Cakra Paling Mistis
Cakra Paling Mistis
Cakra Paling Mistis
G: Mata ketiga adalah mata sejati diri kita. “Jika matamu tunggal,
seluruh tubuhmu akan penuh cahaya.” Itulah mata ketiga.
Dan cakra hati bukanlah di mana hati berada , tetapi adalah tenaga
hati yang tidak kelihatan yang terdapat di sekitar hati. Seperti Anda
memiliki aura di sekitar tubuh Anda, inilah aura di sekitar hati. Dan
cakra hati adalah tempat di mana Anda berkonsentrasi jika Anda ingin
memperkuat perasaan Anda tentang sesuatu - tentang cinta, bahkan
tentang kebencian, apapun. Itulah saat Anda menggunakan hati Anda.
Tetapi jika kita ingin mengetahui kebijaksanaan, kita harus
berkonsentrasi pada cakra kebijaksanaan, yaitu mata ketiga lagi.
Kita memiliki berbagai cakra dalam tubuh - cakra di kaki, cakra di lutut,
cakra di organ kelamin, cakra di perut atau jaringan syaraf-syaraf
simpatis yang terletak di belakang lambung dan di depan aorta, cakra
di hati, cakra di tenggorokan, cakra di sini (Guru menunjuk pada pusat
mata kebijaksanaan), dan cakra mahkota. Maka bergantung pada
tujuan pencarian Anda, Anda berkonsentrasi pada cakra tersebut. Jika
Anda berkonsentrasi pada mata kebijaksanaan, segalanya meningkat.
Inilah pusat dari semua cakra, markas besar diri kita. Maka sekali kita
berkonsentrasi di sana, kita membebaskan diri kita dan kita
meningkatkan segalanya. Anda pun makin mengasihi, dan Anda
makin memahami segalanya. Masakan Anda makin enak. Dan Anda
bekerja makin baik; Anda berpikir makin jernih; Anda membuat
segalanya makin baik, Anda makin mampu melukis, dan sebagainya.
Segalanya meningkat.
Dan hati bukan pusat kebijaksanaan; pusat perasaan. Oleh karena itu
saat Anda mencintai seseorang, Anda berkata, “ oh-h-h-! itu adalah
urusan hati.” Pusat kebijaksanaan ada di sini. (Guru menunjuk pada
pusat dahi) Karena kita dalam tubuh jasmani, Saya harus
menunjukkan pada suatu tempat. Pusat kebijaksanaan bukan di sana,
tentunya. Tetapi jika Anda dalam tubuh jasmani, Anda harus
menemukannya di sana. Di bagian dalam di tengah otak kalian, ada
sebuah bintik. Di situlah awalnya. Dan kemudian Anda mengetahui
bahwa Anda ada di mana-mana. Andalah kebijaksanaannya; Anda
tidak perlu menemukan kebijaksanaan. Tetapi Anda harus memulai
dari suatu tempat.
Itulah kekuatan jiwa kita, Maha Guru batin kita, yang mengetahui
segala hal, mendengar segala hal dalam segala cara, di manapun.
Itulah yang kita harus temukan. Karena kitalah Maha Guru seluruh
alam semesta, dapatkah Anda bayangkan betapa agungnya Anda,
dan bagaimana Anda menjalani hidup Anda sekarang? (Guru
mendesah) Oleh karena itu saya merasa sangat kasihan kepada
Anda. Anda datang ke sini untuk mendengarkan saya, tapi Anda
seharusnya tidak perlu melakukannya! Kita sejajar, kita benar-benar
sama, dan kita memiliki kekuatan yang sama. Anda pun seharusnya
tidak perlu menghormati saya; itulah hal yang menyedihkan. Anda
mengetahuinya jika Anda menerima apa yang saya sampaikan dan
kemudian Anda tahu apa yang saya ketahui, apa yang Kristus ketahui,
apa yang Budha ketahui.
Mata Tertinggi
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
California, Amerika Serikat, 14 Oktober 1989
(Asal dalam bahasa Inggris)
Jika kita ingin melihat Hakekat diri kita atau Hakekat Kebudhaan kita,
kita harus melihat melalui mata yang berbeda, melalui penglihatan
yang berbeda. Mata inilah yang kita sebut mata kebijaksanaan atau
mata Budha, mata surgawi, atau apa yang orang Kristen sebut mata
tunggal. Yesus berkata, jika matamu tunggal, seluruh tubuhmu akan
penuh cahaya. Apa maksudnya? Haruskah kita memasang mata kita
dan menyatukannya seperti mata orang juling? Tidak, bahkan seperti
itu kita tidak akan melihat cahaya. Maka mata yang disebutkan dalam
Kitab Suci penganut Budha, Alkitab orang Kristen dan Kitab Suci yang
lain bukanlah mata jasmani, tetapi mata tunggal dalam kebijaksanaan
kita, dalam samudera kesadaran kita. Sesungguhnya, tidak ada
matanya. Tetapi karena kita dapat melihat segalanya dari Surga
sampai neraka, dari dunia ini ke Tanah Budha, kita menyebut itu mata.
Maka, untuk membuka mata ini kita perlu seseorang yang dapat
menunjukkan kepada kita cara melakukannya, sama seperti ketika kita
ingin mengendarai sebuah mobil, kita perlu seseorang yang telah
mengetahui bagaimana cara mengendarai mobil untuk membantu kita.
Anda tidak dapat selalu terus memberi. Anda akan habis jika Anda
memberi dengan ego atau kekuatan jasmani dari seorang manusia
biasa. Kemudian Anda akan merosot dalam latihan rohani Anda, dan
Anda akan menjadi susah dan tidak enak. Dan itulah bagaimana yang
disebut guru menjadi susah, tidak enak dan hina setelah beberapa
saat. Mungkin pada awalnya mereka sangat murni, sangat suci dan
sangat saleh. Tetapi karena metode latihan mereka tidak benar dan
tidak mengarahkan mereka ke arah pusat kepuasan abadi, pemberi
abadi ini(Guru menunjuk ke arah pusat mata kebijaksanaan), mereka
memberikan segalanya yang mereka miliki, dengan segala maksud
yang terbaik, sehingga mereka remuk. Mereka menyerah kepada
segala macam perangkap dan godaan, seperti berbagai tekanan dari
masyarakat dan setiap keadaan di sekitar mereka.
G: Ya, saat Anda sendiri tahu apa yang Anda sedang lakukan. Jika
Anda telah memikirkan mata kebijaksanaan, itu berarti Anda sendiri di
ingatkan akan pusat kebijaksanaan dan pencerahan rohani. Dan, jika
Anda sendiri ingat itu, tentunya atmosfer Anda akan menjadi rohani.
Sehingga orang itu tentunya akan memetik manfaat dari Anda. Hanya
seperti berdiri di samping sebuah air mancur: Walaupun Anda tidak
melompat langsung ke dalamnya, ada air yang akan memercik pada
wajah Anda dan membuat Anda merasa sejuk. Serupa, jika Anda
berdiri di samping seseorang yang menyemprotkan parfum, walaupun
Anda tidak menggunakan parfum, Anda akan tetap memiliki sedikit
baunya. Maka Andalah yang penting. Apapun Anda, itulah yang orang
lain akan terima. Oleh karena itu, kapan pun kita ingat apapun tentang
pusat rohani, tentang Diri sejati kita, orang di samping kita akan
memetik manfaatnya. Itulah cara kerjanya.