Anda di halaman 1dari 2

Penggunaan Kata Ganti Orang (Pronomina Persona) dan Elipsis

dengan Benar dan Tepat

1. Pengertian dan Penggunaan Kata Ganti Orang (Pronomina Persona)

Kata ganti merupakan salah satu jenis kata yang digunakan untuk menggantikan kata
benda atau frasa nomina yang tidak disebut secara langsung. Istilah lain untuk menyebut kata
ganti adalah pronomina. Penggunaan kata ganti (pronomina) bertujuan agar suatu kalimat yang
disampaikan menjadi lebih efektif dan tidak bertele-tele.

Kata ganti memiliki tiga ciri-ciri. Ciri-ciri tersebut, antara lain terdapat pada posisi
subjek dan objek tetapi tidak menutup kemungkinan terdapat pada posisi predikat, acuan kata
ganti tidak tetap atau berpindah-pindah tergantung lawan bicara, dan pronomina menyesuaikan
konteks kalimat.

Pada kesempatan kali ini, READERZEN akan membicarakan mengenai kata ganti
orang atau pronomina persona. Pronomina ini dipakai untuk mengacu kepada orang.
Pronomina persona dapat mengacu pada diri sendiri (pronomina persona pertama), mengacu
pada orang yang diajak bicara (pronomina persona kedua), atau mengacu kepada orang yang
dibicarakan (pronomina persona ketiga).

Dalam bahasa Indonesia kata ganti orang pertama, misalnya saya, aku (singularis),
kami (pluralis), dan kita (pluralis: orang kedua ikut serta); kata ganti orang kedua, misalnya
kamu, engkau, Anda (singularis), dan kalian (pluralis); serta kata ganti orang ketiga, misalnya
ia, dia (singularis), dan mereka (pluralis). Namun, tidak jarang kata ganti orang mengalami
pemendekan ketika digunakan, seperti –ku, –mu, –kau, dan –nya.

Dalam penggunaannya, terdapat sebuah perbedaan. Kata ganti orang yang ditulis secara
lengkap digunakan ditulis terpisah dengan kalimat sebelum dan sesudahnya. Kata ganti orang
yang mengalami pemendekan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya atau kata yang
mendahuluinya. Selain itu, khusus untuk kata ganti –ku, –mu, dan –nya dapat diberi tanda
hubung jika penulisannya digabung dengan singkatan atau diawali dengan huruf kapital.

Berikut contoh penggunaan kata ganti orang secara lengkap maupun yang mengalami
pemendekan.

a. Penggunaan kata ganti orang secara lengkap


● Saya merupakan penggemar setia bacaan READERZEN.
● Kami mengikuti lomba cipta cerpen yang diadakan oleh READERZEN.
● Kamu bisa membeli novel ini di toko buku.
● Mereka merupakan kelompok pecinta alam yang sangat terkenal.
b. Penggunaan kata ganti orang yang mengalami pemendekan
● Buku di meja itu merupakan buku milikku.
● Majalah ini boleh kaupinjam.
● Ibu membelikan mainan ini untukmu.
● Baju merah ini merupakan baju miliknya.

2. Pengertian dan Penggunaan Elipsis

Elipsis adalah pelesapan kata atau kalimat yang penggunaannya telah diatur dalam
pedoman Umum Bahasa Indonesia (PUEBI). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
Versi V, elipsis adalah tanda berupa tiga titik yang diapit spasi (…), menggambarkan kalimat
yang perputus-putus atau menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yang
dihilangkan. Penggunaan titik dalam elipsis harus berjumlah tiga buah. Namun, sebagai
catatan, tanda elipsis yang berada pada bagian akhir kalimat diikuti oleh empat tanda titik.

Berikut pantuan menulis tanda elipsis yang benar.

a. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau
kutipan ada bagian yang dihilangkan.
● Dalam catatan tersebut, ditemukan setidaknya ada tiga bukti … yang akan ditelusuri
lebih lanjut
● Bu Sarmin mengatakan bahwa ia sudah melakukan sesuatu ….

b. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.
● “Jadi menurut … dan bisa diselesaikan dengan …, setuju, tidak?”
● “Aku sudah melakukan … tapi kau tetap menolak!”

Penulis: Hanifa Widyas Sukma Ningrum (Staf PT READERZEN TANGGAP LITERASI)

Anda mungkin juga menyukai