Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN MAGANG III

DI SMK NEGERI 1 KISARAN


Jl. Akasia No.44 Kisaran

Dosen Pembimbing Magang III


Yen Aryni, S.Pd, M.S
NIDN: 0119018803

Oleh :
NAMA NPM PRODI
1 Mutiara Risdhani 20051056 MATEMATIKA
2 Safrida 20051027 MATEMATIKA
3 Iria Ningsih 20052011 BAHASA INGGRIS
4 Nevita Shella 20053104 BAHASA INDONESIA
5 Syarifah Aini 20053101 BAHASA INDONESIA
6 Annisyah Mayana 20053074 BAHASA INDONESIA
7 Linda Lisa 20053089 BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ASAHAN
TAHUN
2022
MENCIPTAKAN GENERASI MUDA YANG CERDAS UNGGUL
DAN BERAKHLAK MULIA

SMK NEGERI 1 KISARAN

Dosen Pembimbing Magang III


Yen Aryni, S.Pd, M.S
NIDN: 0119018803

Oleh :

NAMA NPM PRODI


1 Mutiara Risdhani 20051056 MATEMATIKA
2 Safrida 20051027 MATEMATIKA
3 Iria Ningsih 20052011 BAHASA INGGRIS
4 Nevita Shella 20053104 BAHASA INDONESIA
5 Syarifah Aini 20053101 BAHASA INDONESIA
6 Annisyah Mayana 20053074 BAHASA INDONESIA
7 Linda Lisa 20053089 BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ASAHAN
TAHUN
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG III

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 KISARAN


Alamat : Jl. Akasia No.44 Kisaran
Oleh :

NAMA NPM PRODI


1 Mutiara Risdhani 20051056 MATEMATIKA
2 Safrida 20051027 MATEMATIKA
3 Iria Ningsih 20052011 BAHASA INGGRIS
4 Nevita Shella 20053104 BAHASA INDONESIA
5 Syarifah Aini 20053101 BAHASA INDONESIA
6 Annisyah Mayana 20053074 BAHASA INDONESIA
7 Linda Lisa 20053089 BAHASA INDONESIA

Waktu Kegiatan : 24 Juli s.d 2 September 2023

Kisaran, 2 September 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing,

FARIDA IZRAWANI HARAHAP, S.Pd. YEN ARYNI, S.Pd., M.S


NIP. 197810102005022001 NIDN. 0119018803

Ketua LP3L FKIP UNA.

KARIMALIANA , S.S., M.Pd


NIDN. 011787302
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan pelaksanaan
program magang III (di SMK NEGERI 1 KISARAN). Tak lupa pula sholawat serta
salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Program Magang III ini merupakan mata kuliah wajib dan juga merupakan proses
lanjutan kami sebagai mahasiswa untuk belajar dan mengetahui bagaimana cara proses
pembelajaran, menelaah kurikulum, merancang RRP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran), mengembangkan media, serta mengembangkan bahan ajar dan evaluasi
pembelajaran.
Laporan ini kami susun karena sebagai hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran
yang kami lakukan di SMK NEGERI 1 KISARAN. Dengan terselesaikannya laporan
ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Panitia magang III yang telah menyelenggarakan program magang III, dan
dengan program tersebut kami mendapatkan banyak ilmu, pengetahuan, dan
pengalaman.
2. Dosen pembimbing magang yang sudah mendampingi kami ketika
melaksanakan kegiatan magang dan membimbing kami dalam penyusunan
laporan ini.
3. Kepala sekolah dan pejabat struktural sekolah mitra yang bersedia menerima
kami untuk melaksanakan magang dan yang telah memberikan informasi dan
data yang kami butuhkan untuk kelengkapan dalam membuat laporan.
4. Guru Pembimbing Magang yang sudah mendampingi kami dalam proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan membimbing kami selama didalam
kelas.
5. Orang tua kami yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada
kami untuk menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami
bersedia menerima kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami
mengharapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Kisaran, 2 September 2023

Peserta Magang III

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Profil Sekolah Mitra ............................................................................... 2
1. Visi dan misi sekolah mitra ........................................................ 3
2. Tugas dan wewenang pejabat struktural sekolah mitra ......... 3
C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan .............................................................. 9
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan........................................................... 11
BAB II PELAKSANAAN ................................................................................... 12
A. Hasil Setiap Aspek Kegiatan................................................................. 12
1. Pengkajian kurikulum dan perangkat pembelajaran
yang digunakan guru ................................................................ 12
2. Penelaahaan strategi pembelajaran magang III ..................... 16
3. Penelaahaan sistem evaluasi pembelajaran............................. 18
4. Merancang RPP ........................................................................ 19
5. Pengembangan media pembelajaran ....................................... 22
6. Pengembangan bahan ajar ....................................................... 23
7. Pengembangan perangkat evaluasi .......................................... 23
B. Tingkat Keberhasilan dalam Pengajaran............................................ 24
C. Faktor Pendukung dan Penghambat ................................................... 24
D. Pengalaman Magang III yang Diperoleh............................................. 25
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 26
A. Kesimpulan .............................................................................................. 26
B. Saran ....................................................................................................... 26
LAMPIRAN

ii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Formulir Konsultasi

2. Lembar Penilaian Rencana Pembelajaran (APKG-1)

3. Lembar Evaluasi APKG-1

4. Lembar Penilaian PelaksanaanPembelajaran (APKG-2)

5. Lembar Evaluasi APKG-2

6. RPP

7. Silabus

8. Nilai Kepribadian (NK)

9. Nilai Kultur Sekolah (NKS)

10. Nilai Kerjasama Tim (NKT)

11. Berita Acara Ujian Praktek Mengajar (Terbimbing/Mandiri)

12. Rekapitulasi Nilai Akhir

iii
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Lampiran Dokumentasi

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Program Magang


Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan menuntut
persyaratan kemampuan akademik dan pedagogik yang memadai. Guru sebagai jabatan
profesional harus dipersiapkan melalui program pendidikan yang relatif lama dan
dirancang berdasarkan standart kompetensi guru. Oleh karena itu diperlukan waktu dan
keahlian untuk membekali para lulusannya dengan berbagai kompetensi, dari
penguasaan bidang studi, landasan keilmuan kegiatan mendidik, sampai strategi
menerapkannya secara profesional dilapangan.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tetang Guru mewajibkan guru memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Pada Pasal 4 Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh
melalui program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
memiliki program pengadaan tenaga kepedidikan yang terakreditasi, baik yang
diselenggarakan oleh Pemerintah maupun masyarakat. Pendidikan tersebut dilaksanakan
setelah jenjang program S1 (Sarjana).
Pasal 1 ayat (1) PP NO.74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan
formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sejalan dengan pernyataan itu,
seorang guru harus memiliki kompetensi yang diharapkan yaitu dapat melaksanakan
peran, tugas, dan fungsinya sebagai guru professional yaitu kompetensi pedagogik,
profesional, kepribadian, dan sosial. Kompetensi ini disiapkan melalui pendidikan
akademik dan pendidikan profesi. Magang adalah suatu prinsip pembelajaran dengan
berbuat (learning by doing) merupakan salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka
pembentukan keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Dengan prinsip ini, pengetahuan
dan sikap terbentuk melalui pengalaman dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang
ditugaskan termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di lapangan. Magang
III adalah pembelajaran dengan berbuat, sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.Universitas Asahan sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi telah merancang dan

1
menetapkan program magang sebagai bagian integral kurikulum yang dilaksanakan
secara berjenjang, yaitu magang I, magang II, dan magang III.
Setiap program magang dilaksanakan dengan waktu dan tujuan yang berbeda.
Masing-masing program magang memiliki bobot SKS sebagai berikut, magang l
berbobot 1 SKS, magang II berbobot 1 SKS, dan magang III berbobot 2 SKS. Kegiatan
magang ini dilaksanakan pada lembaga sekolah, sedangkan pembimbingannya di
lakukan oleh Dosen Pembimbing Magang (DPM) dan Guru Pembimbing Magang
(GPM) di sekolah yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan.

B. Profil Sekolah Mitra


a. Sekolah
Nama Sekolah : SMK SWASTA KARYA UTAMA
Alamat : Jln. Pendidikan KM 4,5
Kecamatan : Datuk Bandar
Kelurahan : Pahang
Kabupaten : Asahan
Propinsi : Sumatera Utara
Kota : Tanjungbalai
NSS : 344.076.400.001
NPSN 10211994
NDS.G 537160201
NIS 400020
Kode Pos 21369
Program keahlian :Bisnis, Manajemen, Teknik Komputer
dan Informatika
Program Bidang Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi
dan Tata kelola Perkantoran, Rekaya Perangkat
Lunak
Email Sekolah : karyautama687@gmail.com
Tahun Berdiri : Sejak Tahun 1985
Waktu Pembelajaran : Pagi (6 hari)
Luas Tanah : 5,240 m2
Luas Bangunan : 596 m2
Status Tanah : Milik sendiri
Status bangunan : Milik sendiri
2
Didirikan : 21 Oktober 1984
No izin operasional : 1390/1.05/PR.01DES/1997
Tanggal izin operasional : 1 Desember 1997

b. Kepala Sekolah
Nama : Bentho Herry Darwis Purba, S.Pd
NIP : -
Agama : Kristen
Pendidikan/Jurusan : S1/AKTAIV / Pendidikan Matematika
No SK : 002/YP/KU/KP/2019
SK yang mengangkat : Pengurus Yayasan

1. Visi dan Misi SMA Swasta Taman Siswa Kisaran


a. Visi
“Menjadi lembaga pendidikan kejuruan yang berkhualitas melahirkan tamatan
yang professional dibidangnya, memiliki kepribadian yang luhur, bersih,
disiplin, berintegritas nasional serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan Ideologi Pancasila”.

b. Misi
1. Menanamkan nilai-nilai agama sesuai dengan ideology pancasila.
2. Mengaktualisasikan seluruh siswa, guru, staf tata usaha, orang tua siswa
dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sekolah Adiwiyata.
3. Membentuk dan mendidik siswa sesuai dengan potensi yang dimiliki nya
untuk hidup mandiri berwirausaha atau melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
4. Menanamkan nilai-nilai budaya hidup bersih, sehat, bebas polusi,
berwawasan lingkungan, serta berbangsa dan bernegara.

2. Tugas dan Wewenang Pejabat Struktural Sekolah Mitra

1. KEPALA SEKOLAH
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manager, administrator,
supervisor, pemimpin/leader, inovaror dan motivator.

3
a. Kepala Sekolah selaku edukator
Kepala sekolah sebagai educator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar
secara efektif dan efisien (lihat tugas guru)

b. Kepala Sekolah selaku Manager


Mempunyai tugas:
1. Menyusun perencanaan
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan Kegiatan
4. Mengkoordinasikan kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7. Menentukan kebijaksanaan
8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan
10. Mengatur proses belajar mengajar
11. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana, prasarana
dan keuangan (RAPBS)
12. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
13. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait

c. Kepala Sekolah selaku Administrator


Bertugas menyelenggarakan administrasi:
1. Perencanaan 12. Perpustakaan
2. Pengorganisasian 13. Laboratorium
3. Pengarahan 14. R. Keterampilan/Kesenian
4. Pengkoordinasian 15. Bimbingan Konseling
5. Pengawasan 16. UKS
6. Kurikulum 17. OSIS
7. Kesiswaan 18. Serba Guna
8. Ketatausahaan 19. Media
9. Ketenagaan 20. Gudang
10. Kantor 21. 7 K
11. Keuangan

4
d. Kepala Sekolah selaku Supervisor
Bertugas menyelenggrakan supervisi:
1. Proses Belajar Mengajar (PBM)
2. Kegiatan Bimbingan Konseling (BK)
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
4. Kegiatan Ketatausahaan
5. Kegiatan Kerjasama dengan Masyarakat dan Instansi terkait
6. Sarana dan Prasarana
7. Kegiatan OSIS
8. Kegiatan 7 K

e. Kepala Sekolah selaku Pemimpin/Leader


1. Dapat dipercaya, jujur dan bertanggungjawab
2. Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4. Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah
5. Membuat, ,mencari dan memilih gagasan baru

f. Kepala Sekolah selaku Inovator


1. Melaksanakan pembaharuan di bidang:
a) KBM
b) BK
c) Ekstrakurikuler
d) Pengadaan
2. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
3. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di komite sekolah
dan masyarakat

g. Kepala Sekolah selaku Motivator


1. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
2. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM/BK
3. Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum
4. Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
5. Mengatur halaman/lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur
6. Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis sesama guru dan karyawan
5
7. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan
8. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksanakan
tugasnya. Kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala
sekolah

2. WAKIL KEPALA SEKOLAH


Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan
sebagai berikut :
a. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan
program
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Ketenagaan
e. Pengkoordinasian
f. Pengawasan
g. Penilaian
h. Identifikasi dan Pengumpulan
i. Data penyusunan laporan

Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan –


urusan sebagai berikut:
a. Kurikulum
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pengajaran
3. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester),
program satuan pelajaran, dan persiapan mengajar penjabaran dan
penyesuaian kurikulum
4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas,
kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian
rapor dan STTB
6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran
7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
8. Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran
9. Mengatur mutasi siswa
6
10. Melakukan supervise administrasi dan akademis
11. Menyusun laporan

b. Kesiswaan
1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K (Keamanan,
Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan
Kerindangan)
3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi:
kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja
(KIR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah
(PKS), PASKIBRA
4. Mengatur program Pesantren Kilat
5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah
6. Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi
7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa

c. Sarana Prasarana
1. Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar
2. Merencanakan program pengadaannya
3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
5. Mengatur pembukuannya
6. Menyusun laporan

d. Hubungan dengan Masyarakat


1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan
peran komite sekolah
2. Menyelenggarakan bakti social dan karya wisata
3. Menyelenggrakan pameran hasil pendidikan sekolah (Gebyar
Pendidikan)
4. Menyusun laporan

7
3. GURU
Guru bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tanggungjawab seorang guru meliputi:
a. Membuat Perangkat Pengajaran:
- AMP
- Program tahunan/semester
- Program satuan pelajaran
- Program rencana pengajaran
- Program Mingguan Guru
- LKS
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan
umum dan ujian akhir
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai siswa
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (Pengimbasan pengetahuan)
kepada guru lain dalam proses belajar mengajar
h. Membuat alat pelajaran/alat peraga
i. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan pemasyarakatan kurikulum
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggungjawabnya
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya

4. WALI KELAS
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
1. Denah tempat duduk siswa
8
2. Papan absensi siswa
3. Daftar pelajaran kelas
4. Daftar kebersihan (piket) kelas
5. Buku absensi siswa
6. Buku pembelajaran/buku kelas
7. Tata tertib siswa
c. Penyusunan pembuatan statistic bulanan siswa
d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger)
e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f. Pencatatan mutasi siswa
g. Pengisisan buku laporan penilaian hasil belajar
h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

5. GURU BIMBINGAN DAN KONSELING


Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan
sebagai berikut :
a. Penyusunan program dan pelaksanaan BK
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.
c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai
e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
f. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan
konseling
i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling

6. PUSTAKAWAN SEKOLAH
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
a. Perencanaan pengadaan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika
9
b. Pengurusan pelayanan perpustakaan
c. Perencanaan pengembangan perpustakaan
d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika
e. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku/bahan pustaka/media
elektronika
f. Melakukan layanan bagi siswa,guru dan tenaga kependidikan lainnya serta
masyarakat
g. Menyimpan buku-buku perpustakaan/media elektronika
h. Menyusun tata tertib perpustakaan
i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala

7. LABORATORIUM
Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
e. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium
f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.

8. KEPALA TATA USAHA


Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan
sekolah dan bertangggungjawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :

a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah


b. Pengelolaan keuangan sekolah.
c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.
d. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah.
e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah.
g. Mengkoordinasi dan melaksanakan 7K.
h. Penyusunan laporan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

10
9. TEKNISI MEDIA
Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :

a. Merencanakan pengadaan alat-alat media.


b. Menyusun jadwal,tata tertib penggunaan media.
c. Menyusun program kegiatan teknisi media .
d. Mengatur penyimpanan,pemeliharaan dan perbaikan alat-alat media.
e. Invertarisasi dan pengadministrasian alat-alat media
f. Penyusunan laporan pemanfaatan alat-alat media.

LAYANAN TEKNIS DIBIDANG PERTAMANAN/KEBUN (TUKANG


KEBUN)
a. Mengusulkan keperluan alat perkebunan.
b. Merencanakan distribusi,jenis dan pemilah tanaman.
c. Memotong rumput.
d. Menyiangi rumput liar.
e. Memelihara dan memangkas tanaman.
f. Memupuk tanaman.
g. Memberantas hama dan penyakit tanaman.
h. Menjaga kebersihan dan keindahan taman serta kerindangan nya.
i. Merawat tanaman dan infrastruktur nya (pagar dan saluran air).
j. Merawat dan memperbaiki peralatan kebun.
k. Membuang sampah kebun dan lingkungan sekolah ke tempat sampah.

LAYANAN TEKNIS DIBIDANG KEAMANAN (PENJAGA/SATPAM)

a. Mengisi buku catatan kejadian.


b. Mengantar/memberi petunjuk tamu sekolah.
c. Mengamankan pelaksanaan upacara,PBM,EBTA/EBTANAS dan rapat.
d. Menjaga kebersihan pos jaga.
e. Menjaga ketenangan dan keamanaan siang dan malam.
f. Merawat perawatan jaga malam.
g. Melaporkan kejadian secepatnya (bila ada)

11
C. Tujuan Dan Manfaat Program Magang III
 Tujuan Program Magang III
Secara umum, program magang III bertujuan untuk membentuk pengetahuan,
keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik. Namun secara
khusus program magang bertujuan khusus sebagai berikut:
1. Program Magang III bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan
memantapkan kompetensi akadeemik melalui:
a) Pengamatan langsung kultur sekolah;
b) Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian,
dan sosial;
c) Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik;
d) Pengamatan langsung proses pembelajaran dalam kelas;
e) Refleksi hasil pengamatan proses pembelajarann;
2. Program Magang III bertujuan memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi dan
menetapkan kemampuan mengajar calon guru dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran melalui:
a) Penjabaran kurikulum kedalam peragkat pembelajaran yang digunakan guru;
b) Penelaahan strategi pembelajaran;
c) Penelaahan sistem evaluasi;
d) Perancangan RPP;
e) Pengembangan media pembelajaran;
f) Pengembangan bahan ajar; dan
g) Pengembangan perangkat evaluasi;
3. Program Magang III bertujuan agar peserta merasakan langsung proses
pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik, dengan menjadi asisten guru,
yang dilakuka antara lain melalui kegiatan sebagai berikut:
a) Mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing dan
penjabaran kurikulum kedalam perangkat pembelajaran yang digunakan
guru;
b) Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ektrakurikuler.

12
 Manfaat Program Magang III
Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah tempat
magang, dan FKIP Universitas Asahan. Semua itu dijabarkan sebagai berikut:

1. Manfaat Bagi Mahasiswa


a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman dibidang
manajemen dan kultur sekolah;
b. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
membangun kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial disekolah;
c. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap
proses pembelajaran dikelas;
d. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipiliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada disekolah;
e. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, prumusan dan
pemecahan masalah pendidikan yang ada disekolah;
f. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial disekolah; dan
g. Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator, fasilitator,
dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver.

2. Manfaat Bagi Sekolah


Sekolah tempat magang diharapkan:
a. Menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah
tempat magang dengan Universitas Asahan;
b. Memperoleh keseempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru
yang berdedikasi dan profesional; dan
c. Mendapakan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.

3. Manfaat Bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Asahan.


a. Mendapatkan masukan yang berguna untuk menyempurnakan kurikulum
yang ssesuai dengan kebutuhan lapangan kerja;
b. Membangun sinergitas antara sekolah degan Universitas Asahan dalam
mempersiapkan lulusan yang bermutu;
13
c. Mendapatkan umpan-balik tentang kompetensi akademik mahasiswa
FKIP Universitas Asahan
d. Membina jaringan kerja sama dengan sekolah tempat magang dalam
upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi
akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia
yang dibutuhkan dalam pengembangan pendidikan masyarakat.

D. Tempat Dan Waktu Program Magang III


 Tempat Program Magang III
Tempat magang dilaksanakan di SMA SWASTA KARYA UTAMA
TANJUNGBALAI

 Waktu Program Magang III


Kegiatan magang disekolah mitra dilaksanakan selama 40 hari dari hari Senin
sampai dengan hari Sabtu ( 6-7 jam / hari ), yaitu dari tanggal 18 Juli sampai
dengan 27 Agustus 2022.

14
BAB II
PELAKSANAAN

A. Hasil Setiap Aspek Kegiatan


1. Pengkajian Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang digunakan Guru
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian
tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi
kedua dimensi tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor
sebagai berikut:

a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) standar nasional pendidikan
yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk indonesia
dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk indonesia
usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia
0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini
akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%.
Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar
sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi
sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,

15
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti
dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN), Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
Asean Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran
kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan indonesia di dalam Studi International
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program For
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa
capaian anak-anak indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di timss dan pisa tidak terdapat dalam kurikulum indonesia.

c. Penyempurnaan Pola Pikir


Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus
memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya
(learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari
siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin
diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan
pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum


Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.
16
1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala
sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran.

e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan
serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Kurikulum 2013
dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah terdiri atas:
a. Kerangka dasar kurikulum;
b. Struktur kurikulum;
c. Silabus; dan
d. Pedoman mata pelajaran.
17
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan
yang harus dimiliki seorang peserta didik sekolah menengah pertama/madrasah
tsanawiyah pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti terdiri atas:
a. Kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi inti keterampilan.
Penggunaan kurikulum 2013 di SMK Swasta Karya Utama Tanjungbalai
diterapkan pada kelas X, XI dan kelas XII. Perangkat pembelajaran merupakan suatu
perangkat yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, setiap
guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun perangkat pembelajaran yang
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi siswa untuk
berpatisipasi aktif. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses
belajar mengajar dapat berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lembar Kegiatan Siswa (LKS), modul.

1) Silabus
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi
untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber Belajar. Langkah-langkah pengembangan
silabus (Trianto, 2010: 99)
a. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran.
b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran.
c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi.
d. Menentuan Jenis Penilaian.
e. Menentukan Alokasi Waktu.
f. Menentukan Sumber Belajar.

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan manajemen pembelajaran unutk mencapai satu KD yang ditetapkan dalam
standar isi yang dijabarkan dalam silabus. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses
18
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-
kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar ”.
Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas
mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

3) Lembar Kerja Siswa (LKS)


Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah panduan siswa yang digunakan untuk
melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. Lembar kerja siswa dapat
berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk
pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau
demonstrasi. LKS memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh
siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar
sesuai indicator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. Fungsi LKS yaitu:
a. Meminimalkan peran guru, tetapi memaksimalkan peran siswa.
b. Memudahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan.
c. Ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
d. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa.

4) Modul
Andi Prastowo (2011: 106) mengemukakan bahwa modul adalah suatu bahan ajar
yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai
tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka belajar sendiri (mandiri) dengan
bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik. Modul merupakan salah satu
media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang dalam kegiatan belajar
mengajar.
Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Modul perlu dirancang dan dikembangkan dengan memperhatikan beberapa
elemen seperti: format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, spasi kosong, dan
konsisten.

19
2. Penelaahan Strategi Pembelajaran Magang III
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh
seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untk
memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelaaran, yang pada
akhirnya pembelajaran dapat dikuasainya pada akhir kegiatan belajar.
Metode pembelajaran adalah cara/prosedur yang digunakan guru untuk mencapi
tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat procedural, yaitu berisi
tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat
implemetatif. Metode yang dipilih oleh masing-masing guru bias sama, tetapi teknik
pencapiannya yang berbeda-beda.

a. Strategi yang digunakan guru dengan tujuan pembelajaran


Dalam pengamatan kami strategi yang digunakan guru sesuai dengan tujuan yang
akan di capai misalnya dalam pembelajaran bahasa indonesia, bahasa inggris, dan
matematika strategi yang digunakan adalah model discovery learning. Dengan model
ini siswa di kelompokan dalam dua kelompok, masing-masing kelompok mempunyai
anggota 3 orang. Setelah itu siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh
guru. Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok didepan
kelas.
Hal ini dilakukan guru agar siswa bisa aktif dalam belajar sehingga proses
pembelajaran pun berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mencapai indikator
atau tujuan pembelajaran.

b. Strategi yang digunakan guru dengan materi pembelajaran yang digunakan


Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan dikelas X, XI, XII pada
pelajaran bahasa indonesia, bahasa inggris, dan matematika dalam menyampaikan
materi kepada siswa menggunakan strategi atau metode ceramah, diskusi, belajar
kelompok, visual, pemecahan masalah. Metode-metode sangat sesuai dengan materi
pembelajaran karena dengan menggunakan metode ini bias dengan mudah membantu
siswa dalam memahami pembelajaran yang disampaikan. Selain itu metode ini bisa
membuat siswa lebih aktif dan menyenangkan dalam belajar.
Dalam pembelajaran terlebih dahulu siswa terlebih dahulu menonton tayangan
video dari guru, kemudian mereka dibagi kedalam beberapa kelompok dan guru
memberikan sebuah fenomena permasalahan siswa diminta untuk membuat pertanyaan
20
terkait fenomena yang disajikan oleh guru. Dengan metode ini siswa lebih mudah untuk
berpartisipasi dalam menyumbangkan ide dan gagasan dalam membuat pertanyaan.

c. Tujuan, materi dengan metode yang digunakan oleh guru


Tujuan adalah kompoen yang dapat mempengaruhi komponen pengajaran yang
lainnya seperti bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat,
sumber, dan alat evaluasi. Semua komponen itu harus bersesuaian dan digunakan untuk
mencapai tujuan seefesien mungkin. Bila salah satu kompenen tidak sesuai dengan
tujuan, maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat tercapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil pengamatan kami pada mata pelajaran bahasa indonesia,
bahasa inggris, dan matematika kelas X, XI, XII di SMK Swasta Karya Utama
Tanjungbalai metode yang digunakan oleh guru sudah sesuai dengan RPP yang di buat.
Guru menyesuaikan metode yang digunakan dengan jumlah siswanya, yaitu metode
diskusi, ceramah, pemecahan masalah, tanya jawab, metode berfungsi sebagai alat
perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang.

d. Alat peraga yang digunakan oleh guru dengan materi dan tujuan
Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan
yang tidak dapat dipungkiri. Karena memang gurulah yang menghendakinya untuk
membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang
diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka
bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik, terutama
bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.
Media pembelajaran yang di pakai oleh guru mata pelajaran bahasa indonesia,
bahasa inggris, dan matematika di SMK Swasta Karya Utama Tanjungbalai sesuai
dengan materi yang sedang di ajarkan. Meliputi LCD, laptop, charta, torso, herbarium,
yang mendukung dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran
khususnya untuk mata pelajaran bahasa indonesia, bahasa inggris, dan matematika saat
penting untuk mendukung proses belajar siswa.

3. Penelaahaan Sistem Evaluasi Pembelajaran


Pada kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang
sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relative setiap peserta didik
21
terhadap standar yang telah ditetapkan. Untuk melengkapi perangkat pembelajaran
bahasa indonesia, bahasa inggris, dan matematika dengan suatu model diperlukan jenis-
jenis penilaian yang sesuai.
Berdasarkan hasil pengamatan kami pada RPP mata pelajaran bahasa indonesia,
bahasa inggris, dan matematika kelas X, XI, XII Semester 1. Evaluasi yang digunakan
guru dengan tujuan pembelajaran adalah evaluasi tes, non tes, dan penugasan. Evaluasi
ini lebih dipilih guru karena sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada. Oleh karena
itu kami menyimpulkan bahwa evaluasi yang diadakan guru berdasarkan
tujuan pembelajaran ini sudah sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
kurikulum. Selain itu juga, evaluasi ini bisa memudahkan guru dan siswa dalam
melaksanakan tugas-tugasnya, baik itu sebagai penyampai materi pelajaran maupun
sebagai siswa yang menerima pelajaran.

4. Merancang RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan RPP adalah:
1) Menuliskan Identitas Mata Pelajaran, yang meliputi:
 Satuan Pendidikan
 Kelas/Semester
 Mata Pelajaran/Tema Pelajaran
 Alokasi Waktu
 Jumlah Pertemuan.
2) Menuliskan Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam
bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan
kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.

22
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial
(kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan
pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari
Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara integratif.
3) Menuliskan Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setap kelas dan suatu mata
pelajaran. Pada bagian ini dituliskan standar kompetensi mata
pelajaran,cukup dengan cara mengutip pada standar isi atau silabus
pembelajaran yang telah dibuat guru.
4) Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu mata pelajaran. Pada bagian ini
dituliskan kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik setelah
proses pembelajaran berakhir, cukup dengancara mengutip pada standar isi
atau silabus pembelajaran yangtelah dibuat guru.
5) Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau di
obeservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan di ukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Dalam membuat indikator ini, guru juga perlu melihat KD
yang sama di kelas sebelum dansesudahnya agar lebih tepat dalam
menentukan indikator sesuaidengan kelas di mana KD tersebut diajarkan.
6) Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi
dasar.Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan SK, KD, dan Indikator
yangtelah ditentukan. Tujuan ini difokuskan tergantung pada indikator

23
yang dirumuskan dari SK dan KD pada Standar Isi mata pelajaran
matematika yang akan dipelajari siswa.
7) Menuliskan Materi Ajar.
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
8) Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi
dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode
pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik serta
karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai
pada setiap mata pelajaran. Pada bagian ini dituliskan semua metode yang
akan digunakan selama proses pembelajaran berlangsung
9) Merumuskan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian
kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Winarno (1983) bahwa: pembelajaran adalah proses
berlangsungnya kegiatan belajar dan membelajarkan siswa dikelas.
Pelaksanaan pembelajaran adalah interaksi guru dan siswa dalam rangka
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dari definisi tersebut diketahui bahwa dalam proses
pembelajaran terdapat beberapa unsur diantaranya adalah pembelajaran
sebagai sebuah proses yang bertujuan untuk membelajarkan siswa di
dalam kelas. Dalam kegiatan pembelajaran terjadi proses interaksi yang
bersifat edukatif antara guru dengan siswa. Kegiatan yang dilaksanakan
tersebut bermuara pada satu tujuan yaitu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut adalah
perumusan kegiatan pembelajaran terdiri dari:
a. Kegiatan pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.
24
b. Kegiatan inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti ini
dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan inti ini siswa mendapat
fasilitas atau bantuan untuk mengembangkan potensinya secara
optimal.
c. Kegiatan akhir
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri
aktivitas pembelajaran yang dapat di lakukan dalam bentuk
rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan
tindak lanjut.
10) Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kometensi dan
kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi. Pada bagian ini dituliskan semua
media/alat/bahan.sumber belajar yang digunakan selama proses
pembelajaran berlangsung.
11) Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar di sesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar
penilaian.

5. Pengembangan Media Pembelajaran


Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar
mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajar dapat menjadi sarana fisik
untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film,video, dsb.
Dengan adanya media pembelajaran dapat menjadi sarana komunikasi dalam
bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk tekhnologi perangkat keras.
25
Media pembelajaran yang di pakai oleh guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Bahsa Inggris, dan Matematika kelas X, XI, XII Semester 1 di SMK
Swasta Karya Utama Tanjungbalai sesuai dengan materi yang sedang di ajarkan.
Meliputi LCD, laptop, charta dan banyak media lain yang dibuat oleh guru untuk
mendukung dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran
khususnya untuk mata pelajaran Biologi saat penting untuk mendukung proses
belajar siswa.

6. Pengembangan Bahan Ajar


Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru dalam melaksnakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud dapat
berupa bahan tertulis maupun bahan yang tidak tertulis. Berdasarkan pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan komponen
pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi siswa dan
membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar di kelas.
Bahan ajar yang digunakan guru di SMK Swasta Karya Utama
Tanjungbalai berupa buku teks paket, LKS, modul maupun handout. Bahan ajar
ini membantu siswa dalam meningkatkan minat belajar siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
Pengembahan bahan ajar di sekolah perlu memperhatikan karakteristik
siswa dan kebutuhan siswa sesuai kurikulum. Yaitu menuntut adanya partisipasi
dan aktivasi siswa lebih banyak dalam pembelajaran. Pengembangan lembar
kegiatan siswa menjadi salah satu alternative bahan ajar yang akan bermanfaat
bagi siswa menguasai kompetensi tertentu.

7. Pengembangan Perangkat Evaluasi


Dalam mengetahui tingakat pemahaman siswa perlu diadakan penilaian
hasil belajar. Penilaian hasil belajar ini dapat disebut juga sebagai evaluasi.
Evaluasi merupakan salah satu komponen yang yang harus di capai guru dan
siswa untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Evaluasi
dapat mencakup penilaian Kompetensi Inti sikap spiritual, Kompetensi Inti sikap
social, Kompetensi Inti pengetahuan dan Kompetensi Inti keterampilan.
Pengembangan yang dapat dilakukan dalam evaluasi dapat berupa
lembar pengamatan sikap dan rubric penilaian, tes penialaian kinerja untuk

26
mendiskripkan materi, tes uraian. Perangkat yang dapat digunakan dapat
mecakup media pembelajaran yang digunakan oleh guru.

B. Tingkat Keberhasilan Dalam Pengajaran


Magang III yang dilakukan di SMK Swasta Karya Utama Tanjungbalai mulai
tanggal 18 Juli 2022 sampai dengan 27 Agustus 2022 telah dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan. Kami memperoleh data atau informasi yang efektif yang
sesuai dengan situasi dan kondisi di SMK Swasta Karya Utama Tanjungbalai. Serta
semua warga sekolah baik kepala sekolah, seluruh staf, dan dewan guru ikut
mendukung, membimbing dan membantu kami dalam pelaksaan magang ini. Dan
akhirnya kami bisa menyelesaikan kegiatan magang ini sesuai dengan waktu serta
tujuan dari kegiatan Magang III yang telah ditentukan.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan magang III ini ialah adanya kerjasama antara
pihak Universitas Asahan dengan SMK Swasta Karya Utama Tanjungbalai, kepala
sekolah, guru pamong, dewan guru, dosen pembimbing, mahasiswa dan siswa.
Sedangkan faktor penghambat selama melaksanakan Magang III ini tidak ada
karena terjalin hubungan yang sangat baik dengan semua pihak yang terlibat dalam
kegiatan magang ini, baik itu dosen pembimbing, kepala sekolah, guru pamong, dewan
guru, karyawan, mahasiswa dan siswa.

D. Pengalaman Magang III yang Diperoleh


Pengalaman Magang III yang kami peroleh ini sungguh berbeda dengan
pengalaman pada Magang sebelumnya. Dimana pada magang ini kami memperoleh
banyak pengetahuan baru diantaranya, kami bisa mengetahui bagaimana strategi yang
digunakan guru, komponen-komponen kurikulum, dan evaluasi yang digunakan guru
dalam mengetahui sejauh mana siswa bisa memahami materi yang telah diajar.

27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang


diberikan oleh suatu lembaga penyelenggaraan pendidikan yang berisi rancangan
pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu priode jenjang
pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan
kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta
kebutuhan lapangan kerja.

B. Saran
Ada pun masukkan atau saran yang kami sampaikan adalah: Untuk mahasiswa
sebaiknya bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan disekolah, lebih disiplin dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan Magang III.

28

Anda mungkin juga menyukai