MATARAM
kelompok 3
Letak Kerajaan
1. Panembahan Senapati(1586-1601 M)
Raden Mas Rangsang resmi dinobatkan dan mulai memimpin kerajaan pada tahun
1613. Pada waktu itu, usianya masih cukup muda, yaitu 20 tahun. Gelarnya adalah
Paduka Ingkang Sinuhun Kangjeng Sultan Agung Hadi Prabu Hanyakrakusuma.
Raja yang paling terkenal ini mampu membawa Kerajaan Mataram Islam menuju
puncak kejayaan. Pada masa pemerintahannya, wilayah kerajaan semakin meluas
hingga mencapai hampir seluruh pulau Jawa bagian timur.
Selain itu, sektor pertanian sangat diperhatikan dengan baik. Terlebih lagi, daerah
pusat kerajaan memang cocok untuk sebagai lahan pertanian karena tanahnya yang
subur. Bahkan, sang raja tak segan untuk membuka lahan baru dan membuka
bendungan untuk membantu para petani.
4.Hamengkurat I(1646-1677 M)
Sehingga menjadi banyak muncul acara Grebeg, seperti Grebeg Syawal, Grebeg
Maulud dan acara lainnya. Selain itu, pada penanggalan juga terjadi akulturasi
budaya. Hitungan tahun yang pada mulanya merpakan tarikh Hindu yang
didasarkan pada peredaran Matahari, kemudian sejak tahun 1633 dirubah menjadi
tarikh Islam yang didasarkan pada peredaran bulan. Tahun Hindu 1555 kemudian
diteruskan dengan perhitungan baru yang dikenal dengan sebutan Tahun Jawa.
Selain itu, Sultan Agung juga termasuk orang yang kreatif di bidang kesusastraan.
Beliau mengarang Kitab Sastra Gending yang merupakan kitab filsafat. Selain itu
juga muncul berbagai kitab seperti Nitisruti, Nitisastra, dan Astabrata yang berisi
ajaran tabiat baik yang bersumber pada kitab Ramayana.
peninggalan kebudayaan
1.Masjid Kotagede
Sedangkan di selatan keraton terdapat alun- Oleh karena itu, daerah Madiun dibebaskan
alun selatan yang ukurannya lebih kecil dari pungutan pajak.
dibandingkan dengan alun-alun utara.
Meskipun fungsi utamanya sebagai taman
kerajaan, beberapa bangunan di dalamnya
mengindikasikan bahwa Taman Sari juga
berfungsi sebagai benteng pertahanan
terakhir jika istana diserang oleh musuh.
9.Kompleks Makam Kerajaan Imogiri