Anda di halaman 1dari 5

BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

e-ISSN 2656-9582 p-ISSN 2656-954X

PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE UNTUK PEMBELAJARAN


BIOLOGI PADA MATERI PRIMATA SISWA KELAS X SMA
Kristina Niken Pawestri1), Eko Wulandari2), Eni Yulianti3)
Program Studi Pendidikan Biologi
kristinaniken072@gmail.com, [eni.yulianti1618@gmail.com]

Abstract

Textbooks used are few in number so that they do not attract students interest in learning. The
high level of diversity of living things and the number of similar species make it difficult for
students to distinguish primates from one species to another without learning media.
Moreover teacher have never developed media such as puzzle in the learning process such as
puzzle to increase student interest in learning biology. Puzzle media on primates material as a
learning medium for biology class X SMA Negeri 17 Merangin. This research instrument
uses a validation and practicality questionnaire. This a product in form of a valid and practical
puzzle in terms value of 98% (valid) and was declared value of 4,00 (practical) by teacher. So,
puzzle media on primate material has been declared valid and practical.

Key words: Puzzle Media, Primates


PENDAHULUAN seperti media puzzle. Proses pembelajaran
Pendidikan merupakan suatu proses hanya memakai buku teks biologi
pembelajaran secara sadar dan sistematis kurikulum 2013.
yang dapat mengembangkan bakat, minat Panduan yang digunakan di SMA
dan keterampilan yang dimilikinya. Oleh Negeri 17 Merangin berisikan sedikit
sebab itu, seharusnya proses pembelajaran gambar dan sedikit warna sehingga kurang
dirancang guna menyampaikan suatu menarik minat siswa untuk mempelajari
pemahaman terhadap sesuatu dan materi pelajaran biologi sehingga perlu
membuatnya menjadi seorang yang kritis adanya suatu inovasi baru yaitu dengan
dalam berpikir dan bermanfaat bagi diri mengembangkan media pembelajaran
sendiri dan peserta didik. (Indah, 2020). seperti media puzzle yang menyajikan
Proses pembelajaran merupakan suatu pengertian, ciri khas, dan klasifikasi
yang berlangsung dalam interaksi pendidik masing-masing spesies primata.
dengan komponen-komponen pembelajaran Puzzle merupakan media
seperti kurikulum, Rencana Pelaksanaan pembelajaran berupa potongan gambar
Pembelajaran (RPP), silabus, media yang berantakan sehingga menantang daya
pembelajaran, pengajar, peserta didik, kreativitas dan ingatan siswa dan
metode, materi pembelajaran, evaluasi dan memunculkan minat untuk senantiasa
media pembelajaran. (Daryanto, 2016:336). mencoba memecahkan masalah supaya
Dari hasil observasi dan wawancara terciptalah semangat belajar siswa untuk
yang dilakukan dengan guru biologi di terus mempelajari hal baru dan
SMA Negeri 17 Merangin pada hari Rabu memunculkan sikap ingin tahu. (Riduwan
24 Maret 2021 yang dilakukan peneliti, dalam Andriani, 2017: 42) Tantangan
didapatkan informasi bahwa belum dalam permainan puzzle ini dapat
dikembangkannya media pembelajaran

BIOCOLONY Vol. 4 No. 2 , Desember 2021. Hal: 22 – 26 22


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains
e-ISSN 2656-9582 p-ISSN 2656-954X
memberikan efek untuk selalu mencoba
hingga berhasil. Media yang dikembangkan METODE
dalam penelitian ini dirancang untuk Metode penelitian ini mengacu pada
mengajak siswa agar berpikir aktif dan metode R&D dengan model 4D yang terdiri
kreatif sehingga media puzzle yang dari 4 tahapan yakni pendefisian (define),
dikembangkan dapat menunjang proses perencanaan (designe), pengembangan
belajar mengajar mata pelajaran biologi. (develop) dan penyebaran (desseminate). .
Dengan adanya media puzzle, pada materi Penelitian ini bertempat di SMA Negeri 17
primata diharapkan menambah rasa Merangin dengan validator berjumlah
solidaritas dan ingin tahu peserta didik empat orang ahli, yakni dosen STKIP YPM
karena dilakukan secara berkelompok yang Bangko berjumlah tiga orang serta guru
terdiri dari tiga orang setiap kelompoknya biologi SMA Negeri 17 Merangin
sehingga terciptalah pembelajaran yang berjumlah satu orang. Setelah media puzzle
lebih menyenangkan. Media pembelajaran dinyatakan valid oleh para ahli dibidang
puzzle yang dikembangkan berisi kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan
pengertian, ciri khas dan klasifikasi masing- kegrafikan kemudian media yang
masing primata. dikembangkan diuji kepraktisannya kepada
Materi yang disajikan dalam media peserta didik kelas X SMA Negeri 17
pembelajaran ini yaitu primata. Primata Merangin yang berjumlah 21 orang. Oleh
merupakan hewan vertebrata yang masuk karena pandemi covid-19 dan siswa
kedalam subkelas eutherian (mamalia sejati dianjurkan untuk belajar dirumah, maka
atau mamalia berplasenta) yang tidak praktikalitas media puzzle.dilakukan oleh
memiliki kantong. Primata merupakan satu guru biologi kelas X SMA Negeri 17
mamalia yang menjadi anggota ordo Merangin.
primates yang dapat diartikan pertama, Data validasi media puzzle dari
validator analisis validasi dilakukan dengan
terbaik, mulia. Peneliti memilih materi
cara:
primata dikarenakan contoh dari materi ∑
tersebut habitatnya berada diarea hutan
sehingga contoh objek tidak memungkinkan
didapat secara langsung. Contoh objek Keterangan:
tersebut dapat diamati dari media R = rerata hasil penilaian dari para validator
pembelajaran puzzle yang menampilkan = skor hasil penilaian validator ke-i
pengertian, ciri khas, klasifikasi serta banyaknya validator
contoh objek dari masing-masing spesies. Rerata yang didapat
dikonfirmasikan dengan kriteria yang
Peneliti membatasi hanya tujuh hewan
ditetapkan kevalidannya dapat dilihat pada
primata yang dijadikan sebagai materi tabel 1.
dalam media puzzle karena hewan primata
ini sering dijumpai disekitar lingkungan
masyarakat pedesaan diantaranya, bekantan
(monyet belanda), beruk, kera, kukang
(malu-malu), lutung Jawa, Orang Utan,
tarsius sehingga menjadi pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan bagi peserta
didik.

BIOCOLONY Vol. 4 No. 2 , Desember 2021. Hal: 22 – 26 23


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains
e-ISSN 2656-9582 p-ISSN 2656-954X
Tabel 1. Kategori Validitas Media Puzzle 102% 100%
100% 97% 97% 97%
98%
Skor Kategori 96%
94%
rerata >3,20 Sangat Valid

2,40< rerata ≤3,20 Valid Nilai Validitas

1,60< rerata ≤2,40 Cukup Valid


Gambar 1. Data Uji Validitas Media Puzzle
0,80< rerata ≤1,60 Kurang Valid Dilihat dari aspek kelayakan isi,
mendapat kategori sangat valid dengan rata-
Rerata ≤0,80 Tidak Valid rata presentase 100%. Hal ini menunjukkan
media pembelajaran puzzle sudah sesuai
dengan indikator dalam aspek kelayakan isi
yaitu, kesesuaian dengan kurikulum 2013,
kesesuaian dengan perkembangan siswa,
kebenaran dengan substansi materi
pelajaran dan manfaat untuk menambah
Data praktikalitas media dikonfirmasikan
wawasan.
dengan kriteria praktikalitas yang dapat
dilihat pada tabel 2 dibawah ini. Ditinjau dari aspek kebahasaan
mendapat kategori sangat valid dengan
Tabel 2. Kategori Praktikalitas Media presentase nilai rata-rata 97%. Artinya
Puzzle dengan mendapat nilai rata-rata 97% maka
media puzzle sudah sesuai dengan indicator
Nilai Praktikalitas Kategori dalam aspek kebahasaan.
1,00-1,99 Tidak Praktis
Dari aspek penyajian mendapatkan
2,00-2,99 Kurang praktis
nilai rata-rata 97% oleh validator yang
3,00-3,49 Praktis
3,50-4,00 Sangat praktis
dikategorikan sangat valid yaitu dengan
rentang 81-100. Sesuai deaqngan aspek
yang dinilai dari validasi penyajian yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan media puzzle dapat menarik minat
di SMA Negeri 17 Merangin diperoleh nilai membaca siswa dalam proses pembelajaran.
validitas dan nilai praktikalitas media Adapun indikator dalam aspek penyajian
pembelajaran puzzle yaitu dengan nilai rata- media puzzle yaitu, kejelasan tujuan yang
rata validitas 98% (sangat valid). ingin dicapai sesuai indicator, materi yang
Sedangkan hasil nilai rata-rata praktikalitas disampaikan ringkas, pemberian motivasi
oleh guru 4,00 (sangat praktis). dan daya tarik serta kegunaan media puzzle
Rekapitulasi analisis data uji validitas dapat yang jelas.
dilihat pada gambar 1. Ditinjau dari aspek kegrafikan
mendapatkan nilai sangat valid dengan rata-
rata presentase yaitu 97%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa media puzzle yang
dikembangkan menarik, dalam segi ukuran
huruf, bentuk, dan kesesuaian warna serta
tampilan secara keseluruhan. Dengan

BIOCOLONY Vol. 4 No. 2 , Desember 2021. Hal: 22 – 26 24


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains
e-ISSN 2656-9582 p-ISSN 2656-954X
demikian membuktikan bahwa kegrafikan presentase dari empat aspek validitas yaitu
media pembelajaranpuzzle menggunakan 98% (sangat valid) dan mendapatkan nilai
gambar dan warna yang bervariasi serta 4,00 oleh guru biologi SMA negeri 17
akan memberikan tampilan menarik secara Merangin yang dinyatakan sangat praktis.
keseluruhan. Analisis data uji praktikalitas Oleh karena itu, media puzzle primata ini
media puzzle dapat dilihat pada gambar 2. dapat membantu peserta didik kelas X
semester II dalam memahami materi dalam
6 4 4 4 proses pembelajaran biologi di SMA Negeri
4 17 Merangin.
2
0
Setelah media pembelajaran puzzle
diuji validasi oleh validator dan dinyatakan
sangat valid kemudian tahap selanjutnya
Nilai Praktikalitas diuji kepraktisannya kepada satu guru
biologi dan 21 peserta didik SMA Negeri
Gambar 2. Data Uji Praktikalitas oleh Guru 17 Merangin dengan cara diberikan angket
Media Puzzle untuk mengetahui kepraktisan media
Ditinjau dari komponen kemudahan pembelajaran puzzle yang telah
penggunaan diperoleh rata-rata 4,00 yang dikembangkan yang sudah dilakukan
dikategorikan sangat praktis. Hal ini validasi oleh validator dalam penelitian ini.
menunjukkan materi yang disampaikan Tetapi, karena adanya pandemi
dalam media puzzle jelas dan sederhana, Coronavirus Disease (covid-19)
huruf yang digunakan mudah dibaca, Kemendikbud menganjurkan sekolah untuk
kesesuaian dengan kebutuhan media diliburkan dan tidak memungkinkan untuk
pembelajaran. bertatap muka dengan siswa sehingga tahap
Dari komponen waktu pembelajaran penelitian dibatasi sampai tahap
mendapat nilai rata-rata yang diperoleh 4,00 praktikalitas oleh guru.
yaitu dengan rentang 3,50-4,00 (sangat
praktis). Hal ini sesuai dengan aspek yang KESIMPULAN
dinilai dari praktikalitas oleh guru yaitu Dari hasil penelitian yang sudah
waktu pembelajaran menjadi lebih efisien dilakukan di SMA Negeri 17 Merangin
dan materi yang disajikan sesuai dengan pada hari kamis, 16 September 2021 yaitu
alokasi waktu. mengembangkan suatu media pembelajaran
Aspek daya tarik dengan nilai rata- berupa media puzzle untuk peserta didik
rata yang diperoleh yaitu 4,00 (sangat kelas X semester II pada materi primata
praktis). Sehingga menurut hasil yang telah mata pelajaran biologi, kemudian dilakukan
diperoleh gambar pada puzzle membantu validasi dengan validator untuk mengetahui
peserta didik memahami pelajaran biologi tingkat kevalidan media puzzle yang sudah
khususnya primata dan media puzzle dikembangkan sehingga mendapatkan rata-
membantu siswa belajar. Dengan demikian rata persentase secara keseluruhan yaitu,
membuktikan bahwa aspek daya tarik 98% dengan kategori sangat valid.
media puzzle ini sangat praktis. Selanjutkan untuk mengetahui tingkat
Oleh sebab itu, dapat ditarik kepraktisan media puzzle yang
kesimpulan bahwa media puzzle yang dikembangkan kemudian diuji praktikalitas
dikembangkan mendapatkan nilai oleh satu guru biologi dan didapatkan

BIOCOLONY Vol. 4 No. 2 , Desember 2021. Hal: 22 – 26 25


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains
e-ISSN 2656-9582 p-ISSN 2656-954X
kategori sangat praktis dengan rata-rata
nilai 4,00.

DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2016. Media Pembelajaran.
Bandung: Satu Nusa.

Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika.


Bandung: Alfabeta.

Saskia, Indah. 2020. “Pengembangan


Media Flash Card Filum
Echinodermata dan Filum
Porifera”.Skripsi Program Studi
Pendidikan Biologi STKIP YPM:
Bangko.

BIOCOLONY Vol. 4 No. 2 , Desember 2021. Hal: 22 – 26 26

Anda mungkin juga menyukai