Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, 5 (1) 2017, 18-27

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI & BISNIS


http://journal.unj/unj/index.php/jpeb

Analisis Relevansi Stenografi Sebagai Mata Kuliah Program Studi


D3 Sekretari Dan Pendidikan Administrasi Perkantoran

Marsofiyati1*
1. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia

Article Info Abstract

Article history: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi stenografi


Received: 20 January 2017; sebagai mata kuliah Program Studi D3 Sekretari dan Pendidikan
Accepted: 20 February 2017; Administrasi Perkantoran. Penelitian deskriptif, teknik pengambi-
Published: 30 March 2017. lan sampel menggunakan teknik convenience sampling yaitu teknik
non probability sampling dimana subyek dipilih karena aksesibili-
tas nyaman dan kedekatan sehingga memudahkan peneliti dalam
mencari partisipan penelitian. Menurut pendapat para responden,
saat ini meskipun teknologi semakin maju, stenografi masih dirasa-
kan bermanfaat dalam menunjang kegiatan kantor. Stenografi
dapat dijadikan mata kuliah Program Studi D3 Sekretari dan Pen-
didikan Administrasi Perkantoran dengan memperhatikan faktor
tulisan stenografi dibuat lebih sederhana dan mudah dimengerti,
Keywords: serta model pembelajaran yang merangsang ketertarikan belajar
Stenografi; Relevansi; Mata stenografi. Berdasarkan analisa di atas maka peneliti merekomen-
Kuliah Program Studi. dasikan stenografi tetap dijadikan mata kuliah Program Studi D3
Sekretari dan Administrasi Perkantoran, tulisan stenografi dibuat
lebih sederhana dan mudah dimengerti.
How to Cite:
Marsofiyati, M. (2017, March 30). Analisis Relevansi Stenografi
Sebagai Mata Kuliah Program Studi D3 Sekretari Dan Pendidikan
Administrasi Perkantoran. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis
(JPEB), 5(1), 18-27.
https://doi.org/https://doi.org/10.21009/JPEB.005.1.2

* Corresponding Author. ISSN


marsofiyati@unj.ac.id (Marsofiyati) 2302-2663 (online)
DOI: doi.org/10.21009/JPEB.005.1.2
Marsofiyati. / Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, 5 (1) 2017, 1-10

PENDAHULUAN pendidikan administrasi perkantoran.


Menulis stenografi sebagai salah satu Stenografi adalah tulisan singkat
keterampilan yang harus dimiliki oleh berdasarkan singkatan yang telah
seorang sekretaris atau administrator ditentukan dan diatur guna mempercepat
semakin ditinggalkan walaupun masih tulisan. Menurut Daryono (1987)
relevan dan menguntungkan. Seseorang stenography (stenografi) berarti tulisan
dapat menulis dengan cepat, secepat singkat atau tulisan pendek.Salah satu
pembicaraan melalui tulisan steno karena sistem yang digunakan dalam pembelajaran
banyak tulisan yang disingkat. Hal ini juga saat ini adalah sistem Karundeng di mana
berdampak dengan tulisan yang lebih sedikit sistem ini merupakan sistem penulisan
dibandingkan dengan tulisan biasa, sehingga stenografi yang paling sederhana dalam
bahan (kertas) yang digunakan juga lebih tatanan kata-kata bahasa Indonesia, di
sedikit. Selain itu dengan memiliki mana penulisan huruf vokal A, I, U, E, O
keterampilan menulis stenografi catatan- dibuat sangat simpel karena frekuensi
catatan yang bersifat rahasia dapat ditulis penggunaannya yang relatif banyak,
secara aman tanpa diketahui khalayak begitupula dengan huruf-huruf majemuk
umum. (rangkap) ditulis dalam satu arah gerakan,
Pergantian kurikulum SMK, dari seperti huruf majemuk st, sy, sh, sp, ai, au,
kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ia, ua, nt dan nd.
Tahun 2006 menjadi kurikulum Tahun 2013, Dalam penulisan stenografi, selain
menyebabkan terjadinya perubahan dalam gerakan penulisan dipersingkat, besaran
struktur kurikulum mata pelajaran di SMK huruf juga diperkecil. Sehingga dikenal
khususnya program studi Administrasi huruf dengan tinggi 1 ½ normal, 1 normal, ½
Perkantoran. Salah satu perubahan tersebut normal, tanpa ruang, dan mendatar pada
adalah dengan meniadakan beberapa mata garis. Ukuran 1 normal ditulis pada 2 ruang
pelajaran stenografi yang merupakan mata dan ½ normal ditulis pada 1 ruang, di mana
pelajaran berbasis keterampilan yang 1 ruang berukuran 2-3 mm.
dianggap sudah tidak relevan lagi dengan Menulis stenografi merupakan suatu
perkembangan zaman karena mata kuliah keahlian seseorang terutama dalam hal
keterampilan ini seolah dapat digantikan membaca dan menulis, sehingga tidak semua
dengan teknologi berbasis komputer. orang mampu melakukannya. Oleh karena
Selain itu, saat ini perusahaan jarang merupakan keahlian, maka seseorang
menggunakan stenografi dalam kegiatan dituntut untuk sering melakukan kegiatan
kerja sehari-hari. Tulisan singkat ini seolah menulis dan membaca stenografi. Dalam
dapat digantikan dengan komputer atau stenografi seseorang dituntut untuk teliti,
smartphone yang dapat merekam dan sabar dan sungguh-sungguh. Teutama bagi
mentransfer percakapan dengan cepat. pemula jangan berharap menulis stenografi
Program Studi D3 Sekretari dan secara cepat, tetapi sebaiknya harus teliti
Pendidikan Administrasi Perkantoran, yang dan bersungguh-sungguh memperhatikan
saat ini masih mempertahankan stenografi sambungan-sambungan dan kemiring-an
sebagai salah satu mata kuliah kekhususan huruf serta tinggi huruf.
program studi, merasa perlu mencari Keuntungan menulis dengan tulisan
informasi dan meneliti apakah benar Stenografi menurut Sutrisno dan Sularso
stenografi sudah tidak relevan lagi di era dalam Mulyono (1993) di antaranya adalah
digital ini sehingga Program studi dapat keuntungan waktu, tempat, dan materiil.
mempertimbangkan apakah mata kuliah Sedangkan keuntungan lainnya adalah
stenografi ini masih relevan dengan kedua dengan menulis stenografi, seseorang dapat
program studi tersebut. menjaga kerahasiaan informasi tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah Kegunaan Stenografi dalam kegiatan
tersebut di atas, peneliti tertarik untuk perkantoran adalah mempercepat menulis
meneliti relevansi stenografi sebagai mata pembicaraan, pidato dari narasumber, radio,
kuliah program studi d3 sekretari dan
ISSN
19 2302-2663 (online)
DOI: doi.org/10.21009/JPEB.005.1.2
Marsofiyati. / Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, 5 (1) 2017, 1-10

televisi, dan rekaman, mempersingkat waktu penelitian ini adalah alumni Program Studi
dalam penulisan dikte dan menyelesaikan DIII Sekretari, Fakultas Ekonomi,
pekerjaan dengan lebih efisien dan efektif. Universitas Negeri Jakarta yang telah
Program studi D3 Sekretari dan Pen- bekerja di Instansi Pemerintah dan
didikan Administrasi Perkantoran yang Perusahaan Swasta.
lulusannya diharapkan menjadi sekretaris, Waktu penelitian ini berlangsung
pegawai atau karyawan administrasi dan selama 3 bulan, terhitung mulai bulan Juli–
guru produktif Administrasi perkantoran, September 2016. Populasi penelitian ini
perlu memiliki keterampilan dalam bidang adalah seluruh Alumni Program Studi DIII
administrasi dan kesekretariatan. Salah Sekretari, Fakultas Ekonomi, Universitas
satunya yaitu keterampilan dalam menulis Negeri Jakarta, sebanyak 258 orang.
dan membaca stenografi. Keterampilan Populasi terjangkau adalah Alumni Program
stenografi merupakan keterampilan khas Studi DIII Sekretari, Fakultas Ekonomi,
program studi yang selama lebih dari Universitas Negeri Jakarta, yang telah
tigadekade dipertahankan karena dengan bekerja sebanyak 173 0rang. Sampel
keterampilan ini seseorang dapat mengerjak- penelitian ini adalah 30 orang Alumni.
an pekerjaan berbasis tulis-menulis dengan Teknik pengambilan sampel dalam
cepat. Di sisi lain keterampilan khusus ini penelitian ini menggunakan teknik
juga menjadikan catatan atau sesuatu yang convenience sampling yaitu teknik non
bersifat rahasia terjaga kerahasiaannya. probability sampling. Pada teknik
Berdasarkan kemanfaatan dari pengambilan sampel ini peneliti menerima
stenografi tersebut, program studi D3 data dari responden yang merespon
Sekretari dan Pendidikan Administrasi kuesioner dengan cepat dari kriteria yang
perkantoran perlu menjadikan stenografi telah ditentukan yaitu alumni yang telah
sebagai salah satu mata kuliah program bekerja.
studi. Penelitian ini menggunakan pendekat-
Namun, perkembangan tekno-logi yang an survei dengan metode deskriptif. Pe-
sangat cepat dan maju menjadikan keteram- ngumpulan data dengan menggunakan
pilan-keterampilan manual semakin ter- Angket (Quesioner) yang dikirimkan melalui
sisihkan bahkan ditinggalkan. Keterampilan email dan sosial media kepada alumni untuk
seolah dapat digantikan dengan teknologi diisi. Selanjutnya data diolah dan dianalisis
informasi yang cepat dan mudah digunakan. secara deskriptif untuk menggambarkan
Pergeseran teknologi ini menjadikan basis relevansi stenografi sebagai mata kuliah
pekerjaan manual beralih ke elektronik atau program studi d3 sekretari dan pendidikan
otomatisasi. administrasi perkantoran.
Perubahan tersebut juga mempenga-
ruhi perubahan kurikulum di sekolah HASIL DAN PEMBAHASAN
maupun di perguruan tinggi. Kurikulum Relevansi stenografi sebagai mata
revisi tahun 2013 saat ini menghilangkan kuliah program studi D3 sekretari dan
beberapa mata pelajaran produktif yang pendidikan administrasi perkantoran
salah satunya stenografi. Perubahan ini dianalisis berdasarkan data sebagai berikut:
membuat risau guru-guru di sekolah dan Pengetahuan lingkungan sekitar
program studi D3 Sekretari serta Pendidikan tempat bekerja tentang stenografi me-
Administrasi Perkantoran yang meyakini nyatakan sebagian besar tidak mengeahui
bahwa keterampilan stenografi masih mengenai stenografi tersebut. Sebanyak 73%
relevan dengan kebutuhan perkantoran atau atau 22 orang responden menyatakan tidak
dunia kerja saat ini. tahu, sedangkan sisanya sebanyak 27% atau
8 orang tahu stenografi.
METODE Pada kuesioner apakah responden
Penelitian ini dilaksanakan di Program kesulitan dalam membaca atau menulis
Studi D3 Sekretari Fakultas Ekonomi stenografi dan apakah stenografi mem-
Universitas Negeri Jakarta dengan Objek
ISSN
20 2302-2663 (online)
DOI: doi.org/10.21009/JPEB.005.1.2
Marsofiyati. / Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, 5 (1) 2017, 1-10

percepat pekerjaan kantor? Dari dua menyatakan bahwa stenografi tidak


pertanyaan tersebut, secara berturut-turut mempercepat pe-kerjaan kantor bagi
responden menampilkan diagram pie seperti sekretaris, staff, call center, karyawan, dan
pada gambar 1.
CRS di perusahaan swasta, non
Saat ini keterampilan menulis
kementerian, BUMN, dan Kementerian. Hal
stenografi dalam mempercepat pekerjaan
tersebut dapat dilihat pada gambar 2.
kantor masih dijadikan alasan utama tempat
Pada gambar 3 dapat diketahui bahwa
bekerja dalam mempertahankan stenografi.
kompetensi stenografi mempercepat
Berdasarkan data responden yang me-
pekerjaan kantor. Selanjutnya, berdasarkan
nyatakan bahwaa stenografi dapat mem-
gambar 4, dapat diketahui bahwa sebanyak
percepat pekerjaan kantor se-banyak 43%
40% atau 12 orang menyatakan tentang ada
atau 13 orang, sedangkan 57% atau 17 orang

Gambar 1: Diagram Kesulitan dalam Membaca atau Menulis Stenografi

Gambar 2: Diagram Keterampilan Menulis Stenografi Mempercepat


Pekerjaan Kantor

ISSN
21 2302-2663 (online)
DOI: doi.org/10.21009/JPEB.005.1.2
Marsofiyati. / Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, 5 (1) 2017, 1-10

k ompetens i yang s epadan dalam Seluruh responden atau 100%


menggantikan stenografi sebagai kompetensi menyatakan bahwa mereka mengetahui
utama sekretaris. Sedangkan sisanya tentang kegunaan stenografi dalam
(gambar5), sebanyak 60% atau 18 orang menunjang kegiatan kantor, yaitu untuk
menyatakan tidak ada satu kompetensipun mempercepat penyelesaian pekerjaan
yang dapat menggantikan stenografi. kantor terutama dalam hal tulis menulis,

Gambar 3: Diagram Stenografi masih diperlukan Di Dunia Kerja


Sumber: Data diolah oleh Peneliti

Gambar 4: Diagram Stenografi Merupakan hal yang Penting dalam


menunjang Kompetensi Sekretaris
Sumber: Data diolah oleh Peneliti

Gambar 5: Diagram Kompetensi yang Sepadan dalam Menggantikan


Stenografi sebagai Kompetensi Utama
Sumber: Data diolah oleh Peneliti

ISSN
22 2302-2663 (online)
DOI: doi.org/10.21009/JPEB.005.1.2
Marsofiyati. / Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, 5 (1) 2017, 1-10

pendiktean dan penyusunan laporan. pendidikan kejuruan di bidang sekretaris


Banyak responden yang menyatakan dan administrasi perkantoran.
bahwa stenografi dapat digantikan dengan Berdasarkan diagram pada gambar 8
teknologi informasi yang berkembang saat responden menyatakan bahwa mata kuliah
ini sedangkan sisanya menyatakan tidak perlu dilestarikan keberadaanya meskipun
dapat digantikan. Hal tersebut dapat dilihat sudah tidak digunakan lagi dalam kegiatan
pada gambar 6. kantor sebagai bentuk pelestarian budaya.
Gambar 7 menyatakan bahwa mata Pernyataan tersebut ditunjukan dengan
kuliah stenografi masih diperlukan dalam

Gambar 6: Diagram Stenografi dapat Digantikan dengan Teknologi Informasi


Sumber: Data diolah oleh Peneliti

Gambar 7: Diagram Mata Kuliah Stenografi Masih diperlukan


Sumber: Data diolah oleh Peneliti

ISSN
23 2302-2663 (online)
DOI: doi.org/10.21009/JPEB.005.1.2
Marsofiyati. / Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, 5 (1) 2017, 1-10

hasil jawaban responden, sebanyak 26 orang nasional.


atau 87% menyatakan ya perlu dilestarikan Salah satu manfaat utama stenografi
sedangkan sisanya sebanyak 4 orang atau adalah menjamin kerahasiaan. Tulisan-
13% menyatakan tidak perlu dilestarikan. tulisan yang sangat penting, confidential dan
Beberapa responden me-nyatakan ada terbatas memang seharusnya dijaga
mata kuliah lain yang dapat direkomen- kerahasiaannya, agar tulisan tersebut tidak
dasikan dalam menggantikan mata kuliah dapat dibaca oleh sembarang orang maka
stenografi, yaitu mata kuliah yang berbasis perlu dibuat dalam tulisan khusus yang
teknologi seperti otomatisasi sistem hanya diketahui oleh kalangan terbatas.
Analisis relevansi stenografi sebagai Sebagian besar responden menyatakan
mata kuliah program studi d3 sekretari dan bahwa sampai saat ini stenografi masih
pendidikan administrasi perkantoran. Di memiliki keunggulan dalam menjamin
lingkungan sekretaris maupun staf kerahasiaan suatu dokumen. Namun
a d m i ni s t r as i m eng e n a l s t e no g r af i demikian, perkembangan teknologi juga
merupakan hal yang biasa, karena walaupun dapat menjamin kerahasiaan suatu dokumen
tidak dipergunakan sehari-hari tetapi dapat dilakukan dengan menggunakan
sekretaris terbiasa mendengar tentang password atau cara-cara tertentu yang lebih
stenografi, terutama sekretaris dan staf mudah dipelajari dibandingkan stenografi.
administrasi dengan latar belakang Hal menyebabkan seseorang kesulitan
pendidikan sekretari. dalam membaca/menulis stenografi adalah
Sedangkan di lingkungan sekolah, perkiraan tinggi huruf untuk pada penulisan
khususnya jurusan administrasi perkantoran masing-masing orang terkadang berbeda,
yang menggunakan kurikulum KTSP bentuk hurufnya hampir mirip satu sama
mengenal stenografi karena masih lain misal huruf “t” dengan huruf „i” atau
mempelajari dan mata pelajaran stenografi huruf “t” dengan huruf “nt” sama hurufnya
masih diujikan dalam ujian kompetensi tetapi berbeda tinggi hurufnya, singkatan
kejuruan yang merupakan bagian dari ujian yang digunakan berbeda dengan singkatan

Gambar 8: Diagram Mata Kuliah Stenografi Perlu dilestarikan sebagai Bentuk


Pelestarian Budaya
Sumber: Data diolah oleh Peneliti

ISSN
24 2302-2663 (online)
DOI: doi.org/10.21009/JPEB.005.1.2
Marsofiyati. / Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, 5 (1) 2017, 1-10

tulisan sehari-hari. Bagi yang lancar atau Pernyataan tersebut menandakan


mudah membaca/menulis stenografi, hal bahwa sampai saat ini kompetensi stenografi
tersebut disebabkan stenografi mudah masih merupakan kompetensi utama yang
membutuhkan keterampilan khusus dan
dipelajari dan biasa menggunakan stenografi
memiliki keunikan bagi yang menguasainya.
dalam kegiatan sehari-hari. Hasil analisa menyatakan bahwa
Para responden sepakat bahwa meskipun perusahaan telah menggunakan
keterampilan menulis stenografi media elektronik sebagai pengganti
mempercepat pekerjaan kantor. Namun stenografi, belum tentu media tersebut dapat
karena kendala-kendala tersebut di atas, menjaga kerahasiaan dokumen tersebut dan
seperti kesulitan membaca dan menulis mempercepat pekerjaan kantor, karena
media elektronik membutuhkan energi
menyebabkan pekerjaan kantor yang
listrik atau energi lain dalam meng-
seharusnya lebih cepat selesai menjadi lebih gunakannya. Jika suatu saat krisis energi
lambat dari biasanya hal ini tercermin dari maka penggungaan elektronik harus
hasil jawaban kuesioner para responden diminimalisir sehingga tentunya mem-
yang menyatakan bahwa keterampilan persulit juga ruang gerak dalam meng-
menulis stenografi tidak mempercepat gunakan media elektronik tersebut.
pekerjaan kantor. Sedangkan untuk kompetensi lain yang
direkomendasikan dapat menggantikan
Penggunaan stenografi dalam kegiatan
kompetensi stenografi adalah mengetik cepat
sehari-hari saat ini sudah sangat jarang, dan tepat, kompetensi berbahasa Inggris
karena hal-hal berikut ini: (1) Stenografi yang mumpuni dan korespondensi yang baik.
sulit diingat; (2) Stenografi suliti dipahami Sebagaimana telah dipaparkan di atas
dan dimengerti; (3) Stenografi dianggap bahwa kegunaan stenografi sangat banyak,
tidak efektif; (4) Tidak ada kebutuhan maka peneliti mengulas kembali apakah
para responden mengetahui kegunaan
khusus untuk menggunakannya; (5)
stenografi dan apa saja manfaatnya. Seluruh
Stenografi tidak dibutuhkan dalam responden yaitu sebanyak 100% menyatakan
menunjang pekerjaan; (6) Teman-teman bahwa tahu kegunaan stenografi. Berikut ini
kantor tidak mengetahui stenografi; (7) Sulit manfaat stenografi yang dapat dirangkum
diimplementasikan, dan (8) Berkembangnya oleh peneliti berdasarkan jawaban dari
teknologi pengganti yang canggih seperti responden: (1) Mempercepat penulisan
tape recorder dan video recorder yang dalam berbagai bidang pekerjaan kantor; (2)
Menjaga rahasia tulisan antar atasan dan
terhubung langsung pada handphone
sekretaris; (3) Mempersingkat penulisan; (4)
pengguna. Mengefekifkan waktu pekerjaan.
Para responden yang menyatakan Pelajaran stenografi bermanfaat bagi
bahwa kompetensi stenografi sudah tidak para karyawan khususnya karyawan yang
dibutuhkan lagi, karena adanya media bekerja di bagian administrasi dan yang
elektronik yang dapat membantu sekretaris memiliki jabatan sekretaris, hal ini
mempercepat pekerjaannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil jawaban responden
menyebabkan timbul pertanyaan lanjutan, yang menyatakan bermanfaat sebanyak
jika kompetensi stenografi sudah tidak 70%, sedangkan sisanya sebanyak 30%
dibutuhkan lagi, apakah ada kompetensi menyatakan tidak bermanfaat.
yang sepadan dalam menggantikan Bagi yang menyatakan tidak
stenografi sebagai kompetensi utama bermanfaat sebagian besar alasannya adalah
sekretaris? Jawabannya beberapa responden perusahaan tempat bekerja sudah tidak
menyatakan ada sebanyak 40%, jawaban ini menggunakan keterampilan stenografi
lebih sedikit dibandingkan dengan yang dalam menunjang pekerjaan sehari-hari dan
menjawab tidak ada.

ISSN
25 2302-2663 (online)
DOI: doi.org/10.21009/JPEB.005.1.2
Marsofiyati. / Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, 5 (1) 2017, 1-10

menggunakan teknologi informasi sebagai dan administrasi perkantoran sebanyak


penunjang pekerjaan mereka. Namun bagi 80%. Alasan responden yang menyatakan
yang menyatakan bermanfaat, hal ini di- hal tersebut adalah stenografi dapat
sebabkan para responden sebagian besar dijadikan penambah ilmu pengetahuan,
masih menggunakannya. Keterampilan me- keterampilan khusus untuk menghadapi
nulis stenografi dengan baik yang mereka dunia kerja, kekayaan budaya, memper-
terapkan dalam kegiatan sehari-hari secara mudah dan mempercepat pekerjaan kantor,
signifikan mempengaruhi pekerjaan mereka dan tentunya untuk meningkatkan
terutama dalam hal kecepatan penyelesaian- kompetensi lulusan.
nya. Bagi yang menyatakan tidak perlu
Sebagian besar responden menyatakan yaitu sebanyak 20% responden, alasan
bahwa stenografi dapat digantikan dengan mereka adalah bahwa stenografi sudah tidak
teknologi informasi yang berkembang pesat dipergunakan lagi di tempat bekerja dan
saat ini. Hal ini dibuktikan dengan jawaban tersedianya media teknologi informasi yang
sebanyak 77% menyatakan dapat diganti- semakin hari semakin berkembang.
kan, sisanya sebanyak 23% menyatakan Sebanyak 87% responden menyatakan
tidak dapat digantikan. Menelisik hal bahwa stenografi perlu dilestarikan
tersebut, peneliti mencari informasi, apa keberadaanya sebagai bentuk pelestarian
sajakah yang dapat menggantikan budaya, sedangkan sisanya 13% menjawab
kompetensi stenografi ini. Berikut ini tidak perlu dilestarikan. Stenografi perlu
teknologi yang dapat menggantikan dilestarikan keberadaannya sebagai salah
stenografi: (1) Alat perekam (Recorder) satu bentuk pelestarian budaya adalah
berupa audio dan video; (2) Telepon Pintar sebagai berikut: (1) Stenografi merupakan
(Smart Phone), dan (3) Komputer (computer). tulisan yang unik yang keberadaannya
Sedangkan bagi yang menyatakan sangat berguna bagi pelaksanaan kegiatan
tidak dapat digantikan teknologi, para kantor. (2) Stenografi menambah kekayaan
responden menyatakan bahwa ketampilan sejarah dan budaya Indonesia yang
berbeda dengan penggunaan media digunakan secara nasional. (3) Stenografi
elektronik atau teknologi informasi. Dengan merupakan seni menulis, sama halnya
memiliki keterampilan, walaupun ada dengan seni dalam menggambar atau seni
bantuan perkembangan teknologi, hal lukis, seni gerak atau seni tari. Kesenian ini
tersebut hanya sebagai penunjang bukan merupakan kekayaan yang perlu
sebagai komponen pokok. Memiliki dilestarikan. (4) Kecanggihan teknologi
keterampilan khusus dan unik merupakan harus tetap dibarengi oleh keterampilan diri.
nilai tambah yang tidak dapat disamakan (5) Stenografi merupakan hal yang penting
dengan penggunaan media. yang masih dapat dipergunakan di
Stenografi sebagai salah satu mata perusahaan-perusahaan. (6) Stenografi
kuliah di program studi D3 Sekretari dan S1 merupakan simbol. Simbol ini merupakan
Pendidikan Administrasi Perkantoran ciri khas sekretaris atau administrator dan
menjadi sorotan utama dalam peninjauan jurnalis.
kurikulum program studi tersebut di masa Oleh karena mata kuliah stenografi
yang akan datang. Oleh karena itu peneliti perlu dilestarikan, sulit mencari pengganti
mencari informasi apakah mata kuliah ini mata kuliah yang memiliki bobot manfaat,
masih relevan dipelajari di tengah-tengah nilai seni dan budaya serta keterampilan
perkembangan teknologi yang berkembang yang sesuai dengan mata kuliah stenografi
pesat. tersebut. Berdasarkan jawaban para
Hasil jawaban responden sungguh luar responden, sebanyak 60% menyatakan tidak
biasa, ternyata stenografi masih diperlukan ada mata kuliah yang dapat di-
di era digitalisasi ini, dibuktikan dengan rekomendasikan untuk menggantikan
jawaban responden yang menyatakan mata stenografi, sedangkan 40% me-yatakan
kuliah stenografi diperlukan dalam terdapat mata kuliah yang dapat meng-
pendidikan kejuruan di bidang sekretaris
ISSN
26 2302-2663 (online)
DOI: doi.org/10.21009/JPEB.005.1.2
Marsofiyati. / Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, 5 (1) 2017, 1-10

gantikan stenografi, yaitu mengetik cepat 10 rangsang ketertarikan untuk belajar


Jari, Bahasa Inggris, kepribadian stenografi.
(pengembangan diri), aplikasi pengolah data
dengan cepat dan rahasia, mata kuliah
berbasis teknologi seperti pelajaran DAFTAR PUSTAKA
komputer dan penggunaan teknologi Abdul, Jalaludin, Sayuti. (2013). Manajemen
perkantoran. Kantor Praktis, Bandung: Alfabeta.
Berdasarkan analisa tersebut di atas, Anggaretna, Gina. (2004). Penerapan
maka penelitian ini merekomendasikan
Stenografi dalam Penunjanm Tugas-
bahwa: (1) Stenografi masih relevan dan
dapat tetap dijadikan mata kuliah program tugas Sekretaris Pada Sejumlah
studi D3 Sekretari dan Pendidikan Perusahaan di Wilayah Semarang,
Administrasi Perkantoran. (2) Tulisan Polines, Penelitian Tidak
stenografi dibuat lebih sederhana dan mudah Dipublikasikan.
dimengerti. (3) Model pembelajaran yang Daryono. (1987). Stenografi Indonesia,
merangsang ketertarikan untuk belajar Bandung: PD STENOS.
stenografi.
Jinga, Gemilang. (2013). Jangan Jadi
Sekretaris Sebelum Baca Buku ini,
KESIMPULAN DAN SARAN
Yogyakarta: Araska.
Berdasarkan hasil analisis penelitian
Priansa, Donni, Juni, Agus Garinda. (2012).
ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai
Manajemen Perkantoran, Bandung:
berikut:
Alfabeta.
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis relevansi stenografi sebagai The Liang Gie. (2007). Administrasi
mata kuliah program studi d3 sekretari dan Perkantoran Modern., Yogyakarta:
pendidikan administrasi perkantoran. Liberty.
Penelitian ini merupakan penelitian Tengker. (1987). Pedoman dan Pelajaran
deskriptif dengan Teknik pengambilan Steno Nasional Indonesia Sistem
sampel dalam penelitian ini menggunakan
Tengker-Karundeng, Jakarta: Akademi
teknik convenience sampling.
Stenografi merupakan hal yang unik Ilmu Sekretaris dan Manajemen
dan keterampilan yang menjadi ciri khas Indonesia
khusus sekretaris. Prasetyo, Ristiyanti. (T.t). Pengembangan
Stenografi masih relevan dan dapat Karier Sekretaris: Kepemimpinan,
tetap dijadikan mata kuliah program studi Yogyakarta: Andi.
D3 Sekretari dan Program Administrasi Purwaningsih, Sri, dkk. (2015). Stenografi,
Perkantoran dengan memperhatikan faktor
Ketergantung Pada Teknologi Dan
tulisan stenografi dibuat lebih sederhana dan
mudah dimengerti, serta model pembelajaran Pelestarian, Semarang: Polines.
yang merangsang ketertarikan untuk belajar Sukoco, Badri, Munir. (2007). Manajemen
stenografi. Administrasi Perkantoran Modern,
Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis Jakarta: Airlangga.
penelitian ini, peneliti mengajukan saran-
saran sebagai berikut: Pertama, hendaknya
penulisan stenografi lebih disederhanakan
dan mudah dimengerti, dan Kedua, steno-
grafi tetap dijadikan mata kuliah Program
Studi D3 Sekretari dan Program
Administrasi Perkantoran dengan memper-
hatikan model pembelajaran yang me-
ISSN
27 2302-2663 (online)
DOI: doi.org/10.21009/JPEB.005.1.2

Anda mungkin juga menyukai