Anda di halaman 1dari 12

“PRODUKSI

SEDIAAN
INJEKSI
PENICILIN­
Dosen Pengampu : Prof. Dr.
YANG BAIK” Te ti Indrawati, MS., Apt.

Kelompok 2 Regu
lar B
Dresianti pagiling 22340053
Jhosua G.N.Timang 22340054
Muhammad Andika R 22340055
Nina Mursyidah 22340056
Yuliani Korowa 22340057
Latar belakang
TUJUAN
1. Untuk memahami formulasi sediaan injeksi Penisillin dari sisi komponen, metode, evaluasi
dan karakteristik

2. Untuk memahami rancangan formulasi sediaan injeksi Penisilin

3. Untuk memahami pengadaan barang dan alur sediaan injeksi Penisillin.

4. Untuk memahami produksi sediaan injeksi Penisillin yang baik meliputi alur, proses
produksi, evaluasi, pengemasan, penyimpanan dan distribusi.

5. Untuk mengetahui cara memproduksi injeksi Penisilin yang baik


MASALAH
1. Bagaimana formulasi sediaan injeksi Penisillin yang baik meliputi komponen sediaan, metode, evaluasi dan
karakteristik ?

2. Bagaimana rancangan formulasi sediaan steril injeksi Penisilin?

3. Bagaimana pengadaan barang dan alur pada sediaan injeksi Penisillin ?

4. Bagaimana memproduksi sediaan injeksi Penisillin yang baik meliputi alur, proses produksi, evaluasi,
pengemasan, penyimpanan dan distribusinya ?

5. Bagaimana memproduksi sediaan injeksi Penisillin dengan cara yang baik ?


PEMBAHSAN
Cara memproduksi sediaan steril injeksi penicillin yang baik dimulai dari tahap formulasi dengan
merancang formula sediaan, menentukan metode pembuatan, evaluasi yang akan dilakukan,
merancang etiket serta kemasan dari produk. Proses produksi akan banyak melibatkan
bagian”atau departemen”di industri, antara lain departemen production planning and inventory
control (PPIC) yang bertanggung jawab seorang apoteker, departemen ini bertanggung jawab
dalam pengadaan bahan baku.

Departemen quality assurance (QA) bertaznggung jawab seorang apoteker yang melaksanakan
dalam bertanggung jawab menjamin quality (kualitas), efficacy (efektifitas), dan safety
(keamanan) dari produk yang telah dibuat.

Departemen quality control (QC) bertanggung jawab seorang apoteker, yang melakukan control
atau pengawasan terhadap mutu suatu produk
Lanjutan
QC bahan awal melakukan pemeriksaan terhadap bahan awal, QC in in process
control (IPC) bertanggung jawab dalam pengendalian kualitas produk dari produk
awal (Ketika proses produksi masih berjalan) hingga produk ruahan.

QC bahan kemas memiliki tanggung jawab yaitu melakukan pelulusan atau


penolakan (disposisi)barang masuk, kemudian dilanjutkan ke departemen research
and development formulator (RnD), formulasi mempunyai tugas
menyiapkan,melakukan pengembangan formula dan pengemasan untuk produk
baru

Departemen produksi, bertanggung jawab terhadap proses pengelolaan obat sejak


bahan baku mulai ditimbang oleh departemen Gudang hingga pengemasan produk
ruahan yang kemudian akan di simpan ke Gudang finished good
Alur pengadaan
bahan baku Alur barang
kesimpulan
1. Komponen formulasi sediaan injeksi penicillin yang baik meliputi zat aktif, buffer , antioksidan, wetting agent, suspending
agent, pengawet, dan pelarut. Metode dalam pembuatan formulasi injeksi penicillin menggunakan metode sterilisasi akhir
(memakai autoklaf, dengan suhu 98ºC - 100 ºC selama 30 menit). Evaluasi yang dilakukan meliputi Uji organoleptic, uji pH,
keseragaman volume, uji kejernihan larutan, uji kebocoran , dan uji sterilisasi. Karakteristik pada formulasi sediaan injeksi
penicillin meliputi bentuk sediaan (sediaan steril injeksi), organoleptic (bentuk kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam
air, dalam larutan NaCl, dan dalam dextrose), persyaratan kadar (tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 115%), pH
(antara 5,0 sampai 7,5), penyimpanan (dalam wadah tertutup rapat, terlindungi dari cahaya).

2. Rancangan formulasi sediaan injeksi penicillin yang baik meliputi (Penicillin Benzatine dan Penicillin G) sebagai zat aktif,
(natrium sitrat) sebagai buffer , (Na EDTA) sebagai antioksidan, (lecitin) sebagai wetting agent, (Carboksimetyl selulosa)
sebagai suspending agent, (methyl paraben) sebagai pengawet, dan (water for injection) sebagai pelarut

3. Alur pengadaan barang pada sediaan injeksi penicillin yang di lakukan oleh PPIC (Production Planning and Inventory
Control) yang kegiatannya meliputi marketing, rencana produksi, rencana kebutuhan bahan, permintaan bahan, proses
pengadaan, mencari pemasok, memilih pemasok, pembuatan kontrak tertulis, pengiriman sampel, di lakukan uji mutu
sampel (oleh QA/QC) setelah lulus uji, di lanjutkan dengan pengiriman bahan baku, karantina, pemeriksaan (oleh QA/QC)
apabila barang tidak lulus uji maka barang akan di tolak (rejected) tetapi apabila barang telah lulus uji maka barang akan
diterima (released) kemudian dimasukan ke dalam Gudang penyimpanan
kesimpulan
4. Alur memproduksi sediaan penicillin yang baik meliputi tahap persiapan, dan tahap pembuatan sediaan injeksi
(pencampuran, penambahan bahan, pengadukan dan pemanasan, filtering, pengisian , pengemasan dan sterilisasi). Evaluasi
yang dilakukan meliputi Uji organoleptic, uji pH, keseragaman volume, uji kejernihan larutan, uji kebocoran , dan uji
sterilisasi. Pada proses pengemasan, wadah dan penutup tidak boleh berinteraksi secara fisik maupun kimiawi dengan
sediaannya. Perlunya memperhatikan suhu, kelembaban, serta cahaya di ruang penyimpanan dan barang di distribusi
berdasarkan packing list oleh bagian marketing, packing list kemudian akan dihitung dalam satuan rupiah oleh bagian
keuangan sedangkan petugas Gudang menyiapkan barang yang diminta dan di order oleh distributor

5. Cara memproduksi sediaan penicillin yang baik dimulai pada tahap formulasi dengan merancang formulasi sediaan,
menentukan metode pembuatan, melakukan evaluasi, merancang etiket serta merancang kemasan produk proses ini
dilakukan oleh bagian Research And Development (R&D) di lanjutkan dengan proses produksi oleh bagian Production
Planning and Inventory Control (PPIC) dan Quality Assurance (QA) dalam pengadaan dan menjamin kualitas , efektifitas
dan keamanan bahan baku. Kemudian dilakukan proses pemeriksaan bahan awal, pengendalian kualitas produk, melakukan
pengemasan dan menyimpan retain produk jadi oleh bagian Quality Control (QC) di lanjutkan oleh bagian Research And
Development (R&D) untuk pengembangan formula dan pengemasan produk ruahan serta di simpan digudang
thank
you

Anda mungkin juga menyukai