Makalah Kelistrikan
Makalah Kelistrikan
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pemakaian energi listrik dewasa ini sudah sangat luas, bahkan
manusia sangat sulit melepaskan diri dari kebutuhan dengan energi
listrik. Andaikata tidak ada listrik, itu berarti tidak ada televisi, lampu
penerangan, tidak ada lampu lalu lintas, dan lain-lain. Sebaliknya,
dengan listrik kehidupan manusia menjadi sangat menyenangkan.
Televisi, lampu penerangan, lampu lalu lintas, semua menggunakan
listrik. Jadi, listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil
teknologi yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Semakin lama
tidak ada satupun alat kebutuhan manusia yang tidak membutuhkan
listrik. Karena semua ini manusia tiap hari selalu berfikir bagaimana
menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efektif dan efesien.
Melalui makalah ini, diharapkan nantinya kita sebagai pendidik
dapat memberikan penjelasan kepada peserta didik untuk memahami
konsep dasar tentang kelistrikan. Dari masalah arus listrik, sampai
pada pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari, serta
mengenai penghematan energi listrik.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari kelistrikan, arus listrik, hambatan dan tegangan
listrik?
2. Apa saja sumber energi listrik?
3. Apa yang dimaksud dengan konduktor dan isolator listrik?
4. Apa saja perubahan dari energi listrik itu?
5. Bagaimana pemanfaatan listrik pada lampu lalu lintas?
6. Bagaimana cara untuk berhemat listrik dalam kehidupan sehari-
hari?
C. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari kelistrikan, arus listrik,
hambatan dan tegangan listrik serta hubungan diantaranya.
2. Untuk mengetahui berbagai sumber energi listrik dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Untuk mengetahui benda-benda yang termasuk dalam
konduktor dan isolator listrik.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis perubahan listrik yang bisa
dimanfaatkan dalam kehidupan.
5. Untuk mengetahui pemanfaatan listrik pada lampu lalu lintas.
6. Mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk berhemat
listrik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KELISTRIKAN, ARUS LISTRIK, HAMBATAN DAN
TEGANGAN LISTRIK
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan
listrik. Listrik dapat juga diartikan sebagai kondisi dari partikel
subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan
penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Pada dasarnya sebuah
rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri
electron bebas secara terus menerus. Aliran yang terus-menerus ini
yang disebut dengan arus, dan sering juga disebut dengan aliran, sama
halnya dengan air yang mengalir pada sebuah pipa. Tenaga (the force)
yang mendorong electron agar bisa mengalir dalam sebauh rangkaian
dinamakan tegangan. Tegangan adalah sebenarnya nilai dari potensial
energi antara dua titik. Ketika kita berbicara mengenai jumlah
tegangan pada sebuah rangkaian, maka kita akan ditujukan pada
berapa besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan electron
pada titik satu dengan titik yang lainnya. Tanpa kedua titik tersebut
istilah dari tegangan tersebut tidak ada artinya.
Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan
beberapa derajat pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak
berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan. Besarnya
arus di dalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk
mendorong electron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah
rangkaian untuk menghambat lajunya arus. Sama halnya dengan
tegangan hambatan ada jumlah relative antara dua titik. Dalam hal ini,
banyaknya tegangan dan hambatan sering digunakan untuk
menyatakan antara atau melewati titik pada suatu titik
Sehingga bisa disimpulkan bahwa di dalam listrik dikenal adanya
arus listrik yaitu banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan
waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar
listrik lainnya. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari
saluran positif ke saluran negatif.
I = Q/T
Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan
Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan
akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua
penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat
diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik
dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik
yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. Satuan SI untuk
Hambatan adalah Ohm (R). Tegangan listrik (kadang disebut sebagai
Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur
energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik
dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi
listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah,
rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
V= I .R
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).
Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang.
Ketika arus listrik melalui percabangan tersebut, arus listrik terbagi
pada setiap percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya
hambatan pada cabang tersebut. Bila hambatan pada cabang tersebut
besar maka akibatnya arus listrik yang melalui cabang tersebut juga
mengecil dan sebaliknya bila pada cabang hambatannya kecil, maka
arus listrik yang melalui cabang tersebut arus listriknya besar.
Hukum I Kirchoff berbunyi:
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan
jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya
dengan hukum kekekalan muatan listrik.
Hukum I Kirchhoff secara matematis dapat dituliskan sebagai:
Hukum II Kirchoff
Pemakaian Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu
karena ada rangkaian yang tidak dapat disederhanakan menggunakan
kombinasi seri dan paralel.
Umumnya ini terjadi jika dua atau lebih ggl di dalam rangkaian
yang dihubungkan dengan cara rumit sehingga penyederhanaan
rangkaian seperti ini memerlukan teknik khusus untuk dapat
menjelaskan atau mengoperasikan rangkaian tersebut. Jadi Hukum II
Kirchhoff merupakan solusi bagi rangkaian-rangkaian tersebut yang
berbunyi:
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε)
dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.
Hukum Kirchoff II dirumuskan sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan
listrik. Listrik dapat juga diartikan sebagai kondisi dari partikel
subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan
penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Listrik adalah
sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Pada dasarnya sebuah
rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri
electron bebas secara terus menerus.
Di dalam listrik dikenal adanya arus listrik yaitu banyaknya
muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik
dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik
yang melewatinya.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah
perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik,
dinyatakan dalam satuan volt.
Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan
arus listrik. Sumber energy listrik ada yang kecil dan ada yang besar.
Beberapa contoh sumber energi listrik adalah: baterai, aki, dan
generator.
DAFTAR PUSTAKA
http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/34/58/tips_hemat_listrik dia
kses pada tanggal 24 Maret 2011 pukul 11.51.
http://www.alpensteel.com/article/51-113-energi-lain-lain/3177--
hemat-energi-listrik-di-rumah-tangga.html diakses pada tanggal
24 Maret 2011 pukul 11.30.
http://www.forplid.net/artikel/77-langkah-strategis-mengatasi-krisis-
energi-listrik-.html diakses pada tanggal 24 Maret 2011 pukul
11.41.
http://www.tsani-oke.co.cc/2011/02/pengertian-energi-listrik-
definisi.html diakses pada tanggal 24 Maret 2011 pukul 10.15