Anda di halaman 1dari 5

PELACAKAN TB MANGKIR

No.Dokumen : KA/PLJ/JBG/PPN/021
/ 2023
No. Revisi : 00
dr.Noer Hajati,
KA
M.M Tanggal
: 03/01/2023
Terbit
Halaman : 1/6

dr. SIWI INDRIA


SUSILOWATI
BLUD
PUSKESMAS
PULOREJO
Pembina
NIP. 196709302010012001

I. Pendahuluan

Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan
organ lainnya.
Penanggulangan Tuberkulosis yang selanjutnya disebut Penanggulangan
TB adalah segala upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan
preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang ditujukan untuk
melindungi kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, kecacatan
atau kematian, memutuskan penularan, mencegah resistensi obat dan
mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan akibat Tuberkulosis

II. Latar Belakang

Penyakit Tuberculosis (TB paru) paru adalah suatu penyakit menular


langsung yang disebabkan oleh kuman TB paru (Mycrobacterium Tuberculosis)
sebagian besar kuman tersebut terbesar nomor tiga di dunia setelah India dan
Cina. Upaya pemberantasan penyakit tuberculosis TB paru selama menyerang
paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (Depkes RI, 2006 : 5).
Indonesia merupakan penyumbang penderita TB, ini belum berhasil karena
angka kejadian penyakit yang tinggi dengan penemuan penderita TB paru yang
masih rendah, baik pada tingkat propinsi, kabupaten maupun puskesmas.
Semua ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sulitnya penjaringan
tersangka TB paru di puskesmas dan kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang TB paru itu sendiri dan rasa takut yang berlebihan terhadap TB paru
yang menyebabkan timbulnya reaksi penolakan (Depkes RI, 2002 : 64)

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

Tujuan umum :

Meningkatkan angka kesembuhan penderita TB BTA positif mencapai > 85 %

Tujuan Khusus :

a. Meningkatkan keteraturan berobat


b. Mencegah terjadinya drop out
c. Mencegah terjadinya resistensi obat

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

a. Monitoring keteraturan dan kepatuhan minum obat pada kartu kontrol

b. Mencatat penderita yang mangkir pada buku analisa kegiatan penderita


mangkir

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

a. Kordinasi dengan bidan wilayah kerja

b. Persiapan Alat tulis dan buku kegiatan

c. Berangkat menuju lokasi alamat penderita

d. Anamnesa penderita alasan berhenti minum obat

e. Memberi paket OAT untuk obat selanjutnya

f. Penyuluhan resiko tidak minum obat dapat mengakibatkan resistensi

VI. Sasaran

Penderita TB yang tidak mengambil obat


VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Januari s.d Desember 2023

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

a. Evaluasi penderita mangkir dilakukan tiap jum’at

b. Dilakukan evaluasi dengan melibatkan kader, tokoh masyarakat dan tokoh


agama

c. Keteraturan minum OAT dan kepatuhan terhadap pengambilan OAT

d. Menunjuk PMO untuk menilai kesesuaian minum OAT

IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

a. Hasil kegiatan dicatat dalam form pelacakan penderita TB mangkir

b. Hasil pelacakan dilaporkan pada kepala puskesmas

Jombang, 03 Januari 2023


Kepala BLUD Puskesmas Pulorejo Pengelola Program P2 TBC

dr. SIWI INDRIA SUSILOWATI BAGUS ARAZONA,A.Md.Kep


NIP . 196709302010012001 NIP. 198608032010011008
LAPORAN KEGIATAN PELACAKAN PENDERITA TB MANGKIR

Nama Penderita :
Umur :
Alamat :
Tanggal mulai berobat :
Tanggal mulai mangkir :
1. Alasan klien berhenti minum obat

2. Keterangan keluarga

3. Pesan

Jombang, 03 Januari 2023


Kepala BLUD Puskesmas Pulorejo Pengelola Program P2 TBC

dr. SIWI INDRIA SUSILOWATI BAGUS ARAZONA,A.Md.Kep


NIP . 196709302010012001 NIP. 198608032010011008
HASIL MONITORING PENDERITA TB MANGKIR TAHUN ….

TGL TGL
TGL
NO NAMA PENDERITA ALAMAT RUMAH MULAI MULAI
DILACAK
BEROBAT MANGKIR

Jombang, 03 Januari 2023


Kepala BLUD Puskesmas Pulorejo Pengelola Program P2 TBC

dr. SIWI INDRIA SUSILOWATI BAGUS ARAZONA,A.Md.Kep


NIP . 196709302010012001 NIP. 198608032010011008

Anda mungkin juga menyukai