Akibat Masalah Kesehatan: Mata Belekan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

1.

Akibat masalah kesehatan


a. Morbiditas
 Mata Belekan : penyaakit ini disebabkan oleh debu, asap, dan lain-lain yang
menyebabkan mata gatal dan merah disebabkan oleh virus, cara pencegahan
dengan cara mennggunakan kacamata
 Influenza : penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus yang penyebaran
melewati udara, cara pencegahannya dengan cara menutup hidung dengan kain
atau menggunakan masker
 Herpes : penyakit herpes disebabkan oleh virus famili hepertovlidae disebabkan
melalui udara atau dengan cara bersentuhan langsung dengan seseorang yang
mempunyai penyakit tersebut, cara pencegahannya dengan cara menjaga jarak
dengan teman yang nenpunyai penyakit tersebut dan memakai pakaian yang
bersih.
 Tuberkulosis (TBC) : penyakit ini disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan
dan bakteri basil. Pencegahannya yaitu dengan mengurangi kontak langsung
dengan penderita TBC aktif, pemberian vaksin, dan menjaga pola hidup dengan
sehat
 Muntaber : Penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau
parasite biasanya terkena muntaber disebabkan karena keracunan makanan, cara
pencegahan menjaga asupan makan, mencuci tangan, mencuci makanan dengan
bersih, dan memilih makanan dengan benar.
 Cacar Air : penyakit ini disebabkan oleh virus varicella zoster. Penyakit ini
biasanya menyebar dengan cara body kontak langsung dengan seseorang yang
menderita penyakit tersebut dan melewati udara dan pencegahannya dengan tidak
melakukan kontak langsung dengan si penderita.
 Tifus : penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh baktri Salmonella.
Penularan melalui makanan yang tercemar bakteri Salmonella, atau makanan
yang tidak bersih. Pencegahannya seperti memastikan kebersihan makanan serta
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
 Campak : penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang termasuk ke dalam
golongan Paramixovirus. Penularan melalui cairan ludah dari penderita saat batuk
atau bersin. Pencegahannya melalui vaksin saat masih usia balita.
 Pneumonia : peradangan yang disebabkan bakteri, virus, atau parasit lainnya.
Penularan melalui bakteri, virus, maupun parasit lainnya penyebab pneumonia.
Pencegahannya bisa melalui masker, dan menjaga daya tahan tubuh.
 Hepatitis : penyakit menular yang menyerang organ hati pada manusia.
Penularan melalui makanan yang tidak bersih, ludah, maupun penggunaan barang
pribadi bersamaan. Pencegahannya seperti menjaga kebersihan makanan dan
hindari pemakaian barang pribadi bersamaan
b. Dissabilitas
 Epilepsi : gangguan pada tubuh yang membatasi kemampuan motorik seseorang.
Penyebabnya dari faktor lingkungan salah satunya cacing pita ( Taenia
solium/Taenia saginata). Untuk mencegahnya, masak daging sampai matang.
 Buta (Tuna Netra) : Gangguan pada mata yang membuat mata tak bisa melihat.
Penyebabnya yaitu dari faktor lingkungan adalah terinfeksi bakteri Chlomydia
trachomatis (penyebab trakoma). Untuk mencegahnya menjaga asupan makan,
mengurangi merokok, dan hindari paparan sinar matahari yang berlebihan.
 Tuli (Tuna Rungu) : Gangguan pada telinga sehingga tidak bisa mendengar.
Penyebabnya adalah infeksi pada telinga dalam atau kecelakaan yang
menyebabkan rusaknya alat pendengaran bagian dalam. Pencegahannya seperti
imunisasi dasar serta imunisasi rubela, mencegah flu terlalu lama, serta menjaga
telinga dari kebisingan.
 Tuna Daksa : menderita cacat jasmani yang terlihat pada kelainan bentuk tulang
atau otot, kelainan fungsi otot, sendi tulang maupun syaraf. Penyebabnya seperti
peradangan otak dan cacat tubuh karena infeksi. Pencegahannya adalah
melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil sehingga anaknya tidak mengalami
kecacatan.
 Tuna Laras (Gangguan Emosi) : Gangguan pada pengendalian emosi.
Penyebabnya adalah disfungsi kelenjar endokrin yang dapat mempengaruhi
perubahan perilaku. Pencegahannya adalah dengan identifikasi awal penyebab
tuna laras.
 Tuna Grahita : kelemahan dalam berpikir dan bernalar. Penyebabnya adalah
infeksi Rubella (cacar Jerman). Pencegahannya melalui pemeriksaan kehamilan,
imunisasi dan penyuluhan genetik.
 Tuna Ganda : memiliki kombinasi kelainan. Penyebabnya yaitu
ketidaknormalan kromosom. Pencegahannya melalui pemeriksaan kesehatan bagi
ibu hamil.
 Tuna Wicara (Bisu) : Gangguan yang menyebabkan penderita tidak bisa atau
kesulitan berbicara. Penyebabnya adalah faktor genetik, dan tidak berfungsinya
organ pendengaran. Pencegahannya dengan cara memeriksakan kesehatan dan
melakukan tes pendengaran sederhana untuk mendeteksi secara dini tuna wicara.
 Autisme : gangguan perkembangan saraf yang kompleks. Penyebabnya faktor
genetika dan lingkungan. Pencegahan adalah mendeteksi dini gejala autisme.
 Polidaktili : kelainan pada jari manusia yang menyebabkan jari manusia lebih
dari lima. Penyebabnya adalah terjadinya mutasi. Pencegahannya adalah
memerhatikan asupan nutrisi ibu hamil.
c. Fertilitas
 Kanker Leher Rahim : kanker yang menyerang leher rahim pada perempuan
dewasa. Penyebabnya adalah adanya pertumbuhan sel-sel kanker di area leher
rahim. Pencegahannya seperti melaporkan apabila ada gejala yang tidak normal
seperti adanya pendarahan di antara masa menstruasi.
 Kanker Ovarium : kanker yang menyerang ovarium. Faktor penyebabkan
adalah melahirkan anak diatas umur 35 tahun. Pencegahannya seperti mengetahui
sejak dini penyakit ini sehingga jika terkena pengobatan dapat secara maksimal.
 Kanker Prostat : penyakit yang menyerang kelenjar prostat. Penyebabnya
seperti faktor usia dan faktor genetik. Pencegahannya seperti memeriksakan sejak
dini kesehatan kelenjar prostat.
 Endometriosis : penyakit pada sistem reproduksi wanita karena jaringan
endometrium tumbuh di luar rahim. Faktor penyebab seperti memiliki rahim yang
abnormal, melahirkan di usia 30 tahun ke atas. Pencegahannya adalah
pemeriksaan dini gejala penyakit ini.
 Sifilis (Raja Singa) : penyakit menular disebabkan oleh Treponema pallidum.
Disebabkan juga karena hubungan seks bebas. Pencegahannya adalah dengan
tidak melakukan hubungan seks bebas.
 Gonnorhoe (Kencing Nanah) : penyakit kelamin disebabkan oleh bakteri
Neiserria gonnorhoeae. Pencegahannya dengan memeriksakan dini gejala
penyakit ini.
 Herpes Genitalis : disebabkan oleh virus Herpes Simpleks. Pencegahan dengan
cara memeriksakan dini gejala penyakit ini dan senantiasa membersihkan alat
vital secara teratur.
 Condiloma Accuminata : disebabkan oleh Human Papiloma. Pencegahannya
adalah memeriksakan dini gejala penyakit ini dan senantiasa membersihkan alat
vital secara teratur.
 Hamil Anggur (Mola Hidatidosa) : Kehamilan yang tidak diisi janin, tetapi
gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. Terjadi akibat kegagalan
pembentukan bakal janin. Pencegahan adalah dengan pemeriksaan kesehatan.
 Infertilitas : ketidaksuburan yang terjadi pada pria atau wanita. Pada wanita
disebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi, menstruasi tidak teratur, kelainan
pada lendir leher rahim, dan obesitas. Pada pria terjadi karena impotensi,
ejakulasi dini, dan rusaknya testis. Pencegahannya adalah dengan memeriksakan
kesehatan.

d. Mortalitas
 ISPA : infeksi parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran udara, atau paru-
paru. Disebabkan oleh virus dan mikroorganisme, seperti adenovirus, rhinovirus,
dan pneumokokus. Pencegahan segera cek sistem pernapasan dan mengetahui
gejala penyakit ini.
 Diare : kondisi yang ditandai dengan encernya tinja saat BAB. Penyebabnya
adalah infeksi virus. Pencegahan dengan cara pola hidup sehat seperti cuci
tangan sebelum makan dan menghindari makanan dan minuman yang tidak
bersih.
 Pneumonia : disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae. Pencegahannya
melalui vaksinasi, menjaga daya tahan tubuh, jangan merokok, dan menjaga
kebersihan diri.
 Afiksia : gangguan pertukaran udara pernafasan sehinggan menyebabkan
oksigen dalam darah berkurang dan karbondioksida meningkat.Penyebabnya
adalah tersumbatnya saluran pernafasan seperti laringitis difteri. Pencegahannya
dengan memeriksakan kesehatan secara teratur
 DHF : disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
betina. Pencegahannya mengenali tanda-tanda dan memeriksakan kesehatan
secara teratur.
 Bronkitis : infeksi pada saluran udara utama dari paru-paru atau bronkus yang
menyebabkan terjadinya peradangan atau inflamasi pada saluran udara itu.
Penyebabnya adalah virus. Pencegahannya memeriksakan kesehatan secara
teratur.
 Kejang Demam : keabnormalan sinyal dari otak. Penyebabnya seperti cidera di
kepala, pengaruh obat dan pola hidup yang buruk. Pencegahannya adalah dengan
melakukan pola hidup sehat.
 Hiperbilirubinemia : kadar bilurubin serum total lebih dari 10mg/%.
Penyebabnya adalah bayi yang lahir secara prematur. Pencegahannya dengan
cara pemeriksaan ibu hamil.
 Tetanus neonatorum : disebabkan oleh kuman Clostridium Tetani. Dan juga ibu
yang melahirkan belum diimunisasi tetanus toksoid (TT). Pencegahannya dengan
diberikan imunisasi.
 Diabetes Millitus : kadar gula darah (glukosa) jauh diatas normal. Disebabkan
oleh seringnya mengonsumsi makanan manis,dan faktor genetik. Pencegahan
dilakukan dengan cara menghindari makanan yang manis dan pola hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai