Mutiara Risdhani - Uji Anava
Mutiara Risdhani - Uji Anava
Statistika Pendidikan
“Uji Anava”
DISUSUN OLEH
NAMA : MUTIARA RISDHANI
NPM : 20051056
KELAS : VI C PENDIDIKAN MATEMATIKA
DOSEN PENGAMPUH
SYAHRIANI SIRAIT, S.Pd, M.Pd
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul ”Uji Anava” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Statistika
Pendidikan oleh Ibu Syahriani Sirait, S.Pd, M.Pd.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita terutama sebagai calon pendidik yang
bertugas untuk mengarahkan peserta didik kepada tujuan pendidikan. Memang makalah ini
masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Mutiara Risdhani
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Anava (Anova).......................................................................................... 2
2.2 Anova Satu Arah......................................................................................................... 6
2.3 Langkah-Langkah Uji Anava Satu Arah.................................................................. 7
2.4 Aplikasi Atau Contoh Uji Anava Satu Arah............................................................. 8
BAB II KESIMPULAN..................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 12
3.2 Saran............................................................................................................................. 12
Daftar Pustaka................................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULAN
Pada makalah ini akan didiskusikan perbandingan dua atau lebih parameter
populasi. Sebuah teknik yang dipakai untuk membandingkan dua atau lebih parameter
populasi kita kenal sebagai analysis of variance atau sering disebut anova. Teknik ini
sering dipakai untuk penelitian terutama pada rancangan penelitian eksperimen, missal
penelitian-penelitian yang memiliki implikasi pengambilan keputusan untuk
menggunakan tekhnologi baru, prosedur-prosedur baru, dan kebijakan-kebijakan baru.
3
BAB II
PEMBAHASA
N
Jika kita menguji hipotesis nol bahwa rata-rata dua buah kelompok tidak berbeda,
teknik ANOVA dan uji-t (uji dua pihak) akan menghasilkan kesimpulan yang sama; keduanya
akan menolak atau menerima hipotesis nol. Dalam hal ini, statistik F pada derajat kebebasan 1
dan n-k akan sama dengan kuadrat dari statistik t.
ANOVA digunakan untuk menguji perbedaan antara sejumlah rata-rata populasi dengan
cara membandingkan variansinya. Pembilang pada rumus variansi tidak lain adalah jumlah
kuadrat skor simpangan dari rata-ratanya, yang secara sederhana dapat ditulis sebagai
∑ ( X i −μ)2. Istilah jumlah kuadrat skor simpangan sering disebut jumlah kuadrat (sum of
squares). Jika jumlah kuadrat tersebut dibagi dengan n atau n-1 maka akan diperoleh rata-rata
kuadrat yang tidak lain dari variansi suatu distribusi. Rumus untuk menentukan varians
sampel yaitu,
n
∑ (Y 1−Y )2
2 i=1
S=
n−1
Seandainya kita mempunyai suatu populasi yang memiliki variansi σ 2 dan rata-rata μ.
Dari populasi tersebut misalkan diambil tiga buah sampel secara independent, masing-
masing dengan n1, n2, dan n3. Dari setiap sampel tersebut dapat ditentukan rata-rata dan
variansinya, sehingga akan diperoleh tiga buah rata-rata dan variansi sampel yang masing-
masing merupakan statistik (penaksir) yang tidak bias bagi parameternya. Dikatakan
demikian karena, dalam jumlah sampel yang tak hingga, rata-rata dari rata-rata sampel akan
sama dengan rata-rata populasi (μ) dan rata-rata dari variansi sampel juga akan sama
dengan variansi populasi (σ ¿¿ 2)¿.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
4
1. Kita memiliki 3 buah variansi sampel ( S2i ) yang masing-masing merupakan penaksir
yang tidak bias bagi variansi populasinya. Jika n1=n2=n3=.....=nk, maka seluruh
variansi sampel tersebut dapat dijumlahkan dan kemudian dibagi dengan banyaknya
sampel (k) sehingga akan diperoleh rata-rata variansi sampel yang dalam jangka
panjang akan sama dengan variansi populasi. Dalam bahasa ANOVA, rata-rata variansi
sampel ini dikenal dengan rata-rata jumlah kuadrat dalam kelompok (RJKD) atau mean
of squares within groups (MSw).
2. Kita memiliki 3 buah rata-rata sampel yang dapat digunakan untuk menentukan rata-
rata dari rata-rata sampel. Simpangan baku distribusi rata-rata sampel
( SY ) atau galat baku rata-rata adalah simpangan baku distribusi skor dibagi dengan akar
pangkat dua dari besarnya sampel.
SY
SY =
√n
Sejalan dengan itu, sampel variansi distribusi rata-rata SY 2 dapat ditulis sebagai berikut.
2
2 S
SY =
n
Dengan demikian, S2sebagai penaksir yang tidak bias bagi variansi populasi akan
ekuivalen dengan variansi distribusi rata-rata dikalikan dengan besarnya sampel (n) yang
secara aljabar dapat ditulis sebagai berikut.
n SY 2=S2
Dalam konteks ANOVA, n SY 2 dikenal dengan sebutan rata-rata jumlah kuadrat antar
kelompok (RJKA) atau mean of squares between groups (MSB).
Jika seluruh sampel diambil secara acak dari populasi yang sama, maka
Sehingga,
σ2
F=MSB/ MSW = 2
=1
σ
ANOVA digunakan untuk menguji hipotesis nol tentang perbedaan dua buah rata-rata
5
atau lebih. Secara formal, hipotesis tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
6
2.2 Anova Satu Arah
Analisis varian satu arah yaitu suatu metode untuk menguraikan keragaman total data
menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman dengan
menggunakan One-Way ANOVA dengan satu perlakuan (Mendel hell dan reinmuth, 1982.
hal: 542). Jadi, analisis varian satu arah adalah metoda analisis statis yang bersifat satu arah
untuk menguji apakah dua populasi atau lebih yang independen dan melihat perbandingan
lebih dari dua kelompok data.
ANAVA satu jalur yaitu analisis yang melibatkan hanya satu peubah bebas. Secara
rinci, ANAVA satu jalur digunakan dalam suatu penelitian yang memiliki ciri-ciri
berikut:1. Melibatkan hanya satu peubah bebas dengan dua kategori atau lebih yang dipilih
dan ditentukan oleh peneliti secara tidak acak. Kategori yang dipilih disebut tidak acak
karena peneliti tidak bermaksud menggeneralisasikan hasilnya ke kategori lain di luar yang
diteliti pada peubah itu. Sebagai contoh, peubah jenis kelamin hanya terdiri atas dua ketgori
(pria-wanita), atau peneliti hendak membandingkan keberhasilan antara Metode A, B, dan
C dalam meningkatkan semangat belajar tanpa bermaksud menggeneralisasikan ke metode
lain di luar ketiga metode tersebut.
Anova pengembangan atau penjabaran lebih lanjut dari uji-t ( t hitung) .Uji-t atau uji-z
hanya dapat melihat perbandingan dua kelompok data saja. Sedangkan anova satu jalur
lebih dari dua kelompok data. Contoh: Perbedaan prestasi belajar statistika antara
mahasiswa tugas belajar ( X 1 ), izin belajar ( X 2 ) dan umum ( X 3 ).
Anova lebih dikenal dengan uji-F (Fisher Test), sedangkan arti variasi atau varian itu
asalnya dari pengertian konsep “Mean Square” atau kuadrat rerata (KR).
Rumusnya :
JK
KR =
db
7
Varian dalam group dapat juga disebut Varian Kesalahan (Varian Galat). Dapat
dirumuskan:
(∑ X Ai )2 (∑ X τ )2
JK A = ∑ − untuk db A= A−1
n Ai N
2
2 (∑ X Ai)
JK D =( ∑ X τ ) −∑ untuk db D =N− A
n Ai
2
(∑ X τ )
Dimana: = sebagai faktor koreksi
N
( )
2 2 2 2 2 2
JK A = ∑
( ∑ X Ai ) (∑ Xτ ) (∑ X A 1) (∑ X A 2) (∑ X A 3) (∑ X τ )
− = + + −
n Ai N nA 1 nA 2 nA 3 N
2 2 2
2 2 2 ( ∑ X A 1) (∑ X A2) (∑ X A3)
¿∑ X A1 +¿ ∑ X A2 +¿∑ X A3 −( + + )
nA1 nA2 nA3
9. Hitunglah derajat bebas dalam group dengan rumus : db D =N− A
8
JK D
10. Hitunglah kuadrat rerata dalam antar group ( KR D ) dengan rumus : KR D =
db D
KR A
11. Carilah F hitung dengan rumus : F hitung =
KR D
12. Tentukan taraf signifikansinya, misalnya α = 0,05 atau α = 0,01
13. Cari F tabel dengan rumus : F tabel=F (1−α )(db A ,db D)
(D)
Total 2 (∑ X τ)2 N−1 - - -
(∑ X τ ) −
N
15. Tentukan kriteria pengujian : jika F hitung ≥ F tabel , maka tolak H 0 berarti signifikan dan
konsultasikan antara F hitung dengan F tabel kemudian bandingkan
16. Buat kesimpulan.
Ha : A1 ≠ A2 = A3
Ho : A1 = A2 = A3
No. A1 A2 A3
1. 6 5 6
2. 8 6 9
3. 5 6 8
4. 7 7 7
5. 7 5 8
6. 6 5 9
7. 6 5 6
8. 8 6 6
9. 7 5 9
10. 6 6 8
11. 7 8 6
12. 7 8
Statistika Total = T
N 11 12 12 N=35
Σx 73 71 90 234
Σx2 493 431 692 1616
10
(∑ X Ai )2 (∑ X τ )2
JKA = −
n Ai N
2 2 2 2
73 71 90 234
JKA = ( + + )-
11 12 12 35
= 1579-1564
= 15
JKA
KRA =
dbA
15
=
2
= 7,5
8. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam group ( JKD )
JKD = Σ X2T - Σ¿ ¿
2 2 2
73 71 90
= 1616 - ( + + )
11 12 12
= 1616 – 1579
= 37
9. Menghitung derajat bebas dalam group dengan rumus=
DbD = N-A
= 35- 3
= 32
10. Menghitung kuadrat Rerata Dalam group( KRD)
JKD
KRD =
dbA
37
=
32
= 1,16
11
KRA
11. F.hitung =
KRD
7,5
=
1,16
= 6,47
12. Taraf signifikan sebesar α = 5 %
13. F.tabel = F (1-α) (dbA.dbD)
F.tabel = 3,30
ANOVA
NILAI
Jumlah
Sumber varian (SV)
Kuadra(JK) Db Mean Square F Sig.
Total 52 34
15. Kriteria pengujian: jika F hitung > F tabel, maka tolak Ho berarti signifikan.
Ho ditolak dan Ha diterima, jadi terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa
tugas belajar, izin belajar dan umum.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis varian satu arah adalah metoda analisis statis yang bersifat satu arah untuk
menguji apakah dua populasi atau lebih yang independen dan melihat perbandingan lebih
dari dua kelompok data.
Langkah uji anava satu arah yaitu: asumsikan bahwa data dipilih secara
random,berdistribusi normal, dan variannya homogeny, buatlah hipotesis ( H a dan H 0)
dalam bentuk kalimat, buatlah hipotesis ( H a dan H 0)dalam bentuk statistic, buatlah daftar
statistik induk, hitunglah jumlah kuadrat antar group ( JK A), hitunglah derajat bebas antar
group, hitunglah kudrat rerata antar group ( KR A ),hitunglah jumlah kuadrat dalam antar
group ( JK D ),hitunglah derajat bebas dalam group, hitunglah kuadrat rerata dalam antar
KR A
group ( KR D ) ,Carilah F hitung dengan rumus : F hitung = , tentukan taraf signifikansinya,
KR D
misalnya α = 0,05 atau α = 0,01, cari F tabel dengan rumus : F tabel=F (1−α )(db A ,db D) ,buat Tabel
Ringkasan Anova, Tentukan kriteria pengujian : jika F hitung ≥ F tabel , maka tolak H 0 berarti
signifikan dan konsultasikan antara F hitung dengan F tabel kemudian bandingkan, dan buat
kesimpulan.
13
KAJIAN PUSTAKA
14