Disusun Oleh :
MAKALA PERENCANAAN
KELOMPOK PROGRAM
: TIGA
H 1. Fakhrony Arisandi (P2MK220104032)
KESEHATAN
2. Faharuddin (P2MK220104040)
3. St Fauzia ( P2MK220104025)
4. Pius Tipagau ( P2MK220104019)
5. Safriani (P2MK220104067)
6. Lidia adii (P2MK220104068)
UNIVERSITAS
INDONESIA TIMUR MAKASSAR
TAHUN 2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................2
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................................................2
1.2. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................3
1.3. Rumusan Masalah.....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................4
2.1. Pengertian Perencanaan.............................................................................................................4
2.2. Aspek-Aspek Perencanaan........................................................................................................5
2.3. Ciri – Ciri Perencanaan.............................................................................................................5
2.4. Menetapakan Prioritas Masalah.................................................................................................5
1. Teknik Skoring..................................................................................................................................6
2. Teknik Non Skoring..........................................................................................................................6
2.5. Menetapkan Prioritas jalan Keluar............................................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan...........................................................................................................................9
3.2. Saran.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................10
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah dan menetapkan prioritas
3. Menetapkan tujuan
4. Melakukan analisis untuk memilih alternatif kegiatan terbaik
5. Menyusun rencana operasional.
Kelima langkah pokok di atas harus dilaksanakan secara berurutan (sistematis). Setiap
langkah yang dilakukan memiliki tujuan sendiri. Analisis situasi sebagai langkah awal
dalam perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin, sehingga dapat diperoleh gambaran
tentang masalah kesehatan yang ada serta faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan tersebut, yang merupakan tujuan dari analisis ini, pada akhirnya akan diperoleh
hasil dari analisis ini yang merupakan titik tolak perencanaan kesehatan terpadu dan
dalam langkah selanjutnya diikuti oleh kegiatan untuk merumuskan masalah secara jelas,
sekaligus menentukan prioritas masalah-masalah tersebut. Yang dimaksud dengan
masalah dalam perencanaan kesehatan tidak terbatas pada masalah gangguan kesehatan
saja, akan tetapi meliputi semua faktor yang mempengaruhi kesehatan penduduk
(lingkungan, perilaku, kependudukan dan pelayanan kesehatan).
2
ditetapkan untuk ditanggulangi betul-betul merupakan masalah dari masyarakat, sehingga
dalam pelaksanaan kegiatan untuk menanggulangi masalah kesehatan yang ada,
masyarakat dapat berperan aktif didalamnya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Perencanaan
Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok yang
dipandang paling penting yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Maloch dan Deacon)
4
straregis dan operasional dirumuskan, tim perencana kemudian merancang program
pengembangan (program atau product design) yang dibutuhkan organisasi dalam hal ini
di bidang kesehatan.
2.2. Aspek-Aspek
Perencanaan
1. Hasil perencanaan disebut plan, berbeda antara satu perencanaan kegiatan dengan
perencana kegiatan yang lain Ex : rencana kesehatan atau rencana pendidikan.
5. Mempunyai tujuan
1. Teknik Skoring
e. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut diatasi (social benefit).
g. Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah,
Masalahnya besar diberi 5 paling tinggi dan bila sangat kecil diberi nilai 1. Kemudian
adalah yang diprioritaskan, masalah yang memperoleh nilai terbesar kedua memperoleh
Dengan menggunakan teknik ini masalah dinilai melalui diskusi kelompok, oleh
sebab itu juga disebut "nominal group tecnique (NGT)". Ada 2 NGT yakni :
a. Delphi Technique
b. Delbeq Technique
Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini adalah juga melalui diskusi
kelompok namun peserta diskusi terdiri dari para peserta yang tidak sama keahliannya
maka sebelumnya dijelaskan dulu sehingga mereka mempunyai persepsi yang sama
terhadap masalah-masalah yang akan dibahas. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah
yang disepakati bersama.
2.5. Menetapkan
Prioritas jalan
Keluar
Untuk penyebab penyakit, perlu diketahui penyebab tunggal atau multipel. Untuk
menetapkan apakah sebuah organisme hidup spesifik menyebabkan penyakit tertentu,
maka harus memenuhi kriteria-kriteria ini (Henle & Koch), yaitu ; organisme harus ada
dalam setiap kasus penyakit, organisme itu harus dapat diidilasi dan ditumbuhkan didalam
kultur murni, organisme itu harus menyebabkan penyakit tertentu saat diinokulasi kedalam
seekor hewan yang rentan dan organisme itu selanjutnya harus dapat ditemukan dari
hewan tersebut dan diidentifikasi. Ada 4 faktor-faktor yang memegang peranan penting
sebagai penyebab penyakit yaitu :
a. Faktor predisposisi, misalnya umur, jenis kelamin dan penyakit terakhir yang diidap.
b. Faktor yang memungkinkan, misalnya pendapatan rendah, gizi buruk, perumahan yang
kumuh dan perawatan medis yang tidak edukat yang memungkinkan mendorong
7
kearah terjadinya pengembangan penyakit.
c. Faktor-faktor pencetus, misalnya paparan terhadap agent penyakit yang spesifik atau
agent beracun yang mungkin berasosiasi dengan terjadinya penyakit atau keadaan
tertentu.
d. Faktor-faktor pemberat, misalnya pengulangan paparan dan kerja keras yang tidak
beraturan sehingga dapat mendorong kearah terjadinya suatu penyakit yang tertentu atau
keadaan yang tertentu pula. (sumber Amiruddin Ridwan, 2006. Epidemiologi Perencanaan
dan Pelayanan
2. Memilih Prioritas Jalan Keluar
Menetapkan prioritas jalan keluar dari berbagai alternatif yang tersedia tidaklah
mudah. Berbagai macam alternatif yang tersedia haruslah dianalisis secara seksama
sebelum keputusan terhadap alternatif yang terpilih diambil. Analisis terhadap alternatif
yang tersedia sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Terdapat relevansi antara hasil alternatif dengan tujuan pemecahan masalah yang
dilakukan artinya dapat membantu mengurangi atau mengatasi masalah yang ada.
2. Efektifitas
3. Relatif cost, dalam hal ini berapa besar biaya dari masing-masing alternatif, pilihlah
alternatif dengan biaya relatif murah namun tidak mengurangi efektifitasnya.
4. Technical feasibility, apakah secara teknik suatu alternative dapat dijalankan.
5. Ketersediaan sumber daya untuk menjalankan alternative yang dipilih.
6. Keuntungan yang dimiliki oleh suatu alternative dibandingkan dengan alternative
lainnya.
7. Kerugian yang mungkin timbul akibat pemilihan suatu alternative.
Untuk memilih prioritas jalan keluar, dapat memakai teknik kriteria matriks.
Ada 2 kriteria yang lazim dipergunakan yaitu ;
a) Efektivitas Jalan KeluarPrioritas jalan keluar adalah nilai efektifitasnya paling tinggi.
Untuk menentukan efektifitas jalan keluar, dipergunakan kriteria tambahan
seperti ; besarnya masalah yang dapat diselesaikan (magnitude), pentingnya jalan
keluar (importancy), sensitivitas jalan keluar (vulnerability).
b)Efisiensi jalan keluarNilai efisien ini biasanya dikaitkan dengan biaya (cost) yang
diperlukan untuk melaksanakan jalan keluar. Untuk mengukur nilai prioritas (P)
untuk setiap alternative jalan keluar dengan membagi hasil perkalian nilai M
8
(Magnitude) x I (Importancy) x V (Vulnirelability) dengan nilai C. Jalan keluar
dengan nilai P tertinggi adalah prioritas jalan keluar terpilih.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
2. Perangkat pelaksanaan
3. Proses perencanaan
3.2. Saran
1. Bagi petugas kesehatan agar dalam pelayanan kesehatan sebaiknya system perencanaan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
2. Bagi Mahasiswa agar selalu belajar tentang program kesehatan supaya bisa
diterapkannya nanti di waktu bekerja
1. Strengths ( Kekuatan )
2. Weaknesses (Kelemahan)
9
3. Opportunities (Peluang)
4. Threats (Ancaman)
DAFTAR
PUSTAKA
10