Anda di halaman 1dari 15

BAB I

KONDISI GEOGRAFIS BENUA ASIA DAN BENUA LAINNYA

HAKIKAT BENUA
a. Pengertian
Benua adalah massa daratan yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu. Benua menyangkut
aspek fisik dan budaya. Para ahli menyebutkan pembagian benua menjadi 5 yaitu Benua Asia,
Eropa, Amerika, Afrika, dan Australia. Setiap benua mengalami dinamika penduduk, terjadi
perubahan keadaan penduduk karena faktor kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.

1. BENUA ASIA
a. Letak dan Luas
Secara astronomis, Benua Asia terletak pada hari posisi 26° BT-170° BB dan 11° LS-80° LU.
Hampir seluruh wilayah Benua Asia terletak di belahan bumi utara. Hanya sebagian wilayah
Benua Asia yang terletak di belahan bumi selatan, termasuk Indonesia. Benua Asia adalah
benua terbesar di Bumi. Luasnya mencapai 44.391.000 km² atau sekitar 30% dari total daratan
yang ada di Bumi.
Benua Asia dan Eropa dipisahkan oleh Pegunungan Ural, Sungai Ural, dan Laut Kaspia.
Adapun batas-batas Benua Asia adalah sebagai berikut.
1 Di utara berbatasan dengan Samudra Arktik.
2 Di barat daya berbatasan dengan Laut Merah dan Laut Tengah. Lenua tropa dan ene
3 Di selatan berbatasan dengan, Samudra Hindia Autrals o 4) Di timur berbatasan dengan
Selat Bering dan Samudra Pasifik.

b. Kawasan dan Negara


Benua Asia dibagi menjadi lima kawasan, yaitu sebagai berikut.
1 Asia Barat meliputi negara Armenia, Bahrain, Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon,
Oman, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Syria, Turki, Uni Emirat Arab, dan Yaman.
2 Asia Timur meliputi negara Tiongkok, Mongolia, Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, dan
Taiwan.
3 Asia Tengah meliputi negara Afghanistan, Iran, Kazakhstan, Kirgystan, Tajikistan,
Turkmenistan, dan Uzbekistan.
4 Asia Tenggara meliputi negara Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia,
Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Laos, dan Timor Leste.
5 Asia Selatan meliputi negara India, Pakistan, Bangladesh, Maladewa, Sri Lanka, Bhutan, dan
Nepal.

c. Iklim
Iklim benua Asia memiliki Daratan yang luas sehingga terdapat tidak hanya satu iklim. ada
lima jenis iklim di Asia yakni iklim tropis, subtropis, kontinental, kutub kontinental, dan gurun
1 iklim tropis ditandai oleh curah hujan tinggi suhu dan kelembaban tinggi sepanjang tahun
wilayah yang dipengaruhi adalah Asia Tenggara dan Asia Selatan
2 Iklim sedang atau subtropis ditandai dengan adanya tempat musim yaitu panas (summer),
gugur (autumn), dingin (winter), dan semi (spiring). wilayah yang dipengaruhi adalah Asia
Timur
3 Iklim kontinental kutub ditandai dengan musim dingin yang panjang dan musim yang
singkat. wilayah yang dipengaruhi adalah Asia bagian utara.
4 Iklim kontinental ditandai oleh pengaruh daratan yang sangat dominan. wilayah yang
dipengaruhi adalah Asia Tengah.
5 Iklim gurun ditandai oleh variasi suhu yang sangat ekstrim, curah hujan sangat rendah.
wilayah yang dipengaruhi adalah Asia Barat.

d. Kondisi alam
Benua asia terbagi atas beberapa bagian, yakni pegunungan lipatan muda, plato tua, dataran
rendah utara, daerah dataran rendah dan lembah sungai, serta daerah gurun.

e. Tata Air
Benua Asia memiliki beberapa sungai besar. Berikut lima sungai terpanjang di Asia. Lima
sungai terpanjang adalah Sungai Yangtze (6.300 km), Sungai Huang Ho (5.464 km), Sungai
Mekong (4.909 km), Sungai Lena (4.400 km), dan Sungai Irtysh (4.248 km
Di Benua Asia juga terdapat beberapa danau besar. Bahkan Danau Laut Kaspia (Caspian Sea)
merupakan danau terluas di dunia. Lima danau terluas di Asia adalah Danau Laut Kaspia
(371.000 km²), Danau Baikal (31.500 km²), Danau Balkhash (16.400 km²), Danau Taymyr (6.990
km²), dan Danau Issyk-Kul (6.200 km²).

f. Tanah
Jenis-jenis tanah di Asia antara lain sebagai beriku.
1) Tanah aluvial mencakup tanah di sekitar Sungai Tigris, Sung Indus-Ganga, delta Sungai
Mekong, serta sungai-sungai ke di India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Korea, dan Jepang. 2)
Tanah vulkanis terdapat di wilayah dengan banyak gunung berapi. Negara seperti
Indonesia dan Filipina memiliki tanah vulkanis yang subur.
2) Tanah latosol dengan berbagai tingkat warna merah atau hitam umumnya terdapat di
daerah tropis. Sebagian tanah di Asia Selatan dan Tenggara termasuk dalam kategori ini.
3) Tanah podsol yang kurang subur terdapat antara lain di Asia bagian utara, umumnya
terdapat di hutan konifera atau taiga (hutan yang tersusun atas satu spesies seperti pinus
atau cemara).

g. Flora dan Fauna


Kehidupan flora di Benua Asia dipengaruhi oleh iklim, sehingga jenisnya cukup beragam.
1) Asia Utara Di wilayah Asia Utara terdapat tumbuhan yang hidup di wilayah tundra
(padang rumput di daerah bersalju), seperti lumut dan rumput. Fauna di wilayah ini antara
lain moose (sejenis rusa besar), beruang es, dan serigala abu-abu.
2) Asia Barat dan Asia Tengah Wilayah Asia Barat dan Asia Tengah umumnya kering, kecuali
di wilayah sekitar Mediterania. Tumbuhan di wilayah ini antara lain haloxylon, pinus
Aleppo, cistus, dan pohon mastik. Fauna di wilayah ini antara lain unta, gazel, kucing pasir,
dan jakal.
3) Asia Timur Di wilayah Asia Timur terdapat beragam flora. Jenis tumbuhan antara lain
pohon ek, pohon palem, bambu, dan magnolia. Fauna di wilayah ini antara lain panda.
4) Asia Selatan dan Asia Tenggara Di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara banyak terdapat
hutan hujan tropis. Tumbuhan di wilayah ini mencakup meranti, kayu jati, kayu cendana,
dan karet. Fauna di wilayah ini mencakup harimau, gajah, dan orangutan.

2. BENUA AMERIKA
a. Letak dan Luas
Secara astronomis, Benua Amerika terletak di 83° LU-55° LS dan 170° BB-35° BT. Benua
Amerika merupakan benua terbesar kedua setelah Benua Asia. Luas wilayahnya 42.057.100 km².
Benua Amerika dihubungkan dengan Benua Asia oleh serangkaian pulau yang memanjang di
sebelah barat Alaska, yaitu Kepulauan Aleut. Adapun batas-batas Benua Amerika adalah
sebagai berikut.
1) Di utara berbatasan dengan Samudra Arktik.
2) Di barat berbatasan dengan Samudra Pasifik. Antartika.
3) Di selatan berbatasan dengan Benua Antartika
4) Di timur berbatasan dengan Samudra Atlantik.

b. Kawasan dan Negara


Secara geografis, Benua Amerika dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu sebagai berikut.
1) Amerika Utara meliputi negara Kanada dan Amerika Serikat. 2) Amerika Tengah meliputi
negara Belize, Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, Meksiko, Nikaragua, dan
Panama. Di Amerika Tengah terdapat Kepulauan Karibia yang meliputi negara Bahama,
Barbados, Dominika, Grenada, Antigua dan Barbuda, Guadalupe, Haiti, Jamaika, Kuba,
Republik Dominika, Martinique, Antilen Belanda, Puerto Rico, St. Kitt Nevis, St. Lucia, St.
Vincent, serta Trinidad dan Tobago.
2) Amerika Selatan meliputi negara Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kolombia, Ekuador,
Guyana Prancis, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay, dan Venezuela.
c. Iklim
Ada empat jenis iklim di Amerika, yakni iklim kutub, subtropis, tropis, dan semi gurun/gurun.
1) Iklim kutub memengaruhi daerah paling utara.
2) Iklim sedang kutub atau subtropis terdapat di sebelah selatan iklim
3) Iklim tropis meliputi Amerika Tengah dan sebagian besar Amerika Selatan.
4) Iklim semi gurun dan gurun terdapat di daerah bayangan hujan atau daerah yang berada di
balik pegunungan.

d. Kondisi Alam
Geologi Benua Amerika terbagi dalam tiga relief, yakni relief pegunungan, dataran rendah, dan
dataran tinggi.
1) Pegunungan di bagian barat membujur dari utara ke selatan, yaitu Alaska sampai Pulau
Tierra del Fuego di selatan. Di wilayah ini terdapat Great Basin, Grand Canyon, dan
serangkaian plato. Puncak tertingginya terletak di Argentina, yaitu Gunung Aconcagua
(6.959 m).
2) Dataran rendah di sebelah timur jalur pegunungan merupakan DAS dan dataran rendah
danau.
3) Dataran tinggi di sebelah timur terdapat Dataran Tinggi Labrador dan Perisai Kanada,
Pegunungan Appalachia, Dataran Tinggi Guyana dan Dataran Tinggi Brasil.

e. Tata Air
Sungai-sungai besar di Benua Amerika antara lain adalah Sungai Amazon (6.992 km), Sungai
Missouri (3.767 km), Sungai Mississippi (3.734 km), Sungai Yukon (3.185 km), dan Sungai
Parana (3.032 km).
Danau-danau besar di Benua Amerika antara lain adalah Danau Superior (82.100 km²), Danau
Huron (59.600 km²), Danau Michigan (58.000 km), Danau Great Bear (31.000 km²), dan Danau
Titicaca (8.372 km²)

f. Tanah
Jenis-jenis tanah yang terdapat di Benua Amerika antara lain sebagai berikut.
1) Tanah podsol terdapat di wilayah Amerika Utara, umumnyadi hutan konifera.
2) Tanah latosol terdapat di wilayah Amerika Tengah beriklim tropis yang sering hujan, serta
di wilayah Amerika Selatan seperti Brasil.
3) Tanah organosol terdapat di rawa-rawa sekitar Danau Great Lake dan di Kanada.
4) Tanah podsolik merah kuning terdapat di Amerika Tengah,
5) Amerika Selatan, dan Amerika Utara bagian tenggara.

g. Flora dan Fauna


Flora dan fauna di Benua Amerika beragam. Berikut pembahasan mengenai flora dan fauna di
Benua Amerika.
1) Di Kanada, pantai barat Amerika Serikat serta Argentina bagian selatan banyak terdapat
hutan berdaun jarum.
2) Di Amerika Selatan, terdapat hutan hujan tropis, antara lain di Pegunungan Oksidental di
Meksiko, Ledok Amazon, Guyana, dan Kolombia.
3) Di Amerika bagian utara dan selatan terdapat sabana, terutama di Dataran Tinggi Guyana,
Brasil, dan Ledok Orinoko. Di Amerika Utara, membentang di bagian tengah, terdapat juga
padang rumput atau prairi.
4) Tumbuhan gurun dan semi gurun terdapat di daerah bayangan hujan, misalnya plato antara
Pegunungan Rocky dan Sierra Nevada serta Gurun Basin, Mojave, Sonora, dan Chihuahua
di Meksiko.
5) Jenis tumbuhan lumut dan rumput kecil terdapat di bagian paling utara dan selatan Benua
Amerika.
6) Fauna di Benua Amerika cukup bervariasi di antaranya beruang kutub, karibu, anjing laut,
dan berang-berang di kawasan kutub. Beruang hitam, rusa, serigala, dan rubah yang banyak
ditemui di daerah padang rumput. Macan gunung lion) ditemukan di kawasan
pegunungan. (mountain

3. BENUA EROPA
a. Letak dan Luas
Secara astronomis, Benua Eropa terletak di 35° LU-75° LU dan 25° BB-35° BT. Luas wilayahnya
10.355.000 km². Benua Eropa sebenarnya merupakan satu daratan dengan Benua Asia, sehingga
disebut juga Eurasia. Keduanya dipisahkan oleh Pegunungan Ural dan Sungai Ural.
Adapun batas-batas Benua Eropa adalah sebagai berikut.
1) Di utara berbatasan dengan Samudra Arktik.
2) Di barat berbatasan dengan Samudra Atlantik. 3) Di selatan berbatasan dengan Laut Tengah.
3) Di timur berbatasan dengan Benua Asia, umumnya dinyatakan berbatasan dengan Sungai
Ural yang melintasi Rusia dan Kazakhstan.

b. Kawasan dan Negara


Secara geografis, Benua Eropa dibagi menjadi empat kawasan yaitu sebagai berikut.
1) Eropa Utara meliputi Denmark, Estonia, Finlandia, Islandia Latvia, Lithuania, Inggris,
Irlandia, Norwegia, dan Swedia. 2) Eropa Barat meliputi Austria, Belgia, Prancis, Jerman,
Georgia, Azerbaijan, Monako, Luksemburg, Belanda, dan Swiss.
2) Eropa Timur meliputi Belarus, Bulgaria, Republik Ceska, Hungaria, Moldova, Polandia,
Rumania, Rusia, Slovakia, dan Ukraina.
3) Eropa Selatan meliputi Andorra, Albania, Bosnia-Herzegovina, Kroasia, Yunani, Italia,
Macedonia, Malta, Portugal, San Marino,

c. Iklim
Benua Eropa bervariasi antara iklim subtropis dan iklim kutub (polar). Di wilayah Eropa
Selatan, iklim umumnya kering dan hangat. Di wilayah Eropa Barat dan Eropa barat laut,
umumnya agak hangat dan lembap. Adapun di Eropa bagian tengah, umumnya lembap dan
cukup dingin. Sementara di Eropa Utara, iklim umumnya dingin. Iklim kutub ditemui di
wilayah subarktik.

d. Kondisi Alam Eropa


memiliki garis pantai yang panjang, terdiri atas banyak teluk dan tanjung. Di sebelah utara
terutama di Semenanjung Skandinavia, pantainya memiliki fyord. Secara geologi, Benua Eropa
terbagi atas tiga wilayah, yakni pegunungan tua, dataran rendah Rusia, dan pegunungan
lipatan muda.
1) Pegunungan tua di bagian utara meliputi pegunungan yang ada di negara-negara Eropa
Utara.
2) Dataran rendah Rusia mencakup dataran rendah Eropa di sepanjang pantai Laut Utara.
3) Pegunungan lipatan muda di bagian selatan, pusatnya berada di Pegunungan Alpen di
Swiss dan Austria. Puncak tertinggi pegunungan ini adalah Mount Blanc (4.183 m).

e. Tata Air
Sungai-sungai besar di Benua Eropa antara lain adalah Sungai Volga (3.645 km), Sungai Danube
(2.860 km), Sungai Ural (2.428 km), Sungai Dnieper (2.145 km), dan Sungai Don (1.870 km).
Danau-danau besar di Benua Eropa antara lain adalah Danau Ladoga (18.130 km), Danau Onega
(9.720 km²), Danau Vanem (5.545 km), dan Danau Saimaa (4.400 km²)

f. Tanah
Jenis-jenis tanah di Benua Eropa antara lain sebagai berikut.
1) Tanah podsol terdapat di Eropa bagian utara.
2) Tanah kambisol ditemukan di hampir seluruh wilayah Eropa. Tanah kambisol adalah tanah
yang berkembang di atas batu kapur.
3) Tanah aluvial terdapat di Eropa tengah dan selatan. Jenis tanah ini umumnya terdapat di
sekitar sungai.
4) Tanah organosol terdapat di Eropa utara dan tengah.

9. Flora dan Fauna Berikut pembahasan flora dan fauna di Benua Eropa.
1) Di sebelah utara terutama yang beriklim dingin, tumbuh tundra dengan berbagai jenis
lumut dan rumput pendek. Di wilayah ini banyak ditemui rusa kutub dan serigala.
2) Di Eropa Tengah, dapat ditemui pohon ek, pinus, dan cemara. Adapun fauna di wilayah ini
antara lain rusa, berang-berang rubah, dan burung elang
3) Di Eropa Selatan terdapat tumbuhan berdaun jarum seperti cemara. Di wilayah ini, hidup
beberapa jenis fauna, antara lain rubah dan puffin.
4) Hutan campuran yang merupakan hutan gugur daun terdapat di lereng lereng pegunungan
di sekitar Laut Tengah serta Eropa bagian barat dan tengah.
4. BENUA AFRIKA
a. Letak dan Luas
Secara astronomis, Benua Afrika terletak di 37° LU-34° LS dan 17 BB-51° BT. Benua Afrika
adalah benua terbesar ketiga di dunia. Luasnya sekitar 30.000.000 km². Benua Afrika dikenal
sebagai a land of great diversity karena keberagaman struktur tanah, alam, flora, fauna, bahkan
manusia dengan kebudayaannya.
Benua Afrika dihubungkan dengan Benua Asia oleh Terusan Suez. Benua Eropa dihubungkan
dengan Benua Afrika melalui Selat Gibraltar dan Selat Sisilia. Adapun batas-batas Benua Afrika
adalah sebagai berikut.
1) Di utara berbatasan dengan Laut Tengah
2) Di barat berbatasan dengan Samudra Atlantik
3) Di selatan dan timur berbatasan dengan Samudra Hindia
4) Di timur laut berbatasan dengan Laut Merah.

b. Kawasan dan Negara


Secara geografis, Benua Afrika dibagi menjadi lima kawasan, yaitu sebagai berikut.
1) Afrika Utara meliputi negara Aljazair, Mesir, Libya, Sudan, Maroko, Tunisia, dan Sahara
Barat.
2) Afrika Barat meliputi negara Benin, Burkina Faso, Tanjung Verde, Pantai Gading, Gambia,
Guinea, Ghana, Guinea Bissau, Liberia, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria, Senegal, Sierra
Leone, dan Togo.
3) Afrika Timur meliputi negara Burundi, Komoro, Jibouti, Eritrea, Ethiopia, Kenya,
Madagaskar, Malawi, Mauritius, Mozambik, Rwanda, Seychelles, Somalia, Tanzania,
Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.
4) Afrika Tengah meliputi negara Angola, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Guinea
Ekuatorial, Gabon, Kongo, Sao Tome dan Principe, serta Rep. Demokratik Kongo.
5) Afrika Selatan meliputi negara Botswana, Lesotho, Namibia, Afrika Selatan, dan Swaziland.

c. Iklim
Sebagian besar Benua Afrika beriklim tropis, kecuali wilayah paling utara dan selatan yang
dipengaruhi iklim subtropis. Selain itu, terdapat pula iklim gurun yang panas di Gurun Sahara
dan Gurun Kalahari

d. Kondisi Alam
Benua Afrika terbagi atas pegunungan, plato, rift valley, basin, dan dataran pantai.
1) Pegunungan Atlas terdapat di sebelah barat laut. Di sebelah tenggara terdapat Pegunungan
Drakens. Di barat Afrika ditemukan Plato Fauta Djallon. Di bagian tengah Afrika ditemukan
Plato Jos, Adamaous, Banga, Katta, Tibesi, dan Kamerun. Di bagian selatan Afrika terdapat
Plato Karoo.
2) Wilayah Rift Valley dimulai dari Anatolia (Turki) membentang melalui Lembah Yordan dan
Laut Mati. Kemudian, bergerak ke arah selatan ke Danau Turkana, Danau Victoria, dan
Danau Malawi.
3) Kawasan ledok (basin) membentuk daerah aliran sungai, rawa, dan gurun seperti Basin
Sungai Niger, Basin Kongo, Basin Kalahari, dan Basin Chad.
4) Plato-plato yang memagari Benua Afrika membentuk dataran pantai yang sempit.

e. Tata Air
Di Benua Afrika terdapat sungai terpanjang di dunia, yakni Sungai Nil (6.695 km) yang
bermuara di Danau Victoria dan melewati Uganda, Sudan, Mesir lalu mengalir ke Laut Tengah.

f. Tanah
Jenis-jenis tanah di Afrika antara lain sebagai berikut.
1) Tanah laterit banyak ditemukan di Afrika Utara, wilayah Pegunungan Atlas dan di Afrika
Selatan.
2) Tanah latosol ditemukan di sekitar Sungai Niger dan Afrika Timur.
g. Flora dan Fauna
Berikut pembahasan flora dan fauna di Benua Afrika.
1) Tipe flora hutan hujan tropis didominasi oleh lumut, tumbuhan paku, tumbuhan semak,
dan tumbuhan yang berdaun lebat, berkayu, berdaun lebar, serta selalu menghijau. Wilayah
tersebut ditemukan di bagian tengah dan barat Afrika.
2) Tipe flora hutan stepa dan savana didominasi oleh rumput, semak belukar, dan tumbuhan
berbatang lunak. Wilayah ini banyak terdapat di Afrika bagian utara dan selatan.
3) Ada dua tipe fauna. Tipe fauna wilayah utara dan barat laut mencakup wilayah Sahara serta
tipe fauna wilayah Ethiopia yang mencakup wilayah sub-Sahara. Karakteristik fauna di
kedua wilayah tersebut mempunyai karakteristik yang sama dengan di wilayah Eurasia.

5. BENUA AUSTRALIA
a. Letak dan Luas
Secara astronomis, Benua Australia terletak di 10° LS-44° LS dan 113° BT-154° BT. Benua
Australia merupakan benua terkecil di bumi. Luasnya mencapai 7.614.500 km².
Benua ini terdiri dari dua negara, yakni Australia dan Selandia Baru. Kedua negara ini
tergabung dengan negara-negara persemakmuran (commonwealth). Adapun batas-batas Benua
Australia adalah sebagai berikut.
1) Di utara berbatasan dengan Laut Timor, Laut Arafura, danSelat Torres.
2) Di barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
3) Di selatan berbatasan dengan Selat Bass dan SamudraHindia.
4) Di timur berbatasan dengan Laut Koral dan Laut Tasman.

b. Kawasan dan Negara


Wilayah Australia sendiri dibagi menjadi tujuh bagian, yaitu sebagai berikut.
1) New South Wales dengan ibu kota Sydney.
2) Victoria dengan ibu kota Melbourne. 3) Queensland dengan ibu kota Brisbane.
3) Australia Selatan dengan ibu kota Adelaide.
4) Tasmania dengan ibu kota Hobart.
5) Australia Barat dengan ibu kota Perth.
6) Australia Utara dengan ibu kota Darwin.

c. Iklim
Bulan terhangat Benua Australia terjadi pada bulan Januari dan Februari dengan suhu rata-rata
18°C-21°C. Bulan terdingin terjadi pada bulan Juni dan Juli dengan suhu rata-rata 10°C, kecuali
di wilayah Pegunungan Alpen Australia yang bersuhu 2°C.
Iklim Benua Australia dapat dibagi sebagai berikut.
1) Di pesisir pantai selatan beriklim subtropis dan mengalami 4 musim.
2) Di pantai timur, iklim dipengaruhi angin pasat sehingga terjadi hujan sepanjang tahun.
Wilayah ini dipagari Pegunungan Biru dan Alpen Australia yang menghalangi angin dari
Samudra Pasifik sehingga hujan hanya terjadi di pantai timur.
3) Di bagian selatan, hujan terjadi pada bulan Juni ketika musim dingin.

d.Kondisi Alam
Benua Australia tidak memiliki banyak pegunungan yang tinggi dan merupakan salah satu
benua yang paling datar. Rata-rata ketinggian hanya 300 m. Terdapat juga dataran yang lebih
rendah dari permukaan laut, yang meliputi tiga cekungan utama, yaitu cekungan Carpentaria,
Eyre, dan Murray dengan titik terendahnya di Danau Erye.
Gurun terdapat di wilayah barat laut, yaitu gurun Gibson, Great Victoria, dan Great Sandy.
Barisan pegunungan berada di sebelah barat meliputi barisan Pegunungan Hamersley dan King
Leopold. Puncak tertingginya terletak di Gunung Bruce (1.226 m). Terdapat juga Pegunungan
Darling, Macdonnel, Stuart, dan Musgrave.
Wilayah timur Australia dipagari oleh Great Dividing Range di mana terbentang Pegunungan
New England, Pegunungan Biru, dan Pegunungan Alpen Australia. Puncak tertingginya di
Gunung Kosciusko (2.228 m)
.
e. Tata Air
Sungai terpanjang adalah Sungai Murray (5.300 km) dengan anak sungai, yaitu Sungai Darling,
Lachlan, dan Murrumbidgee Sungai Murray, Darling, dan Murrumbidgee dapat dilayari pada
musim hujan.
f. Tanah
Jenis-jenis tanah di Australia antara lain sebagai berikut.
1) Tanah latosol terdapat di semua negara bagian Australia.
2) Tanah podsol terdapat di daerah yang lebih basah karena cukup tingginya turun hujan.

g. Flora dan Fauna


Berikut pembahasan flora dan fauna di Benua Australia.
1) Wilayah pertanian dan peternakan terdapat di daerah padang rumput. Hasil terpenting
adalah gandum, barley, jagung, dan shorgum. Anggur dan apel banyak dihasilkan di daerah
selatan, sedangkan tebu dihasilkan di Queensland.
2) Wol dihasilkan di New South Wales dan diekspor ke Jepang Amerika, dan Inggris.
Peternakan sapi terdapat di Queensland. Victoria dan negara Selandia Baru.
3) Australia dan Selandia Baru merupakan pengekspor susu dan daging sapi ke berbagai
negara, termasuk Indonesia.
BAB II
KONDISI ALAM NEGARA – NEGARA DI DUNIA

Kondisi alam negara-negara di dunia memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan
negara lainnya. Hal itu akan mempengaruhi bidang lain dalam kehidupan penduduknya pula.
Sudah jelas bahwa hal ini adalah penyebab utama dari interaksi antarruang yang terjadi
antarnegara. Dalam era globalisasi dan industri 4.0 ini wawasan negara-negara lain menjadi
amat penting bagi seluruh manusia.
Salah satu alasan utamanya adalah mempelajari negara-negara di dunia akan membukakan
horizon kita terhadap berbagai kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara
global melalui interaksi antarruang. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi pemicu empati dan
simpati untuk meningkatkan rasa kekeluargaan sesama manusia dalam etnis dan nasionalisme
yang beragam di dunia.
Kondisi alam yang dimaksud adalah lokasi, iklim, bentuk muka bumi, geologi, flora, dan fauna,
serta kondisi penduduknya. Berikut akan dipaparkan kondisi alam negara-negara di dunia
yang memiliki perbedaan dengan Indonesia, mulai dari Jepang, Amerika Serikat, Inggris,
Australia, dan Mesir.

Kondisi Alam Negara Jepang


Jepang adalah salah satu negara industri yang produknya merambah ke berbagai belahan
dunia. Di Indonesia sendiri kita dapat melihat banyaknya kendaraan bermotor produksi Jepang
lalu lalang di jalanan seluruh pelosok negeri.
Lokasi Jepang
Di manakah lokasi negara Jepang? Jepang terletak di barat laut Samudra Pasifik. Secara
astronomis Jepang berada pada 300 LU–470 LU dan 1280 BT–1460 BT. Dilihat dari
perbandingannya dengan garis perbatasan negara lain, batas wilayah Jepang meliputi 4
perbatasan berikut ini.
1. Di sebelah barat, Jepang berbatasan dengan Korea Utara, Korea Selatan, dan Rusia.
2. Sebelah utara, Jepang berbatasan dengan Laut Okhstosk.
3. Di sebelah timur, Jepang berbatasan dengan Samudra Pasifik.
4. Di sebelah sebelah selatan, Jepang berbatasan dengan Laut China Timur dan Laut Filipina.

Iklim Jepang
Karena bentuk wilayah Jepang membujur dari utara hingga selatan, kondisi iklim Jepang
bervariasi sesuai dengan lintangnya. Pada musim dingin, suhu udara di Jepang berada di antara
-7o C hingga 7o C (derajat celcius). Pada musim panas, suhu udara antara 21o C sampai dengan
27 C. Curah hujan di Jepang berkisar antara 840 – 3.050 mm per tahun.
Jepang memiliki iklim sedang dengan empat musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan
dingin. Musim semi Jepang dimulai sekitar bulan Maret dan ditandai dengan munculnya
kuncup bunga plum. Setelah bunga plum layu, kemudian muncul kuncup bunga sakura yang
menjadi salah satu ciri khas utama Jepang. Bunga sakura ini yang membuat Jepang memiliki
julukan Negeri Sakura.
Musim panas di Jepang dimulai sekitar bulan Juni. Suhu pada musim panas bisa mencapai
35o C dengan kelembapan yang lebih dari 90%. Musim panas ditandai dengan pohon-pohon
hijau dan suara serangga yang riuh. Sekolah di Jepang libur selama satu bulan yang biasa
disebut dengan libur musim panas dan biasanya penduduk Jepang banyak yang pergi
berwisata ke pantai.
Hari yang panas dan lembap musim panas akan berakhir di musim gugur. Musim gugur di
Jepang ditandai dengan bergugurannya (rontoknya) daun-daun di pohon. Sejauh mata
memandang, daun-daun tampak berwarna merah, oranye dan kuning. Peristiwa tersebut
berawal sekitar bulan September. Banyak binatang yang mengumpulkan makanan untuk
ditimbun sebagai persediaan menghadapi musim dingin.
Selanjutnya, musim dingin Jepang ditandai dengan turunnya butiran salju yang berawal sekitar
bulan Desember. Pada musim dingin, suhu udara sangat rendah, bahkan bisa mencapai -20 o C
seperti yang terjadi di Hokkaido.

Bentuk Muka Bumi Jepang


Wilayah dataran Jepang terhitung kecil, hanya sekitar 30% dari luas wilayahnya. Sebagian besar
wilayahnya adalah pegunungan (70-80. Wilayah dataran terletak di sepanjang pantai, dan
dataran terluas dapat dijumpai di Dataran Kanto (wilayah Tokyo), Kinai Plain (Osaka-Kyoto),
Nobi (Nagoya), Echigo (Honshu), Sendai (Honshu Timur Laut). Selain itu, ada pula dataran
yang relatif kecil luasnya di Hokkaido dan menjadi pusat aktivitas penduduk.

Geologi Jepang
Jepang terletak di tepi bagian barat dari Samudra Pasifik yang merupakan bagian dari cincin api
(ring of fire) karena banyaknya gunung api yang berdiri di sana. Setidaknya terdapat 192 gunung
api tersebar di negara Jepang. Salah satunya merupakan gunung yang tertinggi di Jepang, yakni
Gunung Fuji (3.776 m). Karena banyaknya gunung api, sekitar 25% wilayah Jepang juga
tertutup lapisan vulkanik.
Jepang juga dikenal sebagai negara yang sering mengalami bencana gempa bumi. Mengapa?
karena Jepang terletak di daerah perbatasan antara lempeng Benua Asia dan Lempeng Samudra
Pasifik. Pertemuan atau tumbukan kedua lempeng tersebut menimbulkan gejala gempa dan
gunung api.
Fenomena tersebut mirip dengan Indonesia yang juga berada pada perbatasan zona tumbukan
lempeng Benua Asia dengan Lempeng Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Jepang memiliki sumber daya mineral yang sangat terbatas. Karena itu, Jepang sangat
tergantung pada bahan mentah dan bahan bakar hasil impor dari negara lain. Hasil tambang
dari dalam negeri sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industrinya.
Beberapa hasil tambang tersebut adalah batu bara (kualitas rendah), timah, seng, mangan,
tungsten, antimoni, dan krom. Minyak bumi ditemukan di Honshu utara tetapi produksinya
sangat jauh dari kebutuhan. Sumber daya mineral yang cukup terpenuhi adalah belerang.

Flora dan Fauna Jepang


Meskipun Jepang merupakan negara maju atau negara industri, ternyata 67% wilayah Jepang
masih berupa hutan. Hal ini terjadi karena orang Jepang lebih banyak berkumpul di kota-kota
besar.
Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di Jepang meliputi: pohon ek, bambu, mapel,
birch, beech, dan poplar. Sayangnya hewan di Jepang telah banyak berkurang. Dulu di negara
ini dapat ditemukan babi hutan, monyet, srigala, dan rusa.

Kondisi Penduduk Jepang


Pada tahun 2016, populasi penduduk Jepang mencapai 126,9 juta jiwa (WPDS, 2015). Namun
populasi itu cenderung mengalami penurunan. Hal itu disebabkan karena ngka kelahiran di
Jepang relatif rendah, yakni -0,1%. Artinya, terjadi penurunan jumlah penduduk sebanyak 0.1%
setiap tahunnya. Sementara itu, jumlah penduduk lanjut usia semakin besar jumlahnya karena
keadaan kesehatan yang lebih baik.
Sebagian besar penduduk Jepang bekerja di luar sektor pertanian. Perkembangan industri yang
pesat membuat sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri.
Penduduk Jepang terdiri atas beberapa etnik, tetapi yang dominan adalah etnik Jepang yang
mencapai 98,5%. Terdapat etnis Korea sebanyak 0,5%, China (0,4%), dan lainnya (0,6%).
Agama yang dianut terdiri atas Shinto (83,9%), Buddha (71,4%), Kristen (2%), dan lainnya
(7,8%). Persentase totalnya mencapai lebih dari 100% karena banyak penduduk Jepang yang
menganut agama Shinto dan juga Buddha.
Pada tahun 2013, usia harapan hidup penduduk Jepang mencapai 86 tahun untuk wanita dan 79
tahun untuk pria atau jika keduanya digabung mencapai 83 tahun (WPDS, 2015). Angka
tersebut merupakan yang tertinggi di dunia. Hal ini adalah tanda kuat bahwa kebiasaan hidup
sehat dan pelayanan kesehatan di Jepang sangat baik.

Keadaan Alam Amerika Serikat


Amerika Serikat adalah negara maju yang memiliki kekuatan militer besar dan dapat dikatakan
sebagai pusat budaya modern/populer di dunia, melalui gaya hidup dan film-film
kontemporernya (Hollywood). Bagaimana keadaan alam Amerika Serikat? Berikut adalah
pemaparannya, dimulai dari lokasi.
Lokasi Amerika Serikat
Lokasi Amerika Serikat terletak pada 24o 33’LU-70o 23’ LU dan 172o 27’BB66o 51’BB. Negara ini
berbatasan dengan:
1. Kanada di sebelah utara,
2. Samudra Pasifik di sebelah barat,
3. Samudra Atlantik di sebelah timur, dan
4. Meksiko, Teluk Meksiko, dan Kuba di sebelah selatan.
Amerika Serikat juga memiliki negara bagian yang wilayahnya terpisah dari daratan utamanya,
yaitu Alaska yang terletak di barat laut Kanada.

Iklim Amerika Serikat


Wilayah Amerika Serikat sangat luas dan membuat negara ini memiliki beberapa jenis iklim.
Iklim yang ada di Amerika Serikat terdiri atas iklim kontinental, iklim sedang, iklim mediteran,
iklim subtropik, dan iklim dingin/kutub (di Alaska). Amerika Serikat mengalami empat musim,
yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.
Suhu udara pada musim dingin dapat mencapai -30o C dan pada musim panas dapat mencapai
27o C di kebanyakan wilayahnya. Sementara itu pada wilayah gurun suhunya dapat mencapai
43o C. Di Alaska, suhu udara lebih rendah karena letaknya dekat kutub. Suhu Alaska bisa
mencapai -21o C hingga -30o C pada musim dingin.
Curah hujan di wilayah Amerika Serikat juga sangat bervariasi. Di pantai barat curah hujan bisa
mencapai 2500 mm/tahun, namun di wilayah gurun dan dataran rendah pedalaman, curah
hujannya lebih rendah.

Bentuk Muka Bumi Amerika Serikat


Secara fisik wilayah Amerika Serikat terdiri atas dua rangkaian pegunungan besar yaitu
pegunungan Rocky (Rocky Mountain) di bagian barat dan Pegunungan Appalachia di bagian
timur. Pegunungan Rocky memiliki beberapa puncak yang umumnya tidak terlalu tinggi.
Pegunungan Appalachia di bagian timur membentang hampir sejajar dengan Samudera
Atlantik sejauh 2.400 km.
Di antara kedua pegunungan tersebut terletak dataran sangat luas yang disebut Great plains.
Sejumlah sungai mengalir melewati dataran tersebut. Sungai terbesarnya adalah Sungai
Missisippi yang membentang sepanjang 3.734 km. Sungai Missisippi merupakan sungai
terpanjang kedua di Amerika Serikat setelah Sungai Missouri (3.768 km).
Di bagian utara Amerika Serikat yang berbatasan dengan Kanada, terdapat beberapa danau
besar yang disebut dengan Great Lakes. Danau tersebut adalah Danau Michigan, Danau Huron,
Danau Superior, Danau Erie, dan Danau Ontario.

Geologi Amerika Serikat


Amerika Serikat adalah negara yang kaya akan sumber daya geologi. Beberapa kekayaan alam
tersebut meliputi batu bara, minyak bumi, tembaga, posfat, timah, dan besi. Kekayaan batu bara
Amerika Serikat bahkan mencapai seperlima atau 27 persen dari cadangan batu bara dunia.
Beberapa bahan tambang yang dihasilkan Amerika Serikat adalah: uranium, bauksit, emas,
perak, merkuri, nikel, potash, besi, dan gas alam. Amerika Serikat juga memiliki wilayah
dataran yang sangat luas dan cukup subur. Dataran tersebut banyak ditanami tanaman sereal,
terutama jagung. Lahan itu juga banyak dimanfaatkan menjadi daerah peternakan.

Flora dan Fauna


Di bagian utara atau di daerah pegunungan Amerika Serikat banyak ditumbuhi pohon pinus.
Di bagian tengah (Great plains) terdapat padang rumput (prairie/steppa) yang sangat luas yang
membentang dari perbatasan Kanada di utara sampai sekitar teluk Meksiko di selatan. Padang
rumput tersebut berbatasan dengan gurun di bagian barat Amerika Serikat.
Di bagian tenggara dapat dijumpai hutan yang menggugurkan daunnya setiap tahun (deciduous
forest). Biasanya terdapat pohon mapel, elm, dan ek (oak). Pohon-pohon konifer yang tinggi dan
besar-besar (redwood) banyak tumbuh di daerah pegunungan California.
Jenis-jenis fauna yang hidup di negara Amerika Serikat antara lain:
1. bison, antelop, dan beruang di kawasan Midwest;
2. domba dan rusa di kawasan pegunungan;
3. puma di pesisir pasifik; armadilo, selot, dan jaguar di kawasan barat daya;
4. opossum, aligator, buaya kardinal di kawasan selatan; dan
5. karibu, beruang kutub, anjing laut, serta paus di kawasan Alaska.

Keadaan Penduduk Amerika Serikat


Amerika Serikat adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia setelah China
dan India dengan jumlah populasi 321,2 juta jiwa (WPDS, 2015). Penduduk asli Amerika adalah
suku Indian yang menurut beberapa ahli sejarah berasal dari Eurasia dan bermigrasi ke sana
antara 65.000–25.000 tahun yang lalu. Migrasi terakhir terjadi sekitar 12.000 tahun yang lalu.
Jumlah penduduk Indian sebelum kedatangan bangsa Eropa diperkirakan berkisar 2–8 juta
jiwa. Pada tahun 1890, diperkirakan jumlahnya tinggal 250 ribu jiwa. Kedatangan bangsa Eropa
membuat suku Indian semakin terdesak secara jumlah dan sosial ekonomi. Selain Indian
terdapat orang Eskimo di Alaska yang jumlahnya relatif kecil.
Kini penduduk Amerika Serikat terdiri atas orang-orang kulit putih yang sebagian besar berasal
dari Inggris dan Irlandia, dan orang-orang kulit hitam yang berasal dari Afrika. Selain itu, ada
pula etnis Asia, seperti China, India, Jepang, dan Vietnam, dan penduduk aslinya, yakni suku
Indian.
Seperti negara maju lainnya, sebagian besar penduduk Amerika bekerja di luar sektor pertanian
atau yang mengandalkan sumber daya alamnya. Komposisi penduduk Amerika Serikat
berdasarkan sektor pekerjaannya adalah:
1. sektor manajerial, profesional, dan teknik sebanyak 34,9%;
2. penjualan dan perkantoran sebanyak 25%;
3. manufaktur, transportasi, dan keahlian sebanyak 22,9%;
4. sektor jasa lainnya 16,5%;
5. sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan hanya sejumlah 0,7% dari penduduknya
(NationMaster, 2006).

Kondisi Alam Negara Inggris


Inggris adalah pulau kecil di Eropa yang memiliki pengaruh besar di seluruh dunia. Hal itu
karena Inggris adalah salah satu kerajaan terkuat sepanjang masa yang telah memiliki banyak
koloni di belahan dunia. Seperti apa kondisi alam negerinya sendiri? berikut pemaparannya.

Lokasi Inggris
Lokasi Inggris terletak pada 50o LU-60o LU dan 8o BB-2o BT. Posisinya berada di Benua Eropa
yang secara geografis memiliki perbatasan sebagai berikut.
1. Di utara berbatasan dengan Samudra Atlantik,
2. Di sebelah barat dengan Irlandia dan Samudra Atlantik,
3. Sebelah timur dengan Laut Utara, dan
4. di sebelah selatan dengan Selat English Channel.
Luas wilayah Inggris mencapai 244.110 km2 meliputi wilayah England, Skotlandia, Wales,
Irlandia Utara, dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya. Jarak dari utara sampai selatan wilayah
Inggris mencapai 965 km dan jarak dari timur ke barat mencapai 515 km.

Iklim Inggris
Karena posisi lintangnya, Inggris memiliki iklim sedang. Inggris juga dikelilingi lautan,
sehingga memiliki iklim laut dengan ciri sejuk dan basah (lembap). Karena itu, hampir
sepanjang tahun Inggris mengalami hari-hari yang sejuk dan dingin.
Suhu udara tertinggi yang pernah tercatat mencapai 38,50o C pada musim panas dan -26,10o C
pada musim dingin. Meskipun sebetulnya suhu rata-rata yang sebenarnya pada musim dingin
adalah antara 40o C – 50o C, sementara pada musim panas suhunya antara 12o C – 16o C. Pantai
barat bagian utara Inggris lebih hangat dibanding dengan wilayah lainnya.
Curah hujan di Inggris relatif merata sepanjang tahun, dengan rata-rata curah hujan 1.000
mm/tahun. Pantai barat memperoleh curah hujan lebih tinggi dari pantai timur, dan curah
hujan paling tinggi berada di wilayah pegunungan. Posisinya yang berada di dekat Samudra
Atlantik dan adanya arus Atlantik Utara membuat pesisir barat Inggris lebih sejuk dan basah
dibanding pesisir timurnya.
Bentuk Muka Bumi Inggris
Jika dilihat dari reliefnya, wilayah Inggris terbagi menjadi dua bagian, yaitu wilayah yang
bergunung-gunung di bagian utara dan dataran rendah yang bergelombang di timur dan
selatan. Perbedaan relief ini menunjukkan adanya perbedaan usia batuan. Batuan berusia lebih
tua berada di barat dan utara, sedangkan batuan yang lebih muda berada di timur dan selatan.

Geologi Inggris
Negara Inggris memiliki sumber daya geologi yang beragam, termasuk batu bara yang sangat
mendukung Revolusi Industri di Inggris. Selain itu, Inggris juga memiliki sumber daya minyak
bumi dan gas yang memasok kebutuhan energinya selama abad XX. Energi panas bumi juga
dimiliki Inggris dalam jumlah terbatas. Beberapa sumber daya mineral yang tersedia di negara
ini adalah pasir dan kerikil untuk bangunan, logam, dan lempung.

Flora dan Fauna Inggris


Kegiatan pertanian dan industri di Inggris telah mengurangi luas area hutan alami yang
dimilikinya. Sebagai akibatnya, sebagian flora dan fauna di Inggris telah berkurang
populasinya. Beberapa di antaranya bahkan telah punah.
Flora yang dapat dijumpai di Inggris adalah pohon ek dan elm, horse chestnut, spruce
Norwegia, larch Jepang, dan fi r Douglas. Fauna yang masih banyak dijumpai adalah rusa
merah Skotlandia dan sekitar 400 burung termasuk rajawali emas dari Skotlandia dan belibis
merah yang khas dari Inggris.

Kondisi Penduduk Inggris


Pada tahun 2015, populasi penduduk Inggris mencapai 65,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Angka
pertumbuhan penduduknya hanya 0,4% atau tergolong rendah. Sebagian besar penduduk
Inggris tinggal di daerah perkotaan, yakni 80% dari jumlah penduduknya. Kota London sebagai
ibukota negara dihuni oleh sekitar 12% penduduk Inggris, sementara daerah bagian utara
seperti Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara penduduknya terhitung jarang.
Penduduk asli Inggris terdiri atas dua kelompok, yaitu Bangsa Kelt (Skotlandia, Irlandia, dan
Wales) dan Bangsa Jerman (Anglo, Saxon, Jute, Denmark, dan Norman). Sebagian besar (87,2%)
penduduknya berkulit putih, sisanya berkulit hitam, dan Asia.
Bahasa yang digunakan secara resmi oleh penduduk Inggris tentu saja Bahasa Inggris, yang
merupakan standar bahasa internasional pula. Sebagian besar penduduknya, yakni 86,9%
beragama Kristen. Sisanya adalah pemeluk agama Islam, Yahudi, Hindu, Sikh, serta tidak
beragama (ateis).2

Kondisi Alam Australia


Australia adalah satu-satunya negara yang menempati benua Australia. Dengan pulau yang
besar dan melintasi banyak garis lintang, Australia memiliki kondisi alam yang sangat beragam.
Berikut adalah pemaparan dari kondisi alam negara Australia.
Lokasi Australia
Negara Australia terletak pada 113o BT – 1550 BT dan 10o LS – 43o LS. Artinya ada bagian
Australia yang memiliki iklim tropis, yaitu Australia bagian utara, dan sebagian wilayah
beriklim subtropis dan sedang. Perbatasan Australia meliputi:
1. Berbatasan dengan Laut Timor, Laut Arafuru, dan Selat Torres di sebelah utara.
2. Samudra Pasifik, Laut Tasman, dan Laut Coral di sebelah timur.
3. Samudra Hindia di selatan.
4. Masih berbatasan dengan Samudra Hindia di sebelah barat.

Iklim Australia
Iklim di Australia bervariasi karena wilayahnya yang sangat luas membentangi beberapa
lintang. Australia berada pada tiga wilayah lintang, yaitu wilayah lintang tropis, subtropis, dan
sedang.
1. Wilayah Australia yang masuk lintang tropis berada pada 11o LS – 23,5o LS,
2. lintang subtropis pada 23,5o LS – 35o LS, dan
3. wilayah lintang sedang pada 35o LS – 44o
Dari arah tropis ke lintang sedang suhu udaranya terus menurun.
Wilayah Australia yang berada pada lintang tropis, suhu udaranya berkisar antara 21o C – 27o C.
Curah hujan di wilayah tropis, khususnya yang dekat dengan pantai jauh lebih besar
dibandingkan daerah pedalamannya, paling sedikit 1.000 – 1.500 mm.
Di kawasan iklim lembap subtropis, suhu rata-rata tahunan antara 16o C dan 21o C. Rata-rata
curah hujannya antara 500 – 1500 mm/tahun. Di kawasan iklim sedang dan lembap, suhu
tahunan berkisar antara 10o C – 16o C. Curah hujan bervariasi, namun umumnya antara 250 –
1.000 mm/tahun.
Di Australia, terdapat pula iklim padang pasir. Hal itu karena sebagian pedalaman Australia
memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga banyak terdapat gurun pasir yang sangat
luas. Curah hujannya kurang dari 250 mm/ tahun, bahkan ada yang tidak hujan selama
beberapa tahun. Suhunya sendiri berkisar antara 16o C – 27o C.
Bentuk Muka Bumi Australia
Setidaknya terdapat empat bentuk muka bumi di Australia, yaitu:
1. Dataran Pantai (Coastal Plains),
2. Dataran Tinggi Timur (Eastern Highlands),
3. Dataran Rendah Tengah (Central Lowlands), dan
4. Plato.
Dataran pantai terdapat di bagian timur Australia yang memanjang dari Queensland sampai
Victoria. Wilayah ini merupakan wilayah terpadat di Australia.
Dataran Tinggi Timur atau disebut juga The Great Dividing Range terletak di bagian timur
Australia. Wilayahnya memanjang sejauh 3.500 km dari Cape York Peninsula sampai Tasmania.
Wilayah ini terdiri atas lembah atau jurang yang curam namun merupakan wilayah tersubur di
Australia
Dataran Rendah Tengah memiliki ciri sangat datar, ketinggian sekitar 200 m di atas permukaan
laut, tersusun atas batuan berusia tua, sangat kering dan sangat panas (memiliki gurun dan
semi gurun). Dataran Rendah Tengah meliputi 1/4 bagian dari Benua Australia.
Plato Bagian barat mencakup 1/3 luas Benua Australia. Kondisi iklimnya sangat kering dan
semi kering serta tersusun oleh batuan beku purba dan batuan metamorf.

Kondisi Geologi Australia


Australia memiliki sejumlah potensi sumber daya alam seperti minyak dan gas, bauksit, batu
bara, bijih besi, intan, aluminium, tembaga, emas, mangan, lithium, bijih mangan, posfat, nikel,
vanadium, zinc, perak, dan uranium. Produksi batu bara Australia merupakan yang terbesar
kedua setelah Republik Guinea.
Australia juga merupakan produsen aluminium urutan ke lima di dunia. Batu bara hitam
Australia menempati peringkat kelima dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan India.
Australia juga memiliki sumber daya emas terbesar ketiga dunia, setelah Afrika Selatan dan
Rusia.

Flora dan Fauna Australia


Posisi geografis Australia yang terisolasi membuat negara ini memiliki keunikan flora dan
faunanya. Sekitar 80% dari tanaman bunga, mamalia, reptil, dan katak adalah khas Australia.
Flora atau vegetasi yang dominan di Australia adalah rumput hummock yang umumnya
berada di Australia Barat, Australia Selatan, Australia Utara. Pada wilayah Australia Timur,
hutan eukaliptus lebih umum dijumpai. Di barat dapat dijumpai hutan akasia dan semak
belukar.
Australia memiliki lebih dari 378 spesies mamalia, 828 spesies burung, 300 spesies kadal, 140
spesies ular, dan dua spesies buaya. Beberapa dia antaranya yang sangat terkenal dan menjadi
simbol atau ikon Australia, yakni: kanguru, wallabi, koala, dan setan tasmania (tasmanian
devil).
Selain itu, Australia memiliki beberapa fauna asli seperti dingo, platypus, currawong, angsa
hitam, kookaburra, dan lybird. Fauna lainnya adalah ular yang banyak ditemukan di Australia.
Australia memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21 dari 25 ular paling mematikan ada di
Australia.
Selain keanekaragaman hayati di daratan, Australia juga memiliki keanekaragaman hayati di
lautan. Australia memiliki 4.000 jenis ikan. Negara ini juga memiliki sistem terumbu karang
terbesar di dunia yang bernama Great Barrier Reef. Beberapa spesies di lautan Australia antara
lain hiu putih besar, hiu paus raksasa, dan ubur-ubur kotak (the box jellyfish) yang merupakan
binatang paling berbisa di dunia.

Kondisi Penduduk Australia


Jumlah penduduk Australia mencapai 23,9 juta (WPDS, 2015). Angka pertumbuhan
populasinya mencapai 1,15%/tahun. Jumlah penduduk Australia relatif kecil jika dibandingkan
dengan luas negaranya yang sangat besar. Kepadatan penduduk Australia hanya 3,1
orang/km2, dan sekitar 89% penduduknya tinggal di daerah perkotaan.
Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya merupakan pendatang dari
berbagai negara dan benua. Rata-rata ada 393 pendatang atau imigran per hari ke Australia.
Struktur penduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan bahwa 18,3% penduduknya
berada di bawah usia 15 tahun, 67,7% berusia 15-64 tahun dan 14% berusia 65 tahun atau lebih.
Hal tersebut menunjukkan bahwa angka ketergantungan penduduk Australia adalah sebesar
20,7%.

Kondisi Alam Mesir


Negara yang terkenal dengan terusan suez ini merupakan salah satu negara di benua Afrika
yang wilayahnya didominasi oleh padang pasir. Bagaimana kondisi alam Mesir yang tidak
memiliki hutan ini? berikut adalah pemaparannya

Lokasi Mesir
Lokasi Mesir terletak pada 25o BT – 36o BT dan 22o LU – 32o LU. Secara geografis, Mesir terletak
di Afrika Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan Laut
Merah. Perbatasan wilayah Mesir meliputi:
1. di utara dengan Laut Mediterania,
2. di sebelah barat dengan Libya,
3. sebelah selatan berbatasan dengan Sudan, dan
4. di sebelah timur dengan Laut Merah. Luas wilayah mencapai 1.500.000 km2.
Posisi Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan
Suez adalah kanal air buatan yang membentang membelah daratan benua Afrika. Terusan
tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke Negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya.
Sebelum adanya terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke negara-negara Asia dan
Australia atau sebaliknya harus mengelilingi Afrika melewati pantai barat Afrika dan lautan di
selatan Afrika. Jarak tersebut tentu sangat jauh dan memerlukan bahan bakar yang lebih banyak
serta waktu yang lama.

Iklim Mesir
Negara Mesir memiliki iklim subtropis dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu
musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter).
Musim panas ber langsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin berlangsung
dari November sampai April.
Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut Mediterania dan
daerah pedalaman Mesir.
Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Pada
musim dingin suhu udara berkisar antara 9,5o C sampai 23o C, sedangkan pada musim panas
antara 17o C sampai 32o C.
Sementara itu di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari 40 o C pada
siang hari. Di daerah gurun seperti Mesir, suhu udara dapat berbeda jauh antara siang dan
malam. Siang hari di musim panas suhunya dapat mencapai 43o C dan malam hari mencapai
7o C, sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 18 o C dan malam hari
dapat mencapai 0o C.
Curah hujan di Mesir sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian tengah
dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut Mediterania curah hujan
lebih tinggi. Namun, secara umum curah hujan di Mesir sekitar 80 mm/tahun.
Setiap tahun antara Maret dengan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat
daya. Angin tersebut panas, kering, dan berdebu yang oleh penduduk lokal disebut Sirocco dan
Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun akan membawa debu dan
pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 45o C dan dengan kecepatan 140 km/jam yang dapat
merusak tanaman yang dilewatinya.

Bentuk Muka Bumi Mesir


Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang terletak pada wilayah
yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun demikian ada beberapa
bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah Mesir, yaitu:
1. Semenanjung Sinai
Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel.
Wilayah semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.
2. Gurun Arabia
Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang.
Posisinya terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak
tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).
3. Gurun Libya
Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari
permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari
Sungai Nil.
4. Lembah Sungai Nil
Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah
Sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi.
Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil memiliki
panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.

Geologi Mesir
Negara Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan,
lempung, gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan garam
yang berlimpah.

Flora dan Fauna Mesir


Mesirtidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah
kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih (eucalyptus),
akasia, dan semacam pohon cemara (cypress).
Fauna yang umum dijumpai adalah domba, onta, dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki sekitar
300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal, Lynx, luwak, dan
babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai. Reptil berupa buaya dan ular juga
dapat dijumpai di lembah Sungai Nil. Selain itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai di Sungai
Nil.

Kondisi Penduduk Mesir


Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43% penduduknya
tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah delta dan lembah
sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut felllahin.
Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya tinggal di selatan.
2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno.
3. Orang Arab.
Sebagian besar (90%) penduduk Mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10% beragama Kristen.
Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.

Anda mungkin juga menyukai