Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

YAYASAN AN-NUR
PEMBANGUNAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
(MDT)

YAYASAN AN-NUR
Kp. SINDANGSARI RT. 001/RW. 004 DESA TANJUNGKAMUNING
KECAMATAN TAROGONG KALER
KABUPATEN GARUT
YAYASAN AN-NUR
Kp. Sindangsari RT. 001/RW. 004 Desa Tanjungkamuning Kecamatan Tarogong Kaler
Kabupaten Garut
Nomor : 01/Y AN/III/2023
Lamp. : 1 bundel proposal
Perihal : Permohonan bantuan

Kepada :
Yth. Pimpinan Yayasan Bhakti
Rumah Kreasi Sejahtera
Di
Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Teriring salam dan do’a kami sampikan semoga Bapak senantiasa berada dalam
lindungan Allah SWT., dan dapat menjalankan amanah dengan sukses. Amiin.

Selanjutnya, dalam upaya pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat


pedesaan, dengan notabene masyarakat yang banyak tertinggal dengan pesatnya
perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan, sehingga terjadi kesenjangan
kehidupan. Hal ini semakin diperburuk dengan ditelannya mentah-mentah
pengaruh dari perubahan tersebut (westernisasi dan modernisasi), yang pada
akhirnya mengubah struktur budaya dan pola hidup masyarakat. Hilangnya nilai-
nilai luhur budaya dan agama semakin memperburuk kehidupan masyarakat
dewasa ini. Kami yang merupakan bagian dari masyarakat tersebut merasa
prihatin dan berkeinginan untuk mengembalikan nilai-nilai agama dan budaya
menjadi suatu pegangan dalam kehidupan. Selain itu, guna ikut berperan aktif
menyukseskan program pemerintah dalam pembangunan karakter bangsa melalui
program pendidikan berkelanjutan, maka kami ajukan permohonan bantuan untuk
pembangunan ruang kelas baru madrasah an-Nur.

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami sampaikan proposal permohonan


bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru Madrasah an-Nur. Adapun dana
pembangunan yang dibutuhkan sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh
Juta Rupiah) dengan rincian terlampir.
Demikian permohonan ini kami ajukan. Besar harapankan kita, cita-cita luhur
bangsa ini bisa teraih. Amiin. Atas perhatian dan bantuan Bapak, kami haturkan
terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Garut, 16 Januari 2023

Mengetahui:
PROPOSAL PEMBANGUNAN KELAS BARU

MADRASAH AN-NUR

A. Latar belakang

“Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan sosial”. Penggalan kalimat tersebut merupakan amanat pembukaan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang mengisyaratkan bahwa tugas

pemerintah sebagai pelaksana dan pengelola negara adalah melayani, memberi dan

menciptakan kehidupan yang adil sejahtera bagi rakyatnya.

Perubahan yang terjadi di bumi ini secara global telah membawa berbagai

perubahan dalam segala aspek kehidupan manusia. Perubahan demi perubahan begitu

capat terjadi, sehingga menimbulkan berbagai ketidakseimbangan di belahan bumi ini.

Perubahan tersebut merupakan imbas dari terlalu dominannya pengaruh ideologi, politik,

sosial dan budaya dari negera-negara maju. Perubahan-perubahan ini didukung oleh

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu menakjubkan. Hal ini

mengakibatkan negara-negara berkembang berada pada posisi yang lemah dan tidak

berdaya karena ketertinggalannya, dan ini menyebabkan negara-negara berkembang

menjadi ajang perebutan pengaruh dan kepentingan dari negara-negara maju. Dengan

denikian, negara-negara maju banyak mempengaruhi dan mendominasi pertumbuhan

negara-negara berkembang dalam segala aspek kehidupan. Pengaruh yang masuk tersebut

telah membawa perubahan struktur budaya dan pola kehidupan masyarakat diberbagai

lapisan.

Konsekwensi logis dari hal tersebut di atas adalah terjadinya eksploitasi sumber

daya, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia dari negara-negara

berkembang tersebut demi kepentingan negara-negara maju dan kaya. Eksploitasi tersebut

mau tidak mau, suka atau tidak suka pasti akan terjadi, hal ini adalah suatu permasalahan
yang tidak dapat dihindari, sehingga pada akhirnya melahirkan kemiskinan di negara-

negara berkembang.

Kondisi tersebut di atas tidak jauh berbeda atau bahkan mungkin sama dengan

yang terjadi di bangsa ini. Indonesia yang tengah berupaya membangun bangsanya

disegala aspek kehidupan dalam upaya perwujudan amanat pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945, tentu tidak bisa melepaskan diri begitu saja dari negara-negara maju

dan kaya, karena bagaimana pun negara berkembang membutuhkan bantuan dan donor

dari negara- negara yang sudah mapan. Dengan demikian, mau tidak mau Indonesia

sebagai negara berkembang sedikit besarnya terkena imbas dari negara-negara mapan

tersebut. Imbas tersebut telah mempengaruhi struktur budaya dan gaya hidup

masyarakatnya di semua lapisan. Kemiskinan dan keterbelakangan dalam segala bidang

menjadi ciri kehidupan masyarakatnya. Tawuran antar pelajar sampai penyalahgunaan

kekuasaan menjadi pemadangan yang sering kita saksikan, permasalahan pendidikan,

sosial ekonomi, politik, dan budaya seolah-olah tak kunjung reda mendera bangsa ini.

Ditambah dengan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, menjadi

ancaman untuk integrasi bangsa ini.

Berangkat dari kenyataan tersebut di atas, dan sebagai bentuk kesadaran untuk
berkiprah mengabdikan diri kepada msayarakat, bangsa, dan negara yang dilandasi oleh
kristalisasi nilai dari suatu majelis taklim, Yayasan An-Nur, yang merupakan wadah
pendidikan di tengah masyarakat, dengan fungsi sebagai fasilitator dan mediator guna
terbangunnya karakter dalam membangun kejayaan bangsa, dan yayasan sebagai patner
pemerintah dalam upaya perwujudan kesejahteraan sosial, berusaha memberdayakan
segenap potensi yang ada untuk mencapai apa yang kami harapkan dan kami cita-citakan.
Upaya-upaya yang menjadi garapan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial tersebut
yang menjadi prioritas adalah melalui pemberdayaan sosial ekonomi, keagamaan dan
pendidikan serta kemanusiaan.
B. Dasar hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 2. “Tiap-tiap warga negara berhak
atas penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
2. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 2. “Tiap-tiap warga negara berhak
mendapat pendidikan”.
3. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 34 ayat 2. “Fakir miskin dan anak terlantar
dipelihara oleh negara”.
4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan
Kesejahteraan Sosial.
5. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Keyayasanan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 053/U/2001 tanggal 19 April 2001
tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal Bidang Penyelenggaraan Pendidikan
Dasar dan Menengah.

C. Maksud dan tujuan kegiatan


Membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan bangsa dengan
membentuk dan mewujudkan sumber daya manusia yang percaya diri, terampil dan
berkarya nyata dengan dilandasi nilai-nilai agama, dalam upaya menciptakan karakter
bangsa demi terwujudnya kejayaan Indonesia.

D. Program kegiatan
Untuk mewujudkan maksud dan tujuan di atas, kami membina masyarakat dari
sektor pendidikan, sosial ekonomi, kemanusiaan, dan keagamaan melalui bentuk kegiatan:
1. Pendidikan : - mendirikan lembaga pendidikan formal, informal
maupun non formal:
- memberikan layanan pelatihan dan pengkaderan;
2. Keagamaam : - mendirikan sekolah agama madrasah takmiliyah,
TKA/TPA, PAUD dan sejenisnya;
- Memberikan pelayanan pembinaan pada majlis taklim;
E. Permasalahan yang dihadapi
Dalam melaksanakan program-program tersebut di atas, banyak kendala-kendala
yang menjadi permasalahan sehingga menghambat jalannya kegiatan tersebut. Adapun
permasalahan tersebut antara lain:
1. Terbatasnya sarana dan prasarana;
2. Belum optimalnya penyantunan dan pemberdayaan anak terlantar, yatim piatu, lansia
dan fakir miskin;

3. Belum optimalnya pemerataan memperoleh pendidikan yang layak;


4. Belum terpenuhinya gizi;
5. Terbatasnya tenaga profesional
6. Belum terlatihnya tenaga-tenaga yang ada;

F. Rencana pemecahan masalah


Guna mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut di atas, Yayasan an-Nur
merencanakan pemecahan masalah sebagai berikut:

Bidang pendidikan dan keagamaan


a. Pendidikan Formal
1) Pelatihan guru dan personil;
2) Pembinaan siswa melalui kegiatan Ekstra Kulikuler dan Pengembangan Diri
melalui pembentukan teologi karakter;
3) Pembenahan administrasi sekolah, guru dan personil;
4) Pembebasan tanah;
5) Pembangunan ruang kelas dan ruang guru sebanyak 3 ruang;
6) Pembinaan menajerial terhadap pesantren-pesantern dan majlis taklim;
b. Pendidikan non Formal melalui program life skills.

G. Tahapan pelaksanaan program pengembangan


Demi tercapainya program yang tepat guna, efisien, dan efektif dalam
pelaksanaannya, maka berdasarkan rencana pemecahan masalah tersebut di atas, disusun
suatu tahapan pencapaian program sehingga memudahkan dalam pengevaluasiannya.
1. Tahap I (Persiapan)
Tahap ini difokuskan pada persiapan pembangunan sarana prasarana (fisik dan moril)
pendidikan dan pelatihan, dengan tujuan teridentifikasinya potensi kekuatan untuk
berkembang, peluang, dan tantangan yang menjadi kendala pengembangan. Tahap ini
antar lain terdiri dari:
a. Sosialisasi program yayasan. Melibatkan institusi pemerintah tingkat RT, RW, Desa,
dan Kecamatan, serta Dinas/Institusi terkait lainnya;
b. Koordinasi dengan stakeholder, dan menjalin kerjasama dengan dinas terkait,
pemerintah desa/kecamatan dll;
c. Identifikasi potensi lokal baik untuk pembelajaran maupun pengembangan usaha
ekonomi setempat (lokal) dan aspek-aspek yang penting dalam penyelenggaraan
program. Untuk mendukung kegiatan tersebut, disiapkan perangkatnya termasuk
petugas yang telah diberikan orientasi;
d. Pengolahan data hasil identifikasi, dan pemataannya dalam pelaksanaan program;

2. Tahap II (Pelaksanaan)
Tahap ini merupakan tahapan tindak lanjut dari tahap persiapan, dengan tujuan
terbentuknya suatu lembaga pendidikan yang profesional, refresentatif, dan kompetitif
sesuai standar isi pendidikan dengan tetap mampu melayani semua lapisan masyarakat
tanpa terkecuali. Tahapan ini meliputi:
a. Pembangunan sarana prasarana fisik pendidikan dan pelatihan pada lahan yang sudah
tersedia;
b. Pendirian lembaga pendidikan kajian teknologi qur’an (tahap awal Madrasah) dan
pola pembelajaran non formal;
c. Pelaksanaan pembelajaran bagi warga didik yang sudah terjaring;
d. Pembinaan dan pelatihan pada kelompok-kelompok profesi, KUBe, dan majlis
taklim yang menjadi binaan yayasan;
3. Tahap III (Tindak lanjut)
Pada tahap ketiga ini, program sudah memasuki pada pelayanan kemanusiaan dan
pemberdayaannya. Tujuan dari tahapan ini adalah terlayaninya masyarakat dari segi
kesehatan dan sosial ekonomi, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dalam
upaya pelaksanaan PPK-IPM. Tahapan ini diantaranya:
a. Penyaluran bantuan pada yatim piatu, jompo, orang terlantar dan sejenisnya;
b. Mendirikan pos-pos pelayanan kesehatan (poliklinik) yang terjangkau semua lapisan
masyarakat, bekerja sama dengan Dinas terkait;

c. Pemberdayaan tenaga-tenaga profesi yang tidak memiliki pekerjaan;

d. Pelatihan life skill bagi para usia produktif yang putus sekolah dan menganggur;
H. Manajemen mutu
1. Rencana pelaksanaan pengawasan mutu
Agar pelaksanaan program pengembangan yayasan ini berjalan sesuai yang
diharapkan dan dapat dipertanggungjawabkan, maka sangat penting diadakan
pengendalian mutu yang optimal. Untuk itu akan diadakan manajemen mutu
pengawasan terhadap:
a. Proses pelaksanaan tahapan-tahapan program
b. Pencapaian tujuan dari tiap-tiap tahapan program
2. Cara pelaksanaan pengawasan mutu
Pengawasan mutu akan dilaksanakan secara skala yaitu:
a. Evaluasi terhadap proses
Dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tahapan-tahapan yang
telah diprogram dapat dilaksanakan dengan baik, jika terjadi penyimpangan/
hambatan akan segera dicairkan dalam musyawarah tim pengembang yayasan agar
proses pengembangan tetap berjalan sesuai dengan rencana.
b. Evaluasi terhadap pencapaian tujuan dari tiap-tiap tahapan program
Dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan dari tiap tahap program telah
dapat dicapai, untuk kemudian meningkat ke tahapan berikutnya.
3. Pelaksanaan pengawasan mutu
a. Badan Pendiri/Pembina Yayasan Yayasan A-nur
b. Badan Pengawas Yayasan Yayasan An-Nur
c. Stakeholder-stakeholder terkait yang peduli dan konsen terhadap pengembangan
PPK-IPM melalui program yayasan
d. Pemerintah melalui Dinas terkait

I. Profil yayasan
Profil Yayasan An-Nur
Nama Yayasan : Yayasan An-Nur
Kantor Pusat : Kp. Sindangsari RT. 001/RW. 004 Desa Tanjungkamuning
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut.

Latar Belakang : Manusia diciptakan Allah atas dasar amanat yang


diterimanya sehingga dengan amanat tersebut manusia diberi
kuasa dan kekuasaan di bumi ini untuk mewakili urusan-Nya.
Namun demikian, karakter dasar manusia yang memiliki sifat

dzalim, bodoh, dan pelupa dapat menyebabkan hilangnya jati

diri manusia sebagi warga suatu bangsa yang ditandai dengan

pudarnya rasa kebangsaan dari sendi-sendi kehidupan yang

menjadi dasar historis bangsa tersebut. Demikian halnya

dengan bangsa ini, yang melupakan sejarahnya sehingga kian

terpuruk dalam segala aspek kehidupan.

Keangkuhan dan keserakahan akan kekuasaan telah

menyebabkan lupa terhadap sejarah perjuangan para

pendahulunya. Padahal, para perintis berjuang guna mencapai

kemerdekaan sejati menjadi bangsa yang beradab. Mereka

telah membina kesadaran untuk menyatu menjadi bangsa

yang satu demi tanah air yang dicintainya.

Dengan menyadari hal tersebut di atas, dan sebagai bentuk

tanggung jawab terhadap bangsa ini, menjadikan spirit untuk

tetap konsisten membela bangsa dan negara dengan

mendirikan sebuah yayasan untuk wadah partisipasi proaktif

di tengah-tengah masyarakat, yang berfungsi sebagai

fasilitator dan mediator bagi semua pihak, dalam upaya

membangun kejayaan bangsa, dengan dilandasi oleh

kristalisasi nilai dari hasil kajian ilmu tentang suatu bangsa,

dengan nama: “Yayasan An-Nur”.

Tujuan : untuk membina masyarakat dari sektor pendidikan, sosial,


kemanusiaan, serta keagamaan. Melalui garapan:
1. Pendidikan : - mendirikan lembaga pendidikan
formal, informal maupun non formal;
- memberikan layanan pelatihan dan
pengkaderan;
2. Sosial : - mensejahterakan anak-anak yatim dan
jompo;
3. Keagamaan : - mendirikan sekolah agama madrasah
takmiliyah, TKA/TPA, PAUD dan
sejenisnya;
- memberikan pelayanan pembinaan
pada majlis ta’lim dan pondok
pesantren;
4. Kemanusiana : - penghimpunan dana dan penyaluran
untuk menyantuni fakir miskin dan
sejenisnya;

Badan Pengurus :

Ketua Yayasan : Dra. H. Lilis Nurhayati


Kepala Madrasah : Yasir Nurdin S.Pd.I
Sekretaris : Dian Hayati S.Pd
Bendahara : Salma Kamila Amd

STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN AN-NUR

Ketua Yayasan

Kepala Madrasah

Sekretaris Bendahara
J. Lokasi Pembangunan
Pembangunan ruang kelas baru Madrasah Yayasan an-Nur berlokasi di Kp.
Sindangsari Rt.01/04 Desa Tanjungkamuning Kecamatan tarogong kaler Kabupaten Garut.

K. Rencana pembiayaan kegiatan

Jumlah pembiayaan untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut di atas sebesar


Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta rupiah), dengan rincian rencana penggunaan
pembiayaan sebagai berikut:

Jumlah
No. Uraian
(Rp)
1 Pembangunan ruang Kelas Baru 110.000.000,00
2 Pengadaan Sarana Belajar 25.000.000,00
3. Tunjangan Guru Madrasah 15.000.000
Jumlah 150.000.000,00

Terbilang : Seratus Lima Puluh Juta rupiah

L. Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan, guna acuan dalam pelaksanaan program.
Atas perhatian dan dukungan semua pihak, kami ucapkan terima kasih.

Garut, 16 Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai