Anda di halaman 1dari 7

PENGUSAHA MUDA SUKSES

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang. Selain itu, Kami juga
memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayah-Nya, sehingga penyelesaian makalah
PENGUSAHA MUDA SUKSES bisa berjalan dengan lancer. Kami juga berharap, agar makalah ini bisa
menjadi inspirasi bagi para pembaca guna menjadi pengusaha sukses di Indonesia.

Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih awam dapat memahami
mengenai informasi yang berkaitan dengan pengusaha. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih
kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam menyusun kata, sehingga kami membuka dan
menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.

Akhir kata kami sampaikan,, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi seluruh
orang yang membaca. Kami juga berharap, agar makalah ini bisa menjadi sumber informasi pencetus
dan munculnya semangat untuk menjadi pengusaha. Sekian

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob adalah seorang pengusaha asal
Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Beliau adalah pemilik dari jaringan usaha
Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, beliau basering terlihat menggunakan kemeja
lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya.

Dalam menjalani kehidupannya beliau banyak sekali mengalami kegagalan, ketika mobil yang beliau
sewakan mengalami kecelakaan yang sangat parah, beliau kehilangan mata pencahariannya, tetapi
beliau tidap patah semagat. Om Bob kemudian meminta untuk dikirimi ayam negeri dari temannya, dari
situlah awal mula kesuksesan beliau.

Kebanyak orang yang tidak mengenal telur yang dijaul oleh om Bob, kerena memiliki ukurang yang
besar, sehingga banyak orang menolak untuk membeli telur tersebut, akan tetapi om Bob tidak
kehabisan akal, dengan pengetahuan beliau berbahasa asing dan telur tersebut berasal dari ayam luar
negeri, beliau menjual telur tersebut ke orang-orang asing, semakin hari beliau memiliki banyak
pelanggan walupun juga banyak mendapatkan kritikan dari orang lain, tapi om Bob sadar bahwa dengan
kritikan tersebut beliau bisa belajar untuk lebih baik dan melayani pelanggan dengan sebaik mungkin.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara BOB SADINO menjadi pengusaha sukses di Indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biografi Bob Sadino


Bob Sadino lahir di Lampung, 9 Maret 1933, atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha
asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Beliau adalah pemilik dari jaringan
usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, beliau sering terlihat menggunakan kemeja
lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Om Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga
yang hidup berkecukupan. Beliau adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya
meninggal, om Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya
karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Om Bob kemudian menghabiskan
sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, beliau singgah di Belanda dan
menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, beliau bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan
juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, om Bob bertemu dengan pasangan hidupnya,
Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, om Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. beliau membawa serta 2 Mercedes
miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya beliau jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang,
Jakarta Selatan sementara yang lain tetap beliau simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di
Indonesia, om Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena beliau memiliki tekad untuk
bekerja secara mandiri. Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah
menyewakan mobil Mercedes yang beliau miliki, beliau sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang,
suatu ketika beliau mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak
punya uang untuk memperbaikinya, om Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu
hanya Rp.100. beliau pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, seorang teman menyarankan om Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri
untuk melawan depresinya. Om Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika
itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Om Bob-lah yang pertama kali
memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Om Bob menjual telur-telurnya dari pintu
ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya
tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang
Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai
dikenal sehingga bisnis om Bob semakin berkembang. Om Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan
berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, beliau juga merupakan orang
pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.

2.2 Awal Mula Usaha Bob Sadino


Modal yang beliau bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu beliau jual untuk
membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar
sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, om Bob sendiri sopirnya.

Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan
yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata om Bob. Kehilangan sumber penghasilan,
om Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau beliau mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang
berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, om Bob
bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah’’.

Untuk menenangkan pikiran, om Bob meminta untuk dikirimi kepada temannya yaitu Sri Mulyono
Herlambang 50 ekor ayam ras dari kenalannya. Om Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam
ternaknya. beliau mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, om Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo
satu setengah tahun, om Bob dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena
mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat
banyak menetap orang asing.

Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca
pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri om Bob, dari pribadi
feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan om Bob yang berambut perak, menjadi pemilik
tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. beliau selalu tampil sederhana dengan kemeja
lengan pendek dan celana pendek. Bisnis pasar swalayan om Bob berkembang pesat, merambah ke
agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di
Indonesia. Karena itu beliau juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah. Om Bob
percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan.

Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Beliau dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang
bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Di
saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang
ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah beliau lakukan. Kelemahan banyak
orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga beliau tidak segera melangkah. “Yang
paling penting tindakan,” kata om Bob. Keberhasilan om Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya
sehingga beliau langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, om Bob trampil dan menguasai
bidangnya.

Proses keberhasilan om Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik,
lalu menjadi trampil dan profesional. Menurut om Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir
dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Sedangkan
om Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan
sikap seperti itu om Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut om Bob,
kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu beliau selalu berusaha melayani
pelanggan sebaik-baiknya. Om Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua
anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama semuanya punya fungsi
dan kekuatan.

2.3 Pengusaha Berdinas Celana Pendek


Pria berpakaian ”dinas” celana pendek jin dan kemeja lengan pendek yang ujung lengannya tidak dijahit,
ini adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan
bukan berasal dari keluarga wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket), ini
mantan sopir taksi dan karyawan Unilever yang kemudian menjadi pengusaha sukses.

Sosok berambut putih, bercelana pendek, dan kadang mengisap rokok dari cangklongnya ini begitu
mudah dikenali. Gaya bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling. Beliau adalah Bob Sadino,
pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya. Beberapa kali
wajahnya ikut tampil di beberapa sinetron hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai
figuran.

Penampilannya yang serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya. Sebab,
menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang apa adanya itu. beliau menyebut
bahwa kesuksesannya didapat tanpa rencana, semua mengalir begitu saja. Yang penting, adalah action
dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja.

Totalitas m Bob memang patut diacungi jempol, apalagi mengingat lika-liku jalan hidup yang telah
ditempuhnya.
Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 yang hanya lulusan SMA ini pernah mengenyam profesi dari sopir
taksi hingga kuli bangunan untuk sekadar bertahan hidup. Saat masa sulitnya, beliau pernah hampir
depresi. Tapi, ketika itu seorang temannya mengajaknya memelihara ayam. Dari sanalah beliau
kemudian terinspirasi, bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat
badan, dan bertelur, tentunya manusia juga bisa. Itulah yang kemudian mengawali langkahnya untuk
berwirausaha. beliau pun kemudian memutuskan untuk makin menekuni usaha ternak ayam.

Pada awalnya, beliau menjual telur beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Mereka menjual
telur itu awalnya dari pintu ke pintu. Dan, dengan ketekunan dan kemampuannya menjaga hubungan
baik, telurnya makin laris. Dari sanalah kemudian usahanya terus bergulir. Dari hanya menjual telur,
beliau lantas menjual aneka bahan makanan. Itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal supermarket
Kemchick miliknya. beliau kemudian juga merambah agribisnis khususnya holtikutura, mengelola kebun-
kebun yang banyak berisi sayur mayur untuk dijual pada orang asing seperti orang Jepang dan Eropa.
Hubungan baik dengan orang-orang asing inilah yang kemudian makin membesarkan usahanya hingga
beliau akhirnya juga memiliki usaha daging olahan Kemfoods.

Dalam menjalankan setiap usahanya, Bob selalu menyebut dirinya tak punya kunci sukses. Sebab, beliau
percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir
balik. Menurutnya, uang adalah prioritas nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi,
dan selalu bisa menciptakan kesempatan dan berani mengambil peluang.

Om Bob menyebut, kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga
tidak segera melangkah. beliau mengatakan bahwa ketika orang hanya membuat rencana, karena
merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, muncullah sifat arogan. Padahal, intinya sebenarnya
sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan pelanggan. Om Bob membuktikan
sendiri, beliau yang hanya bermodal nekad, tapi berlandaskan niat dan keyakinan, serta kerja keras
pantang menyerah, tanpa teori sukses beliau pun bisa jadi seperti sekarang. Sukses itu bukan teori.
Namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi keyakinan kuat untuk mewujudkan cita-
cita.

Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa setiap orang bisa sukses asal mau membayar ”harga” dengan
perjuangan tanpa henti. Sosok berambut putih, bercelana pendek ini begitu mudah dikenali. Gaya
bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling. Beliau adalah Bob Sadino, pengusaha sukses yang
terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya. Beberapa kali wajahnya ikut tampil di
beberapa sinetron hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran.

2.4 Bob Sadino dan Kewirausahaan


Bob Sadino memberikan beberapa tips untuk mereka yang benar-benar ingin membangun jiwa
enterpreneurship (jiwa kewirausahaan). beliau menyarankan agar orang tidak belajar jiwa wirausaha di
dalam kelas, atau dari mereka yang tidak pernah menggeluti langsung dunia usaha. Sebab biasanya yang
diberikan adalah semua saran yang didasari oleh ketakutan sehingga segalanya dipermudah dengan ide-
ide logis padahal usaha adalah sering tidak mengikuti urutan dan sistematika berpikir biasa, faktor-
faktor-faktor yang kelihatannya terkontrol padahal sangat sulit menerka gerak dan dinamika pasar,
saran-saran yang berlawanan dengan hukum pasar yang cenderung liar, mengabaikan unsur lain yang
justru sangat penting yaitu naluri pengusaha, dsb. Untuk membangun jiwa wirausaha, Bob menyuruh
kita untuk melihat beberapa hal berikut:

1. Kita harus membebaskan diri kita dari rasa takut.

Inilah halangan terbesar. Inilah alasan terbesar mengapa pendidikan memakan waktu yang lama, yaitu
untuk menghindari kesalahan dan resiko. Tapi justru itulah yang ingin dipangkas oleh Bob karena ia
merasa rasa takut adalah penyebab tidak berkembangnya enterpreneurship. Kesulitan dan resiko selalu
menyertakan peluang. Jadi, jika kita ingin mengembangkan jiwa enterpreneurship, jangan menghindari
resiko.

2. Kita harus membebaskan diri dari tidakan terlalu berharap.

Belum apa-apa sudah membayangkan hitungan khayal tentang keuntungan, kemudahan, kehebatan dan
hasil besar. Jika begini, maka orang mudah kecewa karena ternyata lapangan mengajarkan yang
berbeda. Orang harus belajar menghitung mulai dari angka kecil tetapi tekun dan komit. Bayangkan
sukarnya dan hadapilah kesukarannya.

3. Kita harus bebaskan diri kita dari pikiran sendiri.

Biasaya berupa konsep, keyakinan, anggapan dsb. Belajarlah untuk tidak tahu supaya pengertian masuk
sebanyak-banyaknya. Lepaskan diri dari konsep-konsep, semua harus dijalani dulu dengan penuh
keberanian, nanti ilmu akan datang sendiri. Itulah enterpreneurship kata Bob. Memang benar, jika kita
berhadapan dengan orang yang merasa sudah tahu, kita kerepotan. Orang tidak mudah berubah karena
sudah punya asumsi dulu dalam pikiran. Jadi, cara termudah mengadopsi teknik baru adalah dengan
mengambil posisi belajar, tidak tahu. Atau merendahkan hati untuk menjalankan sesuatu yang baru.
Dengan ketiga kunci tersebut, Bob berharap mereka calon enterpreneur akan memakai prinsip-prinsip
tadi sebagai modal mengembangkan jiwa kewirausahaan.

Kata-kata Inspiratif Bob Sadino yang berkenan :

 “Kunci kesuksesan adalah punya impian, berani mengejar impian itu dan YAKIN.”
 “Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak
segera melangkah.”
 “Yang Penting, adalah action dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja.”
 “Setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik.”
 “Uang adalah prioritas nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu
bisa menciptakan kesempatan dan berani mengambil peluang.”

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bob Sadino adalah sosok yg patut kita teladani. Pemikiran yang sederhana. lugas, dan jujur membuatnya
jadi bos yang sangat disegani oleh anak buah dan orang-orang disekitarnya. Beliau percaya bahwa setiap
langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang
dikira. beliau dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting
kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Di saat melakukan sesuatu pikiran
seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah
pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk
membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan.”

Keberhasilan om Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga beliau langsung terjun ke lapangan.
Setelah jatuh bangun, om Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan om Bob berbeda
dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut om Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan,
karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Sedangkan om Bob selalu luwes terhadap
pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu beliau meraih
simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar.

Menurut om Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu beliau selalu
berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya. Bob sadino menempatkan perusahaannya seperti sebuah
keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama,
semuanya punya fungsi dan kekuatan.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://pengusahamuda.wordpress.com/biografi/

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Sadino

3. http://www.profil.web.id/2012/07/bob-sadino-profil-biodata.html

Anda mungkin juga menyukai