Anda di halaman 1dari 5

49

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN TUBERKULOSIS PARU ( TBC )

NO DIAGNOSA TUJUAN / K - S RENCANA TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Jalan nafas tidak efektif Tujuan: Kaji kecepatan dan kedalaman
berhubungan dengan : Jalan nafas efektif pernafasan, serta pergerakan dada.
Sekret yang kental Kriteria : R / : Mengetahui sejauhmana
Batuk tidak efektif Klien dapat ketidakefektipan jalan nafas yang
Edema trakheal / mengeluarkan terjadi untuk tindakan selanjutnya.
faringeal secret tanpa Auskultasi suara paru, catat daerah
Ditandai : bantuan penurunan suara nafas dan suara
Perubahan kedalam dan Sesak (-), Cyanosis tambahan.
kecepatan pernafasan (-) R / : Penurunan suara paru
Batuk dengan produksi RR: 16-24 x/menit merupakan tanda expansi paru tidak
secret (+) Ronchi -/- berkembang dengan baik sehingga
Ronchi +/+ kebutuhan dengan mengalami
Sesak penurunan.
Penggunaan otot Bantu Berikan klien posisi semi/fowler tinggi.
R / : Posisi semi fowler
membantu expansi paru lebih
berkembang, sehingga jalan nafas
klien lebih lancar.
Bantu klien untuk berlatih nafas dalam.
R/ : Latihan nafas dalam untuk
mengeluarkan bronkus lebih bisa
mengembang, sehingga jalan nafas
lebih lancar.
Demonstrasikan/Bantu klien belajar
batuk efektif.
R / : Batuk efektif untuk
mengeluarkan dahak / secret bila
ada.
Bersihkan secret dari mulut dan trakea,
penghisapan sesuai indikasi.
R/ : Penghisapan sekret dengan
suction pump untuk membersihkan
jalan nafas jika klien tidak sadar.
50

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN TUBERKULOSIS PARU ( TBC )

NO DIAGNOSA TUJUAN / K - S RENCANA TINDAKAN


KEPERAWATAN
Tingkatkan pemasukan cairan minimal
2500 ml perhari (kecuali ada kontra
indikasi ), sebaliknya air hangat.
R / : Pemasukan cairan untuk
mengencerkan dahak / secret
sehingga bisa dikeluarkan dengan
mudah.
Kolaborasi :
Berikan obat sesuai indikasi,
misalnya agen mukolitik,
bronkodilator, kortikosteroid
Pemberian cairan parentral tambahan
Fisioterapi dada
R / : Bentuk kerjasma dengan
tim medis untuk penatalaksanaan
lebih lanjut.

Kaji kecepatan, kedalaman dan


kemudahan pernafasan dan
2. Gangguan pertukaran Tujuan : penggunaan otot bantu pernafasan.
gas berhubungan dengan Pertukaran gas untuk R / : Frekuensi pernafasan
: pernafasan terpelihara mengidentifikasi kuantitas pola nafas
Penurunan permukaan dan kedalaman pernafasan
efektif paru mengidentifikasi kualitas pernafasan.
Atelektasis Evalusi perubahan tingkat keadaran.
Kerusakan membrane R / : Mengetahui sejauh mana
alveolar kapiler gangguan pernafasan mempengaruhi
kesadaran klien.
Observasi tanda-tanda vital.
R / : Tanda-tanda vital
sejauhmana keberhasilan tindakan.
Catat perubahan warna kulit,
termasuk membrane mukosa dan
kuku.
R/ : Suplai oksigen dalam darah
yang kurang menyebabkan
perubahan warna kulit terutama
daerah perifer.
51

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN TUBERKULOSIS PARU ( TBC )

NO DIAGNOSA TUJUAN / K - S RENCANA TINDAKAN


KEPERAWATAN
Ditandai : Kriteria : Tunjukkan/dorong klien bernafas
- Sesak Klien menunjukkan bibir selama ekshalasi, khusunya
Cyanosis perbaikan ventilasi pada klien pada klien dengan fibrosis
Nadi meningkat > 100 Sesak (-), Cyanosis (-) atau kerusakan parenkim paru.
x/mnt RR : 16-24 x/menit R / : Bernafas melalui bibir
Perubahan Kesadaran Hasil BGA normal diharapkan lebih optimal untuk
BGA abnormal PH : 7,35 – 7,45 pemenuhan kebutuhan oksigen.
PCO2 > 45 PCO2 : 35 – 45 Tingkatkan tirah baring/batasi
PO2 < 80 PO2 : 80 – 100 aktivitas dan Bantu aktivitas
V2 sat < 85 HCO3 : 21 – 28 perawatan diri sesuai keperluan.
O2 sat : 85 – 95 R / : Tirah baring membantu
BE : (-3) – (+3) relaksasi pada bronkus yang
Nadi : 60– 100 x mengalami gangguan pernafasan.
/mnt Kolaborasi :
Berikan oksigen sesuai keperluan
Pemeriksaan BGA
R / : Bentuk kerjasama dengan
tim medis untuk pemeriksaan
laboratorium untuk mengetahui
pemenuhan oksigen dalam tubuh.

Identifikasi penyebab mual/muntah


Gangguan pemenuhan Tujuan: misalnya : sputum yang kental, sesak
3. nutrisi kurang dari Tidak terjadi infeksi berat dll.
kebutuhan tubuh Kebutuhan nutrisi R/ : Suhu merupakan salah satu
berhubungan dengan terpenuhi indicator infeksi.
Intake yang kurang Pastikan pola diet klien, yang
akibat dari Kriteria : disukai/tidak disukai.
peningkatan Pasien dapat R / : Pola diet yang teratur
kebutuhan metabolik menghabiskan membantu peningkatan status nutrisi
sekunder adanya makanan yang klien.
proses infeksi dihidangkan Awasi masukan/pengeluaran.
Anoreksia Klien dapat R / : Indikator jika terjadi
mempertahankan/m malnutrisi.
encapai berat badan Observarasi berat badan.
yang ditargetkan R / : Berat badan merupakan
(0,5 – 1 Kg/mg) indicator terpenuhinya kebutuhan
Tanda-tanda kurang nutrisi.
nutrisi (-)
52

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN TUBERKULOSIS PARU ( TBC )
NO DIAGNOSA TUJUAN / K - S RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
Ditandai : Berikan perawatan mulut sebelum
Penurunan berat badan dan sesudah tindakan pernafasan.
Tonus otot turun R / : Kebersihan mulut untuk
Albumin dan meningkatkan selera makan.
globulin ab- normal Jadwalkan pengobatan pernafasan
Tidak menghabiskan sekurang-kurangnya 1 jam sebelum
makanan yang makan.
disajikan R / : Mengefektifkan pola nafas
sehingga saat makan tidak terjadi
gangguan seperti tersedak.
Auskultasi bising usus, dan
observasi adanya distensi abdomen.
R / : Peningkatan bising usus
merupakan tanda peningkatan
aktifitas asam lambung yang
mempengaruhi nafsu makan klien.
Berikan makan porsi kecil dan
sering, dengan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein.
R / : Porsi kecil tapi sering
menjadikan klien mampu
menghabiskan diet yang diberikan.
Resiko terjadi infeksi
4. berhubungan dengan : Tujuan : Awasi suhu tubuh.
Pertahanan primer tidak Tidak terjadi infeksi R / : Suhu tubuh merupakan salah
adekuat (penurunan kerja satu indicator infeksi.
silia, sekret yang Berikan penjelasan pentingnya
menetap) latihan nafas dalam, batuk efektif
Proses penyakit kronis dan perubahan posisi.
R / : Klien lebih kooperatif
dalam program terapi.
Observasi warna, karakter, bau dari
secret.
R / : Mengetahui adanya infeksi
pada bronkus.
Demonstrasikan dan ajarkan pada
klien cara membuang sputum dan
anjurkan untuk menghindari
meludah.
R/ : Mencegah penularan infeksi
lewat sputum.
53

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


NO DIAGNOSA DENGANTUJUAN /K-S
TUBERKULOSIS RENCANA
PARU ( TBC ) TINDAKAN
KEPERAWATAN
Ditandai : Kriteria Standar : Anjurkan pada klien untuk memakai
Adanya tanda-tanda Tidak terlihat masker bila keluar ruang perawatan.
infeksi adanya tanda-tanda R / : Mengurangi resiko
infeksi (rubor,dolor, penyebaran kuman ke lingkungan
kolor, fungsiolesa) sekitar.
Klien dapat Tekankan untuk mencuci tangan
menyebutkan sesudah membuang tissue
tanda-tanda infeksi berspuntum.
- Kliendapat R / : Menjaga kebersihan diri
mengidentifikasi klien terhadap kuman yang menular.
tindakan yang harus Tingkatkan keseimbangn antara
dilakukan untuk aktivitas dan istirahat.
menurunkan resiko R/ : Keseimbangan aktifitas dan
infeksi istirahat membantu meningkatkan
daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Tekankan pentingnya tidak
menghentikan terapi obat.
R/ : Pengobatan yang teratur dan
terus menerus membantu
mempercepat kesembuhan klien.
Jelaskan pentingnya pemasukan
nutriasi yang adekuat.
R / : Nutrisi yang adequate
membentu daya tahan tubuh
meningkat terhadap segala penyakit.
Kolaborasi :
Pemeriksaan sputum (kultur
pewarnaan)
Pemberian antimicrobial
R / : Kerjasama dengan tim
medis untuk pemeriksaan macam-
macam kuman melalui sputum.

Anda mungkin juga menyukai