Proposal Full
Proposal Full
iii
banyak membantu baik dalam ilmu yang diberikan maupun hal lain yang
membantu peneliti dalam menyelesaikan proposal ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuan,
dukungan semangat perhatian, dorongan, doa, kerjasama dan masukan yang
telah diberikan kepada peneliti.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................... 7
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................. 7
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................. 7
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................... 7
1.4.1 Manfaat Teoritis............................................................... 7
1.4.2 Manfaat Praktis................................................................ 7
1.5 Keaslian Penelitian...................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Hipertensi.................................................................. 11
2.2 Konsep Dewasa Muda................................................................. 12
2.2.1 Pengertian Dewasa Muda................................................ 12
2.2.2 Tugas Pada Tahapan Perkembangan Dewasa Muda....... 13
2.3 Etiologi Hipertensi....................................................................... 14
2.4 Klasifikasi Hipertensi.................................................................. 16
2.4.1 Hipertensi Sistolik........................................................... 16
2.4.2 Hipertensi Diastolik......................................................... 17
2.5 Manifestasi Klinis Hipertensi...................................................... 18
2.6 Faktor Resiko Hipertensi............................................................. 19
2.6.1 Faktor Resiko Yang Dapat Di Ubah............................. 19
2.6.2 Faktor Resiko Yang Tidak Dapat Di Ubah................... 21
2.7 Komplikasi Hipertensi................................................................. 26
2.8 Penatalaksanaan Hipertensi......................................................... 27
2.9 Pencegahan Hipertensi................................................................ 29
v
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian......................................................................... 36
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................... 36
4.3 Populasi dan Sampel.................................................................... 37
4.3.1 Populasi ........................................................................... 37
4.3.2 Sampel............................................................................. 38
1. Kriteria Inklusi............................................................ 38
2. Kriteria Eksklusi......................................................... 39
4.4 Instrumen Penelitian.................................................................... 39
4.4.1. Alat .................................................................................. 39
4.4.2. Prosedur........................................................................... 39
4.5 Uji Validitas dan Realibitas......................................................... 41
4.5.1. Uji Validitas..................................................................... 41
4.5.2. Uji Reliabilitas................................................................. 41
4.6 Prosedur Pengumpulan Data........................................................ 42
4.7 Prosedur Pengolahan Data........................................................... 43
4.8 Analisa Data................................................................................. 46
4.8.1. Analisis Univariat............................................................ 46
4.8.2. Analisis Bivariat.............................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 48
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian .......................................................................... 8
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah................................................................ 19
Tabel 2.2 Klasifikasi IMT................................................................................ 22
Tabel 3.1 Definisi Operasional Aspek Pengukuran Variabel Dependen dan
Variabel Independen...................................................................... 33
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 kerangka konsep............................................................................ 31
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
kronik akibat desakan darah yang berlebihan dan hampir tidak konstan pada
sakit kepala, sering kali terjadi pada saat hipertensi sudah lanjut disaat
tekanan darah sudah mencapai angka tertentu yang bermakna (Abarhe dkk,
2020).
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini diseluruh dunia.
Di tahun 2020 sekitar 1,56 miliar orang dewasa akan hidup dengan hipertensi.
1
2
hampir 1,5 juta orang setiap tahunnya di kawasan Asia Timur-Selatan. Sekitar
terutama pada Negara berkembang sebesar 80% dari 639 juta kasus.
Prevalensi hipertensi pada populasi dewasa di Negara maju sebesar 35% dan
diikuti oleh Jawa Barat sebesar 39,6%, Kalimantan Timur sebesar 39,3%.
oleh Maluku Utara sebesar 24,65% dan Sumatera Barat sebesar 25,16%
7,2% pada tahun 2013 ke 9,35% pada tahun 2018. Prevalensi hipertensi
berdasarkan umur pada dewasa muda 15- 24 tahun 15,50%, 25-34 tahun
41,73% dengan jumlah kasus selama setahun yaitu sebanyak 333 kasus.
jantung koroner, dan gagal ginjal, infark miokard, demensia serta dampak
penting untuk dilakukan (Aquarista & Hadi, 2017). Aspek penting pada
Hipertensi yang terjadi, timbul akibat peran faktor risiko yang terjadi
risiko yang dialami belum tentu menyebabkan hipertensi (Indriani dkk, 2021).
Menurut Sarumaha & diana (2018) banyak faktor risiko terjadinya kejadian
hipertensi dapat dibedakan atas faktor risiko yang tidak dapat diubah (seperti
keturunan atau genetik, jenis kelamin, dan umur) dan faktor risiko yang dapat
diubah (seperti kegemukan atau obesitas, kurang olahraga atau aktivitas fisik,
dengan usia lansia, dapat menjadi masalah kesehatan yang serius karena dapat
yang jelas seperti akibat stenosis arteri renalis. Sedangkan, hipertensi primer
umur bertambah maka tekanan darah meningkat), jenis kelamin (pria lebih
tinggi dari perempuan) dan ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih)
dan faktor kebiasaan hidup yang terdiri dari konsumsi garam yang tinggi,
seimbang dan bergizi dalam memenuhi nutrisi yang tinggi serat, rendah
lemak, natrium yang rendah tidak lebih dari 6gr natrium per hari, rajin
(Friedman, 2013). Dukungan keluarga dapat diperoleh dari orang tua, suami,
anak, istri, saudara dekat atau yang lainnya yang tinggal serumah. Gaya hidup
dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat, adapun yang termasuk gaya
yang asin dan memiliki aktivitas fisik yang kurang. Berdasarkan dari hasil
berada pada nilai 140/90 mmHg atau lebih. Hipertensi sendiri dapat
dari keempat penyebab hipertensi itu tidak di perhatikan dengan baik maka
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor risiko
penelitian ini
menggunakan
random stratified
sampling.
2. Erna Faktor Risiko Desain penelitian Hasil penelitian ini Variabel terikat yang
Krisnawati Kejadian yang digunakan menunjukkan bahwa digunakan penelitian
Sarumaha & Hipertensi pada adalah mixed adanya pengaruh sebelumnya adalah
Vivi Eulis Usia Dewasa method dengan faktor resiko genetik, hipertensi pada usia
Diana (2018) Muda di UPTD pendekatan kebiasaan olahraga, dewasa muda,
Puskesmas kuantitatif dan mengonsumsi sedangkan pada
Perawatan Plus kualitatif. alkohol, pengetahuan penelitian ini adalah
Teluk Dalam Pendekatan dan sikap terhadap penderita hipertensi.
Kabupaten Nias kualitatif dalam kejadian hipertensi. Variabel bebas yang
Selatan. penelitian ini digunakan pada
adalah penelitian
fenomenologi, sebelumnya adalah
dan pendekatan genetik, kebiasaan
kuantitatif olahraga,
menggunakan mengkonsumsi
desain Case alkhohol, dan
Control. pengetahuan,
sedangkan penelitian
ini adalah genetik,
pola makan, gaya
hidup, dan perilaku.
Pengambilan sampel
dalam penelitian
sebelumnya
menggunakan case
control, sedangkan
pada penelitian ini
menggunakan
random stratified
sampling.
3. Mory Kartika, Faktor-faktor Penelitian ini Hasil penelitian ini Variabel terikat yang
Subakir, & Eko Risiko yang merupakan menunjukkan bahwa digunakan penelitian
Mirsiyanto Berhubungan penelitian analitik ada hubungan sebelumnya adalah
(2021) dengan Hipertensi dengan kegemukan dan kejadian hipertensi,
di Wilayah Kerja pendekatan case merokok dengan sedangkan pada
Puskesmas control untuk kejadian hipertensi di penelitian ini adalah
Rawang Kota mengetahui wilayah kerja penderita hipertensi.
Sungai Penuh faktor-faktor Puskesmas Rawang Variabel bebas yang
Tahun 2020. risiko yang Kota Sungai Penuh digunakan pada
berhubungan Tahun 2020 dimana penelitian
dengan hipertensi nilai p < 0,05. Tidak sebelumnya adalah
di wilayah kerja ada hubungan stres kegemukan, merokok
Puskesmas dengan kejadian dan stres, sedangkan
Rawang Kota hipertensi di wilayah penelitian ini adalah
Sungai Penuh kerja Puskesmas genetik, pola makan,
Tahun 2020. Rawang Kota Sungai gaya hidup, dan
Penuh Tahun 2020. perilaku.
Pengambilan sampel
dalam penelitian
sebelumnya
10
menggunakan
pendekatan case
control, sedangkan
pada penelitian ini
menggunakan
random stratified
sampling.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tekanan darah sistolik seseorang berada di angka 160 mmHg atau lebih
dan tekanan darah diastolik berada di angka 95 mmHg atau lebih, dan
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90
Indonesia, 2015).
plak dari lemak jenuh yang menyebabkan jantung bekerja lebih ekstra
untuk memompa darah ke paru-paru dan seluruh tubuh (Nair & Peate,
2014). Pada orang lanjut usia terdapat faktor resiko yang dapat
faktor resiko yang tidak dapat dikontrol. Faktor resiko hipertensi pada
Saleh, 2014).
secara finansial pada orang tua, serta adanya tanggung jawab terhadap
sendiri.
13
c. Membentuk keluarga
dianutnya.
seorang individu berpindah dari masa remaja menuju masa dewasa awal
sering kali individu tidak berpikir bagaimana tentang gaya hidup yang
dewasa muda masih banyak dari individu yang melakukan pola hidup
tidak sehat seperti tidak sarapan, tidak makan secara teratur, dan
berolahraga, dan tidur dalam waktu sedikit. Gaya hidup pribadi yang
mempengaruhi fungsi ginjal dan vaskular (James, 2014; Nair & Peate,
15
aldosteron dan kortisol (Nair & Peate, 2014). Salah satu contoh dari
disebabkan oleh terjadinya stenosis pada arteri renalis. Kelainan ini bisa di
anak-anak dan dewasa muda. Hal ini bisa terjadi jika terjadi
penderita > 60 tahun sebesar 12- 14%, terutama pada pria. Insidensi
tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi ini lebih sering terjadi pada
Klasifikasi TD TD
normal
terisolasi
Sumber: National Heart Foundation of Australia (2016). Guideline for the diagnosis
of Australia
18
dalam jangka waktu lama adalah sebagai berikut (Nair & Peate, 2014):
a. Sakit kepala saat terjaga, gejala ini dapat pula disertai dengan mual dan
filtrasi glomerulus.
d. Paralisis sementara pada satu sisi tubuh atau hemiplegia yang disebabkan
muncul lebih dominan seperti angina, akut miokardial infark atau gagal
f. Oligouria dan atau hematuria yang dapat ditemukan pada pasien dengan
gagal ginjal.
19
a. Usia
c. Faktor etnis
d. Gender
a. Kegemukan (obesitas)
dengan obesitas dan risiko ini akan lebih tinggi lagi pada
Tabel Klasifikasi Berat Badan Lebih Dan Obesitas Pada Orang Dewasa
(IMT) Klasifikasi
(IMT)
18,5-24,9 Normal
30-34,9 Obesitas I
35-39,9 Obesitas II
(overweight).
23
b. Stress
tidak menentu.
c. Merokok
d. Aktivitas Fisik
(Iswahyuni, 2017).
e. Pola Makan
kaya akan buah, sayur, serta produk susu rendah lemak telah
a. Otak, dalam hal ini otak akan mengalami gangguan suplai darah sehingga
penyakit stroke.
b. Gagal ginjal dapat terjadi karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi
protein keluar melalui urin sehingga terjadi edema dan penurunan tekanan
osmotik koloid, kedua hal ini sering dijumpai pada penderita hipertensi
ventrikel kiri yang bias saja berakhir sebagai gagal jantung kongestif
dan ginjal. Terdapat dua jenis penatalaksanaan yang dapat diterapkan pada
farmakologis.
1. Penatalaksanaan nonfarmakologis
dan lemak total yang lebih sedikit dan lebih banyak mengandung
2012).
2. Penatalaksanaan farmakologis
lini pertama untuk pasien hipertensi berusia lebih dari 55 tahun (Sear,
ion kalsium sehingga dapat kontraksi sel otot dapat dihambat dan
Agar terhindar dari terjadi komplikasi fatal hipertensi ini harus diambil
tindakan pencegahan yang baik (Stop High Blood Pressure), Brunner dan
dilakukan dengan :
berlebihan. Batasan kegemukan adalah jika berat badan lebih 10% dari
memperparah hipertensi.
d. Olahraga teratur
tinju, gulat, atau angkat besi, karena latihan yang berat bahkan dapat
menimbulkan hipertensi.
31
BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
yang akan diteliti (independen dan dependen) berdasarkan literatur dan teori
yang sudah ada. Tujuan dari kerangka konsep ini yaitu untuk mengarahkan
Swarjana, 2012).
Usia
Jenis Kelamin
Pola Makan
Aktivitas Fisik
Kejadian Hipertensi
perilaku
Perilaku Merokok
Riwayat Keluarga
Stres
Obesitas
yang dapat memberikan nilai yang berbeda terhadap suatu benda maupun
(Nursalam, 2017). Secara garis besar, terdapat dua variabel di dalam sebuah
hipertensi.
33
Variabel Independen
Usia Lamanya hidup responden Kuisioner 0. 18-24 Ordinal
yang diukur dari 1.25-34
tanggal lahirnya hingga 2.35-44
tanggal dilakukan penelitian
Jenis Ciri fisik dan biologis Kuisioner 0.Perempuan Nominal
Kelamin responden untuk membedakan 1. Laki-laki
gender pada penderita
hipertensi
Pola Bahan makanan yang
makan dikonsumsi sampel yang
menjadi pencetus terjadinya
hipertensi
3.4 Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
variabel bebas (faktor risiko) dan variabel terikat (efek) atau kasus yang
terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam
36
37
3.7.1 Populasi
tahun 2021.
3.7.2 Sampel
(Nursalam, 2017):
N . z2 . p . q
n= 2
d ( N −1 )+ z . p . q
Keterangan:
n : Perkiraan besar sampel
N : Perkiraan besar populasi
z : Nilai standar normal untuk α = 1,96
p : Perkiraan proporsi jika tidak diketahui 50% (0,5)
q : 1-p (100% - p)
d : Tingkat kesalahan yang dipilih (d=0,05)
38
2
333.(1,96) . 0,5. 0,5
n= 2
0,05(333−1)+ ( 1,96 ) .0,5.0,5
333.(3,8416) . 0,25
n=
0,05 ( 332 ) + ( 3,8416 ) . 0,25
319,68
n=
16,6+ 0,96
319,68
n=
17,56
n=18,2
n=18
1. Kriteria Inklusi
RI, 2017).
consent.
2. Kriteria Eksklusi
39
baik
dianalisis dan hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai bukti dari
3.8.1 Alat
3.8.2 Prosedur
sampling.
sampel penelitian.
didapat.
data terkumpul.
41
penting, yaitu validitas, reliabilitas, dan ketepatan fakta yang berupa data,
dikumpulkan dari alat dan cara dalam pengumpulan data maupun kesalahan-
suatu alat ukur benar-benar dapat mengukur apa yang akan diukur
Pressure Meter).
konsistensi dari suatu pengukuran sejauh mana alat ukur atau instrumen
bahwa nilai tekanan darah pada tiga kali pengukuran berada pada nilai
yang sama
Cara yang akan dilakukan dalam pengumpulan data harus sesuai dengan
maksud dan tujuan dalam penelitian, serta harus memenuhi persyaratan yaitu
cepat, mudah, dan tepat. Dalam pengumpulan data penelitian terdapat tahapan
Sambas.
dan peneliti
terkumpul.
Pengolahan data adalah salah satu tahapan yang sangat penting dalam
melakukan penelitian. Hal ini dikarenakan data yang diperoleh langsung dari
jelas, dan belum siap untuk disajikan. Perlunya pengolahan data yaitu untuk
dengan coding.
huruf menjadi data angka atau bilangan. Dalam penelitian ini, data
demografi meliputi:
a. Usia
1: 18-24
2: 25-34
3: 35-44
b. Jenis Kelamin
45
1: Laki-laki
1: Perempuan
1: Tidak Ada
2: Hipertensi
rencana penelitian ini skor dibagi dalam empat kategori, yaitu sebagai
berikut:
b. 18,5-24,9: Normal
c. 25,0-29,9: Overweight
d. >30: Obese
46
korelasi yang bermakna antara dua variabel, dan jika nilai p > 0,05
tersebut.
48
DAFTAR PUSTAKA
Aberhe, W., Mariye, T., Bahrey, D., Zereabruk, K., Hailay, A., Mebrahtom, G.,
Gemechu, K., & Medhin, B. (2020). Prevalence and Factors Associated
with Uncontrolled Hypertension Among Adult Hypertensive Patients on
Follow-Up at Northern Ethiopia, 2019: Cross-Sectional Study. Pan
African Medical Journal, 36(187), 1-14.
Adila, D.N., & Kurniawan, A. (2020). Proses Kematangan Emosi pada Individu
Dewasa Awal yang Dibesarkan dengan Pola Asuh Permisif. Jurnal
Psikologi & Kesehatan Mental. Vol.5(1): 21-34
Aquarista, M.F., & Hadi, Z. (2017). Hubungan Kebiasaan Olahraga dan Status
Gizi dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat Jalan di
Puskesmas Kelayan Dalam Banjarmasin Tahun 2016. Sagacious Jurnal
Ilmiah Pendidikan dan Sosial, 3(2): 63-66.
Ashfiya, M., Pradika, J.,& Fauzan, Z. (2018). Faktor - Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Hipertensi Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja
Puskesmas Perumnas II Kota Pontianak. ProNers, vol 1(1), 1-9.
Erliana, Mita. (2013). Pengaruh SKJ Lansia Terhadap Tekanan Darah dan denyut
Jantung Istirahat Penderita Hipertensi Ringan pada Lanjut Usia. Jurnal
Multilateral. Vol.12 No.1, 86-99.
Fernalia, F., Priyanti, W., Effendi, s., & Amita., D. (2019). Pengaruh Relaksasi
Nafas Dalam Terhadap Skala Nyeri Kepala Pada Pasien Hipertensi Di
Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Malahayati
Journal Nursing, Vol 1 (1), 1 25-34.
Herawati, I., & Wahyuni. (2016). Manfaat Latihan Pengaturan Pernafasan Untuk
Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Primer. University
Research Colloquium, 79-87.
Indriani, S., dkk. (2021). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Lansia dengan
Riwayat Hipertensi Mengenai Faktor yang Mempengaruhi Hipertensi.
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2), 39-50.
Kemenkes RI. (2019). Laporan Riset Kesehatan Dasar 2018 Provinsi Kalimantan
Barat. https://dinkes.kalbarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Hasil-
Utama-RISKESDAS-2018.pdf
Kurniati, D. P. Y., Inayah, G., & Samaria, K. (2012). Perilaku Berolahraga Dalam
Upaya Pencegahan Hipertensi Pada Wanita Usia Produktif Di Pancoran
Mas, Depok, Jawa Barat. Jurnal Arc. Com. Health, VOL 1 (2), 109-119.
Manawan, A.A., Rattu, A.J.M., Punuh, M.I . (2016). Hubungan antara Konsumsi
Makanan dengan Kejadian Hipertensi di Desa Tandengan Satu Kecamatan
Eris Kabupaten Minahasa. Jurnal Ilmiah Farmasi. vol.5(1) : 340
347.
Nair, Muralitharan & Peate, Ian. (2014). Dasar-dasar Patofisiologi Terapan Edisi
kedua. Jakarta: Bumi Medika
National Heart Foundation of Australia. (2016). Guideline for the diagnosis and
management of hipertension in adults. Melbourne: National Heart
Foundation of Australia
Prasetyorini, Hesty Titis & Prawesti, Dian. (2012). Stress With The Incidence Of
Hipertension Complications To Patients With Hypertension. Jurnal
STIKES Volume 5, No. 1: 61-70.
51
Saleh, M., Basmanelly & Huriani, Emil. (2014). Hubungan Tingkat Stres dengan
Derajat Hipertensi pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Andalas Padang tahun 2014. Ners Jurnal Keperawatan. Vol.10(1):
166-175.
Sarumaha, E.K., & Diana, V.E. (2018). Faktor Risiko Kejadian Hipertensi pada
Usia Dewasa Muda di UPTD Puskesmas Perawatan Plus Teluk Dalam
Kabupaten Nias Selatan. Jurnal Kesehatan Global, 1(2), 70-77.
Siregar, H.D., Marlindawani, J., Harefa, K., Ketaren, O., & Rohana, T. (2021).
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi di Puskesmas Teladan
Kota Medan Tahun 2021. Journal of Healthcare Technology and
Medicine, 7(2): 985-1001.
Tarigan, A.R., Lubis, Z., & Syarifah. (2018). PengaruhPengetahuan, Sikap, dan
Dukungan Keluarga terhadap Diet Hipertensi di Desa Hulu Kecamatan
Pancur Batu Tahun 2016. Jurnal Kesehatan, 11(1):9-17.
WHO. (2015). World Health Statistic Report 2015. Geneva: World Health
Organization.
52
DAFTAR SINGKATAN
Lampiran 2
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi
Pontianak:
NIM :
Alamat :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor resiko yang
mempengaruhi hipertensi pada usia dewasa muda. Studi ini bersifat ilmiah dan
53
54
responden yang mengalami hipertensi usia dewasa muda akan wawancara dengan
responden untuk menjadi responden dalam penelitian ini, keikutsertaan ini bersifat
tidak memaksa dan identitas responden dirahasiakan. Jika anda bersedia maka
tertulis.
Partisipasi anda sangat saya hargai untuk itu saya ucapkan terima kasih
Peneliti,
Samsul Hadi
55
Lampiran 3
(INFORMED CONSENT)
Nama :
Usia :
Alamat :
(......................................) (......................................)
56
Lampiran 4
KUESIONER
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
HIPERTENSI USIA DEWASA MUDA DI
PUSKESMAS SEMBERANG KAB. SAMBAS
1. Identitas Responden
Kode responden :
Pekerjaan :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal lahir :
Umur :
tahun
ya
tidak
Tanggal pengukuran :
Status Gizi
57
3. Aktivitas Fisik
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda melakukan kegiatan olahraga setiap hari?
2. Apakah anda melakukan kegiatan berolahraga ≥ 30 menit
dalam sehari (senam aerobic, bersepeda, joging, dan lain –
lain)?
3. Apakah anda melakukan kegiatan/aktivitas sehari – hari
melakukan pekerjaan rumah, mencuci, membereskan rumah,
bekerja di kantor, mengajar dan lain-lain (sebutkan) ≥ 30 menit
dalam sehari?
4. Apakah anda sering merasa lelah setelah beraktivitas ?
5. Apakah anda sering berkeringat setelah beraktivitas ?
6. Apakah anda merasa bahwa aktivitas anda lebih berat dari
pada orang lain?
7. Apakah anda memanfaatkan waktu luang hanya dengan
menonton TV/ main HP tanpa aktivitas fisik?
58
4. Perilaku Merokok
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda merokok?
2. Apakah anda menghisap rokok > 20 batang dalam sehari?
3. Apakah anda sering terpapar asap rokok
5. Stres
Hasslesn Assessment Scale for Students in College
(HASS/Col)
Keterangan :
0 = Tidak pernah
1= Kadang – kadang
2 = Sering
3 = Selalu
No Pernyataan 0 1 2 3
1 Saya menerima perlakuan sosial yang tidak
menyenangkan dari orang lain (misalnya : tidak
diperhatikansaat berbicara)
2 Saya mengalami pengeluaran keuangan yang
berlebihan
3 Saya mengalami kebosanan dengan rutinitas di
perkuliahan
4 Saya sulit mengerjakan tugas di tempat yang ramai
atau banyak orang
5 Saya merasa lingkungan kampus kurang nyaman
6 Saya merasa kesal dengan tuntutan tugas yang ada
7 Saya merasa tanggung jawab dan aktivitas ekstra
kampus memberatkan
8 Saya merasa fasilitas kampus kurang memadai
(misalnya : bahan pustaka, komputer)
9 Saya merasa keluaraga menuntut IPK yang baik
10 Saya merasa komunikasi dengan anggota keluarga
kurang intens
11 Saya merasa gugup saat menghadapi ujian
12 Saya mengonsumsi makanan yang kurang sehat
13 Saya merasa mudah marah dengan hal – hal kecil
14 Saya merasa hubungan dengan teman atau
kelompok belajar kurang menyenangkan
15 Saya mengalami penurunan nilai akademik
59
6. Pola Makan
FOOD FREQUENCY
QUESTIONNAIRE (FFQ)
13 Ikan asin
14 Ikan basah
15 Kacang tanah tanpa kulit
16 Kacang kedele
17 Biskuit
1 Kue kering
2 Coklat
3 Susu kental manis
4 Keju
5 Tepung susu
6 Mie kering
7 Daging sapi
1 Alpokat
2 Ginjal
3 Hati sapi
4 Krekers
5 Sayuran kaleng
6 Buah kaleng
7 Cumi asin
8 Sosis
9 Kornet
10 Rempelo ayam
11 Usus halus
12 Kecap
13 Saus tomat
61
Lampiran 5
SOP PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Riset Kesehatan Dasar (2013). Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI