Proposal An Nur Fiks
Proposal An Nur Fiks
YAYASAN AN-NUR
PEMBANGUNAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
(MDT)
YAYASAN AN-NUR
Kp. SINDANGSARI RT. 001/RW. 004 DESA TANJUNGKAMUNING
KECAMATAN TAROGONG KALER
KABUPATEN GARUT
YAYASAN AN-NUR
Kp. Sindangsari RT. 001/RW. 004 Desa Tanjungkamuning Kecamatan Tarogong Kaler
Kabupaten Garut
Nomor : 01/Y AN/III/2023
Lamp. : 1 bundel proposal
Perihal : Permohonan bantuan
Kepada :
Yth. Pimpinan Yayasan Bhakti
Rumah Kreasi Sejahtera
Di
Tempat
Teriring salam dan do’a kami sampikan semoga Bapak senantiasa berada dalam
lindungan Allah SWT., dan dapat menjalankan amanah dengan sukses. Amiin.
Mengetahui:
PROPOSAL PEMBANGUNAN KELAS BARU
MADRASAH AN-NUR
A. Latar belakang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang mengisyaratkan bahwa tugas
pemerintah sebagai pelaksana dan pengelola negara adalah melayani, memberi dan
Perubahan yang terjadi di bumi ini secara global telah membawa berbagai
perubahan dalam segala aspek kehidupan manusia. Perubahan demi perubahan begitu
Perubahan tersebut merupakan imbas dari terlalu dominannya pengaruh ideologi, politik,
sosial dan budaya dari negera-negara maju. Perubahan-perubahan ini didukung oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu menakjubkan. Hal ini
mengakibatkan negara-negara berkembang berada pada posisi yang lemah dan tidak
menjadi ajang perebutan pengaruh dan kepentingan dari negara-negara maju. Dengan
negara-negara berkembang dalam segala aspek kehidupan. Pengaruh yang masuk tersebut
telah membawa perubahan struktur budaya dan pola kehidupan masyarakat diberbagai
lapisan.
Konsekwensi logis dari hal tersebut di atas adalah terjadinya eksploitasi sumber
daya, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia dari negara-negara
berkembang tersebut demi kepentingan negara-negara maju dan kaya. Eksploitasi tersebut
mau tidak mau, suka atau tidak suka pasti akan terjadi, hal ini adalah suatu permasalahan
yang tidak dapat dihindari, sehingga pada akhirnya melahirkan kemiskinan di negara-
negara berkembang.
Kondisi tersebut di atas tidak jauh berbeda atau bahkan mungkin sama dengan
yang terjadi di bangsa ini. Indonesia yang tengah berupaya membangun bangsanya
Undang Dasar 1945, tentu tidak bisa melepaskan diri begitu saja dari negara-negara maju
dan kaya, karena bagaimana pun negara berkembang membutuhkan bantuan dan donor
dari negara- negara yang sudah mapan. Dengan demikian, mau tidak mau Indonesia
sebagai negara berkembang sedikit besarnya terkena imbas dari negara-negara mapan
tersebut. Imbas tersebut telah mempengaruhi struktur budaya dan gaya hidup
sosial ekonomi, politik, dan budaya seolah-olah tak kunjung reda mendera bangsa ini.
Ditambah dengan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, menjadi
Berangkat dari kenyataan tersebut di atas, dan sebagai bentuk kesadaran untuk
berkiprah mengabdikan diri kepada msayarakat, bangsa, dan negara yang dilandasi oleh
kristalisasi nilai dari suatu majelis taklim, Yayasan An-Nur, yang merupakan wadah
pendidikan di tengah masyarakat, dengan fungsi sebagai fasilitator dan mediator guna
terbangunnya karakter dalam membangun kejayaan bangsa, dan yayasan sebagai patner
pemerintah dalam upaya perwujudan kesejahteraan sosial, berusaha memberdayakan
segenap potensi yang ada untuk mencapai apa yang kami harapkan dan kami cita-citakan.
Upaya-upaya yang menjadi garapan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial tersebut
yang menjadi prioritas adalah melalui pemberdayaan sosial ekonomi, keagamaan dan
pendidikan serta kemanusiaan.
B. Dasar hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 2. “Tiap-tiap warga negara berhak
atas penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
2. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 2. “Tiap-tiap warga negara berhak
mendapat pendidikan”.
3. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 34 ayat 2. “Fakir miskin dan anak terlantar
dipelihara oleh negara”.
4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan
Kesejahteraan Sosial.
5. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Keyayasanan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 053/U/2001 tanggal 19 April 2001
tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal Bidang Penyelenggaraan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
D. Program kegiatan
Untuk mewujudkan maksud dan tujuan di atas, kami membina masyarakat dari
sektor pendidikan, sosial ekonomi, kemanusiaan, dan keagamaan melalui bentuk kegiatan:
1. Pendidikan : - mendirikan lembaga pendidikan formal, informal
maupun non formal:
- memberikan layanan pelatihan dan pengkaderan;
2. Keagamaam : - mendirikan sekolah agama madrasah takmiliyah,
TKA/TPA, PAUD dan sejenisnya;
- Memberikan pelayanan pembinaan pada majlis taklim;
E. Permasalahan yang dihadapi
Dalam melaksanakan program-program tersebut di atas, banyak kendala-kendala
yang menjadi permasalahan sehingga menghambat jalannya kegiatan tersebut. Adapun
permasalahan tersebut antara lain:
1. Terbatasnya sarana dan prasarana;
2. Belum optimalnya penyantunan dan pemberdayaan anak terlantar, yatim piatu, lansia
dan fakir miskin;
2. Tahap II (Pelaksanaan)
Tahap ini merupakan tahapan tindak lanjut dari tahap persiapan, dengan tujuan
terbentuknya suatu lembaga pendidikan yang profesional, refresentatif, dan kompetitif
sesuai standar isi pendidikan dengan tetap mampu melayani semua lapisan masyarakat
tanpa terkecuali. Tahapan ini meliputi:
a. Pembangunan sarana prasarana fisik pendidikan dan pelatihan pada lahan yang sudah
tersedia;
b. Pendirian lembaga pendidikan kajian teknologi qur’an (tahap awal Madrasah) dan
pola pembelajaran non formal;
c. Pelaksanaan pembelajaran bagi warga didik yang sudah terjaring;
d. Pembinaan dan pelatihan pada kelompok-kelompok profesi, KUBe, dan majlis
taklim yang menjadi binaan yayasan;
3. Tahap III (Tindak lanjut)
Pada tahap ketiga ini, program sudah memasuki pada pelayanan kemanusiaan dan
pemberdayaannya. Tujuan dari tahapan ini adalah terlayaninya masyarakat dari segi
kesehatan dan sosial ekonomi, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dalam
upaya pelaksanaan PPK-IPM. Tahapan ini diantaranya:
a. Penyaluran bantuan pada yatim piatu, jompo, orang terlantar dan sejenisnya;
b. Mendirikan pos-pos pelayanan kesehatan (poliklinik) yang terjangkau semua lapisan
masyarakat, bekerja sama dengan Dinas terkait;
d. Pelatihan life skill bagi para usia produktif yang putus sekolah dan menganggur;
H. Manajemen mutu
1. Rencana pelaksanaan pengawasan mutu
Agar pelaksanaan program pengembangan yayasan ini berjalan sesuai yang
diharapkan dan dapat dipertanggungjawabkan, maka sangat penting diadakan
pengendalian mutu yang optimal. Untuk itu akan diadakan manajemen mutu
pengawasan terhadap:
a. Proses pelaksanaan tahapan-tahapan program
b. Pencapaian tujuan dari tiap-tiap tahapan program
2. Cara pelaksanaan pengawasan mutu
Pengawasan mutu akan dilaksanakan secara skala yaitu:
a. Evaluasi terhadap proses
Dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tahapan-tahapan yang
telah diprogram dapat dilaksanakan dengan baik, jika terjadi penyimpangan/
hambatan akan segera dicairkan dalam musyawarah tim pengembang yayasan agar
proses pengembangan tetap berjalan sesuai dengan rencana.
b. Evaluasi terhadap pencapaian tujuan dari tiap-tiap tahapan program
Dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan dari tiap tahap program telah
dapat dicapai, untuk kemudian meningkat ke tahapan berikutnya.
3. Pelaksanaan pengawasan mutu
a. Badan Pendiri/Pembina Yayasan Yayasan A-nur
b. Badan Pengawas Yayasan Yayasan An-Nur
c. Stakeholder-stakeholder terkait yang peduli dan konsen terhadap pengembangan
PPK-IPM melalui program yayasan
d. Pemerintah melalui Dinas terkait
I. Profil yayasan
Profil Yayasan An-Nur
Nama Yayasan : Yayasan An-Nur
Kantor Pusat : Kp. Sindangsari RT. 001/RW. 004 Desa Tanjungkamuning
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut.
Badan Pengurus :
Ketua Yayasan
Kepala Madrasah
Sekretaris Bendahara
J. Lokasi Pembangunan
Pembangunan ruang kelas baru Madrasah Yayasan an-Nur berlokasi di Kp.
Sindangsari Rt.01/04 Desa Tanjungkamuning Kecamatan tarogong kaler Kabupaten Garut.
Jumlah
No. Uraian
(Rp)
1 Pembangunan ruang Kelas Baru 110.000.000,00
2 Pengadaan Sarana Belajar 25.000.000,00
3. Tunjangan Guru Madrasah 15.000.000
Jumlah 150.000.000,00
L. Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan, guna acuan dalam pelaksanaan program.
Atas perhatian dan dukungan semua pihak, kami ucapkan terima kasih.