Anda di halaman 1dari 15

MODUL PEMBELAJARAN KILN

回转窑的学习模块

由制成 : 杰日国
Nama Peralatan dan Fungsi
Nama peralatan dan fungsi pada konveyor kiln.
 Belt konveyor : sebagai tempat ore yang akan dipindahkan dari gudang menuju rotary kiln
 Roller : untuk menopang atau menyangga belt konveyor
 Motor : untuk menggerakkan belt konveyor
 Back stop : untuk mencegah belt konveyor mundur ketika motor dimatikan
 Gear box motor konveyor 9 : untuk mengubah torsi dan kecepatan putar
 Head Pulley : roller besar yang digerakkan langsung oleh motor
 Take up pulley : roller yang bisa dinaik turunkan untuk mensetel belt konveyor
 Chute 9 :tempat masuknya ore dari konveyor 9 ke konveyor 10
 Chute 10 : tempat masuknya ore dari konveyor 10 ke rotary kiln

Nama peralatan dan fungsi pada kiln.


 Motor : untuk menggerakkan kiln
 Gear box motor kiln : untuk mengubah torsi dan kecepatan putar motor
 Kastable : melapisi dinding dalam kiln agar dinding kiln tidak terlalu panas dan menahan panas agar energi
panas tidak banyak keluar dari badan kiln
 Stasiun hidrolik : untuk mengatur kiln ke atas atau ke bawah
 Stasiun oli : tempat pemberian pelumas untuk motor penggerak kiln
 Tire : agar kiln tidak bersentuhan langsung dengan roller kiln
 Roller kiln : untuk menopang atau menyangga badan kiln
 Pendingin air sirkulasi : untuk mendinginkan roller kiln
 Bearing kiln : sebagai poros roller kiln
 Thermocouple tubuh kiln : untuk mengukur suhu tubuh kiln
 Transmitter suhu tubuh kiln : untuk mengirimkan sinyal nilai suhu kiln ke receiver suhu tubuh kiln
 Receiver suhu tubuh kiln : untuk menerima sinyal nilai suhu kiln kemudian ditampilkan pada layar
 Wabco seal : untuk menyaring debu yang keluar dari kiln
 Saringan grizzly : untuk menyaring chang agar chang tidak masuk ke bin calcine
 Burning chamber : ruang pembakaran, tempat masuknya burner gun dan jatuhnya calcine
 Burner gun : alat untuk pembakaran batu bara
 Thermocouple chamber : untuk mengetahui suhu dalam burning chamber
 Angin besar : untuk mengatur nyala api pembakaran, terdapat 3 saluran dari angin besar yang menuju
burner yaitu angin dalam, angin luar, dan angin pendingin. Angin dalam dan angin luar digunakan untuk
mengatur nyala api pembakaran, sedangkan angin pendingin digunakan untuk mendinginkan burner.
 Angin kecil : untuk mendorong pulverized coal untuk pembakaran
 Indikator tekanan angin dalam : digunakan untuk mengetahui nilai tekanan pada saluran angin dalam
 Indikator tekanan angin luar : digunakan untuk mengetahui nilai tekanan pada saluran angin luar
 Pressure sensor chamber : untuk mengukur nilai tekanan dalam burning chamber
 Blower grizzly : untuk mendinginkan saringan grizzly
 Blower seal : untuk mendinginkan seal kiln
 Motor burner : untuk menggerakkan burner masuk atau keluar burning chamber
 Pengontrol batu bara : untuk mengatur jumlah batu bara per jam yang digunakan pada pembakaran
 Pengontrol gate kiln : untuk membuka atau menutup gate kiln yang menyalurkan udara panas hasil
pembakaran rotary kiln ke dryer
Tugas Pekerjaan
Pekerjaan di konveyor kiln:
 Membersihkan ore yang jatuh
 Memeriksa dan membersihkan chut jika ada ore yang tersumbat
 Memastikan semua peralatan pada konveyor berjalan dengan normal
 Menyingkirkan benda besar yang ikut dengan ore yang dapat menyebabkan sumbatan

Pekerjaan di burner :
 Mengatur nyala api agar mendapatkan pembakaran yang sempurna dan suhu calcine yang dihasilkan
mencapai nilai yang diinginkan yaitu 700°C – 750°C
Untuk dapat mengatur nyala api terdapat beberapa komponen yang dapat dikontrol yaitu : Tekanan angin
besar, tekanan angin kecil, banyaknya batubara , gate kiln, tekanan hisap esp
 Membersihkan area kerja dari debu dengan udara bertekanan
 Membersihkan chang yang tersangkut pada saringan grizzly
 Pengecekan calcine setiap jam secara berkala, untuk memastikan calcine yang dihasilkan sudah memenuhi
target yaitu 700°C -750°C
 Pemberian sampel batu bara ke testing center setiap over shift
Tugas Operator Burner
Operator pekerja burner harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:
o Suhu calcine
o Bin calcine, jika bin calsine akan penuh, infokan ke ruang kontrol untuk dilakukan penanganan. Penanganan
yang dapat dilakukan oleh operator ruang kontrol diantaranya adalah memberitahu pihak furnice agar
pengambilan calcine dilakukan lebih cepat, atau dilakukan penurunan jumlah ore yang masuk. Dan jika bin
calcine penuh maka hentikan rotary kiln agar calcine tidak terbuang.
o Cerobong ESP berasap, jika cerobong esp berasap, operator harus segera melakukan penanganan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan cerobong esp berasap, diantaranya:
 Jenis batu bara yang digunakan
 Hisapan esp terlalu tinggi
 Suhu kiln rendah
 Udara (angin besar dan angin kecil) kurang
 Pemakaian batu bara terlalu banyak
 Nyala api tidak stabil
 Hal yang dapat dilakukan untuk menjaga suhu calsine:
o Mengatur jumlah batubara yang digunakan untuk pembakaran dengan meihao(煤耗) sebagai referensi
o Mampu memprediksi suhu calcine di dalam kiln (calcine di depan, di tengah, dan di bagian ujung kiln)
o Prediksi suhu calcine di dalam kiln didasari oleh nilai temperatur badan kiln yang diperoleh dari 6 sensor
suhu yang dipasang pada badan kiln
o Jika suhu calcine di belakang rendah, maka digunakan api panjang agar pembakaran lebih ke belakang
o Jika suhu calcine di depan rendah maka digunakan api pendek, agar pembakaran lebih ke depan
o Jika suhu calcine di depan dan di belakang bagus (tidak terlalu rendah maupun tinggi) digunakan api sedang
o Untuk merubah panjang api, operator dapat memanipulasi beberapa hal, yaitu:
1. Hisapan ESP
2. Angin besar
3. Angin kecil
4. Bukaan pintu

Berikut ini merupakan ilusrasi dari pembakaran batubara:

 Pembakaran dengan api panjang atau pembakaran dengan low momentum

二次风

初风 长火焰

二次风

Sumber : https://youtu.be/QC9u9IyCIQ
 Pembakaran dengan api pendek atau pembakaran dengan high momentum

二次风

初风

二次风 短焰
 Pembakaran dengan api sedang atau pembakaran dengan medium momentum

二次风
中度火焰
初风

二次风

Berikut ini adalah gambar dari burner nozzle dan angin yang digunakan pada pembakaran batubara:
Draft yang tidak stabil dapat diakibatkan karena tidak sesuainya kombinasi antara penggunaan batu bara,
angin kecil, angin besar, dan hisapan ESP. berikut adalah referensi penggunaan angin kecil, angin besar, dan
hisapan ESP untuk beberapa jumlah ore yang masuk:
负压不稳是因不同的用煤量、小风、大风和电除尘吸力共同造成的。以下是使用小风、大风和电除尘吸力
的数据参考:
RPM Jumlah Ore Angin Besar Angin Kecil ESP
每分钟转 矿料量 大风 小风 电除尘
300 20 T/H 20 Hz 25 Hz 22-13 Hz
400 30 T/H 22 Hz 25 Hz 22-23 Hz
500 40 T/H 23 Hz 25 Hz 22- 24 Hz
600 50 – 60 T/H 24 Hz 25-26 Hz 23-25 Hz
700 60 T/H 25 Hz 25- 27 Hz 24-26 Hz
800 70 – 80 T/H 25 Hz 30- 33 Hz 27-28 Hz
900 80 T/H 26 Hz 35 Hz 28-35 Hz
960 90 T/H 27 Hz 35 Hz 35-38 Hz
960 100 T/H 28 Hz 35-40 Hz 38-40 Hz
960 110 T/H 28 Hz 40 Hz 42-45 Hz
960 120 T/H 30 Hz 40 Hz 45-47 Hz
960 130 T/H 33 Hz 40 Hz 47 Hz

Menghindari terjadinya asap pada cerobong ESP.


避免电除尘烟囱冒烟。
Terjadinya ESP berasap dapat diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu:
电除尘烟囱冒眼是由多个原因导致的,即:
 Terlalu banyak penggunaan batubara
用煤过量。
 Suhu kiln yang rendah
回转窑温度低。
 Draft tidak stabil
负压不稳。
 Pembakaran tidak sempurna
燃烧不好。
 Jenis batubara yang digunakan
用煤种类。
Waktu yang dibutuhkan ore di dalam kiln (dari ore masuk kiln sampai keluar dari kiln) :
回转窑内矿料所需时间(从矿料进窑到出窑时间):

= Waktu yang dibutuhkan ore di dalam kiln (menit) 回转窑内矿料所需时间(分钟)


= Panjang kiln (m) 回转窑长(米)
=Diameter kiln (m) 回转窑直径(米)
= Kecepatan putar kiln (rpm) 回转窑转速(转每分)
= Kemiringan kiln (%) 回转窑倾斜(%)
Contoh:
如:
Waktu yang dibutuhkan ore dengan kecepatan putar motor 960 rpm maka:
960 转每分的电机转速矿料所需时间为则:
Panjang kiln = 100 meter 回转窑长=100 米
Diameter kiln = 4.6 meter 回转窑直径=4.6 米
Kecepatan putar kiln jika kecepatan putar motor 960 rpm adalah 1.6 rpm
若电机转速为 960 转煤粉则回转窑转速为 1.6 转每分。

回转窑倾斜 Kemiringan kiln =

Maka : 因此:

Sedangkan jika kecepatan putar motor 800 rpm :


而若电机转速为 800 转每分:
Kecepatan putar kiln jika kecepatan putar motor 800 rpm adalah 1.33 rpm
若电机转速为 800 转每分则回转窑转速为 1.33 转每分。
Maka: 因此:
Penyuplai Bubuk Batubara

 Baghouse berfungsi untuk memisahkan udara dan bubuk batubara yang dikirim oleh grinding, karena
pengiriman batubara dari grinding menggunakan udara bertekanan.
 Blower baghouse untuk mengeluarkan udara dari baghouse.
 Pipa bubuk batubara dari grinding adalah saluran yang menghubungkan bin batubara pada kiln dan grinding
yang digunakan sebagai jalur pengiriman bubuk batubara.
 Bin bubuk batubara adalah tempat penyimpanan bubuk batubara sebelum digunakan untuk pembakaran.
 Timbangan bin batubara adalah untuk mengukur berat bubuk batubara yang ada dalam bin.
 Motor A (coal feeder) digunakan untuk menyuplai bubuk batubara dari bin menuju timbangan penyuplai.
 Timbangan penyuplai batubara digunakan untuk mengukur berat bubuk batubara yang akan disuplai menuju
burner.
 Motor B (skala rotor) digunakan untuk menyuplai bubuk batubara dari timbangan, dan kecepatan motor B
akan berubah-ubah sesuai set point suplai batubara yang ditentukan oleh operator burner.
 Motor C (motor airpumplock) digunakan untuk penyuplai atau mengalirkan bubuk batubara menuju saluran
pipa angin kecil.
 Saluran pipa angin kecil digunakan sebagai penghantar bubuk batubara menuju burner.
 Pipa udara digunakan agar tidak terjadi penyumbatan pada penyuplai bubuk batubara.
Baghouse
袋式除尘

Baghouse digunakan untuk memisahkan atau menyaring bubuk batubara dengan udara. Dikarenakan
dalam proses pengiriman bubuk batubara dari grinding menggunakan udara sebagai media pengirim bubuk
batubara menuju bin bubuk batubara. Sehingga bubuk batubara akan bercampur dengan udara. Bubuk
batubara yang sudah tercampur dengan udara tidak dapat langsung di masukkan ke bin bubuk batubara.
Bubuk batubara yang sudah tercampur dengan udara harus disaring terlebih dahulu, sehingga didapat bubuk
batubara yang akan ditampung di bin bubuk batubara.
袋式除尘用于分离或筛除粉尘和空气。因来自立磨煤粉输送到煤仓使用空气作为媒介。因此煤粉将与
空气混合。已混合空气煤粉不能直接输送至煤粉仓。已混合空气煤粉应先进行筛除,然后才能输送至
煤粉仓。
Berikut adalah gambaran dari baghouse:
下图为袋式除尘:
Pada baghouse terdapat beberapa bagian yaitu:
袋式除尘有由以下部分组成即:
1. Filter
滤芯。
Filter digunakan untuk menyaring bubuk batubara dengan udara
滤芯用于筛除空气中粉尘。
2. Blower
风机。
Blower digunakan untuk menghisap udara keluar dari baghouse
风机用于吸出袋式除尘中的空气。
3. Tabung bertekanan
加压管。
Tabung bertekanan digunakan untuk menyemprot dan menggetarkan filter, agar bubuk batubara jatuh dan
terkumpul pada bin bubuk batubara
加压管用于喷和振动滤芯,以便煤粉落入仓内。
Mekanisme kerja pada baghouse yaitu; bubuk batubara yang bercampur udara dari grinding masuk pada
baghouse, kemudian bubuk batubara akan terperangkap pada filter. Selanjutnya tabung bertekanan akan
menyemprotkan udara pada filter, sehingga bubuk batubara yang terperangkap dan menempel pada filter
akan jatuh menuju bin bubuk batubara. Udara yang sudah tidak bercampur dengan bubuk batubara
selanjutnya dikeluarkan oleh blower baghouse.
袋式除尘工作原理即;来自立磨煤粉与空气混合进入袋式除尘,然后滤芯将吸附煤粉。加压管将喷气
到滤芯,致使滤芯吸附煤粉落入煤粉仓。与煤粉混合空气将由风机吸出。
Proses pembakaran pada rotary kiln

Pada proses pembakaran terdapat tiga unsur yang merupakan unsur terbentuknya api. Ketiga unsur tersebut adalah
bahan bakar, oksigen, dan sumber panas.
Bahan bakar dalam proses pembakaran pada rotary kiln yaitu batubara.
Oksigen dalam proses pembakaran pada rotary kiln didapat dari udara, dimana udara memiliki kandungan oksigen
sekitar 20%. Terdapat 2 suplai udara pada rotary kiln, yaitu udara primer yang diperoleh dari angin besar dan angin
kecil, dan udara sekunder yang diperoleh lubang cang dan lubang-lubang yang terdapat di ruang pembakaran kiln.
Sedangkan sumber panas dalam proses pembakaran pada rotary kiln yaitu suhu calcine yang ada di dalam kiln.
Bahan bakar batubara:
Batubara memiliki banyak kandungan karbon yang akan bereaksi dengan oksigen saat pembakaran, selain karbon
terdapat juga kandungan hidrogen dan sulfur yang akan bereaksi terhadap oksigen. Berikut adalah reaksi kimia yang
terjadi saat pembakaran batubara:
C + O2 --> CO2 + energi
2H2 + O2 --> 2H2O +energi
S + O2 --> SO2 + energi
Pada pembakaran batubara akan dihasilkan karbon dioksida, uap air, sulfur dioksida dan energi.
Berikut adalah kandungan bubuk batubara yang digunakan dalam pembakaran pada rotary kiln:
Penjelasan:
1. TM (Total Moisture) adalah total kandungan air di dalam batubara.
2. IM (Inherent Moisture) adalah kandungan air yang dapat dihilangkan dengan cara dipanaskan hingga 110 °C.
3. ASH adalah jumlah abu yang dihasilkan dari pembakaran batubara secara sempurna.
4. VM (Volatile Matter) adalah zat terbang yang terdiri dari hidrogen dan nitrogen yang ada dalam batubara dan
campuran organik yang amat kompleks.
5. FC (Fix Carbon) adalah jumlah kandungan karbon tetap dalam bubuk batubara.
6. S (Sulfur) adalah jumlah kandungan Sulfur/belerang dalam bubuk batubara.
7. P (Phosphorus) adalah jumlah kandungan phosfor dalam bubuk batubara.
8. energi panas adalah jumlah energi panas yang dihasilkan dari pembakaran setiap 1 gram batubara.

Kandungan Ore nikel dan feeding pada kiln

Terdapat 8 bin pada feeding untuk rotary kiln. 8 bin tersebut terdiri dari 4 bin ore, satu bin batubara lokal, satu
bin batubara antrasit rusia, dan satu bin untuk magnesia.
Empat bin ore terdiri dari beberapa jenis ore yang memiliki persen kandungan yang berbeda. Berikut adalah contoh
kandungan dalam ore nikel:

Feeding batubara digunakan sebagai pereduksi dalam proses kalsinasi pada furnace. Batubara lokal dan
batubara antrasit rusia memiliki perbedaan pada nilai jumlah karbon tetapnya. Batubara antrasit rusia memiliki lebih
banyak jumlah kandungan karbon tetap dibandingkan batubara lokal.
Berikut adalah reaksi kimia ketika reduksi:
NiO + C/CO/H2 --> Ni + CO/CO2/H2O
3FeO3 + C/CO/H2 --> 2Fe3O4 + CO/CO2/H2O
Fe3O4 + C/CO/H2 --> 3FeO + CO/CO2/H2O
FeO + C/CO/H2 --> Fe + CO/CO2/H2O
Penggunaan magnesia ini bersifat optional, artinya bisa digunakan atau tidak tergantung kebutuhan. Magnesia
akan digunakan jika di dalam kandungan ore memiliki nilai perbandingan SiO2/MgO bernilai tinggi. Sehingga dengan
ditambahkannya magnesia nilai perbandingan SiO2/MgO akan menjadi lebih rendah. Perbandingan nilai SiO2/MgO
dapat mempengaruhi suhu melting point pada slag.

ESP (Electrostatic Precipitator)

ESP adalah alat untuk menangkap patrikel yang sangat kecil yang dihasilkan dari sisa pembakaran. Partikel ini
akan akan disaring oleh esp sehingga udara yang keluar sudah bersih dan tidak mencemari lingkungan.
Cara kerja dari ESP adalah melewatkan gas buang (flue gas) melalui suatu medan listrik yang terbentuk antara
discharge electrode dengan collector plate (pelat pengumpul), flue gas yang mengandung butiran debu pada awalnya
bermuatan netral dan pada saat melewati medan listrik, partikel debu tersebut akan terionisasi sehingga partikel
debu tersebut menjadi bermuatan negatif (-). Partikel debu yang sekarang bermuatan negatif (-) kemudian
menempel pada pelat-pelat pengumpul (collector plate). Debu yang dikumpulkan di collector plate dipindahkan
kembali secara periodik dari collector plate melalui suatu getaran (rapping). Debu ini kemudian jatuh ke bak
penampung (ash hopper) Selanjutnya secara berkala pelat pada ESP akan digetarkan sehingga partikel tersebut akan
jatuh dan terkumpul pada bin debu yang terdapat pada bagian bawah esp. Pada ESP terdapat juga blower penghisap
yang digunakan untuk menghisap gas buang yang dihasilkan oleh kiln dan dryer.
Berikut ini adalah gambaran dari ESP:

Anda mungkin juga menyukai