LAMPIRAN A PERHITUNGAN REAKTOR

Fungsi : Mereaksikan asetaldehid dan benzaldehid menjadi

cinnamaldehid

Jenis : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB)

Sifat Reaksi : Eksotermis

Kondisi operasi : Tekanan (P) : 4 atm

Suhu (T) : 60⁰C

A. Kinetika Reaksi

Reaksi :

C2H4O + C7H6O --------------> C9H8O + H2O

Persamaan kecepatan reaksi :

dCA
(-rA) = =¿ k.CA.CB
dt

rA = k.CA.CB

Jadi, -ra = k.CA.CB

Diketahui : reaksi orde 2

INPUT REAKTOR :
 BM Input ρ V
Komponen
(kg/kmol) Kmol/jam Kg/jam Kg/L L/jam
C2H4O 44 37.8788 1666.66 0.7880 2115.0592
C7H6O 106 49.2424 5219.69 1.0450 4994.9253
H2O 18 1928.0303 34704.54 1.0270 33792.1572
C9H8O 132 0.2870 37.8787 1.0340 36.6333

NAOH 40 0.2870 106.06 2.1300 49.7937

TOTAL 41734.84 6.0240 40988.5687

1. Menghitung konsentrasi umpan

Reaktan pembatas pada reaksi ini adalah asam sulfat maka asam sulfat

adalah senyawa A dan bauksit adalah senyawa B.

mol A 37.8778 kmol / jam

CA0 = = = 0.000924 kmol/L
∑ Fv 40988.5687 L/ jam

mol A 49.2424 kmol / jam

CB0 = = = 0.001201 kmol/L
∑ Fv 40988.5687 L/ jam

2. Menentukan konstanta kecepatan reaksi

Reaksi dapat ditulis dengan :

 C2H4O + C7H6O --------------> C9H8O + H2O

A + B --------------> C + D

Persamaan kecepatan reaksi :

dCA
(-rA) = =¿ k.CA.CB
dt

Mula-mula : CA0 CB0

Bereaksi : CA0.Xa CB0.Xa

Sisa : CA CB

Diketahui :

Konversi (x) = 75%

Waktu reaksi dalam reactor = 1 jam

Maka,

xa
k=
V
( )C ( 1−XA ) (M −XA)
F V AO

0.7500
¿
1.000.000924 (1−0.7500 ) (1.30−0.7500)

= 5900.98 Lt / (kmol jam)

 Jadi harga K adalah 5900.98 Lt / (kmol jam)

B. Perancangan Reaktor

Asumsi :

- Volume cairan selama reaksi tetap

- Kondisi isothermal

Volume cairan dalam reaktor :

FV .X
V l= A

K . CA 0 (1−XA )(M −XA)

¿
( jam )
40988.121
L
. 0.7500

5900.58 ( . jam) 0.000934 (

L )
L kmol
(1−0.7500)(1.30−0.7500)
Kgmol

= 40988.121 L

Perancangan dibuat dengan over design 20%, sehingga volume reaktor

menjadi :

Vreaktor = 40988.121 L x 1.2

= 49185.746 L

= 49.19 m³

1. Menentukan Diameter dan Tinggi Tangki Reaktor

Dipilih RATB berbentuk silinder tegak dengan perbandingan D:H = 1 : 1,5

(Brownell & young, table 3.3, P.43)

V reaktor = 49185.746 L
 V reaktor = V shell + 2V head

❑ 2
V reaktor = 4 ×D ×H

(Brownell & Young, P.88)

D =
√3 4 ×Vs h ell
π

D = 3.25 m

H = 1,5 x D
H = 4.87 m

2. Menentukan Tebal Dinding (shell) Reaktor

Digunakan persamaan;

P.ri
tS  C
f.E - 0.6P (Eq.13-12 , P.25Brownell&Young)

Dimana :

ts : Tebal dinding shell, in

P : Tekanan design (Poperasi x 1,2) = 17.64 psi

ri : jari-jari reaktor = 41.87 in

E : Effisiensi sambungan las = 0,85

f : Tekanan maksimal yang diizinkan = 18750 psi

C : Korosi yang diizinkan = 0,125 in

Maka, ts = 0,171 in

Digunakan tebal shell standar = 3/16 in = 0,1875 in

ID shell = 127,9528 in

OD shell = ID shell + 2ts

 = 128.3278 in

OD standard = 132 in

( table brownell and young )

ID standar = 131.625 in

3. Menetukan Jenis Head

Bahan konstruksi : Stainless Steel SA-283 Grade O

Bentuk head : Torishperical dishead

Dengan pertimbangan dalam pemilihan jenis head yaitu :

 Flanged & Standard Dished head

Umumnya digunakan untuk tekanan operasi rendah, harganya murah

dan digunakan untuk tangki dengan diameter kecil.

 Torishperical Flanged & Dished Head

Digunakan untuk tekanan operasi hingga 15 bar dan harganya cukup

ekonomis.

 Elliptical Dished Head

Digunakan untuk operasi tekanan tinggi dan harganya cukup ekonomis

 Hemispherical Head

Digunakan untuk tekanan operasi sangat tinggi, kuat, ukuran yang

tersedia terbatas dan harganya cukup mahal. (P-87 Brownell,1959)

4. Menentukan Ukuran Head :

Keterangan gambar :

ID : diameter dalam head

OD : diameter luar head

a : jari-jari dalam head

t : tebal head

r : jari-jari dalam head

icr : inside corner radius

b : deep of dish

sf : straight of flanged

OA : tinggi head

Tebal head dihitung dengan :

0 ,885 . P .rc
th= +C
f .E . 144−0,1 P

(Eq.13-12 P.25Brownell&Young)
 Dimana : rc ( inside spherical or crown radius, in)

Maka : t head = 0.166 in

t head standar = 3/16 in = 0,1875 in

5. Menentukan Ukuran Head

Ukuruan head :

a = ID/2 = 66 in

AB = a-icr = 66 – 8 = 58 in

BC = r-icr = 130 – 8 = 122 in

AC = √ BC 2− AB2 = 107.33 in

b = r-AC = 22.67 in

OA = Sf + b + thead

OA = 2 + 22,67 + 0,1875

OA = 29,7062 in

Sehingga diperoleh tinggi total reaktor = 191,7327 in + (2 x 29,7062 in )

= 251,1451 in

= 6,3790 m

6. Menghitung Pengaduk Reaktor

Fungsi : Untuk mengaduk komponen agar homogen

Tipe Pengaduk : Pengaduk type Marine dengan 3 blade

Jumlah buffle 4 buah

(Fig. 8.4, P-341, HF. Rase)

 Keterangan gambar :

ZR = Tinggi reaktor

ZL = Tinggi cairan

Zi = Tinggi pengaduk dari dasar

Dt = Diameter reaktor

Di = Diameter pengaduk

L = Lebar pengaduk

h = Tinggi pengaduk

w = Lebar baffle

Diketahui :

Dt (Diameter reaktor) = 127,9528 in

ZR (Tinggi reaktor) = 191,7323 in

 ID reaktor = 66 in

ρcampuran = 6.0240kg/L

Diketahui :

Diameter impeller = 70.90 cm

Tinggi impeller = 70.90 cm
Lebar buffle = 7.09

Diambil :

Zi/Di =1

Putaran = 1.5 rps

Efisiensi = 80%

7. Menghitung Bilangan Reynold

2
n .d i . densitas
ℜ=
viscositas

1.570.902 1.018
¿
0.0039

= 1968696

8. Menghitung Power

P 0 × N 2 Di 5 ρcairan
P=
Gc

P = 0.887 Hp
C. Menghitung Neraca Panas

C2H4O + C7H6O --------------> C9H8O + H2O

Umpan keluar

60°C Q 60oC

ΔH1 ΔH2

ΔHR25oC

1. Menghitung Neraca Panas Umpan

Q1=∆ H f 1 +∆ H f 2+ ∆ H f 3

Enthalpi umpan Asetaldehyde (∆ H f 1)

Suhu Umpan masuk (T1) = 60O C

Suhu referensi (To) = 25O C

komponen m ∫ Cp dT H=M ∫ Cp dT

C2H4O 37.871 2296.00 86951.211

H2O 0.935 629.93 589.034

JUMLAH 38.806 87540.242

Enthalpi umpan (H1) = 87540.2422 Kcal/j

Enthalpi umpan Benzaldehyde (∆ H f 2)

Suhu Umpan masuk (T2) = 60O C

Suhu referensi (To) = 25O C

komponen m ∫ Cp dT H=M ∫ Cp dT

C2H4O 0.008 2296.00 18.483

C7H6O 49.242 1504.65 74092.617

H2O 3.436 629.93 2164.516

C9H8O 0.287 1989.51 570.910

JUMLAH 52.974 76846.523

Enthalpi umpan (H2) = 76846.5234 Kcal/j

Enthalpi umpan Katalis (∆ H f 3)

Suhu Umpan masuk (T3) = 60O C

Suhu referensi (To) = 25O C

komponen m ∫ Cp dT H=M ∫ Cp dT

NaOH 2.652 841.85 2232.191

H2O 1923.659 629.93 1211770.750

JUMLAH 1926.311 1211770.500

Enthalpi umpan (H3) = 1214002.7500 Kcal/j

Maka,

Q1=∆ H f 1 +∆ H f 2+ ∆ H f 3
 = 87540.2422 + 76846.5234 + 1214002.7500

= 1378389.5000

2. Menghitung Neraca Panas Produk

Suhu Hasil reaksi (T4) = 60O C

Suhu referensi (To) = 25O C

komponen m ∫ Cp dT H=M ∫ Cp dT

C2H4O 9.470 3222.26 30513.785

H2O 1956.439 884.06 1729604.500

C7H6O 20.833 2111.66 43992.875

C9H8O 28.696 2792.11 80122.648

NaOH 2.652 1181.48 3132.705

JUMLAH 2018.090 1887366.500

Enthalpi umpan (H4) = 1887366.5000 Kcal/j

3. Menghitung Neraca Panas Reaksi

Dari data Literatur diperoleh :

Panas Pembentukan C2H4O = -39.76 Kcal/gmol

Panas Pembentukan H2O = -57.80 Kcal/gmol

Panas Pembentukan C7H6O = -8.79 Kcal/gmol

Panas Pembentukan C9H8O = -9.08 Kcal/gmol

Panas reaksi pada suhu 25 C = DHf produk - DHf reaktan

= (DHf C9H8OH + DHf H2O) - (DHf C7H6O + DHf C2H4O)

= ( -9.080 + -57.800) - ( -8.790 + -39.760) KCal/gmol

= -18.330 KCal/gmol
T

Panas reaksi pada suhu 60 c = DHrO+ ∫ d cp dT

o

298

Dimana :
T T
( 23.50+ 42.99 ) KCal
∫ d cp dT = ∫ ( 56.84+18.00 ) − gmol
298 298

T T

∫ d cp dT = ∫ 8.351 dT
298 298

= 8.35100 . (347.12 - 298)

= 410.1989 Kcal/Kgmol

= 0.410199 Kcal/gmol

Sehingga,
T

Panas reaksi pada suhu 60 c = DHrO+ ∫ d cp dT

o

298

= -18.330 + 0.410199 KCal/gmol

= -17.9198 KCal/gmol

Panas reaksi total = dHRo . NAo . Xa

= -17.9198 . 1000 . 38.158 . 0.735 Kcal/j

= -508977.0000 Kcal/j
 Maka,

Panas Masuk (Q1)= 1378389.5000 KCal/j

Panas Keluar (Q2)= 1887366.5000 KCal/j

Panas Reaksi (Qr)= -508977.000 KCal/j

Jadi, neraca panas di sekitar reactor

Masuk (Kcal/jam) Keluar (Kcal/jam)

Enthalpy masuk 87540.242 Enthalpi hasil 1887366.500

1 pada suhu Kcal/jam reaksi pada suhu

60o c 60o c

Enthalpi Umpan 76846.523 Panas dibawa 0 Kcal/jam

masuk II pada Kcal/jam pendingin keluar

suhu 60o c reaktor

Enthalpi Umpan 1214002.750 Panas hilang 0 Kcal/jam

masuk III pada Kcal/jam keluar reaktor

suhu 60o c

Panas Reaksi 508977.000

pada suhu 74 o c Kcal/jam

total 1887366.5 total 1887366.5

Kcal/jam Kcal/jam
 Kesimpulan Reaktor

Fungsi : Mereaksikan asetaldehid dan benzaldehid menjadi cinnamaldehid

Jenis : RATB

Kondisi Operasi :

Tekanan : 4 atm

Suhu : 60 °C

Diperoleh ukuran Reaktor :

Diameter = 2.13 m

Tinggi = 3.19 m

Volume cairan dalam head = 1.259 m^3

Volume cairan dibadan Reaktor = 10.282 m^3

Tinggi cairan dibadan Reaktor = 2.895 m

Dipilih Tebal shell : 1/2 in

Tebal Head : 1/2 in

Dipilih : Pengaduk type Marine dengan 3 blade

Jumlah buffle 4 buah

Diameter Impeler = 70.90 cm

Tinggi Impeler = 70.90 cm

Lebar Buffle = 7.09 cm

Digunakan motor dengan daya = 1.00 Hp

Tebal Isolasi :
 Tebal Isolasi = 3 in

Jenis bahan Isolasi = Asbes

Jenis Bahan Reaktor : stainless steel