40
2,5
2,05 2,1
2,02
1,94
2
1,74
DIAMETER (mm)
1,5
0,5
0
PLA-K PLA-0 PLA-0.5 PLA-0.75 PLA-1
SAMPEL
Gambar 5.1. Diameter rata-rata dari filamen PLA dan filamen komposit PLA/NCC.
41
Secara berturut-turut, modulus Young dan regangan patah dari filamen komposit
PLA/NCC ditunjukkan pada Gambar 5.3 dan 5.4. Sampel PLA-1 memiliki rata-rata modulus
Young tertinggi dibandingkan yang lain, bernilai 1843,873 MPa, 87,216% lebih dari nilai
modulus Young sampel PLA-0. Ini berarti bahwa penambahan NCC telah mampu
meningkatkan kekakuan matriks PLA. Kenaikan ini disebabkan karena adanya partikel NCC
yang relatif kaku sehingga mampu menahan deformasi plastis dari matrik PLA.
Gambar 5.4 menyajikan regangan patah untuk filamen PLA murni dan filamen
komposit PLA/NCC. Filamen PLA-K memiliki nilai regangang patah yang sangat tinggi, jauh
melebihi sampel-sampel yang lain. Ini mengindikasikan bahwa filamen PLA komersial (PLA-
K) bersifat sangat ulet. Sementara untuk filamen yang difabrikasi dengan mesin ekstruder,
PLA-1 memiliki regangan patah tertinggi. Regangan patah yang rendah dari filamen komposit
PLA/NCC mungkin disebabkan karena filamen komposit PLA/NCC hasil ekstrusi banyak
mengandung porositas dan juga aglomerasi dari partikel NCC di dalam matriks PLA. Tabel
5.1. menunjukkan hasil dari pengujian tarik sampel PLA-K, PLA-0, PLA-0.5, PLA-0.75 dan
PLA-1.
60
50
KEKUATAN TARIK (MPa)
48,90
45,02 44,12
41,74
40
36,15
30
20
10
0
PLA-K PLA-0 PLA-0.5 PLA-0.75 PLA-1
SAMPEL
Gambar 5.2. Kekuatan tarik rata-rata dari filamen PLA dan filamen komposit PLA/NCC.
42
2500
1465,995 1465,722
1500
929,203 984,892
1000
500
0
PLA-K PLA-0 PLA-0.5 PLA-0.75 PLA-1
SAMPEL
Gambar 5.3. Modulus Young rata-rata dari filamen PLA dan filamen komposit
PLA/NCC.
100
90
REGANGAN PATAH (%)
80 72,50
70
60
50
40
30
19,67 18,67
20 15,40
10,67
10
0
PLA-K PLA-0 PLA-0.5 PLA-0.75 PLA-1
SAMPEL
Gambar 5.4. Regangan patah rata-rata dari filamen PLA dan filamen komposit
PLA/NCC.
43
Tabel 5.2. Hasil pengujian tarik filamen komposit PLA/NCC
Gambar 5.5. Tampilan makro dari filamen a) PLA-K, b) PLA-0, c) PLA-0.5, d) PLA-
0.75, dan e) PLA-1
44
Pada konsentrasi NCC 0,75 dan 1 wt%, filamen PLA tetap mengalami kenaikan
modulus Young dan kekuatan tarik. Bahkan modulus Young tertinggi terjadi pada PLA-1.
Namun kenaikan kekuatan tarik semakin rendah seiring meningkatknya jumlah penguat NCC
dalam filamen. Fenomena ini disebabkan oleh meningkatnya daerah penumpukan penguat
dalam filamen ketika konsentrasi NCC meningkat dalam filamen. Pada Gambar 5.5.,
dikarenakan varian konsentrasi yang rendah, tidak mudah untuk melihat perbedann secara
kasat mata. Namun terdapat tingkat kekasaran yang lebih tinggi pada filament dengan
konsentrasi NCC lebih. Daerah filamen yang lebih kasar dari yang lain merupakan daerah
yang lebih lemah dari segi kekuatan tarik akibat penumpukan NCC berlebihan ketimbang
daerah lain yang memiliki penyebaran NCC lebih seragam. Penelitian yang dilakukan oleh
Cataldi dkk (2018) juga menunjukkan hasil yang mirip, dimana filamen PVOH/NCC mulai
mengalami penumpukan penguat pada konsentrasi NCC sebesar 20 wt% yang mengakibatkan
penurunan kekuatan tarik filamen tersebut.
45
Gambar 5.6. Spektrum FT-IR sampel PLA-0 dan PLA-1
46
5.4. Analisis Hasil Uji Serap Air
Pada pengujian serap air pada filamen komposit PLA/NCC didapati bahwa tidak
terjadi perubahan massa pada semua sampel kecuali pada sampel-sampel PLA-0.5. Data-data
massa dari sampel-sampel diolah dengan persamaan 3.10 lalu hasil dari pengolahan data-data
massa ditampilkan dalam Gambar 5.7. Pada Gambar 5.7 terlihat bahwa sifat filamen PLA
murni sendiri merupakan hydrophobic, yaitu tidak menyerap air. Penambahan NCC pada
filamen tidak merubah sifat hydrophobic PLA. Kasus khusus terjadi pada sampel PLA-0.5
dimana pada menit 180, sampel menyerap air sebanyak 3,12%. Ini dikarenakan sifat
hydrophobic PLA tidaklah 100%, sehingga air masih bisa dapat terserap. Namun dilihat dari
hasil penyerapan air dari sampel-sampel lainnya, menunjukkan bahwa NCC secara umum
tidak memengaruhi sifat serap air dari PLA
3,5
2,5
Penyerapan Air (%)
PLA-K
2
PLA-0
1,5
PLA-
1 0.5
PLA-
0,5 0.75
0
30 60 90 120 150 180
47