Anda di halaman 1dari 8

UJI KRUSKAL WALLIS: MENGGUNAKAN RUMUS DAN

MENGHITUNG PADA APLIKASI SPSS

Uji Kruskal-Wallis atau uji H merupakan alternatif dari uji F (Anova), khususnya one
way analysis of variance yaitu menguji rata-rata tiga sampel atau lebih, apakah sama atau
tidak sama. Bedanya jika uji F berasumsi bahwa populasi yang diteliti berdistribusi normal
dan mempunyai variance (sebaran) yang sama, tetapi kalau uji H (Kruskal-Wallis) berasumsi
bahwa variable random dan berdistribusi kontinyu. Namun untuk menarik kesimpulan Ho
diterima atau ditolak menggunakan perbandingan nilai H hasil perhitungan dengan nilai X²
(Khikuadrat). Statistik Kruskal Wallis adalah salah satu peralatan statistika non-parametrik
dalam kelompok prosedur untuk sampelin dependen (Sunyoto dan Setiawan, 2013).

Menurut Fajar, dkk (2009), uji Kruskal-Wallis digunakan bila:


1. Berhadapan dengan k sampel bebas (k ≥ 3)
2. Data skala ordinal, interval dan ratio
3. Untuk menguji hipotesis nol (Ho) bahwa k sampel berasal dari populasi sama.

Pada pembahasan kali ini penulis ingin memberikan contoh cara menghitung Uji H
dengan menggunakan rumus manual dan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Aplikasi SPSS
adalah sebuah perangkat lunak atau software yang biasa digunakan untuk menganalisis data
statistik dimana kita dapat membuat laporan berbentuk tabulasi, chart (grafik), plot (diagram)
dari berbagai distribusi, statistik deskriptif dan analisis statistik yang kompleks. Jadi aplikasi
ini sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya untuk menganalisis
data penelitiannya agar tidak terjadinya salah hitung dalam penggunaan rumus. Aplikasi SPSS
dapat didownload pada link yang sudah penulis sediakan: https://ibm-spss-statistics-
base.id.uptodown.com/windows/download

1. Langkah – Langkah Uji H Menggunakan Rumus:


Menurut Sunyoto dan Setiawan (2013) langkah – langkah dan contoh perhitungan
manual uji H menggunakan rumus sebagai berikut:
1. Menentukan Ho dan Ha
Ho : U1 = U2 = U3 = ….. = Uk (berarti rata-rata populasi 1,2,3,……, k adalah sama)
Ha : U1 ≠ U2 ≠ U3 ≠ ….. ≠ Uk (berarti rata-rata populasi 1,2,3,….., k adalah tidak sama)
2. Menentukan level of significance, yaitu menentukan nilai α (tingkat toleransi kesalahan)
3. Kriteria Pengujian
Ho ditolak

Ho diterima
X2α; k-1
Jika H ≤ X2α; k-1 berarti Ho diterima.
Jika H> X2α; k-1 berarti Ho ditolak.

4. Pengujian
Rumus uji H :

(∑ ( ) R 2k
)
k
12
H= −3 (n+1)
n( n+1) k =1 nk

Keterangan :
nk= banyak semua data sampel 1,2,3,…..,K
Rk = jumlah ranking atau jenjang sampel 1,2,3,…..,K
n = banyak data (gabungan n1,n2,n3,…..,nk)
K = banyak sampel yang diteliti
5. Kesimpulan
Berikut contoh perhitungan manual rumus statistik:
Tidak terjadi perbedaan besar gaji yang diterima oleh tenaga kerja yaitu kebersihan,
administrasi, dan keamanan di Universitas Asahan. Namun untuk membuktikan
pernyataan diatas perlu dilakukan penelitian.
Untuk itu diambil :
12 orang kebersihan
8 orang administrasi
5 orang keamanan
Gaji perbulan dalam ribu rupiah.
Jawab:
Sebelum data dibuat seperti dia tas khusus jenjang atau ranking semua data baik bagian
kebersihan, administrasi, dan keamanan digabung, kemudian dilakukan penjenjangan atau
diranking. Dengan α= 1% dapatdilakukan dengan uji sebagai berikut:
1. Menentukan Ho dan Ha
Ho: 1.441,67 = 1.587,5 = 1.620 (berarti rata-rata gaji perbulan bagian kebersihan,
bagian administrasi, dan bagian keamanan adalah sama).
Ha: 1.441,67 ≠ 1.587,5 ≠ 1.620 (berarti rata-rata gaji perbulan bagian kebersihan,
bagian administrasi, dan bagian keamanan adalah tidak sama).
2. Menentukan level of significanc
Dalam uji ini α= 1% sehingga nilai X2 tabel a dalah X2 α;df (k-1)= X2 1%; df (3-1) =
X2 1%; df (2)= 9,210;.
3. Kriteria Pengujian

Ho ditolak

Ho diterima
9.210
Jika H ≤ 9.210 berarti Ho diterima
Jika H > 9.210 berarti Ho ditolak

4. Pengujian
Rumus uji H:

(∑ ( ) ) ( )
2
12
k
Rk 12
2 2
127 119 79
2
H= −3 ( n+1 ) = + + −3 ( 25+1 )
n ( n+1 ) k=1 nk 25 ( 25+1 ) 12 8 5

12
H= (1.344,083+1.770,125+1.248,20 )−78
650
H=0,185 ( 4.362,208 )−78=807,045−78 H=729,045
5. Kesimpulan
Karena H= 729,045 > 9,210 maka Ho ditolak berarti rata-rata gaji perbulan bagian
kebersihan, bagiana dministrasi, dan bagian keamanan adalah tidak sama.

2. Perhitungan Komputer program SPSS


Contoh uji Kruskal-Wallis sampel independent dengan komputer program SPSS:
Langkah –langkah mengerjakan di Aplikasi SPSS
1. Buatlah identitas kolom editor SPSS, seperti dibawah ini:

2. Masukkan data editor SPSS seperti contoh

Isikan angka 1 pada kotak Value dan ‘kebersihan’ pada kotak Label. Kemudian klik Add.
Isikan angka 2 pada kotak Value dan ‘administrasi’ pada kotak Label, kemudian klik Add.
Isikan angka 3 pada kotak Value dan ‘keamanan’ pada kotak Label, kemudian klik Add.
Selanjutnya klik OK.

Gambar dibawah masuk nomor langkah nomor 2 di dokumen contekan kita


3. Klik Analyze, pilih k independen samples, muncul kotak doalig Tests for Several
Independent Samples

4. Ngan Variabel Gaji pindahkan ke kotak test variable list dengan anak panah.
5. Viarabel tenaga kerja pundahkan ke gruping variable dengan anak panah

6. Klik define range, padakotak ; minimum = 1, maximum = 3.

7. Klik KRruskal –walis H pada test type.


8. Klik ok, muncul output sebagai berikut
Refrensi
Lainsamputty, Merlin Pentury. (2019). Uji Kruskal Wallis. Diakses pada 28 Agustus 2019,
dari https://www.scribd.com/document/423547518/Uji-Kruskal-Wallis#
Long, Tju Ji. (2019). Uji Kruskal Wallis Menggunakan SPSS. Diakses pada 2019, dari
https://jagostat.com/SPSS/uji-kruskal-wallis-menggunakan-spss

Anda mungkin juga menyukai