Modul Wirausaha
Modul Wirausaha
MENGELOLA
PELAYANAN
KEBIDANAN
SECARA
MANDIRI,
KOLABORASI,
RUJUKAN.
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Elisabeth Surbakti, SKM, M.Kes
MATA KULIAH:
POLTEKKES KEMENKES RI
MEDAN
KEWIRAUSAHAAN
D-III KEBIDANAN
JURUSAN KEBIDANANAN
MEDAN
T. A 2022/2023
MODUL
MATA KULIAH:
Medan,
Juli 2022
KETERAMPILAN
KLINIK PRAKTIK
Mengetahui,
KEBIDANAN
Direktur Poltekkes Kemenkes Medan
Ketua Jurusan Kebidanan Medan
Prodi D- Kebidanan Medan Page 2
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PEMBELAJARAN
Medan, 2022
VISI
Menghasilkan lulusan D-III Kebidanan yang siap berwirausaha dengan
pendekatan asuhan kebidanan holistik berbasis kearifan lokal di Tingkat
Nasional dan Siap Bersaing di Tingkat Internasional pada Tahun 2024.
MISI
Misi Program Studi Untuk mewujudkan visi tersebut dirumuskan misi yang
akan dikerjakan sebagai berikut:
1 ) Menyelenggarakan pendidikan D-III, D-IV dan Profesi Kebidanan yang
memiliki daya saing di tingkat nasional dan siap bersaing di tingkat
internasional sesuai dengan perkembangan IPTEK.
2 ) Menerapkan hasil penelitian (evidence based) dalam Kewirausahaan
dengan pendekatan Asuhan Kebidanan Holistik berbasis Kearifan Lokal.
3 ) Melaksanakan pengabdian masyarakat bermitra dengan stake holder
khususnya dalam Kewirausahaan pendekatan Asuhan Kebidanan Holistik
berbasis Kearifan Lokal.
4 ) Menjalin kerja sama dengan pihakB terkait untuk meningkatkan kualitas
lulusan serta mampu berwirausaha dengan pendekatan Asuhan Kebidanan
Holistik berbasis Kearifan Lokal.
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya. Kami selaku penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Elisabeth
Surbakti, SKM, M.Kes yang telah memberikan materi dan membimbing kami
dalam menyusun modul ini. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-
teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga
modul ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan
pengetahuan bagi para pembaca. Namun terlepas dari itu semua, kami
memahami dan mengetahui bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun dari para pembaca sekalian demi terciptanya makalah yang lebih
baik lagi untuk selanjutnya.
A
R
Prodi D- Kebidanan Medan IS5
Page
I
DAF
P
E
N
D
A
H
U
Prodi D- Kebidanan Medan Page 6
L
U
A
N
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 938/Menkes/SK/VIII/2007
tentang Standar Asuhan Kebidanan, seorang bidan haruslah holistik dan berdasarkan
evidence based dalam memberikan asuhan kebidanan. Artinya, penerapan evidence based
dilakukan dengan pendekatan manajemen asuhan kebidanan yang memperhatikan aspek fisik,
psikis, sosial budaya, spiritual, ekonomi, emosional, dan lingkungan yang dapat berpengaruh
terhadap kesehatan perempuan khususnya kesehatan reproduksi. Upaya tersebut dilakukan
baik dalam tahap promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai dengan kewenangan
bidan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan. Pada tahun 2020, standar kompetensi bidan yang diatur
dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 dan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan dilakukan
penyempurnaan dengan memperhatikan body of knowledge, falsafah, dan paradigm
kebidanan.
Manajemen kebidanan adalah suatu metode proses berfikir logis sistematis dalam
member asuhan kebidanan, agar menguntungkan kedua belah pihak baik klien maupun
pemberi asuhan. Oleh karena itu, manajemen kebidanan merupakan alur fikir bagi seorang
bidan dalam memberikan arah/kerangka dalam menangani kasus yang menjadi tanggung
jawabnya. Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan
sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
temuan-temuan, keterampilan suatu keputusan yang berfokus pada klien. Pengertian
PE
manajemen kebidanan menurut buku 50 tahun IBI, 2007 Manajemen kebidanan adalah
pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam TUmenerapkan metode pemecahan masalah
secara sistematis mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosis kebidanan, perencanaan,
NJ
pelaksanaan dan evaluasi. Dalam menjalankan tugasnya menjadi bidan, bidan memiliki
U
manajemen pelayanan atau mengelola pelayanan kebidanan dalam 3 aspek secara ( mandiri,
kolaborasi, dan Kerjasama). K
BE
LA
Prodi D- Kebidanan Medan Page 7
JA
R
MODUL 1
I. TOPIK
Pelayanan Kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktik profesi
Bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan
anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat. Pelayanan kebidanan
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan
kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga yangberkualitas. Pelayanan
Kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh Bidan sesuai dengan kewenangan yang
diberikannya dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka
tercapainya keluarga berkualitas, bahagia dan sejahtera.
Sasaran Pelayanan Kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang meliputi
upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan.
Praktek Kebidanan
Penerapan ilmu kebidanan dalam pemberian pelayanan atau asuhan kebidanan dengan
klien menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Manajemen Kebidanan adalah
pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah
secara sistematis. Lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan mandiri / otonomi pada
perempuan, remaja putri, dan wanita dewasa sebelum sesudahnya. Praktik kebidanan
dilakukan dalam system pelayanaan kesehatan yang berorientasi pada masyarakat, dokter,
perawat, dan dokter spesialis dipusat-pusat rujukaan. Layanan Kebidanan Primer ialah
Layanan Bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Bidan. Contoh kasus : Seorang Ibu
hamil yang masa kehamilannya mencapai 9 bulan, sudah mulai merasa mulas kemudian
dibawa ke Bidan Praktek. Jika terjadi kontraksi, maka Bidan harus segera menangani untuk
pertolongan partus normal. Kemudian Bidan melakukan anamnesa sampai pelataksi kala 4
bisa dilakukan sendiri dengan cara spontan.
1. Bidan Mandiri
Pegertian BPM Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) merupakan bentuk pelayanan
kesehatan di bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat)
sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus
memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada saran
kesehatan atau program. (Imamah, 2012:01) Bidan Praktek Mandiri memiliki berbagai
persyaratan khusus untuk menjalankan prakteknya, seperti tempat atau ruangan praktek,
peralatan, obat – obatan. Namun pada kenyataannya BPM sekarang kurang memperhatikan
dan memenuhi kelengkapan praktek serta kebutuhan kliennya. Di samping peralatan yang
kurang lengkap tindakan dalam memberikan pelayanan kurang ramah dan bersahabat dengan
klien. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa pelayanan kesehatan bidan praktek mandiri
tersebut kurang memuaskan. ( Rhiea, 2011 : 01)
4. Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum. 5. Surat Keterangan Ketua
Ranting IBI Wilayah
6. Persiapan peralatan medis dan medis usaha praktek bidan secara perorangan dengan
pelayanan pemeriksaan pertolongan persalinan dan perawatan.
b. Menyediakan tempat tidur untuk persalinan minimal 1 dan maksimal 5 tempat tidur.
9. Bidan yang menjalankan prakytek harus mencantumkan izin praktek bidannya atau foto
copy prakteknya diruang praktek, atau tempat yang mudah dilihat.
10. Bidan dalam prakteknya memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang memiliki SIPB
untuk membantu tugas pelayanannya
11. Bidan yang menjalankan praktek harus harus mempunyai peralatan minimal sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan peralatan harus tersedia ditempat prakteknya.
12. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan jenis
pelayanan yang diberikan .
13. Dalam menjalankan tugas bidan harus serta mempertahankan dan meningkatkan
keterampilan profesinya antara lain dengan :
a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar informasi dengan
sesama bidan .
c. Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek agar tetap siap dan
berfungsi dengan baik
Pelayanan yang Diberikan Bidan Praktek Mandiri Dalam bidan praktek mandiri
memberikan pelayanan yang meliputi :
1. Penyuluhan Kesehatan
2. Konseling KB
4. Asuhan Persalinan
6. Perawatan Bayi