Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN MATERI

A. Pengertian Biosfer

Pengertian biosfer menurut beberapa para ahli yaitu :

1. Menurut Jhon Wiley, biosfer adalah zona dari planet bumi dimana terjadi kehidupan
secara alami
2. Menurut Michael Allaby, biosfer adalah lingkungan hidup organisme yang ditemukan
dan mereka berinteraksi membentuk sebuah sistem kelompok yang stabil, efektif untuk
keseluruhan ekosistem di planet
3. Menurut Ahli Geologi Eduard Suess di Austria (1875) Biosfer adalah tempat pada
permukaan bumi dimana kehidupan berdiam.
4. Menurut James Lovelock, biosfer adalah sebuah organism hidup, yang disebut sebagai
hipotesa Gaia. Hipotesa Gaia untuk menjelaskan bagaimana faktor biotik dan abiotik
berinteraksi dalam lingkungan. Bumi ini sendiri menganggap dirinya semacam organism
hidup.

Dari beberapa pengertian para ahli tentang biosfer, maka dapat kita simpulkan bahwa
biosfer adalah bagian dari planet bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang
memungkinkan kehidupan dan proses biotek berlangsung.

Secara umum biosfer dapat dikelompokkan menjadi dua biosiklus (lingkungan hidup),
yaitu biosiklus daratan dan perairan. Biosiklus daratan terdiri atas bagian-bagian yang lebih
kecil yang disebut bioma, yaitu bentang lahan (landscape) yang memiliki karakteristik khas
yang berdasarkan keadaan iklimnya didominasi oleh flora dan fauna tertentu.

Setiap zona dan subzona di permukaan bumi memiliki jenis flora dan fauna yang
berbeda sesuai dengan kondisi lingkungannya. Flora dan fauna yang hidup pada suatu bioma
disebut biota. Bagian yang lebih kecil dari bioma yang merupakan tempat berlangsungnya
kehidupan organisme disebut habitat. Bentuk penyesuaian diri suatu organisme terhadap
lingkungan- nya disebut adaptasi. Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang
sama, tetapi tetap memiliki relung (nisia) yang berbeda. Nisia (Niche) adalah status
fungsional suatu organisme dalam suatu ekosistem.
B. Faktor-Faktor Persebaran Fauna
Penyebab terjadinya persebaran, khususnya persebaran spesies hewan antara lain
sebagai berikut :
1. Tekanan Populasi
Semakin banyak populasi menyebabkan persediaan bahan makanan tidak mencukupi
bagi keturunannya. Oleh karena itu, suatu spesies hewan harus bermigrasi untuk mencari
makanan ditempat yang lain.
2. Persaingan
Semakin banyak jenis suatu hewan dalam suatu ekosistem, maka para hewan tersebut
bersaing. Ketidakmampuan bersaing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan dan
bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain
3. Perubahan Habitat
Berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam
beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus
menempati daerah asal

C. Persebaran Fauna di Permukaan Bumi


Persebaran fauna dunia ini akan dibahas dengan menjelaskan regionalisasinya beserta
contoh beberapa jenis hewan yang khas dari setiap kawasan. Kerajaan hewan dunia
berdasarkan area tempat hidupnya dapat dibagi menjadi enam kawasan. Enam kawasan
tersebut antara lain :
1. Region Fauna Paleartic
Daerah persebarannya meliputi wilayah Siberia, Rusia, sebagian besar Benua Eropa,
daerah sekitar Laut Mediterania sampai Afrika bagian utara, Cina, dan Asia bagian timur
laut termasuk Jepang. Jenis faunanya antara lain kelinci, beruang kutub, panda, dan rusa
kutub.
Kawasan Palearctic diwakili kekhasannya oleh 28 jenis famili mamalia daratan, tidak
termasuk famili kelelawar. Vegetasi flora yang beraneka ragam dan melimpah ruah
memungkinkan spesies fauna apa pun dapat hidup di kawasan ini. Beberapa contoh
fauna dari kawasan Palearctic ini sebagai berikut.
1) Hewan mamalia yang telah menyebar ke berbagai permukaan bumi ini adalah kelinci,
sejenis tikus, berbagai macam spesies anjing, beberapa jenis kelelawar.
2) Hewan yang terbatas persebarannya karena kondisi lingkungannya yang tidak sesuai
dengan tempat asal, seperti unta, rusa kutub, beruang kutub.
3) Binatang endemi kawasan ini contohnya panda. Hewan ini hanya ada dan hidup di
tanah Cina saja, kecuali hewan itu dikembangbiakkan atau dipindahkan ke kawasan lain
di luar Cina.
2. Region fauna Nearctic
Daerah persebarannya meliputi Amerika Utara sampai dengan Meksiko. Jenis faunanya
antara lain antelop bertanduk cabang, tikus ber kantung, kalkun, berbagai jenis spesies
burung, anjing, kelinci, ular, kura-kura, dan tupai.
Ada beberapa jenis hewan yang dikategorikan endemi kawasan ini, seperti tikus
berkantung (pocket mice, pocket gopher) yang hidup di kawasan gurun Pasifik timur,
kalkun liar, spesies tertentu dari reptil berekor, dan kura-kura.
3. Region fauna Neotropic
Daerah persebarannya meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko bagian
selatan, dan India bagian barat. Jenis Fauna Neotropik antara lain armadillo, piranha,
belut listrik, ilama (unta Amerika Selatan), buaya, kadal, kura-kura, dan berbagai jenis
spesies kera
Jenis hewan kawasan Neotropic ini memiliki sifat yang khas dan bervariasi. Berdasarkan
data yang sudah diketahui, kawasan ini memiliki 32 jenis mamalia, tujuh di antaranya
tersebar sangat meluas, dan enam belas di antaranya spesies yang dikategorikan unik dan
endemis
4. Region Fauna Ethiopian
Daerah persebarannya meliputi sebagian besar Afrika, Jazirah Arab bagian selatan, dan
Madagaskar. Jenis Fauna Ethiopia antara lain kuda nil (yang terdapat hanya di Sungai
Nil, Afrika), gorila, simpanse, unta, trenggiling, lemur, zebra, cheetah, singa, dan
zarafah.
Kawasan ini sangat dekat hubungannya dengan fauna Palearctic, yang hanya dibatasi
oleh Laut Tengah yang tidak terlalu luas. Terbentuknya komunitas kawasan fauna Ethio-
pia dipengaruhi oleh faktor lingkungan fisik yang dominan, di antaranya:
• adanya sungai-sungai besar, seperti Sungai Nil putih, Nil biru, Sungai Niger;
• hutan tropik yang selalu hijau;
• pegunungan yang luas, seperti Gunung Kilimanjaro, Gunung Ruwenzori;
• banyak ditemukan padang rumput yang luas.
Kawasan ini memiliki fauna mamalia 38 famili, tidak termasuk spesies kelelawar,
dimana ada beberapa jenis mamalia yang memiliki kriteria hampir sama dengan yang ada
di kawasan Palearctic dan Oriental
5. Region Fauna Oriental
Daerah persebarannya meliputi Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Jenis Fauna Oriental antara lain gajah, badak, orangutan, gibbon, harimau, rusa, banteng,
berbagai jenis unggas, ikan, reptil, dan serangga. Di kawasan ini terdapat lebih kurang 30
famili mamalia, dan empat yang endemis.
6. Region Fauna Australis
Daerah persebarannya meliputi Papua, Kepulauan Aru, Australia, Tasmania dan selandia
baru. Jenis faunanya antara lain kanguru, platypus (cocor bebek), kuskus, koala, wallaby,
cendrawasih, kasuari, ular piton, buaya, kadal, kakatua, dan merpati.
Dilihat dari sisi iklim, kawasan ini dibagi menjadi tiga wilayah iklim. Pertama, iklim
tropis yang diselimuti hutan hujan tropis untuk kawasan Australia bagian utara dengan
Pulau Papua. Kedua, iklim arid/gurun sehingga banyak ditemukan bentukan gurun untuk
Australia bagian tengah. Ketiga, iklim sedang untuk Australia bagian selatan.
Di kawasan fauna Australia ini terdapat sembilan famili mamalia dan delapan di
antaranya termasuk jenis yang unik, yaitu kanguru, platypus, kuskus, sejenis bajing yang
bisa terbang, beruang pohon yang berkantong.

Anda mungkin juga menyukai