Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan semesta alam yang telah
memberikan Ridho dan Petunjuk – Nya, sehingga Panduan Pengelolaan High Alert Medicine
ini dapat diselesaikan.
Panduan pengelolaan High Alert Medicine ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan
pengelolaan obat High Alert Medicine di RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo.
Dikemudian hari, tidak menutup kemungkinn akan dilakukan evaluasi dan perbaikan demi
kesempurnaan buku panduan ini, disesuaikan dengan kebijakan dengan ketentuan yang
berlaku di High Alert Medicine
Dengan adanya buku panduan pengelolaan High Alert Medicine di Rumah Sakit ini
diharapkan pengelolaan High Alert Medicine di Rumah Sakit dapat terlaksana dengan benar
dan tertib sehingga mutu obat terjamin. Kesalahan – kesalahan atau pelanggaran yang bersifat
administratif dapat diminimalkan bahkan diharapkan tidak terjadi lagi. Dengan ini diharapkan
peningkatan keamanan obat High Alert Medicine dapat terlaksana dengan baik dan dapat
ditingkatkan dengan kemajuan RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I DEFINISI......................................................................................................................1
A. Prinsip...........................................................................................................................5
C. Prosedur.........................................................................................................................5
BAB IV DOKUMENTASI....................................................................................................10
High alert medicine adalah obat yang persentasenya tinggi dalam menyebabkan
terjadinya kesalahan dan atau kejadian sentinel atau obat yang beresiko tinggi menyebabkan
dampak yang tidak diinginkan. Meskipun laporan kejadian kesalahan penggunaan obat tidak
banyak terjadi, namun konsekuensi terjadinya kesalahan lebih membahayakan terhadap pasien.
High alertmedicine memiliki resiko lebih tinggi menyebabkan cedera, baik karena
sempitnya rentang terapeutik maupun tingginya angka kejadian kesalahan yang serius. High
alertmedicine juga memiliki resiko yang lebih tinggi dalam menyebabkan komplikasi, efek
samping, atau bahaya. Hal ini dapat dikarenakan adanya rentang dosis terapeutik dan keamanan
yang sempit atau karena insidens yang tinggi akan terjadinya kesalahan.
Metode untuk meminimalisasi kesalahan ini meliputi beberapa strategi seperti:
1. Menyediakan akses informasi mengenai High alert medicine.
2. Membatasi akses terhadap High alertmedicine.
3. Memberikan label khusus untuk High alertmedicine.
4. Menstandarisasi prosedur instruksi peresepan, penyimpanan, persiapan,dan pemberian High
alert medicine.
5. Melakukan prosedur pengecekan ganda untuk High alertmedicine
Obat yang perlu diwaspadai dapat dibedakan menjadi :
1. Kelompok obat yang memiliki rupa mirip (Look – Alike).
2. Kelompok obat yang memiliki nama mirip (Sound – Alike).
3. Kelompok obat elektrolit konsentrasi tinggi.
Norum / LASA adalah obat – obat yang memiliki bentuk mirip dalam kemasannya, obat
yang mirip ini meliputi obat yang kemasannya serupa namun bahan obatnya berbeda.
Obat- obatan jenis baru dan informasi keselamatan tambahan lainnya akan ditinjau ulang dalam
audit dan revisi High alertmedicine oleh instalasi farmasi bersama Tim Farmasi dan Terapi.
TUJUAN
1. Menyediakan panduan untuk rumah sakit mengenai kebijakan manajemen dan pemberian obat
- obatan yang tergolong dalam kategori high alert medicine.
2. Meningkatkan kewaspadaan akanhigh alert medicine sehingga meningkatkan keselamatan
pasien.
3. Memberikan pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi dan meminimalisasi terjadinya
kesalahan kesalahan medis dan menurunkan potensi resiko terhadap pasien.
Panduan high alert medicine ini melingkupi seluruh pimpinan dan staf RSUD Nyi Ageng
Serang, untuk meningkatkan kewaspadaan akan high alert medicine dan meningkatkan
keselamatan pasien. Seluruh pirnpinan dan staf RSUD Nyi Ageng Serang harus memiliki
komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi dan meminimalisasi
terjadinya kesalahan-kesalahan medis dan menurunkan potensi resiko terhadap pasien.
OBAT-OBATAN YANG TERMASUK DALAM KATEGORI LASA,
Nama Obat Obat Hampir Sama
Amlodipin 5 mg Amlodipin 10 mg
Asam Valproat 250 Asam Valproat 500
Candesartan 8 mg Candesartan 16 mg
Captopril 12,5 mg Captopril 25 mg
Ceftriaxone inj Cefotaxim inj
Ceftriaxone inj Ceftazidime inj
Cefixime Cetirizine
Cendo Timol 0,25% Cendo Timol 0,5 %
Chloramphenicol Tetes Mata (Reco TM) Chloramphenicol Tetes Telinga (Reco Telinga)
Dopamin Dobutamin
Difenhidramin Dimenhidrinat
Ephinefrin inj Ephedrin inj
Farsix inj Farbivent nebuleser
Glibenclamid Glicazid
Kalium Diklofenak Natrium diklofenak
Kalium Klorida (KCL) Natrium Klorida(NaCL)
MgSO4 20% MgSO4 40%
NaCL 0,9% NaCL 3 %
Aqua Pro inj MgSO4 20%, MgSO4 40%
Ranitidine inj Furosemid inj
Ranitdine inj Fitimenadion inj
PHENYTOIN
ANTINEOPLASTIK
METOTREK METHOTREX
5 PARENTERAL TABLET 2.5 mg
SAT ATE
DAN ORAL
OBAT YANG
FONDAPAR
6 MEMPENGARUHI INJEKSI ARIXTRA 2.5mg/0.5ml
INUX
DARAH
HEPARIN
INVICLOT
NATRIUM
INSULIN
ANTIDIABETIK NOVORAPID
7 ANALOG INJEKSI 100 IU/ 3 ml
PARENTERAL FLEXPEN
ASPART
INSULIN
LEVEMIR
ANALOG INJEKSI 100 IU/ 3 ml
FLEXPEN
DETEMIR
INSULIN
LANTUS penfill 100
ANALOG INJEKSI
PENFILL IU/ml
GLARGINE
DOBURAN
DOPAMIN
DOPAMIN INJEKSI 20mg/10ml
GIULINI
12 VASOKONSTRIKTO EPINEFRIN INJEKSI EPINEFRIN 1mg/ml
R NOREPINEF
INJEKSI VASCON 4mg/4ml
RIN
13 UTEROTONIK OKSITOSIN INJEKSI OKSITOSIN 10 IU/ml
CAIRAN KALIUM KALIUM
14 ELEKTROLIT KLORIDA INJEKSI KLORIDA 7.45% 25 ml
PEKAT (KCl) (KCl)
NATRIUM
BIKARBON INJEKSI MEYLON 8.4% 25ml
AT/ BICNAT
NATRIUM NATRIUM
KLORIDA INJEKSI KLORIDA 3% 500ml
(NaCl) (NaCl)
MAGNESIUM Magnesium
INJEKSI 40% 25ml
SULFAT Sulphate
BAB III
TATA LAKSANA
A. Prinsip
1. Kurangi atau eliminasi kemungkinan terjadinya kesalahan.
2. Lakukan pengecekan ganda.
3. Minimalisasi konsekuensi kesalahan.
4. Penyimpanan high alert medicinedipisahkan dengan penandaan khusus dan label high
alert.
5. Minimalisasi instruksi verbal dan untukinstruksi tertulis/ resep tidak menggunakan
singkatan.
6. Batasi akses terhadap high alert medicine.
C. Prosedur
1. Cara Penyimpanannya obat LASA :
a. Obat-obatan yang bentuk atau rupanya mirip dan pengucapannya atau namanya mirip
TIDAK BOLEH diletakkan berdekatan.
b. Walaupun terletak pada kelompok abjad yang sama harus di selingi dengan minimal
2 (dua) obat dengan kategori LASA diantara atau ditengahnya.
h. Setiap sediaan obat yang masuk kategori high alert diberikan label
Untuk penggunaan bolus, diencerkan dengan perbandingan 1ml Na. Bikarbonat: 1ml
pelarut WFI.untuk pemberian bolus dengan kecepatan maksimum 10 mEq/ menit.
Sasaran Keselamatan Pasien 3 7
Untuk penggunaan infuse drip, diencerkan dengan perbandingan 0,5 ml Na. bikarbonat
: 1 ml dekstrosa 5%. Pemberian drip infuse dilakukan dengan kecepatan maksimum 1
mEq/KgBB/jam
Dosis sediaan :
1) Epinefrin : 1 mg/ 1 ml
2) Norepinefrin : 1 mg/ml dan 4mg/4ml
3) Dopamin : 20 mg/ml (10ml)
4) Dobutamin : 50 mg/ml (250mg/5ml)
5) Digoksin : 0,5 mg/2ml atau 0,25mg/ml
Pada kondisi klinis dimana diperlukan rekonstitusi, spuit atau botol infus harus diberi
label. Gunakan monitor kardiovaskular pada semua pasien dengan pemasangan vena
sentral.
Narkotika injeksi (Morfin, Petidin, Fentanil, Sufentanil) harus disimpan dalam lemari
penyimpanan yang terkunci ganda di Unit Pelayanan Farmasi. Penyimpanan di ruang
perawatan dilakukan hanya untuk keperluan kit emergensi.
Tata cara pemberian morfin
1) Kekuatan sediaan: 10 mg/ml
2) Untuk injeksi morfin bolus diberikan dengan konsentrasi 1-2mg/ml dalam NaCl
0,9% atau 2,5-15mg dalam 4-5ml aqua pro injeksi selama 4-5 menit
3) Untuk pemberian morfin melalui infus pump diberikan dengan konsentrasi 0,1- 1
mg/ml dengan pelarut D5%
4) Larutan seharusnya tidak berwarna, apabila berwarna jangan diberikan
5) Rekonstitusi stabil pada suhu kamar selama 24 jam
Tata cara pemberian pethidin
1) Kekuatan sediaan: 100mg/2ml
2) IV bolus pelan dengan konsentrasi 10mg/ml, pelarutyang digunakan NS atau D5%
3) Rekonstitusi stabil pada suhu kamar selama 24 jam
Tata cara pemberian Fentanyl
1) Kekuatan sediaan : 500 mcg/10ml, 100 mcg/2 ml.
2) Dapat diberikan IV bolus dalam waktu 2 menit.
3) Stabil pada suhu kamar selama 24 jam.
4) Tanyakan kepada semua pasien yang menerima opiate mengenai riwayat alergi.
1) Protokol standar indikasi adalah untuk thrombosis vena dalam (Deep Vein Trombosis
- DVT), sakit jantung, stroke, dan ultra-filtrasi .
2) Singkatan 'u' untuk 'unit' tidak diperbolehkan.Jangan menggunakan singkatan
3) Kekuatan sediaan : 25000 mg/ 5ml
4) Tidak boleh diberikan secara intramuscular
5) Standar konsentrasi obat untuk infuse kontinu Heparin 25.000 unit/500 ml dekstrosa
5% (setara dengan 50 unit/ ml), gunakan pompa
6) Rekonstitusi stabil 4 hari disimpan pada suhu kamar atau lemari pendingin, tidak
boleh digunakan bila terjadi perubahan warna dan endapan.
h. Insulin