TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
EMBAS PRANA SOLIHIN
12 0404 155
Dosen Pembimbing :
Ir. Syahrizal, M.T.
NIP :1961123119881111001
Ir. Andy Putra Rambe, M.B.A
NIP :196804291997031002
Disusun oleh :
EMBAS PRANA SOLIHIN
12 0404 155
ABSTRAK
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................…...vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
BAB 1. PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………….. 2
1.3. Tujuan Penelitian…………………………………………………………… 2
1.4. Batasan Masalah……………………………………………………………. 2
1.5. Manfaat Penelitian………………………………………………………….. 3
1.6. Sistematika Penulisan………………………………………………………. 3
iv
2.4. Uji Validitas..................................................................................................18
2.5. Uji Reliabilitas..............................................................................................20
2.6. Uji Normalitas Data......................................................................................21
2.7. Analisa Regresi.............................................................................................21
2.8. Taraf Signifikansi..........................................................................................23
v
4.2.4. Uji Regresi Linnear.............................................................................48
4.2.5. Uji Regresi Eksponensial....................................................................50
4.2.6. Uji Regresi Parabola (Quadratic).......................................................51
4.3. Pembahasan...................................................................................................53
4.3.1. Faktor-faktor yang Ditemukan di Lokasi Kerja..................................54
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
59
KUESIONER.........................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Hal
Tabel 2.1 Tingkat pencapaian keberhasilan implementasi K3 18
Tabel 2.2 Hubungan jumlah butir dengan reliabilitas instrumen 21
Tabel 4.1 Kontraktor melakukan pengontrolan terhadap keselamatan kerja 32
Tabel 4.2 Kontraktor melakukan pemeriksaan terhadap kondisi dan kelayakan dari 32
peralatan kerja
Tabel 4.3 Kontraktor menyediakan perlengkapan keselamatan kerja 33
Tabel 4.4 Alat-alat yang di sediakan layak 33
Tabel 4.5 Kontraktor melaksanakan pelatihan tentang keselamatan kerja oleh pihak 33
kontraktor
Tabel 4.6 Kontraktor melakukan penjelasan mengenai resiko pekerjaan 34
Tabel 4.7 Kontraktor menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan pekerja 34
masing-masing
Tabel 4.8 Tersedia rambu-rambu peringatan didalam lokasi proyek 35
Tabel 4.9 Lokasi kerja bersih dan rapi 35
Tabel 4.10 Kontraktor mengadakan pengontrolan lokasi proyek 36
Tabel 4.11 Tersedia alat pengaman seperti : penutup lubang, jaring pengaman dan lain 36
sebagainya
Tabel 4.12 Melakukan komunikasi dan koordinasi kepada pekerja mengenai pekerjaan 37
yang di kerjakan
Tabel 4.13 Adanya pengawasan terhadap pekerjaan yang di lakukan pekerja 37
Tabel 4.14 Kontraktor menyediakan perlengkapan P3K di dalam lokasi proyek 38
Tabel 4.15 Pekerja selalu memakai helm proyek berwarna sesuai dengan jenis 38
pekerjaan
Tabel 4.16 Pekerja selalu memakai safety belt 39
Tabel 4.17 Pekerja selalu memakai safety googles 39
Tabel 4.18 Pekerja selalu memakai safety boots 39
Tabel 4.19 Pekerja selalu memakai safety gloves 40
Tabel 4.20 Pekerja selalu memakai safety vest 40
Tabel 4.21 Pekerja selalu di briefing setiap pagi sebelum kerja 41
Tabel 4.22 Tempat bekerja rapi, bersih dan teratur 41
Tabel 4.23 Pekerja selalu di awasi mandor secara langsung ketika sedang bekerja 41
Tabel 4.24 Pekerja diberi sanksi jika terlambat menyelesaikan progres harian 42
Tabel 4.25 Pekerja diberi sanksi jika melanggar ketentuan/aturan di lapangan 42
Tabel 4.26 Pekerja melaporkan secara langsung kepada kontraktor tentang 43
kejanggalan pada lokasi kerja
Tabel 4.27 Pengujian validitas kontraktor 44
Tabel 4.28 Pengujian validitas pekerja 45
Tabel 4.29 Pengujian reliabilitas kontraktor 46
Tabel 4.30 Pengujian reliabilitas pekerja 47
Tabel 4.31 Pengujian normalitas 48
Tabel 4.32 Pengujian regresi linear 48
Tabel 4.33 Hasil regresi linear 49
Tabel 4.34 Pengujian regresi eksponensial 50
Tabel 4.35 Hasil regresi eksponensial 52
Tabel 4.36 Pengujian regresi parabola 52
Tabel 4.37 Persamaan parabola 53
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Rusunami
Sukaramai Medan ini dilakukan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Oleh
karena itu, penulis ingin meneliti tentang implementasi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) pada proyek tersebut
2
1. Penelitian ini dilakukan pada pada proyek pembangunan Rusunami
Sukaramai Medan.
2. Pengamatan di fokuskan pada manajemen K3 dan peraturan-peraturan
yang diterapkan di lapangan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 50 tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3
c. BAB 3 – METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang pengumpulan dan perhitungan data, urutan tahapan
pelaksanaan penelitian, dan analisis yang dilakukan.
d. BAB 4 – ANALISIS dan PEMBAHASAN
Menjelaskan tentang analisis dan pengolahan data sehingga
mendapatkan tujuan penelitian.
e. BAB 5 – KESIMPULAN dan SARAN
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
upaya pemerintah ndonesia dalam mewajibkan semua bidang organisasi untuk
menerapkan sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3) disemua proses yang
ada dalam suatu organisasi yang diatur did dalam Peraturan Pemerintah No. 50
Tahun 2012. Sama halnya dengan sistem manajemen lainny, dimana sistem
manajemen ini dapat diintegrasikan ke dalam sistem manajemen operasional yang
ada di organisasi atau perusahaan. Syarat K3 ini harus ada di dalam setiap
perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan,
pemakaian, penggunaan, pemeliharaan, penyimpanan bahan, barang, produk
teknis, aparat prod, yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan di tempat a kerja.
Sistem manajemen ini merupakan standar yang dibuat dalam skala nasional.
6
dengan berkurangnya karyawan yang ada diperusahaan tersebut.
7
balas jasa tertentu.
Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya manusia yang menjadi
penentu keberhasilan dalam proyek konstruksi. Jenis dan intensitas kegiatan
proyek berubah sepanjang siklusnya, sehingga penyediaan jumlah tenaga, jenis
ketrampilan dan keahliannya harus mengikuti tuntutan perubahan kegiatan yang
sedang berlangsung.
Tenaga kerja proyek konstruksi adalah tenaga kerja yang bekerja dalam suatu
proyek yang ditugaskan untuk menjalankan suatu kegiatan dalam proyek
konstruksi. Tenaga kerja dalam industri konstruksi merupakan faktor yang sangat
penting guna kelancaran dan keberhasilan proyek, khususnya produktivitas
proyek tersebut. Tenaga kerja haruslah benar-benar tenaga kerja yang mempunyai
kemampuan dan keahlian di bidangnya meskipun sebagai tukang.
8
melaksanakan pekerjaan biasanya mereka dibantu oleh pembantu
tukang atau pekerja (buruh terlatih, buruh semi terlatih, dan buruh tak
terlatih).
2.3. Implementasi K3
9
kerja, dan penyakit akibat hubungan kerja.
10
16. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
17. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan
dan penyimpanan barang.
18. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
19. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan
yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
11
4. Pengukuran/Evaluasi
Pengukuran atau evaluasi ini merupakan alat yang berguna untuk:
mengetahui keberhasilan penerapan K3, melakukan identifikasi tindakan
perbaikan, mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja penerapan K3.
Guna menjaga tingkat kepercayaan terhadap data yang akan diperoleh
maka beberapa proses harus dilakukan seperti kalibrasi alat, pengujian
peralatan dan contoh piranti lunak dan perangkat keras. Ada 3 (tiga)
kegiatan dalam melakukan pengukuran atau evaluasi yang diperkenalkan
oleh peraturan ini: inspeksi dan pengujian, audit penerapan K3, tindakan
perbaikan dan pencegahan.
5. Peninjauan Ulang dan Perbaikan
Tinjauan ulang harus meliputi: Evaluasi terhadap penerapan K3, tujuan
sasaran dan kinerja K3, hasil temuan audit penerapan K3, Evaluasi
efektifitas penerapan K3, dan Kebutuhan untuk mengubah penerapan K3.
12
1.4.4.3.2. Perubahan dan modifikasi dokumen.
1.4.4.4. Pembelian;
1.4.4.4.1. Spesifikasi dari pembelian barang dan jasa.
1.4.4.4.2. Sistem verifikasi untuk barang dan jasa yang dibeli.
1.4.4.4.3. Kontrol barang dan jasa dipasok pelanggan.
1.4.4.5. Keamanan bekerja berdasarkan penerapan K3;
1.4.4.5.1. Sistem kerja.
1.4.4.5.2. Pengawasan.
1.4.4.5.3. Seleksi dan penempatan personil.
1.4.4.5.4. Lingkungan kerja.
1.4.4.5.5. Pemeliharaan, perbaikan dan perubahan sarana
produksi.
1.4.4.5.6. Pelayanan.
1.4.4.5.7. Kesiapan untuk menangani keadaan darurat.
1.4.4.5.8. Pertolongan pertama pada kecelakaan.
2. Standar pemantauan
2.1. Pemeriksaan bahaya;
2.2. Pemantauan lingkungan kerja;
2.3. Peralatan, inspeksi, pengukuran, dan pengujian;
2.4. Pemantauan kesehatan;
2.5. Pelaporan dan perbaikan kekurangan;
2.5.1. Pelaporan keadaan darurat.
2.5.2. Pelaporan insiden.
2.5.3. Penyelidikan kecelakaan kerja.
2.5.4. Penanganan masalah.
2.5.5. Pengelolaan material dan perpindahannya.
2.5.5.1. Penanganan secara manual dan mekanis;
2.5.5.2. Sistem pengangkutan, penyimpanan,dan pembuangan;
2.5.5.3. Bahan-bahan berbahaya.
3. Pengumpulan dan penggunaan data
3.1. Catatan K3;
3.2. Data dan laporan K3.
13
4. Audit Penerapan K3
4.1.Audit internal penerapan K3;
4.2.Audit eksternal penerapan K3.
5. Pengembangan ketrampilan dan kemampuan
5.1. Strategi pelatihan;
5.2. Pelatihan bagi manajemen dan supervisor;
5.3. Pelatihan bagi tenaga kerja/buruh;
5.4. Pelatihan dan pengenalan bagi pengunjung dan kontraktor;
5.5. Pelatihan keadaan khusus.
14
dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk mencapai
kebijakan, tujuan, dan sasaran keselamatan dan kesehatan
kerja/buruh;
4. Mengukur, memantau, dan mengevaluasi kinerja keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) serta melakukan tindakan perbaikan dan
pencegahan;
15
harus dinyatakan dengan tindakan nyata agar diketahui oleh
seluruh staf dan karyawan perusahaan.
b. Menetapkan cara penerapan
Perusahaan dapat menggunakan jasa konsultan ataupun personil
perusahaan yang mampu untuk mengorganisasikan dan
mengarahkan orang untuk menerapkan K3.
c. Membentuk kelompok kerja penerapan
Jika perusahaan akan membentuk kelompok kerja sebaiknya
anggota kelompok kerja tersebut terdiri atas seorang wakil dari
setiap unit kerja, biasanya manajer unit kerja. Hal ini penting
karena mereka yang paling bertanggung jawab terhadap setiap
unit kerja yang bersangkutan.
d. Menetapkan sumber daya yang diperlukan
Sumber daya di sini mencakup orang atau personil, perlengkapan,
waktu, dan dana. Orang yang dimaksud adalah beberapa orang
yang diangkat secara resmi di luar tugas-tugas pokoknya dan
terlibat penuh dalam proses penerapan. Perlengkapan adalah
perlunya mempersiapkan kemungkinan ruangan tambahan untuk
menyimpan dokumen atau komputer tambahan untuk mengolah
dan menyimpan data. Waktu yang diperlukan tidaklah sedikit
terutama bagi orang yang terlibat dalam penerapan, mulai
mengikuti rapat, pelatihan, mempelajari bahan-bahan pustaka,
menulis dokumen mutu sampai menghadapi kegiatan audit dan
assessment. Sementara dana diperlukan adalah untuk membayar
konsultan (jika menggunakan jasa konsultan), lembaga sertifikasi,
dan biaya untuk pelatihan karyawan di luar perusahaan. Serta
peralatan khusus untuk pengendalian resiko dan bahaya yang
ditimbulkan dalam penerapan K3.
e. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan penyuluhan ini harus di arahkan untuk mencapai tujuan,
antara lain:
16
a) Menyamakan persepsi dan motifasi terhadap pentingnya
penerapan kebijakan K3 bagi kinerja perusahaan;
b) Membangun komitmen menyeluruh mulai dari direksi,
manajer, staf, dan seluruh jajaran dalam perusahaan untuk
bekerja bersama-sama dalam menerapakan standarsistem.
f. Peninjauansistem
Kelompok kerja yang telah terbentuk meninjau sistem yang
sedang berlangsung dengan membandingkannya dengan
persyaratan yang ada dalam penerapan K3. Peninjauan dapat
dilakukan melalui 2 cara yaitu dengan meninjau dokumen
prosedur dan meninjau pelaksanaannya.
g. Penyusunan jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan disusun setelah melakukan peninjauan dengan
mempertimbangkan:
17
Tabel 2.1 Tingkat Pencapaian Keberhasilan Implementasi K3
Keterangan:
1. Tingkat pencapaian keberhasilan implementasi K3 sebesar 0-59% apabila
telah melakukan tindakan hukum, baik oleh perusahaan kecil, sedang
ataupun perusahaan besar.
2. Tingkat pencapaiaan keberhasilan implmentasi K3 sebesar 60-84% apabila
telah mendapatkan sertifikat bendera perak, baik oleh perusahaan kecil,
sedang ataupun perusahaan besar.
18
1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur, yaitu
dengan : (1) mencari definisi dan merumuskan tentang konsep yang akan
diukur yang telah ditulis para ahli dalam literatur, (2) kalau sekiranya
tidak ditemukan dalam literatur maka untuk lebih mematangkan definisi
dan rumusan konsep tersebut peneliti harus mendiskusikannya dengan
para ahli, (3) menanyakan langsung kepada calon responden penelitian
mengenai aspek-aspek konsep yang akan diukur. Dari jawaban yang
diperoleh peneliti dapat membuat kerangka konsep dan kemudian
menyusun pertanyaan yang operasional.
2. Melakukan uji coba skala pengukuran yang dihasilkan dari langkah
pertama kepada sejumlah responden. Responden diminta untuk
menjawab apakah mereka setuju atau tidak setujudari masing-masing
pertanyaan.
3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor
total dengan menggunakan rumus teknik korelasi produk momen.
Adapun rumusannya adalah :
n ∑ XY − ∑ X ∑ Y
r= (2.1)
Keterangan:
r : koefisien korelasi
Y : produktivitas pekerja
N : jumlah data
( Masri Singarimbun, 1987 : 124-137)
19
hitung>r table dan taraf signifikannya sebesar 5%. (Suharsimi Arikunto, 1996 : 150-
160).Suatu instrumen dinyatakan valid apabila harga koefisien r hitung ≥ 0,3.
(Sudarmanto R Gunawan, 2005: 79)
(2.1)
Keterangan :
rn : Reliabilitas instrumen
20
Tabel 2.2 Hubungan Jumlah Butir dengan Reliabilitas Instrumen
5 0.20
10 0.33
20 0.50
40 0.67
80 0.80
160 0.89
320 0.94
Sumber : Robert Eddy S, 2007
21
jugasebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel
bebas. Analisa regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk
menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel yang
lain.
Dalam penelitian kali ini akan dilakukan 3 kali uji regresi guna
mendapatkan pengaruh yang paling erat diantara 3 regresi tersebut. Nilai R Square
yang terbesar akan digunakan sebagai patokan/acuan penelitian kali ini.
22
Keterangan:
y = Nilai prediksi variabel independen
a = konstanta, yaitu nilai Y jika X = 0
b = koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel
Y yang didasarkan oleh variabel X
x = variabel independen.
23
keputusan peneliti untuk menolak atau mendukung hipotesis nol memiliki
probabilitas kesalahan sebesar 5% atau 10%. Dalam beberapa program statistik
berbasis komputer, tingkat signifikansi selalu disertakan dan ditulis sebagai Sig.
(= significance), atau dalam program komputer lainnya ditulis ρ-value. Nilai Sig
atau ρ – value, seperti telah diuraikan di atas, adalah nilai probabilitas kesalahan
yang dihitung atau menunjukkan tingkat probabilitas kesalahan yang sebenarnya.
Tingkat kesalahan ini digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam
pengujian hipotesis.
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3. 1. Umum
Agar proses pengerjaan Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan baik dan
efektif maka dibutuhkanlah suatu metodologi. Bab ini membahas tentang
metodologi penelitian yang digunakan, yang meliputi kerangka penelitian, proses
penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, proses pengumpulan data,
serta metode analisisnya.
25
populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7). Data pada penelitian ini didapatkan
secara langsung dari subjek penelitian. Data diperoleh melalui observasi dan
wawancara langsung dengan sampel penelitian, yaitu 70 orang dengan ketentuan
sebagai berikut:
3.4.1. Populasi
Populasi adalah seluruh objek atau subjek yang menjadi sasaran peneliti
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Rusiadi dkk 2014). Populasi pada proyek
ini adalah para pekerja dan pegawai Proyek Pembangunan Rusunami Medan
sebanyak 200 pekerja dan Kontraktor.
3.4.2. Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
probability sampling. teknik yang digunakan adalah Simple random sampling,
yaitu teknik pengambilan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling
(Margono, 2010:126). Penetapan ukuran sampel dilakukan dengan menggunakan
rumus Slovin karena ukuran populasi sudah diketahui dengan pasti. Batas
toleransi kesalahan sebesar 10%. Rumus Slovin adalah sebagai berikut:
n=
Keterangan:
n = Ukuran sampel
26
N = Ukuran populasi
E = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
n=
= 67 responden
Tingkat ketelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah 10% (0.1),
sehinga jumlah sampel minimal adalah 67 orang. Sampel pada penelitian ini
adalah kontraktor dan pekerja, sehingga pengambilan sampel dibulatkan menjadi
70 responden dengan rincian 35 responden pada pekerja dan 35 responden pada
kontraktor. Pekerja merupakan buruh kasar yang berhubungan dengan operasional
pekerjaan secara langsung, sedangkan kontraktor merupakan fungsi level atau
pengawas terhadap proyek tersebut.
1. Data Primer
Data Primer meliputi informasi yang diperoleh langsung dari lapangan
berupa wawancara, data hasil kuesioner dan data dari pengamatan secara
langsung dilapangan.
2. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari Peraturan
Pemerintah atau peraturan dalam perusahaan itu sendiri.
27
a.. Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012
b. Standar Operasional Prosedur Perusahaan Perumnas dan PP
c. Jurnal-jurnal yang terkait
28
a. Univariat Kontraktor dan Pekerja
b. Uji Validitas
c. Uji Reliabilitas
d. Uji Normalitas
e. Analisis Regresi Linier
f. Analisa Regresi Eksponensial
g. Analisa Regresi Parabola (Quadratic)
29
3.8. Flowchart Penelitian
Studi Literatur
30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
31
Tabel 4.1 Kontraktor Melakukan Pengontrolan Terhadap Keselamatan Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 21 60.0 60.0 60.0
5 14 40.0 40.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Tabel 4.2 Kontraktor Melakukan Pemeriksaan Terhadap Kondisi dan Kelayakan Dari
Peralatan Kerja
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 22 62.9 62.9 62.9
4 12 34.3 34.3 97.1
5 1 2.9 2.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
32
Tabel 4.3 Kontraktor Menyediakan Perlengkapan Keselamatan Kerja
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 18 51.4 51.4 51.4
4 17 48.6 48.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 4 14 40.0 40.0 40.0
5 21 60.0 60.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 20 57.1 57.1 57.1
3 15 42.9 42.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
33
Sumber: Data Diolah, 2019
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 18 51.4 51.4 51.4
4 17 48.6 48.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 2 5.7 5.7 5.7
4 19 54.3 54.3 60.0
5 14 40.0 40.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
34
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden lebih dominan setuju
terhadap pernyataan kontraktor menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan
pekerja masing-masing, yaitu sebanyak 19 orang (54,3%). Hal ini menunjukkan
bahwa keputusan kontraktor untuk menempatkan pekerja sesuai dengan
kemampuannya masing-masing dinilai sudah baik oleh responden.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 4 21 60.0 60.0 60.0
5 14 40.0 40.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 22 62.9 62.9 62.9
4 9 25.7 25.7 88.6
5 4 11.4 11.4 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
35
Tabel 4.10 Kontraktor Mengadakan Pengontrolan Lokasi Proyek
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 1 2.9 2.9 2.9
4 16 45.7 45.7 48.6
5 18 51.4 51.4 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Tabel 4.11 Tersedia Alat Pengaman Seperti: Penutup Lubang, Jaring Pengaman
Dan Sebagainya
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 1 2.9 2.9 2.9
4 15 42.9 42.9 45.7
5 19 54.3 54.3 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
36
Tabel 4.12 Melakukan Komunikasi dan Koordinasi Kepada Kerja Mengenai
Pekerjaan yang di Kerjakan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 20 57.1 57.1 57.1
4 15 42.9 42.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 20 57.1 57.1 57.1
4 15 42.9 42.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
37
Tabel 4.14 Kontraktor Menyediakan Perlengkapan P3K di Dalam Lokasi Proyek
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 4 19 54.3 54.3 54.3
5 16 45.7 45.7 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Tabel 4.15 Pekerja Selalu Memakai Helm Proyek Berwarna Sesuai Dengan Jenis
Pekerjaan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 21 60.0 60.0 60.0
4 14 40.0 40.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
38
Tabel 4.16 Pekerja Selalu Memakai Safety Belt
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 1 2.9 2.9 2.9
4 19 54.3 54.3 57.1
5 15 42.9 42.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 18 51.4 51.4 51.4
3 17 48.6 48.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 4 11.4 11.4 11.4
4 21 60.0 60.0 71.4
5 10 28.6 28.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
39
Sumber: Data Diolah, 2019
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden lebih dominan setuju
terhadap pernyataan pekerja selalu memakai safety boots, yaitu sebanyak 21 orang
(60,0%). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan safety boots di lokasi kerja
sudah diterapkan dengan tepat.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 23 65.7 65.7 65.7
4 12 34.3 34.3 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden lebih dominan
bersikap netral terhadap pernyataan pekerja selalu memakai safety gloves, yaitu
sebanyak 23 orang (65,7%). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan safety
gloves di lokasi kerja masih kurang diterapkan dengan baik.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 15 42.9 42.9 42.9
3 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden lebih dominan
bersikap netral terhadap pernyataan pekerja selalu memakai safety vest, yaitu
sebanyak 20 orang (57,1%). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan safety vest
di lokasi kerja masih kurang diterapkan dengan baik.
40
Tabel 4.21 Pekerja Selalu Di Briefing Setiap Pagi Sebelum Bekerja
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 6 17.1 17.1 17.1
4 21 60.0 60.0 77.1
5 8 22.9 22.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 18 51.4 51.4 51.4
4 17 48.6 48.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Tabel 4.23 Pekerja Selalu Diawasi Oleh Mandor Secara Langsung Ketika Sedang Bekerja
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 14 40.0 40.0 40.0
4 21 60.0 60.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
41
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden lebih dominan sangat
setuju terhadap pernyataan pekerja selalu diawasi oleh mandor secara langsung
ketika sedang bekerja, yaitu sebanyak 21 orang (60,0%). Hal ini menunjukkan
bahwa mandor selalu memberikan pengawasan yang baik kepada pekerja ketika
sedang bekerja.
Tabel 4.24 Pekerja Diberi Sanksi Jika Terlambat Menyelesaikan Progress Harian
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 17 48.6 48.6 48.6
3 18 51.4 51.4 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 1 2.9 2.9 2.9
3 21 60.0 60.0 62.9
4 13 37.1 37.1 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sumber: Data Diolah, 2019
42
Tabel 4.26 Pekerja Melaporkan Secara Langsung Kepada Kontraktor Tentang
Kejanggalan Pada Lokasi Kerja
43
4.2.1. Uji Validitas
Pengujian data penelitian dilakukan dengan validitas terhadap pertanyaan-
pertanyaan yang terdapat di kuesioner penelitian menggunakan spss 16,0. Tujuan
pengujian validitas ini dilakukan untuk melihat apakah data penelitian yang
digunakan telah valid atau tidak. Metode pengujian yang digunakan pada
penelitian ini adalah korelasi pearson, yaitu dengan melakukan uji korelasi antara
skor masing-masing pernyataan dengan skor totalnya. Kriteria pengujian
selanjutnya disesuaikan dengan rtabel atau nilai signifikansi. Pengujian dikatakan
valid apabila nilai signifikansi yang diperoleh untuk setiap pernyataan dibawah
5% (0,05) dan rhitung> rtabel.
44
12 0,437 r>0,2826 Valid
13 0,528 r>0,2826 Valid
14 0,580 r>0,2826 Valid
Sumber: Data Diolah, 2019
45
Berdasarkan hasil pengujian validitas diatas dapat disimpulkan bahwa 12
item pernyataan yang digunakan pada kuesioner pekerja telah valid.
46
4.2.2.2.Uji Reliabiltias Pekerja
Hasil pengujian reliabiltas pada kuesioner peekerja dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.30 Pengujian Reliabilitas Pekerja
47
Tabel 4.31 Pengujian Normalitas
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .669 a
.448 .431 2.557
a. Predictors: (Constant), Kontraktor
Sumber: Data Diolah, 2019
48
Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa nilai R sebesar 0,669. Nilai ini
menunjukkan korelasi (tingkat hubungan yang terjadi antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Hal ini menunjukkan hubungan antara variabel kontraktor
dan variabel pekerja dalam kategori kuat dikarenakan berada diantara 0,5-1,0.
Nilai R Square yang merupakan kuadrat dari nilai R menunjukkan
koefisien determinasi. Nilai ini berarti seberapa jauh kontribusi yang diberikan
oleh variabel bebas konraktor terhadap variabel terikat pekerja. Maka kontribusi
pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas kontraktor adalah sebesar 44,80%,
sedangkan sisanya yaitu sebesar 55,20% diperngaruhi oleh faktor lain yang tidak
dimasukkan ke dalam penelitian ini.
Standard Error of the Estimate, diperoleh sebesar 2,557. Artinya,
kesalahan dalam memprediksi isi kuesioner oleh kontraktor maupun pekerja
adalah sebesar 2,557.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9.848 6.181 1.593 .121
Kontraktor .587 .113 .669 5.173 .000
a. Dependent Variable: Pekerja
Sumber: Data Diolah, 2019
49
b= konstanta regresi
4.2.5. Uji Regresi Eksponensial
Pengujian regresi eksponensial dilakukan penulis untuk memperoleh hasil
yang lebih maksimal. Sehingga pada langkah selanjutnya dilakukan perbandingan
antara hasil pengujian regresli linear dengan regresi eksponensial. Hasil pengujian
regresi eksponensial adalah sebagai berikut.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
R R Square Square the Estimate
.676 .456 .440 .062
The independent variable is Kontraktor.
Sumber: Data Diolah, 2019
Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa nilai R sebesar 0,676. Nilai ini
menunjukkan korelasi (tingkat hubungan yang terjadi antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Sehingga, hubungan yang terjadi antara variabel
kontraktor dan variabel pekerja berdasarkan hasil pengujian regresi eksponensial
termasuk dalam kategori kuat dikarenakan 0,5<R<1.
Nilair R Square yang merupakan kuadrat dari nilai R menunjukkan
koefisien determinasi. Nilai ini berarti seberapa jauh kontribusi yang diberikan
oleh variabel bebas konraktor terhadap variabel terikat pekerja. Maka kontribusi
pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas kontraktor adalah sebesar 45,6%.
Standard Error of the Estimate, diperoleh sebesar 0,062. Artinya,
kesalahan dalam memprediksi isi kuesioner oleh kontraktor maupun pekerja
adalah sebesar 0,062.
50
Tabel 4.35 Hasil Regresi Eksponensial
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
Kontraktor .014 .003 .676 5.263 .000
(Constant) 19.001 2.837 6.698 .000
The dependent variable is ln(Pekerja).
Sumber: Data Diolah, 2019
51
Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa nilai R sebesar 0,67. Nilai ini
menunjukkan korelasi (tingkat hubungan yang terjadi antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Sehingga, hubungan yang terjadi antara variabel
kontraktor dan variabel pekerja berdasarkan hasil pengujian regresi parabola
termasuk dalam kategori kuat dikarenakan berada diantara 0,50-1,0.
Nilai R Square yang merupakan kuadrat dari nilai R menunjukkan
koefisien determinasi. Nilai ini berarti seberapa jauh kontribusi yang diberikan
oleh variabel bebas kontraktor terhadap variabel terikat pekerja. Maka kontribusi
pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas kontraktor adalah sebesar 44,90%,
sedangkan sisanya yaitu sebesar 55,10% diperngaruhi oleh faktor lain yang tidak
dimasukkan ke dalam penelitian ini.
Standard Error of the Estimate, diperoleh sebesar 2,594. Artinya,
kesalahan dalam memprediksi isi kuesioner oleh kontraktor maupun pekerja
adalah sebesar 2,594.
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
Kontraktor 1.572 3.696 1.792 .425 .674
Kontraktor **
-.009 .035 -1.123 -.267 .792
2
(Constant) -15.925 96.894 -.164 .870
Sumber: Data Diolah, 2019
52
a,b= koefisien regresi
c = konstanta regresi
Berdasarkan hasil ketiga pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa
persamaan yang lebih representatif terhadap data penelitian adalah regresi
eksponensial dengan R Square sebesar 45,60% yang lebih besar daripada nilai
regresi parabola maupun regresi linear.
4.3. Pembahasan
Hasil perhitungan regresi linear menunjukkan nilai R Square sebesar 0,448
yaitu besar kontribusi pengaruh sebesar 44,80%. Dimana nilai ini menunjukkan
bahwa besar pengaruh yang diberikan dalam kateogori sedang (0,4-0,6).
Hasil perhitungan regresi eksponensial menunjukkan nilai R Square
sebesar 0,456 yaitu besar kontribusi pengaruh sebesar 45,60%. Dimana nilai ini
menunjukkan bahwa besar pengaruh yang diberikan dalam kateogori sedang (0,4-
0,6).
Hasil perhitungan regresi parabola menunjukkan nilai R Square sebesar
0,449 yaitu besar kontribusi pengaruh sebesar 44,90%. Dimana nilai ini
menunjukkan bahwa besar pengaruh yang diberikan dalam kateogori sedang (0,4-
0,6).
Hasil pengujian terhadap data penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara manajemen pihak kontraktor terhadap
pekerja dalam mencegah kecelakaan. Besar pengaruh yang ditemukan dari hasil
pengujian tersebut sebesar 45,60%. Hasil tersebut didukung dengan rendahnya
kejadian kecelakaan kerja di lokasi kerja proyek Pembangunan Rusunami
Sukaramai Medan. Sisa pengaruh lainnya sebesar 54,40% dipengaruhi oleh faktor
lain seperti kebiasaan pekerja, kondisi fisik dan sebagainya.
Pengamatan yang ditemukan menunjukkan bahwa pekerja pada saat
menjalankan aktivitas cukup teratur dan rapi. Sesekali memang ditemukan adanya
canda gurau, namun hal tersebut tidak menjadi faktor penghambat dalam
pencapaian target yang ditentukan. Selain itu, pekerja dinilai memahami betul
alokasi waktu untuk bekerja maupun untuk beristrahat. Pos ataupun tenda
53
peristrahat juga ditemukan di lokasi kerja, sehingga kondisi lokasi kerja tidak
terlihat berantakan.
Pemasangan rambu-rambu kerja ditemukan diberbagai titik lokasi kerja
seperti marka bahaya dan peta jalur evakuasi. Hal ini sesuai dengan jawaban
responden yang menunjukkan bahwa sebanyak 21 orang (60,0%) menyatakan
bahwa tersedia rambu-rambu peringatan didalam lokasi proyek. Selain itu, pekerja
juga diawasi dengan baik oleh mandor termasuk dalam pemakaian APD yang
sesuai. Tidak ditemukan adanya pekerja yang tidak memakai helm dilapangan
pada saat bekeja. Hal ini menunjukkan fungsi pengawasan yang terjadi dilapangan
sudah cukup baik.
54
Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa sebanyak 21 responden
(60,0%) setuju bahwa kontraktor melakukan pengontrolan terhadap keselamatan
kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa fungsi pengawasan yang dilakukan oleh
kontraktor sudah berjalan dengan baik. Upaya dalam pengontrolan tersebut dapat
dilihat dari penyediaan APD yang memadai dan penyediaan marka yang
dibutuhkan untuk mencegah potensi kecelakaan kerja.
55
safety belt ketika bekerja pada lokasi yang memiliki ketinggian. Hal ini dilakukan
sebagai langkah pencegahan ekstra untuk menghindari potensi kecelakaan kerja
yang berakibat fatal bagi pekerja.
5. Tempat bekerja yang bersih, rapi dan teratur
Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa sebanyak 22 responden
(62,9%) bersikap netral bahwa tempat bekerja yang bersih, rapi dan teratur. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa tingkat kebersihan, kerapian dan keteraturan masih
perlu ditingkatkan kembali. Secara umum berdasarkan hasil pengamatan lokasi
kerja pada proyek Pembangunan Rusunami Sukaramai Medan sudah cukup
bersih, rapi dan teratur. Namun, menurut responden indikator tersebut masih perlu
ditingkatkan kembali agar pekerja lebih nyaman ketika bekerja.
56
ditingkatkan kembali agar berbagai potensi kecelakaan kerja dapat dihindari
dengan baik.
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bagian sebelumnya,
kesimpulan penelitian yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Penerapan peraturan-peraturan K3 terhadap pekerja di lapangan
meliputi:
a. Kontraktor melakukan pengontrolan terhadap kecelakaan kerja.
b. Tersedia alat pengaman dilapangan seperti penutup lubang,
jaring pengaman, dan sebagainya.
c. Pekerja selalu memakai helm proyek berwarna sesuai dengan
jenis pekerjaan.
d. Pekerja selalu memakai safety belt.
e. Tempat bekerja yang rapi, bersih dan teratur.
f. Pekerja selalu diawasi oleh mandor secara langsung ketika sedang
bekerja.
g. Pekerja diberi sanksi jika melanggar ketentuan/aturan di lapangan.
2. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat beberapa
pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja yaitu pekerja tidak selalu
memakai helm sesuai dengan jenis pekerjaan dan pekerja tidak selalu
menggunakan safety belt. Sesuai dengan hasil penelitian, pekerja sudah
diberikan sanksi dan sosialisasi terhadap para pekerja yang melakukan
pelanggaran K3.
3. Upaya yang dilakukan oleh pihak kontraktor dalam usaha pencegahan
kecelakaan kerja diantaranya adalah melakukan pengontrolan dan
pengawasan terhadap keselamatan kerja, penyediaan alat pengaman di
lapangan seperti penutup lubang, jaring pengaman dan sebagainya,
menyediakan APD yang sesuai seperti helm proyek, safety belt dan
APD lainnya serta memberikan sanksi kepada pekerja terhadap
pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja.
58
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian sebaiknya pihak kontraktor lebih
meningkatkan kebersihan lingkungan kerja, pengawasan terhadap
pemakaian APD seperti helm dan safety belt.
2. Untuk meminimalisir pelanggaran-pelanggaran K3 yang dilakukan oleh
pekerja, sebaiknya pihak kontraktor melakukan evaluasi dan perbaikan
terhadap penetapan sanksi yang diberikan kepada pekerja yang
melanggar aturan K3.
3. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan ukuran
sampel dan variabel penelitian yang lebih kompleks. Hal ini dilakukan
guna memperoleh hasil penelitian yang lebih representatif dengan
keadaan sebenarnya di lapangan.
59
DAFTAR PUSTAKA
Bandung : Alfabeta.
Bird, Frank dan George L Germain 1990. Practical Loss Control Leadership.
Sugiyono, Prof., Dr. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
60
STRUKTUR ORGANISASI
PERUM PERUMNAS PROJECT SUKARAMAI
ix
KUESIONER KONTRAKTOR
Nama =
Usia =
Pendidikan = (SD,SMP,SMA/SMK,D3,S1,dll)
Lamabekerja =
Catatan : STS = Sangat tidak setuju; TS = Tidak Setuju; N = Netral; S = Setuju; SS = Sangat Setuju*
x
10 Kontraktor mengadakan pengontrolan lokasi proyek.
11 Tersedia alat pengaman seperti : penutup lubang, jaring pengaman, dsb.
12 Melakukan komunikasi dan koordinasi kepada pekerja mengenai pekerjaan yang dikerjakan.
13 Adanya pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan pekerja.
14 Kontraktor menyediakan perlengkapan P3K di dalam lokasi proyek.
Responden
( )
KUESIONER PEKERJA
xi
Nama =
No.Handphone =
Usia =
Pendidikan = (SD,SMP,SMA/SMK,D3,S1,dll)
Lamabekerja =
Catatan : STS = Sangat tidak setuju; TS = Tidak Setuju; N = Netral; S = Setuju; SS = Sangat Setuju*
xii
24 Pekerja diberi sanksi jika terlambat menyelesaikan progress harian.
25 Pekerja diberi sanksi jika melanggar ketentuan/aturan di lapangan.
26 Pekerja melaporkan secara langsung kepada kontraktor tentang kejanggalan pada lokasi kerja.
Responden
( )
xiii
VALIDITAS VARIABEL KONTRAKTOR
kontraktor
Kontraktor melakukan Pearson Correlation .524**
pengontrolan terhadap
keselamatan kerja. Sig. (2-tailed) .001
N 35
N 35
N 35
N 35
N 35
N 35
N 35
N 35
xiv
N 35
N 35
N 35
N 35
N 35
Sig. (2-tailed)
N 35
N %
Cases Valid 35 100.0
Excluded a
0 .0
Total 35 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.785 14
xv
VALIDITAS VARIABEL PEKERJA
Pekerja
N 35
N 35
N 35
xvi
Pekerja selalu memakai safety Pearson Correlation .506**
gloves. Sig. (2-tailed) .002
N 35
N 35
N 35
N 35
Sig. (2-tailed)
N 35
xvii
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100.0
Excluded a
0 .0
Total 35 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.770 12
xviii
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kontraktor Pekerja
N 35 35
Normal Parameters a
Mean 54.34 41.74
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Kontraktora . Enter
Model Summary
ANOVAb
Total 390.686 34
xx
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Kontraktora . Enter
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
N
Total Cases 35
Excluded Casesa 0
Forecasted Cases 0
Newly Created Cases 0
xxi
Model Description
Variables
Dependent Independent
Pekerja Kontraktor
Number of Positive Values 35 35
Number of Zeros 0 0
Number of Negative Values 0 0
Number of Missing Values User-Missing 0 0
System-Missing 0 0
xxii
Model Summary
ANOVA
Total .232 34
xxiii
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model Description
N
Total Cases 35
Excluded Cases a
0
Forecasted Cases 0
Newly Created Cases 0
Variables
Dependent Independent
Pekerja Kontraktor
Number of Positive Values 35 35
Number of Zeros 0 0
Number of Negative Values 0 0
xxiv
Model Description
Model Summary
xxv
Model Summary
ANOVA
Total
390.686 34
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
ANALISIS UNIVARIAT
VARIABEL KONTRAKTOR
xxvi
Kontraktor melakukan pengontrolan terhadap keselamatan kerja.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 21 60.0 60.0 60.0
5 14 40.0 40.0 100.0
4 17 48.6 48.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
Alat-alat yang disediakan layak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 14 40.0 40.0 40.0
5 21 60.0 60.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
Kontraktor melaksanakan pelatihan tentang keselamatan kerja oleh pihak
kontraktor.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 20 57.1 57.1 57.1
3 15 42.9 42.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
xxvii
Kontraktor menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan pekerja
masing-masing.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 5.7 5.7 5.7
4 19 54.3 54.3 60.0
5 14 40.0 40.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 22 62.9 62.9 62.9
4 9 25.7 25.7 88.6
5 4 11.4 11.4 100.0
Total 35 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
xxviii
Melakukan komunikasi dan koordinasi kepada pekerja mengenai
pekerjaan yang dikerjakan.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
xxix
VARIABEL PEKERJA
Pekerja selalu memakai helm proyek berwarna sesuai dengan jenis
pekerjaan.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
xxx
Pekerja selalu memakai helm proyek berwarna sesuai dengan jenis
pekerjaan.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
xxxi
Pekerja selalu memakai helm proyek berwarna sesuai dengan jenis
pekerjaan.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
xxxii