C.

2 Pompa Asan Nitrat (L-111)

Fungsi : Mengalirkan Asam Nitrat dari Tangki menuju Heater
Tipe : Pompa sentrifugal
Bahan : Commercial steel

Menentukan power pompa

a. Data yang diketahui
- Densitas urea = 1500.6 kg/m3 = 9.3683 lb/ft3
- Viskositas = 30 cP = 0.0202 lbm/ft.s

- Laju alir massa = 0.0000 kg/jam

b. Menghitung laju alir fluida

laju alir massa
Kecepatan volumetrik (Q) =
densitas

0.0000 kg/jam
=
1500.6008 kg/m³

= 0.0000 m³/jam
= 0.0000 ft³/s

Kapasitas pompa ditambah 10 % dari laju alir

= 1.1 x 0.0000 m³/jam
= 0.0000 m³/jam
= 0.0000 ft³/s

c. Menentukan diameter optimal pipa

Diperkirakan aliran fluida laminer (NRe < 2100), sehingga digunakan
persamaan, yaitu :
Diopt = 3 . Q0,36 . ρ0,18 (Peters, eq 16, hal 496)
Maka :
0.36 0.18
Diopt = 3 x 0.0000 x 9.3683
 = 0.0000 in
Dari App. A.5 Geankoplis (1997) hal. 996 dipilih spesifikasi :
D nominal = 0.75 in
Inside Diameter (ID) = 0.824 in = 0.0687 ft
Outside Diameter (OD) = 1.050 in = 0.0875 ft
Schedule Number = 40
Luas penampang dalam (A) 0.0037 ft²

d. Menghitung kecepatan linier fluida (V)

Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Qf
V=
A

Maka kecepatan linier fluida adalah :

0.0000 ft3/s
V =
0.0037 ft2

= 0.0000 ft/s

e. Menghitung bilangan reynold (NRe)

ID x V x ρ
NRe =
μ

0.0687 x 0.0000 x 9.3683

=
0.0202

= 0.0000 (asumsi aliran laminer benar)

Untuk aliran laminer, dari fig.2.10-3 Geankoplis hal 94 diperoleh :

f= 0.014

f. Instalasi pipa
Dari Fig. 127 Brown, 1956 hal. 141 dengan NPS 0,75 in :
 - 1 buah gate valve fully open; Le = 0.46 ft
∑Le = 1 x 0.5 = 0.46 ft
- 3 buah standard elbow; Le = 2 ft
∑Le = 3 x 2 = 6 ft
- 1 buah sudden enlargement; Le = 1.2 ft
∑Le = 1 x 1.2 = 1.20 ft
- 1 buah sudden contraction; Le = 0.71 ft
∑Le = 1 x 1 = 0.71 ft
- Panjang pipa lurus, ∑Le = 8.37 ft
Panjang pipa total = 0.46 + 6 + 1.20 +
0.71 + 8.37
= 16.74 ft
= 5.1024 m

g. Menghitung Friction Loss (∑F)

4f x v2 x ∑L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, hal 93)
∑F =
2D
= 4 x 0.0140 x 0.0000 x 5.1024
2 x 0.0209

= 0.0000 J/kg
= 0.0000 ft.lbf/lbm

h. Menghitung static head ( head karena perbedaan ketinggian)

Tinggi pemompaan, ∆z = 15 ft
g
Static head = ∆z
gc

32.174 ft/s2
= 15 x
32.174 lbm.ft/lbf.s2

= 15 ft.lbf/lbm
 i. Menghitung pressure head (head karena perbedaan tekanan)
∆P g
Pressure head = x
ρ gc

Tekanan pada kedua sisi pompa dianggap sam= 14,7 psi

sehingga ∆P = 0

j. Menghitung tenaga penggerak

g ∆v2 ∆P
- Ws = ∆z + + + ∑F
gc 2 α gc ρ

= 15 + 0 + 0 + 0.0000
= 15.4902 ft.lbf/lbm

Tenaga Penggerak :
WHP = - Ws x laju alir massa larutan
= 15.4902 ft.lbf/lbm x 0.0000 lb/s
= 0 lbf.ft/s
= 0 Hp

k. Menghitung Brake Horse Power (BHP)

Kapasitas = 0.0000 ft3/s = 0 gpm
efisiensi (η) pompa = 10% (Peter & Timmerhaus, fig. 14.37, hal 520)
WHP
BHP =
η

0.0000
=
10%

= 0.0000 Hp
Digunakan power pompa = 0.5 Hp

l. Menghitung Tenaga Penggerak Motor

efisiensi (η) motor = 80% (Peter & Timmerhaus, fig. 14.38, hal 521)
 BHP
Daya motor =
η

0.5
=
80%

= 0.625 Hp
Power motor yang digunakan = 1 Hp

Kesimpulan :
- Kode : L-131
- Fungsi : Mengalirkan Asam Nitrat dari Tangki menuju Heater
- Tipe : Centrifugal pump
- Bahan Konstruksi : Commercial steel
- Jumlah : 1 buah
- Kapasitas : 0.0000 gpm
- Dimensi : 0.75 in
- Power pompa : 0.5 Hp
- Power motor : 1 Hp
i Tangki menuju Heater
C.10 Pompa Reaktor (L-213)
Fungsi Mengalirkan produk bawah Reaktor menuju Evaporator
Tipe Pompa sentrifugal
Bahan :Commercial steel

Menentukan power pompa

a. Menghitung densitas dan viskositas campuran
Komponen Massa Xi ρi (kg/m3) µi (cP)
HNO3 9.8021 0.0134 1449.2218 60.0000
NaCl 13.6370 0.0186 1918.6208 0.9768
H2O 332.8350 0.45403 994.9603 143.9474
NaNO3 376.7963 0.514 2251.4915 5.6000
Total 733.0705 1.0000
ρ mix = 1/Σ (xi/ρi)
= 1421.3777 kg/m³
= 8.8737 lb/ft³
μ mix = 1/Σ (xi/μi)
= 8.756059 cp
= 0.0059 lbm/ft.s

b. Menghitung laju alir fluida

- Laju alir massa = 733.0705 kg/jam
laju alir massa
Kecepatan volumetrik (Q) =
densitas

733.0705 kg/jam
=
1421.3777 kg/m³

= 0.5157 m³/jam
= 0.0051 ft³/s

Kapasitas pompa ditambah 10 % dari laju alir

 = 1.1 x 0.5157 m³/jam
= 0.5673 m³/jam
= 0.0056 ft³/s

c. Menentukan diameter optimal pipa

Diperkirakan aliran fluida laminer (NRe < 2100), sehingga digunakan
persamaan, yaitu :
Diopt = 3 . Q0,36 . ρ0,18 (Peters, eq 16, hal 496)
Maka :
0.36 0.18
Diopt = 3 x 0.0051 x 8.8737
= 0.6626 in
Dari App. A.5 Geankoplis (1997) hal. 996 dipilih spesifikasi :
D nominal = 0.75 in
Inside Diameter (ID) = 0.824 in = 0.0687 ft
Outside Diameter (OD) = 1.05 in = 0.0875 ft
Schedule Number = 40
Luas penampang dalam (A) = 0.0037 ft²

d. Menghitung kecepatan linier fluida (V)

Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Qf
V=
A

Maka kecepatan linier fluida adalah :

0.0051 ft3/s
V =
0.0037 ft2

= 1.3674 ft/s

e. Menghitung bilangan reynold (NRe)

ID x V x ρ
NRe =
 NRe =
μ

0.0687 x 1.3674 x 8.8737

=
0.0059

= 141.5926 (asumsi aliran laminer benar)

Untuk aliran laminer, dari fig.2.10-3 Geankoplis hal 94 diperoleh :

f= 0.013

f. Instalasi Pipa
Dari Fig. 127 Brown, 1956 hal. 141 dengan NPS 0,75 in :
- 1 buah gate valve fully open; Le = 0.46 ft
∑Le = 1 x 0.5 = 0.5 ft
- 3 buah standard elbow; Le = 2.0 ft
∑Le = 3 x 2.0 = 6.0 ft
- 1 buah sudden enlargement; Le = 1.2 ft
∑Le = 1 x 1.20 = 1.20 ft
- 1 buah sudden contraction; Le = 0.71 ft
∑Le = 1 x 0.7 = 0.7 ft
- Panjang pipa lurus, ∑Le = 8 ft
Panjang pipa total = 0.5 + 6.00 + 1.20 +
0.71 + 8.37
= 16.74 ft
= 5.1024 m

g. Menghitung Friction Loss (∑F)

4f x v2 x ∑L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, hal 93)
∑F =
2D

4 x 0.0130 x 0.1737 x 5.1024

=
2 x 0.0209

= 1.1010 J/kg
 = 0.3685 ft.lbf/lbm

h. Menghitung static head (head karena perbedaan ketinggian)

Tinggi pemompaan, ∆z = 30 ft
g
Static head = ∆z
gc

32.174 ft/s2
= 30 x
32.174 lbm.ft/lbf.s2

= 30 ft.lbf/lbm

i. Menghitung pressure head (head karena perbedaan tekanan)

∆P g
Pressure head = x
ρ gc

Tekanan pada kedua sisi pompa dianggap sama = 14,7 psi

sehingga ∆P = 0

j. Menghitung tenaga penggerak

g ∆v2 ∆P
- Ws = ∆z + + + ∑F
gc 2 α gc ρ

= 30 + 0.0425 + 0 + 0.3685
= 30.4110 ft.lbf/lbm

Tenaga Penggerak
WHP = - Ws x laju alir massa larutan
= 30.4110 ft.lbf/lbm x 0.4489 lb/s
= 13.65235 lbf.ft/s = 0.02482 Hp

k. Menghitung Brake Horse Power (BHP)

Kapasitas = 0.0051 ft3/s = 2.27076 gpm
efisiensi (η) pompa = 10% (Peter & Timmerhaus, fig. 14.37, hal 520)
 WHP
BHP =
η

0.0248
=
10%
= 0.2482 Hp
Digunakan power pompa = 0.5 Hp

l. Menghitung Tenaga Penggerak Motor

efisiensi (η) motor = 80% (Peter&Timmerhaus, fig. 14.38, hal 521)
BHP
Daya motor =
η

1
=
80%

= 0.63 Hp
Power motor yang digunakan = 1.0 Hp

Kesimpulan :
- Kode : L-141
- Fungsi : Mengalirkan produk bawah Reaktor menuju Evaporator
- Tipe : Centrifugal pump
- Bahan Konstruksi : Commercial steel
- Jumlah : 1 buah
- Kapasitas : 2.2708 gpm
- Dimensi : 0.75 in
- Power pompa : 1 Hp
- Power motor : 1.0 Hp
ktor menuju Evaporator
C.12 Blower Klorin (G-311)
Fungsi : menghembuskan gas Klorin ke Tangki Penyimpanan
Jenis : Centrifugal Blower
Jumlah : 1 buah
Temperatur udara : 30oC
Tekanan operasi : 5.865 atm = 86.21 psi
Laju alir massa : 104.7937 kg/jam = 231.0303 lb/jam
Bulk density : 340 kg/m3

Densitas : 3.2000 kg/m3 = 0.1998 lb / ft3

(Tabel A.3-3 Geankoplis:971)

1. Menentukan laju volumetrik gas

Dengan bulk density sebesar 340 kg/m3 dari tabel 21-13 Perry 7ed,
diperoleh velocity udara sebesar 4600 ft/min

Dengan laju alir massa sebesar 104.7937 kg/jam dari tabel 21-12 Perry 7ed,
diperoleh diameter pipa sebesar 100 mm

sehingga diperoleh volume udara dari Perry 7ed, Fig. 21-13 nomograph 1
sebesar 430 ft3/menit
Q = 300 ft3/min

BM Cl2 P blower 273

r = x x
359 P Cl2 303
71 P blower 273
0.1998 = x x
359 86.20815 303
P blower
0.1998 = 0.1782 x
86.20815
P blower = 96.6513 psia = 196.7821 in.Hg

2. Menentukan power blower

Power blower :
Hp = 1.57 x 10 -3 x Q x P ( Perry 7th ed., pers. 10-88 )
Hp = 1.57 x 10 -3 x 300 x 196.7821
= 92.6843 Hp ≈ 93 Hp

Effisiensi blower 40 - 80%, diambil = 75%

h = Hp blower (Perry 7th ed., pers. 10-89)

Hp shaft
92.6843
Hp shaft = = 123.5791 Hp
75%
Diambil power motor = 125 Hp
Tabel C.77 Spesifkasi Blower Udara Rotary Dryer
Blower udara
Komponen Spesifikasi
Kode : G-311
Fungsi : menghembuskan gas Klorin ke Tangki Penyimpanan
Jenis : Centrifugal Blower
Jumlah : 1 buah
Diameter pipa : 100 mm
Kondisi operasi : Temperatur 30oC dan tekanan 1 atm
Power blower : 125 Hp
0.319014
0.896403
1.2154
Kesimpulan :
Kode : G-343
:

:
:
:
:
:
C.13 Pompa Nitrosil Klorida (L-312)
Fungsi : Memompa Nitrosil Klorida dari tangki penyimpan kloroform ke tangki
penyimpanan
Tipe : Pompa sentrifugal
Bahan : Commercial steel

Menentukan power pompa

a. Data yang diketahui
- Densitas bahan = 1251 kg/m3 = 7.8121 lb/ft3
- Viskositas bahan = 0.8177 cP = 0.0005 lbm/ft.s

- Laju alir massa = 96.7406 kg/jam

b. Menghitung laju alir fluida

laju alir massa
Kecepatan volumetrik (Q) =
densitas

96.7406 kg/jam
=
1251.3449 kg/m³

= 0.0773 m³/jam
= 0.0008 ft³/s

Kapasitas pompa ditambah 10 % dari laju alir

= 1.1 x 0.0773 m³/jam
= 0.0850 m³/jam
= 0.0008 ft³/s

c. Menentukan diameter optimal pipa

Diperkirakan aliran fluida laminer (NRe < 2100), sehingga
digunakan persamaan, yaitu :
Diopt = 3,9 . Q0,36 . ρ0,18 (Peters, eq 16, hal 496)
Maka :
 0.36 0.18
Diopt = 3.9 x 0.0008 x 7.8121
= 0.4251 in

Dari App. A.5 Geankoplis (1997) hal. 996 dipilih spesifikasi :

D nominal = 0.5 in
Inside Diameter (ID) = 0.622 in = 0.0518 ft
Outside Diameter (OD) = 0.84 in = 0.0700 ft
Schedule Number = 40
Luas penampang dalam (A) = 0.00211 ft²

d. Menghitung kecepatan linier fluida (V)

Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Qf
V=
A

Maka kecepatan linier fluida adalah :

0.0008 ft3/s
V =
0.0021 ft2

= 0.3594 ft/s

e. Menghitung bilangan reynold (NRe)

ID x V x ρ
NRe =
μ

0.0518 x 0.3594 x 7.8121

=
0.0005

= 264.8517 (asumsi aliran laminer benar)

Untuk aliran laminer, dari fig.2.10-3 Geankoplis hal 94 diperoleh :

f= 0.015
 f. Instalasi Pipa
Dari Fig. 127 Brown, 1956 hal. 141 dengan NPS 0,5 in :
- 1 buah gate valve fully open; Le = 0.28 ft
∑Le = 1 x 0.3 = 0.3 ft
- 3 buah standard elbow; Le = 2 ft
∑Le = 3 x 2 = 5 ft
- 1 buah sudden enlargement; Le = 0.8 ft
∑Le = 1 x 0.80 = 0.80 ft
- 1 buah sudden contraction; Le = 0.5 ft
∑Le = 1 x 0.50 = 0.50 ft
- Panjang pipa lurus, ∑Le = 6.1 ft
Panjang pipa total = 0.3 + 5 + 0.80 +
0.50 + 6.1
= 12 ft
= 3.7064 m

g. Menghitung Friction Loss (∑F)

4f x v2 x ∑L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, hal 93)
∑F =
2D

4 x 0.0150 x 0.0120 x 3.7064

=
2 x 0.0213

= 0.0625 J/kg
= 0.0209 ft.lbf/lbm

h. Menghitung static head (head karena perbedaan ketinggian)

Tinggi pemompaan, ∆z = 15 ft
g
Static head = ∆z
 Static head = ∆z
gc

32.174 ft/s2
= 15 x
32.174 lbm.ft/lbf.s2

= 15 ft.lbf/lbm

i. Menghitung pressure head (head karena perbedaan tekanan)

∆P g
Pressure head = x
ρ gc

Tekanan pada kedua sisi pompa dianggap sama = 14,7 psi

sehingga ∆P = 0

j. Menghitung tenaga penggerak

g ∆v2 ∆P
- Ws = ∆z + + + ∑F
gc 2 α gc ρ

= 15 + 0.01 + 0 + 0
= 15.0265 ft.lbf/lbm

Tenaga Penggerak
WHP = - Ws x laju alir massa larutan
= 15.0265 ft.lbf/lbm x 0.0592 lb/s
= 0.8902222 lbf.ft/s
= 0.0016186 Hp

k. Menghitung Brake Horse Power (BHP)

Kapasitas = 0.0008 ft3/s = 0.34038 gpm
efisiensi (η) pompa = 35% (Peter & Timmerhaus, fig. 14.37, hal 520)
WHP
BHP =
η

0.0016
=
35%
 = 0.0046 Hp
Digunakan power pompa = 0.5 Hp

l. Menghitung Tenaga Penggerak Motor

efisiensi (η) motor = 80% (Peter&Timmerhaus, fig. 14.38, hal 521)
BHP
Daya motor =
η

0.5
=
80%

= 0.6250 Hp
Power motor yang digunakan = 1 Hp

Kesimpulan :
- Kode : L-151
- Fungsi : Memompa tangki Nitrosil Klorida dari Flash Drum
menuju tangki penyimpanan
- Tipe : Centrifugal pump
- Bahan Konstruksi : Commercial steel
- Jumlah : 1 buah
- Kapasitas : 0.3404 gpm
- Dimensi : 0.5 in
- Power pompa : 0.5 Hp
- Power motor : 1 Hp
C.16 Pompa Evaporator I (L-322)
Fungsi : Memompa air dan asam nitrat hasil kondensasi dari uap Evaporator menuju
tempat pengolahan limbah
Tipe : Pompa sentrifugal
Bahan : Commercial steel

Menentukan power pompa

a. Menghitung densitas dan viskositas campuran
Komponen Massa Xi ρi (kg/m3) µi (cP)
HNO3 9.8021 0.0355 1500.6008 30.0000
H2O 266.2680 0.964494 1023.0130 418.5503
Total 276.0702 1.0000
ρ mix = 1/Σ (xi/ρi)
= 1034.7055 kg/m³
= 6.4597 lb/ft³
μ mix = 1/Σ (xi/μi)
= 286.7053 cp
= 0.1927 lbm/ft.s

b. Menghitung laju alir fluida

- Laju alir massa = 276.0702 kg/jam
laju alir massa
Kecepatan volumetrik (Q) =
densitas

276.0702 kg/jam
=
1034.7055 kg/m³

= 0.2668 m³/jam
= 0.0026 ft³/s

Kapasitas pompa ditambah 10 % dari laju alir

= 1.1 x 0.2668 m³/jam
 = 0.2935 m³/jam
= 0.0029 ft³/s

c. Menentukan diameter optimal pipa

Diperkirakan aliran fluida turbulen (NRe > 2100), sehingga digunakan
persamaan, yaitu :
Diopt = 3 . Q0,45 . ρ0,13 (Peters, eq 16, hal 496)
Maka :
0.45 0.13
Diopt = 3 x 0.0026 x 6.4597
= 0.2633 in
Dari App. A.5 Geankoplis (1997) hal. 996 dipilih spesifikasi :
D nominal = 0.375 in
Inside Diameter (ID) = 0.493 in = 0.0411 ft
Outside Diameter (OD) = 0.675 in = 0.0562 ft
Schedule Number = 40
Luas penampang dalam (A) = 0.0013 ft²

d. Menghitung kecepatan linier fluida (V)

Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Qf
V=
A

Maka kecepatan linier fluida adalah :

0.0026 ft3/s
V =
0.0013 ft2

= 1.9679 ft/s

e. Menghitung bilangan reynold (NRe)

ID x V x ρ
NRe =
μ
 = 0.0411 x 1.9679 x 6.4597
0.1927

= 2.7105 (asumsi aliran turbulen benar)

Dari Geankoplis (1997) hal 94 diperoleh :

Untuk pipa commercial steel, harga ε = 0.00015
dengan NRE = 2.7105 dan ε/D = 0.0037
diperoleh harga f = 0.0065 (Fig. 2.10-3, hal 94)

f. Instalasi Pipa
Dari Fig. 127 Brown, 1956 hal. 141 dengan NPS 0,375 in :
- 1 buah gate valve fully open; Le = 0.28 ft
∑Le = 1 x 0.3 = 0.3 ft
- 3 buah standard elbow; Le = 1.5 ft
∑Le = 3 x 1.5 = 4.5 ft
- 1 buah sudden enlargement; Le = 0.8 ft
∑Le = 1 x 0.80 = 0.8 ft
- 1 buah sudden contraction; Le = 0.5 ft
∑Le = 1 x 0.50 = 0.50 ft
- Panjang pipa lurus, ∑Le = 6.08 ft
Panjang pipa total = 0.3 + 4.5 + 0.8 +
0.50 + 6.08
= 12.16 ft
= 3.7064 m

g. Menghitung Friction Loss (∑F)

4f x v2 x ∑L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, hal 93)
∑F =
2D

4 x 0.0065 x 0.3598 x 3.7064

=
2 x 0.0125
 = 1.3844 J/kg
= 0.4633 ft.lbf/lbm

h. Menghitung static head (head karena perbedaan ketinggian)

Tinggi pemompaan, ∆z = 20 ft
g
Static head = ∆z
gc

32.174 ft/s2
= 20 x
32.174 lbm.ft/lbf.s2

= 20 ft.lbf/lbm

i. Menghitung pressure head (head karena perbedaan tekanan)

∆P g
Pressure head = x
ρ gc

Tekanan pada kedua sisi pompa dianggap sama = 14,7 psi

sehingga ∆P = 0

j. Menghitung tenaga penggerak

g ∆v2 ∆P
- Ws = ∆z + + + ∑F
gc 2 α gc ρ

= 20 + 0.0612 + 0 + 0.4633
= 20.5245 ft.lbf/lbm

Tenaga Penggerak
WHP = - Ws x laju alir massa larutan
= 20.5245 ft.lbf/lbm x 0.1691 lb/s
= 3.469948 lbf.ft/s
= 0.006309 Hp

k. Menghitung Brake Horse Power (BHP)

 Kapasitas = 0.0026 ft3/s = 1.174731 gpm
efisiensi (η) pompa = 10% (Peter & Timmerhaus, fig. 14.37, hal 520)
WHP
BHP =
η

0.0063
=
10%
= 0.0631 Hp
Digunakan power pompa = 0.5 Hp

m. Menghitung Tenaga Penggerak Motor

efisiensi (η) motor = 80% (Peter&Timmerhaus, fig. 14.38, hal 521)
BHP
Daya motor =
η

0.5
=
80%

= 0.6250 Hp
Power motor yang digunakan = 1 Hp

Kesimpulan :
- Kode : L-161
- Fungsi : Memompa etanol dari tangki penyimpan etanol
menuju sentrifuge
- Tipe : Centrifugal pump
- Bahan Konstruksi : Commercial steel
- Jumlah : 1 buah
- Kapasitas : 1.1747 gpm
- Dimensi : 0.375 in
- Power pompa : 0.5 Hp
- Power motor : 1 Hp
i uap Evaporator menuju
C.17 Pompa Evaporator II (L-323)
Fungsi : Mengalirkan produk bawah Evaporator menuju Crystalizer
Tipe : Pompa sentrifugal
Bahan : Commercial steel

Menentukan power pompa

a. Menghitung densitas dan viskositas campuran
Komponen Massa Xi ρi (kg/m3) µi (cP)
NaCl 13.6370 0.0298 1888.2515 0.9768
H2O 66.5670 0.14566 935.2567 0.0000
NaNO3 376.7963 0.8245 2228.7379 5.6000
Total 457.0003 1.0000
ρ mix = 1/Σ (xi/ρi)
= 1846.7660 kg/m³
= 11.5294 lb/ft³
μ mix = 1/Σ (xi/μi)
= #DIV/0! cp
= #DIV/0! lbm/ft.s

b. Menghitung laju alir fluida

- Laju alir massa = 457.0003 kg/jam
laju alir massa
Kecepatan volumetrik (Q) =
densitas

457.0003 kg/jam
=
1846.7660 kg/m³

= 0.2475 m³/jam
= 0.0024 ft³/s

Kapasitas pompa ditambah 10 % dari laju alir

= 1.1 x 0.2475 m³/jam
 = 0.2722 m³/jam
= 0.0027 ft³/s

c. Menentukan diameter optimal pipa

Diperkirakan aliran fluida laminer (NRe < 2100), sehingga
digunakan persamaan, yaitu :
Diopt = 3,9 . Q0,36 . ρ0,18 (Peters, eq 15, hal 496)
Maka :
0.36 0.18
Diopt = 3.9 x 0.0024 x 11.5294
= 0.6932 in
Dari App. A.5 Geankoplis (1997) hal. 996 dipilih spesifikasi :
D nominal = 0.75 in
Inside Diameter (ID) = 0.824 in = 0.0687 ft
Outside Diameter (OD) = 1.05 in = 0.0875 ft
Schedule Number = 40
Luas penampang dalam (A) = 0.0037 ft²

d. Menghitung kecepatan linier fluida (V)

Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Qf
V=
A

Maka kecepatan linier fluida adalah :

0.0024 ft3/s
V =
0.0037 ft2

= 0.6543 ft/s

e. Menghitung bilangan reynold (NRe)

ID x V x ρ
NRe =
μ
 0.0687 x 0.6543 x 11.5294
=
#DIV/0!

= #DIV/0! (asumsi aliran laminer benar)

Untuk aliran laminer, dari fig.2.10-3 Geankoplis hal 94 diperoleh :

f= 0.027

f. Instalasi Pipa
Dari Fig. 127 Brown, 1956 hal. 141 dengan NPS 0,75 in :
- 1 buah gate valve fully open; Le = 0.46 ft
∑Le = 1 x 0.5 = 0.5 ft
- 3 buah standard elbow; Le = 2 ft
∑Le = 3 x 2 = 6 ft
- 1 buah sudden enlargement; Le = 1.2 ft
∑Le = 1 x 1.20 = 1.20 ft
- 1 buah sudden contraction; Le = 0.71 ft
∑Le = 1 x 0.71 = 0.71 ft
- Panjang pipa lurus, ∑Le = 8.4 ft
Panjang pipa total = 0.5 + 6 + 1.20 +
0.71 + 8.4
= 17 ft
= 5.1024 m

g. Menghitung Friction Loss (∑F)

∑F = 4f x v2 x ∑L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, hal 93)
2D
= 4 x 0.0270 x 0.0398 x 5.1024
2 x 0.0267

= 0.4109 J/kg
= 0.1375 ft.lbf/lbm
h. Menghitung static head (head karena perbedaan ketinggian)
Tinggi pemompaan, ∆z = 15 ft
g
Static head = ∆z
gc

32.174 ft/s2
= 15 x
32.174 lbm.ft/lbf.s2

= 15 ft.lbf/lbm
i. Menghitung pressure head (head karena perbedaan tekanan)
∆P g
Pressure head = x
ρ gc

Tekanan pada kedua sisi pompa dianggap sama = 14,7 psi

sehingga ∆P = 0

j. Menghitung tenaga penggerak

g ∆v2 ∆P
- Ws = ∆z + + + ∑F
gc 2 α gc ρ

= 15 + 0.01 + 0 + 0.1375
= 15.1477 ft.lbf/lbm

Tenaga Penggerak
WHP = - Ws x laju alir massa larutan
= 15.1477 ft.lbf/lbm x 0.2799 lb/s
= 4.2392999 lbf.ft/s
= 0.0077 Hp

k. Menghitung Brake Horse Power (BHP)

Kapasitas = 0.0024 ft3/s = 1.0895 gpm
efisiensi (η) pompa = 30% (Peter & Timmerhaus, fig. 14.37, hal 520)
WHP
BHP =
 BHP =
η

0.0077
=
30%
= 0.0257 Hp
Digunakan power pompa = 0.5 Hp

l. Menghitung Tenaga Penggerak Motor

efisiensi (η) motor = 81% (Peter&Timmerhaus, fig. 14.38, hal 521)
BHP
Daya motor =
η

0.5
=
81%

= 0.6173 Hp
Power motor yang digunakan = 1 Hp

Kesimpulan :
- Kode : L-323
- Fungsi : Mengalirkan produk bawah Evaporator menuju
Crystalizer
- Tipe : Centrifugal pump
- Bahan Konstruksi : Commercial steel
- Jumlah : 1 buah
- Kapasitas : 1.0895 gpm
- Dimensi : 0.75 in
- Power pompa : 0.5 Hp
- Power motor : 1 Hp
C.19 Pompa Crystalizer (L-331)
Fungsi : Mengalirkan Hasil Crystalizer menuju Centrifuge
Tipe : Pompa sentrifugal
Bahan : Commercial steel

Menentukan power pompa

a. Menghitung densitas dan viskositas campuran
Komponen Massa Xi ρi (kg/m3) µi (cP)
NaCl 13.6370 0.0298 1933.8468 0.9768
H2O 66.5670 0.145661 1023.0130 418.5503
NaNO3 376.7963 0.824499 2262.8229 5.6000
Total 457.0003 1.0000
ρ mix = 1/Σ (xi/ρi)
= 1915.0410 kg/m³
= 11.9556 lb/ft³
μ mix = 1/Σ (xi/μi)
= 5.613911 cp
= 0.0038 lbm/ft.s

b. Menghitung laju alir fluida

- Laju alir massa = 457.0003 kg/jam
laju alir massa
Kecepatan volumetrik (Q) =
densitas

457.0003 kg/jam
=
1915.0410 kg/m³

= 0.2386 m³/jam
= 0.0023 ft³/s

Kapasitas pompa = 10 % dari laju alir

= 1.1 x 0.2386 m³/jam
 = 0.2625 m³/jam
= 0.0026 ft³/s

c. Menentukan diameter optimal pipa

Diperkirakan aliran fluida laminer (NRe < 2100), sehingga digunakan
persamaan, yaitu :
Diopt = 3 . Q0,36 . ρ0,18 (Peters, eq 16, hal 496)
Maka :
0.36 0.18
Diopt = 3 x 0.0023 x 11.9556
= 0.5297 in
Dari App. A.5 Geankoplis (1997) hal. 996 dipilih spesifikasi :
D nominal = 0.75 in
Inside Diameter (ID) = 0.824 in = 0.0687 ft
Outside Diameter (OD) = 1.050 in = 0.0875 ft
Schedule Number = 40
Luas penampang dalam (A) = 0.0037 ft²

d. Menghitung kecepatan linier fluida (V)

Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Qf
V=
A

Maka kecepatan linier fluida adalah :

0.0023 ft3/s
V =
0.0037 ft2

= 0.6310 ft/s

e. Menghitung bilangan reynold (NRe)

ID x V x ρ
NRe =
μ
 0.0687 x 0.6310 x 11.9556
=
0.0038

= 137.3037 (asumsi aliran laminer benar)

Untuk aliran laminer, dari fig.2.10-3 Geankoplis hal 94 diperoleh :

f= 0.0180

f. Instalasi Pipa
Dari Fig. 127 Brown, 1956 hal. 141 dengan NPS 0,75 in :
- 1 buah gate valve fully open; Le = 0.46 ft
∑Le = 1 x 0.46 = 0.46 ft
- 3 buah standard elbow; Le = 2.0 ft
∑Le = 3 x 2.0 = 6.0 ft
- 1 buah sudden enlargement; Le = 0.46 ft
∑Le = 1 x 0.5 = 0.5 ft
- 1 buah sudden contraction; Le = 0.46 ft
∑Le = 1 x 0.46 = 0.46 ft
- Panjang pipa lurus, ∑Le = 7.38 ft
Panjang pipa total = 0.5 + 6.0 + 0.5 +
0.46 + 7.38
= 14.76 ft
= 4.4988 m

g. Menghitung Friction Loss (∑F)

4f x v2 x ∑L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, hal 93)
∑F =
2D
= 4 x 0.0180 x 0.0370 x 4.4988
2 x 0.0209

= 0.2862 J/kg
= 0.0958 ft.lbf/lbm
h. Menghitung static head (head karena perbedaan ketinggian)
Tinggi pemompaan, ∆z = 15 ft
g
Static head = ∆z
gc

32.174 ft/s2
= 15 x
32.174 lbm.ft/lbf.s2

= 15 ft.lbf/lbm

i. Menghitung pressure head (head karena perbedaan tekanan)

∆P g
Pressure head = x
ρ gc

Tekanan pada kedua sisi pompa dianggap sama = 14,7 psi

sehingga ∆P = 0

j. Menghitung tenaga penggerak

g ∆v2 ∆P
- Ws = ∆z + + + ∑F
gc 2 α gc ρ

= 15 + 0.019612 + 0 + 0.0958
= 15.1154 ft.lbf/lbm

Tenaga Penggerak
WHP = - Ws x laju alir massa larutan
= 15.1154 ft.lbf/lbm x 0.2799 lb/s
= 4.230265 lbf.ft/s
= 0.007691 Hp
 k. Menghitung Brake Horse Power (BHP)
Kapasitas = 0.0023 ft3/s = 1.0507 gpm
efisiensi (η) pompa = 10% (Peter & Timmerhaus, fig. 14.37, hal 520)
WHP
BHP =
η

0.0077
=
10%
= 0.0769 Hp
Digunakan power pompa = 0.5 Hp

m. Menghitung Tenaga Penggerak Motor

efisiensi (η) motor = 80% (Peter&Timmerhaus, fig. 14.38, hal 521)

BHP
Daya motor =
η

0.5
=
80%

= 0.6250 Hp
Power motor yang digunakan = 1 Hp

Kesimpulan :
- Kode : L-333
- Fungsi : Mengalirkan etanol dari kondensor etanol
menuju tangki etanol
- Tipe : Centrifugal pump
- Bahan Konstruksi : Commercial steel
- Jumlah : 1 buah
- Kapasitas : 1.0507 gpm
- Dimensi : 0.75 in
- Power pompa : 0.5 Hp
- Power motor : 1 Hp
0), sehingga digunakan

nggunakan persamaan
C.21 Pompa Centrifuge (L-333)
Fungsi : Mengalirkan campuran Air dan Natrium Klorida dari Centrifuge menuju
tempat pengolahan limbah
Tipe : Pompa sentrifugal
Bahan : Commercial steel

Menentukan power pompa

a. Menghitung densitas campuran
Massa Densitas
Komponen Fraksi Massa μ (cp)
(kg/jam) (kg/m³)

NaCl 12.2733 0.1700 1933.8468 0.9678

H2O 59.9103 0.8300 1023.0130 418.5503
Total 72.1836 1
ρ mix = 1/Σ (xi/ρi)
= 1112.0708 kg/m³
= 6.9424 lb/ft³
μ mix = 1/Σ (xi/μi)
= 5.628447 cp
= 0.0038 lbm/ft.s

b. Menghitung laju alir fluida

Laju alir = 72.1836 kg/jam
laju alir fluida
Kecepatan volumetrik (Q) =
ρ campuran

72.1836 kg/jam
=
1112.0708 kg/m³

= 0.0649 m³/jam
= 0.0006 ft³/s
Kapasitas pompa ditambah 10 % dari laju alir
= 1.1 x 0.0649 m³/jam
= 0.0714 m³/jam
= 0.0007 ft³/s

c. Menentukan diameter optimal pipa

Diperkirakan aliran fluida laminer (NRe < 2100), sehingga digunakan
persamaan, yaitu :
Diopt = 3,9 . Q0,36 . ρ0,18 (Peters, eq 15, hal 496)
Maka :
0.36 0.18
Di opt = 3.9 x 0.000637 x 6.9424
= 0.3908 in

Dari App. A.5 Geankoplis (1997) hal. 996 dipilih spesifikasi :

D nominal = 0.5 in
Inside Diameter (ID) = 0.622 in = 0.0518 ft
Outside Diameter (OD) = 0.84 in = 0.0700 ft
Schedule Number = 40
Luas penampang dalam (A) = 0.0021 ft²

d. Menghitung kecepatan linier fluida (V)

Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Qf
V=
A

Maka kecepatan linier fluida adalah :

0.00064 ft3/s
V =
0.0021 ft2

= 0.3018 ft/s
 e. Menghitung bilangan reynold (NRe)
ID x V x ρ
NRe =
μ
= 0.0518 x 0.3018 x 6.9424
0.0038

= 28.709263325 (asumsi aliran laminer benar)

Untuk aliran laminer, dari fig.2.10-3 Geankoplis hal 94 diperoleh :

f= 0.0800

f. Instalasi Pipa
Dari Fig. 127 Brown, 1956 hal. 141 dengan NPS 0,5 in :
- 1 buah gate valve fully open; Le = 0.28 ft
∑Le = 1 x 0.28 = 0.28 ft
- 3 buah standard elbow; Le = 2.0 ft
∑Le = 3 x 2.0 = 6.0 ft
- 1 buah sudden enlargement; Le = 0.8 ft
∑Le = 1 x 0.8 = 0.8 ft
- 1 buah sudden contraction; Le = 0.5 ft
∑Le = 1 x 0.5 = 0.5 ft
- Panjang pipa lurus, ∑Le = 7.58 ft
Panjang pipa total = 0.28 + 6.0 + 0.8 +
0.5 + 7.58
= 15.2 ft
= 4.6208 m
g. Menghitung Friction Loss (∑F)
4f x v2 x ∑L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, hal 93)
∑F =
2D

4 x 0.080 x 0.0085 x 4.6208

=
2 x 0.0158

= 0.3959 J/kg
= 0.1325 ft.lbf/lbm

h. Menghitung static head (head karena perbedaan ketinggian)

Tinggi pemompaan, ∆z = 0 ft
g
Static head = ∆z
gc

32.174 ft/s2
= 0 x
32.174 lbm.ft/lbf.s2

= 0 ft.lbf/lbm

i. Menghitung pressure head (head karena perbedaan tekanan)

∆P g
Pressure head = x
ρ gc

Tekanan pada kedua sisi pompa dianggap sam = 14,7 psi

sehingga ∆P = 0

j. Menghitung tenaga penggerak

g ∆v2 ∆P
- Ws = ∆z + + + ∑F
gc 2 α gc ρ

= 0 + 0.0047 + 0 + 0.1325
= 0.1372 ft.lbf/lbm
Tenaga Penggerak
WHP = - Ws x laju alir massa larutan
 = 0.1372 ft.lbf/lbm x 0.0442 lb/s
= 0.0061 lbf.ft/s
= 0.0000 Hp

k. Menghitung Brake Horse Power (BHP)

Kapasitas = 0.00064 ft3/s = 0.2858 gpm
efisiensi (η) pompa = 10% (Peter&Timmerhaus, fig. 14.37, hal 520)
WHP
BHP =
η
= 1.1E-05
10%
= 0.00011 Hp
Digunakan power pompa = 0.5 Hp

l. Menghitung Tenaga Penggerak Motor

efisiensi (η) motor = 80% (Peter&Timmerhaus, fig. 14.38, hal 521)
BHP
Daya motor =
η
= 0.5
80%

= 0.6250 Hp
Power motor yang digunakan = 1 Hp

Kesimpulan :
- Kode : L-333
- Fungsi : Mengalirkan Air dan Natrium Klorida dari Centrifuge
menuju tempat pengolahan limbah
- Tipe : Centrifugal pump
- Bahan Konstruksi : Commercial steel
- Jumlah : 1 buah
- Kapasitas : 0.2858 gpm
- Dimensi : 0.5 in
- Power pompa : 0.5 Hp
- Power motor : 1 Hp
da dari Centrifuge menuju
Klorida dari Centrifuge
C.25 Heater Udara (E-342)

Steam out

Steam in

Fungsi : Menaikkan temperatur udara dari 30oC menjadi 80oC sebelum

dimasukkan ke Rotary Dryer
Jumlah : 1 buah
Rate : 0.0000 kg/jam
Tujuan : 1. Menentukan tipe heater
2. Menentukan bahan konstruksi heater
3. Menentukan spesifikasi heater
4. Menghitung pressure drop

Langkah Perencanaan :
1. Menentukan Tipe Heater (Kern,1950. hal 102-103)
Heater yang dipilih adalah tipe Sheel and Tube jika luas permukaan perpindahan
panas > 120 ft2 dan jika luas perpindahan panas <120 ft2 maka dipilih tipe
Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)

2. Menentukan Bahan Konstruksi Heater

Bahan konstuksi yang dipilih adalah Carbon Steel SA-283 Grade D dengan
pertimbangan :
1. Cairan yang masuk ke shell tidak terlalu bersifat korosif.
2. Harganya murah.

3. Menentukan Spesifikasi Heater

1. Material and Energy Balance
Dari neraca massa dan neraca panas didapat data-data sebagai berikut :
Beban panas (Q) = 65725.874 kJ/jam
= 62297.044 Btu/jam
massa fluida panas = 26.2081 kg/jam
= 57.7789 lb/jam
massa fluida dingin = 837.2723 kg/jam
= 1845.8672 lb/jam
2. Menghitung log mean temperature difference (∆TLMTD)
Fluida Panas : satureated steam (Kern,1950. hal 113 pers 5.14)

Th in = T1 = 200 o
C = 392 o
F
Th out = T2 = 200 C = 392 o
F o

Fluida Dingin : Campuran Asam Nitrat dan Air

Tc in = t1 = 30 oC = 86 o
F
Tc out = t2 = 80 o
C = 176 o
F
Fluida Panas Fluida Dingin Selisih ∆t
392 Suhu tinggi 176 216 ∆t1
392 Suhu rendah 86 306 ∆t2
0 Selisih 90 -90

∆t1 - ∆t2 (Kern,1965. hal 113, Pers, 5.14)

LMTD =
∆t1
ln
∆t2
ΔT LMTD = 258.393 oF
atau dengan perhitungan :
Jenis aliran yang digunakan pada heater adalah aliran counter current
sehingga perhitungan menggunakan rumus:
(T1-t2) - (T2-t1) (Eq 4.9-4 Geankoplis, 1997: 271)
∆TLMTD =
(T1-t2)
ln
(T2-t1)
392 oF - 176 oF - 392 oF - 86 oF
∆TLMTD =
392 oF - 176 oF
ln
392 oF - 86 oF
= 258 o
F

T₁ - T₂ 392 - 392
R = = = 0
t₂ - t₁ 176 - 86
t₂ - t₁ 176 - 86
S = = = 0.294
T₁ - t₁ 392 - 86
Dari Fig. 19 hal 829 Kern, 1950 diperoleh faktor koreksi F
=T 1
sehingga :
∆t = LMTD x FT
= 258.39 x 1
= 258.39 °F
3. Menghitung Suhu Caloric (Tav dan tav) (Kern,1965. hal 113, Pers, 5.14)
392 + 392
Tav = = 392 o
F
2
176 + 86
t av = = 131 o
F
2

4. Menghitung Luas Total Perpindahan Panas

Komponen yang masuk pada Heater 2
Udara = 837.2723 kg/jam
Viskositas fluida dingin masuk pada suhu 30 oC = 86 oF adalah udara
Data viskositas:
μ mix = 0.0180 cP (Kern, fig. 15:825)
(Dari Kern,1965, Table 8 hal 840) diketahui harga Ud untuk fluida dingin (campuran
Asam Nitrat dan Air) merupakan medium organics dan fluida panas (steam) didapatkan :
Ud = 50 - 100 Btu/hr ft² °F (Dari Kern,1965, Table 8 hal 840)
Trial Ud = 50 Btu/hr ft² °F

Q (Eq 6.11, Kern, 1965: 107)

A =
(Ud . ∆T)
62297.04
= = 4.8219 ft²
50 x 258
karena A < 120 ft2 maka digunakan Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)

a. Menentukan rate fluida

Direncanakan digunakan:
Dari Tabel 6.2 Kern, 1950 hal 110 direncanakan digunakan :
Ukuran pipa 4 x 3 in IPS
Flow area inner pipe = 7.38 in²
Flow area annulus = 3.14 in²
Untuk itu aliran fluidanya adalah:
Bagian annulus = fluida panas (steam)
Bagian inner pipe= fuida dingin (fluida proses)

Dari tabel 6.2 (Kern, hal 110) diketahui bahwa flow area di inner pipe lebih
besar dari pada di annulus, maka fluida dingin yang massanya lebih besar
ditempatkan di dalam inner pipe sedangkan steam dalam annulus karena
mempunyai laju alir massa yang lebih kecil sehingga dipakai IPS 2 x 1 1/4

b. Menentukan dimensi heater

 Keterangan:
D2 = diameter dalam pipa luar= Diameter annulus
D1 = diameter luar pipa dalam= Diameter inner pipe
(Dari tabel 11, Kern hal. 844), diperoleh data sebagai berikut:
IPS = 4 x 3
Schedule number = 40
Diameter annulus:
OD = 4.50 in = 0.375 ft
ID = 4.026 in = 0.335 ft = D2
Diameter inner pipe :
OD = 3.5 in = 0.292 ft = D1
ID = 3.068 in = 0.256 ft = D

Annulus Inner Pipe

Fluida Panas (air) Fuida dingin (Udara)
5. Flow Area, aa 5. Flow Area, ap
D₂ = 0.335 ft D = 0.256 ft
D₁ = 0.292 ft ap = π x (D²/4)
aa = ¼ π x (D₂² – D₁²) = ¼ π x (0,115)²
= ¼ π x (0,172² - 0,138²) = 0.0513 ft²
= 0.0216 ft²
Diameter equivalen, De
De = (D₂² – D₁²) /D₁ (Eq 6.3 Kern)
= (0,172² - 0,138²) / 0,138
= 0.0943 ft²

6. Mass Velocity, Ga 6. Mass Velocity, Gp

Ga = W/aa Gp =W/ap
57.779 lb/jam 1845.87 lb/jam
= =
0.0216 ft2 0.0513 ft2
= 2677.609 lb/jam ft² = 35976.3685 lb/jam ft²

Bilangan Reynold (NRe) Bilangan Reynold (NRe)

Tav = 392 o
F t av = 131 oF
μ = 0.024 cP μ = 0.018 cP
= 0.058 lb/ft.jam = 0.044 lb/ft.jam

Nre = De*Ga/μ (Eq 7.3 Kern) Nre = D*Gp/μ (Eq 7.3 Kern)
Nre = 0.094 ft x 2678 lb/jam.ft Nre = 0.256 ft x 35976.37
2

0.058 lb/ft.jam 0.044 lb/ft.jam

 = 4345.141 (Turbulen) = 211147.619 (Turbulen)

7. Menghitung ho 7. Menghitung hio

hi = JH k cpxμ 1/3 μ 0.14
ho = 1500 Btu/jam.ft2 oF D k μw
(Kern, 1950, Hal. 164 ) *) (Fig. 24 Kern, 1950 hal 834)
jH = 450
*) (Kern, tabel 5:801)
k = 0.020 Btu/jam.ft.oF
*) (Kern, fig 3:805)
cpmix = 0.25 Btu/lb.oF
L/D = 19.56 D = 0.256 ft
JH = 450
μw = 0.044 lb/ft.jam
(Fig. 14 Kern)
μ mix = 0.018 cP
= 0.044 lb/ft.jam
k mix = 0.020 Btu/hr ft2 oF/ft
Cp mix = 5.06 Btu/lboF

Nilai (μ/μw)0,14 = 1

hio = hi x ID (Eq 6.5, Kern)

OD
hio = 78.338 Btu/jam.ft2 oF
0.256 ft
x
0.292 ft
hio = 68.6689 Btu/jam.ft2 oF

8. Clean Overall Coefficient, Uc (Kern, 1965 hal 112, Pers.6.7)

Uc = (hio x ho)/(hio + ho)
( 68.6689 x 1500 )
=
( 68.66891 + 1500 )
= 65.66291 Btu/jam.ft2 oF

9. Design Overall Coefficient, Ud (Kern, 1965 hal 112, Pers.6.10)

 1 1
= + Rd
Ud Uc
(Dari Coulson, 2003 vol 6, Tabel 12.2, hal 516) diperoleh :
Rd min organic liquids = 0.0046 m2 oC/W = 0.026 (jam)(ft2)(oF)/Btu
Rd min steam condensate = 0.0002 m2 oC/W = 0.0011 (jam)(ft2)(oF)/Btu
Rd min total = 0.0271 (jam)(ft2)(oF)/Btu (Rd ketentuan)
sehingga
1 1
= + 0.02714
Ud 65.663
1
= 0.0424
Ud
Ud = 24 Btu/jam.ft2 oF

10. Luas untuk Perpindahan Panas

Q (Eq 6.11, Kern, 1965: 107)
A =
Ud x ΔT
62297.0444 Btu/jam
=
23.605 Btu/jam.ft F x 258.39 oF
2 o

= 10.2138 ft²

Menentukan jumlah hairpin yang digunakan , dari tabel 11, Kern hal. 844
Surface per lin ft = 0.753 ft²/ft
A
Panjang yang dibutuhka =
surface per lin ft
10.2138 ft²
= = 13.564 ft
0.753 ft²/ft

Jika panjang pipa 7 ft , maka:

Jumlah hairpin = L/(2.Lpipa)
= 0.97 ≈ 1
Maka dikoneksikan 1 hairpins 7 ft dengan susunan seri

Koreksi harga A dan UD :

Harga A aktual = 14.00 ft x 0.753 ft²/ft
= 10.542 ft2

Q
Ud =
A x ΔT
62297.0444 Btu/jam
=
 =
10.542 ft2 x 258.39 o
F
= 23 Btu/jam.ft2 oF
Rd = (Uc - Ud)/(Uc x Ud)
( 65.663 - 23 )
= ( 65.663 x 23 )
= 0.0285 (jam)(ft2)(oF)/Btu (Rd hitung)

Cek Rd Hitung > daripada Rd Ketentuan

Rd Hitung - Rd Ketentuan
Ketentuan Desain =
Rd Ketentuan
0.0285 - 0.0271
= x 100%
0.0271
= 5.02%
Rd hitung = 5.0% dari Rd ketentuan maka designdapat diterima (maksimal 5%)
Pressure Drop
a. Menentukan Re dan friksi pada pipa a. Menentukan friksi pada pipa
1. De' = (D₂ – D₁) (Eq 6.4, Kern) 1. Untuk NRe = 211147.619
= 0.335 ft - 0.292 ft (Kern,1965, Pers 3.47b, Hal 53)
= 0.044 ft 0.264
f = 0.0035 +
NRe0,42
De' x Ga 0.264
NRe = = 0.004 +
μ 211147.6 0.42
0.044 x 2677.609 = 0.0050
=
0.058
= 2020.727 (Kern,1965, Hal 808.Tabel
s = 1
(Kern,1965, Pers 3.47b, Hal 53) r = 62.5 x 1 = 62.50
0.264
f = 0.0035 +
NRe0,42
0.264
= 0.004 +
2020.727 0.42
= 0.0143

(Kern,1965, Hal 808.Tabel 6)

s H2 O = 1 (Tabel 6 Kern)
r = 62.5 x 1 = 62.5

b. Menentukan ∆P karena panjang pipa b. Menghitung ∆P pipa

(Kern,1965, Pers 3.44, Hal 52) (Kern,1965, Pers 3.44, Hal 52)
4 f Ga 2 L 4 f Gp 2 L
2. ∆Fa = 2. ∆Fa =
2 g ρ2 De ' 2 g ρ 2 De'

4 0.014 2677.61 2 14 35976.37 2 14

4 0.005
= =
2 4.18E+08 63 2 0.044 2 4E+08 62.50 2 0.256
= 0.000040 ft = 0.000437 ft

(Kern,1965, Hal 115)

Ga 2677.61
3. V = =
3600 r 3600 62.5
= 0.01190 fps

(Kern,1965, Hal 115)

V2
Ft = 3
2g
0.01190 2
= 3
2 32.2
= 7E-06 ft

(Kern,1965, Hal 115) (Kern,1965, Hal 115)

∆Fa + Ft x r ∆Fa x r
∆Pa ∆Pp
= 144 = 144
0.00004 + 7E-06 62.5 0.0004 x 62.50
= =
144 144
= 0.000020 psi = 0.000190 psi
Memenuhi pressure drop ketentuan Memenuhi pressure drop
untuk uap atau steam maksimal sebesar ketentuan liquid maksimal sebesar
2 psi (Kern, 1965, hal 840) 10 psi (Kern, 1965, hal 840)

Summary
1500 h outside 68.6689
Uc 65.6629
Ud 23
Rd calculate 0.0285
Rd required 0.0271
0.000020 calculated ΔP 0.000190
2 allowable ΔP 10
Tabel C.3 Spesifikasi Heater-01
Heater
Komponen Spesifikasi
Nama Alat : Heater Udara
Kode : E-342
Fungsi : Memanaskan Udara dari suhu 30oC sampai 80oC yang akan
dialirkan sebagai udara panas kedalam Rotary Dryer
Tipe : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Bahan : Carbon steel, SA-283 Grade C
Jumlah pemanas : 1 buah
ID annulus : 4.026 in = 0.102 m
OD annulus : 4.500 in = 0.114 m
ID inner pipe : 3.068 in = 0.078 m
OD inner pipe : 3.50 in = 0.089 m
Jumlah hairpin : 1 Hairpin
L hairpin : 7 ft = 2.134 m
permukaan perpindahan
 tuk fluida dingin (campuran
luida panas (steam) didapatkan :
 Viskosit= 10^((A)+(B/T)+((Tabel 22.2 Yaws)
T = 45 C 318 K
komponen A B C D µ μ mix
asam nitrat -3.5221 7.29E+02 3.96E-03 -2.24E-06 0.6387 0.0000
air -10.2158 1.79E+03 1.77E-02 -1.26E-05 0.6034 #REF!
#REF!

Interpolasi nilai Konduktivitas (k) Asam Nitrat fase Cair

Trial k T (oF) (Yaws,1999 hal 526 tabel.23-2)
0.1335 -40.27 233 -40
 ? 86
0.1814 382.73 468 195
Trial = 0.0936 + 0.0542
Total (k) = 0.1478

Interpolasi nilai Konduktivitas (k) Air fase cair

Trial k T (oF) (Yaws,1999 hal 526 Tabel 23-2)
0.3293 32 273 0
86
0.2450 679.73 633 360
Trial = 0.3019 + 0.0204
Total (k) = 0.3223
Total kmix = 0.4701 Btu/jam.ft.oF

Nilai Cp butyraldehide, butanol dan Air (fase gas)

Tabel Kapasitas Panas liquid
Komponen A B C D
T = 30 F
HNO3 ### ### 1E-02 ### = 266.48 K
H2O ### -4E-02 -2.1E-04 5E-07
(Sumber : Yaws,1999, Vol 4)

Cp = A + BT + CT2 + DT3
KomponenCp (joule/(mol K) CP/BM (kj/(kg.K) Cp (Btu/(lb oF)
HNO3 1067.273641537 16.9355 4.044968737849
H2O 76.53864927764 4.24742781784899 1.014480705513
Total 5.059449443362
t diterima (maksimal 5%)
sampai 80oC yang akan
C.26 Blower Udara Rotary Dryer (G-343)
Fungsi : menghembuskan udara ke rotary dryer
Jenis : Centrifugal Blower
Jumlah : 1 buah
Temperatur udara : 30oC
Tekanan operasi : 1 atm =14,7 psia
Laju alir massa : 0.0000 kg/jam = 0.0000 lb/jam
Bulk density : 550 kg/m3

Densitas udara : 1.1676 kg/m3 = 0.0729 lb / ft3

(Tabel A.3-3 Geankoplis:971)

1. Menentukan laju volumetrik gas

Dengan bulk density sebesar 550 kg/m3 dari tabel 21-13 Perry 7ed,
diperoleh velocity udara sebesar 5443.75 ft/min

Dengan laju alir massa sebesar 0.0000 kg/jam dari tabel 21-12 Perry 7ed,
diperoleh diameter pipa sebesar 100 mm

sehingga diperoleh volume udara dari Perry 7ed, Fig. 21-13 nomograph 1
sebesar 430 ft3/menit
Q = 430 ft3/min

BM udara P blower 273

r = x x
359 P udara 303
29 P blower 273
0.0729 = x x
359 14.7 303
P blower
0.0729 = 0.0728 x
14.7
P blower = 14.7225 psia = 29.9750 in.Hg

2. Menentukan power blower

Power blower :
Hp = 1.57 x 10 -3 x Q x P ( Perry 7th ed., pers. 10-88 )
Hp = 1.57 x 10 -3 x 430 x 29.9750
= 20.2361 Hp ≈ 21 Hp

Effisiensi blower 40 - 80%, diambil = 75%

Hp blower (Perry 7th ed., pers. 10-89)
h =
Hp shaft
20.2361
Hp shaft = = 26.9815 Hp
75%
Diambil power motor = 30 Hp
Tabel C.77 Spesifkasi Blower Udara Rotary Dryer
Blower udara
Komponen Spesifikasi
Kode : G-343
Fungsi : Menghembuskan udara ke rotary dryer
Jenis : Centrifugal Blower
Jumlah : 1 buah
Diameter pipa : 100 mm
Kondisi operasi : Temperatur 30oC dan tekanan 1 atm
Power blower : 30 Hp
0.319014
0.896403
1.2154
Kesimpulan :
Kode : G-343
:

:
:
:
:
:
C.27 Filter Udara (H-344)
Fungsi : Menyaring debu yang terdapat dalam udara yang akan
digunakan pada Rotary Dryer
Tipe : Automatic Filter Airmat Dust Arrestor
Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade D
Jumlah : 1 buah
Media filter : Cellulosa Pulp
Temperatur : 30°C
Tekanan : 1 atm
Laju alir massa: 837.2723 kg/jam = 1845.8672 lb/jam
Densitas udara: 1.16758 kg/m3 = 0.07289 lb/ft3
(Tabel A.3-3 Geankoplis:971)

1. Menghitung kadar debu dalam udara

laju alir massa
Rate volumetrik =
ρ udara

1845.8672
=
0.0729

= 25323.25075369 ft3/jam
= 422.0542 ft3/menit

Dari tabel 20-39 Perry edisi 6, hal. 2-109, diketahui kadar debu dalam
udara adalah 1 g/1000 ft3.
Sehingga kadar debu dalam udara :
Berat debu = 1 g/1000 ft3 x 422.0542 ft3/menit
= 0.4221 g/menit

2. Menentukan dimensi filter udara

Dari tabel 17-9 Perry edisi 7 hal. 17-50 diperoleh :
 Digunakan ukuran standar = 24 x 24 in
Kedalaman gasket minimum 11,5 in

Kesimpulan :
- Kode : H-344
- Fungsi : Menyaring debu yang terdapat dalam udara yang akan
digunakan pada rotary dryer
- Tipe : Automatic Filter Airmat Dust Arrestor
- Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade D
- Jumlah : 1 buah
- Kondisi operasi : Temperatur 30oC dan tekanan 1 atm
- Media filter : Cellulosa Pulp
- Ukuran : 24 x 24 in 576 in2
- Kedalaman gasket minimum : 11,5 in 3.99744 ft2
l A.3-3 Geankoplis:971)
at dalam udara yang akan

in2
ft2
C.18 Pompa Reaktor (L-211)
Fungsi : Memompa larutan dari reaktor ke tangki pemurni
Tipe : Pompa sentrifugal
Bahan : Commercial steel

1. Menentukan tipe pompa

Dalam perancangan ini dipilih pompa jenis centrifugal pump dengan
pertimbangan sebagai berikut :
- Dapat digunakan untuk kapasitas besar
- Konstruksi sederhana dan harganya relatif murah
- Tidak diperlukan area yang luas

2. Menentukan bahan konstruksi

Bahan konstruksi yang dipilih adalah commercial steel dengan pertimbangan :
- Bahannya kuat dan tahan terhadap korosi
- Batas tekanan yang diijinkan besar
- Harga relatif murah

3. Menentukan power pompa

a. Menghitung densitas campuran
Massa Densitas
Komponen Fraksi Massa μ (cp)
(kg/jam) (g/cm³)

CO(NH2)2 #REF! #REF! 1.1824 1.2511

C17H35COOH #REF! #REF! 0.8272 2.0769

C18H37NO #REF! #REF! 0.7718 0.8231

Total #REF! #REF!
 ρ mix = 1/Σ (xi/ρi)
= #REF! g/cm³
= #REF! kg/m³
= #REF! lb/ft³

μ mix = 1/Σ (xi/μi)

= #REF! cp
= #REF! lbm/ft.s

b. Menghitung laju alir fluida

Kapasitas = #REF! kg/jam
ρ campuran = #REF! lb/ft³
= #REF! kg/m³

laju alir fluida

Kecepatan volumetrik (Q) =
ρ campuran

#REF! kg/jam
=
#REF! kg/m³

= #REF! m³/jam
= #REF! ft³/s

Kapasitas pompa = 10 % dari laju alir fluida

= 1.1 x #REF! m³/jam
= #REF! m³/jam
= #REF! ft³/s

c. Menentukan diameter optimal pipa

Diperkirakan aliran fluida turbulen (NRe > 2100), sehingga digunakan
 persamaan, yaitu :
Diopt = 3,9 . VQ0,45 . ρ0,13 (Peters, eq 15, hal 496)
dimana :
Diopt = diameter dalam optimum (in)
Q = laju alir volumetrik (ft³/detik )
ρ = densitas fluida (lb/ft3)
Maka :
0.45 0.13
Di opt = 3.9 x #REF! x #REF!
= #REF! in

Dari App. A.5 Geankoplis (1997) hal. 996 dipilih spesifikasi :

D nominal = 1.5 in
Inside Diameter (ID) = 1.61 in = 0.1342 ft
Outside Diameter (OD) = 1.9 in = 0.1583 ft
Schedule Number = 40
Luas penampang dalam (A) = 0.0332 ft²

d. Menghitung kecepatan linier fluida (V)

Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Dimana :
Qf V = kecepatan linier aliran fluida, ft/s
V=
A Qf = laju alir volumetric, ft³/s
A = inside sectional area, ft²
Maka kecepatan linier fluida adalah :
#REF! ft3/s
V =
0.0332 ft2

= #REF! ft/s
 e. Menghitung bilangan reynold (NRe)
ID x V x ρ
NRe =
μ
= 0.1342 x #REF! x #REF!
#REF!

= #REF! (asumsi aliran turbulen benar)

Dari Geankoplis (1997) diperoleh :

Untuk pipa commercial steel, harga ε = 0.00015 ft
dengan NRE = #REF! dan ε/D = 0.0011
diperoleh harga f = 0.007 (Fig. 2.10-3, hal 94)

f. Instalasi Pipa
Dari Fig. 127 Brown, 1956 hal. 141 dengan NPS 1,5 in :
- 1 buah gate valve fully open; Le = 0.95 ft
∑Le = 1 x 0.95 = 0.95 ft
- 3 buah standard elbow; Le = 4.5 ft
∑Le = 3 x 4.5 = 13.5 ft
- 1 buah sudden enlargement; Le = 2.5 ft
∑Le = 1 x 2.5 = 2.5 ft
- 1 buah sudden contraction; Le = 1.5 ft
∑Le = 1 x 1.5 = 1.5 ft
- Panjang pipa lurus, ∑Le = 18.45 ft
Panjang pipa total = 0.95 + 13.5 + 2.5 +
1.5 + 18.45
= 36.9 ft
= 11.2471 m

g. Menghitung Friction Loss (∑F)

 4f x v2 x ∑L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, hal 93)
∑F =
2D

4 x 0.007 x #REF! x 11.2471

=
2 x 0.0409

= #REF! J/kg
= #REF! ft.lbf/lbm

h. Menghitung static head (head karena perbedaan ketinggian)

Tinggi pemompaan, ∆z = 0 ft
g
Static head = ∆z
gc
= 0 x 32.174 ft/s2
32.174 lbm.ft/lbf.s2

= 0 ft.lbf/lbm

i. Menghitung velocity head (head karena perbedaan kecepatan)

∆v2
Velocity head =
2 gc

Kecepatan pada kedua sisi pompa dianggap sama

sehingga ∆V = 0

j. Menghitung pressure head (head karena perbedaan tekanan)

∆P g
Pressure head = x
ρ gc

Tekanan pada kedua sisi pompa dianggap sama = 14,7 psi

sehingga ∆P = 0

k. Menghitung tenaga penggerak

g ∆v2 ∆P
- Ws = ∆z + + + ∑F
 - Ws = ∆z + + + ∑F
gc 2 gc ρ

= 0 + 0 + 0 + #REF!
= #REF! ft.lbf/lbm
Tenaga Penggerak
WHP = - Ws x laju alir massa larutan
= #REF! ft.lbf/lbm x #REF! lb/s
= #REF! lbf.ft/s = #REF! HP

l. Menghitung Brake Horse Power (BHP)

Kapasitas = #REF! ft3/s = #REF! gpm
efisiensi (η) pompa = 10% (Peter&Timmerhaus, fig. 14.37, hal 520)
WHP
BHP =
η
= #REF!
10%
= #REF! HP

m. Menghitung Tenaga Penggerak Motor

efisiensi (η) motor = 80% (Peter&Timmerhaus, fig. 14.38, hal 521)
BHP
Daya motor =
η
= #REF!
80%

= #REF! HP

Power pompa yang digunakan = 0.05 HP

Kesimpulan :
- Kode : L-322
- Fungsi : Memompa larutan dari reaktor ke tangki pemurni
- Tipe : Centrifugal pump
- Bahan Konstruksi : Commercial steel
- Jumlah : 1 buah
- Kapasitas : #REF! gpm
- Dimensi : 1.61 in
- Power pompa : #REF! Hp
- Power motor : 0 Hp
C.29 Pompa Kristalizer (L-325)
Fungsi : Memompa larutan keluaran dari kristalizer ke sentrifuge
Tipe : Pompa rotary
al Commercial steel

1. Menentukan tipe pompa

Dalam perancangan ini dipilih pompa jenis rotary pump dengan pertimbangan
sebagai berikut :
- Dapat digunakan untuk zat cair yang sangat kental
- Daya tekan pompa sangat tinggi
- Konstruksi yang kecil dan ringan

2. Menentukan bahan konstruksi

Bahan konstruksi yang dipilih adalah commercial steel dengan pertimbangan :
- Bahannya kuat dan tahan terhadap korosi
- Batas tekanan yang diijinkan besar
- Harga relatif murah

3. Menentukan power pompa

a. Menghitung densitas campuran
Massa
Komponen Fraksi Massa Densitas (g/cm³) μ (cp)
(kg/jam)

C17H35COOH #REF! #REF! 0.9333 163.7470

C18H37NO #REF! #REF! 0.8812 21.3336

CHCl3 #REF! #REF! 1.4698 0.8859

Total #REF! #REF!

ρ mix = 1/Σ (xi/ρi)

= #REF! g/cm³
= #REF! kg/m³
 = #REF! lb/ft³
μ mix = 1/Σ (xi/μi)
= #REF! cp
= #REF! lbm/ft.s

b. Menghitung laju alir fluida

Kapasitas = #REF! kg/jam
ρ campuran = #REF! lb/ft³
= #REF! kg/m³

laju alir fluida

Kecepatan volumetrik (Q) =
ρ campuran

#REF! kg/jam
=
#REF! kg/m³

= #REF! m³/jam
= #REF! ft³/s

Kapasitas pompa = 10 % dari laju alir fluida

= 1.1 x #REF! m³/jam
= #REF! m³/jam
= #REF! ft³/s

c. Menentukan diameter optimal pipa

Diperkirakan aliran fluida turbulen (NRe > 2100), sehingga digunakan
persamaan, yaitu :
Diopt = 3,9 . VQ0,45 . ρ0,13 (Peters, eq 15, hal 496)
dimana :
Diopt = diameter dalam optimum (in)
Q = laju alir volumetrik (ft³/detik )
ρ = densitas fluida (lb/ft3)
 Maka :
0.45 0.13
Di opt = 3.9 x #REF! x #REF!
= #REF! in

Dari App. A.5 Geankoplis (1997) hal. 996 dipilih spesifikasi :

D nominal = 2 in
Inside Diameter (ID) = 2.067 in = 0.1722 ft
Outside Diameter (OD) = 2.375 in = 0.1979 ft
Schedule Number = 40
Luas penampang dalam (A) = 0.0233 ft²

d. Menghitung kecepatan linier fluida (V)

Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Dimana :
Qf V = kecepatan linier aliran fluida, ft/s
V=
A Qf = laju alir volumetric, ft³/s
A = inside sectional area, ft²

Maka kecepatan linier fluida adalah :

#REF! ft3/s
V =
0.0233 ft2

= #REF! ft/s

e. Menghitung bilangan reynold (NRe)

ID x V x ρ
NRe =
μ
= 0.1722 x #REF! x #REF!
 #REF!

= #REF! (asumsi aliran turbulen benar)

Dari Geankoplis (1997) diperoleh :

Untuk pipa commercial steel, harga ε = 0.00015 ft
dengan NRE = #REF! dan ε/D = 0.0009
diperoleh harga f = 0.0062 (Fig. 2.10-3, hal 94)

f. Instalasi Pipa
Dari Fig. 127 Brown, 1956 hal. 141 dengan NPS 2 in :
- 1 buah gate valve fully open; Le = 1.2 ft
∑Le = 1 x 1.2 = 1.2 ft
- 3 buah standard elbow; Le = 5.5 ft
∑Le = 3 x 5.5 = 16.5 ft
- 1 buah sudden enlargement; Le = 3.5 ft
∑Le = 1 x 3.5 = 3.5 ft
- 1 buah sudden contraction; Le = 1.75 ft
∑Le = 1 x 1.75 = 1.75 ft
- Panjang pipa lurus, ∑Le = 22.95 ft
Panjang pipa total = 1.2 + 16.5 + 3.5 +
1.75 + 22.95
= 45.90 ft
= 13.9903 m

g. Menghitung Friction Loss (∑F)

4f x v2 x ∑L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, hal 93)
∑F =
2D

4 x 0.0062 x #REF! x 13.9903

=
2 x 0.0525

= #REF! J/kg
 = #REF! ft.lbf/lbm

h. Menghitung static head (head karena perbedaan ketinggian)

Tinggi pemompaan, ∆z = 0 ft
g
Static head = ∆z
gc
= 0 x 32.174 ft/s2
32.174 lbm.ft/lbf.s2

= 0 ft.lbf/lbm

i. Menghitung velocity head (head karena perbedaan kecepatan)

∆v2
Velocity head =
2 gc

Kecepatan pada kedua sisi pompa dianggap sama

sehingga ∆V = 0

j. Menghitung pressure head (head karena perbedaan tekanan)

∆P g
Pressure head = x
ρ gc

Tekanan pada kedua sisi pompa dianggap sama = 14,7 psi

sehingga ∆P = 0

k. Menghitung tenaga penggerak

g ∆v2 ∆P
- Ws = ∆z + + + ∑F
gc 2 gc ρ

= 0 + 0 + 0 + #REF!
= #REF! ft.lbf/lbm

Tenaga Penggerak
WHP = - Ws x laju alir massa larutan
 = #REF! ft.lbf/lbm x #REF! lb/s
= #REF! lbf.ft/s = #REF! HP

l. Menghitung Brake Horse Power (BHP)

Kapasitas = #REF! ft3/s = #REF! gpm
efisiensi (η) pompa = 19% (Peter&Timmerhaus, fig. 14.37, hal 520)
WHP
BHP =
η
= #REF!
19%
= #REF! HP

m. Menghitung Tenaga Penggerak Motor

efisiensi (η) motor = 80% (Peter&Timmerhaus, fig. 14.38, hal 521)
BHP
Daya motor =
η
= #REF!
80%

= #REF! HP

Power pompa yang digunakan = 0.1 HP