Artikel Mutiara - Rusmilah - Statistik
Artikel Mutiara - Rusmilah - Statistik
Uji Kruskal-Wallis atau uji H merupakan alternatif dari uji F (Anova), khususnya one
way analysis of variance yaitu menguji rata-rata tiga sampel atau lebih, apakah sama atau
tidak sama. Bedanya jika uji F berasumsi bahwa populasi yang diteliti berdistribusi normal
dan mempunyai variance (sebaran) yang sama, tetapi kalau uji H (Kruskal-Wallis) berasumsi
bahwa variable random dan berdistribusi kontinyu. Namun untuk menarik kesimpulan Ho
diterima atau ditolak menggunakan perbandingan nilai H hasil perhitungan dengan nilai X²
(Khikuadrat). Statistik Kruskal Wallis adalah salah satu peralatan statistika non-parametrik
dalam kelompok prosedur untuk sampelin dependen (Sunyoto dan Setiawan, 2013).
Pada pembahasan kali ini penulis ingin memberikan contoh cara menghitung Uji H
dengan menggunakan rumus manual dan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Aplikasi SPSS
adalah sebuah perangkat lunak atau software yang biasa digunakan untuk menganalisis data
statistik dimana kita dapat membuat laporan berbentuk tabulasi, chart (grafik), plot (diagram)
dari berbagai distribusi, statistik deskriptif dan analisis statistik yang kompleks. Jadi aplikasi
ini sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya untuk menganalisis
data penelitiannya agar tidak terjadinya salah hitung dalam penggunaan rumus. Aplikasi SPSS
dapat didownload pada link yang sudah penulis sediakan: https://ibm-spss-statistics-
base.id.uptodown.com/windows/download
Ho diterima
X2α; k-1
Jika H ≤ X2α; k-1 berarti Ho diterima.
Jika H> X2α; k-1 berarti Ho ditolak.
4. Pengujian
Rumus uji H :
(∑ ( ) R 2k
)
k
12
H= −3 (n+1)
n( n+1) k =1 nk
Keterangan :
nk= banyak semua data sampel 1,2,3,…..,K
Rk = jumlah ranking atau jenjang sampel 1,2,3,…..,K
n = banyak data (gabungan n1,n2,n3,…..,nk)
K = banyak sampel yang diteliti
5. Kesimpulan
Berikut contoh perhitungan manual rumus statistik:
Tidak terjadi perbedaan besar gaji yang diterima oleh tenaga kerja yaitu kebersihan,
administrasi, dan keamanan di Universitas Asahan. Namun untuk membuktikan
pernyataan diatas perlu dilakukan penelitian.
Untuk itu diambil :
12 orang kebersihan
8 orang administrasi
5 orang keamanan
Gaji perbulan dalam ribu rupiah.
Jawab:
Sebelum data dibuat seperti dia tas khusus jenjang atau ranking semua data baik bagian
kebersihan, administrasi, dan keamanan digabung, kemudian dilakukan penjenjangan atau
diranking. Dengan α= 1% dapatdilakukan dengan uji sebagai berikut:
1. Menentukan Ho dan Ha
Ho: 1.441,67 = 1.587,5 = 1.620 (berarti rata-rata gaji perbulan bagian kebersihan,
bagian administrasi, dan bagian keamanan adalah sama).
Ha: 1.441,67 ≠ 1.587,5 ≠ 1.620 (berarti rata-rata gaji perbulan bagian kebersihan,
bagian administrasi, dan bagian keamanan adalah tidak sama).
2. Menentukan level of significanc
Dalam uji ini α= 1% sehingga nilai X2 tabel a dalah X2 α;df (k-1)= X2 1%; df (3-1) =
X2 1%; df (2)= 9,210;.
3. Kriteria Pengujian
Ho ditolak
Ho diterima
9.210
Jika H ≤ 9.210 berarti Ho diterima
Jika H > 9.210 berarti Ho ditolak
4. Pengujian
Rumus uji H:
(∑ ( ) ) ( )
2
12
k
Rk 12
2 2
127 119 79
2
H= −3 ( n+1 ) = + + −3 ( 25+1 )
n ( n+1 ) k=1 nk 25 ( 25+1 ) 12 8 5
12
H= (1.344,083+1.770,125+1.248,20 )−78
650
H=0,185 ( 4.362,208 )−78=807,045−78 H=729,045
5. Kesimpulan
Karena H= 729,045 > 9,210 maka Ho ditolak berarti rata-rata gaji perbulan bagian
kebersihan, bagiana dministrasi, dan bagian keamanan adalah tidak sama.
Isikan angka 1 pada kotak Value dan ‘kebersihan’ pada kotak Label. Kemudian klik Add.
Isikan angka 2 pada kotak Value dan ‘administrasi’ pada kotak Label, kemudian klik Add.
Isikan angka 3 pada kotak Value dan ‘keamanan’ pada kotak Label, kemudian klik Add.
Selanjutnya klik OK.
4. Ngan Variabel Gaji pindahkan ke kotak test variable list dengan anak panah.
5. Viarabel tenaga kerja pundahkan ke gruping variable dengan anak panah