Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 5:

a. Yuni Adiningsih, ST, M.Si


b. Awik Tamoro, S.Si
c. Anindita Rumanti Dibyono
d. Nur Arifah Qurota A’yunin, S.TP, M.Sc
e. Adzimatnur Muslihasari, S.Si, M.Pd

PPH : dimulai dari penerimaan bahan, pengolahan/proses produksi, penyimpanan,


pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk

1. Apakah fasilitas produksi ada kontak dengan bahan dan atau produk antara/akhir
terbebas dari najis berat?
2. Apakah bahan-bahan yang digunakan disimpan dalam kondisi baik dan tidak
terkontaminasi najis?
3. Apakah produk disimpan dalam kondisi baik dan tidak terkontaminasi najis?
4. Apakah ada bahan tidak halal digunakan? apabila ada bahan tidak halal digunakan
dalam proses produksi, apakah sudah disimpan ditempat yang terpisah?
5. Apabila bahan tersebut masuk ke dalam proses pengolahan, apakah sudah dilakukan
kegiatan penyucian terhadap fasilitas produksi?
6. Apakah fasilitas produksi sudah sesuai dengan standar penyucian MUI?
7. Apakah ada diagram alir?
8. BIsakah semua bahan dan alat yang digunakan tertelusur kehalalan nya?
9. Apakah ada bahan-bahan yang digunakan yang tidak masuk dalam positif list dan
diragukan kehalalannya?
10. Apakah pembelian bahan sudah mempertimbangkan kehalalan dari item tersebut?
Apakah tersedia rekaman spesifikasi, surat pernyataan dan/atau sertifikat halal dari
bahan-bahan tersebut,
11. Apakah kedatangan bahan sudah diperiksa dan tersedia pernyataan/CoA bahwa
bahan tersebut halal?
12. Apakah proses produksi sudah sesuai dengan diagram alir dan sudah
mempertimbangkan kontaminasi dari bahan dan alat yang berpotensi tidak halal
13. Apakah produk baru yang diluncurkan sudah dikeluarkan fatwa halal nya?
14. Apakah sudah ada pemeriksaan terhadap kondisi kehalalan transportasi yang
digunakan untuk distribusi bahan dan produk?

Anda mungkin juga menyukai