MAKALAH Pencernaan
MAKALAH Pencernaan
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Nama : TURSINA
Prodi : D III Kebidanan
Dosen Pembimbing : dr. Indira Apriantika, M.Kes
a. Rongga Mulut
Terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pada bagian dalam mulut terdapat
gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
1) Gigi /dens
Merupakan alat pencernaan yang bertugas secara mekanik. Terdapat 4 jenis gigi yaitu
gigi taring (dens caninus) berfungsi untuk merobek/mencabik makanan. Gigi seri (dens
inscisivus) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi geraham depan (dens premolare)
dan geraham belakang (dens molare) yang keduanya berfungsi untuk menghaluskan
makanan.
2) Lidah/lingua
Merupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot. Permukaannya kaya
akan papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak mengandung kuncup pengecap.
Berfungsi untuk :
Pengaduk makanan.
Membantu proses penelanan makanan.
Sebagai alat/organ pengecap.
Membantu membersihkan rongga mulut.
Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.
Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan pahit.
3) Kelenjar ludah/glandula salivales
Menghasilkan air liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat dan licin. Saliva ini banyak
mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH
sekitar 6,8 – 7,0 dengan suhu 37o C.
Fungsi air liur/saliva :
Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan
Melindungi selaput mulut
Mencerna makanan secara kimiawi.
b. Faring (phyrynx)
Faring merupakan organ penghubung antara rongga mulut dengan kerongkongan
atau esofagus. Makanan yang telah dicerna akan masuk kerongkongan melalui proses
deglutisi melewati faring.
Faring juga merupakan pertemuan antara tractus digestivus dengan saluran
respirasi. Disebut juga sebagai pangkal esophagus. Di bagian dalam faring terdapat
amandel/tosil yang merupakan kumpulan kelenjar limpa yang mengandung limposit.
Ketika kita menelan, bagian atas batang tenggorokan akan bergerak ke atas
sehingga lubang pembukaannya, glottis, tertutup oleh penutup dari tulang rawan, yaitu
epiglotis. Dapat terlihat dengan naik turunnya jakun selama penelanan.
c. Kerongkongan (esophagus)
Esophagus [berasal dari bahasa Yunani: οiσω (dibaca: oeso) yang berarti membawa
dan έφαγον (dibaca: phagus) yang berarti memakan] atau kerongkongan adalah tabung
(tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut
ke dalam lambung atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan berjalan
melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik . Dinding kerongkongan atau
esophagus ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
a. Tunika mukosa : menghasilkan mucus/lendir
b. Tunika submukosa : terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung kapiler darah,
dan ujung saraf
c. Tunika muskularis : mengandung otot polos dan jaringan ikat.
Gerakan Peristaltik Pada Kerongkongan
Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan gerakan
peristaltic/peristalsis, yaitu gerakan otot dinding saluran pencernaan (kaya akan otot
polos) yang berupa gerakan kembang kempis atau gerak meremas-remas makanan
dalam bentuk bolus dan akan mendorong lobus menuju ke lambung. Waktu yang
diperlukan lobus dari kerongkongan menuju ke lambung adalah 6 detik.
d. Lambung/ventrikulus
bagian lambung
Lambung atau ventrikulus merupakan organ kantung besar yang terletak di
rongga perut agak ke kiri. Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan, yaitu :
Lapisan peritoneal (Lapisan Serosa)
Merupakan lapisan terluar dari ventrikulus yang berfungsi sebagai lapisan pelindung
perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya
gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.
a. Lapisan Berotot, yang terdiri dari :
Cardiac merupakan bagian atas ventriculus yang berhubungan dengan esophagus
dan hepar.
Fundus merupakan bagian tengah ventriculus yang bentuknya membulat.
Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus yang berhubungan dengan
intestinum tenue.
b. Lapisan Submukosa.
Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan
untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa
nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.
c. Lapisan Mukosa.
Mucosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti
enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk
memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume
getah lambung yang dapat dikeluarkan.
Fungsi ventriculus yaitu :
a. Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 – 5 jam.
b. Mengaduk makanan (dengan gerakan meremas).
c. Mencerna makanan dengan bantuan enzim.
d. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek.
e. Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini
disiapkan untuk dicernakan oleh usus.
f. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.
g. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung.
h. Faktor antianemia dibentuk.
i. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum.
f. Usus Besar
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir
akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia
coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K
berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh
memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali
air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian
mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar berikut ini.