Anda di halaman 1dari 110

PELATIHAN KONSULTAN

MANAJEMEN KESEHATAN PRATAMA

KMK-7
MODUL 4-10
ANGKATAN - 41
Dr. drg PRADNYA PARAMITA, MARS
PENDIDIKAN
RIWAYAT HIDUP

SERTIFIKASI KOMPENTENSI

Dr. drg PRADNYA PARAMITA, MARS

Alamat: Jl. Kepodang Raya K9/10 Bintaro Jaya Sektor 2 –


Tangerang Selatan – Banten, 15412
Email: pritaparamita@gmail.com | Telephone: +62 818 708 468
KEGIATAN ORGANISASI KEGIATAN MANAJERIAL RS DAN
KONSULTAN KESEHATAN

Direktur RS Aria Sentra Medika

General Manager Wooridul Spine Centre – Korean Hospital

Country Representative Epos Health Consultant Germany

Country Director Raffles Hospital Singapore


KEGIATAN SAAT INI
Manajer Rawat Jalan RS. Bintaro Internasional (Primier Bintaro)

Executive Corporate Affair Singapore General Hospital

Drg POLWIL Bogor (PNS – SIPIL POLRI sp 1994)


KAITANNYA PERUMAHSAKITAN MUTU - MANAJEMEN
Master Plan Kesehatan - Kabupaten Cirebon
KEMKES - PPPKMI-Jabfung Promkes
DED RSUD - Pacira Bandung
PKRS RS Sehat se DKI-Jakarta
Master Plan RS Jiwa Ghrasia - Jogyakarta

Bisnis Plan RSUD Pondok Betung Juri Green Hospital - Kemenkes - IHP-Net
FS dan MP RSUD Bogor Utara a. RSUD Provinsi NTB
FS dan MP RSAB Harapan Kita
b. RSU PP Persahabatan
FS dan MP Depok Timur
Survey Akreditasi Nasional
FS dan MP - KPBU RSU Pirngadi Medan

RS RS Covid Galang; RS Covid UGM Yogya a. RSUD Bengkulu

RS Covid Adam Malik; RS Covid Aceh b. RSJ Jambi


RSP Universitas Padjadjaran Persiapan Pembuatan SKKNI Promkes
RS Pendidikan Universitas Indonesia Fasilitator: PPPKMI - IKKESINDO

RECENT PORTFOLIO PRADNYA PARAMITA


2020 - 2022
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Mengapa Diperlukan Pelatihan
PENDAHULUAN Konsultan Manajemen Kesehatan?
ISU-ISU TERKINI
ISU DAN TANTANGAN STRATEGIS & PRAKTIS

Sumber: Yoen Aulina


ISU DAN TANTANGAN STRATEGIS & PRAKTIS
Manajemen Fasilitas
Tata Kelola Informasi Rawat Jalan dan Fisioterapi dan IGD (Instalasi Gawat Darurat)
1. EN 41001 Facilities Rehabilitasi
Management Systems 1. ISO/IEC 27001 Information 1. EN 1372E Adhesives - Test
Security Management Systems 1. EN 6060125 Requirement for method for adhesives for floor
2. ISO 45001 Occupational Health Ultrasonic Physiotherapy Equipment
2. BS 10012 Data Protector and wall coverings - Peel test
and Safety Management
2. ISO 9999 Assistive products for 2. EN 14885 Application of
3. ISO 140001 Environmental 3. BS 10008 Legal accessibility persons with disability — European standard for
Management Classification and terminology
4. ISO 30301 Management chemical disinfectants and
4. ISO 2231E Organizational Systems For Records antiseptics
Resilience
3. ISO 11607 Packaging for
5. ISO 50001 Energy Management Rawat Inap/Bangsal Terminally sterilized medical
Laboratorium Medis devices
6. ISO 30414 Human Capital 1. PAS 1616 clinical service
1. ISO 15189 Medical Quality and
Reporting that provides treatment Operasi dan Kamar Operasi
Competence
and/or care to clinical
7. ISO 45003 Health and Safety 2. BS 700000 Medical Physics service users 1. ISO 13405-1 Prosthetics and
Quality Safety and Competence orthotics
2. PAS 5748 Cleanliness
3. ISO 13485 Medical Service Services in Hospital 2. ISO 5840 Cardiovascular
Quality management Systems implants — Cardiac valve
Eksekutif dan Dewan RS 3. IEC E0E01-2-52 prostheses
4. IEC 6122335 Evaluation and Reaquirements for Safety
1. ISO 22301 Kontrak Bisnis 3. ISO 7153-1 Surgical
routine testing in medical and performance of the
2. ISO 9001 Manajemen Mutu imaging departments medical beds Instruments Materials

4. 859097 For Risk 4. ISO 14408 - Tracheal tubes


3. ISO 22316 Ketahanan Organisasi
Management Systems designed for laser surgery
4. Iso 26000 Social Responsibility
5. ISO /IEC 27032 Panduan Cybersecurity
Layanan Radiologi Farmasi
6. BS 135000 Delivering effective governance in
organization Kebidanan
1. IEC E12233-5 Evaluation and 1. ISO 114118 Containers
Rutin test pada departemen for pharmaceutical 1. EN 1202-2 Pediatric
7. ISO 35000
Radiologi preparations Tracheostomy Tubes
8. Risk Arrangement guidelines
2. IEC E OE 01220 Keselamatan 2. ISO 17523 Requirements 2. IEC EOC 01221 Incubator
9. ISO 10002 Complaint Handling Kinerja dari Tabung x-ray for electronic heaters
prescriptions
10. ISO 44001 Collaborative Business Relationships 3. IEC E 24E 4-1Resonans medis 3. IEC E OC 01210 Best Safety and
dar I alat-alat radiologi 3. ISO 21549-7 Health essential performance of infant
11. ISO 20400 Sustainable Procurement informatics — Patient incubators
healthcare medication
data
Distributors Healthcare Payor
Pelayanan kesehatan adalah
sektor yang berkembang pesat
di mana peraturan dan tuntutan
konsumen cepat berubah dan PRODUCERS/ USER OF HEALTHCARE
HEALTHCARE PROVIDERS
menambah kompleksitas baru SUPLIERS SERVICE

ke industri. Pharmaceutical
Companies
Medical Device
Companies RUM AH SAKIT

Untuk mengelola kompleksitas Laboratorium Clinics

ini diperlukan layanan


konsultansi manajemen SUPPORT INFRASTRUCTURE
kesehatan yang efisien dan REGULATORY ACCREDITATION ASOCIATIONS INFORMATION SYSTEMS
efektif di seluruh rantai nilai § Hospital Information Systems
pelayanan kesehatan § Radiology Information Systems
§ LIMS (Laboratory Information
Management System)

Persyaratan klien menentukan keterampilan dan keahlian mana yang


Sumber: Yoen Aulina, Materi Presentasi Manual KPBU Sektor
paling tepat dan situasi mana yang memerlukan konsultan. Kesehatan, DJPPR Kementerian Keuangan-World Bank
PELATIHAN KMK
Mau jadi Konsultan
SERTIFIKASI
Seseorang yang memberikan nasihat
seharusnya memiliki pengalaman yang
sudah cukup banyak di dalam bidang
yang dia jalankan.

Sertifikasi KMK
Permenkes No 18 tahun 2019 tentang
Konsultan Manajemen Kesehatan

Menjamin mutu konsultansi


bidang manajemen kesehatan 12
PLAN THE WORK
THEN……
WORK THE PLAN
KERANGKA KONSEP
SEBAGAI KONSULTAN
DEFINISI
KONSULTAN
• Konsultan adalah seorang profesional yang memberikan
saran profesional atau saran berdasarkan keahliannya di
bidang tertentu. (Dibona, The Consultant Handbook, 2014)
• Konsultan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang luas dalam bidang profesional tertentu, dan
yang berbagi keahlian mereka untuk menyelesaikan
masalah atau masalah yang terkait dengan bisnis.
• KONSULTAN MANAJEMEN adalah orang yang secara
profesional terlibat dalam memberi nasihat dan memberikan
pandangan eksternal yang terpisah tentang teknik dan
praktik manajemen perusahaan
DEFINISI PROYEK

Proyek adalah usaha sementara yang Manajemen proyek adalah penerapan


dilakukan untuk menghasilkan pengetahuan, keterampilan, alat, dan teknik
produk, layanan, atau hasil yang untuk kegiatan proyek untuk memenuhi
unik. persyaratan proyek.
.
Proyek dilakukan untuk memenuhi
tujuan dengan menghasilkan
deliverable Melaksanakan proyek
secara efektif dan efisien
Sifat sementara proyek
menunjukkan bahwa sebuah proyek
memiliki awal dan akhir yang pasti.

▪ A Guide to the PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE


16
▪ Project Management for Dummies, 5th edition
adalah upaya Pengelolaan
sementara yang Proyek
dilakukan untuk
§ Merencanakan
menciptakan
produk, layanan,
LINGKUP
§ Melaksanakan
atau hasil yang unik. § menyelesaikan

SIAPA YANG MENGERJAKAN


PEMILIK KUALITAS
BIAYA WAKTU
PROYEK SWA KELOLA
§ Pemerintah
§ Swasta PIHAK LAIN

Konsultan Pada Perusahaan Konsultan


17
Konsultan Individu
PRINSIP MANAJEMEN PROJECT
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN MANAJEMEN
PROYEK SECARA FORMAL
Penting artinya bagi manajer untuk terus melatih kemampuan dan pengetahuan praktis dalam
pengelolaan proyek. Banyak organisasi yang menegaskan bahwa aplikasi manajemen proyek
membawa sejumlah keberuntungan seperti:

▪ Kontrol lebih baik pada sumber ▪ Mengurangi biaya dan ▪ Dampak yang positif dalam
daya finansial, fisik, dan meningkatkan produktivitas pencapaian tujuan strategis
manusia
▪ Meningkatkan margin ▪ Meningkatkan kualitas dan
▪ Meningkatkan hubungan dengan keuntungan reliabilitas.
pelanggan Moral kerja yang lebih tinggi
▪ Koordinasi internal yang lebih ▪
▪ Waktu pengembangan yang baik
lebih pendek
TABEL PERBEDAAN KONSULTAN INTERNAL DAN EKSTERNAL

Field Guide to Consulting and Organizational Development”


http://www.authenticityconsulting.com
Terampil
Bekerja tanpa
Berpikir kritis Berkomunikasi
Pengawasan
yang Baik

SEBAGAI Pengembangan Punya kepenasaran


KONSULTAN Kepemimpinan
Yang Baik
Bisa bekerja di
bawah tekanan
menuntuk terus
belajar
KESEHATAN
Memperhatikan
detailnya
BERPROSES DALAM MANAJEMEN PROYEK
Time
Gantt Charts
Project Network Diagrams Six Sigma; Quality Control Charts; Fishbone or
Critical Path Analysis Ishikawa Diagrams; Quality Audits; Maturity
Program Evaluation Review Critical Models; Statistical Methods
Chain Scheduling
Crashing Technic Net Present Value, Return On Investment, Payback
Fast Tracking Weighted Scoring Models; Business cases, Project Charters; Cost
Milestone Reviews
Earned Value Management
Project Portfolio management
Cost Estimates
Cost Management Plan
Scope Statements ; Work Breakdown Structures Financial Software
Statements of Work, Requirements Analysis; Scope Change
Control

DASAR MANAJEMEN PROYEK


Copyright © 1999 Project Management Institute,
Inc. All Rights Reserved.
23
PENGETAHUAN BAGI PARA KONSULTAN
USAHA KONSULTAN BERBENTUK PERUSAHAAN

Kontrak ini merupakan


komitmen antarperusahaan
untuk menyelesaikan
kewajiban dan tugas sebaik-
baiknya, dari segi jadwal, Dari sisi lain, konsultan dapat
mutu, dan biaya yang telah dikategorikan berdasarkan
disetujui dengan cara bidang keahlian atau disiplin
Perusahaan konsultan akan
profesional. Meskipun ilmu yang dikuasainya, seperti
Wadah organisasi yang menandatangani kontrak
umumnya relatif lebih mahal manajemen umum, akuntansi,
mengorganisir, mengatur, untuk menyediakan jasa
dibanding konsultan arsitek, engineering, hukum,
mengerjakan, serta memberi konsultasi kepada klien,
perorangan, namun pihak sosial-ekonomi, dan lain-lain.
dukungan teknis dan meliputi segala sesuatu yang
klien memperoleh keuntungan Juga dapat dikelompokkan
administrasi yang berpusat di termuat dalam dokumen
berupa adanya satu badan secara sektoral, misalnya
home off ice. kerangka acuan (termof
yang mewakili, mengurus, penelitian tanah, potensi
reference-TOR).
serta bertanggung jawab sumber air tawar, korosi
atas segala urusan personil terhadap logam, peralatan di
dan kelancaran pekerjaan, lokasi proyek, dan lain-lain.
seperti penggantian personil,
kompensasi, penyusunan
laporan, koordinasi dalam tim,
dan lain-lain.
KONSULTAN PERORANGAN
Hanya saja pemakai jasa
konsultan semacam ini
harus menyediakan
tenaga administrasi dan
pendukung yang lain. Bila
banyak tenaga ahli yang
diperlukan dan mereka
menangani masing-masing
Berhubungan langsung
Hanya diperlukan bantuan Keuntungannya adalah masalah yang berbeda
pihak yang bersangkutan
hanya oleh seorang atau dalam proses mencari, tetapi banyak
yang dianggap
dua tenaga ahli untuk negosiasi, sampai keterkaitannya, di mana
mempunyai cukup
membantu memecahkan penandatanganan kontrak diperlukan kerjasama
kemampuan untuk
masalah yang sedang yang umumnya memakan sebagai tim, maka
menangani masalah
dihadapi. waktu cepat. pendekatan dengan cara
tersebut.
mengerjakan sejumlah
konsultan perorangan
akan banyak menemui
kesulitan dalam hal
komunikasi, pengertian,
kekompakan, dan
kepemimpinan di antara
mereka.
MACAM MACAM KONSULTAN

KONSULTAN KONSULTAN
PERENCANA PENGAWAS
KONSULTAN
PERENCANA
• Syarat-syarat perencana antara lain:
• Perencana dapat berupa perorangan atau berbentuk
badan hukum . pemberi tugas dal hal- hal yang
menyangkut teknik pelaksanaan pekerjaan konstruksi
fisik
• Perencana harus mampu / mengusahakan semaksimal
mungkin memenuhi keinginan pemilik, oleh karenanya
harus seorang ahli.
• Perencana harus merupakan kepercayaan pemilik
• Perencana harus sanggup dan mampu menjadi
penasehat dalam pelaksanaan pekerjaan
Tugas dan Tanggung Jawab Konsultan Perencana Secara umum adalah :

Melakukan perencanaan dan perancangan proyek sesuai dengan


Merealisasikan gagasan/ kebutuhan owner Merencanakan spesifikasi bahan dan alat yang
keinginan pemilik proyek (owner), baik untuk perencanaan struktur,
berkaitan dengan pembangunan suatu proyek digunakan sesuai dengan peraturan dan syarat
arsitektur, mekanikal, elektrikal, landscape, dan lain sebagainya
atau kegiatan kaitannya dengan Kesehatan yang ada serta memberikan metode yang harus
yang meliputi gambar bestek, Rencana Kerja dan Syarat-syarat,
maupun pembangunan rumah sakit atau diterapkan dalam pelaksanaan.
hitungan struktur serta hitungan anggaran dan biaya berdasarkan
puskesmas
peraturan-peraturan dan syarat yang ada.

Memberikan jawaban dan penjelasan Membuat dokumen lelang yang terdiri


kepada kontraktor mengenai hal-hal dari : (1) Perjanjian Pemborongan, (2)
Memberikan saran, usulan dan pertimbangan
yang kurang jelas dari gambar-gambar Gambar-gambar bestek dan gambar-
kepada pengawas dan pelaksana apabila
bestek serta Rencana Kerja dan syarat- gambar detail, (3) Rencana Kerja dan
terjadi permasalahan di lapangan selama
syarat (RKS). Syarat-syarat (RKS), (4) Daftar uraian
proses konstruksi.
singkat dan tafsiran atau hitungan
volume untuk setiap jenis pekerjaan.

Membantu dalam pelelangan proyek


seperti memberikan penjelasan dalam
rapat Penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) Menghadiri rapat koordinasi pengelola/ Mempertanggung jawabkan hasil
dan membuat berita acara pelaksana proyek secara berkala. perencanaan kepada pemberi tugas atau
penjelasannya. pemilik proyek (owner)
Konsultan Merupakan badan yang ditunjuk owner untuk mengawsi
pelaksanaan proyek oleh kontraktor dilapangan.

Pengawas Pengawas berarti mewakili pemberi tugas dalam tahap


pelaksanaan pekerjaan konstruksi tetap, bukan sebagai
pimpinan harian melainkan hanya mewakili pemberi
tugas dal hal- hal yang menyangkut teknik pelaksanaan
pekerjaan konstruksi fisik. Konsultan pengawas adalah
orang/badan yang ditunjuk pengguna jasa untuk
membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan
pembangunan mulai awal hingag berakhirnya pekerjaan
tersebut (Ervianto, 2005:45)
Hak & Kewajiban Konsultan Pengawas
• Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.
• Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik
dalam pelaksanaan pekerjaan.
• Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
• Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran
informasi antara berbagai bidang agar pelaksana pekerjaan berjalan
lancar.
• Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin
serta menghindari pembengkakan biaya.
• Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar
dicapai hasil akhir sesuai kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan
yang telah ditetapkan.
• Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor.
• Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan
yang berlaku.
• Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).
• Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan pekerjaan tambah/kuran
Menyiapkan Studi dan
Survei
Paket Kerja Peneliti

BIDANG
GARAPAN Bantuan
Manajemen
Program
Pelatihan
Pengendal ian
Mutu
KONSULTAN
Prakomisi, Uji Administrasi,
Pengadaan
Coba, dan Periji nan, dan
Dana
Start-u p Hukum
KONSULTAN MANAJEMEN
KESEHATAN PRATAMA
(KMK - 7)

IKKESINDO
KOMPETENSI KONSULTAN –REGRISTRASI SKK
KOMPETENSI KONSULTAN MANAJEMEN KESEHATAN - IKKESINDO

MENDESAIN MENGELOLA MENUTUP


PROYEK PROYEK PROYEK

Menerapkan Mengelola Menerapkan Menyediakan Menggunakan Menetapkan Menerapkan


Regulasi Kontrak di Kepatuhan Pelayanan Sumber Daya Pengaturan Etika Profesi
Pemerintah Bidang terhadap UU Kepada Klien Kesehatan untuk Manajemen KMK
Bidang Kesehatan Sektor Mencapai Kontrak
Kesehatan Kesehatan Tujuan Kerja
35
MODUL KMK – 7 PRATAMA
KODE UNIT K.70209.07004.01
JUDUL UNIT Menerapkan Regulasi Pemerintah Bidang Kesehatan
DESKRIPSI UNIT Unit ini mencakup penerapan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam menerapkan regulasi
pemerintah (peraturan perundang-undangan) dalam
pelaksanaan pekerjaan konsultan di sektor kesehatan dan
perumahsakitan, termasuk menerapkan informasi terkait
perangkat – perangkat pemerintah dalam konteks kegiatan
kerja dalam pelaksanaan proyek kesehatan.

ELEMEN KOMPETENSI
1. Menerapkan informasi yang berhubungan dengan regulasi pemerintah dalam proyek
kesehatan
2. Menerapkan fungsi organisasi sektor kesehatan dan perumahsakitan
3. Menerapkan protokol regulasi bidang kesehatan dan perumahsakitan
37
KODE UNIT K.70209.07005.01
JUDUL UNIT Mengelola Kontrak di Bidang Kesehatan
DESKRIPSI Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap
UNIT kerja yang diperlukan mempersiapkan pengelolaan,
membangun dan memelihara administrasi pengaturan,
memantau dan menjaga kinerja kontrak serta melengkapi
dan meninjau kontrak.

ELEMEN KOMPETENSI
1. Mempersiapkan pengelolaan kontrak kerja sektor kesehatan
2. Mengelola administrasi kontrak
3. Menjaga kinerja kontrak
4. Meninjau kontrak

38
KODE UNIT K.70209.07006.01
JUDUL UNIT Menerapkan Kepatuhan Terhadap Undang- Undang di
Sektor Publik Bidang Kesehatan
DESKRIPSI Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
UNIT diperlukan untuk membantu orang lain dalam mematuhi dan
memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan dan
mengambil tindakan terhadap ketidakpatuhan.
Dalam pelaksanaannya, menerapkan kepatuhan terhadap undang-
undang ditunjukkan dalam konteks aktivitas kerja seperti
menggunakan proses pemerintah, memberikan dan memantau
layanan klien, menggunakan sumber daya, mempersiapkan
kutipan, melakukan wawancara, pemberian kontrak dan
sebagainya.

ELEMEN KOMPETENSI

1. Membantu orang lain untuk mematuhi dan memenuhi persyaratan peraturan perundang-
undangan sektor Kesehatan 39

2. Menerapkan sanksi ketidak-patuhan terhadap regulasi


KODE UNIT K.70209.07007.01
JUDUL UNIT Menyediakan Pelayanan Kesehatan Kepada
Klien
DESKRIPSI Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap
UNIT kerja yang diperlukan untuk menentukan kebutuhan
klien, memberikan layanan klien, memantau dan
meningkatkan penyediaan layanan klien, meninjau layanan
klien.

ELEMEN KOMPETENSI

1. Menentukan kebutuhan klien di sektor Kesehatan


2. Memberikan layanan klien
3. Memantau untuk peningkatan penyediaan layanan klien
4. Mengevaluasi layanan klien

40
KODE UNIT K.70209.07008.01
JUDUL UNIT Menggunakan Sumber Daya Kesehatan Untuk
Mencapai Tujuan Kerja
DESKRIPSI Kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
UNIT sikap kerja yang dibutuhkan dalam menggunakan
sumber daya yang dimiliki untuk memfasilitasi
pencapaian tujuan kerja yang meliputi kegiatan
memperoleh dan menggunakan sumber daya,
memantau dan melaporkan penggunaan sumber daya
dan memelihara sumber daya.

ELEMEN KOMPETENSI

1. Memperoleh dan menggunakan sumber daya yang tersedia


2. Memantau dan melaporkan penggunaan sumber daya
3. Memelihara Sumber Daya 41
KODE UNIT K.70209.07009.01
JUDUL UNIT Menetapkan Pengaturan Manajemen Kontrak
Proyek Kesehatan
DESKRIPSI Kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
UNIT sikap kerja yang dibutuhkan dalam menetapkan
pengaturan manajemen kontrak oleh petugas yang utama
adalah peran manajemen kontrak, dan yang mungkin atau
mungkin tidak memiliki keterlibatan dalam proses
pengadaan sebelumnya pelaksanaan kontrak.

ELEMEN KOMPETENSI

1. Konfirmasi persyaratan kontrak


2. Menyiapkan rencana manajemen kontrak
3. Menerapkan strategi kontrak
4. Mengimplementasikan pengaturan kontrak
42
KODE UNIT K.70209.070010.01
JUDUL UNIT Menerapkan Etika Profesi Konsultan Manajemen
Kesehatan
DESKRIPSI Kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
UNIT sikap kerja yang dibutuhkan dalam membangun hubungan
dengan masyarakat profesi dengan cara yang etis dan
sesuai dengan etika profesi, berperilaku etis dan
menghormati etika profesi, mengikuti protokol budaya
profesi ketika berlatih dalam lingkup masyarakat profesi
konsultan manajemen kesehatan.

ELEMEN KOMPETENSI
1. Membangun hubungan dengan masyarakat profesi dengan cara yang etis dan sesuai
dengan budaya profesi
2. Menerapkan perilaku etis dengan menghormati tradisi profesi
3. Mengikuti protokol budaya profesi ketika melakukan kegiatan profesional
43
KELUARAN PELATIHAN

Menerapkan Mengelola Menerapkan Menyediakan Menggunakan Menetapkan Menerapkan


Regulasi Kontrak di Kepatuhan Pelayanan Sumber Daya Pengaturan Etika Profesi
Pemerintah Bidang terhadap UU Kepada Klien Kesehatan untuk Manajemen KMK
Bidang Kesehatan Sektor Mencapai Kontrak
Kesehatan Kesehatan Tujuan Kerja

MENDESAIN MENGELOLA MENUTUP


PROYEK PROYEK PROYEK

❑ Proposal ❑ Laporan Kemajuan ❑ Laporan Penutupan Proyek


44

❑ Kontrak ❑ SOP ❑ Pakta Integritas


1.
Mana Yang
Disebut Proyek? 2.

3.
4.

5.
JUST
REFRESHING
TAHAPAN KEGIATAN KONSULTAN

47
PROYEK
KONSEPSI PENGEMBANGAN

▪ Legal
PERENCANAAN PEMANTAUAN
DAN
PENGENDALIAN
▪ Teknis
Konsultan
▪ Finansial INISIASI EKSEKUSI PENUTUPAN

PROPOSAL/ Konsultan
48
USULAN TEKNIS
TAHAPAN PEKERJAAN
PRA PROYEK
KONSULTAN
PROYEK
PENDEKATAN
Memulai kegiatan MANAJEMEN PROYEK
Konsultasi

Merencanakan
kegiatan
Pilih pangsa Menyusun Konsultasi
pasar yang Proposal
sesuai

Pelaksanaan Mengakhiri
kegiatan
Konsultasi

Monitoring
dan evaluasi

Unit Kompetensi 10: Menerapkan Etika MODUL49 10


Dokumen yang memuat penjelasan mengenai
KAK kegiatan yang akan dilaksanakan, latar
KERANGKA Alat untuk belakang, maksud dan tujuan, indikator kinerja
ACUAN mendefinisikan kegiatan, satuan ukur dan jenis keluaran, cara
KERJA proyek pelaksanaan kegiatan, tempat pelaksanaan
kegiatan, pelaksana dan penangggung jawab
kegiatan, jadwal kegiatan, dan total biaya.

TOOL
SUKSESNYA PROYEK
50
Latar Belakang merupakan penjelasan
8

mengenai dasar hukum yang terkait dan


BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
kebijakan Pemerintah Daerah yang merupakan
Uraian Pendahuluan1
dasar keberadaan kegiatan/aktifitas berkenaan
1. Latar Belakang berupa Peraturan Perundangan yang berlaku,
2. Maksud dan Tujuan Rencana Strategis Perangkat Daerah, dan
3. Sasaran
Tugas Fungsi Perangkat Daerah
4. Lokasi Kegiatan

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai


__________________________
dari sumber pendanaan:
Unit Kompetensi 4: MODUL 4
6. Nama dan
Organisasi Pejabat
Nama Pejabat Pembuat Komitmen: __________
Menerapkan Regulasi
Pembuat Satuan Kerja: __________
Komitmen
Data Penunjang2
Pemerintah Bidang Kesehatan
7. Data Dasar
8. Standar Teknis
9. Studi-Studi
Terdahulu
Menerapkan informasi yang
10. Referensi Hukum berhubungan dengan regulasi
Ruang Lingkup pemerintah dalam proyek kesehatan
11. Lingkup Kegiatan (EK 1)
51
12. Keluaran3
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD dan

CONTOH
RKPD) Bidang Pembangunan Manusia Tahun 2022).
2. Landasan 1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Hukum Perencanaan Pembangunan Nasional
2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapakali diubah, terakhir dengan
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
MASTERPLAN KESEHATAN atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara Tahun 2022-2029 Daerah;
3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

Latar Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Seseorang 4) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Belakang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya jika berada dalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298);

kondisi tidak sehat. Sehingga Kesehatan merupakan modal setiap 5) Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan

individu untuk meneruskan kehidupannya secara layak. Pemerintah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga negara 30. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang

memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan Penerima Bantuan luran (Lembaran Negara Republik Indonesia

kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan dasar, setiap individu bertanggung Tahun 2012 Nomor 264, Tambahan Lembaran Negara Republik

jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan orang-orang yang Indonesia Nomor 5372);

menjadi tanggung jawabnya, sehingga pada dasarnya pemenuhan 6) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan

kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan adalah tanggung jawab setiap Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan

warga negara. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas

Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018;

semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

Menerapkan
kemauan, informasi
dan kemampuan hidup sehat bagiyang berhubungan
setiap orang agar terwujud dengan regulasi pemerintah dalam
proyek kesehatan (EK 1)
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya MODUL
52 4
PROPOSAL
Proposal proyek adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja proyek yang disusun
secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau perusahaan
konsultan untuk diajukan kepada pihak pemilik proyek

Unit Kompetensi 1:
MODUL 1
Mendesain Proyek

UNIT KOMPETENSI 4 UNIT KOMPETENSI 7 UNIT KOMPETENSI 8

Menerapkan Regulasi Menyediakan Pelayanan Menggunakan Sumber


Pemerintah Bidang Kesehatan Kepada Klien Daya Kesehatan Untuk
Kesehatan Mencapai Tujuan Kerja
FORMAT PROPOSAL
Fr.LDP-02. FORMULIR PENILAIAN PROPOSAL PROYEK KESEHATAN

Latar Belakang Metodolgi

Dasar Hukum Deliverables

Tujuan Target Timeline/Jadwal


Komposisi Tim &
Manfaat
Penugasan Tenaga Ahli

Ruang Lingkup Risiko

Anggaran

UNIT KOMPETENSI 4 UNIT KOMPETENSI 7 UNIT KOMPETENSI 8


TAHAPAN PEKERJAAN KONSULTAN

Pra Proyek Proyek


PENDEKATAN
Memulai kegiatan MANAJEMEN PROYEK
Konsultasi

Merencanakan
kegiatan
Pilih pangsa pasar Menyusun Konsultasi
yang sesuai Proposal

Pelaksanaan Mengakhiri
kegiatan
Konsultasi
Proses Pengadaan
Rekrutmen Penyedia Jasa Konsultan
Monitoring
dan evaluasi

Unit Kompetensi : MODUL 5, 9


PEMENANG KONTRAK MODUL 4, 6 MODUL55 8,10
Langkah pertama dalam pengiriman bisnis konsultasi Anda: membangun
PEMENANG kepercayaan dan hubungan peer-to-peer.
KONTRAK merupakan Elemen yang paling penting dalam suatu proses
kerjasama antara berbagai pihak untuk mewujudkan suatu tujuan tertentu
yang telah disepakati bersama
Selama kontrak, Anda dan klien Anda mencapai kesepakatan
tentang tujuan bisnis dan bagaimana Anda akan bermitra untuk
mencapai tujuan.

Unit Kompetensi 5 MODUL 5


Mengelola Kontrak
EK 1 Mempersiapkan pengelolaan kontrak kerja sektor kesehatan

Lingkup Waktu Biaya

Deliverable ▪ Durasi, jangka waktu ▪ Nilai Kontrak 56


▪ Penyerahan Deliverable ▪ Termin Pembayaran
KONTRAK
Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PA/KPA/PPK dengan
Penyedia atau pelaksana Swakelola

KONTRAK SEBAGAI PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Segala hal terkait hak dan kewajiban antar pihak serta
alokasi risiko diatur dalam kontrak.

Jenis Kontrak Pengadaan Jasa Jenis Kontrak Pengadaan Jasa


Konsultansi nonkonstruksi terdiri atas: Konsultansi Konstruksi terdiri atas:
a. Lumsum; a. Iumsum; dan
b. Waktu Penugasan; dan b. Waktu Penugasan.
c. Kontrak Payung.

Sumber: Perpres 12 tahun 2021


57
SIKLUS KONTRAK
Penyusunan
Draft Kontrak Negosiasi

1 2

Review
4 3
Internal dan
Proses
persetujuan
Penandatanganan
Kontrak

5 6 Terminasi Kontrak dan


Renewal
Manajemen
Kontrak
58
POIN PENTING DALAM DOKUMEN KONTRAK
1. Para pihak yang menandatangani kontrak, 8. Tempat dan jangka waktu penyelesaian/
yang meliputi nama, jabatan dan alamat. penyerahan disertasi jadwal waktu
2. Pokok pekerjaan dan uraian pekerjaan yang penyelesaian yang pasti serta syarat-syarat
termasuk di dalam kontrak. penyerahannya.

3. Jangka waktu pelaksanaan, termasuk di 9. Jaminan teknis atau hasil pekerjaan yang
dalamnya total durasi pelaksanaan, dilaksanakan.
pentahapan (milestone) 10.Cidera janji dan sanksi.
4. Nilai Kontrak 11.Pemutusan kontrak secara sepihak.
5. Tata cara pembayaran 12.Perlindungan tenaga kerja.
6. Pekerjaan tambah atau kurang. 13.Pengakhiran pekerjaan.
7. Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas 14.Penyelesaian perselisihan.
dan terperinci. 15.Tambahan/ Perubahan/ Addendum
16.Kerahasiaan 59
IKATAN KONSULTAN KESEHATAN INDONESIA
IKATAN KONSULTAN KESEHATAN INDONESIA
LEMBAGA DIKLAT PROFESI
LEMBAGA DIKLAT PROFESI Sekretariat: Gedung BBPK, Pusdiklat Aparatur Kemenkes RI
Sekretariat: Gedung BBPK, Pusdiklat Aparatur Kemenkes RI Jalan Hang Jebat III Blok F.3 Kebayoran Baru. Jakarta Selatan
Jalan Hang Jebat III Blok F.3 Kebayoran Baru. Jakarta Selatan Telp: 021-96678762. Email: ikkesindo2015@gmail.com
Telp: 021-96678762. Email: ikkesindo2015@gmail.com

REKOMENDASI
NO KOMPONEN ASPEK PENILAIAN PENILAIAN BELUM
Fr.LDP-03. FORMULIR PENILAIAN KONTRAK KERJA PROYEK KESEHATAN KOMPETEN
KOMPETEN
KONSULTAN MANAJEMEN KESEHATAN PRATAMA ☐ Syarat Pembayaran
Judul : ☐ Telah ☐ Belum
KURIKULUM (KKNI-7) & Tahapan
memadai memadai
PELATIHAN pembayaran/Termin
Nomor : 001/LDP-IKK/02.10/2017
☐ Besaran Jaminan ☐ Telah ☐ Belum
Ruang Kelas : memadai memadai
: ☐ Ketentuan ☐ Telah ☐ Belum
Nama Fasilitator
Proses penyelesaian memadai memadai
Nama Peserta Pelatihan : 5. Penyelesaian ☐ Belum
Perselisihan ☐ Bentuk kesepakatan ☐ Telah
: memadai
Tanggal penyelesaian memadai

☐ Perubahan lingkup ☐ Telah ☐ Belum


Telah diserahkan Validasi Dokumen Diterima pekerjaan memadai memadai
oleh Proses
☐ Perubahan jadwal ☐ Telah ☐ Belum
DOKUMEN KONTRAK KERJA PROYEK tgl: LDP IKKESINDO 6. Perubahan
pelaksanaan memadai memadai
KESEHATAN Kontrak
☐Perubahan harga ☐ Telah ☐ Belum
Paraf: kontrak memadai memadai
☐ Ketentuan waktu
☐ Telah ☐ Belum
REKOMENDASI Proses penghentian/
memadai memadai
NO KOMPONEN ASPEK PENILAIAN PENILAIAN BELUM Penghentian/ pemutusan kontrak
KOMPETEN 7.
KOMPETEN pemutusan ☐ Kriteria dalam
Kontrak ☐ Telah ☐ Belum
☐ Telah ☐ Belum penghentian atau
☐ Nama Proyek memadai memadai
Judul Kontrak memadai memadai pemutusan kontrak
1.
(Para Pihak) ☐ Telah ☐ Belum ☐ pengelompokan ☐ Telah ☐ Belum
☐ Pemilik Proyek
memadai memadai kondisi darurat memadai memadai
☐ Telah ☐ Belum 8. Kondisi Darurat ☐ Penyelesaian
☐ Identitas para pihak ☐ Telah ☐ Belum
memadai memadai mengatasi kondisi
memadai memadai
☐ Pernyataan para ☐ Telah ☐ Belum darurat
2. Para Pihak
pihak memadai memadai ☐ Telah ☐ Belum
☐ Layanan (service)
☐ Telah ☐ Belum memadai memadai
☐ Kewajiban para pihak
memadai memadai ☐ Telah ☐ Belum
☐ Hasil (Product)
☐ Telah ☐ Belum Kewajiban Pihak memadai memadai
☐ Jenis pekerjaan 9.
memadai memadai Kedua ☐ Jangka waktu ☐ Telah ☐ Belum
☐ Penanggung Jawab ☐ Telah ☐ Belum layanan konsultasi memadai memadai
Ruang Lingkup kontrak memadai memadai ☐ Telah ☐ Belum
3. ☐Tenaga ahli/personil
Pekerjaan ☐ Jangka waktu ☐ Telah ☐ Belum memadai memadai
layanan memadai memadai ☐ Telah ☐ Belum
☐ Termin
☐Batasan kewajiban ☐ Telah ☐ Belum memadai memadai
konsultan memadai memadai Penyerahan ☐ Telah ☐ Belum
10. ☐ Laporan akhir
☐ Kompensasi Pekerjaan memadai memadai
Tata Cara ☐ Telah ☐ Belum
4. pembayaran ☐ Telah ☐ Belum
Pembayaran memadai memadai ☐Hak Paten
/besarnya biaya memadai memadai
IKATAN KONSULTAN KESEHATAN INDONESIA
LEMBAGA DIKLAT PROFESI
Sekretariat: Gedung BBPK, Pusdiklat Aparatur Kemenkes RI
Jalan Hang Jebat III Blok F.3 Kebayoran Baru. Jakarta Selatan
Telp: 021-96678762. Email: ikkesindo2015@gmail.com

REKOMENDASI
NO KOMPONEN ASPEK PENILAIAN PENILAIAN BELUM
KOMPETEN
KOMPETEN
☐ Telah ☐ Belum
☐Kerahasiaan
memadai memadai
☐ Telah ☐ Belum
☐ Sanksi
memadai memadai
11. Sanksi dan Denda ☐ Denda ☐ Telah ☐ Belum
memadai memadai
☐Penerapan larangan
memberikan layanan ☐ Telah ☐ Belum
konsultasi ke pihak memadai memadai
lain
REKOMENDASI FASILITATOR LDP Nama Fasilitator

Direkomendasikan untuk mengikuti proses


sertifikasi (uji kompetensi)
Tanda tangan dan tanggal
Bukti-bukti belum memadai, diperlukan
perbaikan/ kelengkapannya sebelum mengikuti
proses sertifikasi (uji kompetensi) Nama Peserta

Tanda tangan dan tanggal


Unit Kompetensi 6:
Menerapkan Kepatuhan Terhadap Undang – Undang
Disektor Publik Bidang Kesehatan
MODUL 6

Apa itu Manajemen Kontrak?


Manajemen kontrak terdiri dari negosiasi, pembuatan dan
administrasi dari suatu kontrak antara dua atau lebih pihak.
Tujuannya adalah:
▪ mendukung pengadaan dengan negosiasi syarat dan ketentuan;
▪ dokumen perjanjian kontraktual;
▪ memonitor kinerja kontraktual;
▪ sesuai dengan kontrak.
UNIT KOMPETENSI 5,9

Manajemen kontrak penting bagi bisnis karena merupakan prosedur pengawasan kontrak
melalui sistem dan proses yang tercatat secara menyeluruh yang memungkinkan para
pihak untuk mengawasi perjanjian; persyaratan mereka, komponen transaksi, dan
pembentukan kembali.
62
Unit Kompetensi 6:
Menerapkan Kepatuhan Terhadap Undang – Undang MODUL 6
Disektor Publik Bidang Kesehatan

Unit Kompetensi 8
Menggunakan Sumber Daya Kesehatan MODUL 8
Untuk Mencapai Tujuan Kerja

1 Memastikan Kesepakatan Berjalan Baik Menggunakan Kontrak sebagai


Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
2 Pekerjaan Lebih Efektif Proyek
3 Manajemen Kontrak Mencegah Perselisihan
Menggunakan Kontrak sebagai
4 Membuat Setiap Pihak Tetap Patuh Kendali Pelaksanaan Kegiatan

5 Meningkatkan Transparansi
TAHAPAN PEKERJAAN KONSULTAN
Pra Proyek Proyek
PENDEKATAN
Memulai kegiatan MANAJEMEN PROYEK
Konsultasi

Menyusun
Proposal Merencanakan
Pilih pangsa pasar kegiatan
yang sesuai Konsultasi

Pelaksanaan Mengakhiri
Proses Pengadaan kegiatan
Rekrutmen Penyedia Jasa Konsultan Konsultasi

Monitoring
dan evaluasi
KONTRAK 64
Project Life Cycle
Starting Organizing and Carrying Out Completing
Pre-Project Work The Project Preparing The Work The Project

Need
Assessment

Business
Case

Project
Benefit charter
Management Project
Plan Management
Plan
65
MANAJEMEN PROYEK
SIKLUS HIDUP PROYEK

Memulai mempersiapkan Menutu


Proyek dan Melaksanakan Proyek
Pengorganisasian p
Proyek

Grup Proses
Proses
Proses
INITIATING Proses Proses Pemantauan dan Proses
Inisiasi EXECUTING PROCESS CLOSING PROCESS
PROCESS GROUP Perencanaan Eksekusi
GROUP Pengendalian Penutupan
GROUP

PROJECT
SUCCESS

PLANNING MONITORING AND


PROCESS GROUP CONTROLLING
PROCESS GROUP
10 Area Pengetahuan
66
A Guide To The Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide), 6TH EDITION
10 AREA PENGETAHUAN PROYEK

Area Pengetahuan adalah sekumpulan proses yang terkait dengan


topik tertentu dalam manajemen proyek

SCOPE TIME COST QUALITY


Management Management Management Management

INTEGRASI MANAJEMEN PROYEK


Stakeholder
Management

HR Comm Risk Procurement


Management Management Management Management

10 Area Pengetahuan ini digunakan di sebagian besar proyek sepanjang waktu.

67
A Guide To The Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide)
STAKEHOLDERS
Stakeholder proyek adalah pihak-pihak,

INFLUENCE OF POWER
individu ataupun organisasi yang secara
more
aktif terlibat di dalam proyek atau yang Keep Satisfied Manage Closely
mempunyai pengaruh terhadap proyek dan
hasilnya.

Identifikasi dan pemetaan stakeholder


diperlukan untuk merancang proses Least Effort Keep informed
komunikasi selama proyek berlangsung less

less more
1. Penerima Manfaat
2. Pembuat Keputusan INTEREST
3. Counterpart
4. Konsultan Internal
5. Sponsor Setiap kuadran menentukan strategi manajemen
yang berbeda. 68
• Stakeholder atau pemangku kepentingan adalah siapapun yang terlibat
atau terkena dampak dari aktifitas proyek.
SIAPAKAH YANG • Meliputi: sponsor proyek, team proyek, staff, customer, user, supplier,
DIMAKSUD termasuk juga competitor.

DENGAN • Karena peranannya yang sangat penting maka sejak 2012 (PMBOK edisi 5)
PMI menyertakan Manajemen Stakeholder sebagai bagian dari
STAKEHOLDER? Knowledge Area dalam manajemen proyek.
KOMPETENSI APA SAJAKAH YANG
DIPERLUKAN DALAM MENGELOLA PROYEK?
• Diperlukan 10 area pengetahuan (knowledge
area) dan ketrampilan yang harus dikembangkan
manajer proyek sebagai kompentesi utamanya.
• 10 knowledge area meliputi:

Project
Project Scope Project Time Project Cost Project Quality
Integration
Management Management Management Management
Management

Project Project Human Project Project


Project Risk
Stakeholder Resource Communications Procurement
Management
Management Management Management Management
• Seiring dengan bertambahnya kompleksitas di dunia ini, pengembangan
PERANGKAT DAN dan penggunaan alat / perangkat bantu sangatlah penting untuk
pengelolaan proyek.
TEKNIK APA
• Beberapa perangkat tersebut diantaranya:
SAJAKAH YANG
• Project charter, Scope Statement, dan WBS
AKAN DIGUNAKAN • Gant chart, Critical Path Analysis, Network diagram
DALAM PROYEK? • Cost estimates and earned value management
Unit Kompetensi 7 EK 2
Memberikan layanan kepada klien

Contoh :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


MASTER PLAN KESEHATAN KOTA KOTAMOBAGU – SULAWESI UTARA

Strategi/
No Nama Organisasi Peran
Jenis Layanan
1. Teddy Satuan Kerja Badan Pemilik Proyek Laporan BerkalaM
Perencanaan Pembangunan, (Pendahuluan,Kemajuan dan
Penelitian dan Pengembangan akhir Proyek Master plan
Kesehatan)
Daerah Kota Kotamobagu
2. ….. Dinas Kesehatan Kab/Kota Sumber Data
3 ….. BPJS (regional/wilayah) Sumber Data
4 ….. Pakar atau akademisi terkait Nara Sumber Instrumen FGD
Analisis

MODUL 7
72
CONTOH KAK – MASTER PLAN KESEHATAN KOTAMOBAGU - SULAWESI UTARA
Strategi/
No Nama Organisasi Peran
Jenis Layanan

1. Teddy Satuan Kerja Badan Perencanaan Pemilik Proyek Laporan BerkalaM


Pembangunan, Penelitian dan (Pendahuluan,Kemajuan dan
Pengembangan Daerah Kota Kotamobagu akhir Proyek Master plan
Kesehatan)

2. ….. Dinas Kesehatan Kab/Kota Sumber Data Data Primer dan Sekunder
Perkembangan Kesehatan thn
terakhir
3 ….. BPJS (regional/wilayah) Sumber Data

4 ….. Pakar atau akademisi terkait Nara Sumber Instrumen FGD


Analisis

5 ….. Dinas Sosial, PUPR, BKKBN Sumber Data Wawancara dan FGD
INISIASI PROYEK
▪ Tahap awal proyek
▪ Dokumen Definisi Proyek MODUL 1
- Lingkup Proyek
- Tujuan
- Waktu pengerjaan proyek
- Biaya
- Informasi umum
▪ Dokumen Definisi Proyek (KAK) Menjadi acuan dalam perencanaan proyek
▪ Menentukan Kriteria keberhasilan Proyek

Project Project management plan


Management adalah dokumen yang menjelaskan bagaimana proyek akan
Plan dilaksanakan, dimonitor, dan dikendalikan
Unit Kompetensi 8 MODUL 8
Menggunakan Sumber Daya Kesehatan
Untuk Mencapai Tujuan Kerja 74
PERENCANAAN PROYEK
▪ Menyusun Dokumen Perencanaan Proyek
▪ Isi:
- Ruang lingkup Proyek
- Jadwal Proyek
- Anggaran Biaya
- Kualitas Proyek
- Manajemen Risiko
- Perencanaan komunikasi
- Rencana Pengadaan Sumber Daya
- Integrasi
▪ Disusun oleh: Team Leader/Manajer Proyek

75
PELAKSANAAN PROYEK
MODUL 2

Unit Kompetensi 8
Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja:
EK 1: Memantau dan Melaporankan Penggunaan Sumber Daya
EK 3: Memelihara Sumber Daya

Unit Kompetensi 10
Menerapkan Etika Profesi Konsultan Manajemen Kesehatan

76
DALAM SETIAP KEGIATAN MENGELOLA PROYEK
PENYAMPAIAN PENINJAUAN
1. Komunikasi dengan
Stakeholder Mempresentasikan dan memberikan
2. Identifikasi persyaratan tata resensi melalui rapat
kelola proyek
3. Identifikasi dan melakukan dan
melakukan “exercises “ PELAPORAN
4. Memonitor dan Melaporkan
Kemajuan Proyek Membuat Laporan Antara
5. Mengelola Resiko
6. Mencatan “lesson learned”
TYPICAL PROJECT MANAGEMENT
ORGANISATION
WORK BREAKDOWN STRUCTURE Penjabaran suatu pekerjaan menjadi sub kegiatan
secara terperinci menjadi aktivitas yang dapat dikelola
STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN dan terukur.
Format: WBS adalah dokumen kunci pada tahap perencanaan
▪ Tree View proyek
▪ Tabular View

WBS Gugus Tugas (Task) Proyek


1. TAHAP PERSIAPAN (Fase A)
1.1 Program Kerja (Deliverable A.1)
1.1.1 Kick Off Meeting (KOM)
1.1.2 Pahami KAK
1.1.3 Pelajari Dokumen kontrak para konsultan
1.1.4 Menyusun Program Kerja
1.2 Mendapatkan Persetujuan Pemberi Kerja (Deliverable A. 2)
2. TAHAP PENGAWASAN LAPANGAN (Fase B)
2.1.1
dst
No Uraian
1. PERSIAPAN PERSONIL
a. Penyususnan kerangka kerja konsultan
b Perekrutan konsultan
c Pertemuan teknis pengarahan kerja konsultan
2 PERSIAPAN PENYUSUNAN RENSTRA
a Penyusunan metode pengumpulan data dan analisa data
Pertemuan awal dengan ditjen kefarmasian dan alat kesehatan
b Pengumpulan data di lapangan
c Analisis data
3 PENYUSUNAN RENSTRA
Penyusunana rancangan awal renstra
a Penyusunan rancangan renstra
b Pertemuan pembahasan draf renstra dengan unit / sector
c Penyususnan rancangan akhir
d Penetapan renstra
4 PENYERAHAN HASIL PROYEK
No Kegiatan Durasi Mulai Akhir Nop Des

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyususnan kerangka kerja 1 1 nop 7 nop


konsultan minggu

2 Perekrutan konsultan 1 8 nop 14


minggu nop

3 Pertemuan teknis pengarahan 1 hari 15 15


kerja konsultan nop nop

1 Penyususnan kerangka kerja konsultan 1 minggu 1 nop 7 nop

2 Perekrutan konsultan 1 minggu 8 nop 14 nop

3 Pertemuan teknis pengarahankerja konsultan 1 hari 15 nop 15 nop

LAPORAN INDIVIDU PER KONSULTAN


Role Pengalaman RS
Tim Leader Pelatih 30 thn
Pelatih 20 thn
Pelatih 15 thn
Pelatih 13 thn
Pelatih 8 thn
Pelatih 11 thn Service Excellence 74.1
Pelatih 14 thn
Centre of Excellence
Total 210 Hari Kerja Total 210 Hari Kerja
Pelatih 14 thn 77.8
Pelatih 15 thn Technical Assistant 36.6
Supporting Tim 8 thn
Opeational Service 21.6
WORK BREAKDOWN STRUCTURE
Penjabaran suatu pekerjaan menjadi sub kegiatan secara terperinci
menjadi aktivitas yang dapat dikelola dan terukur
Tahun 2011
KEGIATAN DURASI MULAI AKHIR April Mei Juni Juli Agustus September
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Persiapan 7 hari 01-Apr 07-Apr
Kick Off Meeting 1 hari 01-Apr 01-Apr
Pahami KAK 1 hari 01-Apr 01-Apr
Pelajari Program kerja Kontraktor 2 hari 02-Apr 03-Apr
Menyiapkan Formulir Laporan
Menyusun Program Kerja 3 hari 04-Apr 06-Apr
Tim/Alokasi Tenaga
Persetujuan Pengelola kegiatan 1 hari 07-Apr 07-Apr
Pengawasan Lapangan Pekerjaan 60 hari 06-Apr 06-Jun
Struktur
Periksa rencana kerja
pembangunan struktur IPAL
Memeriksa Kesesuaian Material
Pengawasan Lapangan Pekerjaan 60 hari 07-Jun 07-Aug
Arsitektur
….
….
Pengawasan Lapangan Pekerjaan 53 hari 08-Aug 30-Sep
ME
….
…..
Konsultasi
Menyusun Jadwal Rapat Rutin
Menyelenggarakan Rapat Rutin
Membuat Risalah Rapat
Rapat Non Rutin
Penyusunan Laporan
…..
Membuat Berita Acara
PELAKSANAAN PROYEK
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
▪ Tools: Checklist, WBS
▪ Pengontrolan terhadap kegiatan atau aktivitas proyek ( sesuai dengan estimasi
atau tidak); Jika TIDAK lakukan upata tindak lanjut agar tujuan proyek terpenuhi
▪ Yang dikontrol adalah:
- Actual Progress MODUL 2
- Actual Expenditure
▪ Buat Laporan Kemajuan

Unit Kompetensi 8 MODUL 8


Menggunakan Sumber Daya Kesehatan
Untuk Mencapai Tujuan Kerja

85
MENUTUP PROYEK
❑ Proses yang dilakukan untuk menyelesaikan atau menutup proyek, fase, atau
kontrak secara formal
❑ Mengkaji ulang keluaran & keberhasilan proyek
MODUL 3
❑ Merincikan aktivitas yang akan dilakukan untuk menutup proyek

Laporan Penyelesaian Proyek

Serah Terima Deliverables

86
PROJECT
PLANNING,
SCHEDULING,
AND
CONTROLLING
Project Charter,
pernah Project Charter adalah sebuah
mendengar dokumen pendek yangdi
gunakan dalam manajemen
salah satu jenis proyek. Di mana, dokumen
satu ini juga sering disebut
dokumen sebagai Project Definition atau
Project Statement.
manajemen
proyek satu ini?
PROJECT MINICHARTER

Project Minicharter
Project Project #
Project manager Sponsor 0

Project artifacts Updated


Background
Business need and business benefits
Objectives
Scope In Scope Out of Scope

Deliverables Deliverable Due Date

Flexibility matrix Scope


Schedule
Cost
Key considerations Risks
Assumptions & Constraints
Category Risk Description

Success criteria 1-
2-
3-
Signatures

Signature

Sponsor Printed name

Date

Signature

Project manager Printed name

Date
Pertama, Project Charter membantu
memutuskan apakah akan mengeksekusi
Fungsi sebuah proyek.

Kedua, memuat informasi yang


Project menjelaskan resiko dan estimasi sebuah
proyek.

Charter Ketiga, mendefinisikan tanggung jawab


para pemangku kepentingan (stakeholder)
nantinya dalam sebuah proyek.
Bagaimana Cara MembuatProject Charter?

Tentukan bentuk organisasi dalam proyek


Pahami dengan betul tujuan dan sasaran
anda. Buatlahdaftar semua peran penting
proyek anda.Identifikasi visi proyek anda
yang dibutuhkan sebuah proyek.Seperti
dan tentukan ruang lingkup
para stakeholder eksekutif hingga tim
proyektersebut.
proyek dilapangan.

Buat daftar risiko atau hambatan potensial


yang mungkinterjadi saat proyek
berlangsung. Tidak ada yang
mengharapkanakan terjadinya masalah
Rencana implementasi di mana di
dalam proyeknya. Namun,
dalamnya mencakupmilestones, timeline,
membuatperencanaan semacam ini
dependencies, hingga stakeholders.
membuat semua tim dapatmengontrol
situasi dan mengatasi dengan baik jika
masalahyang telah diantisipasi benar-
benar terjadi.
SCOPE BERUBAH

MENGAPA PERENCANAAN YANG TIDAK CUKUP


PROYEK TIDAK ADA PERHITUNGAN MANEJEMEN
GAGAL
Standish Group Top Reasons for Project
RESIKO

Failures
KOMUNIKASI BURUK

KOMITMEN YANG KURANG DAN


TANGGUNG JAWAB STAKE HOLDERS
GAGALNYA SEBUAH PROYEK

Perencanaan Proyek Kurangnya


Jadwal yang Tidak
Kurangnya dan Manajemen Persyaratan Tidak Pelatihan/
Dapat Dicapai/
Komunikasi Rencana yang Tidak Stabil Pendampingan bagi
Tidak Realistis
Memadai Manajer

Penggunaan
Lingkungan Kerja Tenaga Kerja Terikat Kurangnya
Perputaran Tinggi di Sumber Daya Luar
yang Tidak dengan Teknologi Komitmen Jangka
Staf Proyek yang Tidak
Memadai Lama Panjang
Memadai
SUKSES SEBUAH PROYEK

Klien yang Memenuhi anggaran


Mencapai tujuan yang
menyenangkan yang disepakati $
disepakati
(harapan terpenuhi) resource dll

Melakukan semuanya
Dalam waktu yang secara profesional
disepakati, bingkai dan tanpa membunuh
tim
7. Pelayanan Stake Holder Terkait /Klien

RENCANA BENTUK
PELAYANAN PELAYANAN
•Penyampaian •Rapat
Informasi •Laporan Berkala
•Konsultasi
No Nama jabatan Kualifikasi Penugasan

Diambil dari Proposal 1 (sebutkan Nama) Koordinator Pengawas ▪ S1 Tehnik Lingkungan 6 bulan
▪ Pengalaman: 10 tahun

2 (sebutkan Nama) Tenaga Ahli Penyehatan ▪ S1 Tehnik Penyehatan 3 bulan

8. Komposisi Lingkungan

Lingkungan
Pengalaman: 5 Tahun

Tim dan 3 (sebutkan Nama) Tenaga Ahli Sipil S1 Sipil 4 bulan

Penugasa 4 (sebutkan Nama) Tenaga Ahli ME 3 bulan

5 …
Tenaga Ahli 6 dst
No Jabatan Tanggung Jawab dan Wewenang
1 Team Leader ▪ Membuat rencana proyek
▪ Menugaskan pekerjaan kepada tim/Tenaga Ahli
▪ Memonitor jalannya proyek
▪ Membat Laporan kemajuan

8. Komposisi 2 Tenaga Ahli Sipil ▪



Mempelajari dokumen proyek pekerjaan struktur
Memastikan mutu material
▪ dll
Tim dan
Penugasan 3 Tenaga Ahli Arsitektur

Tenaga Ahli 4 (sebutkan Nama)

5 …

6 dst
RENCANA SUMBER DAYA
Jadwal Rencana pekerjaan jenis apapun, agar realistik harus dijabarkan menjadi
Rencana sumber daya yang diperlukan (Tenaga, Material, dan Alat)

Jadwal Pengadaan
Tenaga

Jadwal Pengadaan Kebijakan


Jadwal Kegiatan
Material Stok

Jadwal Pengadaan
Alat
99
PENGADAAN SUMBER DAYA

01 02 03
Setiap kegiatan proyek, Pengadaan sumber daya Kegiatan dimulai sesuai
pasti memerlukan tersebut harus dijamin dengan jadwal yang ada,
sumber daya yang dapat sudah tersedia, baik jenis, dengan demikian,
berupa : Tenaga Kerja, jumlah maupun persiapan pengadaan
Material ,dan Alat kualitasnya, sebelum sumber dayanya harus
kegiatan dimulai. ditarik mundur dari
jadwal kegiatan yang ada
9. Perencanaan (Action Plan)
❑ Cantumkan WBS dan Narasikan
Tahun 2011
K EG IATAN D URASI MULAI AK H IR April Mei Juni Juli Agustus September
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Persiapan 7 hari 01-Apr 07-Apr
Kick Off Meeting 1 hari 01-Apr 01-Apr
Pahami KAK 1 hari 01-Apr 01-Apr
Pelajari Program kerja Kontraktor 2 hari 02-Apr 03-Apr
Menyiapkan Formulir Laporan
Menyusun Program Kerja 3 hari 04-Apr 06-Apr
Tim/Alokasi Tenaga
Persetujuan Pengelola kegiatan 1 hari 07-Apr 07-Apr
Pengawasan Lapangan Pekerjaan 60 hari 06-Apr 06-Jun
Struktur
Periksa rencana kerja
pembangunan struktur IPAL
Memeriksa Kesesuaian Material
Pengawasan Lapangan Pekerjaan 60 hari 07-Jun 07-Aug
Arsitektur
….
….
Pengawasan Lapangan Pekerjaan 53 hari 08-Aug 30-Sep
ME
….
…..
Konsultasi
Menyusun Jadwal Rapat Rutin
Menyelenggarakan Rapat Rutin
Membuat Risalah Rapat
Rapat Non Rutin
Penyusunan Laporan
…..
Membuat Berita Acara
RISIKO
TERMASUK
❑ Faktor lingkungan
❑ Ketidakmampuan penyedia jasa
Konsultan untuk memenuhi
perjanjian
❑ Pengguna akhir /pemberi kerja :
ketidakmampuan untuk
memenuhi kewajiban
❑ Sejumlah pemasok/ penyedia
jasa Konsultan
❑ Implikasi jika ketergantungan
pada satu suppler diabadikan
terhadap risiko dalam
kurangnya kontinuitas dan
konsistensi layanan yang
diberikan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL KONSULTAN
Perusahaan Konsultan Harus memiliki
standar SPO
NILAI YANG MEMANDU BAGAIMANA
SEHARUSNYA KITA BERPERILAKU.

➢ Etika adalah seperangkat tata nilai yang dimiliki individu atau


kelompok untuk mengkontrol apakah suatu tindakan yang
dilakukan benar atau salah, patut atau tidak dan buruk atau baik.
➢ Etika memberikan semacam standar yang mengatur bagaimana
seharusnya seseorang melakukan suatu tindakan.
Kode Etika Standart aktvitas anggota profesi, sekaligus sebagai pedoman
(guidelines). Masyarakat pun menjadikan sebagai pedoman
dengan tujuan mengantisipasi terjadinya bias interaksi antara
anggota profesi.

Prinsip utama, atau petunjuk arah, untuk


memastikan bahwa Anda berkonsultasi dengan cara
yang adil dan setara dan juga meminimalkan
kewajiban Anda sebagai konsultan.
PANDUAN ETIKA
1. Jangan membahayakan klien Anda.
2. Jagalah informasi pribadi klien kecuali jika permintaan klien atau hukum berbeda.
3. Jangan menciptakan ketergantungan Anda pada klien, atau oleh klien Anda pada Anda.
4. Mengantisipasi dan menghindari konflik kepentingan (misalnya, mewakili dua
kepentingan yang saling bertentangan sekaligus).
5. Jangan bertindak dalam kapasitas resmi sebagai advokat untuk klien Anda.
6. Jangan melampaui keahlian Anda sendiri.
7. Jangan lewatkan tahap penemuan konsultasi.
8. Perlakukan orang lain seperti Anda ingin mereka memperlakukan Anda
Be proactive.

Don’t wait until


the last minute.

Don’t avoid
people or issues.

There will be good


days and bad days.

Keep things in
perspective.
uestions
DAFTAR PUSTAKA

1. A Guide to Project Management Body of Knowledge (PMBOK ® Guide), 2000 Edition, Project Management Institution, Inc.,
Maryland, USA.
2. Michael B. Bender (2010). A Managers Guide to Project Management, Pearson Education Inc., Ney Jersey, USA.
3. Trisnantoro, Laksono (2015). Memahami Pekerjaan Konsultan di Bidang Kesehatan dan “Pakem” sebagai Pegangan Kerja.
Power Point Presentation. PKMK FK UGM.
4. Mahendradhata, Yodi (2014). Pengembangan Proyek untuk Pengembangan Program Kesehatan. Power Point Presentation.
PKMK FK UGM.
5. Project Management Methodology, https://pm4id.org/chapter/7-3-project-start-up/
6. Checklist for Project Coordination Plan,
http://ec.europa.eu/chafea/documents/management/fact_sheet/Factsheet_4_Planning_of_project_coordinationCHECKLIST_
FOR_PROJECT_COORDINATION_PLAN.pdf
7. PARTICIP Gmbh, 2002. Project Cycle Management Handbook. European Commission. Germany.
8. Gardner, A., Greenblott, K., and Joubert, E. 2005. What do We Know About Exit Strategy.
https://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/A02C7B78FB2B408B852570AB006EC7BA-
What%20We%20Know%20About%20Exit%20Strategies%20-%20Sept%202005.pdf
9. http://www.oecd.org/dac/povertyreduction/50158268.pdf
110

Anda mungkin juga menyukai