RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
1
BAB I
UMUM
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
2
5. Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pemasangan instalasi sementara
untuk air dan listrik, bila diperlukan sampai berfungsi dengan baik serta seluruh biaya yang
diperlukan adalah tanggungan Kontraktor Pelaksana.
6. Kontraktor Pelaksana bertanggungjawab penuh atas kualitas pelaksanaan pekerjaan dan
kerusakan yang mungkin terjadi akibat pelaksanaan pekerjaan pada bangunan/barang-barang
disekitarnya baik milik Pemilik Pekerjaan maupun pihak lain.
7. Kontraktor Pelaksana wajib dan bertanggung jawab sepenuhnya dalam mematuhi undang-
undang ketenagakerjaan terhadap para pekerja proyek yang direkrut serta menyediakan asuransi
jaminan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan standart K3 serta
menyediakan perangkat keselamatan operasional seperti marka dan rambu jalan;
8. Kontraktor Pelaksana wajib menyediakan satu tenaga kerja dengan kompetensi sertifikasi K3
minimal AK3 Umum atau secara khusus dalam bidang AK3 Konstruksi yang dapat menyusun Job
Safety Analist (JSA) sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai dan selanjutnya wajib berkoordinasi
dengan Tim P2K3 di Cabang dalam hal induksi dan pengawasan K3 selama kegiatan
pembangunan berlangsung.
9. Apabila Kontraktor Pelaksana tidak melaksanakan ketentuan K3 yang sudah dipersyaratkan,
maka Pemilik Proyek berhak menghentikan sementara pekerjaan sampai dengan Kontraktor
Pelaksana memenuhi persyaratan yang diminta dengan konsekuensi tanpa adanya penambahan
masa pelaksanaan akibat dari hal tersebut
10. Kontraktor Pelaksana membuat Risk Assesment terhadap kemungkinan resiko yang dapat
muncul pada Pekerjaan.
11. Kontraktor Pelaksana sanggup mengikuti pola kerja operasional dari Pemilik Pekerjaan guna
menghindari klaim atas mundurnya penyelesaian pekerjaan.
12. Selama pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor Pelaksana harus selalu berkoordinasi dengan Pemilik
Proyek/Pengawas Pekerjaan.
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
3
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
4
3. Istilah “Pekerjaan” mencakup penyediaan semua tenaga kerja (tenaga ahli, tukang, buruh dan
lainnya), bahan bangunan dan peralatan/ perlengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
4. Pekerjaan harus diselesaikan seperti yang dimaksud dalam RKS, Gambar-gambar Rencana,
Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan serta Addenda yang disampaikan selama pelaksanaan
pekerjaan.
1.9. TINGKAT KOMPONEN DALAN NEGERI (TKDN) & BOBOT MANFAAT PERUSAHAAN (BMP)
1. Penyedia Jasa harus memaksimalkan persentase penggunan produk dalam negeri selama
produk lokal bisa memenuhi kualitas dan jadwal pengiriman.
2. Penyedia Jasa wajib mematuhi ketentuan mengenai TKDN sebagaimana diatur dalam PP. No.
29 Tahun 2018 dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku, termasuk di dalamnya
perihal ketentuan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan jenis, nilai, dan porsi pelaksanaan
pekerjaan.
3. Presentase minimum TKDN yang dipersyaratkan untuk pekerjaan dalam lelang ini sesuai dengan
PP. No. 29 Tahun 2018 adalah sebesar 25% (dua puluh lima persen) dan harus memiliki
penjumlahan Nilai TKDN dan Nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) minimum adalah 40%
(empat puluh persen).
4. Oleh karena itu, Penyedia Jasa harus menjelaskan secara rinci bagaimana usulan untuk
mengatur dan mengelola setiap porsi pekerjaan untuk memaksimalkan Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) sesuai yang dipersyaratkan sesuai dengan PP. No. 29 Tahun 2018.
5. Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan TKDN dan BMP harus mengikuti kententuan yang berlaku
sesuai dengan PM. No. 16 Tahun 2011.
6. Penyedia Jasa wajib mengusulkan prosedur yang akan digunakan untuk memantau dan
menghitung jam kerja tenaga kerja dari Indonesia yang digunakan untuk mencatat jumlah jam
kerja yang benar-benar dikerjakan oleh tenaga kerja dari Indonesia
7. Penyedia Jasa wajib mengindentifikasi ruang lingkup pekerjaan yang tepat dan yang akan
disubkontrakkan untuk masing-masing pekerjaan yang akan mempengaruhi TKDN.
8. Penyedia Jasa atas beban biaya dan tanggung jawabnya sendiri wajib menyampaikan hasil
verifikasi dan/atau laporan realisasi pencapaian TKDN (“Hasil Verifikasi TKDN”), dengan
ketentuan verifikasi harus dilakukan oleh independen surveyor yang memiliki kualifikasi untuk
melakukan verifikasi.
9. Hasil verifikasi atau laporan realisasi diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kalender sebelum tanggal berakhirnya pelaksanaan pekerjaan.
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
5
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
6
2. Apabila dipandang perlu Pemberi Tugas dapat meminta rencana pengelolaan sebelum pekerjaan
dimulai, harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas.
3. Apabila terjadi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kesalahan/kelalaian Vendor maka
Vendor wajib menanggung perbaikannya dan Pemberi Tugas dibebastugaskan dari tuntutan
/klaim.
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
7
BAB II
PERSIAPAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
8
4. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan kebutuhan air untuk pelaksanaan pekerjaan serta
untuk kebutuhan sehari-hari dari seluruh personilnya dengan kapasitas yang memadai atas biaya
sendiri.
5. Jaringan listrik sementara harus memadai dan cukup aman untuk digunakan selama pelaksanaan
pekerjaan. Penyambungan aliran harus dilakukan dengan benar dengan kabel dan jalur
penghantar yang aman untuk menghindari kecelakaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kontraktor Pelaksana diwajibkan memasang meteran sendiri untuk menentapkan biaya sewa
listrik yang dipakai.
6. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan genset sementara termasuk distribusi dan penerangan
yang cukup dilapangan atas biaya sendiri.
7. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan WC dengan tipe yang disetujui oleh Pemilik
Proyek/Pengawas Pekerjaan dalam jumlah yang memadai untuk kebutuhan seluruh personil di
lapangan. Fasilitas tersebut harus dipelihara kebersihan serta pasokan airnya.
8. Kontraktor Pelaksana harus melakukan pembuangan sampah dan kotoran secara rutin setiap
hari dari areal pekerjaan dan areal kerja sementara.
9. Pengangkutan sampah dan kotoran harus diatur dan dilaksanakan dengan biaya Kontraktor.
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
9
• Air kerja untuk pencampur atau keperluan lainnya yang memenuhi persyaratan sesuai jenis
pekerjaan, cukup bersih, bebas dari segala macam kotoran dan zat-zat seperti minyak, asam,
garam, dan sebagainya yang dapat merusak atau mengurangi kekuatan konstruksi.
• Air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi/buang air dan kebutuhan lain para
pekerja. Kualitas air yang disediakan untuk keperluan tersebut harus cukup terjamin.
2. Kontraktor harus menyediakan daya listrik sementara yang dibutuhkan untuk peralatan dan
penerangan serta keperluan lainnya dalam melaksanakan pekerjaan ini. Pemasangan system
listrik sementara ini harus memenuhi persyaratan yang berlaku. Kontraktor harus mengatur dan
menjaga agar jaringan dan peralatan listrik tidak membahayakan para pekerja di lapangan.
3. Segala biaya atas pemakaian daya dan air diatas adalah beban kontraktor
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
10
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
11
wajib untuk mempersiapkan gambar kerja yang secara terperinci akan memperlihatkan cara
pelaksanaan tersebut.
2. Format dari gambar kerja harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Pemilik
Proyek/Pengawas Pekerjaan
3. Dalam hal dimana gambar-gambar untuk setiap pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak atau
diminta untuk disediakan oleh Kontraktor atas ijin Pemilik Proyek, atau dimana Kontraktor memilih
mengusulkan modifikasi atas Desain Pemberi Tugas, setiap perubahan terhadap gambar yang
diminta oleh Pemilik Proyek harus dibuat tanpa biaya tambahan
4. Gambar Kerja (Shop Drawing) dapat disiapkan secara bertahap oleh Kontraktor Pelaksana untuk
mendapat Persetujuan Pemilik Proyek/Pengawas Pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai.
5. Gambar kerja harus diserahkan kepada Pemilik Proyek/Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan
persetujuannya.
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
12
BAB III
PEKERJAAN ARSITEKTUR
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
13
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
14
BAB IV
PEKERJAAN PENUTUP
1. Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pekerjaan (RKS) ini untuk menguraikan bahan-
bahan dan pekerjaan tidak disebutkan perkataan atau kalimat-kalimat "DIADAKAN OLEH
KONTRAKTOR ATAU DISELENGGARAKAN KONTRAKTOR", maka hal ini dianggap seperti betul-
betul disebutkan, jika uraian tersebut ternyata masuk dalam pekerjaan.
2. Guna mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, maka bagian-bagian yang betul-betul
termasuk dalam bagian pekerjaan ini tetapi tidak atau belum disebut dalam Rencana kerja dan
Syarat- syarat Pekerjaan (RKS) ini harus diselenggarakan oleh Kontraktor seperti benar- benar
disebut.
3. Segala sesuatu yang tidak disebut secara nyata, tetapi lazim dan mutlak adanya maka tetap
diadakan/ dikerjakan Kontraktor.
4. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh Pihak Pemberi
Tugas, Unsur Teknis, Direksi/ Pengawas dan Konsultan Perencana
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
15
perbedaan :
• Antara gambar-gambar dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Pekerjaan, maka
RKS. lah yang mengikat.
• Antara gambar, RKS dan Berita Acara Aanwijzing (BAA), maka BAA lah yang mengikat.
• Antara gambar, RKS, BAA dan Berita Acara Site Meeting (BASM), maka BASM lah yang
diikuti.
• Antara gambar yang di skala dengan ukuran yang tertulis, maka ukuran yang tertulislah
yang diikuti.
• Antara kode gambar dengan keterangan yang tertulis, maka keterangan yang tertulislah
yang diikuti.
• Antara gambar rencana berskala kecil dengan gambar berskala besar (Detail), maka gambar
Detaillah yang diikuti.
• Bila pada gambar tercantum tetapi pada RKS, BAA maupun BASM tidak tertulis, maka
gambarlah yang diikuti.
• Bila pada RKS tertulis tetapi pada gambar tidak tercantum dan pada BAA maupun BASM
tidak diterangkan, maka RKS lah yang diikuti.
• Bila dijelaskan pada BAA tetapi pada gambar, RKS maupun BASM tidak tercantum,
maka BAA lah yang diikuti.
• Bila ditulis dalam BASM tetapi pada gambar, RKS maupun BAA tidak ditulis, maka BASM
lah yang diikuti.
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT
16
4.3. PENGESAHAN
1. Apabila dalam Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-syarat untuk menguraikan bahan-bahan dari
pekerjaan tidak disebutkan perkataan atau kalimat-kalimat “DIADAKAN OLEH PENGGUNA JASA
ATAU DISELENGGARAKAN PENGGUNA JASA”, maka hal ini dianggap seperti betul-betul
disebutkan, jika uraian tersebut ternyata masuk dalam pekerjaan.
2. Guna mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, maka bagian-bagian yang betul-betul
termasuk dalam bagian pekerjaan ini tetapi tidak atau belum disebut dalam Dokumen Rencana
Kerja dan Syarat-syarat ini harus diselenggarakan oleh Penyedia Jasa seperti benar-benar
disebut.
3. Segala sesuatu yang tidak disebut secara nyata, tetapi lazim dan mutlak adanya maka tetap
diadakan/dikerjakan Penyedia Jasa.
4. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh Pihak
Penyedia Jasa atau perwakilan dari Penyedia Jasa yang ditunjuk.
Surabaya, 2022
Disetujui oleh,
PT. LIMA ANGKA ARSITEKTUR
RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT FASAD GEDUNG PASCASARJANA DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT