Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode

pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Metode analisa

data dan hasil pengolahan data menggunakan model analisa pola keruangan yang

merupakan salah satu analisa utama dalam pendekatan keruangan geografi.

B. Variable Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variable penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalahzonasi rawan banjir dengan

indikator sebagai berikut:

a. Zonasi rawan bencana banjir adalah dimana suatu wilayah yang sangat

dipengaruhi oleh bencana banjir sedangkan banjir dapat definisikan sebagai

suatu wilayah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu

besar. Adapun area terdampak banjir yakni wilayah yang menerima dampak

banjir baik berupa genangan dari luapan sungai atau terdapat kerusakan akibat

peningkatan debit sungai.

b. Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan

oleh karena tersumbatnya sungai maupun karena pengundulan hutan

disepanjang sungai sehingga merusak rumah-rumah penduduk maupun

menimbulkan korban jiwa.

Dari variabel tersebut, dapat ditentukan indikator yang digunakan yakni parameter

banjir sebagai berikut:

 Curah hujan: curah hujan yang tinggi akan mengakibatkan banjir di sungai

bilamana melebihi tebing sungai maka akan timbul banjir atau genangan.
 Topografi

 Penggunaan Lahan

 Pengaruh fisiografis atau fisik geografis sungai seperti bentuk, fungsi dan

kemiringan daerah pengaliran sungai (DPS).

 Daerah Aliran Sungai

C. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah Kota Manado dan dibatasi pada daerah yang menerima

dampak dari banjir bandang.

D. Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Kota Manado dan penentuan sampelnya

menggunakan teknik pengambilan sampel wilayah (area sampling).

E. Instrument dan Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan

lembar wawancara.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,

dokumentasi dan pembangunan basis data spasial. Adapun proses yang ditempuh

dalam pengumpulan data sebagai berikut:

a. Studi literatur dan data spasial

Yakni pengumpulan hasil studi mengenai objek kajian serupa yakni banjir,

penelusuran data instansi yang berwenang dan pengumpulan data spasial terkait

wilayah penelitian maupuun yang berkaitan dengan masalah penelitian, dalam hal

ini banjir bandang.

b. Observasi lapangan dan Wawancara

Dilaksanakan untuk memperoleh data primer secara objektif langsung pada lokasi

penelitian, informasi yang diperoleh meliputi kondisi fisik lokasi wilayah


penelitian, bentuk penggunaan lahan dan kondisi wilayah yang terdampak banjir.

Wawancara

Dilakukan kepada masyarakat dan stakeholder terkait informasi yang berkaitan

dengan banjir bandang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan beriringan dengan proses pengumpulan data yang

dilakukan, yakni pada proses observasi, survey dan wawancara.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dikelompokan kedalah dua jenis data yakni berupa data

kuantitatif dan selanjutnya dideskriptifkan secara kualitatif. Data kuantitatif adalah

data yang menyangkut informasi yang menggambarkan persoalan dalam bentuk angka

dan hasil perhitungan, pengolahan data kuantitif yang sebagian besar merupakan data

spasial akan diolah dalam basis data informasi dalam sistem informasi geografis. Hasil

pengolahan data akan melalui proses kategorisasi yang akan dijadikan bahan untuk

mendeskripsikan hasil agar yang berkaitan langsung dengan kondisi rill di lapangan.

Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Hubermen (1984), yaitu

melalui proses pengumpulan data sebanyak-banyaknya kemudian segera dilakukan

analisis data melalui reduksi. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal

pokok, memfokuskan pada hal-hal penting setelah itu dicari tema dan polanya.

Setelah direduksi, maka selanjutnya adalah mendisplay data melalui bentuk informasi

geografis, hasil pengolahan kedalam bentuk informasi geografis, selanjutnya akan

dianalisis dan dideskripsikan menggunakan pendekatan pola keruangan dalam kajian

keilmuan geografi.
G. Alur Penelitian

Data Literatur Data Spasial Survey Dokumentasi


Observasi Wawancara
Pengumpulan
Data
Data Banjir Peta Dasar Kenampakan Data Kualitatif
Citra Fisik

Klasifikasi Digitasi Identifikasi Reduksi Data


Pengolahan
Data
Basis Data Spasial

Display
Analisis Data

Analisis Keruangan

Hasil
Wilayah TerdampakBanjir Kota manado
Penelitian

Anda mungkin juga menyukai