Anda di halaman 1dari 3

PELAJARAN KE ENAM

DHYANA - SAMADHI
Jikalau pernapasan saudara mengalir dari lubang hidung kiri (lda nadi) waktunya untuk
istirahat atau tidur sebab badan anda akan terasa dingin: jikalau pernapasan mengalir
melalui lubang hidung kanan (Pingala nadi) waktunya untuk bekerja, karena badan
saudara panas, aktive; akan tetapi apabila napas saudara mengalir dari kedua lubang
hidung saatnya sangat baik untuk Dhyana atau meditasi. Bilamana manusia hidup dalam
keadaan sehat, tenang dan bahagia, selamanya ia akan bernapas dari kedua lubang
hidung, artinya lubang hidung kedua-duanya longgar.
198

Sekarang latihan Pranayama saudara harus diadakan sedikit kemajuan dan


tambahan.
Selagi anda membuat Puraka (menarik napas) renungkan suatu kalimat suci "Badan dan
Pikiran saya Suci dan Bersih" atau "Saya isi badan dan pikiran dengan kesucian,
kesehatan dan kebahagiaan"; seteiah itu selagi membuat
Kumbhaka (menahan napas) renungkan secara mental Baca Mantera ini
HUM HUM - HUM beberapa kali pusatkan pikiran saudara pada
Muladhara chakeram tempatnya Sang Kundalini, ciptakan dalam mental kepala
Kundalini itu terpuku! berulang-ulang oleh arus Mantera saudara
HUM HUM HUM, dan kemudian DIA bangkit masuk ke dalam kana! tulang punggung.
Selagi membuat Rechaka (pengeluaran napas), ciptakan dalam mental Kundalini Shakti
ini ditarik naik ke atas masuk dalam
Sushumna Nadi. Selama ini pikirkan kalimat-kalimat suci, misainya "Pikiran saya
memancar ke seluruh penjuru dengan Kebaikan, Kasih Sayang dan Kebahagiaan.
Semoğa semua mahluk hidup beruntung dan Berbahagia.
Perhatikan selagi anda mengeluarkan napas tutup lubang pantat dan kuncupkan atau
tahankan penutupan lubang dubur sampai habis napas keluar.
Lakukan perlahan-lahan dan jangan tergesa-gesa 6 atau10 kali saja.
Kemudian saudara lanjutkan dengan Meditasi atau Dhyana pada Anahata chakeram
yaitu daerah Jantung hati saudara. Pikiran saudara berasal dari
Hati Sumbernya. Kumpulkan dan Pancarkan segala Kebajikan, Kasih Seyang.
Kepercayaan, Kejujuran dan Kemauan Baik dari dalam Hati saudara. Cipta- kan secara
mental sampai Jantung Hati saudara bersinar terang penuh dengan Cahaya Kasih
Sayang. Kerajaan Tuhan berada / bersemayam di dalam Hati saudara. Kalau anda tidak
dapat menemukan Tuhan di dalam
Hati anda sendiri, maka saudara tidak akan menemukan Tuhan di mana pun juga.
Mencaharilah Tuhan ke dalam Hati saudara: Beliau adalah Kebenaran,
Kebahagiaan, Kasih Sayang. Kesempurnaan.
Tiap-tiap hari anda harus dapat membedakan diri anda bukanlah pikiran. Jangan
Dibiarkan pikiran dan keinginan-keinginan mempengaruhi saudara. Berdiri disamping
pikiran, perhatikan dan awasi gerak geriknya, waspada terhadap pikiran.Hiduplah
senantiasa dengan pikiran-pikiran suci. Punyailah cita-cita hidup yang Baik dan Luhur
Setiap waktu saudara harus hidup jujur, dapat dipercaya, tidak menunjukkan
kelemahan. Dibimbing aleh Pengetahuan Yogi yang diturunkan oleh para Reshi dan
Yogi sejak jarman dahulu sebuah Pelita telah dinyalakan dalam Hati dan Sanubari
saudara untuk selalu berkemauan baik dan suka menolong sesama umat mnánsia.
Bercita-citalah agar menjadi siswa yogi yang baik dan berguna.
Seorang Buddhist berkata: "Sebuah pelita telah dinyalakan dari api pelita
lainnya, akan tetapi pelita-pelita ini telah menyala dari SINAR yang sama
Kalau suudara kini dapat menjalani suatu penghidupan yang baik, maka saudara pun
sesungguhnya menyalakan pula sebuah pelita saudara.
Dinasehati oleh para Yogi bahwa kita harus pelihara selalu pikiran yang gembira, pikiran
tabah dan tenang. yang tidak dihinggapi oleh rasa kekhawatiran dan ketakutan. Badan
harus bersih, anggauta badan dirawat, rambut tidak kotor dan hidupnya tidak jorok,
berpakaian yang pantas dan rapi. Menjalankan tugas dan kewajiban-kewajiban bekerja
maupun belajar dengan baik, bersikap selalu hormat kepada sesama manusia. Semangat
kerja yang tinggi. jujur dan boleh dipercaya. Hidup tidak malas dan tidak boleh
menunjukkan kelemahan-kelemahan fisik maupun mental. Air muka yang terang dan
membawakan selalu kesehatan, keriangan dalam pembicaraan dan berpikir. Jangan
tergesa-gesa pun jangan lengah, malas; Yogi harus menjaga keseimbangan. Ingatlah
saudara sebagai siswa
Yoga harus menjadi teladan yang baik di dalam pergaulan masyarakat terhormat.
Sudah tentu ia harus tidak berbuat lacur atau berkeliaran di waktu malam tidak makan
dan minum yang memabokkan, berhenti mengisap rokok, minuman keras. Ia harus tidak
berjudi dan tidak menggemari tontonan-tontonan atau pesta- pesta. Kata-katanya harus
manis dan menyenangkan bagi yang lain; ia tidak sombong dan tinggi hati. Kepada
setiap orang ia akan bersikap baik dan hormat berpikir seperti kita berhadapan dengan
Tuhan. Karena Tuhan ada di dalam diri setiap orang dan benda, Yogi dapat memandang
Tuhan di belakang tenda dan orang dengan siapa kita bergaul dan berhubungan. Maka
perlakukan manusia manusia itu sebagai juga kita memperlakukan terhadap Tuhan.
Cepat meminta maaf dan memberi maaf, jangan mengganjal rasa bermusuhan dengan
siapa pun. Seorang yogi harus tidak mempertunjukkan keshaktian dan kegaibannya. la
tidak gila hormat dan menghendaki pujian-pujian, jauhkaniah kesombongan.
YOGI di tempat tinggal
Cinta kasih dan kasih sayang adalah dasar Yoga, ia yang hiupnya lebih banyak
mempraktekkan ini akan mengalami lebih banyak rasa bahagia, dan kebahagiaan adalah
pintu masuk ke arah SAMADHI.
MEDITASi kepada Sushumna Nadi untuk mencapai SAMADHI
Hal ini sungguh berguna/bermanfaat sekali orang bermeditasi kepada
Sushuma Nadi. Anda boleh jadi akan mendapatkan banyak pemandangan-
pemandangan batin apabila bermeditasi kepada Sushumna. Dudukla'i diam dan
meditasi untuk waktu yang lama. ia adalah barang yang amat halus, indah dan
cemerlang bagaikan seuntai benang emas dan di dalam ruang Sushumna inilah sang
Kundalini dibangkitkan supaya bergerak.
Menurut bahasa Yoga Suhumna mempunyai dua sudut dan pada setiap ujung ada
bunga-bunga Lotus, di bagian yang bawah ada tiga petal lotus yang melingkari
Kundalini dan yang paling atas di dalam otak bertemu pada pineal gland, unutan
seluruhnya adalah sebagai berikut
ke 6 Pineal Gland = Sahasrara chakeram
ke 5 Di antara dua mata = Ajna chakeram
ke 4 Di bawah tenggorokan = Vishuda chakeram
ke 3 Sejajar dengan Hati-jantung = Anahata chakeram
ke 2 Di belakang pusar = Manipura chakeram
ke 1 Di bawah tulang punggung = Muladhara chakeram.
Kita harus berusaha membangkitkan sang Kundalini ini bergerak dari satu Lotus ke Lotus
lainnya naik sampai di paling atas. Setiap kali Kundalini naik akan anda mengalami
perobahan-perobahan dalam pikiran siswa Yoga sampai mencapai
SAMADHI

Anda mungkin juga menyukai