Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEPEMIMPINAN DAN BERFIKIR SISTEM KESMAS

MENGENAL SISTEM

Disusun Oleh :

1. Avia Fatma Amalia 25010116130177


2. Laila Ariniawati 25010116140182
3. Adji Bayu Massaid 25010116130190
4. Mutiara Annisa 25010116140202
5. Dika Deviana 25010116140216
6. Brillian Ayu C. 25010116130225
7. Rifqi Saefulrohman 25010116130242

C-2016

Dosen Pengampu : Hanifa Maher Denny, S.KM, MPH, Ph.D

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2017
A. Pengertian Sistem

Menurut Ludwig von Bertalanfy, penggagas General System Theory, menyatakan


“system is an entity that maintains its existence through the mutual interaction of its parts
to achieve”. Secara bebas dapat diartikan sistem adalah suatu entitas yang berusaha
menjaga keberadaannya dengan melakukan hubungan yang menguntungkan dengan
elemen-elemennya untuk mencapai tujuan. Gordon B. Davis mengartikan sebuah sistem
terdiri dari bagian – bagian yang saling berkaitan yang saling beroperasi bersama untuk
mencapai beberapa sasaran dan maksud. Sedangkan menurut Koentjaraningrat
mengaartikan sistem dengna sangat singkat, yaiitu sistem merupakan susunan yang
berfungsi dan bergerak.

Dari beberapa pengertian sistem di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari beberapa bagian atau elemen yang memiliki keterkaitan dan saling
bekerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem terdiri dari unsur-unsur yaitu input, proses, output yang dibatasi dengan batas atau
boundaries dengan external environment. Unsur-unsur tersebut menghasilkan outcome
atau hasil ketika output sudah berinteraksi dengan lingkungan luar. Sistem mempunyai
hierarki yang terdiri dari supra sistem, sistemm, subsistem, sub susistem.

B. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto, (1999:3) Karakteristik sistem diartikan sebagai kualitas fisik dan
perilaku (operasi) sistem yang dapat mengenal sistem tersebut
 Karakteristik perilaku
Karakteristik perilaku atau operasi sistem meliputi ciri – ciri atau keistimewaan
sistem yang berkaitandengan kemampuan, ketahanan, dan kinerja sistem dalam
lingkungan operasional misalnya kemampuan prediktabilitas atau responsivitas.
 Karakteristik fisik yaitu sistem digambarkan dengan atribut non fungsional
Selain itu, sistme juga memiliki beberapa karakteristik lain yaitu :
 Komponen (Elemen)
Komponen dari suatu sistem dikenal sebagai subsistem.

 Batasan (Boundary)
Daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya/dengan
lingkungan luar.

 Lingkungan luar sistem (Environment)


Segala sesuatu di luar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu
sistem.

 Penghubung sistem (Interface)


Suatu media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya.

 Masukan (Input)
Data/Informasi yang dimasukkan ke dalam sistem.
 Keluaran (Output)
Hasil dari pemrosesan, hasil interaksi output dengan lingkungan eksternal
sistem

 Sasaran sistem (Objective/Goal)


Suatu tujuan yang ingin dicapai oleh suatu sistem.

C. PH Sebagai Sistem (Peter Senge)


Menurut Peter Senge (1990) organisasi pembelajar adalah organisasi dimana orang
terus-menerus memperluas kapasitas mereka untuk menciptakan hasil yang benar-benar
mereka inginkan, dimana pola baru dan ekspansi pemikiran diasuh, dimana aspirasi
kolektif dibebaskan, dan dimana orang terus-menerus belajar melihat bersama-sama
secara menyeluruh. Alasan dasar untuk organisasi tersebut adalah bahwa dalam situasi
perubahan yang cepat hanya mereka yang fleksibel, adaptif dan produktif yang dapat
bertahan. Agar hal ini terjadi, ia berpendapat bahwa organisasi perlu menemukan
bagaimana memanfaatkan komitmen orang dan kapasitas untuk belajar pada semua
tingkat’ (Senge, 1990).
Peter Senge mengidentifikasi konvergen untuk berinovasi dalam organisasi
pembelajar antara lain sistem berpikir (system thinking), penguasaan pribadi (personal
mastery), model mental (mental models), penjabaran visi (shared vision), dan tim belajar
(team learning).
1. Sistem berpikir (System Thinking)
Kemampuan untuk melihat gambaran besar dan untuk membedakan dari pola
konseptualisasi perubahan sebagai peristiwa yang terisolasi. Sistem berpikir
membutuhkan empat disiplin lainnya untuk mengaktifkan sebuah organisasi
belajar. Harus ada pergeseran paradigma -dari yang tidak berhubungan dengan
saling berhubungan untuk keseluruhan, dan dari menyalahkan masalah kami
pada sesuatu yang eksternal, untuk merealisasikan bagaimana kita beroperasi,
tindakan kita, dapat menciptakan masalah (Senge 1990,10).

2. Penguasaan Pribadi (Personal Mastery)


Personal Mastery adalah kemampuan untuk secara terus menerus dan sabar
memperbaiki wawasan agar objektif dalam melihat realitas dengan pemusatan
energi pada hal-hal yang strategis (Senge 1990,11).

3. Model Mental (Mental Models)


Mereka harus dikelola karena mereka mencegah wawasan baru dan kuat dan
praktek organisasi yang akan dilaksanakan. Proses ini dimulai dengan refleksi
diri, struktur kepercayaan dipegang menggali dan generalisasi, dan memahami
bagaimana mereka secara dramatis mempengaruhi cara beroperasi dalam
kehidupan kita sendiri. Sampai ada realisasi dan fokus pada keterbukaan,
perubahan yang nyata tidak pernah dapat diimplementasikan (Senge 1990,12).

4. Penjabaran Visi Bersama (Shared Vision)


Visi tidak dapat didikte karena hal itu dimulai dengan visi pribadi karyawan
perorangan yang mungkin tidak setuju dengan visi pemimpin. Apa yang
dibutuhkan adalah visi asli yang memunculkan komitmen dalam waktu baik dan
buruk, dan memiliki kekuasaan untuk mengikat organisasi bersama-sama.
Seperti Peter Senge menyatakan, "building shared vision fosters a commitment
to the long term building” (Senge 1990,12).

5. Tim Belajar (Team Learning)


Kemampuan dan motivasi untuk belajar secara adaptif, generatif, dan
berkesinambungan. Hal ini penting karena saat ini, organisasi modern
beroperasi atas dasar kerja sama tim, yang berarti bahwa organisasi tidak dapat
belajar jika anggota tim tidak datang bersama dan belajar. Ini adalah proses
untuk mengembangkan kemampuan untuk menciptakan hasil yang diinginkan,
untuk memiliki tujuan dalam pikiran dan bekerja sama untuk mencapainya.
(Senge 1990,13)
REFERENSI

Heryana ,Ade. 2017. SISTEM: Teori, pengertian da n berpikir sist em. Jakarta: Universitas
Esa Unggul

S.Wasson, Charles. System Analysis, Design, and Development : Concept, Principles, and
Practice. Canada: John Wiley & Sons, Inc., Hoboken , New Jersey ., 1948.

P.M. Senge. 2004. Disiplin Kelima. Terjemahan dari Peter Senge “The Fifth Discipline”.

Anda mungkin juga menyukai