Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

MEMBUAT PENGEMBANGAN MATERI AJAR DAN MODEL PEMBELAJARAN

Tema 1 : SELAMATKAN MAKHLUK HIDUP


Subtema 1 : TUMBUHAN SAHABATKU
Mata Pelajaran : TEMATIK ( IPA)
Materi Ajar tentang : Perkembangbiakan Pada Tumbuhan
Model Pembelajaran : Kontekstual dan Tugas Proyek (pengamatan langsung tumbuhan yang
berkembang biak dengan cara vegetatif alami dan buatan dengan cara
menanamnya secara langsung)
Pendekatan : Saintifik dan Problem Solving
Metode : Metode eksperiment dan tugas kelompok

A. Pengertian Perkembangbiakkan Generatif dan Vegetatif


Sebagai salah satu makhluk hidup, tumbuhan juga berkembang biak untuk mempertahankan
populasinya. Tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan generatif merupakan perkembang biakan melalui proses perkawinan yang
melibatkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Perkembangbiakan secara generatif
dilakukan oleh putik dan benang sari. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif adalah
perkembangbiakan tanpa adanya pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan secara generatif dilakukan oleh putik dan benang sari. Untuk
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan terbagi lagi menjadi vegetatif alami dan vegetatif
buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami terjadi tanpa adanya bantuan dari manusia.

B. Perkembangbiakkan Generatif Pada Tumbuhan


Perkembangbiakan generatif adalah cara tumbuhan dalam berkembangbiak dengan cara
perkawinan. Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif ini pada umumnya terjadi pada
tumbuhan berbiji. Bagaimana proses perkembangbiakan generatif pada tumbuhan? Apa saja alat
atau bagian tanaman yang berperan dalam perkembangbiakan generatif? Berikut ini jawabannya.
1. Alat Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan
Alat perkembangbiakan tumbuhan berbiji adalah bunga, di mana bunga dapat dibedakan menjadi
2 yaitu, bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap atau bunga sempurna adalah
bunga yang terdiri dari:
 tangkai bunga
 dasar bunga
 kelopak bunga
 mahkota bunga
 benang sari
 putik
Sedangkan bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna hanya memiliki benang sari yang
biasanya disebut bunga jantan. Atau bunga yang memiliki putik saja disebut bunga betina.
Benang sari disebut sebagai alat kelamin jantan dan putik disebut alat kelamin betina. Pada
benang sari terdapat tangkai sari dan kepala sari, dan pada kepala sari terdapat butir-butir serbuk
sari. Sedangkan pada putik terdapat bakal buah dan tangkai putik. Peristiwa penyerbukan akan
terjadi apabila serbuk sari menempel di kepala putik, dan proses menempelnya serbuk
sari di kepala putik dapat terjadi dengan perantara angin, air, hewan, dan manusia. Bunga
lengkap di satu pohon yang sama disebut dengan monoesis. Sementara bunga jantan dan
bunga betina berada di pohon yang berbeda, maka disebut sebagai diesis.

2. Proses Perkembangbiakan Generatif Pada Tumbuhan


Cara perkembangbiakan generatif ini dimulai dengan penyerbukan (serbuk sari
menempel di kepala putik). Dilanjutkan dengan proses pembuahan (bertemunya serbuk
sari dengan sel telur).
Pada proses penyerbukan, polen yang berasal dari serbuk sari sampai menempel di kepala
putik dapat disebabkan oleh beberapa hal di antaranya terbawa angin, air, hewan, dan
bantuan manusia. Setelah itu proses pembuahan akan dimulai ketika polen yang
membawa sel jantan (sperma) masuk melalui saluran polen dan bertemu dengan sel telur.
Hasil pembuahan yang berhasil, maka akan berkembang menjadi calon tumbuhan baru
dalam biji. Sementara itu, daging buah yang matang akan jatuh atau dimakan hewan
sehingga menyisakan biji.
Biji yang jatuh pada tempat yang sesuai dengan suhu dan kelembabannya, maka akan
tumbuh menjadi kecambah. Ditandai dengan munculnya akar dan bakal daun, kemudian
akar secara alamiah akan berkembang ke dalam tanah untuk mencari air dan sari-sari
tanah, sedangkan daun akan tumbuh ke atas.
Setelah cadangan makanan dalam biji habis, daun dan akar telah tumbuh sempurna, maka
tumbuhan muda siap melanjutkan menjadi tumbuhan dewasa yang menghasilkan bunga
baru. Dengan dukungan kondisi alam yang sesuai, maka siklus perkembangbiakan ini
akan terulang kembali.

3. Manfaat Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan


 Mempunyai sistem akar yang lebih kuat.
 Menghasilkan variasi-variasi baru.
 Menghasilkan buah tanpa biji.
 Memiliki kemampuan adaptasi yang lebih tinggi.
 Tanaman yang dihasilkan oleh perkembangbiakan generatif yang akan memiliki
sistem akar yang lebih kuat dibandingkan tanaman hasil perkembangbiakan
vegetatif .
Hasil perkembangbiakan tumbuhan secara generatif memiliki sifat kombinasi bahkan
tidak sama persis dari kedua induknya, di mana hal ini dapat berdampak positif atau
negatif. Berdampak positif jika hasil perkembangbiakannya memiliki sebagian atau
seluruh hal-hal baik yang dimiliki induknya.
C. Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan.
Menurut penelitian ilmiah berjudul Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif (2012) yang
ditulis oleh Rahman dan kawan kawan, bahwa perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
adalah reproduksi tumbuhan dengan menggunakan bagian-bagian seperti batang, cabang,
ranting, pucuk, umbi dan akar untuk menghasilkan tanaman baru.

Perkembangbiakan vegetatif ini diimplementasikan tanpa melalui proses perkawinan dan tidak
melalui biji dari induknya. Hal ini yang membedakan dengan perkembangbiakan generatif yang
memang melalui proses penyerbukan alami. Intinya, perkembangbiakan vegetatif akan
merangsang tunas adventif untuk menghasilkan tanaman yang sempurna memiliki batang, daun,
dan juga akar. Secara umum proses perkembangbiakan ini didasarkan pada kemampuan
tumbuhan untuk membentuk akar atau tunas adventif. Perkembangan tumbuhan dengan cara
vegetatif dibagi menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan

1. Vegetatif Alami
a. Umbi batang
Umbi adalah bagian tubuh tanaman baik batang ataupun akar yang
digunakan untuk menyimpang cadangan makanan. Saat ditanam di
tanah, umbi ini bisa tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tanaman
yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, ubi
jalar, talas, bengkuang, dan gadun.

b. Umbi akar
Umbi akar merupakan perkembang biakan yang memanfaatkan akar
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan sekaligus digunakan
untuk menjadi
tanaman baru. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi
akar adalah singkong, lobak, dan wortel.

c. Umbi lapis
Umbi lapis adalah organ reproduksi yang dihasilkan dari
sekelompok daun tebal berlapis dengan susunan seperti roset.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah
bawang merah, bawang putih, bawang Bombay, bunga bakung,
bunga tulip, dan bunga amarilis.

d. Spora
Spora yaitu organ reproduksi yang bertujuan untuk penyebaran pada
tumbuhan berpembuluh tidak berbiji. Spora biasanya memiliki satu
atau lebih sel tertutup dalam lapisan pelindung. Contohnya, lumut,
jamur, dan tanaman paku.

e. Akar tinggal
Akar tinggal atau biasa disebut rimpang adalah perkembangbiakan
tumbuhan yang tumbuh dan menyebar di bawah permukaan tanah.
Rimpang menghasilkan akar baru yang tumbuh menjadi tanaman
baru. Contohnya jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak.

f. Geragih
Geragih merupakan perkembangbiakan tumbuhan dengan
memodifikasi batang yang tumbuh di samping atau biasa disebut
cabang di batang. Di batang ini aka nada ruas-ruas yang akan
tumbuh menjadi tanaman baru. Contohnya adalah stroberi, rumput
teki, dan pegagan.

g. Tunas
Tunas merupakan tumbuhan yang tumbuh dari bagian tumbuhan
seperti akar atau daun. Contoh tumbuhan yang berkembang biak
dengan tunas adalah cocor bebek, cemara, dan sukun.

h. Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas liar yang tumbuh di luar bagian batang.
Biasanya ia tumbuh di tepi daun. Contohnya adalah tumbuhan cocor
bebek.

2. Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah proses reproduksi tanaman tanpa
melalui proses perkawinan tetapi tetap membutuhkan campur tangan manusia. Macam-macam
perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah sebagai berikut:
a. Cangkok
Cangkok adalah proses mengembangbiakkan tanaman
dengan cara mengupas bagian kulit batang yang sudah
besar sampai terlihat bagian kambiumnya. Setelah itu,
bagian yang terkelupas dibungkus plastik dengan tanah
humus hingga beberapa waktu sampai tumbuh akar
baru. Setelah itu, bagian tanaman yang dicangkok bisa
dipotong dan ditanam sehingga menjadi tanaman baru.
Tanaman yang bisa dikembangbiakkan dengan cara
mencangkok adalah tanaman dikotil, seperti mangga,
rambutan, jambu, dan lain-lain. 

b. Stek Batang
Stek batang adalah perkembangbiakan dengan cara
memotong batang tanaman yang sudah dewasa. Lalu,
hasil potongan tersebut ditanam kembali sampai
menghasilkan tanaman baru. Contohnya adalah sukun,
singkong, kelengkeng, cabe, tomat, kangkung, dan
anggur Stek daun Stek daun dilakukan dengan cara
memotong daun yang sudah dewasa kemudian daun
tersebut ditanam dan akan menghasilkan tumbuhan
baru. Contohnya adalah kaktus, lidah buaya, cocor
bebek, dan begonia.

c. Okulasi
Menempel atau dikenal juga dengan sebutan okulasi
adalah cara menghasilkan tanaman baru dengan
menempelkan tunas muda pada ranting atau batang
tanaman induk. Tujuan dari okulasi adalah
menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda dari
dua jenis tanaman.
Contoh jeruk nipis, kakao, belimbing, alpukat, dan lain-
lain.

d. Mengeten/Menyambung
Mengenten adalah metode perkembangbiakan tak
kawin (vegetatif) buatan, dimana dua jenis tanaman
yang berbeda digabungkan, dengan bagian bawah
(akar dan pokok batang) berasal satu
tanaman.Mengenten bermanfaat mengabungkan sifat
unggul dari dua jenis tanaman yang berbeda. Misalnya
ada varietas mangga yang memiliki akar kuat dan
dalam namun buahnya tidak manis, sementara varietas
lain memiliki akar yan tidak kuat namun buah manis.
Dengan mengenten, kita akan dapat menggabungkan
kedua sifat ini, dengan bagian bawah bibit diambil dari
varietas berakar kuat, sementara bagian atas diambil
dari varietas berbuah manis.

Anda mungkin juga menyukai