Anda di halaman 1dari 13

Sejarah Kehidupan Peristiwa

Berdiri Masyarakat Penting

Kemunduran
Silsilah Raja Peninggalan
Kerajaan
Sejarah Berdirinya Kerajaan
Mataram Islam
 Bermula dari kerajaan Pajang (saat itu dipimpin
oleh Sultan Hadiwijaya) yang memberikan
tanah berupa Alas(hutan) Mentaok kepada Ki
Gede Pemanahan karena telah berjasa.
 Pemanahan berhasil membangun sebuah
negara yang siap bersaing dengan Pajang
 Sutawijaya menggantikan ayahnya, Pemanahan
dan berhasil memberontak Pajang.
 Sutawijaya mengangkat diri sebagai raja
Mataram dengan gelar Panembahan Senopati
dan memusatkan kerajaan di Kota Gede.
Panembahan Senopati yang menjadi RAJA
PERTAMA Kerajaan Mataram islam sekitar
abad 15.
Kehidupan Masyarakat Kerajaan
Mataram Islam
Kehidupan Ekonomi:

 Agraris terutama di daerah Jawa tengah,


pengekspor beras paling besar. Selain beras,
ada juga kayu, gula, palawija, kapas dan kelapa.
 Mayoritas penduduk bermatapencaharian
sebagai pedagang. Dan berpusat di Kota Gede.
Karena menguasai pesisir maka perdagangan ini
masih sangat dipertahankan oleh kerajaan
Mataram Islam.
Kehidupan Masyarakat Kerajaan
Mataram Islam
Kehidupan Sosial Budaya :
 Sebagai kerajaan yang bersifat agraris, masyarakat Mataram
disusun berdasarkan sistem feodal. Dengan sistem tersebut
maka raja adalah pemilik tanah kerajaan beserta isinya.
 Sultan memiliki kedudukan yang tinggi juga dikenal sebagai
panatagama yaitu pengatur kehidupan keagamaan.
 Masyarakatnya beragama Islam tetapi masih menjunjung tinggi
nilai tatakrama atau adat Jawa (yang terpengaruh Hindu) yang
dipadukan dengan Islam atau disebut Islam Sinkretisme.
 seni ukir, lukis, hias, patung dan seni sastra berkembang pesat.
 Pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusuma (raja
terbesar Mataram) unsur-unsur kebudayaan Indonesia asli
dengan Hindu dan Islam berhasil disatukan. Misalnya Grebeg
disesuaikan dengan hari raya Idul Fitri dan hari kelahiran Nabi
Muhammad SAW. Sejak itu dikenal Grebeg Puasa dan Grebeg
Mulud. Pembuatan tahun Saka dan kitab filsafat Sastra Gendhing
merupakan karya Sultan Agung yang lainnya.
Peristiwa Penting
 1586 : Mataram didirikan oleh Sutawijaya yang bergelar
Panembahan Senopati yang berkuasa sampai
tahun 1601.
 1601 : Mataram dirajai oleh Mas Jolang yang bergelar
Sultan Anyakrawati sampai tahun 1613.
 1613 : Yang menjadi raja Mataram adalah Mas Rangsang
yang bergelar Sultan Agung Hanyolrokusuma ing
alogo Ngabdurrahman, yang memerintah tahun
1613 – 1645. Sultan Agung merupakan raja
terbesar dari kerajaan ini. Pada masa
pemerintahannya Mataram mencapai puncaknya,
 1625 : Hampir seluruh pulau Jawa dikuasainya kecuali
Batavia dan Banten.
 1613-1629: Masa Penyatuan Negara
 1628-1629: Sultan Agung Menyerang VOC di Batavia namun
gagal.
 1630-1645: Masa Pembangunan wilayah.
Peristiwa Penting
 1645 : Sultan Agung digantikan oleh anaknya,
Amangkurat I yang pada tahun 1647
memindahkan lokasi kraton ke daerah
Pleret. Ia memerintah sampai tahun 1677.
 1677 : Mataram diperintah oleh Amangkurat II yang
memindahkan ibukota kerajaan ke Kartasura
sekitar 5 km dari Pleret.
 1703 : Mataram diperintah oleh Amangkurat III.
 1755 : VOC memecah belah Mataram dengan
mengusulkan adanya perjanjian Giyanti yang
berisi bahwa Kerajaan mataram Islam dibagi
menjadi 2. Bagian timur kasultanan Surakarta
yang dipimpin oleh Paku Buwana dan bagian
barat kasultanan Yogyakarta yang dipimpin
oleh Mangkubumi atau yang diberi gelar
Hamengku Buwono I.
Sutawijaya Mas Jolang
(Panembahan (Prabu Adipati Martopuro
Senopati) Hanyokrowati)

Amangkurat II Amangkurat Mas Rangsang


(Sunan Amral) (Amangkurat I) (Sultan Agung Prabu
Hanyokrokusumo)

Amangkurat Pakubuwana Amangkurat Pakubuwana


III I IV II

Pakubuwana
III

Kasultanan Kasultanan
Surakarta Yogyakarta
Sultan Agung Hanyokrokusuma
Silsilah Raja Mataram Islam
 1586 : Mataram didirikan oleh Sutawijaya yang
bergelar Panembahan Senopati yang
berkuasa sampai tahun 1601.
 1601 : Mataram dirajai oleh Mas Jolang yang
bergelar Sultan Anyakrawati sampai tahun
1613.
 1613 : Yang menjadi raja Mataram adalah Mas
Rangsang yang bergelar Sultan Agung
Senopati ing alogo Ngabdurrahman, yang
memerintah tahun 1613 – 1645.
 1645 : Sultan Agung digantikan oleh anaknya,
Amangkurat I sampai tahun 1677.
 1677 : Mataram diperintah oleh Amangkurat II
yang memindahkan ibukota kerajaan ke
Kartasura sekitar 5 Km dari Pleret.
 1703 : Mataram diperintah oleh Amangkurat III.
Kemunduran Kerajaan Mataram Islam
 Kedatangan VOC (verenigde oost Indische Compagnie) atau kongsi
dagang Belanda ke Kerajaan Mataram.
 Mulanya Kerajaan Mataram melakukan pemberontakan terhadap
Belanda. Karena adanya perang memperebutkan kekuasaan ini
maka VOC mengambil kesempatan dengan mengangkat Pangeran
Puger menjadi Raja mataram dengan gelar Pakubuwana I.
 Namun ternyata pembelaannya terhadap Belanda harus dibayar
mahal dengan mengikuti apa yang dikehendaki oleh Belanda.
 Adanya pemberontakan dari rakyat yang dipimpin oleh Raden Mas
Said yang terjadi pada masa Pakubuwana III. Pertamanya
Mangkubumi ditugaskan mengatasi pemberontakan ini, namun
karna dia dikhianati oleh Pakubuwana IV maka dia balik membela
Raden Mas Said.
 Setelah hubungan Mangkubumi dengan Raden Mas Said meregang
maka Pakubuwana memanfaatkan hal ini untuk berunding dengan
Mangkubumi yang kita kenal sebagai Perjanjian Giyanti. Yang
berisi bahwa Mataram dibagi dua yaitu bagian timur kasultanan
Surakarta yang dipimpin oleh Pakubuwana dan bagian barat
kasultanan Yogyakarta yang dipimpin oleh Mangkubumi atau yang
diberi gelar Hamengkubuwana I. Inilah titik runtuhnya Mataram !
Peninggalan Kerajaan Mataram Islam

Anda mungkin juga menyukai