Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH MANJEMEN KEUANGAN RUMAH SAKIT

“PERENCANAAN KEUANGAN RUMAH SAKIT”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1 (SATU)

NAMA : 1. RISQA AULIA (P2MK220104047)

2. FITRA DEWANTI (P2MK220104031)

3. DEWI SARTIKA (P2MK220104083)

4. SAFRIANI DJUFRI (P2MK220104067)

5. FAKHRONY ARISANDI (P2MK220104037)

PROGRAM PASCASARJANA PRODI MAGISTER KESEHATAN

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya maka makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah pada
baginda Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat-sahabatnya
dan orang-orang yang mengikuti ajaran beliau hingga akhir zaman.

Makalah yang berjudul “Perencanaan Keuangan Rumah Sakit” ini penulis


susun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Manejemen Rumah Sakit, Penulis
mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya atas semua bantuan yang telah
diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung selama penyusunan
makalah ini hingga selesai. Secara khusus rasa terimakasih tersebut penulis
sampaikan kepada dosen pengajar di Universitas Indonesia Timur.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, untuk saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan dalam penyempurnaan penulisan
makalah ini. Terakhir penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan hal
yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi
penulis juga.

Makassar, Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR..................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Tujuan.................................................................................................... 2

BAB 2 LANDASAN TEORI .......................................................................... 3

2.1 Definisi Perencanaan ............................................................................ 3

2.2 Definisi Keuangan Rumah Sakit ........................................................... 4

2.3 Mengetahui ragam Laporan keuangan rumah sakit ………………….. 4


BAB 3 PENUTUP......................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 


Rumah sakit selalu berkembang sejalan dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran, sehingga biaya operasionalnya pun
semakin berkembang pula. Rumah sakit yang bersifat padat karya, pada umumnya
membutuhkan biaya operasional yang besar, antara lain untuk obat dan bahan-
bahan. Di pihak lain, rumah sakit tidak mempunyai keleluasaan untuk
meningkatkan pendapatan, kalaupun dapat meningkatkan pendapatan, maka hasil
tersebut tak dapat dimanfaatkan secara langsung oleh rumah sakit. Mengacu
kepada hal di atas, yaitu adanya keterbatasan dana, sedangkan dana yang
dibutuhkan besar, rumah sakit memerlukan manajemen keuangan yang betul-betul
dikelola secara profesional. Hal ini berarti bagaimana merencanakan dan
memperoleh dana atau biaya dan kemudian mempergunakan dengan efisien.
Pentingnya manajemen keuangan terletak pada usaha untuk mencegah
meningkatnya pembiayaan dan kebocoran.
Manajemen rumah sakit sebagai suatu lembaga yang "nirlaba/non profit"
harus dikembangkan dengan perencanaan yang sebaik-baiknya untuk
menyediakan pelayanan yang bermutu, tetapi dengan biaya yang seoptimal
mungkin dan didapatkan suatu sisa hasil usaha (SHU). Proses perencanaan ini
terdiri dari dua kegiatan pokok, yaitu penyusunan rencana oleh pimpinan dan
penyusunan anggaran oleh pihak yang terkait.Ruang lingkup manajemen keuangan
meliputi penyusunan anggaran belanja dan pendapatan (penganggaran/budgeting),
akuntansi (accounting), pemeriksaan keuangan (auditing) dan pengadaan
(purchase and supply).Ascobat (1986) mengemukakan bahwa manajemen
keuangan meliputi fungsifungsi perencanaan/penganggaran, pengelolaan
keuangan (termasuk pengawasan dan pengendalian), pemeriksaan
keuangan/auditing serta sistem akuntansi untuk menunjang ketiga fungsi tersebut.
Penulis lain berpendapat, bahwa manajemen keuangan terdiri dari penganggaran,
akuntansi dan pengawasan. Jadi penganggaran merupakan salah satu mekanisme
yang dapat digunakan pada perencanaan keuangan rumah sakit.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa memahami tentang Perencanaan Keuangan Rumah
Sakit
b. Tujuan Khusus
Setelah membuat dan memahami isi makalah ini, diharapkan mahasiswa
mampu :
1. Mengetahui definisi Perencanaan.
2. Memahami definisi Keuangan rumah sakit.
3. Mengetahui ragam Laporan keuangan rumah sakit.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Perencanaan


Menurut para ahli yang dikemukakan oleh (Erly Suandy) perencanaan
adalah sebuah proses dalam menentukan tujuan organisasi dan juga
menyajikannya secara lebih jelas dengan berbagai strategi, taktik, dan operasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan utama organisasi secara
keseluruhan.Sedangkan menurut Barbara Becker perencanaan merupakan sebuah
cara rasional dalam menyiapkan masa depan yang lebih baik.
Perencanaan Rumah Sakit adalah upaya dalam menetapkan fasilitas fisik,
peralatan, tenaga dan sumber dana yang diperlukan untuk memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan.
Jadi dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan penyakit adalah
suatu keadaan tidak normal pada suatu organisme  atau minda yang menyebabkan
ketidakseimbangan, ketidakselesaan, disfungsi, atau tekanan/stress kepada orang
yang terkait atau berhubungan dengannya. Kadang kala istilah ini digunakan
secara umum untuk menerangkan kecederaan, kecacatan, sindrom, simptom,
keserongan tingkah laku, dan variasi biasa sesuatu struktur atau fungsi, sementara
dalam konteks lain boleh dianggap sebagai kategori yang boleh dibedakan.
Fungsi perencanaan Rumah sakit adalah :
 Menentukan fungsi manejemen menejen lainnya
 Merupakan landasan dasar dari fungsi manejemen secara keseluruhan
 Memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadapa semua
pekerjaan yang akan di jelaskan
 Proses pencapaian tujuan secara efektif dan efisien
Langkah Langkah perencanaan rumah sakit :
 Analisis situasi
 Identifikasi masalah
 Penentuan tujuan program
 Mengkaji Hambatan Dan Kelemahan Program
 Membuat Rencana Kerja Operasional
2.2 Definisi Keuangan Rumah Sakit
Laporan keuangan rumah sakit adalah dokumen penting yang menyajikan
informasi keuangan tentang keuangan rumah sakit selama periode tertentu. Data
ini mencakup berbagai informasi keuangan, seperti pendapatan, biaya operasional,
laba rugi, dan neraca. Dengan memiliki laporan keuangan yang teratur dan akurat,
rumah sakit dapat memantau kinerja keuangannya, membuat keputusan bisnis
yang tepat, dan memenuhi kewajiban pelaporan keuangan. Laporan keuangan
rumah sakit adalah dokumen penting yang menyajikan informasi keuangan tentang
keuangan rumah sakit selama periode tertentu. Data ini mencakup berbagai
informasi keuangan, seperti pendapatan, biaya operasional, laba rugi, dan neraca.
Dengan memiliki laporan keuangan yang teratur dan akurat, rumah sakit dapat
memantau kinerja keuangannya, membuat keputusan bisnis yang tepat, dan
memenuhi kewajiban pelaporan keuangan.
Tujuan umum dari penyusunan laporan keuangan rumah sakit adalah untuk
memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada semua pihak yang terkait, baik
pemilik rumah sakit, pemerintah, pasien, maupun masyarakat. Informasi tersebut
meliputi penerimaan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan ekuitas rumah sakit.
Dengan adanya laporan keuangan yang akurat, semua pihak dapat memantau
kinerja keuangan rumah sakit secara transparan dan terukur. Tujuan khusus dari
penyusunan laporan keuangan rumah sakit adalah untuk membantu manajemen
rumah sakit dalam membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi
keuangan yang tersedia. Laporan keuangan rumah sakit dapat memberikan
informasi yang detail dan akurat mengenai pengeluaran, pendapatan, dan
keuntungan atau kerugian rumah sakit.
2.3 Mengetahui ragam Laporan keuangan rumah sakit
Laporan keuangan merupakan salah satu bagian penting dari manajemen
rumah sakit. Melalui laporan tersebut, pengelola rumah sakit dapat mengetahui
kondisi keuangan dan kinerja operasional rumah sakit. Berikut adalah penjelasan
mengenai 7 komponen laporan keuangan rumah sakit:
1) Laporan realisasi anggaran
Laporan ini berisi informasi perhitungan oleh rumah sakit dalam periode
tertentu. Catatan tersebut membandingkan antara anggaran dengan realisasi atau
pelaksanaan anggaran tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah
penggunaan anggaran rumah sakit sudah sesuai dengan rencana dan target yang
ada.
2) Laporan perubahan saldo anggaran lebih
Laporan ini menunjukkan perubahan saldo anggaran yang masih tersisa
setelah dilakukan realisasi anggaran pada periode tertentu. Informasi ini juga
mencatat sumber dana yang menjadi penyebab adanya saldo anggaran lebih
tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan
rumah sakit berjalan dengan baik dan efektif.
3) Neraca
Informasi yang satu ini merupakan komponen laporan keuangan yang
menunjukkan kondisi keuangan sebuah rumah sakit pada suatu saat tertentu.
Neraca memuat informasi mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas rumah sakit. Aset
dan kewajiban dicatat berdasarkan urutan likuiditas, mulai dari yang paling likuid
hingga yang paling tidak likuid.
4) Laporan operasional
Notulansi selanjutnya berisikan informasi mengenai kegiatan operasional
rumah sakit, seperti pemberian pelayanan kesehatan, jumlah pasien rawat inap,
dan pendapatan dari kegiatan operasional tersebut. Laporan ini bertujuan untuk
memastikan bahwa kegiatan operasional rumah sakit dapat berjalan dengan baik
dan menghasilkan pendapatan yang cukup.
5) Laporan arus kas
Selanjutnya adalah satu komponen finansial yang menunjukkan arus masuk
dan keluar kas rumah sakit dalam periode tertentu. Laporan ini mencatat setiap
transaksi kas yang dilakukan oleh rumah sakit, baik itu penerimaan maupun
pengeluaran kas. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pengelolaan kas
rumah sakit berlangsung dengan baik dan efektif.
6) Laporan perubahan ekuitas
Laporan ini menunjukkan perubahan ekuitas atau modal yang dimiliki oleh
rumah sakit dalam periode tertentu. Informasi tersebut mencatat setiap transaksi
yang mempengaruhi modal rumah sakit, seperti laba atau rugi, investasi, dan
distribusi dividen. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pengelolaan modal.
7) Catatan atas laporan keuangan
Komponen terakhir adalah catatan atas laporan keuangan. Notasi ini
merupakan bagian penting dari laporan keuangan yang menjelaskan informasi rinci
mengenai transaksi atau peristiwa yang terjadi dalam periode tertentu dan
memerlukan penjelasan tambahan untuk memahami laporan keuangan secara
keseluruhan. Dalam catatan tersebut terdapat berbagai informasi tambahan seperti
kebijakan akuntansi, metode penilaian, perhitungan dan pengakuan laba rugi, serta
hal-hal penting lainnya oleh pemakai laporan keuangan. Dengan demikian,
penggunanya dapat memahami kinerja keuangan rumah sakit dan menyediakan
informasi yang lebih lengkap dan transparan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa Perencanaan Rumah Sakit
adalah upaya dalam menetapkan fasilitas fisik, peralatan, tenaga dan sumber dana
yang diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sesuai
dengan kebutuhan. Di dalam Manejemen Rumah Sakit Perencanaan sangatlah
penting karena didalamnya terdapat peran dan tindakan yang harus dilakukan
untuk pencegahan masalah beberapa sub manejemen yang ada dirumah sakit.
Laporan keuangan rumah sakit adalah dokumen penting yang menyajikan
informasi keuangan tentang keuangan rumah sakit selama periode tertentu. Tujuan
umum dari penyusunan laporan keuangan rumah sakit adalah untuk memberikan
informasi yang jelas dan akurat kepada semua pihak yang terkait, baik pemilik
rumah sakit, pemerintah, pasien, maupun masyarakat. Informasi tersebut meliputi
penerimaan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan ekuitas rumah sakit. Dengan
adanya laporan keuangan yang akurat, semua pihak dapat memantau kinerja
keuangan rumah sakit secara transparan dan terukur. Tujuan khusus dari
penyusunan laporan keuangan rumah sakit adalah untuk membantu manajemen
rumah sakit dalam membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi
keuangan yang tersedia.
Laporan keuangan merupakan salah satu bagian penting dari manajemen
rumah sakit. Melalui laporan tersebut, pengelola rumah sakit dapat mengetahui
kondisi keuangan dan kinerja operasional rumah sakit yang memiliki 7 komponen
laporan keuangan.
3.2 Saran
Setelah memahami tentang perencanaan keuangan rumah sakit diharapkan
mahasiswa mampu menerapkan Ilmu tentang perencanaan keuangan rumah sakit
untuk di aplikasikan kepada masyarakat luas.
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Budi Hartono. Manajemen Keuangan Rumah Sakit. Dalam : Hendrik M Taurany,


Editor. Administrasi Rumah Sakit. Jakarta : FKM-UI, 1986. Hal. 151..
B.N.B. Silalahi. Prinsip Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: LPMI, 1989. Hal. 244. Nasry,
Nur

Anda mungkin juga menyukai