Anda di halaman 1dari 3

A.

Kerajaan
Kerajaan Mataram Islam adalah kerajaan Islam
di Pulau Jawa yang berkuasa antara abad
ke-16 hingga abad ke-18

B. Raja yang memerintah

- Danang Sutawijaya atau Panembahan Senapati


(1586-1601 M)

- Raden Mas Jolang atau Sultan Anyakrawati


(1601-1613 M)

- Raden Mas Rangsang atau Sultan Agung


(1613-1645 M)

- Raden Mas Sayidin atau Amangkurat I


(1646-1677 M)

C. Profil kerajaan
- Sejarah berdirinya kerajaan
Awalnya, terjadi konflik perebutan penerus takhta kekuasaan di Kerajaan
Pajang antara Pangeran Benowo dengan Arya Pangiri. Namun selama
berkuasa, dia mengabaikan kepentingan rakyat sehingga membuat Pangeran
Benowo memberontak. Dengan dibantu oleh Panembahan Senopati, Pangeran
Benowo menyerang Pajang dan berhasil dikalahkan sehingga Benowo menjadi
raja ketiga. Pada tahun 1586, kekuasaan Pangeran Benowo di Pajang pun
berakhir tanpa meninggalkan putra mahkota yang dapat meneruskan.

- Masa kejayaan kerajaan


Puncak kejayaan Kerajaan Mataram diketahui saat dipimpin oleh Sultan
Agung Hanyakrakusuma pada tahun 1613-1645 M.
Pada masa kekuasaannya, Sutan Agung berhasil menguasai banyak daerah
kekuasaan di berbagai wilayah di Jawa.
Beberapa diantaranya adalah pada bidang
ekonomi, keagamaan, budaya, hukum, pemerintahan, dan masih banyak lagi.
Di masa kepemimpinannya, Sultan Agung memiliki beberapa kebijakan penting
dalam bidang ekonomi yang diusungnya, yakni pertanian, fiskal, dan moneter.
Dalam urusan fiskal, Sultan Agung mengatur regulasi pajak yang tidak
memberikan beban kepada rakyat.
Kemudian pada bidang moneter, Sultan Agung membentuk lembaga keuangan
untuk mengelola dana kerajaan.

D. Sebab keruntuhan
Setelah Amangkurat I wafat, maka kekuasaan digantikan oleh Amangkurat II
namun kondisi Mataram mengalami kemunduran karena pengaruh
VOC. Sayangnya, perang berakhir dengan kemenangan Paku Buwono I sehingga
mulailah era pemerintahan dinasti Pakubowono di Mataram. Dalam kesepakatan
itu, Kesultanan Mataram dibagi menjadi dua kekuasaan yakni Kasultanan
Ngayogyakarya dan Kasunanan Surakarta. Dipecahnya kerajaan menjadi dua
kekuasaan ini secara praktis mengakhiri riwayat Kerajaan Mataram.

Anda mungkin juga menyukai