SK Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas 1
SK Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas 1
NOMOR: 445/PUSK.NRR/SK/46/VIII/2022
TENTANG
MEMUTUSKAN
1
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS NANGARORO
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS.
Ditetapkan di : Nangaroro
padatanggal : 19 Januari 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS NANGARORO,
2
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nangaroro Tentang Penetapan
Indikator Kinerja Puskesmas
Nomor : NOMOR: 445/PUSK.NRR/SK/ /VIII/2022
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
2.4.1.Manajemen Umum
100%
50% Dinkes
Dinkes
Kab/Kota Sudah ada
1.Ijin Puskesmas memiliki perijinan Belum Kab/Kota
melakukan ijin
Operasional yang berlaku (Permenkes no mengajuka melakukan
verifikasi operasiona
Puskesmas 75/2014) n ijin verifikasi
berkas l
berkas
persyaratan
persyaratan
Pendaftaran Puskesmas
dengan membuat pengajuan
registrasi kepada Dinkes Kab/ 50% Pusk 100% pusk
Belum
Kota, fotocopi izin yang yg sdh
2.Registrasi mempersia Ada bukti
Puskesmas, Profil, Laporan diverifikasi diajukan
Puskesmas pkan registrasi
kegiatan 3 ( tiga) bulan terakhir oleh Dinkes registrasi di
akreditasi
sebelum pengajuan bagi kab/kota prop
Puskesmas baru/ setelah
Tahun 2014
ada
ada visi,misi,tata
visi,misi,tata nilai dan ada,
3.Visi, misi, tidak ada
nilai dan tujuan, dokumen
tata nilai, visi,misi,tat
tujuan, fungsi pusk, lengkap
tujuan dan sesuai Permenkes 75 /2014 a nilai dan
fungsi pusk, ttp belum dan
fungsi tujuan,
ttp belum ada SK Ka dipasang
Puskesmas fungsi pusk
ada SK Ka Pusk dan di pusk
Pusk dipasang di
pusk
4.Struktur
Ada SK Ka
Organisasi ada SK ka
Tidak ada ada SK ka Pusk
(SO) Struktur organisasi Puskesmas Pusk ttg
SK ttg SO Pusk ttg SO tentang SO
Puskesmas dengan uraian tugas jabatan SOdan
dan uraian dan 50% dan uraian
dengan uraian karyawan sesuai Permenkes 100% Uraian
tugas tidak uraian tugas tugas
tugas pokok 75 /2014 tugas
lengkap karyawan dilaksanak
dan tugas karyawan
an
integrasi
Peraturan
Peraturan
Peraturan yang ditetapkan dan internal
internal
disepakati bersama mengenai Peraturan diketahui
5.Peraturan tidak ada ditetapkan
pelaksanaan operasional inetrnal di dan
internal peraturan Ka Pusk,
Puskesmas yang bersifat ketahui 50% dilaksanak
Puskesmas internal belum
mengikat dalam lingkup karyawan anoleh
disosialisasik
Puskesmas ( tata tertib) seluruh
an
karyawan
3
dan ada
sarana
komunikasi
yang untuk
ditetapkan ditetapkan
ditetapkan menyampa
iakan
umpan
balik
ada alur
Alur yang bertujuan memberi
pelayanan,
informasi kepada masyarakat
ada alur pada posisi
tentang tahapan pelayanan ada alur
tidak ada pelayanan, yg tepat
7.Alur yang diberikan oleh pelayanan,
alur ttp tdk pada serta
Pelayanan Puskesmas, sehingga pada posisi
pelayanan posisi yg dipahami
memudahkan masyarakat yg tepat
tepat oleh
dalam mencapai tujuan
masyaraka
pengobatan
t
ada peta
wilayah,
tidak ada dan ada
8..Peta Peta yang menggambarkan ada peta ada peta
peta peta rawan
wilayah kerja data umum tentang wilayah wilayah, ttp wilayah, dan
wilayah bencana
dan Peta kerja Puskesmas, meliputi tidak ada ada peta
kerja dan dan
Rawan keterangan desa, batas peta rawan rawan
rawan diketahui
Bencana wilayah, sarana prasarana dll bencana bencana
bencana oleh
seluruh
karyawan
denah
bangunan,
papan
ada denah
Denah bangunan,papan yang nama
9. Denah bangunan,
berisi letak ruangan untuk ruangan
bangunan, papan nama
memberikan informasi ke dan
papan nama ruangan dan
masyarkat tentang tidak ada 50% denah petunjuk
ruangan, petunjuk
tempat/lokasi pelayanan. Jalur denah ada arah serta
penunjuk arah serta
evakuasi untuk menunjukkan jalur
arah,jalur jalur
arah pintu keluar bila terjadi evakuasi,
evakuasi evakuasi,
kebakaran diketahui
lengkap
oleh
masyaraka
t
ada ,
ada , tidak ada , tidak sesuai visi,
Rencana sesuai visi, misi, sesuai visi, sesuai visi, misi, tugas
tugas pokok dan fungsi misi, tugas misi, tugas pokok dan
Puskesmas bedasarkan pada pokok dan pokok dan fungsi
analisis kebutuhan masyarakat fungsi fungsi Puskesma
10.Rencana 5
akan pelayanan kesehatan Tidak ada Puskesmas,t Puskesmas, s
(lima) tahunan
sebagai upaya untuk idak berdasarkan bedasarka
meningkatkan derajat berdasarkan pada n pada
kesehatan masyarakat secara pada analisis analisis analisis
optimal kebutuhan kebutuhan kebutuhan
masyarakat masyarakat masyaraka
t
4
( tiga) tahun yang lalu dan data n dari Ka
survei Pusk
Ada
dokumen
RPK (Rencana pelaksanaan
RPK
Kegiatan)/ POA (Plann of
disusun
12.RPK/POA Action) adalah dokumen Tidak ada
secara
bulanan/tahun rencana pelaksanaan dokumen - -
rinci sesuai
an bulanan/tahunan yang dipakai RPK
dengan
sebagai acuan pelaksanaan
usulan
kegiatan program
yang
disetujui
adanya
15.Pembinaan Pembinaan Pustu , adanya Adanya
tidak ada monitoring
wilayah dan Polindes/Ponkesdes/Poskesde monitoring Tindak
pembinaan dan evaluasi
jaringan s oleh Ka Pusk, dokter dan tetapi tidak lanjut
/monitoring hasil
Puskesmas Penanggung Jawab UKM ada evaluasi monitoring
monitoring
5
acuan
hasil identifikasi dianalisis SMD,
untuk menyusun upaya. rencan
Dokumen yang harus kegiatan,
dilengkapi adalah Kerangka lengkap analisis
Acuan Identifikasi Kebutuhan masalah/k
Masyarakat, kuesioner/a ebutuhan
nadant SMD, SOP identifikasi masyaraka
t lengkap
3. Matrik
Matrik perencanaan yang
Rencana
berisi jenis kegiatan, tujuan,
Kegiatan Ada matrik ,
sasaran, tempat/lokasi, Tidak ada Ada,
Pemberdayaa tidak diisi
metode, petugas pelaksana, dokumen dokumen
n Individu, lengkap
media, dana, waktu dan hasil
Keluarga dan
kegiatan
Kelompok
6
lengkap
5. Rencana
Perbaikan.
Kalibrasi Rencana Perbaikan. Kalibrasi Dokumen dokumen
dan dan pemeliharaan alat lengkap lengkap
pemeliharaa
n alat
4. Analisa
pemenuhan
Analisa 75
standar, ada,
Analisa pemenuhan standar, Analisa 50% % data
kondisi dan lengkap
kondisi, kecukupan jumlah tidak ada data ada , ada ,
kecukupan dengan
sarana prasarana di analisa rencana rencana
sarana rencana
Puskesmas dan rencana peralatan tindak lanjut tindak lanjut
prasarana tindak
tindak lanjutnya belum ada belum
serta rencana lanjut
lengkap
tindak
lanjutnya
Monitoring pelaksanaan
tindak lanjut pemenuhan
5. Monitoring Ada jadwal
standar, kecukupan dan upaya
sarana Dokumen pemantaua
perbaikan instalasi listrik,
prasarana, Tidak ada Di tidak n,
kualitas air, ventilasi, gas dan
evaluasi dan lengkap dokumen
eriod lain yang digunakan
tindak lanjut lengkap
dipantau secara eriodic dan
evaluasi hasil tindak lanjut
7
ditunjuk
2. SOP
SOP
Pengelolaan
SOP Pengelolaan meliputi lengkap
Keuangan,
SOP Perencanaan, dan
penerimaan, tidak ada ada 50% ada 75%
Pengajuan, Penyerapan, dipatuhi
pengeluaran SOP SOP SOP
Pencairan, dan Pelaporan oleh staf
dan
anggaran yang
pelaporan
ditunjuk
keuangan
dokumen
lengkap,
Dokumentasi tentang laporan
3. Pencatatan
pencatatan pelaporan keuangan
dan tidak ada ada 50% ada 75%
penerimaan dan pengeluaran ke Dinkes
pelaporan dokumen dokumen dokumen
yang disertai bukti, Laporan kab/kota
keuangan
keuangan ke Dinkes Kab/Kota sesuai
mekanism
e waktu
1.SK, uraian
tugas pokok
( tanggung Dokumen dibuat rinci meliputi Ada SK, 50 Ada SK,75
jawab dan uraian tugas pokok (tanggung % uraian % uraian
wewenang ) jawab dan wewenang) serta tidak ada tugas tidak tugas tidak
.....
serta uraian tugas integrasi (lintas dokumen lengkap lengkap
tugas integrasi program) pegawai ditetapkan untuk semua untuk semua
seluruh oleh Pimpinan Puskesmas petugas petugas
pegawai
Puskesmas
2.SOP
SOP kredensial, analisa
manajemen
kompetensi pegawai, penilaian tidak ada 50% SOP 75%SOP .....
sumber daya
kinerja pegawai,
manusia
Dokumentasi
3.Penyimpana STR/SIP/SIPP/SIB/SIK/SIPA 50% data 75% data
n dokumen dan hasil pengembangan SDM tidak ada pegawai ada pegawai ada lengkap
kepegawaian ( sertifikat,Pelatihan, seminar, dokumentasi dokumentasi
workshop, dll)
8
tidak ada Tenaga sdh Tenaga sdh
4. Analisa analisa dianalisa dianalisa
pemenuhan kompetens sesuai sesuai ada,
Analisa pemenuhan standar
standar jumlah i dan dengan dengan lengkap
jumlah dan kompetensi SDM
dan kebutuhan kompetensi, kompetensi, dan
di Puskesmas dan rencana
kompetensi peningkata blm ada dan ada didokumen
tindak lanjutnya
SDM di n usulan usulan tasikan
Puskesmas kompetens peningkatan peningkatan
i kompetensi kompetensi
5.Rencana ada,
Tindak Lanjut ada perencanaan lengkap
pengembanga pengembangan kompetensi tidak ada dan
n kompetensi petugas didokumen
petugas tasikan
Persyaratan: 1.Jumlah
Rak, Lemari obat sesuai
jumlah obat 2.Jumlah meja,
kursi sesuai kebutuhan
3.Tersedia plastik obat,
kertas puyer, etiket sesuai 6 item
3.Sarana dan kebutuhan4.Tersedia alat- terpenuhi
0- 1 item 2-3 item 4-5 item
peralatan ruang alat peracikan (sesuai yang dan
terpenuhi terpenuhi terpenuhi
farmasi tercantum dalam memenuhi
Permenkes 75 Tahun standar
2014) yang memadai
5.Tersedia alat pengatur
suhu sesuai kebutuhan
6.Tersedia tempat sampah,
dan alat kebersihan
9
Persyaratan: 1. Luas dan
volume obat yang disimpan
sudah sesuai 2. Adanya
6 item
pencahayaan yang cukup
terpenuhi
3. Temperatur ruangan 5-6 item
4.Gudang Obat 0- 2 item 3-4 item dan
memenuhi syarat terpenuhi
memenuhi
4. Kelembaban tertentu
standar
5. Ruangan bersih dan
bebas hama 6. ruangan
terkunci
Persyaratan perencanaan
obat:1. Ada SOP 2.Ada 4 item
perencanaan tahunan terpenuhi
0- 1 item 2 item 3 item
6.Perencanaan 3. Ada sistem dalam dan
terpenuhi terpenuhi terpenuhi
perencanaan memenuhi
4. Perencanaan dikirim ke standar
dinkes Kab/Kota
Persyaratan
permintaan/pengadaan : 1.
Ada SOP
Permintaan/Pengadaan 2. 4 item
Ada jadwal terpenuhi
7.Permintaan/ 0- 1 item 2 item 3 item
permintaan/pengadaan dan
pengadaan terpenuhi terpenuhi terpenuhi
obat 3. Ada sistem dalam memenuhi
membuat standar
permintaan/pengadaan 4.
Permintaan /pengadaan
terdokumentasi
10
penyimpanan (misal FEFO,
FIFO, alfabetis, dsb) 3.
Penyimpanan barang
dilakukan sesuai dengan
ketentuannya 4.
Penyimpanan barang
ditata secara rapi dan
teratur 5. Penyimpanan
barang memudahkan
dalam pengambilan dan
penjaminan mutu barang
Memenuhi persyaratan:1.
Ada SOP Pengendalian
obat dan BMHP 2. seluruh
Dilakukan pengendalian item
persedian obat dan BMHP 1- 2 item 3 item terpenuhi
11.Pengendalian Tidak ada
3. Dilakukan pengendalian terpenuhi terpenuhi dan
penggunaan obat dan memenuhi
BMHP 4. Ada catatan obat standar
yang rusak dan
kadaluwarsa
Persyaratan: 1. Ada
catatan penerimaan dan
pengeluaran obat 2. Ada
catatan mutasi obat dan
seluruh
BMHP.3. Ada catatan
item
12.Pencatatan, penggunaan obat dan
1- 2 item 3 item terpenuhi
Pelaporan dan BMHP. 4. Semua tidak ada
terpenuhi terpenuhi dan
Pengarsipan penggunaan obat
memenuhi
dilaporkan secara rutin dan
standar
tepat waktu 5. Semua
catatan dan laporan
diarsipkan dengan baik
dan disimpan dengan rapi
11
Persyaratan: 1.Ada SOP
Pengkajian resep
2.Dilakukan pengkajian 4 item
persyaratan administratif terpenuhi
14.Pengkajian 0- 1 item 1- 2 item 3 item
resep. 3.Dilakukan dan
resep terpenuhi terpenuhi terpenuhi
pengkajian persyaratan memenuhi
Farmasetik resep. standar
4.Dilakukan pengkajian
persyaratan Klinis resep
seluruh
Persyaratan:1.Ada SOP item
Konseling.2.Tersedia 1- 2 item 3-4 item terpenuhi
18.Konseling tidak ada
tempat untuk melakukan terpenuhi terpenuhi dan
konseling. memenuhi
standar
12
Persyaratan:1.Ada SOP
ronde/visite 5 item
19.Visite pasien di pasien.2.Dilakukan visite terpenuhi
1-2 item 3-4 item
puskesmas rawat mandiri.3.Dilakukan visite 0 item dan
terpenuhi terpenuhi
inap bersama dokter.4.Ada memenuhi
catatan hasil visite.5.Ada standar
evaluasi hasil visite
Administrasi obat
Persyaratan: 1.Resep
disimpan minimal 5 tahun.
2. Arsip resep disimpan
sesuai dengan urutan
4 item
tanggal. 3.Resep narkotika
terpenuhi
23.Pengelolaan dan psikotropika 1-2 item 3 item
tidak ada dan
resep disendirikan.4. Resep yang terpenuhi terpenuhi
memenuhi
sudah tersimpan > 5 tahun
standar
dapat dimusnahkan
dengan disertai
dokumentasi dan berita
acara pemusnahan resep.
13
Persyaratan: 1. Tersedia
kartu stock untuk obat yang
disimpan di gudang obat
maupun di ruang farmasi.2.
4 item
Pencatatan kartu stock
terpenuhi
dilakukan setiap kali 1-2 item 3 item
24.Kartu stok tidak ada dan
transaksi (pemasukan terpenuhi terpenuhi
memenuhi
maupun pengeluaran). 3.
standar
Sisa stok sesuai dengan
fisik. 4. Kartu stok diletakan
didekat masing-masing
barang
Persyaratan: 1. Form
LPLPO sesuai dengan 3 item
kebutuhan. 2. LPLPO tidak terpenuhi
1 item 2 item
25.LPLPO semua sub unit pelayanan dibuat dan
terpenuhi terpenuhi
tersimpan dengan baik. 3. LPLPO memenuhi
LPLPO dilaporkan sesuai standar
dengan ketentuan
Ada labeling
Ada pelabelan tertentu obat high
Tidak ada
untuk seluruh item obat alert, namun
27.Pelabelan obat label untuk Ada, tidak memenuhi
yang beresiko tinggi pada penataan
high alert obat high lengkap standar
pasien jika penggunaan obat high
alert
tidak sesuai ketentuan alert tidak
beraturan
SOP analisis data dan Tidak ada 50% SOP 75% SOP
3. SOP data Lengkap
informasi SOP ada ada
14
Pencatatan data dasar,
data program UKM dan Lengkap
UKP, laporan KLB, laporan pencatatan
mingguan, bulanan, dan
50% 75%
4.Pencatatan tahunan, laporan pelaporan,
Tidak ada pencatatan pencatatan
Pelaporan surveilans sentinel, laporan benar dan
program ada program ada
khusus, pelaporan lintas dilaporkan
sektor terkait, umpan balik ke Dinkes
pelaporan,klasifikasi dan Kab/Kota
kodifikasi data,
Lengkap
pencatatan
Data ASPAK,
dan
ketenagaan,sarana 50% 75%
pelaporan,
5. Validasi data prasarana dan fasilitas , Tidak ada pencatatan pencatatan
benar dan
data progam UKM, UKP, program ada program ada
dilaporkan
mutu
ke Dinkes
Kab/Kota
Lengkap
pencatatan
6. Analisis data dan
50% 75%
dan informasi dan Analisis data SIP, data pelaporan,
Tidak ada pencatatan pencatatan
rencana tindak surveillans dan PWS, benar dan
program ada program ada
lanjut dilaporkan
ke Dinkes
Kab/Kota
Lengkap
pencatatan
7. Monitoring Monitoring, pelaksanaan dan
50% 75%
evaluasi program tindak lanjut serta evaluasi pelaporan,
Tidak ada pencatatan pencatatan
berkala dan tindak hasil tindak lanjut program benar dan
program ada program ada
lanjut UKM dilaporkan
ke Dinkes
Kab/Kota
15
SK Kepala Puskesmas Indikator Indikator Indikator Indikator
3. Penetapan tentang Indikator target 5 kinerja kinerja kinerja kinerja
Indikator kerja program esensial melalui yang lengkap lengkap lengkap
selama 1 tahun pembahasan dengan lintas lengkap 0- untuk 2-3 untuk 4 untuk 5
program dalam pertemuan 1 indikator program program program
Rencana pelaksanaan
kegiatan program Promosi ada RPK
5.RPK 5 ada RPK 2 ada RPK 3- ada RPK
kesehatan, Kesehatan 0-1
Program UKM program 4 program 5 program
Lingkungan, KIA-KB, Gizi, program
esensial esensial esensial esensial
Pencegahan dan esensial
Pengendalian Penyakit
6.SOP Indikator
Pedoman Pedoman Pedoman
pelaksanaan Langkah-langkah kegiatan kinerja
lengkap lengkap lengkap
kegiatan program yang digunakan yang
untuk 2-3 untuk 4 untuk 5
masing-masing sebagai acuan bekerja lengkap 0-
program program program
UKM 1 indikator
ada
ada analisa ada analisa analisa
9.Analisa 50% 75% seluruh
pelaksanaan program program program
Analisa pelaksanaan
program UKM tidak ada UKM UKM UKM
program UKM esensial dan
esensial serta analisa esensial dan esensial dan esensial
rencana tindak lanjutnya
rencana tindak rencana rencana dan
lanjutnya tindak tindak rencana
lanjutnya lanjutnya tindak
lanjutnya
10. Monitoring
RTL dan
pelaksanaan
Monitoring Monitoring Monitoring Monitoring
tindak lanjut monitoring, evaluasi dan
evaluasi 0- evaluasi2 evaluasi 3-4 evaluasi 5
serta evaluasi tindak lanjut serta evaluasi
1 program program program program
hasil tindak hasil tindak lanjut program
UKM UKM UKM UKM
lanjut perbaikan UKM
esensial esensial esensial esensial
pelaksanaan
program UKM
esensial
16
Jumlah nilai manajemenProgram UKM Essensial (IX)
3.SK
SK dan uraian tugas pokok Ada Ada SK, Ada SK
penanggung
dan terintegrasi PJ UKM Tidak ada SK,tidak ada uraian tugas dan uraian
jawab UKM
pengembangan uraian tugas tidak lengkap tugas
Pengembangan
ada
indikator
SK Kepala Puskesmas
4. Penetapan target dg
tentang Indikator target UKM
Indikator kerja Tidak ada 50% SOP 75% SOP SK Ka
Pengembangan melalui
UKM SK program ada program ada Pusk,
pembahasan dalam
Pengembangan melalui
pertemuan
pembahas
an LP
Rencana Pelaksanaan
Kegiatan yang akan Tidak ada ada RPK
dijadwalkan selama 1 tahun pembahasa pembahasan dilaksanak
6.RPK masing-
oleh PJ UKM dan PL UKM, n dengan LP dengan LP an dengan
masing Program
ada jadwal, dilaksanakan Tidak ada maupun LS, maupun LS, memperhat
UKM
dengan memperhatikan visi dalam dalam ikan Visi
pengembangan
misi, dalam menentukan penentuan penentuan dan Misi
jadwal ada pembahasan jadwal jadwal Pusk
dengan LP/LS
Lengkap
pencatatan
Pelaksanaan program bail Ada SK Ka
8. dan
dalam gedung maupun luar Ada ,ttp Pusk, ttp
Pencatatan pelaporan,
gedung yg secara rutin Tidak ada belum ada belum ada
pelaporan benar dan
dilaporkan ke Dinkes SK Ka Pusk pembahasan
kegiatan dilaporkan
kab/Kota dg LP
ke Dinkes
Kab/Kota
9 Analisa Analisa jumlah dan tidak ada Tenaga sdh Tenaga sdh
ada,
pemenuhan kompetensi SDM penanggug analisa dianalisa dianalisa
dokumen
standar jumlah jawab dan pelaksana kompetens sesuai sesuai
lengkap
dan kompetensi program UKM i dan dengan jumlah,belum
SDM serta pengembangan dan rencana kebutuhan kompetensi, ada analisa
17
usulan
peningkata kompetensi
peningkatan
rencana tindak n dan usulan
tindak lanjutnya kompetensi
lanjutnya kompetens peningkatan
belum
i kompetensi
lengkap
ada
ada analisa ada analisa
analisa
50% 75%
10. Analisa seluruh
program program
pelaksanaan Analisa pelaksanaan program
UKM UKM
program UKM program UKM tidak ada UKM
pengemban pengembang
pengembangan pengembangan dan rencana analisa pengemba
gan dan an dan
serta rencana tindak lanjutnya ngan dan
rencana rencana
tindak lanjutnya rencana
tindak tindak
tindak
lanjutnya lanjutnya
lanjutnya
11. Monitoring
dokumen dokumen dokumen dokumen
RTL ,tindak Monitoring RTL dan
lengkap lengkap lengkap lengkap
lanjut dan pelaksanaan tindak lanjut
untuk 1-2 untuk 3-4 untuk 5-7 untuk 8-10
evaluasi hasil perbaikan program UKM
program program program program
tindak lanjut pengembangan dan evaluasi
pengemba pengemban pengembang pengemba
program UKM hasil tindak lanjut
ngan gan an ngan
pengembangan
Meliputi pedoman
Ada,
penyuluhan, Gawat Darurat,
2.Pedoman tidak ada Pedoman dilaksanakan
Pelayanan Kefarmasian, Lengkap
internal dokumen salah tidak sesuai
Laboratorium , manajemen
Pedoman
risiko dan rawat inap/PONED
3. RUK
masing- Rencana Usulan Kegiatan tidak ada
Lengkap
masing UKP dokumen
Program UKP
Rencana Pelaksanaan
Tidak ada ada RPK
Kegiatan yang akan
pembahasa pembahasan dilaksanak
4.RPK dijadwalkan selama 1 tahun
n dengan LP dengan LP an dengan
masing- oleh PJ UKP , ada jadwal,
Tidak ada maupun LS, maupun LS, memperhat
masing dilaksanakan dengan
dalam dalam ikan Visi
Program UKP memperhatikan visi misi,
penentuan penentuan dan Misi
dalam menentukan jadwal ada
jadwal jadwal Pusk
pembahasan dengan LP/LS
18
SOP masing-masing SOP salah,
pemeriksaan ( medis, gawat dilaksanakan
6.SOP tidak ada SOP salah SOP
darurat, tindakan, tidak
pelayanan SOP referensi lengkap
keperawatan, kebidanan, sesuaipedom
farmasi, gizi, laboratorium) an
dokumen
SOP pendaftaran, ada, lengkap,
7.SOP salah,
penyampaian informasi, tidak ada pelaksanaan pelaksana
pelayanan non pelaksanaan
ketersediaan informasi, dokumen tidak sesuai an sesuai
medis tidak sesuai
koordinasi dan komunikasi SOP SOP
SOP
tidak ada
ada daftar rujukan dengan
daftar
8.Daftar bukti perjanjian kerjasama Ada, ada
tidak ada rujukan dan dokumen
rujukan UKP dengan fasilitas rujukan lain sebagian
dokumen ada lengkap
dan MOU (contoh: limbah, MOU
sebagian
laboratorium,rujukan medis)
MOU
Analisa pelaksanaan
pelayanan Gawat Darurat,
ada
Pelayanan Kefarmasian
analisa
(tingkat ketersediaan obat,% ada analisa ada analisa
10 Analisa seluruh
dan nilai obat rusak atau 50% 75%
pelaksanaan program
kadaluarsa, % rata2 waktu program program
program UKP tidak ada UKM
kekosongan obat,% obat yang UKP dan UKP dan
serta rencana analisa pengemba
tidak diresepkan) , rencana rencana
tindak ngan dan
Laboratorium , manajemen tindak tindak
lanjutnya rencana
risiko, Formularium Obat lanjutnya lanjutnya
tindak
Puskesmas dan rawat
lanjutnya
inap/PONED dan rencana
tindak lanjutnya
19
Jumlah manajemen program UKP ( XI )
Lengkap
Indikator UKM,UKP ,
4.Penetapan SOP
manajemen dan mutu Tidak ada .....
indikator mutu pelayanan
Puskesmas
Lab
ada
laporan,
pencatatan
Rencana kegiatan
5.Rencana , rencana
perbaikan/peningkatan mutu
program mutu tindak
dan keselamatan pasien,
dan Tidak ada ..... lanjut,
jadwal audit internal,kerangka
keselamatan tindak
acuan kegiatan dan notulen
pasien lanjut dan
serta bukti pelaksanaan
evaluasi
hasil tindak
lanjut
6. Media
menerima Media pengaduan berupa
pengaduan sms, kotak saran, email, Pemantau
( sms, kotak telepon, dll) dan kuesioner an
Tidak ada .....
saran, email, survei kepuasan masyarakat, dilakukan
telepon, dll), koin survei kepuasan pasien 1x/th
kuesioner tersedia lengkap.
survei
20
Monitoring, analisa, rencana
tindak lanjut, tindak lanjut dan
8.Monitoring
evaluasi hasil tindak lanjut
evaluasi
capaian indikator mutu, Tidak ada Pencatatan
berkala mutu
kepatuhan terhadap SOP, pencatatan ..... pelaporan
Puskesmas
survei kepuasan masyarakat pelaporan lengkap
dan tindak
dan survei kepuasan pasien,
lanjut
pengaduan, tindak lanjut audit
internal, pengelolaan risiko
Evaluasi
Pemantauan mutu layanan
tidak setiap
sepanjang tahun, meliputi
9.Audit internal Tidak ada dimonitoring bulan
audit input, proses (PDCA)
UKM, UKP, tindak setiap bulan, didokumen
dan output pelayanan, ada .....
manajemen lanjut belum tasikan
jadwal selama setahun,
dan mutu kegiatan ditindaklanju dan sudah
instrumen, hasil dan laporan
ti ditindaklanj
audit internal
uti
Dilakukan
Dilakukan 1x >1x
Rapat Tinjauan Manajemen Dilakukan 1x
setahun, setahun,
(RTM) dilakukan minimal setahun,
Tidak ada dokumen dokumen
1x/tahun untuk meninjau dokumen
RTM, notulen, notulen,
kinerja sistem manajemen notulen,
dokumen daftar hdir daftar hdir
mutu, dan kinerja pelayanan/ daftar hadir
dan lengkap, ada lengkap,
upaya puskesmas untuk lengkap, ada
rencana analisa, ada
10.Rapat memastikan kelanjutan, analisa,
pelaksana rencana analisa,
tinjauan keseuaian, kecukupan dan rencana
an tindak lanjut rencana
manajemen efektifitas sistem manajemen tindak lanjut
kegiatan (perbaikan tindak
mutu dan sistem pelayanan. (perbaikan/p
perbaikan /peningkatan lanjut
Ada notulen, daftar hadir, ada eningkatan
dan mutu), tindak (perbaikan
analisa, rencana tindak lanjut, mutu),
peningkata lanjut dan /peningkat
tindak lanjut dan evaluasi serta belum ada
n mutu belum an mutu),
menghasilkan luaran rencana tindak lanjut
dilakukan tindak
perbaikan, peningkatan mutu. dan evaluasi
evaluasi. lanjut dan
evaluasi.
ada
ada
sebagian
sebagian
dokumen,tid
dokumen,
Tim mutu melakukan analisa ak ada
11. Analisa ada rencana
capaian mutu, identifikasi rencana
capaian mutu Tidak pelaksanaan Dokumen
resiko, hasil survei serta pelaksanaan
dan rencana dievaluasi kegiatan lengkap
pengaduan serta rencana kegiatan
tindak lanjut perbaikan
tindak lanjut peningkatan mutu perbaikan
dan
dan
peningkatan
peningkatan
mutu
mutu
Monitoring pelaksanaan
tindak lanjut dan evaluasi hasil
12. Monitoring
tindak lanjut capaian indikator
tindak lanjut
mutu, manajemen, UKM, UKP, 50 % 75%
peningkatan Tidak dokumen
MU, kepatuhan terhadap SOP, dokumen dokumen
mutu dan dievaluasi lengkap
survei kepuasan masyarakat lengkap lengkap
evaluasi hasil
dan survei kepuasan pasien,
tindak lanjut
pengaduan, audit internal serta
laporan resiko
21
22
INDIKATOR KINERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL
UPTD PUSKESMAS NANGARORO TAHUN 2018
.4. Tempat- Tempat-Tempat Umum (TTU) yang Jumlah Tempat- 40% Profil
Tempat Umum dimaksud adalah tempat ibadah, Tempat Umum Promkes
(TTU) yang dikaji warung makan, pasar yang dikaji / yang dikaji
dilaksanakan survey PHBS tatanan PHBS dibagi
TTU .di wilayah kerja Puskesmas jumlah sasaran
pada kurun waktu tertentu Tempat-Tempat
Umum dikali
100%
2.1.1.1.2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Rumah Tangga yang memenuhi 10 Jumlah Rumah 59% Profil
Sehat yang indikator PHBS rumah tangga Tangga yang Promkes
memenuhi 10 (persalinan ditolong oleh nakes, Bayi memenuhi 10
indikator PHBS diberi ASI Eksklusif, Menimbang indikator PHBS
Bayi/Balita, Menggunakan air Bersih, rumah tangga
Mencuci tangan pakai air bersih dan dibagi jumlah
sabun, menggunakan jamban sehat, sasaran
memberantas jentik dirumah, makan pengkajian dikali
buah dan sayur tiap hari, aktivitas fisik 100%
tiap hari, tidak merokok di dalam
rumah) di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
23
2. Institusi Institusi Pendidikan yang memenuhi Jumlah Institusi 69% Profil
Pendidikan yang 7-8 indikator PHBS Institusi Pendidikan yang Promkes
memenuhi 7-8 Pendidikan (mencuci tangan dengan memenuhi 7-8
indikator PHBS air yang mengalir & menggunakan Indikator PHBS
(klasifikasi IV) sabun, mengkonsumsi jajanan sehat Institusi
di kantin sekolah, menggunakan Pendidikan
jamban bersih dan sehat, dibagi jumlah
melaksanakan olahraga teratur, sasaran
memberantas jentik, tidak merokok di pengkajian dikali
sekolah, mengukur BB dan TB 6 100%
bulan sekali, membuang sampah
pada tempatnya) di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
4. TTU yang TTU yang memenuhi 6 ( enam) Jumlah TTU 64% Profil
memenuhi 6 Indikator PHBS tempat-tempat Umum yang memenuhi Promkes
indikator PHBS (menggunakan air bersih, 6 Indikator
(klasifikasi IV) menggunakan jamban, tersedia PHBS dibagi
tempat sampah, tidak merokok, tidak jumlah sasaran
meludah sembarangan, memberantas pengkajian dikali
jentik) di wilayah kerja Puskesmas 100%
pada kurun waktu tertentu
5.Tempat Kerja Tempat Kerja yang memenuhi 8-9 Jumlah Tempat 49% Profil
yang memenuhi indikator PHBS tempat kerja untuk Kerja yang Promkes
8-9/ 7-8 indikator pabrik/perusahaan (tidak merokok, memenuhi 8-9/
PHBS Tempat- membeli dan mengkonsumsi 7-8 indikator
Tempat Kerja makanan sehat di tempat kerja, PHBS Tempat-
(klasifikasi IV) aktivitas/olah raga secara teratur, Tempat Kerja
mencuci tangan dengan air bersih dibagi jumlah
dan sabun, memberantas jentik, sasaran
sarana air bersih, jamban sehat, pengkajian dikali
membuang sampah pada tempatnya, 100%
menggunakan APD); Tempat Kerja
untuk bukan pabrik/perusahaan yang
memenuhi 7-8 Indikator PHBS
Tempat Kerja (tidak merokok,
membeli dan mengkonsumsi
makanan sehat di tempat kerja,
aktivitas/olah raga secara teratur,
mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun, memberantas jentik,
sarana air bersih, jamban sehat,
membuang sampah pada tempatnya);
di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
6.Pondok Pondok Pesantren yang memenuhi Jumlah Institusi 29% Profil
Pesantren yang 16-18 indikator PHBS Pondok Pendidikan yang Promkes
memenuhi 16-18 Pesantren (kebersihan perorangan, memenuhi 7-8
indikator PHBS penggunaan air bersih, kebersihan Indikator PHBS
Pondok Pesantren tempat wudhu, menggunakan Institusi
(Klasifikasi IV) jamban, kebersihan asrama, Pendidikan
kepadatan penghuni asrama, dibagi jumlah
kebersihan ruang belajar, kebersihan sasaran
halaman, ada kader santri husada, pengkajian dikali
kader terlatih, kegiatan rutin kader, 100%
bebas jentik, penggunaan garam
beryodium, makanan gizi seimbang,
pemanfaatan sarana yankes, tidak
merokok, sadar AIDS, menjadi
peserta dana sehat) di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
24
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
4. Kegiatan TTU yang dimaksud adalah tempat Jumlah kegiatan 2 kali Profil
intervensi pada ibadah , warung makan dan pasar penyuluhan/ Promkes
TTU yang telah diintervensi dengan bentuk
penyuluhan dan atau bentuk intervensi lain
intervensi lainnya (dengan metode pada TTU (yang
apapun ) oleh petugas Puskesmas di dikaji PHBS)
wilayah kerja Puskesmas pada kurun dalam kurun
waktu tertentu waktu tertentu
5. Kegiatan Tempat Kerja ( Pemerintah, swasta, Jumlah kegiatan 2 kali Profil
intervensi pada pabrik/ home industri ) yang telah penyuluhan/bent Promkes
Tempat Kerja diintervensi baik dengan penyuluhan uk intervensi lain
dan atau bentuk intervensi lainnya pada Tempat
(dengan metode apapun ) oleh Kerja (yang
petugas Puskesmas di wilayah kerja dikaji PHBS)
Puskesmas pada kurun waktu dalam kurun
tertentu waktu tertentu
6.Kegiatan Pondok Pesantren yang telah Jumlah kegiatan 2 kali Profil
intervensi pada diintervensi baik dengan penyuluhan penyuluhan/bent Promkes
Pondok Pesantren dan atau bentuk intervensi lainnya uk intervensi lain
( dengan metode apapun ) oleh pada Pondok
petugas Puskesmas di wilayah kerja Pesantren (yang
Puskesmas pada kurun waktu dikaji PHBS)
tertentu dalam kurun
waktu tertentu
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
25
3. Posyandu PURI Posyandu Purnama dan Mandiri ddi Jumlah 72% Profil
( Purnama Mandiri wilayah kerja Puskesmas pada kurun Posyandu Promkes
) waktu tertentu Purnama dan
Mandiri dibagi
jumlah
Posyandu dikali
100%
4.Pengukuran Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Jumlah 100% Profil
Tingkat yang diukur stratanya ( Pratama, Poskesdes yang Promkes
Perkembangan Madya, Purnama atau Mandiri ) diukur stratanya
Poskesdes berdasarkan penilaian format Tingkat ( Pratama,
Perkembangan Poskesdes minimal Madya,
satu tahun sekali Purnama atau
Mandiri )
berdasarkan
penilaian format
Tingkat
Perkembangan
Poskesdes
dibagi jumlah
Poskesdes yang
ada dikali 100%
1.Desa Siaga Aktif Desa Siaga Aktif dengan Strata Jumlah Desa 97% Profil
Pratama, Madya, Purnama dan Siaga Aktif Promkes
Mandiri di wilayah kerja Puskesmas dengan Strata
pada kurun waktu tertentu Pratama,
Madya,
Purnama dan
Mandiridibagi
jumlah total
desa dikali
100%
2.Desa Siaga Aktif Desa Siaga Aktif dengan Strata Jumlah Desa 13% Profil
PURI ( Purnama Purnama dan Mandiri di wilayah kerja Siaga Aktif Promkes
Mandiri ) Puskesams Puskesmas Purnama dan
Mandiri dibagi
jumlah total
desa Siaga aktif
dikali 100%
3.Pembinaan Pembinaan Desa Siaga Aktif Madya Jumlah Desa 16% Profil
Desa Siaga Aktif oleh petugas Puskesmas minimal 4 Siaga Aktif yang Promkes
(empat) kali dalam satu bulan di dibina dibagi
wilayah kerja Puskesmas pada kurun jumlah total
waktu tertentu desa Siaga aktif
dikali 100 %
2.1.1.7. Promosi Kesehatan
26
1.Sekolah Sekolah Pendidikan Dasar (SD/ MI ; Jumlah sekolah 100% Profil
Pendidikan Dasar SLTP/ MTs) dengan sasaran pendidikan Promkes
yang mendapat siswanya ) yang mendapat Promosi dasar (SD/MI
Promosi kesehatan minimal satu kali dalam serta SMP/MTS
kesehatan satu tahun di wilayah kerjanya dengan sasaran
siswanya ) yang
mendapat
Promosi
kesehatan
dibagi jumlah
seluruh sekolah
pendidikan
dasar di satu
wilayah kerja
pada kurun
waktu yang
sama tahun
dikali 100%
2.Promosi Puskesmas dan jaringannya Jumlah 100% Profil
kesehatan di memberikan promosi kesehatan Puskesmas dan Promkes
dalam gedung kepada masyarakat minimal 12 (dua Jaringannya
Puskesmas dan belas) kali dengan masing-masing melakukan
jaringannya durasi 60 menit dalam satu tahun promosi
(Sasaran kepada masyarakat yang datang ke kesehatan 12
masyarakat ) Puskesmas dan jaringannya. (dua belas) kali
dalam kurun
waktu satu
tahun kepada
masyarakat
yang datang
dibagi jumlah
Puskesmas dan
jaringannya di
satu wilayah
kerja dalam
kurun waktu
satu tahun yang
sama dikali 100
%
3..Promosi Puskesmas memberikan Promosi Jumlah promosi 100% Profil
kesehatan untuk untuk pemberdayaan masyarakat untuk Promkes
pemberdayan ( kegiatan di luar gedung pemberdayaan
masyarakat di Puskesmas) minimal 12 (dua belas) masyarakat
bidang kesehatan kali dengan masing-masing durasi kepada
( kegiatan di luar 120 menit dalam satu tahun kepada masyarakat
gedung masyarakat. dalam kurun
Puskesmas) waktu satu
tahun dibagi
jumlah promosi
untuk
pemberdayaan
masyarakat 12
(dua belas) kali
kepada
masyarakat di
satu wilayah
kerja dalam
kurun waktu
satu tahun yang
sama dikali 100
%
27
2. Pembinaan Pembinaan tingkat perkembangan Jumlah 29%
tingkat UKBM petugas Puskesmas pada Poskestren yang
perkembangan Pondok Pesantren /Pos Kesehatan dibina dibagi
Poskestren Pesantren (Poskestren) selama 1 jumlah seluruh
( satu) tahun di wilayah kerja Poskestren
Puskesmas pada kurun waktu dikali 100%
tertentu
3. Pembinaan Pembinaan tingkat perkembangan Jumlah Pos 29%
tingkat petugas puskesmas pada Pos Upaya UKK Madya,
perkembangan Kesehatan Kerja (UKK) Madya, Purnama, dan
Pos UKK Purnama, dan Mandiri selama 1 Mandiri yang
tahun di wilayah kerja Puskesmas dibina dibagi
pada kurun waktu tertentu jumlah seluruh
Pos UKK dikali
100%
4..Poskestren Poskestren yang berstrata Purnama Jumlah 95%
Purnama dan dan Mandiri di wilayah kerja Poskesdes yang
Mandiri Puskesmas pada kurun waktu berstrata
tertentu Purnama dan
Mandiri dibagi
jumlah
Poskesdes yang
ada dikali 100%
5. Pembinaan Pembinaan tingkat perkembangan Jumlah 14%
tingkat petugas puskesmas pada Pos Posbindu PTM
perkembangan Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Madya,
Posbindu PTM Menular (Posbindu PTM) Madya, Purnama, dan
Purnama, dan Mandiri selama 1(satu) Mandiriyang
tahun dibina dibagi
jumlah seluruh
Poskestren
dikali 100%
2.SAB yang SAB dimana hasil Inspeksi Sanitasi Jumlah SAB 84% Laporan
memenuhi syarat (IS) secara teknis sudah memenuhi yang di IS dan Bulanan
kesehatan syarat kesehatan (kategori resiko memenuhi
rendah dan sedang), sehingga aman syarat
untuk dipakai kebutuhan sehari-hari kesehatan
(termasuk untuk kebutuhan makan dibagi jumlah
dan minum) di wilayah kerja SAB yang di
Puskesmas pada kurun waktu inspeksi Sanitasi
tertentu dikali 100 %
3.Rumah Tangga RT yang memiliki akses terhadap Jumlah RT yang 86% Laporan
yang memiliki SAB (mudah mendapatkan air bersih memiliki akses Bulanan
akses terhadap yang berasal dari SAB terdekat, tidak SAB dibagi
SAB harus memiliki SAB sendiri, bisa dari jumlah RT yang
SAB umum, kerabat dekat, tetangga ada dikali 100 %
dll) di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
28
1.Pembinaan Monitoring/ Inspeksi Sanitasi Tempat Jumlah TPM 82% Laporan
Tempat Pengelolaan Makanan (restoran, yang dibina Tribulan
Pengelolaan rumah makan, depot air minum, Jasa dibagi jumlah
Makanan ( TPM ) Boga, sentra makanan jajanan, kantin TPM yang ada
sekolah, PIRT. Pembinaan terhadap dikali 100 %
TPM ) yang ada diwilayah
Puskesmas dengan berkoordinasi
dengan sektor terkait agar pembinaan
bisa lebih maksimal, sekaligus
memberikan pembinaan terhadap
penanggung jawab/pengelola TPM,
petugas maupun terhadap penjamah
makanan pada kurun waktu tertentu
2.TPM yang TPM yang dari segi fisik (sanitasi) Jumlah TPM 61% Laporan
memenuhi syarat maupun perilaku petugas (hygiene) yang memenuhi Tribulan
kesehatan cukup bersih, aman dan tidak syarat
berpotensi menimbulkan kontaminasi kesehatan
atau dampak negatif kesehatan dibagi jumlah
lainnya, lebih valid apabila disertai TPM yang
dengan bukti hasil Inspeksi sanitasi dibina dikali 100
dan sertifikat laik hygiene sanitasi %
selama di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
2.Rumah yang Kondisi rumah yang memenuhi : Jumlah rumah 73% Laporan
memenuhi syarat syarat kebutuhan fisiologis, yang memenuhi Bulanan
kesehatan psikologis, persyaratan pencegahan syarat
penularan penyakit, persyaratan kesehatan
pencegahan terjadinya kecelakaan. dibagi jumlah
(Kepmenkes No. 829/1999 dan rumah yang ada
Permenkes No. 1077/2011) di wilayah dikali 100 %
kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentuKepmenkes No. 829/1999 dan
Permenkes No. 1077/2011)
29
2.TTU yang TTU prioritas yang memenuhi syarat Jumlah TTU 61% Laporan
memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan pedoman yang memenuhi Tribulan
kesehatan yang ada, dimana secara teknis syarat
cukup aman untuk dipergunakan dan kesehatan
tidak memiliki resiko negatif terhadap dibagi jumlah
pengguna, petugas dan lingkungan TTU yang
sekitar di wilayah kerja Puskesmas dibina/yang
pada kurun waktu tertentu diperiksa dikali
100 %
1.Rumah Tangga RT yang memiliki akses jamban Jumlah RT yang 78% Laporan
memiliki Akses apabila KK tersebut dengan mudah memiliki akses Bulanan
terhadap jamban dapat menjangkau dan jamban sehat Puskesm
sehat memanfaatkan jamban dibagi jumlah as
terdekat.mengakses terhadap jamban RT yang ada
sehat di wilayah kerja Puskesmas dikali 100 %
pada kurun waktu tertentu
30
4.Pelaksanaan Kegiatan pemberdayaan masyarakat Jumlah Desa/ 75% Laporan
Kegiatan STBM di desa/kelurahan untuk merubah Kelurahan yang Bulanan
Puskesmas perilaku hygiene dan sanitasi dengan diberdayakan STBM
metode pemicuan, penyuluhan, dibagi jumlah
pembinaan, pemberdayaan lainnya, Desa/ Kelurahan
pembentukan jejaring, koordinasi yang ada dikali
dengan aparat desa, pembentukan 100 %
komite, pembentukan natural leader,
MMD, penyusunan rencana tindak
lanjut dl. 5 (lima) elemen STBM yang
diharapkan dapat dilakukan oleh
masyarakat, yaitu:tidak buang air
besar di sembarang tempat, mencuci
tangan pakai sabun, mengelola air
minum dan makanan yang aman,
mengelola sampah dengan benar,
mengelola limbah cair rumah tangga
dengan aman (Permenkes RI No 3/
2014 tentang STBM)
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan Ibu hamil yang mendapat pelayanan Jumlah Ibu 90% Laporan
kesehatan untuk antenatal/Ante Natal Care hamil yang PWS KIA
ibu hamil (K4) (ANC)sesuai standar dengan mendapatkan
distribusi pelayanan minimal tribulan I pelayanan ANC
: 1 (satu) kali, tribulan II : 1 (satu) kali, sesuai standar
tribulan III : 2 (dua) kali oleh petugas dibagi sasaran
kesehatanpada kurun waktu tertentu. ibu hamil dkali
100%
2.Pelayanan Ibu bersalin yang mendapat Jumlah 97% Laporan
Persalinan oleh pertolongan persalinan oleh tenaga persalinan oleh PWS-KIA
tenaga kesehatan kesehatan yang mempunyai tenaga
(Pn) kompetensi kebidanan pada kurun kesehatan yang
waktu tertentu kompeten dibagi
sasaran ibu
bersalin dikali
100%
3.Pelayanan Ibu bersalin yang mendapat Jumlah 97% Laporan
Persalinan oleh pertolongan persalinan oleh tenaga persalinan oleh PWS-KIA
tenaga kesehatan kesehatan yang mempunyai tenaga
di fasilitas kompetensi kebidanan di fasilitas kesehatan yang
kesehatan pelayanan kesehatan pada kurun kompeten di
waktu tertentu fasilitas
pelayanan
kesehatan
dibagi jumlah
sasaran ibu
bersalin dikali
100%
4.Pelayanan Nifas Pelayanan kepada ibu masa 6 (enam) Jumlah ibu nifas 97% Laporan
oleh tenaga jam sampai dengan 42 hari pasca yang PWS-KIA
kesehatan (KF) bersalin sesuai standar paling sedikit memperoleh 3
3 (tiga)kali, 1(satu) kali pada 6 jam kali pelayanan
pasca persalinan sd 3 (tiga) hari; nifas sesuai
1(satu) kali pada hari ke 4 (empat) sd standar dibagi
hari ke 28 dan 1 (satu) kali pada hari sasaran ibu
ke 29 sd hari ke 42 (termasuk bersalin dikali
pemberian Vit A 200.000 IU 2 (dua) 100%
kali serta persiapan dan atau
pemasangan KB) pada kurun waktu
tertentu
31
5.Penanganan Ibu dengan komplikasi kebidanan Jumlah ibu 80% Laporan
komplikasi yang ditangani secara definitif hamil,bersalin PWS-KIA
kebidanan (PK) (sampai selesai) di fasyankes dasar dan nifas
dan rujukan pada kurun waktu dengan
tertentu. Komplikasi yang komplikasi yang
mengancam jiwa Ibu antara lain : mendapatkan
abortus, hiperemisis gravidarum, pelayanan
perdarahan per vagina, hipertensi sampai selesai
dalam kehamilan, kehamilan lewat dibagi 20%
waktu, ketuban pecah dini, kelainan sasaran ibu
letak/presentasi janin, partus hamil dikali
macet/distosia, infeksi berat, sepsis, 100%
kontraksi dini/ persalinan prematur,
kehamilan ganda dan kasus non
obstetri.
4.Pelayanan Bayi yang mendapatkan pelayanan Jumlah bayi usia 97% PWS-KIA
kesehatan bayi 29 paripurna sesuai standar minimal 4 29 hari- 11
hari - 11 bulan (empat) kali yaitu 1 (satu) kali pada bulan yang telah
umur 29 hari – 11 bulan; 1 (satu) kali memperoleh 4
pada umur 3-5 bulan, 1 (satu) kali kali pelayanan
pada umur 6-8 bulan dan 1( satu) kali kesehatan
pada umur 9-11 bulan sesuai standar sesuai standar
dan telah lulus KN lengkap pada dibagi sasaran
kurun waktu tertentu. Pelayanan bayi dikali 100%
kesehatan tersebut meliputi
pemberian injeksi Vitamin K1 ,
pemberian Vitamin A 1 (satu) kali,
imunisasi dasar lengkap, SDIDTK 4
kali bila sakit di MTBS.
32
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan Anak balita umur 12-59 bulan yang Jumlah anak 85% Register
kesehatan anak memperoleh pelayanan sesuai balita umur 12- kohort
balita (12 - 59 standar, meliputi pemantauan 59 bulanyang balita
bulan) pertumbuhan minimal 8( delapan) memperoleh
kali dalam 1 (satu) tahun; pelayanan
pemantauan perkembangan minimal kesehatan
2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun; sesuai standar
pemberian vitamin A dosis tinggi 2 dibagi sasaran
(dua) kali dalam 1 (satu) tahun pada anak balita dikali
kurun waktu tertentu. 100%
2.Pelayanan Anak prasekolah umur 60-72 bulan Jumlah anak 81% Laporan
kesehatan Anak yang memperoleh pelayanan sesuai umur 60-72 PWS-KIA
pra sekolah (60 - standar meliputi pemantauan bulan yang
72 bulan) pertumbuhan minimal 8 ( delapan) memperoleh
kali dalam 1 (satu) tahun; pelayanan
pemantauan perkembangan minimal kesehatan
2 (dua) kali dalam 1 ( satu) tahun sesuai standar
pada kurun waktu tertentu. dibagi sasaran
anak prasekolah
dikali 100%
33
4.Murid kelas VII Murid kelas VII setingkat Jumlah murid 92,5% Laporan
setingkat SMP/MTs/SMPLB yang kelas VII bulanan
SMP/MTs/SMPLB mendapatkan pemeriksaan dalam setingkat SMP/ ARU
yang diperiksa rangka penjaringan kesehatan MTs/ SMPLB
penjaringan (sesuai Pedoman) di wilayah kerja yang diperiksa
kesehatan Puskesmas pada kurun waktu penjaringan
tertentu . kesehatan
dibagi jumlah riil
murid kelas VII
setingkat SMP/
MTs/ SMPLB
dikali 100%
4.Murid kelas X Murid kelas X setingkat Jumlah murid 92,5% Laporan
setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang kelas X bulanan
SMA/MA/SMK/SM mendapatkan pemeriksaan dalam setingkat ARU
ALB yang rangka penjaringan kesehatan SMA/MA/SMK/S
diperiksa (sesuai Pedoman) di wilayah kerja MALB dan
penjaringan Puskesmas pada kurun waktu setingkat yang
kesehatan tertentu . diperiksa
penjaringan
kesehatan
dibagi jumlah riil
murid kelas X
setingkat
SMA/SMK/SMA
LB dikali 100%
3. Pelayanan Remaja usia 10 – 18 tahun yang Jumlah remaja 68% Laporan
kesehatan remaja sekolah dan yang tidak sekolah yang yang sekolah bulanan
mendapatkan pelayanan kesehatan dan yang tidak ARU
remaja berupa skrining,pelayanan sekolah yang
medis dan konseling di wilayah kerja mendapat
Puskesmas pada kurun waktu pelayanan
tertentu . kesehatan
remaja berupa
skrining,
pelayanan
medis dan
konseling dibagi
jumlah remaja
pada Badan
Pusat Statistik
(BPS) dikali
100%
2.1.3.5. Pelayanan
Keluarga Berencana
(KB)
1.KB aktif Peserta KB baru dan lama yang Jumlah Peserta 70% LB3
(Contraceptive masih aktif menggunakan alat dan KB aktif dibagi USUB
Prevalence Rate/ obat kontrasepsi (alokon) terus jumlah PUS
CPR) menerus hingga saat ini untuk dikali 100%
menjarangkan kehamilan atau yang
mengakhiri kesuburan yang ada di
wilayah kerjanya pada kurun waktu
tertentu .Dalam konsep kohort PA
bukanlah akseptor kunjungan ulang,
sehingga perhitungan seorang
akseptor sebagai PA hanya dilakukan
1(satu) kali dalam 1(satu) tahun
kalender
2. Peserta KB Pasangan Usia Subur (PUS) yang Jumlah peserta 10% LB3
baru baru pertama kali menggunakan KB baru dibagi USUB
metode kontrasepsi termasuk mereka jumlah PUS
yang pasca keguguran, sesudah dikali 100%
melahirkan, atau pasca istirahat
minimal 3 (tiga) bulan pada kurun
waktu tertentu .
34
4. Peserta KB Peserta KB baru atau lama yang Jumlah peserta 3,5 % LB3
mengalami mengalami gangguan kesehatan dan KB yang USUB
komplikasi mengarah pada keadaan patologis menglami
sebagai akibat dari proses tindakan/ komplikasi
pemberian/ pemasangan alat dibagi jumlah
kontrasepsi yang digunakan seperti peserta KB aktif
perdarahan, infeksi/ abses, flour albus dikali 100%
patologis, perforasi, translokasi,
hematoma, tekanan darah meningkat,
perubahan Hemoglobin, edikalipusi.
Komplikasi yang terjadi dalam periode
1 (satu) tahun kalender dihitung 1
(satu) kali serta dihitung per metode
(IUD, implant, suntik, pil, MOP dan
MOW) di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
5. Peserta KB Peserta KB baru atau lama yang Jumlah kasus 12,50% LB3
mengalami efek mengalami gangguan kesehatan efek samping USUB
samping mengarah pada keadaan fisiologis, KB dibagi
sebagai akibat dari proses tindakan/ jumlah peserta
pemberian/ pemasangan alat KB aktif dikali
kontrasepsi yang digunakan spooting, 100 %
amenore, pusing, sakit kepala, mual,
muntah, perubahan berat badan,
nyeri tempat insisi, erosi dan nyeri
perut.Efek samping yang terjadi
dalam periode 1 (satu) tahun kalender
dihitung 1 (satu) kali serta dihitung
per metode IUD, implant, suntik, pil ,
MOP, MOW
6. PUS dengan 4 PUS dengan 4 Terlalu (4 T), yaitu Jumlah PUS 4T 80% LB3USU
T ber KB berusia kurang dari 20 tahun, berusia ber KB dibagi B
lebih dari 35 tahun, telah memiliki jumlah PUS
anak hidup lebih dari 3 (tiga) orang dengan 4T
atau anak terakhir belum berusia 2 dikali 100 %
(dua) tahun yang menjadi peserta KB
di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
7. KB pasca PUS yang mulai menggunakan alat Jumlah PUS 60% LB3USU
persalinan kontrasepsi langsung sampai dengan yang mengikuti B
42 (empat puluh dua) hari sesudah KB pasca
melahirkan di wilayah kerja persalinan
Puskesmas pada kurun waktu dibagi jumlah
tertentu persalinan dikali
100 %
8. Ibu hamil yang Ibu hamil yang melakukan ANC Jumlah ibu 95% LB3USU
diperiksa HIV pertama kali/kunjungan pertama ke hamil K1 yang B
Puskesmas ( K1) dan diperiksa diperiksa HIV
Human Imuno Deficiency Virus (HIV) dibagi ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas pada K1 dikali 100 %
kurun waktu tertentu
1 Pemberian kapsul Bayi umur 6-11 bulan mendapat Jumlah bayi 85% LB3-Gizi
vitamin A dosis kapsul vitamin A biru (100.000 IU) di umur 6-11 bulan
tinggi pada bayi wilayah kerja Puskesmas pada kurun mendapat
umur 6-11 bulan waktu tertentu pada kurun waktu kapsul Vitamin A
tertentu biru (100.000
IU) dibagi
jumlah bayi
umur 6-11 bulan
yang ada dikali
100%
35
2 Pemberian kapsul Anak balita umur 12-59 bulan Jumlah anak 85% LB3-Gizi
vitamin A dosis mendapat kapsul vitamin A merah balita umur 12-
tinggi pada balita (200.000 IU) 2 kali pertahun di 59 bulan
umur 12-59 bulan wilayah kerja Puskesmas pada kurun mendapat
2 (dua) kali waktu tertentu kapsul vitamin A
setahun 2 ( dua) kali per
tahun dibagi
jumlah anak
balita umur 12-
59 bulan yang
ada di wilayah
kerja
Puskesmas
dikali 100%
3 Pemberian 90 Ibu hamil yang selama kehamilannya Jumlah ibu 95% LB3-Gizi
tablet Besi pada mendapat 90 (sembilan puluh) tablet hamil dapat 90
ibu hamil Besi kumulatif di wilayah kerja (sembilan puluh)
Puskesmas pada kurun waktu tablet Besi
tertentu kumulatif dibagi
jumlah sasaran
bumil di wilayah
kerja
Puskesmas
kerja dikali
100%
4.Ibu Hamil Ibu hamil yang hasil pengukuran Jumlah ibu 19,7% LB3-Gizi
Kurang Energi Lingkar Lengan Atas (LiLA) nya hamil dengan
Kronis (KEK) kurang dari 23,5 cm di wilayah kerja LiLA kurang dari
Puskesams Puskesmas pada kurun 23,5 cm dibagi
waktu tertentu jumlah ibu hamil
diukur LiLA
dikali 100%
2.Pemberian Balita kurus yang ditemukan dan Jumlah balita 85% LB3-Gizi
PMT-P pada mendapat PMT pemulihan (PMT-P) di kurus yang
balita kurus suatu wilayah kerja pada kurun waktu ditemukan dan
tertentu.Balita kurus yaitu balita yang mendapat PMT
secara antropometri berdasarkan pemulihan
berat badan dibagi tinggi badan di dibagi jumlah
bawah -2 SD ( menurut Z-score) balita kurus
yang ditemukan
di wilayah kerja
Puskesmas
pada kurun
waktu tertentu
dikali 100%
3. Ibu Hamil KEK Bumil KEK yang ditemukan dan Jumlah bumil 80% LB3-Gizi
yang mendapat mendapat PMT pemulihan di suatu KEK yang
PMT-Pemulihan wilayah kerja Puskesmas pada kurun mendapat PMT
waktu tertentu pemulihan
dibagi jumlah
bumil KEK di
wilayah kerja
Puskesams
pada kurun
waktu tertentu
dikali 100%
36
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1..Cakupan balita Balita gizi buruk yang ditemukan dan Jumlah balita 100% LB3-Gizi
gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar gizi buruk yang
mendapat tatalaksana gizi buruk di wilayah kerja mendapat
perawatan sesuai Puskesams Puskesmas pada kurun perawatan
standar waktu tertentu. Balita gizi buruk yaitu sesuai standar
tatalaksana gizi balita yang secara antropometri tatalaksana gizi
buruk berdasarkan berat badan dibagi tinggi buruk dibagi
badan kurang dari -3 SD ( menurut jumlah balita gizi
Z-score) buruk yang
ditemukan dikali
100%
2.Cakupan Balita yang ditimbang berat badannya Jumlah balita 80% LB3-Gizi
penimbangan di wilayah kerja Puskesmas pada yang ditimbang
balita D/S kurun waktu tertentud berat badannya
(D) dibagi
jumlah balita
yang ada ( S)
dikali 100%
3.Balita naik berat Balita yang naik berat badannya Jumlah balita 60% LB3-Gizi
badannya (N/D) sesuai dengan standar di wilayah yang naik berat
kerja Puskesmas pada kurun waktu badannya
tertentu sesuai dengan
standar (N)
dibagi jumlah
balita yang
ditimbang (D) di
wilayah kerja
Puskesmas
pada kurun
waktu tertentu
dikali 100%
4.Balita Bawah Balita yang grafik pertumbuhannya Jumlah balita 1,8% LB3-Gizi
Garis Merah berada di bawah garis merah pada yang grafik
(BGM) Kartu Menuju Sehat (KMS) pada pertumbuhanny
kurun waktu tertentu a berada di
bawah garis
merah pada
KMS dibagi
jumlah balita
yang ditimbang
di wilayah kerja
Puskesmas
pada kurun
waktu tertentu
dikali 100%
5.Rumah Tangga Rumah tangga yang mengkonsumsi Jumlah rumah 90% Survei
mengkonsumsi garam beryodium di wilayah kerja tangga yang
garam beryodium Puskesmas pada kurun waktu mengkonsumsi
tertentu garam
beryodium.dibag
i jumlah rumah
tanngga yang
disurvei di
wilayah kerja
Puskesmas
pada kurun
waktu tertentu
dikali 100%
37
2. Angka Penderita Diare balita yang berobat Jumlah 100% Register
penggunaan oralit mendapat oralit di sarana kesehatan penderita Diare Diare
Proporsi dan kader di wilayah kerja balita yang Diare.04.
Penggunaan Puskesmas pada kurun waktu diberi oralit di Bln.Pkm
Oralit pada balita tertentu sarana (Rekapitu
kesehatan dan lasi
kader dibagi Kasus
total penderita Diare di
Diare balita Wilayah
dikali 100 % Puskesm
as)
2.1.5.3.Kusta
1. Cakupan Pemeriksaan kontak serumah dan Jumlah kontak lebih dari Register
pemeriksaan tetangga sejumlah lebih kurang 10 dari kasus Kusta 80% kohort
kontak dari kasus (sepuluh) rumah disekitar penderita baru yang PB dan
Kusta baru Kusta baru yang diperiksa. Dengan diperiksa dalam MB
asumsi jumlah kontak yang ada 1 (satu) tahun
disekitar penderita sejumlah 25 orang dibagi jumlah
di wilayah kerja Puskesmas pada kontak dari
kurun waktu tertentu kasus Kusta
baru seluruhnya
dikali 100%
2. Kasus Kusta Penderita Kusta yang diperiksa Jumlah lebih dari Register
yang dilakukan Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) penderita Kusta 95% kohort
PFS secara rutin yang masih berobat secara rutin (12 yang diperiksa PB dan
kali untuk MB/Multi Basiler dan 6 kali PFS dalam 1 MB
untuk PB/Pauci Basiler) diantara tahun secara
seluruh penderita dalam 1 (satu) rutin dibagi
tahun di wilayah kerja Puskesmas jumlah seluruh
pada kurun waktu tertentu penderita dalam
1 tahun dikali
100 %
38
3. RFT penderita Release From Treatment (RFT) bila Jumlah lebih dari Register
Kusta penderita baru tipe PB 1 (satu) tahun penderita baru 90% kohort
sebelumnya dan tipe MB 2 (dua) PB 1 (satu) PB dan
tahun sebelumnya menyelesaikan tahun MB
pengobatan tepat waktu di wilayah sebelumnya dan
kerja Puskesmas pada kurun waktu MB 2 (dua)
tertentu tahun
sebelumnya
menyelesaikan
pengobatan
tepat waktu
dibagi jumlah
penderita baru
PB 1 (satu)
tahun
sebelumnya dan
MB 2 (dua)
tahun
sebelumnya
yang mulai
pengobatan
dikali 100%
4. Penderita baru Penderita Kusta tipe PB (dari 1 tahun Jumlah lebih dari Register
pasca pengobatan sebelumnya) dan tipe MB (dari 2 penderita baru 97% kohort
dengan score tahun sebelumnya) yang PB dan MB PB dan
kecacatannya menyelesaikan pengobatan tepat yang MB
tidak bertambah waktu dengan score kecacatan yang menyelesaikan
atau tetap tidak bertambah/ tetap dari total pengobatan
penderita baru tipe PB dan MB di tepat waktu
wilayah kerja Puskesmas pada kurun dengan score
waktu tertentu kecacatannya
tidak bertambah
/ tetap dibagi
jumlah penderita
baru yang
memulai Multi
Drug Therapi
(MDT) pada
period kohort
yang sama dikali
100%
5. Proporsi kasus Defaulter yaitu penderita Kusta yang Jumlah kasus Kurang Register
defaulter Kusta tidak menyelesaikan pengobatan PB / MB yang dari 5% kohort
tepat waktu, meliputi penderita PB tidak PB dan
tidak ambil obat lebih dari 3 (tiga) menyelesaikan MB
bulan, MB tidak ambil obat lebih dari pengobatan
6 (enam) bulan, diantara kasus baru tepat waktu
yang mendapat pengobatan pada dibagi jumlah
periode 1 (satu) tahun. kasus baru
PB/MB yang
mendapat
pengobatan
pada periode
yang sama
dikalikan 100%
6. Proporsi tenaga Prosentase tenaga kesehatan yang Jumlah tenaga lebih dari
kesehatan di desa ada di desa endemis telah kesehatan di 95%
endemis Kusta tersosialisasi Program P2 Kusta dari desa endemis
tersosialisasi seluruh tenaga kesehatan yang ada. Kusta telah
Desa endemis kusta adalah desa mendapat
yang selama 3 (tiga) tahun berturut- sosialisasi
turut ditemukan kasus baru kusta di dibagi jumlah
wilayah kerja Puskesmas pada kurun seluruh tenaga
waktu tertentu kesehatan di
desa endemis
Kusta) dikali
100%
7. Proporsi kader Kader kesehatan di desa endemis Jumlah kader lebih dari
kesehatan di desa yang telah tersosialisasi Program P2 kesehatan di 95%
endemis Kusta Kusta terutama untuk membantu desa endemis
tersosialisasi penemuan suspect Kusta di wilayah Kusta telah
kerja Puskesmas pada kurun waktu mendapat
tertentu sosialisasi
dibagi jumlah
seluruh kader
kesehatan di
desa endemis
39
Kusta dikali
100%
8. Proporsi SD/ MI SD/ MI yang ada di desa endemis Jumlah SD / MI 100%
di desa endemis Kusta telah dilakukan screening di desa endemis
Kusta dilakukan Kusta pada kurun waktu tertentu Kusta telah
screening Kusta dilakukan
screening Kusta
dibagi jumlah
seluruh SD / MI
di desa endemis
Kusta) dikali
100%
40
yang ditemukan
dikali 100%
4.Angka Pasien TB paru baru BTA positif yang Jumlah pasien 90% Register
Keberhasilan hasil akhir pengobatan dinyatakan TB paru baru TB 08 TB
pengobatan sembuh dan pengobatan lengkap BTA positif 08 SITT
pasien baru BTA diantara seluruh pasien TB Paru baru sembuh dengan online
positif Angka BTA positif yang diobati dan tercatat pengobatan
keberhasilan didalam register TB 03 Kabupaten/ lengkap dibagi
pengobatan Kota dalam periode tertentu ( 3 bulan jumlah pasien
semua kasus TB atau 1 tahun ) Jumlah semua kasus TB paru baru
(Success TB yang sembuh dan pengobatan BTA positif yang
Rate/SR) lengkap di antara semua kasus TB diobati dikali
yang diobati, dicatat dan dilaporkan di 100% Jumlah
SITT online semua kasus TB
yang sembuh
dan pengobatan
lengkap dibagi
jumlah semua
kasus TB yang
diobati, dicatat
dan dilaporkan
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1.Anak sekolah Anak sekolah (SMP dan Jumlah anak 100% Data dari
(SMP dan SMA/sederajat) yang sudah disuluh sekolah (SMP laporan
SMA/sederajat) atau dijelaskan tentang penyakit dan kegiatan
yang sudah HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas SMA/sederajat) penyuluh
dijangkau selama bulan pada kurun waktu yang an
penyuluhan tertentu mendapatkan
HIV/AIDS penyuluhan
HIV/AIDS dibagi
jumlah seluruh
anak sekolah
(SMP dan
SMA/sederajat)
di wilayah kerja
Puskesmas
dikali 100%
1. Angka Bebas Rumah yang bebas jentik di wilayah Jumlah rumah lebih dari
Jentik (ABJ) kerja puskesmas pada kurun waktu bebas jentik 95%
tertentu dibagi jumlah
rumah yang
diperiksa
jentiknya dikali
100 %
2. Penderita DBD Kasus Demam Berdarah Dengue Jumlah kasus 100%
ditangani (DBD) yang ditemukan berdasarkan DBD yang
kriteria World Health Organization ditangani sesuai
(WHO) dan ditangani sesuai standar standar
Tatalaksana Pengobatan DBD di Tatalaksana
wilayah kerja Puskesmas pada kurun Pengobatan
waktu tertentu DBD dibagi
dengan jumlah
seluruh DBD
yang terlaporkan
di wilayah
Puskesmas
dikali 100%
3.Cakupan PE Penyelidikan epidemologi (PE) Jumlah kasus 100%
kasus DBD meliputi kegiatan pemeriksaan jentik, DBD yang
pencarian kasus DBD yang lain serta dilakukan PE
menentukan tindakan dibagi jumlah
penanggulangan fokus selanjutnya. seluruh kasus
yang dilakukan terhadap setiap kasus DBD di wilayah
DBD di wilayah kerja Puskesmas Puskesmas
pada kurun waktu tertentu dikali 100%.
2.1.5.7. Malaria
41
1.Penderita Kasus klinis Malaria yang diperiksa Jumlah kasus 100%
Malaria yang Sediaan Darah (SD) nya secara klinis Malaria
dilakukan laboratorium di wilayah kerja yang diperiksa
pemeriksaan SD Puskesmas pada kurun waktu SD nya secara
tertentu laboratorium
dibagi jumlah
kasus Malaria
dikali100%
2.Penderita positif Penderita Malaria berdasarkan hasil Jumlah 100%
Malaria yang pemeriksaan laboratorium, yang penderita
diobati sesuai dalam sediaan darahnya terdapat Malaria yang
standar (ACT) Plasmodium baik Plasmodium mendapat
Falciparum, Vivax dikali atau pengobatan
campuran yang mendapat ACT sesuai
pengobatan Artesunat Combination jenis
Therapi (ACT) dan dosis Plasmodium
pengobatan sesuai jenis Plasmodium dibagi jumlah
di wilayah kerja Puskesmas pada kasus Malaria
kurun waktu tertentu dikali 100 %
3.Penderita positif Kasus Malaria yang dilakukan follow Jumlah kasus 100% Register
Malaria yang di up pengobatannya pada hari ke 7, 14 Malaria yang penderita
follow up dan 28 sampai hasil pemeriksaan telah dilakukan , register
laboratoriumnya negatif di wilayah follow up laboratori
kerja Puskesmas pada kurun waktu pengobatannya um
tertentu pada hari ke 7,
14 dan 28
sampai hasil
pemeriksaan
laboratoriumnya
negatif dibagi
jumlah kasus
Malaria dikali
100 %
42
3 Imunisasi DT Hasil cakupan imunisasi DT ( Difteri Jumlah murid >98% Laporan
pada anak kelas 1 Tetanus) pada anak SD/MI kelas 1 di SD/MI klas I imunisasi
SD wilayah kerja Puskesmas pada kurun yang mendpt DT (BIAS)
waktu tertentu dibagi jumlah
murid SD/MI
kelas I yang ada
dikali 100 %
4 Imunisasi Hasil cakupan imunisasi campak Jumlah murid >98% Laporan
Campak pada pada anak SD/MI kelas 1 di wilayah SD/MI klas I imunisasi
anak kelas 1 SD kerja Puskesmas pada kurun waktu yang mendpt (BIAS)
tertentu campak dibagi
jumlah murid
SD/MI kelas I
yang ada dikali
100 %
.5 Imunisasi TT Hasil cakupan imunisasi TT(Tetanus Jumlah murid >98% Laporan
pada anak SD Toxoid) pada anak SD/MI kelas 2 dan SD/ MI kelas 2 imunisasi
kelas 2 dan 3 3 di wilayah kerja Puskesmas pada dan 3 yang TT
kurun waktu tertentu mendpt TT
dibagi jumlah
murid SD/MI
kelas 1 dan 2
yang ada dikali
100 %
6. Imunisasi TT5 Hasil cakupan penapisan dan Jumlah WUS > 85% Laporan
pada WUS (15-49 imunisasi TT pada WUS (Wanita yang status TT 5 imunisasi
th) Usia Subur) umur 15-49 tahun dibagi Jumlah TT
dengan status TT5 (Imunisasi TT ke WUS tahun
5) di wilayah kerja Puskesmas pada yang sama
kurun waktu tertentu dikali 100 %
7.Imunisasi TT2 Hasil cakupan imunisasi TT pada ibu Jumlah bumil > 85% Kohort
plus bumil hamil usia 15-49 tahun dengan status yang status (T2 ibu dan
(15-49 th) T2 ( Vaksin TT atau Td kedua) + T3 + T4 +T 5) Laporan
ditambah T3 ditambah T4 ditambah dibagi jumlah Imunisasi
T5 di wilayah kerja Puskesmas pada bumil tahun TT
kurun waktu tertentu yang sama
dikali 100 %
10. Laporan KIPI Laporan zero reporting KIPI / KIPI Jumlah Laporan > 90% Laporan
Zero reporting / ( Kejadian Ikutan Paska Imunisasi) KIPI Non Serius KIPI
KIPI Non serius non serius yang lengkap di wilayah dibagi jumlah
kerja Puskesmas pada kurun waktu Lap 12 bulan
tertentu dikali 100 %
43
2.Kelengkapan Laporan STP yang lengkap 12 ( dua Jumlah laporan > 90% Laporan
laporan STP belas) bulan di wilayah kerja STP yang STP
Puskesmas pada kurun waktu lengkap
tertentu (kelengkapan
laporan) dibagi
jumlah laporan
(12 bulan) dikali
100 %
3.Laporan C1 Laporan C1 (Campak) yang tepat Jumlah laporan >80% Laporan
tepat waktu waktu sampai dengan tanggal 5 C1 tepat waktu C1
setiap bulan. dibagi jumlah
laporan (12
bulan) dikali 100
%
4.Kelengkapan Laporan C1 yang lengkap di wilayah Jumlah laporan > 90% Laporan
laporan C1 kerja Puskesmas pada kurun waktu C1 lengkap C1
tertentu dibagi jumlah
laporan (12
bulan) dikali 100
%
5.Laporan W2 Laporan W2 (Wabah Mingguan) yang Jumlah laporan >80% Laporan
(mingguan) yang tepat waktu tiap minggu W2 tepat waktu W2
tepat waktu dibagi jumlah
laporan W2
dikali 100 %
6.Kelengkapan Laporan W2 yang lengkap (52 Jumlah laporan > 90% Laporan
laporan W2 minggu)di wilayah kerja Puskesmas W2 yang W2
(mingguan) pada kurun waktu tertentu diterima dibagi
jumlah laporan
(52 minggu)
dikali 100 %
7.Grafik Trend Grafik mingguan penyakit potensial Jumlah grafik 100% Laporan
Mingguan wabah yang digunakan untuk mingguan KLB/ W1
Penyakit Potensial mengamati pola kecenderungan penyakit
Wabah mingguan penyakit potensial wabah potensial wabah
di wilayah Puskesmas pada kurun yang terjadi di
waktu tertentu. 17 Penyakit Potensial wilayah kerja
Wabah menurut Permenkes Nomor : Puskesmas
1501 Tahun 2010 yaitu : Kolera, Pes, dikali 100%
Demam Berdarah Dengue, Campak,
Polio/ AFP, Difteri, Pertusis, Rabies,
Malaria, Avian Influenza H5N1,
Antraks, Leptospirosis, Hepatitis,
Influenza A baru (H1N1)/Pandemi
2009, Meningitis, Yellow Fever dan
Chikungunya.
8.Desa/ Desa/ Kelurahan yang mengalami Jumlah Desa/ 100% Laporan
Kelurahan yang Kejadian Luar Biasa (KLB) yang Kelurahan yang KLB/ W1
mengalami KLB laporan Wabah (W1) nya diselidiki mengalami KLB
ditanggulangi dan ditanggulangi dalam waktu dan
dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam ditanggulangi
kurang dari 24 oleh Puskesmas dan atau dalam waktu
(dua puluh empat) Kabupaten/Kota dan atau Provinsi. kurang dari 24
jam (dua puluh
empat) jam
dibagi jumlah
Desa/ Kelurahan
yang mengalami
KLB dikali 100
%
44
1. Desa/ Desa/ Kelurahan melaksanakan Jumlah Desa/ 40% Portal
Kelurahan yang kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Kelurahan Web
melaksanakan Penyakit Tidak Menular (Posbindu melaksanakan PPTM/
kegiatan Posbindu PTM) kegiatan Profil
PTM Posbindu PTM Tahunan
dibagi jumlah
Desa/ Kelurahan
yang ada
diwilayah kerja
Puskesmas
dikali 100%
2.Perempuan usia Wanita usia 30 – 50 th yang di deteksi Jumlah wanita 40% Laporan
30 – 50 tahun dini kanker cervix dan payudara usia 30 – 50 th bulanan
yang di deteksi yang di deteksi deteksi
dini kanker cervix dini kanker dini
dan payudara . servix dan kanker
payudara dibagi cervix/
jumlah wanita Portal
usia 30-50 tahun web
di wilayah PPTM
Puskesmas
dikali 100%
3.Sekolah yang Semua sekolah yang ada di wilayah Jumlah sekolah 50% Laporan
ada di wilayah Puskesmas melaksanakan Kawasan yang ada di verifikasi
Puskesmas Tanpa Rokok (KTR) (PP no 109 wilayah sekolah
melaksanakan tahun 2012 tentng KTR) Puskesmas KTR 2
KTR melaksanakan kali
KTR dibagi setahun
jumlah sekolah
di wilayah
Puskesmas
dikali 100%
4.Penduduk usia Penduduk usia lebih dari 15 (lima Jumlah 40% Laporan
lebih dari 15 belas) tahun yang melakukan penduduk usia Bulanan
tahun yang pemeriksaan tekanan darah lebih dari 15 Puskesm
melakukan tahun yang as dan
pemeriksaan melakukan jaringann
tekanan darah pemeriksaan ya
tekanan darah (dalam
dibagi jumlah dan luar
penduduk usia gedung)/
lebih dari 15 Portal
tahun Web
prevalensi kasus PPTM
hipertensi di
wilayah
Puskesmas
dikali 100%
5.Penduduk usia Penduduk usia lebih dari 18 15 Jumlah 40% Laporan
lebih dari 18 15 ( delapan belas) tahun yang penduduk usia bulanan
tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah lebih dari 18 15 puskesm
melakukan tahun yang as dan
pemeriksaan gula melakukan jaringann
darah pemeriksaan ya
gula darah (dalam
dibagi jumlah dan luar
pddk usia lebih gedung)/
dari 18 tahun portal
prevalensi kasus web
DM (6.9 % x PPTM
Jml penduduk
usia lehih dari
15 th) di wilayah
puskesmas
dikali 100
6.Obesitas/IMT Penduduk usia lebih dari 15 ( lima Jumlah 40% Laporan
pada penduduk belas) tahun yang melakukan penduduk usia bulanan
usia lebih dari 15 pemeriksaan Obesitas/ IMT ( Indeks lebih dari 15 Puskesm
tahun yang Massa Tubuh). IMT adalah berat ( lima belas) as dan
melakukan badan dibagi tinggi badan kuadrat tahun yang jaringann
pemeriksaan IMT dikali 100%. Normal 18-24.9 melakukan ya
pemeriksaan (dalam
Obesitas/IMT dan luar
dibagi jumlah gedung)/
penduduk usia portal
lebih dari 15 web
( lima belas) PPTM
45
tahun di wilayah
puskesmas
dikali 100%
46
1 Rasio Kunjungan Keluarga (KK) yang dikunjungi Jumlah keluarga 90% P-care
Rumah (RKR) dalam program pendekatan (berdasarkan Kartu
keluarga berdasarkan 12 (dua Keluarga/KK) yang
belas) indikator utama penanda dikunjungi dalam program
status kesehatan sebuah pendekatan keluarga
keluarga sesuai Petunjuk dibagi jumlah keluarga
Teknis Program Indonesia (KK) yang ada di wilayah
Sehat Dengan Pendekatan kerja Puskesmas dikali
Keluarga adalah jumlah peserta 100%
JKN atau bukan peserta JKN
yang terdapat pada wilayah
kerja Puskesmas yang
dikunjungi oleh petugas
Puskesmas
2 Individu dan Individu dan keluarganya yang Individu dan keluarganya 70% Form dan
keluarganya dari termasuk dalam keluarga rawan mendapat keperawatan register
keluarga rawan ( penderita penyakit menular kesehatan masyarakat Keperaw
yang mendapat dan tidak menular termasuk dibagi jumlah keluarga atan
keperawatan jiwa , ibu hamil resiko tinggi dan rawan di Puskesmas Kesehata
kesehatan KEK, balita KEK, miskin) yang pada kurun waktu tertentu n
masyarakat mendapat keperawatan dikali 100 % Masyara
( Home care) kesehatan masyarakat oleh tim Jumlah keluarga rawan kat dan
terpadu Puskesmas ( medis, adalah data jamkesmas di Register
paramedis, bidan, gizi, kesling kecamatan x 2.66% Kohort
dll sesuai kebutuhan) untuk Keluarga
penilaian lingkungan ( keadaan Binaan
rumah, keluarga,keuangan) dan Perkesm
pemeriksaan fisik (menilai as
keadaan awal, deteksi penyakit,
respon terapi dll) di wilayah
kerja Puskesmas pada waktu
tertentu.
3 Kenaikan tingkat Kenaikan tingkat kemandirian Jumlah keluarga yang 35% Register
kemandirian keluarga KM I adalah Keluarga mengalami kenaikan Kohort
keluarga setelah menerima keperawatan tingkat kemandirian dibagi Keluarga
pembinaan kesehatan masyarakat jumlah seluruh keluarga Binaan
KM II adalah Keluarga tahu dan yang dibina dikali 100% Perkesm
dapat mengungkapkan as
masalahkesehatannya secara
benar, dan melakukan tindakan
keperawatan sederhana sesuai
anjuran. KM III adalah Keluarga
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan secara
aktif dan melakukan tindakan
pencegahan secara aktif.
KM IV adalah keluarga
melakukan tindakan promotif
secara aktif
47
2 Penanganan Kasus jiwa yang ditangani Jumlah ODGJ + ODMK 40% Laporan
kasus jiwa petugas kesehatan di ditangani petugas Bulanan
( gangguan Puskesmas (mendapat kesehatan di Puskesmas Kesehata
perilaku, konseling dan pengobatan) dibagi estimasi ODGJ + n Jiwa
gangguan jiwa, dibandingkan dengan estimasi ODMK di wilayah
gangguan jumlah Orang Dengan Puskesmas dikali 100%
psikosomatik, Gangguan Jiwa (ODGJ) dan
masalah napza Orang Dengan Masalah
dll ) yang datang Kejiwaan (ODMK) di wilayah
berobat ke Puskesmas.Estimasi ODGJ di
Puskesmas Puskesmas= 0,22 % x jumlah
penduduk wilayah
Puskesmas.Estimasi ODMK :
6% x jumlah penduduk wilayah
Puskesmas.Target Pelayanan :
40% dari total estimasi ODGJ
dan ODMK di wilayah
Puskesmas.
3 Penanganan Kasus kesehatan jiwa yang Jumlah kasus kesehatan 20% Laporan
kasus kesehatan dirujuk ke RS / Spesialis jiwa yang dirujuk ke RS / Bulanan
jiwa melalui dibandingkan dengan jumlah Spesialis dibagi jumlah Kesehata
rujukan ke RS / seluruh kasus kesehatan jiwa di seluruh kasus kesehatan n Jiwa
Specialis wilayah kerjanya pada kurun jiwa dikali 100%
waktu tertentu tahun
sebelumnya
4 Kunjungan Pasien jiwa yang dikunjungi Jumlah pasien jiwa yang 30% Data
rumah pasien rumahnya oleh petugas mendapat kunjungan dasar
jiwa kesehatan/kader kesehatan rumah dibagi jumlah pasien
dalam rangka seluruh pasien jiwa yang jiwa dan
konseling/edukasi/pengobatan ditangani dikali100% Buku/Lap
dibandingkan jumlah seluruh oran
pasien jiwa yang ditangani di Kegiatan
wilayah kerjanya pada kurun Luar
waktu tertentu tahun Gedung
sebelumnya
2.2.3.2.UKGM
1 APRAS yang Anak pra sekolah (APRAS) di Jumlah APRAS yang 50% Lap
dilakukan UKBM (Posyandu & PAUD) dilakukan penjaringan puskesm
penjaringan di yang dilakukan penjaringan dibagi jumlah APRAS di as
UKBM kesehatan gigi dan mulut di UKBM ( Posyandu &
(Posyandu dan wilayah kerja Puskesmas pada PAUD) dikali 100%
PAUD) kurun waktu tertentu
48
2 UKBM yang Cakupan UKBM yang Jumlah UKBM yamg 20% Lap.Pusk
melaksanakan melaksanakan UKGM di melaksanakan UKGM esmas
UKGM wilayah kerja Puskesmas pada dibagi jumlah UKBM dikali
kurun waktu tertentu 100%
49
2.2.6. Pelayanan Kesehatan Lansia
Pelayanan Lansia (umur > 60 th) yang Jumlah lansia yang 57% Laporan
Kesehatan mendapat pelayanan kesehatan mendapat pelayanan Bulanan
Lansia di fasilitas kesehatan dan kesehatan dibagi jumlah ARU
Posyandu di wilayah kerja lansia yang ada (BPS)
Puskesmas pada kurun waktu dikali 100%
tertentu .
50
INDIKATOR UPAYA KESEHATAN PERSEORANGA UPTD PUSKESMAS NANGARORO TAHUN 2022
Frekuensi Target
Jenis Periode Sumber PJ
No Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional Cara Penghitungan Pengumpul Th
pelayanan Analisa Data Pelayanan
an Data 2018
2.Rasio koordinasi dan untuk mengetahui Kasus non spesialistik adalah kasus Jumlah peserta yang 1 bulan 1 bulan kurang P-Care.
Rujukan kerjasama kualitas pelayanan terkait 144 diagnosa yang harus dirujuk dengan kasus non dari 5%
Rawat Jalan ditangani di Puskesmas serta kriteria spesialistik dibagi jumlah
Non Time-Age-Complication-Comorbidity seluruh peserta yang
Spesialistik (TACC) . Kelayakan rujukan kasus dirujuk oleh Puskesmas
tersebut berdasarkan kesepakatan dikali 100 %
dalam bentuk perjanjian kerjasama
antara BPJS Kesehatan, Puskesmas,
Dinkes Kabupaten/Kota dan
Organisasi Profesi dengan
memperhatikan kemampuan
pelayanan Puskesmas serta
progresifitas penyakit yang
merupakan keadaan khusus dan/atau
kedaruratan medis
3.Rasio kesinambunga kesinambungan Penyakit kronis masuk Prolanis yaitu jumlah Peserta Prolanis 1 bulan 1 bulan 50% Aplikasi
Peserta n pelayanan pelayanan penyakit Diabetes Melitus, Hipertensi, Rujuk yang rutin berkunjung P-Care.
Prolanis kronis . Balik (Jantung, Asma, Penyakit Paru (jumlah peserta JKN yang
Rutin Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsi, terdaftar dalam Prolanis
Berkunjung stroke, schizophrenia, dan Systemic (per nomor identitas
ke FKTP Lupus Erythematosus (SLE)). Aktifitas peserta) dan mendapatkan
(RPPB) Prolanis:(1) edukasi Klub (2) pelayanan kesehatan
Konsultasi Medis (3) Pemantauan dalam gedung maupun di
Kesehatan melalui pemeriksaan luar gedung. dibagi
penunjang (4) Senam Prolanis (5) jumlah Peserta Prolanis
Home Visit (6) Pelayanan Obat terdaftar di Puskesmas dan
secara rutin (obat PRB) jaringannya dikali 100%
4.Penyediaa Efektif dan & Rekam medik Penyediaan rekam medis rawat jalan Jumlah rekam medik rawat 1 bln 3 bulan 100% Register PJ
n rekam Efisiensi tersedia dengan dihitung sejak pasien memasukkan jalan yang disediakan Pendaftaran
51
medis rawat cepat berkas hingga rekam medis tersebut dalam waktu kurang dari
jalan kurang ditemukan 10 menit dibagi jumlah
dari 10 menit rekam medik rawat jalan
yang disampling dikali
100%
5.Kelengkap Efektifitas Rekam Medik terisi Rekam medik yang lengkap dalam 24 Jumlah rekam medik rawat 1 bln 3 bulan 100% Register PJ
an pengisian lengkap 1 x 24 jam jam setelah selesai pelayanan, diisi jalan yang diisi lengkap pendaftaran
rekam medik oleh tenaga medis dan atau dibagi jumlah rekam medik dan poli
paramedis (SOAP,KIE,Askep, rawat jalan dikali 100% umum, UGD,
diagnosis, Kode ICD X, Kajian sosial, gigi, KIA-KB,
Pengobat an, tanda tangan ) serta MTBS, rawat
pengisian identitas rekam medik inap
lengkap oleh petugas rekam medik
(nama, nomor rekam medik, tanggal
lahir, jenis kelamin, alamat, no kartu
BPJS)
6. Rasio gigi Kualitas Mengurangi angka Pelayanan kesehatan gigi dan mulut Jumlah gigi yang di tambal 1 bulan 3 bulan 100% register PJ
tetap yang Kesehatan Pencabutan gigi dalam bentuk upaya promotif, dibagi jumlah gigi tetap (rasio gigi pelayanan
ditambal Gigi permanen preventif dan kuraatif sederhana yang dicabut dikali 100% 2:1) gigi dan
terhadap gigi seperti pencabutan gigi, pengobatan mulut
yang dicabut dan penambalan yang dilakukan di
sarana pelayanan kesehatan.
7.Bumil yang Kualitas Pelayanan paripurna Kunjungan baru bumil yang dirujuk Jumlah bumil yang 1 bulan 3 bulan 60% register PJ
mendapat Kesehatan bagi bumil dari KIA yang mendapat perawatan mendapat perawatan kes gigi pelayanan
perawatan Gigi pada kesehatan gigi /diperiksa dan dirawat gigi di puskesmas dibagi gigi dan
kesehatan bumil di poli gigi Puskesmas jumlah bumil yang periksa mulut
gigi di Puskesmas dikali 100%
52
pelayanan obat emergensi dikali
gawat darurat 100%
3.Kelengkapan Efektifitas Informed terisi Kelengkapan pengisian data informed Jumlah informed consent 1 bln 3 bulan 100% Register PJ
pengisian lengkap 1 x 24 dan consent , meliputi identitas rawat jalan yang diisi pelayanan
informed jam pasien, informasi yang disampaikan lengkap dibagi jumlah gawat
consent dalam dan tanda tangan saksi dan pemberi informed consent di darurat , KB,
24 jam setelah layanan pelayanan gawat darurat, persalinan
selesai KB dan persalinan dikali
pelayanan 100%
1.Kesesuaian Pemenuhan Obat terpilih Evaluasi kesesuaian item obat dalam Jumlah item obat yang 1 bulan 3 bulan 90% data stok Penanggung
item obat yang standar yang sudah resep terhadap Fornas termasuk dalam Fornas obat Jawab
tersedia dengan disusun dalam dibagi jumlah item obat Pelayanan
Fornas Fornas yang tersedia di Kefarmasian
dibutuhkan dan Puskesmas dikali 100 % Puskesmas
harus tersedia
di Puskesmas
2.Kesesuaian Efisiensi Tergambarnya obat yang disediakan sesuai Jumlah jenis obat yang 1 bulan 3 bulan 90% data stok Penanggung
ketersediaan kesesuaian kebutuhan (dengan pola penyakit tersedia dibagi Jumlah obat Jawab
obat dengan perencanaan yang ada di wilayah Puskesmas) jenis obat yang dibutuhkan Pelayanan
pola penyakit dan kebutuhan untuk semua kasus sesuai Kefarmasian
obat standar pengobatan dikali Puskesmas
100 %
6 Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian mutu Tergambarnya Jenis pelayanan laboratorium sesuai Jumlah jenis pelayanan 1 bulan 3 Bulan 100% Analisa PJ unit
jenis pelayanan standar Permenkes tentang penyelenggaraan yang tersedia dibagi jenis Laboratoriu
laboratorium pelayanan lab puskesmas Jumlah standar jenis pelayana m
dengan standar laboratorium pelayanan dikali 100 % n
2.Ketepatan efektifitas, Tergambarnya Waktu mulai pasien diambil sample Jumlah pasien dengan 1 bulan 3 Bulan 100% Survey,R PJ unit
waktu tunggu kesinambungan kecepatan dan sampai dengan menerima hasil yang waktu tunggu penyerahan egister Laboratoriu
penyerahan pelayanan, ketepatan sudah diekspertisi kurang/sama hasil pelayanan m
hasil pelayanan efisiensi pelayanan dengan 120 menit laboratorium < 120 menit
laboratorium laboratorium dibagi jumlah seluruh
pemeriksaan dikali 100%
3.Kesesuaian Keselamatan, Tergambarnya Pemeriksaan mutu pelayanan Jumlah pemeriksaan mutu 1 bulan 3 Bulan 100% Hasil PJ unit
hasil efektivitas, kualitas laboratorium memenuhi +2SD- -2SD internal yang memenuhi pemeriks Laboratoriu
pemeriksaan efisiensi pemeriksaan (Standar Deviasi) oleh Tenaga standar dibagi jumlah aan baku m
baku mutu laboratorium Puskesmas yang kompeten, pemeriksaan dalam 1 mutu
internal (PMI) dilakukan evaluasi, analisa dan tindak bulan dikali 100% internal
53
lanjut
2.3.5.Pelayanan satu hari ( one day care)
Pelayanan satu Keselamatan Persalinan Pelayanan satu hari oleh tenaga Jumlah pelayanan satu 1 bulan 3 Bulan 100% Register PJ Ruang
hari ( One day yang aman di kesehatan yang terlatih hari oleh tenaga kesehatan Kohort persalinan &
care ) 0-24 jam Puskesmas terlatih dibagi seluruh UGD
dilakukan oleh yang sesuai pelayanan satu hari di
tenaga yang dengan SOP Puskesmas dikali 100%
kompeten
54
sesuai SOP seluruh persalinan di
Puskesmas dikali 100%
5.Pelayanan Pemantauan Tersedianya Pelayanan konseling gizi untuk ibu Jumlah konseling gizi 1 bln 3 bulan 80% Rekam Petugas gizi
konseling gizi pelayanan hamil, balita/ bayi KEK, Obesitas, pasien rawat inap medis
konseling gizi Diabetes Melitus, Hipertensi serta dibandingkan jumlah kasus
di Puskesmas masalah gizi lainnya di Puskesmas yang dirawat di Puskesmas
rawat inap dikali 100%
INDIKATOR KINERJA MUTU PENILAIAN KINERJA UPTD PUSKESMAS NANGARORO TAHUN 2022
Penanggung
Target
No Jenis Variabel Definisi Operasional Periode Analisa Cara penghitungan Sumber Data Jawab/PJ
Th 2018
Pengumpul Data
1 2 3 4 5 6 7 10
1 SKM ( Survei Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap 1 tahun sekali Jumlah kumulatif hasil penilaian Survei dengan Tim mutu > 80 %
Kepuasan pelayanan di Puskesmas (Permenpan RB no 18 kepuasan dari pasien yang kuesioner,laporan, analisa Puskesmas
Masyarakat) Tahun 2014) disurvei (dalam prosen) dibagi dan RTL
Jumlah total pasien yang disurvei
( n minimal 150) dikali 100%
55
2 Survei Kepuasan Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap unit 3 bulan untuk Jumlah kumulatif hasil penilaian Survei dengan metode koin Tim mutu > 80 %
Pasien pelayanan di Puskesmas (poli rawat jalan, UGD, survey koin, 6 kepuasan dari pasien yang dan atau kuesioner,laporan, Puskesmas
Gigi, Lab, Farmasi, Rawat Inap, poli umum) bulan untuk survey disurvei (dalam prosen) dibagi analisa dan RTL
dengan kuesioner Jumlah total pasien yang disurvei
secara internal dikali 100%
3 Penanganan Pernyataan ketidak puasan pelanggan terhadap sebulan sekali Jumlah pengaduan pelanggan Catatan Pengaduan Tim mutu 100%
Pengaduan pelayanan yang diberikan yang telah ditangani dibagi Pelanggan, RTL, TL dan Puskesmas
Pelanggan jumlah seluruh pengaduan dikali evaluasi hasil TL
100%
4 Tidak terjadi hal Sasaran Keselamatan Pasien meliputi: Tidak Setiap bulan sekali Jumlah pasien dalam satu bulan Rekam medis, Laporan PJ rekam 100%
yang adanya kejadian salah identifikasi pasien,Tidak dikurangi jumlah kejadian dalam keselamatan pasien (KTD, medik,PJ
membahayakan adanya kesalahan pemberian obat high alert/ waktu satu bulan dibagi jumlah KPC,KNC,KTC) ,Survei, masing2 unit
keselamatan perlu kewaspadaan tinggi, Tidak adanya pasien dalam satu bulan dikali laporan infeksi nosokomial, layanan dan Tim
pasien ( Sasaran kejadian pasien jatuh, Pencegahan terjadinya 100 % Daftar tilik kepatuhan SOP Mutu
keselamatan resiko infeksi, Tidak terjadinya kesalahan komunikasi efektif dan hasil
pasien) prosedur tindakan medis dan keperawatan, audit internal
Kepatuhan penerapan komunikasi efektif
5 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
1. Cuci tangan Prosedur cuci tangan sesuai dengan Sebulan sekali Jumlah petugas yang mematuhi Daftar Tilik SOP CTPS Tim mutu dan 100%
ketentuan 6 langkah cuci tangan dan 5 prosedur cuci tangan dibagi Tim Audit
momen jumlah seluruh petugas yang
diamati dikali 100%
2. Penggunaan APD saat Petugas menggunakan APD ( alat Tiga bulan sekali Jumlah petugas yang mematuhi Daftar Tilik SOP Tim Audit 100%
melaksanakan tugas pelindung diri) pada saat melaksanakan prosedur penggunaan APD penggunaan APD
tugas khususnya di UGD, persalinan, dibagi jumlah petugas yang
laboratorium diamati dikali 100%
3. Desinfeksi Tingkat Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi Sebulan sekali Jumlah penanggungjawab DTT Daftar Tilik SOP Tim Audit 100%
Tinggi dan sterilisasi adalah menghancurkan/membunuh dan sterilisasi yang mematuhi penggunaan DTT dan
mikroorganisme patogen pada benda prosedur Desinfeksi Tingkat Sterilisasi
dan instrumen dengan menggunakan Tinggi ( DTT) dan sterilisasi
zat kimia cair serta pemusnahan semua dibagi jumlah seluruh
mikroorganisme termasuk spora bakteri penanggungjawab DTT dan
sterilisasi yang diamati dikali
100%
4. Tindakan asepsis dan Tindakan asepsis dan aspirasi yang Sebulan sekali Jumlah petugas yang mematuhi ceklist menyuntik Tim audit internal 100%
aspirasi sebelum dilakukan tenaga medis dan paramedis prosedur menyuntik dibagi
menyuntik sebelum menyuntik untuk pasien di jumlah seluruh petugas yang
ruang tindakan/UGD. KIA. Imunisasi, diamati (sampling) dikali 100%
gigi, laboratorium, rawat inap
56
5. KIE etika batuk Petugas (medis, non medis, dan loket) setiap bulan Jumlah petugas yang ceklist KIE Etika batuk, Poli umum, poli 100%
melakukan Komunikasi Informasi dan melaksanakan SOP KIE Etika rekam medis TB, pendaftaran
Edukasi (KIE) Etika batuk sesuai batuk sesuai prosedur dibagi
dengan SOP kepada pasien yang jumlah seluruh petugas (medis,
batuk : pemberian masker pada pasien non medis, dan loket) yang
batuk, ada ruang tunggu/khusus untuk diamati dikali 100%
pasien TB, poster
6. Pembuangan jarum Pembuangan jarum suntik memenuhi 1 bulan Jumlah safety box dengan jarum Cheklist monitoring PJ Mutu 100%
suntik memenuhi standar standar bilan : Jangan menekuk atau suntik yang tidak disarungkan pembuangan jarum
mematahkan benda tajam, tidak kembali dibagi jumlah seluruh
menyarungkan kembali jarum suntik safety box dalam 1 bulan dikali
habis pakai (recapping), dibuang dalam 100%
wadah penampung limbah benda tajam
(safety box), wadah ditutup dan diganti
setelah 3/4 bagian terisi dengan limbah
Target
No Indikator SPM Definisi Operasional Cara Penghitungan Sumber data
Th 2018
(1) (2) (3) (4) (6) (8)
1 Setiap ibu hamil Pelayanan kepada ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan dengan jadwal satu kali Jumlah ibu hamil yang mendapatkan 100%
mendapatkan pada trimester I, satu kali pada trimester II dan dua kali pada trimester III yang dilakukan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan
pelayanan Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter Spesialis Kebidanan baik yang bekerja di fasilitas kesehatan milik pemerintah dan
antenatal sesuai pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta yang memiliki Surat Tanda Register swasta dibagi Jumlah semua ibu
57
standar (STR). hamil di wilayah kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu
Pelayanan antenatal adalah pelayanan yang dilakukan kepada ibu hamil dengan tahun yang sama dikali 100%
memenuhi kriteria 10 T yaitu
a) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan;
b) Ukur tekanan darah;
c) Nilai status gizi (Ukur Lingkar Lengan Atas/LILA)
d) Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri);
e) Tentukan presentasi janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ);
f) Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila
diperlukan;
g) Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;
h) Tes laboratorium: tes kehamilan, pemeriksaan hemoglobin darah (Hb), pemeriksaan
golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya), pemeriksaan protein urin
(bila ada indikasi); yang pemberian pelayanannya disesuaikan dengan trimester
kehamilan.
i) Tatalaksana/penanganan kasus sesuai kewenangan; j) Temu wicara (konseling)
2 Setiap ibu bersalin persalinan yang dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter Spesialis %ibu bersalin mendapatkan 100%
mendapatkan Kebidanan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan ( Polindes, Poskesdes, pelayanan pesalinan =Jumlah ibu
pelayanan Puskesmas, bidan praktek swasta, klinik pratama, klinik utama, klinik bersalin, balai bersalin yang mendapatkan
persalinan sesuai kesehatan ibu dan anak, rumah sakit pemerintah maupun swasta) Pemerintah maupun pelayanan persalinan sesuai standar
standar Swasta yang memiliki Surat Tanda Register (STR) baik persalinan normal dan atau di fasilitas kesehatan dibagi mlah
persalinan dengan komplikasi. 2 semua ibu bersalin yang ada di
wilayah kabupaten/kota tersebut
dalam kurun waktu satu tahun dikali
100%
3 Setiap bayi baru Pelayanan pada bayi usia 0-28 hari dan mengacu kepada Pelayanan Neonatal Esensial % bayi baru lahir mendapatkan 100%
lahir mendapatkan sesuai yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 pelayanan kesehatan bayi baru lahir
pelayanan tentang Upaya Kesehatan Anak, dilakukan oleh Bidan dan atau perawat dan atau = Jumlah bayi baru lahir usia 0-28
kesehatan sesuai Dokter dan atau Dokter Spesialis di fasilitas pelayanan kesehatan (Polindes, Poskesdes, hari yang mendapatkan pelayanan
standar Puskesmas, Bidan praktek swasta, klinik pratama, klinik utama, klinik bersalin, balai kesehatan bayi baru lahir sesuai
kesehatan ibu dan anak, rumah sakit pemerintah maupun swasta), Posyandu dan atau dengan standar dibagi Jumlah semua
kunjungan rumah bayi baru lahir di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun dikali 100%
58
4 Setiap balita Pelayanan kesehatan kepada anak berusia 0-59 bulan oleh Bidan dan atau Perawat dan Jumlah balita 0–59 bulan yang 100% Register Kohort
mendapatkan atau Dokter/DLP dan atau Dokter Spesialis Anak yang memiliki Surat Tanda Register mendapat pelayanan kesehatan balita Balita
pelayanan (STR) di fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta, dan UKBM. meliputi : sesuai standar dalam kurun waktu
kesehatan sesuai a) satu tahun dibagi Jumlah balita 0–59
standar Penimbangan minimal 8 kali setahun, pengukuran panjang/tinggi badan minimal bulan yang ada di wilayah kerja
2 kali setahun dalam kurun waktu satu tahun yang
b) Pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun. sama dikali 100%
c) Pemberian imunisasi dasar lengkap
5 Setiap anak pada Penjaringan kesehatan anak usia pendidikan dasar, minimal satu kali pada kelas 1 dan Jumlah semua anak usia pendidikan 100% Buku Rapor
usia pendidikan kelas 7 yang dilakukan oleh Puskesmas. meliputi : a) Penilaian status gizi (tinggi badan, dasar kelas 1 dan 7 yang ada di Kesehatanku
dasar berat badan, tanda klinis anemia); wilayah kerja di wilayah
mendapatkan b) Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas); kabupaten/kota tersebut dalam kurun
skrining kesehatan c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut; waktu satu tahun ajaran.
sesuai standar d) Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan poster snellen;
e) Penilaian ketajaman indera pendengaran dengan garpu tala;
6 Setiap warga Skrining kesehatan usia 15 - 19 tahun dilakukan di puskesmas dan jaringannya serta Jumlah penduduk usia 15 - 19 tahun 100% Layanan
negara Indonesia fasilitas pelayanan kesehatan lainnnya yang bekerja sama dengan pemerintah daerah yang mendapat pelayanan skrining puskesmas dan
usia 15 - 19 tahun minimal 1 tahun sekali meliputi : kesehatan sesuai standar dibagi jaringannya
mendapatkan jumlah penduduk usia 15 - 19 tahun
skrining kesehatan 1.Pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lingkar perut di wilayah kerja puskesmas dikali
sesuai standar 2.Pemeriksaan tekanan darah . 100.
3.Pemeriksanaan gula darah bagi usia > 40 tahun dan > 15 tahun dengan obesitas
4. Wawancara dengan SRQ 20 (20 Self Reporting Quessstioner) 5.
Pemeriksaan tajam penglihatan
6. Pemeriksaan tajam pendengaran
7.Pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan Pemeriksaan Payudara
KLinis oleh Petugas Kesehatan (SADANIS) bagi wanita usia 30 - 59 tahun (Standar
Pelayanan Minimal ke 6)
59
7 Setiap warga Pelayanan skrining kesehatan terhadap penduduk usia 60 th dilakukan sesuai Jumlah pengunjung berusia 60 tahun 100%
negara indonesia kewenangan oleh : ke atas yang mendapat skrining
usia 60 tahun kesehatansesuai standar minimal 1
keatas (1) Dokter; kali dalam kurun waktu satu tahun
mendapatkan (2) Bidan; dibagiJumlah semua penduduk
skrining kesehatan (3) Perawat; berusia usia 60 tahun ke atas yang
sesuai standar (4) Nutrisionis/Tenaga Gizi; ada di wilayah Kabupaten/Kota
(5) Kader Posyandu lansia/Posbindu diberikan di Puskesmas dan jaringannya, fasilitas tersebut dalam kurun waktu satu
pelayanan kesehatan lainnya, maupun pada kelompok lansia, bekerja sama dengan tahun perhitungan dikali 100%
pemerintah daerah. :
60
10 Setiap orang Pelayanan kesehatan jiwa diberikan oleh perawat dan dokter Puskesmas pada ODGJ Jumlah ODGJ berat (psikotik) di 100% Instrumen monev
dengan gangguan berat, meliputi: wilayah kerja kab/kota yang Keswa
jiwa (ODGJ) a) Edukasi dan evaluasi tentang: tanda dan gejala gangguan jiwa, kepatuhan minum obat mendapat pelayanan kesehatan jiwa
mendapatkan dan informasi lain terkait obat, mencegah tindakan pemasungan, kebersihan diri, promotif preventif sesuai standar
pelayanan sosialisasi, kegiatan rumah tangga dan aktivitas bekerja sederhana, dan/atau dalam kurun waktu satu tahun dibagi
kesehatan sesuai b) Tindakan kebersihan diri ODGJ berat ,promotif preventif dan mencegah terjadinya Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang
standar kekambuhan dan pemasungan. ada di wilayah kerja kab/kota dalam
kurun waktu satu tahun yang sama
dikali 100%
11 Setiap ornag Pelayanan kesehatan diberikan kepada seluruh orang dengan TB yang dilakukan oleh Jumlah orang yang mendapatkan 100%
dengan TB tenaga kesehatan sesuai kewenangannya di FKTP (puskesmas dan jaringannya) dan di pelayanan TB sesuai standar dalam
mendapatkan FKTL baik pemerintah maupun swasta kurun waktu satu tahun dibagi
pelayanan TB Jumlah orang dengan TB yang ada di
sesuai standar wilayah kerja pada kurun waktu satu
tahun yang sama dikali 100%
12 Setiap orang Pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, pasien TB, pasien infeksi menular seksual Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV 100%
beresiko terinfeksi (IMS), waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan, yang mendapatkan pemeriksaan HIV
HIV ( ibu hamil, dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai kewenangannya dan diberikan di FKTP sesuai standar di fasyankes dalam
pasien TB, pasien (Puskesmas dan Jaringannya) dan FKTL baik pemerintah maupun swasta serta di kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah
IMS, lapas/rutan narkotika. orang berisiko terinfeksi HIV yang ada
waria/transgender, di satu wilayah kerja pada kurun
pengguna napza, waktu satu tahun yang sama dikali
dan warga binaan 100%
Lembaga
Pemasyarakatan)
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar
61
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
UPTD PUSKESMAS NANGARORO TAHUN 2022
Target
Tahun
Indikator Definisi Operasinal
2022 (T)
dalam %
Jika keluarga merupakan pasangan usia subur, suami atau isteri
atau keduanya terdaftar secara resmi sebagai peserta/akseptor KB
dan/atau menggunakan alat kontrasepsi.
Dalam hal ini Tidak termasuk ( N ) :
1. Keluarga
1. WUS yg merencanakan Punya anak & Jumlah anaknya 100%
mengikuti KB
kurang dari 2
2. WUS sudah menopause pada umur 10-54 tahun
3. WUS mengalami gangguan reproduksi
Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-12 bulan),
2. Ibu melakukan
persalinan ibu tersebut dilakukan di rumah sakit / puskesmas / klinik
persalinan di 100%
bersalin / praktik dokter / praktik bidan ( PMK No. 6 Tahun 2013 )
faskes
4. Bayi diberi ASI Jika di keluarga terdapat bayi >6-18 bulan, bayi tersebut selama 6
eksklusif selama ulan pertama (0-6 bulan) hanya diberi air susu ibu (ASI) saja (ASI 100%
6 bulan eksklusif)
5. Memantau Jika di keluarga terdapat balita tersebut terdapat balita yang bulan
pertumbuhan lalu ditimbang berat badannya untuk dicatat di posyandu(Min 8 100%
balita tiap bulan kali/tahun.
62
11. Keluarga
mempunyai Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana untuk membuang
akses atau air besar (kakus) berupa kloset atau leher angsa atau plengsengan. 100%
memiliki jamban
sehat
12. Sekeluarga Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu keanggotaan Badan
menjadi anggota Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu 100%
JKN kepesertaan asuransi kesehatan lainnya.
63