Makalah Kel. 1
Makalah Kel. 1
NEFROPROTEKTOR
Disusun oleh:
Herlinda Andonelia Ansanai
Magdalena Wenny Laiyen
Makdelena Irpa Dimara
JURUSAN FARMASI
FAKULITAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS CENDRAWASIH
JAYAPURA 2021
DAFTAR ISI
BAB .1 PENDAHUAN................................................................................................
1.1.Latar Belakang................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................
2.1.Klasifikasi dan etiologi stroke..........................................................................
2.2.Parofisiologi stroke iskemik............................................................................
2.3.Pengobatan stroke iskemik...........................................................................
2.4.Pengobatan bahan alam................................................................................
BAB 3....................................................................................................................
3.1.Kesimpulan....................................................................................................
3.2.Daftar pustak.............................................................................................
BAB. 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi
otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih,
dan dapat menimbulkan kematian (WHO, 2016). Stroke disebabkan oleh gangguan suplai
darah ke otak, biasanya karena pecahnya pembuluh darah atau penyumbatan pembuluh
darah. Hal ini akan memotong pasokan oksigen dan nutrisi, menyebabkan kerusakan pada
jaringan otak, gangguan fungsi otak ini akan memunculkan gejala stroke (Junaidi, 2011).
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1.Klasifikasi dan etiologi stroke
Stroke terdiri dari dua jenis utama yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke
iskemik jauh lebih sering terjadi daripada stroke hemoragik. Otak memiliki suplai darah yang
cukup konsisten antara individu. Stroke iskemik dapatdisebabkan aterosklerosis pada
pembuluh darah besar, aortocardioemboli, atau oklusi pembuluh darah kecil. Pada stroke
hemoragik, paling sering disebabkan oleh hipertensi, kelainan pembuluh darah spesifik atau
masalah medis lainnya (Joao Gomes, 2013). Lokasi terjadinya cedera otak dan pembuluh
darah yang terkena dapat menentukan kelainan yang terjadi pada otak.
Dalam pengobatannya pasien stroke iskemik menerima beberapa macam obat. Obat
antihipertensi menjadi salah satu obat yang paling banyak diresepkan pada pasien stroke iskemik.
Pengontrolan tekanan darah sangat penting dilakukan, sebab berkaitan dengan tingkat kematian
dan kecacatan pada pasien stroke iskemik.
Pada stroke iskemik dievaluasi beberapa lama onset gejala terjadi untuk menentukan terapi
reperfusi.. Pasien dengan tekanan darah tinggi harus ditangani karena hal ini dapat berisiko
menurunkan aliran darah yang dapat memperburuk gejala. Tekanan darah tersebut harus
diturunkan jika melebihi 220/120 mmHg atau terbukti adanya diseksi aorta, infark miokard akut,
edema pulmonar atau ensefalopati hipertensi. Obat untuk menurunkan tekanan darah yang dapat
dipakai antara lain obat-obat short acting secara parenteral seperti labetalol, nikardipin, dan
nitropusisid. Kondisi pasien harus selalu dipantau untuk mencegah komplikasi makin memburuk
(Wells et al., 2015).
2.4.pengobtan stroke iskemik
Penanganan awal stroke iskemik akan berfokus untuk menjaga jalan napas, mengontrol tekanan
darah, dan mengembalikan kondisi aliran darah. Penanganan tersebut dapat dilakukan dengan:
1. Penyuntikkan rtPA
Penyuntikan rtPA (recombinant tissue plasminogen activator) melalui infus dilakukan untuk
mengembalikan kondisi aliran darah. Namun, tidak semua pasien dapat menerima
pengobatan ini. Suntikan rtPA hanya diberikan untuk pasien yang segera dibawa ke rumah
sakit dalam waktu 3–4,5 jam setelah gejala pertama muncul.
2. Obat Antiplatelet
Pemberian obat antiplatelet, seperti aspirin, bertujuan untuk mencegah terjadinya
pembekuan darah.
3. Obat Antikoagulan
Obat antikoagulan, seperti heparin, biasanya diberikan kepada penderita stroke dengan
gangguan irama jantung. Sama seperti obat antiplatelet, antikoagulan juga berfungsi untuk
mencegah pembekuan darah.
Obat antihipertensi
Obat antihipertensi digunakan untuk mengendalikan tekanan darah. Obat ini juga berfungsi
untuk mencegah stroke kembali kambuh.
Pada penderita stroke baru, biasanya tekanan darah tidak diturunkan terlalu rendah untuk
menjaga suplai darah Lotak. Namun, setelah keadaan stabil, tekanan darah akan diturunkan
ke level optimal.
Contoh obat hipertensi adalah obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE
inhibitor), obat penghambat alfa dan beta (alpha-blocker dan beta-blocker), diuretik
thiazide, dan obat antagonis kalsium (calcium channel blocker).
Statin
Dari ini kita bisa tau apa itu nefroptektor dan obat"apa saja yang dari bahan alam dan bahan kimia
yang bisa di gunakan untuk