KEPERAWATAN 1. Jalan nafas tidak efektif Tujuan: Kaji kecepatan dan kedalaman berhubungan dengan : Jalan nafas efektif pernafasan, serta pergerakan dada. Sekret yang kental Kriteria : R / : Mengetahui sejauhmana Batuk tidak efektif Klien dapat ketidakefektipan jalan nafas yang Edema trakheal / mengeluarkan terjadi untuk tindakan selanjutnya. faringeal secret tanpa Auskultasi suara paru, catat daerah Ditandai : bantuan penurunan suara nafas dan suara Perubahan kedalam dan Sesak (-), Cyanosis tambahan. kecepatan pernafasan (-) R / : Penurunan suara paru Batuk dengan produksi RR: 16-24 x/menit merupakan tanda expansi paru tidak secret (+) Ronchi -/- berkembang dengan baik sehingga Ronchi +/+ kebutuhan dengan mengalami Sesak penurunan. Penggunaan otot Bantu Berikan klien posisi semi/fowler tinggi. R / : Posisi semi fowler membantu expansi paru lebih berkembang, sehingga jalan nafas klien lebih lancar. Bantu klien untuk berlatih nafas dalam. R/ : Latihan nafas dalam untuk mengeluarkan bronkus lebih bisa mengembang, sehingga jalan nafas lebih lancar. Demonstrasikan/Bantu klien belajar batuk efektif. R / : Batuk efektif untuk mengeluarkan dahak / secret bila ada. Bersihkan secret dari mulut dan trakea, penghisapan sesuai indikasi. R/ : Penghisapan sekret dengan suction pump untuk membersihkan jalan nafas jika klien tidak sadar. 50
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN TUBERKULOSIS PARU ( TBC )
NO DIAGNOSA TUJUAN / K - S RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN Tingkatkan pemasukan cairan minimal 2500 ml perhari (kecuali ada kontra indikasi ), sebaliknya air hangat. R / : Pemasukan cairan untuk mengencerkan dahak / secret sehingga bisa dikeluarkan dengan mudah. Kolaborasi : Berikan obat sesuai indikasi, misalnya agen mukolitik, bronkodilator, kortikosteroid Pemberian cairan parentral tambahan Fisioterapi dada R / : Bentuk kerjasma dengan tim medis untuk penatalaksanaan lebih lanjut.
Kaji kecepatan, kedalaman dan
kemudahan pernafasan dan 2. Gangguan pertukaran Tujuan : penggunaan otot bantu pernafasan. gas berhubungan dengan Pertukaran gas untuk R / : Frekuensi pernafasan : pernafasan terpelihara mengidentifikasi kuantitas pola nafas Penurunan permukaan dan kedalaman pernafasan efektif paru mengidentifikasi kualitas pernafasan. Atelektasis Evalusi perubahan tingkat keadaran. Kerusakan membrane R / : Mengetahui sejauh mana alveolar kapiler gangguan pernafasan mempengaruhi kesadaran klien. Observasi tanda-tanda vital. R / : Tanda-tanda vital sejauhmana keberhasilan tindakan. Catat perubahan warna kulit, termasuk membrane mukosa dan kuku. R/ : Suplai oksigen dalam darah yang kurang menyebabkan perubahan warna kulit terutama daerah perifer. 51
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN TUBERKULOSIS PARU ( TBC )
NO DIAGNOSA TUJUAN / K - S RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN Ditandai : Kriteria : Tunjukkan/dorong klien bernafas - Sesak Klien menunjukkan bibir selama ekshalasi, khusunya Cyanosis perbaikan ventilasi pada klien pada klien dengan fibrosis Nadi meningkat > 100 Sesak (-), Cyanosis (-) atau kerusakan parenkim paru. x/mnt RR : 16-24 x/menit R / : Bernafas melalui bibir Perubahan Kesadaran Hasil BGA normal diharapkan lebih optimal untuk BGA abnormal PH : 7,35 – 7,45 pemenuhan kebutuhan oksigen. PCO2 > 45 PCO2 : 35 – 45 Tingkatkan tirah baring/batasi PO2 < 80 PO2 : 80 – 100 aktivitas dan Bantu aktivitas V2 sat < 85 HCO3 : 21 – 28 perawatan diri sesuai keperluan. O2 sat : 85 – 95 R / : Tirah baring membantu BE : (-3) – (+3) relaksasi pada bronkus yang Nadi : 60– 100 x mengalami gangguan pernafasan. /mnt Kolaborasi : Berikan oksigen sesuai keperluan Pemeriksaan BGA R / : Bentuk kerjasama dengan tim medis untuk pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui pemenuhan oksigen dalam tubuh.
Identifikasi penyebab mual/muntah
Gangguan pemenuhan Tujuan: misalnya : sputum yang kental, sesak 3. nutrisi kurang dari Tidak terjadi infeksi berat dll. kebutuhan tubuh Kebutuhan nutrisi R/ : Suhu merupakan salah satu berhubungan dengan terpenuhi indicator infeksi. Intake yang kurang Pastikan pola diet klien, yang akibat dari Kriteria : disukai/tidak disukai. peningkatan Pasien dapat R / : Pola diet yang teratur kebutuhan metabolik menghabiskan membantu peningkatan status nutrisi sekunder adanya makanan yang klien. proses infeksi dihidangkan Awasi masukan/pengeluaran. Anoreksia Klien dapat R / : Indikator jika terjadi mempertahankan/m malnutrisi. encapai berat badan Observarasi berat badan. yang ditargetkan R / : Berat badan merupakan (0,5 – 1 Kg/mg) indicator terpenuhinya kebutuhan Tanda-tanda kurang nutrisi. nutrisi (-) 52
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN TUBERKULOSIS PARU ( TBC ) NO DIAGNOSA TUJUAN / K - S RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN Ditandai : Berikan perawatan mulut sebelum Penurunan berat badan dan sesudah tindakan pernafasan. Tonus otot turun R / : Kebersihan mulut untuk Albumin dan meningkatkan selera makan. globulin ab- normal Jadwalkan pengobatan pernafasan Tidak menghabiskan sekurang-kurangnya 1 jam sebelum makanan yang makan. disajikan R / : Mengefektifkan pola nafas sehingga saat makan tidak terjadi gangguan seperti tersedak. Auskultasi bising usus, dan observasi adanya distensi abdomen. R / : Peningkatan bising usus merupakan tanda peningkatan aktifitas asam lambung yang mempengaruhi nafsu makan klien. Berikan makan porsi kecil dan sering, dengan makanan tinggi kalori dan tinggi protein. R / : Porsi kecil tapi sering menjadikan klien mampu menghabiskan diet yang diberikan. Resiko terjadi infeksi 4. berhubungan dengan : Tujuan : Awasi suhu tubuh. Pertahanan primer tidak Tidak terjadi infeksi R / : Suhu tubuh merupakan salah adekuat (penurunan kerja satu indicator infeksi. silia, sekret yang Berikan penjelasan pentingnya menetap) latihan nafas dalam, batuk efektif Proses penyakit kronis dan perubahan posisi. R / : Klien lebih kooperatif dalam program terapi. Observasi warna, karakter, bau dari secret. R / : Mengetahui adanya infeksi pada bronkus. Demonstrasikan dan ajarkan pada klien cara membuang sputum dan anjurkan untuk menghindari meludah. R/ : Mencegah penularan infeksi lewat sputum. 53
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
NO DIAGNOSA DENGANTUJUAN /K-S TUBERKULOSIS RENCANA PARU ( TBC ) TINDAKAN KEPERAWATAN Ditandai : Kriteria Standar : Anjurkan pada klien untuk memakai Adanya tanda-tanda Tidak terlihat masker bila keluar ruang perawatan. infeksi adanya tanda-tanda R / : Mengurangi resiko infeksi (rubor,dolor, penyebaran kuman ke lingkungan kolor, fungsiolesa) sekitar. Klien dapat Tekankan untuk mencuci tangan menyebutkan sesudah membuang tissue tanda-tanda infeksi berspuntum. - Kliendapat R / : Menjaga kebersihan diri mengidentifikasi klien terhadap kuman yang menular. tindakan yang harus Tingkatkan keseimbangn antara dilakukan untuk aktivitas dan istirahat. menurunkan resiko R/ : Keseimbangan aktifitas dan infeksi istirahat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Tekankan pentingnya tidak menghentikan terapi obat. R/ : Pengobatan yang teratur dan terus menerus membantu mempercepat kesembuhan klien. Jelaskan pentingnya pemasukan nutriasi yang adekuat. R / : Nutrisi yang adequate membentu daya tahan tubuh meningkat terhadap segala penyakit. Kolaborasi : Pemeriksaan sputum (kultur pewarnaan) Pemberian antimicrobial R / : Kerjasama dengan tim medis untuk pemeriksaan macam- macam kuman melalui sputum.