Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU

STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU


3.1.DAFTAR ISI

BAB I........................................................................................................................ 4
PENYELENGGARAAN SMK3 (SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA) KONSTRUKSI ......................................................... 4
2.1. Keterangan Umum ............................................................................................................... 4

2.1.1 Berdasarkan Peraturan PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi (SMKK) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum telah mengatur
mengenai SMKK Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. ....................................................... 4

2.1.2 Sistem manajemen kesalamatan konstruksi yang selanjutnya disingkat SMKK adalah
bagian dari sistem manajemen pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk menjamin
terwujudnya keselamatan konstruksi. ..................................................................................... 4

2.1.3 Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan
dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup bangunan gedung, bangunan
sipil, instalasi mekanikal dan elektrikal serta jasa pelaksanaan lainnya untuk
mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain dalam jangka waktu tertentu. ................ 4

2.1.4 Rancangan konseptual SMKK adalah dokumen telaah tentang keselamatan yang
disusun pada tahap pengkajian, perencanaan dan/atau perancangan. ..................................... 4

2.1.5 Identifikasi bahaya,penilaian resiko, penentuan pengendalian resiko, dan peluang yang
selanjutnya disebut IBPRP adalah proses mengindentifikasi bahaya, menilai dan
mengendalikan resik, serta menilai peluang. .......................................................................... 4

2.1.6 Rencana keselamatan konstruksi yang selanjutnya disingkat RKK adalah dokumen
telaah tentang keselamatan konstruksi yang memuat elemen SMKK yang merupakan
satu kesatuan dengan dokumen kontrak. ................................................................................ 4

2.1.7 Analisis keselamatan konstruksi yang selanjutnya disingkat AKK adalah metoda dalam
mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya berdasarkan rangkaian pekerjaan dalam
metoda pelaksanaan kerja ( work method statement ). ........................................................... 4

2.1.8 Ahli K3 Konstruksi adalah tenaga teknis yang mempunyai kompetensi khusus di bidang
K3 Konstruksi dalam merencanakan, melaksanakan, merencanakan dan mengawasi
penerapan SMKK Konstruksi yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan dan

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 1


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga atau instansi yang berwenang sesuai dengan
Undang-Undang. ..................................................................................................................... 4

2.1.9 Petugas K3 Konstruksi adalah petugas di dalam organisasi Pengguna Jasa dan/atau
organisasi Penyedia Jasa yang telah mengikuti pelatihan/bimbingan teknis SMK3
Konstruksi Bidang PU, dibuktikan dengan surat keterangan mengikuti
pelatihan/bimbingan teknis SMK3 Konstruksi Bidang PU. ................................................... 5

2.1.10 Potensi bahaya adalah kondisi atau keadaan baik pada orang, peralatan, mesin, pesawat,
instalasi, bahan, cara kerja, sifat kerja, proses produksi dan lingkungan yang berpotensi
menimbulkan gangguan, kerusakan, kerugian, kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran dan penyakit akibat kerja. ................................................................................... 5

2.1.11 Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja,
bahan, proses maupun lingkungan kerja. ................................................................................ 5

2.1.12 Risiko keselamatan konstruksi adalah resiko konstruksi yang memenuhi 1 (satu) atau
lebih kriteria berupa besaran resiko pekerjaan, nilai kontrak, jumlah tenaga kerja, jenis
alat berat yang dipergunakan dan tingkatan penerapan teknologi yang digunakan. .............. 5

2.1.13 Penilaian resiko keselematan konstruksi adalah perhitungan besaran potensi


berdasarkan kemungkinan adanya kejadian yang berdampak pada kerugian atas
konstruksi, jiwa manusia, keselamatan publik, dan lingkungan yang dapat timbul dari
sumber bahaya tertentu, terjadi pada pekerjaan konstruksi. ................................................... 5

2.1.14 Manajemen Risiko adalah proses manajemen terhadap risiko yang dimulai dari kegiatan
mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko dan mengendalikan risiko. .......................... 5

2.1.15 Biaya SMK3 Konstruksi Bidang PU adalah biaya yang diperlukan untuk menerapkan
SMK3 dalam setiap pekerjaan konstruksi yang harus diperhitungkan dan dialokasikan
oleh Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa. .................................................................................. 5

2.1.16 Rencana K3 Kontrak yang selanjutnya disingkat RK3K adalah dokumen lengkap
rencana penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU dan merupakan satu kesatuan
dengan dokumen kontrak suatu pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh Penyedia Jasa
dan disetujui oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana interaksi
antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
Bidang PU. .............................................................................................................................. 5

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 2


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
2.1.17 Monitoring dan Evaluasi K3 Konstruksi yang selanjutnya disingkat Monev K3
Konstruksi adalah kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Penyelenggaraan
K3 Konstruksi yang meliputi pengumpulan data, analisa, kesimpulan dan rekomendasi
perbaikan penerapan K3 Konstruksi. ...................................................................................... 5

2.2. Lingkup Pekerjaan ............................................................................................................... 6

2.2.1 Tahap Pelaksanaan Pekerjaan (Konstruksi) ............................................................................ 6

2.2.2 Tahap Penyerahan Hasil Akhir Pekerjaan .............................................................................. 6

2.3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang ........................................................................... 7

2.3.1 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pekerjaan ........................................................................ 7

2.3.2 Pokja ULP ............................................................................................................................... 8

2.3.3 Penyedia Jasa Perencana Konstruksi ...................................................................................... 9

2.4. Rincian Kegiatan Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi .................................................. 11

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 3


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
BAB I
PENYELENGGARAAN SMK3 (SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA) KONSTRUKSI
2.1. Keterangan Umum
2.1.1 Berdasarkan Peraturan PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
telah mengatur mengenai SMKK Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
2.1.2 Sistem manajemen kesalamatan konstruksi yang selanjutnya disingkat SMKK
adalah bagian dari sistem manajemen pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk
menjamin terwujudnya keselamatan konstruksi.
2.1.3 Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan
perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup bangunan
gedung, bangunan sipil, instalasi mekanikal dan elektrikal serta jasa pelaksanaan
lainnya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain dalam jangka
waktu tertentu.
2.1.4 Rancangan konseptual SMKK adalah dokumen telaah tentang keselamatan yang
disusun pada tahap pengkajian, perencanaan dan/atau perancangan.
2.1.5 Identifikasi bahaya,penilaian resiko, penentuan pengendalian resiko, dan peluang
yang selanjutnya disebut IBPRP adalah proses mengindentifikasi bahaya, menilai
dan mengendalikan resik, serta menilai peluang.
2.1.6 Rencana keselamatan konstruksi yang selanjutnya disingkat RKK adalah dokumen
telaah tentang keselamatan konstruksi yang memuat elemen SMKK yang
merupakan satu kesatuan dengan dokumen kontrak.
2.1.7 Analisis keselamatan konstruksi yang selanjutnya disingkat AKK adalah metoda
dalam mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya berdasarkan rangkaian
pekerjaan dalam metoda pelaksanaan kerja ( work method statement ).
2.1.8 Ahli K3 Konstruksi adalah tenaga teknis yang mempunyai kompetensi khusus di
bidang K3 Konstruksi dalam merencanakan, melaksanakan, merencanakan dan
mengawasi penerapan SMKK Konstruksi yang dibuktikan dengan sertifikat
pelatihan dan kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga atau instansi yang
berwenang sesuai dengan Undang-Undang.

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 4


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
2.1.9 Petugas K3 Konstruksi adalah petugas di dalam organisasi Pengguna Jasa dan/atau
organisasi Penyedia Jasa yang telah mengikuti pelatihan/bimbingan teknis SMK3
Konstruksi Bidang PU, dibuktikan dengan surat keterangan mengikuti
pelatihan/bimbingan teknis SMK3 Konstruksi Bidang PU.
2.1.10 Potensi bahaya adalah kondisi atau keadaan baik pada orang, peralatan, mesin,
pesawat, instalasi, bahan, cara kerja, sifat kerja, proses produksi dan lingkungan
yang berpotensi menimbulkan gangguan, kerusakan, kerugian, kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran dan penyakit akibat kerja.
2.1.11 Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja,
bahan, proses maupun lingkungan kerja.
2.1.12 Risiko keselamatan konstruksi adalah resiko konstruksi yang memenuhi 1 (satu)
atau lebih kriteria berupa besaran resiko pekerjaan, nilai kontrak, jumlah tenaga
kerja, jenis alat berat yang dipergunakan dan tingkatan penerapan teknologi yang
digunakan.
2.1.13 Penilaian resiko keselematan konstruksi adalah perhitungan besaran potensi
berdasarkan kemungkinan adanya kejadian yang berdampak pada kerugian atas
konstruksi, jiwa manusia, keselamatan publik, dan lingkungan yang dapat timbul
dari sumber bahaya tertentu, terjadi pada pekerjaan konstruksi.
2.1.14 Manajemen Risiko adalah proses manajemen terhadap risiko yang dimulai dari
kegiatan mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko dan mengendalikan risiko.
2.1.15 Biaya SMK3 Konstruksi Bidang PU adalah biaya yang diperlukan untuk
menerapkan SMK3 dalam setiap pekerjaan konstruksi yang harus diperhitungkan
dan dialokasikan oleh Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa.
2.1.16 Rencana K3 Kontrak yang selanjutnya disingkat RK3K adalah dokumen lengkap
rencana penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU dan merupakan satu
kesatuan dengan dokumen kontrak suatu pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh
Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan
sebagai sarana interaksi antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam
penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU.
2.1.17 Monitoring dan Evaluasi K3 Konstruksi yang selanjutnya disingkat Monev K3
Konstruksi adalah kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja
Penyelenggaraan K3 Konstruksi yang meliputi pengumpulan data, analisa,
kesimpulan dan rekomendasi perbaikan penerapan K3 Konstruksi.

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 5


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
2.2. Lingkup Pekerjaan
2.2.1 Tahap Pelaksanaan Pekerjaan (Konstruksi)
Lingkup pekerjaan sesuai Surat Edaran Nomor: 66/Se/M/2015 Tentang Biaya
Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yaitu sebagai berikut :
1. Penyiapan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K);
2. Sosialisasi dan Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
3. Alat pelindung kerja;
4. Alat pelindung diri;
5. Asuransi dan perijinan;
6. Personil K3;
7. Fasilitas sarana kesehatan;
8. Rambu- rambu; dan
9. Lain- lain terkait pengendalian risiko K3,
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini menjabarkan rincian lingkup pekerjaan
tersebut dan dalam tahap perencanaan biaya terkait penyelenggaraan Prosedur
SMK3 telah dicantumkan ke dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Kontraktor diharapkan mempelajari serta memahami kelengkapan penyelenggaraan
SMK3 sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi sebelum dan pada saat Proses
Pelaksanaan serta mengikutsertakan hitungan ke dalam biaya pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
2.2.2 Tahap Penyerahan Hasil Akhir Pekerjaan
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum, Prosedur SMK3 harus dapat dipertanggungjawabkan pada saat
penyerahan hasil akhir pekerjaan dengan penjabaran sebagai berikut :
1. Pada saat pelaksanaan uji coba dan laik fungsi sistem (testing dan
commissioning) untuk penyerahan hasil akhir pekerjaan, Ahli K3
Konstruksi/Petugas K3 Konstruksi harus memastikan bahwa prosedur K3 telah
dilaksanakan.
2. Laporan Penyerahan Hasil Akhir Pekerjaan wajib memuat hasil kinerja SMK3,
statistik kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta usulan perbaikan untuk
proyek sejenis yang akan datang.

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 6


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
2.3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum telah diatur mengenai Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang penanggung jawab
kegiatan pada tiap-tiap tahapan meliputi:
2.3.1 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pekerjaan

➢ Tahap Pengkajian dan Perencanaan


Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada
Tahap Pengkajian dan Perencanaan meliputi:
a. Menetapkan lingkup pekerjaan pengkajian dan tugas, tanggung jawab
tim/penyedia jasa konsultansi pengkajian;
b. Melakukan persetujuan dan pengendalian kegiatan pengkajian dalam dokumen
Program Mutu yang disampaikan penyedia jasa;
c. Menyetujui hasil/produk pengkajian, salah satunya Rancangan Konseptual
SMKK Pengkajian yang didalamnya memuat informasi awal dan rekomendasi
teknis untuk aspek lokasi, lingkungan fisik, sosio-ekonomi dan dampak
lingkungan;
d. Mendokumentasikan seluruh hasil pekerjaan pengkajian dan perencanaan
dalam informasi terdokumentasi untuk menjadi masukan KAK pekerjaan
perancangan dan pekerjaan konstruksi;

➢ Tahap Perancangan
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada
Tahap Perancangan meliputi
a. Menetapkan lingkup tanggung jawab perancang, termasuk pernyataan bahwa
apabila terjadi revisi desain, maka tanggung jawab revisi desain dan
dampaknya ada pada penyusun revisi.
b. Melakukan persetujuan dan pengendalian kegiatan perancangan sebagaimana
dalam Program Mutu.
c. Menyetujui hasil/produk perancangan, antara lain Rancangan Konseptual
SMKK Perancangan.

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 7


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
d. Mendokumentasikan seluruh hasil pekerjaan perancangan dalam informasi
terdokumentasi untuk menjadi dasar penyusunan KAK/TOR pekerjaan
konstruksi.
e. Menetapkan spesifikasi teknis yang telah didasari dengan persyaratan terkait
SMKK dalam rancangan konseptual SMKK perancangan untuk menjadi acuan
dalam pemilihan.

➢ Tahap Pemilihan
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada
Tahap Pemilihan meliputi
a. menetapkan jumlah Ahli K3 Konstruksi/Petugas Keselamatan Konstruksi;
b. menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang di dalamnya memuat biaya
penerapan SMKK pada daftar kuantitas dan harga.
c. melakukan review terhadap RKK penawaran Penyedia pada saat Rapat
Persiapan Penandatangan Kontrak; dan
d. menyampaikan dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan kontrak pada
saat Rapat Persiapan Penandatangan Kontrak.
2.3.2 Pokja ULP
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Pokja ULP meliputi:
a. Memeriksa kelengkapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan memastikan
bahwa biaya SMK3 telah dialokasikan dalam biaya umum.
b. Apabila HPS belum mengalokasikan biaya SMK3 Konstruksi Bidang PU,
maka Pokja ULP wajib mengusulkan perubahan kepada PPK untuk dilengkapi.
c. Menyusun dokumen pemilihan Penyedia Barang/Jasa sesuai kriteria yang
didalamnya memuat:
1. Uraian Pekerjaan;
2. Potensi Bahaya;
3. Identifikasi bahaya K3;
4. Persyaratan RK3K sebagai bagian dari dokumen usulan teknis;
5. Evaluasi teknis untuk menilai pemenuhan persyaratan K3 yang tertuang
dalam RK3K, dilakukan terhadap sasaran dan program K3;
6. Mensyaratkan Ahli K3 Konstruksi untuk pekerjaan yang mempunyai
potensi bahaya K3 tinggi dan dapat mensyaratkan sertifikat SMK3
perusahaan;

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 8


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
7. Melibatkan Petugas K3 Konstruksi untuk pekerjaan yang mempunyai
potensi bahaya K3 rendah.
d. Memberikan penjelasan pada saat aanwijzing serta menuangkannya dalam
berita acara aanwijzing tentang potensi dan identifikasi bahaya dari pekerjaan
konstruksi yang akan dilelangkan.
e. Menilai pemenuhan RK3K terkait dengan ketentuan dalam pelaksanaan
Pemilihan Barang/Jasa.
2.3.3 Penyedia Jasa Perencana Konstruksi
Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa Perencana Konstruksi meliputi membuat
telaahan aspek K3 dalam perencanaan pekerjaan konstruksi bidang PU. Berikut
merupakan Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi
meliputi :
➢ Konsultansi Konstruksi Pengkajian dan/atau Perencanaan
a. menyusun Rancangan Konseptual SMKK Pengkajian dan/atau Perencanaan
dengan mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi Keselamatan
Konstruksi dalam aspek lokasi, lingkungan, sosio-ekonomi dan lingkungan;
dan.
b. menyusun Program Mutu sebagai bentuk penjaminan mutu pekerjaan
pengkajian dan/atau perencanaan
➢ Konsultansi Konstruksi Perancangan
a. membuat Rancangan Konseptual SMKK Perancangan termasuk rancangan
panduan keselamatan operasi dan pemeliharaan; dan
b. menyusun Program Mutu.
➢ Konsultansi Konstruksi Pengawasan dan/atau Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
Pengawasan dan/atau Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi di antaranya adalah:
a. menghitung dan memasukkan biaya penerapan SMKK sesuai kebutuhan
b. Konsultan Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi bertugas dalam
pengendalian pekerjaan konstruksi sebagaimana yang dilimpahkan oleh
penanggung jawab kegiatan dan harus mengendalikan pekerjaan konsultansi
sesuai dengan kontrak Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi
➢ Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi meliputi:
1. Tahap Pemilihan

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 9


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
a. Berhak meminta penjelasan kepada UKPBJ tentang Risiko Keselamatan
Konstruksi termasuk kondisi dan risiko keselamatan konstruksi yang dapat
terjadi pada saat Rapat Penjelasan Pekerjaan (aanwizjing) atau pada waktu
sebelum batas akhir pemasukan penawaran;
b. Menyampaikan RKK Penawaran sebagai lampiran dokumen penawaran;
c. Apabila ditetapkan sebagai pemenang tender, maka:
1. menyampaikan RKK pelaksanaan, RMPK, RKPPL (jika dipersyaratkan),
dan RMLLP (jika dipersyaratkan) yang memuat seluruh kegiatan dalam
pekerjaan yang akan dilaksanakan pada saat rapat persiapan pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi /PCM; dan
2. menugaskan Ahli/petugas keselamatan Konstruksi untuk setiap pekerjaan
berdasarkan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi.
d. Menghitung dan memasukkan biaya penerapan SMKK dalam harga
penawaran pada daftar kuantitas dan harga sesuai kebutuhan.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai ketentuan dalam Kontrak.
b. Mengendalikan kesesuaian kualitas proses dan hasil pekerjaan.
c. Menjaga ketepatan perhitungan jumlah atau volume.
d. Menjaga ketepatan waktu penyerahan.
e. Ketepatan tempat penyerahan.
f. Berkoordinasi dengan penanggung jawab kegiatan terhadap perubahan hasil
perancangan (jika ada).
g. Membuat rangkuman aktifitas pelaksanaan SMKK sebagai bagian dari
Dokumen Serah Terima Kegiatan pada akhir kegiatan.
h. Melaporkan kepada penanggung jawab kegiatan dan Dinas yang membidangi
ketenagakerjaan setempat tentang kejadian berbahaya, kecelakaan konstruksi
dan penyakit akibat kerja konstruksi dalam bentuk laporan bulanan.
i. Menindaklanjuti surat peringatan yang diterima dari penanggung jawab
kegiatan.
j. Bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan konstruksi, kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja apabila tidak menerapkan SMKK sesuai dengan
RKK.
k. Mengikutsertakan pekerjanya dalam program perlindungan tenaga kerja
selama kegiatan Pekerjaan Konstruksi.

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 10


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
l. Melakukan pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi, termasuk inspeksi
yang meliputi
1. tempat kerja;
2. peralatan kerja;
3. cara kerja;
4. Alat Pelindung Kerja;
5. Alat Pelindung Diri;
6. rambu-rambu; dan
7. lingkungan kerja konstruksi sesuai dengan RKK.

2.4. Rincian Kegiatan Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi


SISTEMANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK) DAN PROTOKOL
KESEHATAN
No. Uraian Pekerjaan Sat. Vol.
A.2 SMK3 KONSTRUKSI
1 Penyiapan RK3K
a. Pembuatan manual, prosedur, insutksi kerja, ijin kerja dan formulir set
b. Pembuatan kartu idenstitas pekerja (KIP) org
2 Sosialisasi dan promosi K3
a. Induksi K3 (safety induction) org
b. Pengarahan K3 (saftey briefing) : Pertemuan Keselamatan (safety
org
talk dan/ tool box meeting)
c. Pelatihan K3
- Bekerja di ketinggian org
- K3 peralatan konstruksi & penggunaan bahan kimia (MSDS) org
- Analysis keselamatan pekerjaan org
- Perilaku berbasis keselamatan (budaya K3) org
- P3K org
d. Simulasi K3 org
e. Spanduk (banner) lb
f. Poster lb
g. Papan informasi K3 bh
3 Alat pelindung kerja
a. Jaring pengaman (safety net) ls
b. Tali keselamatan (life line) ls
c. Penahan jatuh (safety deck) ls
d. Pagar pengaman (guard railing) ls
4 Alat pelindung diri
a. Topi pelindung (safety helmet) bh
b. Pelindung mata (googles, spectacles) psg
c. Tameng muka (face shield) bh
d. Pelindung telinga (ear plug, ear muff) psg
e. Pelindung pernafasan dan mulut (masker) bh

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 11


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
SISTEMANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK) DAN PROTOKOL
KESEHATAN
No. Uraian Pekerjaan Sat. Vol.
f. Sarung tangan (safety gloves) psg
g. Sepatu keselamatan (safety shoes) psg
h. Sepatu keselamatan (sepatu boot) psg
i. Penunjang seluruh tubuh (full body hamess) bh
j. Rompi keselamatan (safety vest) bh
k. Pelindung jatuh (fall arrester) bh
5 Asuransi
a. BPJS Ketenagakerjaan ls
6 Personil K3
a. Ahli K3 (Tenaga Ahli Muda dan Tahun Pengalaman 3 Tahun) ob
7 Fasilias sarana kesehatan
a. Peralatan P3K ls
b. Ruang P3K ls
8 Rambu-rambu
a. Rambu petunjuk bh
b. Rambu larangan bh
c. Rambu peringatan bh
d. Rambu kewajiban bh
e. Rambu informasi bh
9 Lain-lain terkait pengendalian risiko K3
a. Alat pemadam api ringan (APAR 3kg) bh
b. Sirine bh
c. Bendera K3 bh
d. Jalur evakuasi (escape route) ls
e. Lampu darurat (emergency lamp) bh
f. Program Inspeksi dan audit internal org
g. Pelaporan dan pelidikan insiden ls
Lain-lain terkait protokal kesehatan pengendalian pendemi
10
covid-19
a. Sarana cuci tangan bh
b. Thermometer infrared bh
c. Masker box
d. Sarung tangan bh

Rincian kegiatan Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi tersebut diatas merupakan rincian


beranggaran biaya, dapat diterjemahkan ke dalam besaran nilai juga persen dari keseluruhan
biaya konstruksi bangunan. Untuk itu Rencana Biaya yang telah Penyedia Jasa Perencana
cantumkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan telah dievaluasi oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) beserta Pokja ULP menjadi Harga Perkiraan Sendiri (HPS) agar menjadi
bagian dari Rencana K3 Kontrak (RK3K), yang disepakati dan disetujui pada saat rapat
persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi (Pre Construction Meeting).

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 12


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

1.8.2 Visualisasi Alat Pelindung Diri

No Nama Item Visualisasi

1 Spanduk (banner)

2 Poster

3 Papan Informasi K3

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 13


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

4
Bendera K3

5
Topi pelindung
(safety helmet)

6
Pelindung mata
(goggles, spectacles)

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 14


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

7
Tameng Muka (face
shield)

8
Masker (breathing
apparatus)

Pelindung Pernapasan
dan Mulut (masker)

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 15


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

10
Sarung tangan (safety
gloves)

11

Sepatu boot
keselamatan (safety
shoes)

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 16


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

12 Rompi keselamatan
(safety vest)

13
Pelindung Jatuh
( Fall Arrester )

14
Jaring Pengaman

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 17


PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPETISI KEAGAMAAN TERPADU
STAIN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

15
Tali Keselamatan
(Life Line )

16
Penunjang Seluruh
Tubuh ( Full Body
Harmes )

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS) 18

Anda mungkin juga menyukai