LAPORAN MAGANG III SMKN 1 Kisaran
LAPORAN MAGANG III SMKN 1 Kisaran
Oleh :
NAMA NPM PRODI
1 Mutiara Risdhani 20051056 MATEMATIKA
2 Safrida 20051027 MATEMATIKA
3 Iria Ningsih 20052011 BAHASA INGGRIS
4 Nevita Shella 20053104 BAHASA INDONESIA
5 Syarifah Aini 20053101 BAHASA INDONESIA
6 Annisyah Mayana 20053074 BAHASA INDONESIA
7 Linda Lisa 20053089 BAHASA INDONESIA
Oleh :
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing,
Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan pelaksanaan
program magang III (di SMK NEGERI 1 KISARAN). Tak lupa pula sholawat serta
salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Program Magang III ini merupakan mata kuliah wajib dan juga merupakan proses
lanjutan kami sebagai mahasiswa untuk belajar dan mengetahui bagaimana cara proses
pembelajaran, menelaah kurikulum, merancang RRP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran), mengembangkan media, serta mengembangkan bahan ajar dan evaluasi
pembelajaran.
Laporan ini kami susun karena sebagai hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran
yang kami lakukan di SMK NEGERI 1 KISARAN. Dengan terselesaikannya laporan
ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Panitia magang III yang telah menyelenggarakan program magang III, dan
dengan program tersebut kami mendapatkan banyak ilmu, pengetahuan, dan
pengalaman.
2. Dosen pembimbing magang yang sudah mendampingi kami ketika
melaksanakan kegiatan magang dan membimbing kami dalam penyusunan
laporan ini.
3. Kepala sekolah dan pejabat struktural sekolah mitra yang bersedia menerima
kami untuk melaksanakan magang dan yang telah memberikan informasi dan
data yang kami butuhkan untuk kelengkapan dalam membuat laporan.
4. Guru Pembimbing Magang yang sudah mendampingi kami dalam proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan membimbing kami selama didalam
kelas.
5. Orang tua kami yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada
kami untuk menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami
bersedia menerima kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami
mengharapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Profil Sekolah Mitra ............................................................................... 2
1. Visi dan misi sekolah mitra ........................................................ 3
2. Tugas dan wewenang pejabat struktural sekolah mitra ......... 3
C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan .............................................................. 9
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan........................................................... 11
BAB II PELAKSANAAN ................................................................................... 12
A. Hasil Setiap Aspek Kegiatan................................................................. 12
1. Pengkajian kurikulum dan perangkat pembelajaran
yang digunakan guru ................................................................ 12
2. Penelaahaan strategi pembelajaran magang III ..................... 16
3. Penelaahaan sistem evaluasi pembelajaran............................. 18
4. Merancang RPP ........................................................................ 19
5. Pengembangan media pembelajaran ....................................... 22
6. Pengembangan bahan ajar ....................................................... 23
7. Pengembangan perangkat evaluasi .......................................... 23
B. Tingkat Keberhasilan dalam Pengajaran............................................ 24
C. Faktor Pendukung dan Penghambat ................................................... 24
D. Pengalaman Magang III yang Diperoleh............................................. 25
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 26
A. Kesimpulan .............................................................................................. 26
B. Saran ....................................................................................................... 26
LAMPIRAN
ii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Formulir Konsultasi
6. RPP
7. Silabus
iii
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Lampiran Dokumentasi
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
menetapkan program magang sebagai bagian integral kurikulum yang dilaksanakan
secara berjenjang, yaitu magang I, magang II, dan magang III.
Setiap program magang dilaksanakan dengan waktu dan tujuan yang berbeda.
Masing-masing program magang memiliki bobot SKS sebagai berikut, magang l
berbobot 1 SKS, magang II berbobot 1 SKS, dan magang III berbobot 2 SKS. Kegiatan
magang ini dilaksanakan pada lembaga sekolah, sedangkan pembimbingannya di
lakukan oleh Dosen Pembimbing Magang (DPM) dan Guru Pembimbing Magang
(GPM) di sekolah yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan.
b. Kepala Sekolah
Nama : Bentho Herry Darwis Purba, S.Pd
NIP : -
Agama : Kristen
Pendidikan/Jurusan : S1/AKTAIV / Pendidikan Matematika
No SK : 002/YP/KU/KP/2019
SK yang mengangkat : Pengurus Yayasan
b. Misi
1. Menanamkan nilai-nilai agama sesuai dengan ideology pancasila.
2. Mengaktualisasikan seluruh siswa, guru, staf tata usaha, orang tua siswa
dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sekolah Adiwiyata.
3. Membentuk dan mendidik siswa sesuai dengan potensi yang dimiliki nya
untuk hidup mandiri berwirausaha atau melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
4. Menanamkan nilai-nilai budaya hidup bersih, sehat, bebas polusi,
berwawasan lingkungan, serta berbangsa dan bernegara.
1. KEPALA SEKOLAH
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manager, administrator,
supervisor, pemimpin/leader, inovaror dan motivator.
3
a. Kepala Sekolah selaku edukator
Kepala sekolah sebagai educator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar
secara efektif dan efisien (lihat tugas guru)
4
d. Kepala Sekolah selaku Supervisor
Bertugas menyelenggrakan supervisi:
1. Proses Belajar Mengajar (PBM)
2. Kegiatan Bimbingan Konseling (BK)
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
4. Kegiatan Ketatausahaan
5. Kegiatan Kerjasama dengan Masyarakat dan Instansi terkait
6. Sarana dan Prasarana
7. Kegiatan OSIS
8. Kegiatan 7 K
b. Kesiswaan
1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K (Keamanan,
Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan
Kerindangan)
3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi:
kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja
(KIR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah
(PKS), PASKIBRA
4. Mengatur program Pesantren Kilat
5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah
6. Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi
7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa
c. Sarana Prasarana
1. Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar
2. Merencanakan program pengadaannya
3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
5. Mengatur pembukuannya
6. Menyusun laporan
7
3. GURU
Guru bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tanggungjawab seorang guru meliputi:
a. Membuat Perangkat Pengajaran:
- AMP
- Program tahunan/semester
- Program satuan pelajaran
- Program rencana pengajaran
- Program Mingguan Guru
- LKS
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan
umum dan ujian akhir
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai siswa
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (Pengimbasan pengetahuan)
kepada guru lain dalam proses belajar mengajar
h. Membuat alat pelajaran/alat peraga
i. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan pemasyarakatan kurikulum
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggungjawabnya
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya
4. WALI KELAS
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
1. Denah tempat duduk siswa
8
2. Papan absensi siswa
3. Daftar pelajaran kelas
4. Daftar kebersihan (piket) kelas
5. Buku absensi siswa
6. Buku pembelajaran/buku kelas
7. Tata tertib siswa
c. Penyusunan pembuatan statistic bulanan siswa
d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger)
e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f. Pencatatan mutasi siswa
g. Pengisisan buku laporan penilaian hasil belajar
h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
6. PUSTAKAWAN SEKOLAH
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
a. Perencanaan pengadaan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika
9
b. Pengurusan pelayanan perpustakaan
c. Perencanaan pengembangan perpustakaan
d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika
e. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku/bahan pustaka/media
elektronika
f. Melakukan layanan bagi siswa,guru dan tenaga kependidikan lainnya serta
masyarakat
g. Menyimpan buku-buku perpustakaan/media elektronika
h. Menyusun tata tertib perpustakaan
i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala
7. LABORATORIUM
Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
e. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium
f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.
10
9. TEKNISI MEDIA
Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
11
C. Tujuan Dan Manfaat Program Magang III
Tujuan Program Magang III
Secara umum, program magang III bertujuan untuk membentuk pengetahuan,
keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik. Namun secara
khusus program magang bertujuan khusus sebagai berikut:
1. Program Magang III bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan
memantapkan kompetensi akadeemik melalui:
a) Pengamatan langsung kultur sekolah;
b) Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian,
dan sosial;
c) Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik;
d) Pengamatan langsung proses pembelajaran dalam kelas;
e) Refleksi hasil pengamatan proses pembelajarann;
2. Program Magang III bertujuan memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi dan
menetapkan kemampuan mengajar calon guru dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran melalui:
a) Penjabaran kurikulum kedalam peragkat pembelajaran yang digunakan guru;
b) Penelaahan strategi pembelajaran;
c) Penelaahan sistem evaluasi;
d) Perancangan RPP;
e) Pengembangan media pembelajaran;
f) Pengembangan bahan ajar; dan
g) Pengembangan perangkat evaluasi;
3. Program Magang III bertujuan agar peserta merasakan langsung proses
pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik, dengan menjadi asisten guru,
yang dilakuka antara lain melalui kegiatan sebagai berikut:
a) Mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing dan
penjabaran kurikulum kedalam perangkat pembelajaran yang digunakan
guru;
b) Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ektrakurikuler.
12
Manfaat Program Magang III
Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah tempat
magang, dan FKIP Universitas Asahan. Semua itu dijabarkan sebagai berikut:
14
BAB II
PELAKSANAAN
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) standar nasional pendidikan
yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk indonesia
dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk indonesia
usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia
0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini
akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%.
Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar
sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi
sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
15
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti
dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN), Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
Asean Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran
kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan indonesia di dalam Studi International
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program For
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa
capaian anak-anak indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di timss dan pisa tidak terdapat dalam kurikulum indonesia.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan
serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Kurikulum 2013
dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah terdiri atas:
a. Kerangka dasar kurikulum;
b. Struktur kurikulum;
c. Silabus; dan
d. Pedoman mata pelajaran.
17
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan
yang harus dimiliki seorang peserta didik sekolah menengah pertama/madrasah
tsanawiyah pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti terdiri atas:
a. Kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi inti keterampilan.
Penggunaan kurikulum 2013 di SMK Swasta Karya Utama Tanjungbalai
diterapkan pada kelas X, XI dan kelas XII. Perangkat pembelajaran merupakan suatu
perangkat yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, setiap
guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun perangkat pembelajaran yang
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi siswa untuk
berpatisipasi aktif. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses
belajar mengajar dapat berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lembar Kegiatan Siswa (LKS), modul.
1) Silabus
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi
untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber Belajar. Langkah-langkah pengembangan
silabus (Trianto, 2010: 99)
a. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran.
b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran.
c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi.
d. Menentuan Jenis Penilaian.
e. Menentukan Alokasi Waktu.
f. Menentukan Sumber Belajar.
4) Modul
Andi Prastowo (2011: 106) mengemukakan bahwa modul adalah suatu bahan ajar
yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai
tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka belajar sendiri (mandiri) dengan
bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik. Modul merupakan salah satu
media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang dalam kegiatan belajar
mengajar.
Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Modul perlu dirancang dan dikembangkan dengan memperhatikan beberapa
elemen seperti: format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, spasi kosong, dan
konsisten.
19
2. Penelaahan Strategi Pembelajaran Magang III
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh
seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untk
memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelaaran, yang pada
akhirnya pembelajaran dapat dikuasainya pada akhir kegiatan belajar.
Metode pembelajaran adalah cara/prosedur yang digunakan guru untuk mencapi
tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat procedural, yaitu berisi
tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat
implemetatif. Metode yang dipilih oleh masing-masing guru bias sama, tetapi teknik
pencapiannya yang berbeda-beda.
d. Alat peraga yang digunakan oleh guru dengan materi dan tujuan
Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan
yang tidak dapat dipungkiri. Karena memang gurulah yang menghendakinya untuk
membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang
diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka
bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik, terutama
bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.
Media pembelajaran yang di pakai oleh guru mata pelajaran bahasa indonesia,
bahasa inggris, dan matematika di SMK Swasta Karya Utama Tanjungbalai sesuai
dengan materi yang sedang di ajarkan. Meliputi LCD, laptop, charta, torso, herbarium,
yang mendukung dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran
khususnya untuk mata pelajaran bahasa indonesia, bahasa inggris, dan matematika saat
penting untuk mendukung proses belajar siswa.
4. Merancang RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan RPP adalah:
1) Menuliskan Identitas Mata Pelajaran, yang meliputi:
Satuan Pendidikan
Kelas/Semester
Mata Pelajaran/Tema Pelajaran
Alokasi Waktu
Jumlah Pertemuan.
2) Menuliskan Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam
bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan
kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
22
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial
(kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan
pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari
Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara integratif.
3) Menuliskan Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setap kelas dan suatu mata
pelajaran. Pada bagian ini dituliskan standar kompetensi mata
pelajaran,cukup dengan cara mengutip pada standar isi atau silabus
pembelajaran yang telah dibuat guru.
4) Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu mata pelajaran. Pada bagian ini
dituliskan kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik setelah
proses pembelajaran berakhir, cukup dengancara mengutip pada standar isi
atau silabus pembelajaran yangtelah dibuat guru.
5) Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau di
obeservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan di ukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Dalam membuat indikator ini, guru juga perlu melihat KD
yang sama di kelas sebelum dansesudahnya agar lebih tepat dalam
menentukan indikator sesuaidengan kelas di mana KD tersebut diajarkan.
6) Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi
dasar.Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan SK, KD, dan Indikator
yangtelah ditentukan. Tujuan ini difokuskan tergantung pada indikator
23
yang dirumuskan dari SK dan KD pada Standar Isi mata pelajaran
matematika yang akan dipelajari siswa.
7) Menuliskan Materi Ajar.
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
8) Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi
dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode
pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik serta
karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai
pada setiap mata pelajaran. Pada bagian ini dituliskan semua metode yang
akan digunakan selama proses pembelajaran berlangsung
9) Merumuskan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian
kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Winarno (1983) bahwa: pembelajaran adalah proses
berlangsungnya kegiatan belajar dan membelajarkan siswa dikelas.
Pelaksanaan pembelajaran adalah interaksi guru dan siswa dalam rangka
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dari definisi tersebut diketahui bahwa dalam proses
pembelajaran terdapat beberapa unsur diantaranya adalah pembelajaran
sebagai sebuah proses yang bertujuan untuk membelajarkan siswa di
dalam kelas. Dalam kegiatan pembelajaran terjadi proses interaksi yang
bersifat edukatif antara guru dengan siswa. Kegiatan yang dilaksanakan
tersebut bermuara pada satu tujuan yaitu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut adalah
perumusan kegiatan pembelajaran terdiri dari:
a. Kegiatan pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.
24
b. Kegiatan inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti ini
dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan inti ini siswa mendapat
fasilitas atau bantuan untuk mengembangkan potensinya secara
optimal.
c. Kegiatan akhir
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri
aktivitas pembelajaran yang dapat di lakukan dalam bentuk
rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan
tindak lanjut.
10) Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kometensi dan
kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi. Pada bagian ini dituliskan semua
media/alat/bahan.sumber belajar yang digunakan selama proses
pembelajaran berlangsung.
11) Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar di sesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar
penilaian.
26
mendiskripkan materi, tes uraian. Perangkat yang dapat digunakan dapat
mecakup media pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Faktor pendukung dalam kegiatan magang III ini ialah adanya kerjasama antara
pihak Universitas Asahan dengan SMK Swasta Karya Utama Tanjungbalai, kepala
sekolah, guru pamong, dewan guru, dosen pembimbing, mahasiswa dan siswa.
Sedangkan faktor penghambat selama melaksanakan Magang III ini tidak ada
karena terjalin hubungan yang sangat baik dengan semua pihak yang terlibat dalam
kegiatan magang ini, baik itu dosen pembimbing, kepala sekolah, guru pamong, dewan
guru, karyawan, mahasiswa dan siswa.
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Ada pun masukkan atau saran yang kami sampaikan adalah: Untuk mahasiswa
sebaiknya bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan disekolah, lebih disiplin dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan Magang III.
28