Apic LKTT 2022

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode Enam Bulan yang berakhir pada 30 Juni 2022

PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL Tbk
DAFTAR ISI
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3-4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5
Laporan Arus Kas Konsolidasian 6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 - 60

EI Pacific Strategic Financial
SURAT PERNYATAAI\I DIREKS]
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode Enam bulan yang berakhir pada tahggal 30 Juni 2022
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
Kami yang bertandafangan djbawah jnj :
Nana Jon Adijaya Nana Wlyana

Aha mat Kanfor hfenara Janmstck, North Afamat Kantor kenara Janestck, North
Tower 1 2Ath floor Tower 1 2Ath floor
JI. Jend. Gatct Subroto No. 38 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38
Jakaha Sedan 12710 Jakaha Sefafan 12710
Afamat Domisl.li / sesuai JI Taman Cendana V BLK FE Afamat Domisili / sesuai Bukit Cimanggu Cfty Bk}k O8A
KTP atau karfu identitas RT 003 RW 015, Jaka Setia KTP atau karfu idenifes RT 004 RW 014, Cibadak
fain Bekasi Selatan, Bekasi lain Tanah Sereal, Bogor
Nomor Telepon 021-39502900 Nomor Telepon 021-39502900
Jabatan Direktw Utama Jabatan Direkfur
kenyafakan hahma :
1. Kami bertanggung javab afas penyusunan dan penyajian faporan keuangan konsolidasian perusahaan dan enifes
anak;
2, Laporan keuangan konsolidasian perusaliaan dan entitas anak felah disusun dan disajikan sesuai dengan standar
Akuntansi Kouangan di Indonesia;
3, Semua informasi dabm faporan kouangan konsolidasian Perusahaan dan enifes anak tefah dimuat secara lengfap
dan benar;
4. Laporan keuangan konsofidasian perusahaan dan enifes anak Gdak mengandung informasi atau fakfa material
yang tidak benar, dan tidak menghi[angkan informasi afau fakfa matchal;
5. Kami berfanggung jawab atas sistem pengendalian lntem dalam perusahaan dan enifes anak.
Demjkian pemyafaan inj djbuat dengan sebenamya.
Jakaha, 29 Agusfus 2022
::,:S
£`,JON ADIJAYA W IYA N A
Dirckfur utama Direktur
PT Pacific Slralegic Financial, Tbk

Menara Jamsostek, Norin Tower 12Ain floor
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38
Jakarta Selatan 12710
Telp (021 ) 3950 2900
Fax (021 ) 3950 2901
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 Juni 2022 31 Desember 2021

ASET
Kas dan setara kas 4 654.460.292.036 750.002.049.346
Investasi 5; 36 2.891.280.352.914 2.655.195.325.294
Piutang lembaga kliring dan penjaminan 6 196.878.406.489 196.155.455.830
Piutang nasabah 7; 36 830.536.677.331 438.062.141.008
Portofolio efek 8; 36 1.281.088.196.403 1.113.639.626.032
Piutang kegiatan manajer investasi 9 3.400.015.078 4.906.174.253
Piutang lain-lain - pihak ketiga 10 107.955.398.770 112.673.906.992
Piutang pembiayaan konsumen -
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp204.750.000 pada 30 Juni 2022
dan nihil pada 31 Desember 2021 11 20.270.250.000 -
Piutang pembiayaan sale and lease back -
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp1.273.666.667 pada 30 Juni 2022 dan
sebesar Rp1.531.833.333 pada 31 Desember 2021 12 125.520.942.741 150.981.695.448
Uang muka dan beban dibayar dimuka 14 3.460.020.522 3.910.384.547
Pajak dibayar dimuka 20 2.200.800.691 850.345.718
Promissory note 13 455.000.000.000 465.000.000.000
Penyertaan saham 15 587.000.000 587.000.000
Aset tetap, neto 16 26.880.657.368 32.012.463.686
Aset pajak tangguhan 20 9.178.059.128 9.178.059.128
Aset lain-lain 17 3.532.980.315 3.454.612.468
TOTAL ASET 6.612.230.049.786 5.936.609.239.750
LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS
Utang pada lembaga kliring dan penjaminan 6 757.646.596.100 413.632.287.500
Utang nasabah 18 71.321.349.896 52.220.111.826
Utang bank 19 702.777.499.998 719.839.583.334
Utang pajak 20 4.409.752.505 9.446.377.736
Biaya yang masih harus dibayar 21 39.999.730.688 39.001.046.064
Liabilitas kontrak asuransi 22 2.389.171.872.754 2.153.667.225.468
Liabilitas sewa jangka panjang 23 9.609.113.308 14.807.085.076
Liabilitas imbalan kerja karyawan 24 19.038.611.337 19.067.043.037
Utang lain-lain - pihak ketiga 25 408.641.630.648 402.460.612.166
TOTAL LIABILITAS 4.402.616.157.234 3.824.141.372.207
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
-1-
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Catatan 30 Juni 2022 31 Desember 2021
EKUITAS
Modal dasar
180.000.000 saham seri A dengan nilai nominal
Rp400 per saham
12.722.280.000 saham seri B dengan nilai nominal
Rp100 per saham
Ditempatkan dan disetor penuh
140.023.750 saham seri A dan 11.626.289.738
saham seri B 26 1.218.638.473.800 1.218.638.473.800
Tambahan modal disetor, neto 27 43.471.495.814 43.471.495.814
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya 35.500.000.000 35.500.000.000
Belum ditentukan penggunaannya 749.555.645.293 662.924.202.884
Penghasilan komprehensif lain 81.050.701.570 71.465.322.332
Total ekuitas yang diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk 2.128.216.316.477 2.031.999.494.830
Kepentingan nonpengendali 81.397.576.075 80.468.372.713
TOTAL EKUITAS 2.209.613.892.552 2.112.467.867.543
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 6.612.230.049.786 5.936.609.239.750

-2-
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2022 dan 2021
30 Juni
Catatan 2022 2021
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan kegiatan perantara
perdagangan efek 28 148.961.557.257 159.801.995.276
Pendapatan kegiatan manajer investasi 29 27.782.699.524 22.447.315.543
Pendapatan pembiayaan konsumen - 14.194.000
Pendapatan pembiayaan sale and lease back 14.843.551.619 583.333.333
Pendapatan bunga anjak piutang - 32.349.492.224
Pendapatan provisi dan administrasi 832.068.880 1.186.548.654
Premi bruto 30 934.502.242.277 779.258.411.358
Premi reasuransi 31 (398.803.844) (324.296.223)
Kenaikan premi yang belum
merupakan pendapatan, neto (401.964.379) (247.955.684)
Hasil investasi 32 115.826.691.637 92.266.932.889
TOTAL PENDAPATAN USAHA 1.241.948.042.971 1.087.335.971.370
BEBAN USAHA
Beban gaji dan tunjangan 32.227.378.806 29.870.248.204
Beban penyusutan 6.680.345.761 3.516.514.127
Beban cadangan kerugian penurunan nilai 10, 11, 12 204.750.000 (2.966.097.277)
Beban klaim 33 1.019.760.220.459 837.955.460.743
Beban administrasi dan umum 34 74.228.828.159 65.847.255.448
Total Beban Usaha 1.133.101.523.185 934.223.381.245
LABA USAHA 108.846.519.786 153.112.590.125
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan bunga dan jasa giro 27.045.102.102 41.993.018.714
Beban bunga bank (67.799.586.540) (59.162.476.530)
Beban administrasi bank (3.503.540.237) (2.928.593.667)
Laba selisih kurs, neto 18.182.307 12.595.003
Lainnya, neto 25.734.242.309 (6.311.878.841)
Beban Lain-lain, Neto (18.505.600.059) (26.397.335.321)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK

90.340.919.727 126.715.254.804
PENGHASILAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - KINI 20 (2.780.273.980) (3.857.131.234)
LABA NETO PERIODE BERJALAN 87.560.645.747 122.858.123.570
Pos yang tidak akan direklasifikasi

ke laba rugi:
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan pasca kerja - 2.671.000.688
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:
Kerugian yang belum direalisasi
atas kenaikan nilai wajar investasi
tersedia untuk dijual 9.585.379.262 19.302.677.153
LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 97.146.025.009 144.831.801.411

-3-
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
30 Juni
Catatan 2022 2021
Laba neto periode berjalan

yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk 86.631.442.409 118.254.659.033
Kepentingan nonpengendali 929.203.338 4.603.464.537
Total 87.560.645.747 122.858.123.570
Laba komprehensif periode berjalan

Pemilik Entitas Induk 96.216.821.647 139.790.239.741
Kepentingan nonpengendali 929.203.362 5.041.561.670
Total 97.146.025.009 144.831.801.411
LABA PER SAHAM DASAR 35 7,36 10,05

-4-
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
Saldo laba
Modal
ditempatkan dan Tambahan modal Penghasilan Ditentukan Belum ditentukan Kepentingan
disetor penuh disetor, neto komprehensif lain penggunaannya penggunaannya Total nonpengendali Total ekuitas
Saldo 31 Desember 2020 1.218.638.473.800 43.471.495.814 8.028.671.227 31.500.000.000 568.101.351.044 1.869.739.991.885 71.883.115.235 1.941.623.107.120
Laba periode berjalan - - - - 118.254.659.033 118.254.659.033 4.603.464.537 122.858.123.570
Penghasilan komprehensif lain - - 21.535.580.708 - - 21.535.580.708 438.097.133 21.973.677.841
Saldo 30 Juni 2021 1.218.638.473.800 43.471.495.814 29.564.251.935 31.500.000.000 686.356.010.077 2.052.030.231.626 76.924.676.905 2.086.454.908.531
Saldo 31 Desember 2021 1.218.638.473.800 43.471.495.814 71.465.322.332 35.500.000.000 662.924.202.884 2.031.999.494.830 80.468.372.713 2.112.467.867.543
Laba periode berjalan - - - - 86.631.442.409 86.631.442.409 929.203.338 87.560.645.747
Penghasilan komprehensif lain - - 9.585.379.238 - - 9.585.379.238 24 9.585.379.262
Saldo 30 Juni 2022 1.218.638.473.800 43.471.495.814 81.050.701.570 35.500.000.000 749.555.645.293 2.128.216.316.477 81.397.576.075 2.209.613.892.552
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
-5-
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
30 Juni
2022 2021
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan komisi perantara perdagangan efek 128.810.554.735 52.819.690.046
Penerimaan dari pendapatan transaksi
pendapatan tetap 4.807.783.342 22.447.315.543
Penerimaan (pembayaran) atas perdagangan
portofolio efek (393.197.486.982) (146.026.550.512)
Penerimaan dari pembiayaan konsumen - 912.543.905
Penerimaan dari anjak piutang - 483.093.522.402
Penerimaan kas dari transaksi pembiayaan 14.843.551.619 -
Penerimaan provisi dan administrasi 832.068.880 -
Pengeluaran kas untuk pembiayaan (20.475.000.000) (158.000.000.000)
Penerimaan kas pelanggan 527.980.307.290 733.944.283.201
Pembayaran pajak penghasilan (2.582.342.543) (4.489.824.527)
Penerimaan (pembayaran) operasi lainnya 22.248.884.379 (6.311.878.841)
Pembayaran kas kepada pemasok (60.635.785.246) (63.911.863.936)
Pembayaran kas kepada karyawan (32.227.378.806) (29.870.248.204)
Pembayaran beban bunga (67.799.586.540) (59.162.476.530)
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 122.605.570.128 825.444.512.547
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan bunga deposito dan jasa giro 27.045.102.102 41.993.018.714
Perolehan aset tetap (2.045.318.584) (92.184.123)
Pengembalian atas aset tetap - 156.317.275.286
Penerimaan promissory note 10.000.000.000 -
Penempatan investasi (236.085.027.620) (384.993.855.939)
Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (201.085.244.102) (186.775.746.062)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pinjaman yang diterima
Penerimaan - -
Pembayaran (17.062.083.336) (278.218.669.045)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO

KAS DAN SETARA KAS (95.541.757.310) 360.450.097.440
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 750.002.049.346 320.984.731.248
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 654.460.292.036 681.434.828.688

-6-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
dan untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2022 dan 2021
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT. Pacific Strategic Financial Tbk ("Perusahaan") didirikan di Jakarta dengan nama PT. Citramas Securindo
berdasarkan Akta No. 57 oleh Arianny Lamoen Redjo. S, SH., Notaris di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1989.
Akta pendirian tersebut ini telah mendapat pengesahan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 tanggal 19 April 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 92, Tambahan Berita Negara No. 3064 tanggal 17 November 1989.
Selanjutnya, Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
didokumentasikan dalam Akta Notaris Erlina Kumala Esti, S.E., S.H., M.Kn No. 09 tanggal 30 Juni 2021, mengenai
perubahan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah diterima dan dicatat dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Pacific Strategic Financial Tbk No. AHU-AH.01.03-
0430711 tanggal 23 Juli 2021.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain bergerak dalam bidang
investasi. Saat ini, Perusahaan menjalankan kegiatan usaha di bidang investasi yang beroperasi secara komersial
pada tahun 1992.
Perusahaan berdomisili di Jakarta Selatan dan berkantor di Menara Utara Lt. 12A Gedung Jamsostek Jl. Jend.
Gatot Subroto No. 38 Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 25 Nopember 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam) No. S-2514/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana. Penawaran Umum Perdana
ini terdiri dari 80.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp200 setiap saham dan harga penawaran
Rp210 per saham dan sejumlah 80.000.000 Waran Seri I yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama yang
ditawarkan kepada masyarakat. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang
saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan oleh Penjamin
Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) saham memperoleh 1 (satu) Waran Seri
I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru
Perusahaan yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp200 setiap sahamnya dan dengan harga
pelaksanaan sebesar Rp210 setiap saham.
Waran Seri I tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada harga pelaksanaan Rp200 per waran. Bila waran tidak
dilaksanakan sampai dengan batas akhir masa pelaksanaannya, maka waran tersebut menjadi tidak bernilai dan
tidak berlaku.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 14 Januari 2004 oleh Mardiah Said, SH., Notaris di
Jakarta, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp200 menjadi Rp20 per saham.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 20 tanggal 28 Maret 2005 oleh Mardiah Said, SH., Notaris di
Jakarta, Perusahaan melaksanakan reserve stock dan peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi sebesar
Rp224.038.000.000.
Pada tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-7006/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I
(PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham
dengan menerbitkan sejumlah 2.800.475.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang
ditawarkan dengan Harga PUT I Rp102 setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp285.648.450.000.
Perusahaan telah melakukan PUT I dengan menerbitkan HMETD sehingga terjadi penambahan saham baru
sebanyak 2.800.475.000 saham, sehingga total saham yang beredar sebanyak 2.940.498.750 saham.
Pada tanggal 30 September 2016 Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No. S-556/D.04/2016 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dalam rangka penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah
8.821.496.250 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkan dengan Harga PUT II
Rp105 setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp926.257.106.250 melekat Waran Seri II dengan
jumlah sebanyak-banyaknya 980.166.250 Waran Seri II dengan harga nominal Rp100 per saham dan harga
pelaksanaan Rp110 per saham.
-7-
Tahun 2019 terdapat pelaksanaan waran oleh pemegang saham sebesar Rp475.033.680 atau 4.318.488 waran.
Pelaksanaan waran tersebut berakhir pada akhir tahun 2019 sehingga sisa waran yang kadaluarsa pada akhir
tahun 2019 sebesar 975.847.762 waran.
Perusahaan telah melakukan PUT II dengan menerbitkan HMETD sehingga terjadi penambahan saham baru
sebanyak 8.821.496.250 saham dan pelaksanaan waran sebesar 4.318.488 saham sehingga total saham yang
beredar sebanyak 11.766.313.488 saham.
Seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
c. Struktur Entitas Anak

Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas-entitas anak
dan/atau mempunyai kendali atas manajemen entitas anak. Penyertaan saham pada entitas anak pada tanggal 30
Juni 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
Ruang lingkup Kedudukan, Tahun usaha
Entitas Anak usaha Tanggal pendirian komersial dimulai
Kepemilikan langsung
PT Pacific Capital Invesment ("PCI") Manager investasi Jakarta 2002
6 Juni 2002
PT Pacific Sekuritas Indonesia ("PC") Perusahaan efek Jakarta 2005
21 Oktober 2004
PT Pacific Multi Finance ("PMF") Lembaga Jakarta 2011
pembiayaan 17 November 2009
PT Pacific Strategic Invesco ("PSI") Konsultasi bisnis Jakarta 2016
23 Mei 2016
Kepemilikan tidak langsung
Melalui PT Pacific Strategic Invesco ("PSI")
PT Pacific Life Insurance ("PLI") Asuransi Jiwa Jakarta 2016
Konvensional 23 Mei 2016
PT Pacific Life Insurance Syariah Asuransi Jiwa Jakarta 2017
("PLIS") Syariah 01 Maret 2017
PT Pacific Capital Investment ("PCI")
PT Pacific Capital Investment ("PCI") didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 6 Juni 2002 yang kemudian diubah
melalui Akta No. 71 tanggal 25 Juni 2002, keduanya dibuat oleh Fathiah Helmi, SH. Notaris di Jakarta. Akta ini telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-
12853 HT.01.01.TH.2002 tanggal 12 Juli 2002.
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Pacific Capital Investment, struktur permodalan dan susunan pemegang saham
PT Pacific Capital Investment adalah sebagai berikut:
Pemegang saham Saham Rupiah penuh %
Modal dasar 344.000.000 344.000.000.000
Modal ditempatkan dan Disetor Penuh :
• PT Pacific Strategic Financial Tbk 325.990.000 325.990.000.000 97,02%
• PT Pan Pacific Investama 10.010.000 10.010.000.000 2,98%
Total 336.000.000 336.000.000.000 100,00%
Saham dalam portepel 8.000.000 8.000.000.000
-8-
Ikhtisar Data Keuangan
30 Juni 2022 31 Desember 2021
Total Aset 421.828.419.639 584.121.233.950

Total Liabilitas 16.031.709.792 65.625.213.667
Total Ekuitas 405.796.709.847 518.496.020.283
PT Pacific Sekuritas Indonesia ("PC")
PT Pacific Sekuritas Indonesia ("PC") didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 21 Oktober 2004 oleh Mardiah
Said, SH. Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-27916 HT.01.01.TH.2004 tanggal 8 November 2004.
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Pacific Sekuritas Indonesia, struktur permodalan dan susunan pemegang saham
PT Pacific Sekuritas Indonesia adalah sebagai berikut:
Modal dasar 680.000 680.000.000.000
• PT Pacific Strategic Financial Tbk 350.000 350.000.000.000 94,46%
• PT Pan Pacific Investama 20.512 20.512.000.000 5,54%
Total 370.512 370.512.000.000 100,00%
Saham dalam portepel 309.488 309.488.000.000

Total Aset 1.639.349.037.800 1.247.806.080.132

Total Ekuitas 795.897.025.744 718.465.809.600
PT Pacific Multi Finance ("PMF")
PT Pacific Multi Finance (”PMF”) didirikan berdasarkan Akta No.55 tanggal 17 November 2009, akta No.13 tanggal
01 November 2010 dan akta No.246 tanggal 23 Maret 2011 oleh Humberg Lie, SH., SE., M.Kn Notaris di Jakarta,
yang hingga saat itu belum mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia. Selanjutnya akta-akta tersebut diatas ditegaskan kembali dengan akta No.121 tanggal 22 Juli 2011 oleh
Humberg Lie, SH., SE., M.Kn Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No.AHU-38871-AH.01.01. Tahun 2011 tertanggal 02 Agustus 2011.
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Pacific Multi Finance, struktur permodalan dan susunan pemegang saham PT
Pacific Multi Finance adalah sebagai berikut:
Modal dasar 800.000 400.000.000.000
• PT Pacific Strategic Financial Tbk 540.099 270.049.500.000 100,00%
• PT Pan Pacific Investama 1 500.000 0,00%
Total 540.100 270.050.000.000 100,00%
Saham dalam portepel 259.900 129.950.000.000
-9-
Total Aset 581.875.811.401 595.200.349.887

Total Ekuitas 159.351.092.890 320.998.870.421
PT Pacific Strategic Invesco ("PSI")

PT Pacific Strategic Invesco ("PSI") didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Mei 2016 berdasarkan Akta No. 120 oleh
Ardi Kristiar, S.H., MBA Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-0024994.AH.01.01.TAHUN 2016 tanggal 23 Mei 2016.
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Pacific Strategic Invesco, struktur permodalan dan susunan pemegang saham PT
Pacific Strategic Invesco adalah sebagai berikut:
Modal dasar 420.000.000 420.000.000.000
• PT Pacific Strategic Financial Tbk 404.999.999 404.999.999.000 100,00%
Total 405.000.000 405.000.000.000 100,00%

Total Aset 3.783.344.269.148 3.354.533.469.595

Total Liabilitas 3.054.521.020.872 2.819.018.802.246
Total Ekuitas 728.823.248.276 535.514.667.349
PT Pacific Life Insurance ("PLI")
PT Pacific Life Insurance ("PLI") didirikan berdasarkan Akta No. 126 tanggal 23 Mei 2016 oleh Notaris Ardi Kristiar,
S.H., MBA dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan No. AHU-0025086.AH.01.01.TAHUN 2016 tanggal 23 Mei 2016.
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Pacific Life Insurance, struktur permodalan dan susunan pemegang saham PT
Pacific Life Insurance adalah sebagai berikut:
Modal dasar 285.000.000 285.000.000.000
• PT Pacific Strategic Invesco 284.999.999 284.999.999.000 100,00%
Total 285.000.000 285.000.000.000 100,00%
Saham dalam portepel - -
Total Aset 2.788.991.457.446 2.538.317.437.881

Total Liabilitas 2.401.107.080.992 2.164.227.125.878
Total Ekuitas 387.884.376.454 374.090.312.003
- 10 -
PT Pacific Life Insurance Syariah ("PLIS")

PT Pacific Life Insurance Syariah ("PLIS") didirikan berdasarkan Akta No. 03 tanggal 01 Maret 2017 oleh Notaris
Yulia, S.H dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan No. AHU-0010149.AH.01.01.TAHUN 2017 tanggal 02 Maret 2017.
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Pacific Life Insurance Syariah, struktur permodalan dan susunan pemegang
saham PT Pacific Life Insurance Syariah adalah sebagai berikut:
Modal dasar 480.400.000 480.400.000.000
• PT Pacific Strategic Invesco 120.099.999 120.099.999.000 100,00%
Total 120.100.000 120.100.000.000 100,00%

Total Aset 229.928.922.395 132.889.157.223

Total Liabilitas 1.764.652.380 1.512.500
Total Ekuitas 228.164.270.015 132.887.644.723
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 ditetapkan
berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat PT Pacific Strategic Financial Tbk yang diaktakan dengan Akta Notaris
Erlina Kumala Esti, S.E., S.H., M.Kn No. 9 tanggal 30 Juni 2021, adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Agus Herlambang
Komisaris Independen : Leon Tangi
Direksi
Direktur Utama : Jon Adijaya
Direktur Independen : Wiyana
Komite Audit
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan No.001/PSF-SK/VIII/2021 tanggal 5 Agustus 2021 adalah sebagai
berikut:
Ketua : Leon Tangi
Anggota : Henny Suwanti
Anggota : Ayuning Mahastuti
Komite Nominasi Remunerasi

Susunan Komite Nominasi Remunerasi Perusahaan per 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan No.002/PSF-SK/VIII/2021 tanggal 5 Agustus 2021 adalah sebagai
berikut:
Ketua : Leon Tangi
Anggota : Agus Herlambang
Anggota : Vonny Tenggasari
- 11 -
Audit Internal
Dalam memastikan operasional Perusahaan berjalan sesuai dengan Prosedur Operasi Standar, diperlukan fungsi
Audit Internal yang bekerja secara independen membantu Direktur Utama dalam pengawasan dan pengendalian.
Fungsi audit internal Perusahaan dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (“SPI”).
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi diluar Rapat Direksi PT Pacific Strategic Financial Tbk No.015/PSF-
SK/XI/2017 tanggal 6 November 2017, Audit Internal Perusahaan per 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 adalah
Muhamad Maulana Salsan.
Sekretaris Perusahaan
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi diluar Rapat Direksi PT Pacific Strategic Financial Tbk No.001/PSF/II/2016
tanggal 1 Februari 2016, Direksi Perseroan sepakat mengangkat Wiyana sebagai Sekretaris Perusahaan
(Corporate secretary) efektif 1 Februari 2016.
Personalia
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki sekitar 209 dan 197 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 30 Juni
2022 dan 31 Desember 2021.
e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian PT Pacific Strategic Financial Tbk dan Entitas Anak telah diotorisasi untuk terbit
oleh Direksi pada tanggal 29 Agustus 2022.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”),
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar
Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai “Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali
laporan arus kas yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu didasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya
didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah selaras dengan
kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2021, kecuali untuk penerapan standar baru, amandemen, penyesuaian dan
interprestasi yang berlaku efektif 1 Januari 2022 seperti yang diungkapkan berikutnya.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak. Setiap entitas di dalam Perusahaan dan entitas
anak menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur
berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti disebutkan
pada Catatan 1.c.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak, yakni Perusahaan dan entitas
anak terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas
relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
- 12 -
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Perusahaan dan entitas anak memiliki kemampuan
praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Perusahaan dan entitas
anak mengendalikan entitas lain.
Laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari
Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan.
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Perusahaan dan entitas anak
secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas
dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh.
Perusahaan dan entitas anak mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan
nonpengendali memiliki saldo defisit. Perusahaan dan entitas anak menyajikan kepentingan nonpengendali di
ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika
proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Perusahaan dan entitas anak
menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan
perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali
disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan
diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Jika Perusahaan dan entitas anak kehilangan pengendalian, maka Perusahaan dan entitas anak:
a. Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika
pengendalian hilang;
b. Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika
pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada
kepentingan nonpengendali);
c. Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang
mengakibatkan hilangnya pengendalian;
d. Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;
e. Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain,
jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;
f. Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang
diatribusikan kepada entitas induk.
d. Kombinasi Bisnis
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada
nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada
pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi
baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang
diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Ketika mengakuisisi sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan
liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait
lain yang ada pada tanggal akuisisi.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan
ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba atau rugi.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi.
Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya adalah
diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yaitu instrumen
keuangan dan dalam lingkup PSAK 71 diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba
rugi sesuai dengan PSAK 71.
- 13 -
Imbalan kontinjensi lain yang tidak termasuk dalam PSAK 71 diukur sebesar nilai wajar pada setiap tanggal
pelaporan dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi.
Setelah pengakuan awal, goodwill disajikan pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi,
dialokasikan kepada setiap unit penghasil kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan atas UPK
tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut dilepas, maka
goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dilepas tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut
ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur
berdasarkan nilai relatif operasi yang dilepas dan porsi UPK yang ditahan.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
c. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga;
e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam nomor (1); atau
g. Orang yang didentifikasikan dalam nomor (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);
h. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut,
menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas
pelapor.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
f. Instrumen Keuangan
1. Aset Keuangan
Pengakuan awal
Klasifikasi dan pengukuran aset keuangan harus didasarkan pada bisnis model dan arus kas kontraktual - baik
dari pembayaran pokok dan bunga.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam dua kategori sebagai berikut:
i. Aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
ii. Aset keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) atau melalui penghasilan
komprehensif lain (FVOCI).
Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal. Grup mereklasifikasi aset keuangan
ketika Grup mengubah tujuan model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan sehingga penilaian sebelumnya
menjadi tidak dapat diterapkan. Ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan, maka Grup menerapkan reklasifikasi
secara prospektif dari tanggal reklasifikasi. Grup tidak menyajikan kembali keuntungan, kerugian (termasuk
keuntungan atau kerugian penurunan nilai), atau bunga yang diakui sebelumnya.
- 14 -
Pengukuran selanjutnya
Pengukuran selanjutnya dari aset keuangan tergantung pada klasifikasinya.
i. Aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai, jika ada.
Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas biaya akuisisi
atau biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif tersebut. Amortisasi suku bunga efektif
dimasukkan dalam laba rugi. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai juga dimasukkan dalam laba rugi.
ii. Aset keuangan diukur pada FVTPL
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL selanjutnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
sebesar nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
iii. Aset keuangan diukur pada FVOCI
Aset keuangan diukur pada FVOCI yang terdiri dari investasi ekuitas di mana Grup telah memilih secara
takterbatalkan untuk menyajikan keuntungan dan kerugian nilai wajar dari revaluasi pada penghasilan
komprehensif lainnya.
Pilihan dapat didasarkan pada investasi individu, namun, tidak berlaku pada investasi ekuitas yang dimiliki
untuk diperdagangkan. Keuntungan atau kerugian nilai wajar dari revaluasi investasi ekuitas, termasuk
komponen selisih kurs, diakui pada penghasilan komprehensif lainnya. Ketika investasi ekuitas dihentikan
pengakuannya, keuntungan atau kerugian nilai wajar yang sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lainnya tidak direklasifikasi pada laba rugi. Dividen diakui pada laba rugi ketika hak untuk
menerima pembayaran telah ditetapkan.
Penurunan nilai aset keuangan
Provisi penurunan nilai atas aset keuangan diukur menggunakan model kerugian kredit ekspektasian dan berlaku
untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau FVOCI (instrumen utang).
Terdapat 2 (dua) basis pengukuran atas kerugian kredit ekspektasian, yaitu kerugian kredit ekspektasian 12
bulan atau kerugian kredit sepanjang umurnya. Grup akan menganalisa pengakuan awal menggunakan kerugian
kredit ekspektasian 12 bulan dan akan beralih ke kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur jika ada
peningkatan risiko kredit yang signifikan setelah pengakuan awal.
Pada setiap periode pelaporan, Grup menilai apakah risiko kredit dari instrumen keuangan telah meningkat
secara signifikan sejak pengakuan awal. Ketika melakukan penilaian atas cadangan kerugian ekspektasian, Grup
mengevaluasi risiko gagal bayar yang mungkin terjadi sepanjang perkiraan usia instrumen keuangan dalam
menentukan jumlah kerugian kredit ekspektasian dengan mempertimbangkan ketersediaan informasi kejadian
masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi di masa depan.
2. Liabilitas Keuangan
Pengakuan awal
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai berikut:
i. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi; dan
ii. Liabilitas keuangan yang diukur dengan FVTPL.
Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan
semua liabilitas keuangannya pada biaya perolehan diamortisasi.
Pengukuran selanjutnya
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya amortisasi selanjutnya diukur dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif termasuk di dalam biaya keuangan dalam laba rugi.
Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi suku bunga efektif.
- 15 -
3. Penghentian Pengakuan Instrumen Keuangan

Penghentian pengakuan aset keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir, atau mengalihkan hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset keuangan, atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut
kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika
Grup mengalihkan aset keuangan, maka Grup mengevaluasi sejauh mana Grup tetap memiliki risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, kewajiban Grup dilepaskan, dibatalkan
atau kadaluarsa.
4. Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya dilaporkan dalam konsolidasian
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus
atas jumlah yang telah diakui dan terdapat tujuan untuk menetapkannya secara neto (net basis) , atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
g. Pengukuran Nilai Wajar

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar di pasar utama atau pasar yang paling
menguntungkan pada tanggal pengukuran dalam kondisi pasar saat ini (yaitu harga keluar) terlepas apakah harga
tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi dengan menggunakan teknik penilaian lain pada
tanggal pengukuran.
Grup mengukur nilai wajar suatu aset atau liabilitas menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika
menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan
ekonomis terbaiknya.
Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan
manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya
kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk
mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan
penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Grup menentukan kelas aset dan liabilitas yang sesuai dengan sifat, karakteristik, dan risiko aset dan liabilitas, dan
level hierarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar tersebut dikategorikan.
h. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam
jangka waktu 3 bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi
penggunaannya.
i. Kontrak Asuransi
Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima risiko asuransi signifikan dari tertanggung. Risiko
asuransi signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat signifikan kepada tertanggung jika suatu
kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko
yang diasuransikan tidak terjadi.
- 16 -
Pengakuan Pendapatan Premi

Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak)
berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi
Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara
proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan untuk masing-masing jenis
pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan proporsi jumlah hari sampai dengan polis berakhir
(proporsional harian).
Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum
merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.
Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis.
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada asuransi lain
dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui
sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan.
Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar
kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.
Beban Klaim
Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims) , klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi
namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Beban klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat
timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban
klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang
beban klaim pada saat realisasi.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim) dihitung berdasarkan estimasi kerugian dari klaim yang
pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah
terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya
perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim adalah selisih antara klaim periode berjalan dengan periode
sebelumnya.
Komisi
Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan
pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat
sebagai pengurang beban komisi dan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang
diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi neto
dalam laba rugi.
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar
kepada pemegang polis, dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari
pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan
dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan)
liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) dalam laba rugi.
Aset Reasuransi
Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai aset reasuransi atas
liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim
diestimasi secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas
manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan
syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah aset reasuransi telah mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai aset reasuransi terjadi jika, dan hanya jika terdapat bukti obyektif yang
menyebabkan cedant tidak menerima seluruh jumlah yang sesuai dengan persyaratan kontrak dan dampaknya
dapat diukur secara andal. Penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
- 17 -
Keuntungan atau kerugian membeli reasuransi diakui dalam laba rugi segera pada tanggal pembelian dan tidak
diamortisasi.
Perjanjian reasuransi tidak membebaskan Grup dari kewajiban kepada pemegang polis.
Liabilitas Kontrak Asuransi
Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan pendapatan dan liabilitas
manfaat polis masa depan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup menilai apakah liabilitas
asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan
kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi dengan biaya
akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh
kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.
j. Portofolio Efek
Efek-efek untuk tujuan investasi pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi.
Setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing,
sebagai diukur pada biaya perolehan diamortisasi, diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain
(“FVOCI ”), atau diukur pada nilai wajar melalui laporan laba dan rugi (“FVTPL ”).
1. Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Setelah pengakuan awal, investasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
2. Diukur pada FVOCI
Setelah pengakuan awal, diukur pada nilai wajar dimana keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar akan diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. Perubahan pada kerugian kredit
ekspektasian diakui laba rugi dan diakumulasi pada ekuitas. Pada saat penghentian pengakuan untuk portofolio
dalam bentuk efek utang, akumulasi keuntungan atau kerugian nilai wajar bersih, setelah akumulasi cadangan
kerugian penurunan nilai, ditransfer ke laba rugi.
Pada saat penghentian pengakuan untuk portofolio instrumen ekuitas, akumulasi keuntungan atau kerugian nilai
wajar bersih, setelah akumulasi cadangan kerugian penurunan nilai, tetap dicatat sebagai penghasilan
komprehensif lain.
3. Diukur pada FVTPL

Portofolio efek yang diklasifikasikan sebagai FVTPL , setelah pengakuan awal diukur pada nilai wajar dimana
keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar dicatat pada keuntungan/kerugian yang belum direalisasi
dari portofolio efek.
k. Piutang Pembiayaan Konsumen

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan dalam aset yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penurunan nilai, penghentian
pengakuan piutang pembiayaan konsumen dan nilai wajar mengacu pada Catatan 2f dan 2g.
Pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat perjanjian pembiayaan pertama kali
ditandatangani, dibukukan sebagai pendapatan pada laba rugi periode berjalan.
l. Piutang Pembiayaan sale dan lease back

Pada tanggal insepsi kontrak, Grup menilai apakah kontrak merupakan, atau mengandung, sewa. Suatu kontrak
merupakan, atau mengandung, sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset
identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.
- 18 -
Menilai Apakah Pengalihan Aset Merupakan Penjualan

Pengalihan Aset Merupakan Penjualan
Jika pengalihan aset oleh penjual–penyewa memenuhi persyaratan dalam PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan untuk dicatat sebagai penjualan aset, maka:
a. penjual–penyewa mengukur aset hak-guna yang timbul dari sewa-balik pada proporsi jumlah tercatat aset
sebelumnya yang terkait dengan hak guna yang dipertahankan oleh penjual–penyewa. Dengan demikian,
penjual–penyewa mengakui hanya jumlah untung atau rugi yang terkait dengan hak yang dialihkan ke
pembeli–pesewa.
b. pembeli–pesewa mencatat pembelian aset dengan menerapkan Pernyataan yang relevan, dan untuk sewa
dengan menerapkan persyaratan akuntansi pesewa.
Jika nilai wajar imbalan untuk penjualan aset tidak sama dengan nilai wajar aset, atau jika pembayaran untuk sewa
tidak sama dengan harga pasar, maka entitas melakukan penyesuaian di bawah ini untuk mengukur hasil penjualan
pada nilai wajar:
a. jika di bawah harga pasar, maka dicatat sebagai pembayaran sewa dibayar di muka; dan
b. jika di atas harga pasar, maka dicatat sebagai tambahan pembiayaan yang diberikan oleh pembeli–pesewa
kepada penjual–penyewa.
Grup mengukur kemungkinan penyesuaian yang disyaratkan diatas berdasarkan mana yang lebih dapat ditentukan
dari:
a. selisih antara nilai wajar imbalan penjualan dan nilai wajar aset; dan
b. selisih antara nilai kini pembayaran kontraktual sewa dan nilai kini pembayaran sewa pada harga pasar.
Pengalihan Aset Bukan Merupakan Penjualan
Jika pengalihan aset oleh penjual–penyewa tidak memenuhi persyaratan dalam PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan untuk dicatat sebagai penjualan aset, maka:
a. penjual–penyewa melanjutkan pengakuan aset alihan dan mengakui liabilitas keuangan sebesar hasil
pengalihan. Penjual-penyewa mencatat liabilitas keuangan dengan menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan.
b. pembeli–pesewa tidak mengakui aset alihan dan mengakui aset keuangan sebesar hasil pengalihan. Pembeli-
pesewa mencatat aset keuangan dengan menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan.
m. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis
lurus dan dibebankan selama umur manfaatnya.
n. Penyertaan Saham
Penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan
(cost method) , kecuali diketahui adanya indikasi penurunan nilai yang sifatnya permanen maka Perusahaan akan
menyediakan cadangan penurunan nilai penyertaan.
Investasi pada saham yang bernilai di bawah 20% diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk
dijual.
Penyertaan saham dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50%, baik dimiliki secara langsung maupun tidak
langsung dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi entitas
asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan, dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas).
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan
tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan.
o. Aset Tetap
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang
dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan
sesuai intensi manajemen.
- 19 -
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset
tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi
penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode
tersebut.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dan bangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Aset tetap disusutkan dengan presentase penyusutan sebagai berikut:
Metode penyusutan Masa manfaat
Bangunan Garis lurus (straight line method) 20 tahun
Komputer dan telekomunikasi Garis lurus (straight line method) 4 tahun
Peralatan kantor Garis lurus (straight line method) 4 tahun
Kendaraan Garis lurus (straight line method) 5 tahun
Partisi Garis lurus (straight line method) 4 tahun
Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset, nilai residu,
metode penyusutan dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
Aset tetap pada tanggal laporan posisi keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat
penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat
aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali
adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset.
p. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Secara garis besar Grup mengukur penyisihan kerugian aset keuangan sejumlah kerugian kredit ekspektasian
(“ECL ”). Jika pada tanggal pelaporan, risiko kredit atas aset keuangan tidak meningkat secara signifikan sejak
pengakuan awal, maka Grup akan mengukur penyisihan kerugian untuk aset keuangan tersebut menggunakan
ECL 12 bulan. Jika risiko kredit atas aset keuangan tersebut telah meningkat secara signifikan, maka pengukuran
penyisihan kerugian untuk aset keuangan tersebut menggunakan ECL lifetime.
ECL 12 bulan dan ECL lifetime
ECL 12 bulan adalah ECL yang timbul dari peristiwa gagal bayar aset keuangan yang terjadi dalam 12 bulan
setelah tanggal pelaporan (atau periode yang lebih pendek jika umur aset keuangan yang diharapkan kurang dari
12 bulan).
ECL lifetime adalah ECL yang diakibatkan dari semua kejadian default yang mungkin terjadi selama perkiraan umur
aset keuangan.
Staging Criteria
Aset keuangan harus dialokasikan ke salah satu dari tiga tahap penurunan nilai (Stage 1, Stage 2, Stage 3)
dengan menentukan apakah terjadi peningkatan risiko kredit yang signifikan atas aset keuangan sejak pengakuan
awal atau apakah fasilitas tersebut gagal bayar pada tanggal pelaporan.
Stage 1: mencakup aset keuangan yang tidak memiliki peningkatan signifikan atas risiko kredit sejak pengakuan
awal atau memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan. Untuk aset ini, ECL 12 bulan akan dihitung.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai Stage 1 adalah aset keuangan dengan hari tunggakan kurang atau
sama dengan 30 hari.
Stage 2: mencakup aset keuangan yang mengalami peningkatan signifikan atas risiko kredit, namun tidak memiliki
bukti penurunan nilai yang obyektif. Untuk aset ini, ECL lifetime dihitung.
Aset keuangan yang dianggap telah mengalami peningkatan risiko kredit yang signifikan dan dikategorikan sebagai
Stage 2 adalah aset keuangan dengan hari tunggakan dari 31-90 hari. Aset keuangan yang telah mengajukan
program restrukturisasi, juga dianggap telah mengalami peningkatan risiko kredit yang signifikan sehingga akan
dikategorikan minimal sebagai Stage 2 selama periode tertentu.
- 20 -
Stage 3: mencakup aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai pada tanggal pelaporan. Tahap ini
berisi debitur yang telah impaired (gagal bayar).
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai Stage 3 adalah asset keuangan dengan hari tunggakan lebih dari 90
hari.
Faktor utama dalam menentukan apakah aset keuangan memerlukan ECL 12 bulan (Stage 1) atau ECL lifetime
(Stage 2) disebut dengan kriteria Peningkatan Signifikan dalam Risiko Kredit (SICR). Penentuan kriteria
peningkatan risiko kredit yang signifikan (SICR) memerlukan pengkajian apakah telah terjadi peningkatan risiko
kredit yang signifikan pada tanggal pelaporan.
Dalam menghitung ECL , Grup memperhitungkan nilai waktu atas uang untuk menghitung nilai kini ECL dari tanggal
ekpektasi default terhadap tanggal pelaporan.
Khusus untuk konsumen yang terkena dampak COVID-19 dan dalam program restrukturisasi COVID-19 , maka
perhitungan ECL tidak secara otomatis memicu peningkatan risiko kredit yang signifikan. Namun, konsumen yang
tidak mampu membayar angsuran kembali sesuai dengan program restrukturisasi COVID-19 , konsumen akan
dikategorikan ke dalam Stage 2 atau Stage 3 tergantung hari tunggakan.
PSAK 71 mensyaratkan penyertaan informasi tentang kejadian masa lalu, kondisi saat ini dan perkiraan kondisi
ekonomi masa depan. Perkiraan perubahan dalam kerugian kredit yang diharapkan harus mencerminkan, dan
secara langsung konsisten dengan, perubahan dalam data terkait yang diobservasi dari periode ke periode.
Perhitungan ECL ini membutuhkan estimasi forward looking dari Probability of Default (PD), Loss Given Default
(LGD), Exposure At Default (EAD), dan Macro-Economic Variables (MEV).
Probability of Default (PD)
Adalah probabilitas konsumen mengalami gagal bayar dimana terjadi pada suatu waktu tertentu. PD yang
digunakan di dalam PSAK 71 adalah PD point in time yang menggambarkan PD yang terjadi pada suatu kondisi
ekonomi. PD yang dihitung sampai dengan periode 12 bulan dari tanggal laporan (PD 12 bulan) digunakan untuk
perhitungan ECL dari aset yang dikategorikan Stage 1, sementara PD yang dihitung sepanjang umur aset (PD
lifetime ) digunakan untuk perhitungan ECL dari aset yang dikategorikan Stage 2 dan 3.
Loss Given Default (LGD)
Kerugian yang diperkirakan akan timbul dari konsumen yang mengalami gagal bayar dengan memperhitungkan
dampak dari asumsi kondisi ekonomi di masa mendatang yang relevan dimana hal ini menggambarkan perbedaan
antara arus kas kontraktual yang jatuh tempo dengan arus kas yang diharapkan untuk diterima. Grup
mengestimasikan LGD berdasarkan data historis dari tingkat pemulihan dari akun yang gagal bayar selama periode
observasi dengan memperhitungkan tingkat pembayaran yang diterima serta pemulihan yang berasal dari jaminan
terhadap aset keuangan dengan mempertimbangkan asumsi ekonomi di masa depan (jika relevan).
Exposure At Default (EAD)
Perkiraan nilai buku pada saat gagal bayar dengan mempertimbangkan profil arus kas aset keuangan selama umur
aset keuangan. Hal ini juga memperhitungkan pembayaran, baik pokok dan bunga.
Macro-Economic Variables (MEV)
MEV merupakan salah satu komponen utama dalam menentukan perkiraan kondisi ekonomi di masa mendatang.
Adapun MEV digunakan sebagai faktor untuk melakukan penyesuaian terhadap PD dan LGD terkait dampak
perubahan kondisi ekonomi di masa mendatang, dimana MEV yang digunakan adalah berdasarkan beberapa
skenario (normal, baik dan buruk) dan perhitungan ECL akan mempertimbangkan probabilitas yang ditetapkan
untuk masing-masing skenario.
Suatu aset mengalami penurunan nilai jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai yang dapat dipulihkan. Nilai
tercatat dari aset non-keuangan ditelaah setiap periode, untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan
nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Grup akan melakukan estimasi jumlah nilai yang dapat dipulihkan.
Nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu aset adalah sebesar jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakainya dan
nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual. Dalam mengukur nilai pakai, estimasi arus kas masa depan
didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan
penilaian pasar saat ini terhadap nilai kas kini dan risiko spesifik terhadap aset tersebut.
- 21 -
q. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi

Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung, agen atau broker sebagai akibat transaksi asuransi.
Dalam hal Grup memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan
dari piutang preminya.
Grup mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan kepada perusahaan asuransi lain dan
perusahaan reasuransi.
Jumlah permi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi diakui sebagai premi reasuransi selama periode
kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau liabilitas atas transaksi
reasuransi diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas yang dicatat sehubungan dengan kontrak reasuransi
tersebut.
Grup menelaah penurunan piutang secara berkala. Jika ada bukti obyektif bahwa piutang tersebut menurun, Grup
mengurangi nilai tercatat piutang sebesar yang dapat dipulihkan dan mengakui rugi penurunan nilai dalam laba rugi.
Grup mengumpulkan bukti obyektif bahwa terdapat penurunan nilai piutang dengan menggunakan proses yang
diterapkan untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
r. Hasil Investasi
a. Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan suku bunga yang
berlaku.
b. Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
c. Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito berjangka dicatat sebagai
bagian dari hasil investasi.
d. Keuntungan atau kerugian dari penjualan saham diakui pada saat transaksinya.
s. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai.
Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan
ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Perusahaan menentukan jumlah terpulihkan
dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai
pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas.
Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan
risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan
menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba
rugi.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya
jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui.
Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan
rugi penurunan nilai.
t. Pendapatan dan Beban

Pendapatan
Dalam menentukan pengakuan pendapatan, Grup melakukan analisa transaksi melalui 5 (lima) langkah analisa
berikut:
1. Mengindentifikasi kontrak dengan pelanggan, dengan kriteria sebagai berikut:
- Kontrak telah disetujui oleh pihak-pihak terkait dalam kontrak;
- Perusahaan bisa mengidentifikasi hak dari pihak-pihak terkait dan jangka waktu pembayaran dari
barang atau jasa yang akan dialihkan;
- Kontrak memiliki substansi komersial;
- Besar kemungkinan entitas akan menerima imbalan atas barang atau jasa yang dialihkan.
- 22 -
2. Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak, untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki
karakteristik yang berbeda ke pelanggan.
3. Menentukan harga transaksi, setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan, pajak penjualan barang
mewah, pajak pertambahan nilai dan pungutan ekspor, yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai
kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan.
4. Mengalokasikan harga transaksi kepada setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga
jual dari setiap barang atau jasa yang dijanjikan di kontrak.
5. Mengakui pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi (sepanjang waktu atau pada suatu waktu
tertentu).
Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan cara sebagai berikut:
- Suatu titik waktu (umumnya janji untuk menyerahkan barang ke pelanggan); atau
- Suatu periode waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban pelaksanaan
yang dipenuhi dalam suatu periode waktu, Grup memilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan
jumlah pendapatan yang harus diakui karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan.
Suatu kewajiban kinerja dipenuhi pada suatu titik waktu kecuali jika memenuhi salah satu kriteria berikut, dalam
hal ini dipenuhi dari waktu ke waktu:
- Pelanggan secara bersamaan menerima dan menggunakan manfaat yang diberikan oleh kinerja Perusahaan;
- Kinerja Grup menciptakan atau meningkatkan aset yang dikendalikan pelanggan saat aset itu dibuat atau
ditingkatkan; dan
- Kinerja Grup tidak menciptakan aset dengan penggunaan alternatif untuk Perusahaan dan Perusahaan
memiliki hak yang dapat diberlakukan atas pembayaran untuk kinerja yang diselesaikan hingga saat ini.
Pendapatan komisi sebagai perantara pedagang portofolio efek diakui pada saat transaksi terjadi. Pendapatan
dividen dari portofolio efek saham diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.
Pendapatan dari jasa manajer investasi dan jasa penasihat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan
ketentuan dalam kontrak.
Keuntungan (kerugian) dari perdagangan portofolio efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan
portofolio efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar portofolio efek.
Jasa penjaminan emisi portofolio efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai
dan total pendapatan telah dapat ditentukan.
Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan anjak piutang, pendapatan bunga dan beban bunga diakui
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan
kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas di masa datang dengan
mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak
mempertimbangkan kerugian di masa mendatang.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh biaya dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, termasuk biaya transaksi.
Pendapatan administrasi diakui pada saat perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani.
Pendapatan denda keterlambatan dan penalti diakui pada saat denda keterlambatan dan penalti diterima.
Pendapatan lain-lain diakui pada saat diperoleh dan telah menjadi hak.
Pengakuan Beban
Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual), kecuali merupakan aset yang terkait dengan aktivitas kontrak
masa depan.
- 23 -
Biaya yang secara langsung berhubungan dengan kontrak, menghasilkan sumber daya untuk memenuhi kontrak
("biaya untuk memenuhi") atau penambahan untuk mendapatkan kontrak ("biaya untuk memperoleh") dan
diharapkan dapat dipulihkan. Beban tersebut dengan demikian memenuhi syarat kapitalisasi berdasarkan PSAK 72:
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan dicatat sebagai aset lancar lainnya. Beban tersebut diamortisasi
dengan cara sistematis sejalan dengan penyerahan barang atau jasa yang terkait dengan aset tersebut.
u. Pengakuan Beban Akuisisi

Beban yang timbul untuk mendapatkan polis seperti komisi, beban penerbitan polis dan beban underwriting
dibebankan secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun berjalan.
Beban akuisisi ditangguhkan pada polis jangka pendek disajikan sebagai pengurang premi yang belum merupakan
pendapatan.
v. Pajak Penghasilan
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba
rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang
timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di
ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika
jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang
terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset.
Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan
akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-
undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui
sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum
dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan
dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer
kena pajak yang berasal dari:
- pengakuan awal goodwill ; atau
- pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak
mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi fiskal).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar
laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud,
kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi
yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak
(rugi fiskal).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset
dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara
Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat
aset dan liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah
tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang
memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan
tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia
jumlahnya memadai.
- 24 -
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
a. Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
b. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh
otoritas perpajakan yang sama atas:
(i) entitas kena pajak yang sama; atau
(ii) entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini
dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada
setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan
diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:
a. memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan
b. bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan.
w. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi,
sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan
atas jasa tersebut.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Imbalan Pascakerja
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-
Undang Ketenagakerjaan.
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode
pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit . Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
Perusahaan mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi
juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas
(aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial,
imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Imbalan jangka panjang lain seperti cuti berimbalan jangka panjang dihitung dengan metode projected unit credit
dan didiskontokan ke nilai kini.
x. Sewa
Grup sebagai Penyewa
Pada tanggal permulaan kontrak, Grup menilai apakah kontrak merupakan, atau mengandung sewa. Suatu kontrak
merupakan, atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset
selama jangka waktu tertentu untuk dipertukarkan dengan imbalan.
Grup menyewa aset tetap tertentu dengan mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa. Aset hak guna diakui
sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Aset hak guna disusutkan
selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset hak guna atau masa sewa.
- 25 -
Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar. Setiap pembayaran sewa dialokasikan
antara porsi pelunasan liabilitas dan biaya keuangan. Liabilitas sewa, disajikan sebagai liabilitas jangka panjang
kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu dua belas (12) bulan atau kurang yang disajikan sebagai
liabilitas jangka pendek. Unsur bunga dalam biaya keuangan dibebankan ke laba rugi selama masa sewa yang
menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo liabilitas.
Grup tidak mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa untuk berikut:
a. sewa jangka-pendek yang memiliki masa sewa dua belas (12) bulan atau kurang; atau
b. sewa yang asetnya bernilai rendah. Pembayaran yang dilakukan untuk sewa tersebut dibebankan ke laba rugi
dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Grup sebagai Pesewa
Apabila Grup memiliki aset yang disewakan melalui sewa pembiayaan, nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai
piutang. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang tersebut diakui sebagai penghasilan sewa
pembiayaan tangguhan. Penghasilan sewa diakui selama masa sewa dengan menggunakan metode investasi neto
yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan.
Apabila aset disewakan melalui sewa operasi, aset disajikan di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut.
Penghasilan sewa diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
y. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku
pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata jual beli Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.
Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, kurs nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 Dolar A.S. (USD) 14.848 14.269
z. Laba Per Saham Dasar

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang
bersangkutan.
aa. Segmen Operasi

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen
usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan
operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai
kinerjanya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung
kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses
konsolidasi.
ab. Provisi
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat
peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat.
- 26 -
Provisi ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini
terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk
menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi tidak diakui.
ac. Kontinjensi
Jika besar kemungkinan bahwa kewajiban kini belum ada pada akhir periode pelaporan, maka entitas
mengungkapkan liabilitas kontinjensi. Pengungkapan tidak diperlukan jika arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan,
namun diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomi akan diperoleh entitas.
ad. Perubahan Standar Akuntansi

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) telah menerbitkan standar baru, amandemen dan interpretasi yang
berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2022 sebagai berikut:
• Penyesuaian Tahunan PSAK 71 “Instrumen keuangan”
• Amandemen PSAK 57 “Provisi, liabilitas kontinjensi, dan aset kontinjensi tentang kontrak memberatkan - biaya
memenuhi kontrak”
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak
memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau periode sebelumnya.
ae. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Peristiwa setelah akhir periode yang memerlukan penyesuaian dan menyediakan informasi Grup pada tanggal
pelaporan tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.
Peristiwa setelah akhir periode yang tidak memerlukan penyesuaian diungkapkan dalam laporan keuangan apabila
material.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode
pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 71. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan
diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.
Pajak penghasilan
Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan
timbulnya penghasilan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas penghasilan
dan beban pajak yang telah dicatat.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak
penghasilan badan.
Penentuan mata uang fungsional
Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang
tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan
penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.
- 27 -
Sewa Operasi
Grup, sebagai lessee , telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Grup
telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa
operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Grup.
Estimasi dan asumsi
Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Grup meninjau kembali piutang premi dan piutang reasuransi serta aset keuangan lainnya yang dimiliki pada setiap
tanggal pelaporan untuk menilai apakah penurunan nilai harus diakui dalam laba rugi. Secara khusus, pertimbangan
manajemen diperlukan dalam mengestimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan
penurunan nilai.
Dalam estimasi arus kas ini, Grup membuat pertimbangan tentang situasi keuangan tertanggung atau entitas asuransi.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda,
seperti yang tercermin dalam perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut di masa datang.
Penyusutan aset tetap
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 4 - 20 tahun. Ini adalah umur yang secara
umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban
penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Pensiun dan imbalan kerja
Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain,
tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Karena
kerumitan penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka panjangnya, penyisihan imbalan kerja sangat sensitif
terhadap perubahan asumsi-asumsi tersebut.
Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan
mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian
investasi jangka panjang.
Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah
wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban
imbalan kerja neto.
Nilai wajar instrumen keuangan
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang
dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang
berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba rugi
atau penghasilan komprehensif lain Perusahaan.
- 28 -
Penurunan nilai aset non-keuangan

Suatu penurunan nilai dapat terjadi pada saat nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi
dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
berdasarkan atas data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam transaksi aset yang serupa atau
harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya tambahan untuk melepas aset. Dalam menilai nilai pakai, estimasi
neto atas arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar saat ini atas nilai waktu dari uang dan risiko tertentu terhadap aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terbaru diperhitungkan, jika ada. Jika
tidak terdapat transaksi tersebut yang dapat diidentifikasi, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai
untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain
yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan atas model arus kas yang didiskontokan.
Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan
adanya penurunan nilai aset non-keuangan pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021.
4. KAS DAN SETARA KAS

Kas
Rupiah 540.382.855 543.073.515
Bank
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Syariah Indonesia Tbk 319.061.352.920 318.749.658.348
PT Bank CIMB Niaga Tbk 62.078.558.205 12.567.258.308
PT Bank Central Asia Tbk 11.339.840.037 4.900.822.450
PT Bank KEB Hana Indonesia 6.493.512.366 2.046.560.593
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.337.511.484 1.552.113.511
PT Bank Nationalnobu Tbk 5.574.164.961 2.494.633.141
PT Bank Victoria International Tbk 4.902.414.960 453.365.743
PT Bank MNC Internasional Tbk 3.701.631.396 3.738.920.010
PT Bank JTrust Indonesia Tbk 2.865.517.715 2.525.242.442
PT Bank Maybank Syariah Indonesia 2.248.755.265 1.369.224.601
PT Bank Sinarmas Tbk 2.172.687.696 1.322.018.113
PT Bank Victoria Syariah 765.951.130 4.877.163.298
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 721.103.946 518.252.190
PT Bank Permata Tbk 261.438.552 261.522.022
PT Bank Panin Tbk 224.747.719 224.142.702
PT Bank KB Bukopin Tbk 107.579.427 107.576.051
PT Bank Capital Indonesia Tbk 74.108.635 74.903.664
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 20.067.641 20.047.639
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 1.770.000 1.830.000
PT Bank Sinarmas Syariah 1.516.411 1.842.006
Subtotal 428.954.230.466 357.807.096.832
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(USD 31,363.06 pada 30 Juni 2022
dan USD 31,668.56 pada 31 Desember 2021) 465.678.715 451.878.999
- 29 -
Deposito
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Syariah Indonesia Tbk 125.000.000.000 125.000.000.000
PT Bank KEB Hana Indonesia 52.000.000.000 52.000.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 40.000.000.000 77.000.000.000
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 3.000.000.000 118.000.000.000
PT Bank DKI 2.500.000.000 2.500.000.000
PT Bank BTPN Syariah Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk - 14.000.000.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 700.000.000
Subtotal 224.500.000.000 391.200.000.000
TOTAL 654.460.292.036 750.002.049.346
Tingkat bunga tahunan deposito adalah sebagai berikut:

Rupiah
Konvensional 1,90% - 3,75% 1,90% - 3,75%
Syariah 3,75% - 4,67% 3,75% - 4,67%
Tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau kewajiban lainnya.
5. INVESTASI
Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, investasi Grup terdiri dari:
Efek ekuitas (saham) 1.056.225.533.400 774.598.607.000
Efek utang (obligasi) 809.229.628.002 758.176.656.350
Unit penyertaan reksadana 527.725.192.512 558.250.559.667
Deposito berjangka 358.099.999.000 454.099.999.000
Medium term notes 140.000.000.000 100.000.000.000
Kontrak pengelolaan dana - 10.069.503.277
TOTAL 2.891.280.352.914 2.655.195.325.294
Efek Ekuitas - Nilai Wajar

30 Juni 2022
Keuntungan
(kerugian) yang
Jumlah saham Nilai tercatat Nilai wajar belum direalisasi
Pihak ketiga
PT Capital Financial
Indonesia Tbk 397.882.500 276.528.337.500 278.517.750.000 1.989.412.500
PT Bhakti Multi Artha Tbk 241.790.000 233.327.350.000 234.536.300.000 1.208.950.000
PT Bintang Oto Global Tbk 144.642.200 186.588.438.000 187.311.649.000 723.211.000
PT City Retail
Developments Tbk 1.097.533.700 159.142.386.500 161.337.453.900 2.195.067.400
PT Surya Permata Andalan Tbk 249.789.700 137.134.545.300 138.633.283.500 1.498.738.200
PT Buana Artha Anugerah Tbk 238.300.000 31.693.900.000 32.170.500.000 476.600.000
PT Metro Healthcare
Indonesia Tbk 45.000.000 22.590.000.000 22.500.000.000 (90.000.000)
PT Andalan Perkasa Abadi Tbk 24.000.000 1.800.000.000 1.200.000.000 (600.000.000)
PT Bank Central Asia Tbk 2.500 17.500.000 18.125.000 625.000
PT Pakuwon Jati Tbk 1.000 450.000 472.000 22.000
Total 2.438.941.600 1.048.822.907.300 1.056.225.533.400 7.402.626.100
- 30 -
31 Desember 2021
Keuntungan
(kerugian) yang
Pihak ketiga
PT Bhakti Multi Artha Tbk 235.190.000 223.430.500.000 235.190.000.000 11.759.500.000
PT Surya Permata Andalan Tbk 209.789.700 153.146.481.000 155.244.378.000 2.097.897.000
PT City Retail
Developments Tbk 875.033.700 113.754.381.000 131.255.055.000 17.500.674.000
Indonesia Tbk 185.200.000 88.896.000.000 98.156.000.000 9.260.000.000
PT Bintang Oto Global Tbk 64.045.000 80.056.250.000 89.022.550.000 8.966.300.000
PT Metro Healthcare
Indonesia Tbk 109.200.000 54.600.000.000 56.238.000.000 1.638.000.000
PT Andalan Perkasa Abadi Tbk 155.310.000 11.648.250.000 9.473.910.000 (2.174.340.000)
PT Bank Central Asia Tbk 2.500 17.500.000 18.250.000 750.000
PT Pakuwon Jati Tbk 1.000 450.000 464.000 14.000
Total 1.833.771.900 725.549.812.000 774.598.607.000 49.048.795.000
Efek utang (obligasi):

Tingkat bunga Tanggal Jatuh
per tahun Tempo
Pihak ketiga
Obligasi Negara
Rupiah
FR0063 5,63% 15-May-23 402.981.849.580 -
PBS017 6,13% 15-Oct-25 155.602.963.032 158.330.055.894
PBS027 6,50% 15-May-23 138.174.097.050 139.800.784.950
FR0086 5,50% 15-Apr-26 84.600.698.300 67.099.392.360
FR0081 6,50% 15-Jun-25 20.523.697.400 21.136.320.600
FR0058 8,25% 15-Jun-32 5.280.565.800 5.612.499.200
FR0061 7,00% 15-May-22 - 233.695.531.346
FR0035 12,90% 15-Jun-22 - 130.425.000.000
Obligasi Korporasi
Rupiah
Obligasi Berkelanjutan II
MNC Kapital Indonesia
Tahap I Tahun 2018 12,50% 03-Jul-23 2.065.756.840 2.077.072.000
Total efek utang (obligasi) 809.229.628.002 758.176.656.350
- 31 -
Unit penyertaan reksadana:

30 Juni 2022
Nilai aset bersih /
Nama reksadana Jumlah unit unit Nilai wajar
Pihak berelasi (Catatan 36)

Entitas anak
Pacific Equity Fund 83.747.179,58 1.084,22 90.800.258.938
Pacific Equity Progresif Fund 59.267.984,38 943,93 55.944.852.644
Pacific Money Market 13.285.145,86 3.669,02 48.743.448.030
Pacific Equity Growth Fund 57.082.283,70 848,62 48.441.360.375
Pacific Equity Growth Fund VI 37.498.324,29 1.040,76 39.026.672.656
Pacific Balance Fund III 31.339.102,91 829,29 25.989.208.212
Pacific Balance Fund 10.635.663,18 2.073,96 22.057.904.315
Pacific Equity Growth Fund III 23.984.399,79 857,80 20.573.739.534
Pacific Equity Optimum Fund 14.169.466,87 1.274,54 18.059.531.347
Pacific Fixed Income 8.559.198,86 1.390,58 11.902.259.942
Pacific Equity Flexi Fund 10.885.246,85 1.065,66 11.599.945.418
Pacific Equity Progresif Fund III 8.973.399,26 1.088,77 9.769.950.652
Pacific Equity Progresif Fund II 7.311.923,96 1.010,78 7.390.720.390
Pacific Equity Growth Fund IV 6.705.669,85 1.081,88 7.254.715.633
Pacific Equity Progresif Fund IV 7.524.652,45 916,99 6.900.024.994
Pacific Equity Growth Fund V 4.876.631,47 1.281,94 6.251.525.565
Pihak ketiga
Entitas anak
Quant Equitas Prima 88.163.276,24 935,36 82.464.528.206
Foster Fixed Income 8.547.096,43 1.163,31 9.942.921.637
Indeks Capital ETF IDX ESG Leaders 48.999.999,76 94,11 4.611.624.024
Total 527.725.192.512
31 Desember 2021
Nilai aset bersih /

Entitas anak
Pacific Equity Growth Fund V 50.361.884,07 1.323,50 66.653.866.450
Pacific Equity Progresif Fund 59.267.984,67 982,08 58.205.712.901
Pacific Equity Growth Fund 57.082.283,02 878,19 50.128.912.424
Pacific Equity Growth Fund VI 37.498.323,65 1.106,04 41.474.709.457
Pacific Balance Fund III 25.450.092,78 865,50 22.026.976.709
Pacific Equity Growth Fund III 23.984.400,52 909,21 21.806.892.684
Pacific Equity Optimum Fund 14.169.466,63 1.355,82 19.211.231.300
Pacific Equity Flexi Fund 10.885.247,75 1.173,69 12.775.933.109
Pacific Equity Progresif Fund IV 626.799,28 1.114,22 698.389.521
- 32 -
Pihak ketiga
Entitas anak
Quant Equitas Prima 88.163.278,66 999,41 88.111.139.377
Total 558.250.559.667
Deposito berjangka:
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Maybank Syariah Indonesia 358.099.999.000 454.099.999.000
Tingkat bagi hasil (nisbah) rata-rata per tahun adalah:

PT Bank Maybank Syariah Indonesia 2,50% 2,50%
Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk jangka waktu satu (1) sampai dua belas (12) bulan.
Medium term notes:

MTN Metro Healthcare Indonesia I Tahun 2021 100.000.000.000 100.000.000.000
MTN Capital Strategic Invesco I Tahun 2022 40.000.000.000 -
Total Medium term notes 140.000.000.000 100.000.000.000
MTN Metro Health Care Indonesia I Tahun 2021 diterbitkan oleh PT Metro Healtcare Indonesia Tbk Kredit Rating
Indonesia memberikan rating BBB+.
MTN Capital Strategic Invesco I Tahun 2022 diterbitkan oleh PT Capital Strategic Invesco Kredit Rating Indonesia
memberikan rating BBB+.
Kontrak pengelolaan dana:

Manajer Investasi PT Foster Asset Management - 10.069.503.277
Tidak terdapat investasi yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau kewajiban lainnya.
6. PIUTANG DAN UTANG PADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

a. Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Akun ini merupakan tagihan terkait dengan transaksi jual efek dan deposit yang diserahkan Entitas Anak dalam
rangka transaksi efek.
b. Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan

Akun ini merupakan liabilitas kepada KPEI dan transaksi efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan dengan
KPEI.
- 33 -
7. PIUTANG NASABAH
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dengan nasabah, dengan rincian sebagai
berikut:
Transaksi perdagangan portofolio efek di bursa efek:
Piutang nasabah kelembagaan
Pihak berelasi (Catatan 36) - 10.353.603.000
Pihak ketiga 830.147.622.871 427.608.291.858
Piutang nasabah nonkelembagaan
Pihak ketiga 389.054.460 100.246.150
TOTAL 830.536.677.331 438.062.141.008
Pada umumnya, seluruh piutang nasabah diselesaikan dalam waktu singkat, biasanya dalam waktu 2 (dua) hari dari
tanggal perdagangan.
Seluruh piutang nasabah adalah dalam mata uang Rupiah.
Grup tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena Grup berkeyakinan para nasabah mempunyai
jaminan yang cukup sehingga tidak timbul kerugian dari piutang nasabah yang tidak tertagih.
Nilai wajar aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai
tercatatnya karena jatuh temponya dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
Tidak terdapat piutang nasabah yang dijaminkan pada setiap akhir periode pelaporan.
8. PORTOFOLIO EFEK
Aset keuangan yang diukur nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Ekuitas 1.230.948.838.926 1.056.743.137.010

Reksa dana 50.139.357.477 56.896.489.022
TOTAL 1.281.088.196.403 1.113.639.626.032
Rincian berdasarkan tipe portofolio efek adalah sebagai berikut:

30 Juni 2022
Keuntungan
(kerugian) yang

PT Pacific Strategic
Financial Tbk 335.421.782 333.744.673.267 338.776.000.000 5.031.326.733
Pihak ketiga
Indonesia Tbk 268.181.214 186.385.943.515 187.726.849.800 1.340.906.285
PT City Retail
Lain-lain (masing-masing dibawah
10% dari total efek ekuitas) 3.110.523.600 436.487.749.584 435.907.412.106 - 580.337.478
Total 4.673.558.936 1.214.544.280.746 1.230.948.838.926 16.404.558.180
- 34 -
31 Desember 2021
Keuntungan
(kerugian) yang

PT Pacific Strategic
Financial Tbk 180.733.363 189.770.031.150 201.517.699.745 11.747.668.595
Pihak ketiga
Indonesia Tbk 362.328.100 186.598.971.500 192.033.893.000 5.434.921.500
PT City Retail
PT Andalan Perkasa Abadi Tbk 1.159.350.000 57.967.500.000 70.720.350.000 12.752.850.000
Lain-lain (masing-masing dibawah
10% dari total efek ekuitas) 1.705.741.990 335.499.188.733 339.835.619.265 4.336.430.532
Total 4.337.643.953 1.010.893.861.383 1.056.743.137.010 45.849.275.627
Unit penyertaan reksadana:

30 Juni 2022
Nilai aset bersih /

Entitas anak
Pacific Balance Syariah 3.678.579,33 1.561,69 5.744.812.008
Pacific Equity Growth Fund VI 572.690,87 1.040,76 596.032.477
Total 50.139.357.477
31 Desember 2021
Nilai aset bersih /

Entitas anak
Pacific Balance Syariah 4.715.449,41 1.397,63 6.590.472.855
Pacific Equity Progresif Fund IV 635.245,67 1.114,22 707.800.625
Total 56.896.489.022
- 35 -
Tidak terdapat portofolio efek yang dijaminkan pada setiap akhir periode pelaporan.
Perubahan nilai wajar portofolio efek untuk diperdagangkan disajikan sebagai keuntungan dari perdagangan efek, neto.
Nilai wajar portofolio ekuitas yang diperdagangkan di Bursa Efek ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan
oleh BEI.
9. PIUTANG KEGIATAN MANAJER INVESTASI

Management fee 3.400.015.078 3.678.711.123

Subscription / redemption - 1.227.463.130
TOTAL 3.400.015.078 4.906.174.253
Grup tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang kegiatan
manajer investasi dapat tertagih.
10. PIUTANG LAIN-LAIN

Pihak ketiga
PT Bintang Langit 80.000.000.000 80.000.000.000
PT Bintang Asia Global 12.800.000.000 23.000.000.000
Piutang hasil investasi 7.680.893.029 7.384.098.122
Piutang bunga 4.444.867.782 1.834.222.050
Coupon Bonds 2.982.456.578 1.018.193.509
Piutang karyawan 692.608.594 550.428.607
Penjualan saham 484.706.089 -
Piutang premi 37.901.900 -
Piutang reasuransi 35.535.743 37.791.754
Lain-lain 111.980.673 243.450.106
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai (928.000.000) (1.030.000.000)
Provisi yang belum diamortisasi (387.551.618) (364.277.156)
Neto 107.955.398.770 112.673.906.992
Berdasarkan surat OJK Nomor S-333/NB.22/2022, untuk debitur PT Bintang Langit dan PT Bintang Asia Global
dikelompokkan sebagai piutang lain-lain.
Piutang hasil investasi merupakan piutang dari hasil investasi atas kupon obligasi, medium term notes dan obligasi
compulsory.
Piutang bunga merupakan piutang bunga promisory notes.
Jangka waktu piutang lain-lain adalah berkisar antara 1 - 60 bulan.
Pada tanggal 30 Juni 2022, Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai piutang lain-lain cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang lain-lain.
- 36 -
11. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – NETO

Pihak ketiga
Piutang pembiayaan konsumen 20.475.000.000 -
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (204.750.000) -
Neto 20.270.250.000 -
Pada tanggal 30 Juni 2022 rata-rata suku bunga efektif piutang pembiayaan konsumen sebesar 19%.
Ringkasan piutang pembiayaan konsumen berdasarkan kegiatan usaha adalah sebagai berikut:
Pembiayaan Multiguna 20.475.000.000 -
Jumlah angsuran pembiayaan konsumen sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Dalam tahun berjalan 511.875.000 -
Dalam satu tahun berikutnya atau lebih 19.963.125.000 -
Total 20.475.000.000 -
Jangka waktu pembiayaan adalah berkisar antara 1 - 10 tahun.

Rekonsiliasi jumlah pencadangan kerugian kredit ekspektasian adalah sebagai berikut:
30 Juni 2022
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Total
Transfer ke Tahap 1 1) 204.750.000 - - 204.750.000
Transfer ke Tahap 2 1) - - - -
Transfer ke Tahap 3 1) - - - -
Penghapusan - - - -
Saldo akhir 204.750.000 - - 204.750.000
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Saldo awal periode - -
Penyisihan periode berjalan 204.750.000 -
Penghapusan - -
Saldo akhir 204.750.000 -
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan agunan yang diterima dari konsumen telah
memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
- 37 -
12. PIUTANG PEMBIAYAAN SALE AND LEASE BACK

Piutang pembiayaan sale and lease back - bruto
Pihak ketiga
PT Idcommerce Service Solution 51.791.666.667 53.395.833.333
PT Idexpress Service Solution 49.908.333.335 51.454.166.667
PT Idwarehouse Service Solution 25.666.666.669 48.333.333.334
Provisi yang belum diamortisasi (572.057.263) (669.804.553)
Total 126.794.609.408 152.513.528.781
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.273.666.667) (1.531.833.333)
Neto 125.520.942.741 150.981.695.448
Pada 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 suku bunga efektif piutang pembiayaan sale and lease back berkisar
antara 14% - 20%.
Jangka waktu kontrak pembiayaan sale and lease back adalah 59 - 60 bulan.
Angsuran pembiayaan sale and lease back bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh
temponya adalah sebagai berikut:
Kurang dari 1 tahun 6.257.550.004 12.515.100.007

Lebih dari satu tahun 120.537.059.404 139.998.428.774
Total 126.794.609.408 152.513.528.781
Piutang pembiayaan sale and lease back yang diklasifikasikan sebagai aset yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dan piutang yang belum dan yang telah mengalami penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31
Desember 2021 dan mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan piutang pembiayaan sale and lease back
berdasarkan penilaian secara kolektif adalah sebagai berikut:
Saldo awal (1.531.833.333) -
Penyisihan periode berjalan - (1.531.833.333)
Pemulihan penurunan nilai 258.166.666 -
Saldo akhir (1.273.666.667) (1.531.833.333)
Piutang pembiayaan sale and lease back dievaluasi untuk penurunan nilai atas dasar seperti yang dijelaskan pada
Catatan 2p.
Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, piutang pembiayaan sale and lease back digunakan sebagai
jaminan utang bank.
Piutang pembiayaan sale and lease back pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 seluruhnya dalam mata
uang Rupiah.
13. PROMISSORY NOTE

Akun ini merupakan Surat Promes atas Unjuk (Negotiable Promissory Note) yang diterbitkan Supreme Fund
Technology Limited, pihak ketiga dengan nilai sebesar Rp 455.000.000.000 dan Rp 465.000.000.000 masing-masing
pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021. Promissory ini memiliki jangka waktu 1 tahun. Promes atas Unjuk
tersebut dijaminkan dan dikenakan bunga sebesar 16% per tahun.
- 38 -
14. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA

Uang muka
Renovasi kantor 141.116.675 187.427.692
Lainnya - 59.339.705
Beban dibayar di muka

Sewa 2.831.055.357 1.736.042.869
Asuransi 290.746.289 132.549.814
Parkir 39.588.750 85.306.250
Lainnya 157.513.451 1.709.718.217
TOTAL 3.460.020.522 3.910.384.547
15. PENYERTAAN SAHAM

Saldo penyertaan saham pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 sebesar Rp 587.000.000 merupakan
penyertaan saham kepada PT Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu persyaratan menjadi anggota bursa.
Manajemen berpendapat tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai
penyertaan pada akhir periode pelaporan.
Penyertaan saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
16. ASET TETAP

30 Juni 2022
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Harga Perolehan
Pemilikan langsung
Tanah 6.502.529.225 - - 6.502.529.225
Bangunan 10.000.000.000 - - 10.000.000.000
Partisi 20.825.465.188 13.795.375 328.843.074 20.510.417.489
Kendaraan 8.720.678.009 - - 8.720.678.009
Peralatan kantor 11.695.233.621 26.100.000 22.448.854 11.698.884.767
Komputer dan
telekomunikasi 6.490.543.173 818.309.693 - 7.308.852.866
Aset hak guna
Ruang kantor 27.563.404.654 - - 27.563.404.654
Kendaraan 8.407.213.516 1.187.113.516 - 9.594.327.032
Total 100.205.067.386 2.045.318.584 351.291.928 101.899.094.042
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan 2.666.666.668 250.000.001 - 2.916.666.669
Partisi 17.741.166.435 836.251.385 293.019.197 18.284.398.623
Kendaraan 8.171.459.259 34.687.500 - 8.206.146.759
Peralatan kantor 10.993.475.430 328.869.319 - 11.322.344.749
Komputer dan
telekomunikasi 5.988.113.267 522.672.037 - 6.510.785.304
Aset hak guna
Ruang kantor 17.101.589.015 4.241.823.424 - 21.343.412.439
Kendaraan 5.530.133.626 904.548.505 - 6.434.682.131
Total 68.192.603.700 7.118.852.171 293.019.197 75.018.436.674
Nilai tercatat 32.012.463.686 26.880.657.368
- 39 -
31 Desember 2021
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Harga Perolehan
Pemilikan langsung
Tanah 162.819.804.511 - 156.317.275.286 6.502.529.225
Bangunan 10.000.000.000 - - 10.000.000.000
Partisi 20.607.903.143 217.562.045 - 20.825.465.188
Kendaraan 9.249.607.785 555.000.000 1.083.929.776 8.720.678.009
Komputer dan
telekomunikasi 6.206.815.468 283.727.705 - 6.490.543.173
Aset hak guna
Ruang kantor 18.245.932.459 9.317.472.195 - 27.563.404.654
Kendaraan - 8.407.213.516 - 8.407.213.516
Total 238.651.497.137 18.954.775.311 157.401.205.062 100.205.067.386
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan 2.166.666.668 500.000.000 - 2.666.666.668
Partisi 15.968.359.145 1.772.807.290 - 17.741.166.435
Kendaraan 9.184.286.046 71.102.973 1.083.929.760 8.171.459.259
Komputer dan
telekomunikasi 5.709.856.534 278.256.733 - 5.988.113.267
Aset hak guna
Ruang kantor 4.567.560.000 12.534.029.015 - 17.101.589.015
Kendaraan - 5.530.133.626 - 5.530.133.626
Total 48.172.024.520 21.104.508.940 1.083.929.760 68.192.603.700
Nilai tercatat 190.479.472.617 32.012.463.686
Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, aset tetap berupa bangunan telah diasuransikan terhadap risiko
banjir, kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Sinarmas dengan jumlah pertanggungan
sebesar Rp 1.400.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen berpendapat tidak ada situasi atau keadaan yang mengindikasikan terjadi
penurunan nilai atas aset tetap pada pada tanggal 30 Juni 2022.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan pada setiap akhir periode pelaporan.
17. ASET LAIN-LAIN

Jaminan sewa gedung 2.327.813.950 2.327.813.950
Aset reasuransi 477.660.016 366.730.969
Software, neto 258.025.449 276.139.349
Jaminan telepon 112.000.000 112.000.000
Persediaan souvenir 70.558.400 85.005.700
Lain-lain 286.922.500 286.922.500
Total 3.532.980.315 3.454.612.468
- 40 -
18. UTANG NASABAH

Merupakan saldo penjualan portofolio efek oleh nasabah yang belum diselesaikan pembayarannya, dengan rincian
sebagai berikut:
Transaksi perdagangan portofolio efek di bursa efek:
Nasabah kelembagaan:
Pihak ketiga 71.213.788.611 51.802.106.101
Nasabah non kelembagaan

Pihak ketiga 107.561.285 418.005.725
TOTAL 71.321.349.896 52.220.111.826
19. UTANG BANK

Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk 225.000.000.000 225.000.000.000
PT Bank JTrust Indonesia Tbk 200.000.000.000 200.000.000.000
PT Bank Victoria International Tbk 127.500.000.000 141.850.000.000
PT Bank MNC Internasional Tbk 96.666.666.670 98.333.333.334
PT Bank Sinarmas Tbk 50.000.000.000 50.000.000.000
PT Bank Victoria Syariah 5.000.000.000 5.000.000.000
Dikurangi:
Biaya provisi yang belum diamortisasi (1.389.166.672) (343.750.000)
Neto 702.777.499.998 719.839.583.334
Fasilitas Pinjaman atas nama Perusahaan

PT Bank Nationalnobu Tbk
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 13 tanggal 17 Juni 2020, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap
Angsuran (PTA) sebesar Rp 100.000.000.000, untuk tujuan pembiayaan modal kerja cadangan likuiditas dari PT Bank
Nationalnobu Tbk.
Selanjutnya berdasarkan addendum akta perjanjian kredit No. 10 tanggal 9 Juli 2020, Perusahaan telah memperoleh
persetujuan alokasi atau pengalihan out standing fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) berjalan menjadi Pinjaman
Tetap (PT) sekaligus tambahan fasilitas sehingga seluruh fasilitas yang diperoleh sebesar Rp 150.000.000.000, tingkat
suku bunga 12% p.a, provisi 1 % p.a dari jumlah total fasilitas, fasilitas ini berlaku selama 12 bulan sejak perjanjian
kredit di tanda tangani sampai dengan 9 Juli 2021.
Berdasarkan Surat No. 426/EXT/KP-PLS/IX/2020 tanggal 3 September 2020, Perusahaan memperoleh fasilitas PTX-
OD/baru sebesar Rp 75.000.000.000, tingkat suku bunga 12% p.a, provisi 1 % p.a dari jumlah total fasilitas, fasilitas ini
berlaku selama 2 bulan sejak perjanjian kredit di tanda tangani.
Selanjutnya berdasarkan Surat No. 492/EXT/KP-PLS/XI/2020 tanggal 3 November 2020, Perusahaan memperoleh
persetujuan perpanjangan fasilitas PTX-OD/baru sebesar Rp 75.000.000.000, tingkat suku bunga 12% p.a, provisi 1 %
p.a dari jumlah total fasilitas, fasilitas ini berlaku selama 3 bulan sejak perjanjian kredit di tanda tangani sampai dengan
4 Februari 2021.
Selanjutnya berdasarkan Surat No. 325/EXT/CL/KP-PLS/VIII/2021 tanggal 3 Agustus 2021, Perusahaan memperoleh
fasilitas PTX-OD/baru sebesar Rp 75.000.000.000, tingkat suku bunga 12% p.a, provisi 1 % p.a dari jumlah total
fasilitas, fasilitas ini berlaku sampai dengan 9 Juli 2022.
- 41 -
PT Bank JTrust Indonesia Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.10 tanggal 9 Juli 2020, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman
langsung/tidak langsung dengan sifat fasilitas kredit on revolving basis uncommitted yang di pinjamkan ke Entitas Anak
(PT Pacific Strategic Invesco) untuk tujuan pembiayaan modal kerja dari PT Bank JTrust Indonesia Tbk. Jumlah
maksimum kredit adalah sebesar Rp150.000.000.000, tingkat suku bunga 14,5% p.a, provisi 1 % p.a dari jumlah total
fasilitas, fasilitas ini berlaku selama 12 bulan sejak perjanjian kredit di tanda tangani. Jaminan fasilitas kredit berupa
fidusia sebesar Rp159.000.000.000.
Berdasarkan Surat No. 026/SPK/BJI-JAK/CSME/II/2020, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas pinjaman
langsung dengan sifat fasilitas kredit on revolving basis uncommitted yang di pinjamkan ke Entitas Anak (PT Pacific
Strategic Invesco) untuk tujuan pembiayaan modal kerja dari PT Bank JTrust Indonesia Tbk. Jumlah maksimum kredit
adalah sebesar Rp50.000.000.000, tingkat suku bunga 14,5% p.a, provisi 1 % p.a dari jumlah total fasilitas, fasilitas ini
berlaku selama 12 bulan sejak perjanjian kredit di tanda tangani. Jaminan piutang usaha atas nama PT Pacific
Strategic Financial Tbk dengan nilai penjaminan fidusia sebesar Rp53.000.000.000.
Fasilitas ini telah mengalami perpanjangan berdasarkan surat perpanjangan kredit No.026/SPK/BJI-JAK/COMM/II/2021
tanggal 16 Februari 2021 memperoleh Perpanjangan fasilitas kredit yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Januari
2022.
Pada tanggal 21 Januari 2022, Perusahaan memperoleh persetujuan perpanjangan fasilitas kredit untuk fasilitas
pinjaman langsung dengan sifat fasilitas kredit on revolving basis uncommitted yang dipinjamkan ke Entitas Anak (PT
Pacific Strategic Invesco) dengan jumlah batas maksimum pinjaman sebesar Rp 250.000.000.000. Fasilitas ini akan
berakhir 12 (dua belas) bulan sejak tanggal efektif fasilitas kredit atau selambat-lambatnya sampai dengan tanggal 19
Januari 2023.
PT Bank MNC Internasional Tbk
Berdasarkan offering letter No. 041/WB-APIC/III/2020 tertanggal 20 Maret 2020, Perusahaan memperoleh fasilitas
Pinjaman Tetap untuk tujuan pembiayaan modal kerja yang akan dipinjamkan ke anak usaha dari PT Bank MNC
Internasional Tbk. Jumlah maksimum kredit adalah sebesar Rp50.000.000.000, tingkat suku bunga 13% p.a, provisi
0,5% p.a, fasilitas ini berlaku selama 12 bulan sejak perjanjian kredit di tanda tangani. Jaminan fasilitas kredit berupa
fidusia sebesar Rp62.500.000.000 tagihan/piutang atas perjanjian kontrak hutang piutang antara debitur sebagai
pemberi piutang dan PT Pacific Strategic Invesco sebagai penerima piutang dan Coorporate Guarantee atas nama PT
Pacific Strategic Invesco.
Pada tanggal 15 Maret 2021, Perusahaan memperoleh persetujuan perpanjangan fasilitas kredit, untuk fasilitas
Pinjaman Tetap untuk tujuan pembiayaan modal kerja dengan jumlah batas maksimum pinjaman sebesar Rp
50.000.000.000, akan jatuh tempo 24 Maret 2022.
Selanjutnya fasilitas ini telah mengalami perpanjangan terakhir berdasarkan surat perpanjangan kredit No. 019/MB-
PSF/PT/Add/3/2022 tanggal 23 Maret 2022 dengan jumlah maksimal kredit Rp 50.000.000.000 dan jatuh tempo pada
tanggal 24 Maret 2023.
Fasilitas Pinjaman atas nama Entitas Anak

PT Bank Victoria International Tbk
Berdasarkan Surat Pesetujuan Pembiyaaan No. 013/SKM-KPP/VIC/VI/2018 tertanggal 6 Juni 2018, Entitas Anak (PT
Pacific Multi Finance) memperoleh fasilitas kredit Demand Loan-Revolving- Baru dari PT Bank Victoria International
Tbk. Jumlah maksimum kredit adalah sebesar Rp200.000.000.000, tingkat bunga 13% per tahun, selama 12 bulan
dengan jaminan piutang usaha sebesar 120% dari plafon pembiayaan dan provisi 1% per tahun dibayar pada saat
pengikatan kredit. Fasilitas ini telah mengalami perpanjangan terakhir berdasarkan surat perpanjangan kredit No.
104/SKM-KPP/VIC/VI/2020 tanggal 18 Juni 2020 memperoleh Perpanjangan fasilitas kredit yang akan jatuh tempo
pada tanggal 7 Desember 2020 dengan jumlah maksimal kredit Rp155.000.000.000.
Fasilitas ini telah mengalami perpanjangan terakhir berdasarkan surat perpanjangan kredit No. 266/SKM-
KPP/VIC/XI/2020 tanggal 26 November 2020 memperoleh perpanjangan fasilitas kredit yang akan jatuh tempo pada
tanggal 7 Juni 2021 dengan jumlah maksimal kredit Rp155.000.000.000.
Selanjutnya fasilitas ini telah mengalami perpanjangan terakhir berdasarkan surat perpanjangan kredit No. 069/SKM-
KPP/VIC/V/2021 tanggal 26 Mei 2021 dengan jumlah maksimal kredit Rp 155.000.000.000 dan jatuh tempo pada
tanggal 7 Juni 2022.
- 42 -
Selanjutnya fasilitas ini telah mengalami perpanjangan terakhir berdasarkan Pengubahan VI terhadap Perjanjian Kredit
dengan memakai jaminan No. 37 tanggal 25 April 2022 dengan jumlah maksimal kredit Rp 140.500.000.000 dan jatuh
tempo pada tanggal 25 September 2026.
PT Bank MNC Internasional Tbk
Berdasarkan Surat No. 003/MNCB/FI/II19 tertanggal 25 Februari 2019, Entitas Anak (PT Pacific Multi Finance)
memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap untuk tujuan pembiayaan modal kerja dari PT Bank MNC Internasional Tbk.
Jumlah maksimum kredit adalah sebesar Rp50.000.000.000, tingkat suku bunga 13% p.a, provisi 0,5% p.a dibayarkan
pada saat pencairan pertama, fasilitas ini berlaku selama 12 bulan sejak perjanjian kredit di tanda tangani. Jaminan
fasilitas kredit berupa piutang minimal 100% dari pembiayaan, Fidusia dan akan di daftarkan ke kantor pendaftaran
fidusia dilakukan pada saat awal setelah penandatanganan PK, Dokumen Underlying objek piutang berupa copy
invoice yang di stempel "copy" sesuai dengan aslinya.
Berdasarkan surat pemberitahuan persetujuan perpanjangan pembiayaan No.035/MNCB/MFG/II/2020 tanggal 6
Februari 2020 pihak bank telah menyetujui perpanjangan pembiayaan Entitas Anak (PT Pacific Multi Finance) sampai
dengan 12 bulan setelah di tanda tangani surat perpanjangan tersebut.
Pada tanggal 5 Februari 2021, Entitas Anak memperoleh persetujuan perpanjangan fasilitas kredit dari MNC, pihak
ketiga, untuk fasilitas Pinjaman Tetap untuk tujuan pembiayaan modal kerja dengan jumlah batas maksimum pinjaman
sebesar Rp50.000.000.000. Fasilitas ini akan berakhir 1 (satu) tahun dari tanggal 7 Februari 2021 sampai dengan
tanggal 7 Februari 2022.
Pada tanggal 7 Februari 2022, Entitas Anak memperoleh persetujuan perpanjangan fasilitas kredit dari MNC, pihak
ketiga, untuk fasilitas Pinjaman Tetap untuk tujuan pembiayaan modal kerja dengan jumlah batas maksimum pinjaman
sebesar Rp50.000.000.000. Fasilitas ini akan berakhir 1 (satu) tahun dari tanggal 7 Februari 2022 sampai dengan
tanggal 7 Februari 2023.
PT Bank Sinarmas Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 1 Desember 2014, Entitas Anak (PT. Pacific Multi Finance) memperoleh
fasilitas kredit dengan jaminan dari PT. Bank Sinarmas Tbk. Jumlah maksimum kredit adalah sebesar
Rp50.000.000.000 serta tingkat bunga sebesar suku 15% per tahun. Fasilitas ini telah beberapa kali mengalami
perpanjangan terakhir berdasarkan surat penawaran kredit SPK No.1651/2020/CR-OL/THA tanggal 24 November 2020
mengenai perpanjangan fasilitas kredit yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2021.
Selanjutnya, fasilitas ini telah mengalami perpanjangan terakhir berdasarkan surat penawaran kredit SPK
No.1208/2021/CBI tanggal 1 Desember 2021 Entitas Anak memperoleh Perpanjangan fasilitas kredit yang akan jatuh
tempo pada tanggal 1 Desember 2022. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 sebesar Rp
50.000.000.000.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha Entitas Anak dengan nilai jaminan sebesar 125% dari total plafon kredit.
Tagihan piutang usaha Entitas Anak yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari enam bulan. Perjanjian pinjaman juga
mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Entitas Anak untuk tidak mengagunkan jaminan kepada
pihak lain dan pihak bank berhak menolak tagihan atau piutang usaha yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
Entitas Anak tidak pernah mengalami default atau kegagalan lainnya atas pembayaran pokok, bunga sehubungan
dengan semua liabilitasnya.
PT Bank Victoria Syariah
Berdasarkan Surat Pesetujuan Pembiyaaan No. 011/OL-BVIS/COMM/II/2016 tertanggal 26 Februari 2016, Entitas
Anak (PT Pacific Multi Finance) memperoleh fasilitas kredit Pembiayaan Modal Kerja dari PT. Bank Victoria Syariah.
Jumlah maksimum kredit adalah sebesar Rp20.000.000.000, jenis akad Wa'd Musyakarah , porsi pembiayaan
Maksimal 90,9% dari piutang pokok nasabah kepada end user dengan hasil yang diharapkan setara 14% dengan
jaminan piutang usaha sebesar 110% dari plafond pembiayaan. Jangka waktu Wa'd dan waktu penarikan maksimal 12
bulan sejak akad wa'd dan jangka waktu Pembiayaan selama 12 bulan. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan piutang
usaha sebesar 110% dari plafon pembiayaan. Berdasarkan surat pemberitahuan persetujuan perpanjangan
pembiayaan No.023/OL-BVIS/DMF/III/2019 tanggal 25 Maret 2019 pihak bank telah menyetujui perpanjangan
pembiayaan Entitas Anak sampai dengan 24 bulan setelah di tanda tangani surat perpanjangan tersebut dengan
perubahan pada jumlah maksimum kredit menjadi Rp13.000.000.000.
- 43 -
Berdasarkan surat persetujuan perpanjangan pembiayaan No. 138/ADD/BVIS-KPO/XI/2021 tanggal 29 November

2021, pihak bank menyetujui untuk memperpanjang fasilitas kredit dengan ketentuan bahwa outstanding pokok
pembiayaan sebelumnya sebesar Rp 8.000.000.000 dan telah dilakukan pelunasan sebagian pada tanggal 28 Oktober
2021 sebesar Rp 3.000.000.000. Sehingga sisa outstanding terakhir sebesar Rp 5.000.000.000 dengan jatuh tempo
pembiayaan pada tanggal 17 Maret 2022.
Selanjutnya fasilitas ini telah mengalami perpanjangan terakhir dengan jumlah maksimal kredit Rp 5.000.000.000 dan
jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2023.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Victoria Syariah, Entitas Anak dilarang:
• Menggunakan fasilitas pembiayaan yang diterima selain dari tujuan dan keperluan yang telah disepakati
sebelumnya sesuai dengan akad pembiayaan.
• Melakukan merger, akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta kekayaan
nasabah.
• Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang agendanya adalah mengubah Anggaran Dasar Entitas Anak
terutama tentang struktur permodalan dan susunan pemegang saham serta susunan Direksi dan Komisaris.
• Mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan
nasabah untuk kepentingan pihak lain kecuali yang telah ada pada saat fasilitas pembiayaan ini diberikan.
• Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham/affiliasi.
• Membayar atau membagikan dividen selama jangka waktu fasilitas pembiayaan.
• Memperoleh pembiayaan dalam bentuk apapun dari pihak lain baik untuk modal kerja maupun investasi kecuali
dalam rangka transaksi dagang yang lazim atau pinjaman subordinasi dari pemegang saham.
• Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah utang nasabah
kepada Bank Victoria Syariah.
• Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang
sedang dijalankan kecuali investasi lainnya yang telah ada saat ini.
• Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan pembayaran kepada Pengadilan Niaga.
• Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Nasabah berdasarkan Akad Pembiayaan kepada pihak
lain.
• Memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim atau kegiatan
operasional sehari-hari.
20. PERPAJAKAN
a. Pajak Dibayar Dimuka
Pajak Pertambahan Nilai
Perusahaan 1.137.615.573 850.345.718
Entitas Anak 5.500.000 -
Pajak Penghasilan
Perusahaan 79.749.050 -
Entitas Anak 977.936.068 -
TOTAL 2.200.800.691 850.345.718
b. Utang Pajak
Perusahaan
Pajak penghasilan
Pasal 4 (2) 115.402.838 -
Pasal 25 18.751.645 10.561.440
Pasal 21 7.610.800 2.756.545
Pasal 23 600.000 4.500.000
Pasal 29 - 7.142.008
Subtotal 142.365.283 24.959.993
- 44 -

Entitas Anak
Pajak penghasilan
Pasal 4 (2) 47.385.276 61.578.688
Pasal 21 428.529.300 624.504.623
Pasal 23 510.677.866 593.147.874
Pasal 25 516.223.949 298.655.226
Pasal 29 774.299.851 676.714.570
Transaksi bursa 651.508.339 5.102.011.460
Pajak pertambahan nilai 1.338.762.641 2.064.805.302
Subtotal 4.267.387.222 9.421.417.743
TOTAL 4.409.752.505 9.446.377.736
c. Pajak Kini
30 Juni
2022 2021
Perusahaan
Pajak kini - (471.242.750)
Pajak tangguhan - -
Subtotal - (471.242.750)
Entitas Anak
Pajak kini (2.780.273.980) (3.838.822.460)
Pajak tangguhan - 452.933.976
Subtotal (2.780.273.980) (3.385.888.484)
Total (2.780.273.980) (3.857.131.234)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
30 Juni
2022 2021
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 90.340.919.727 126.715.254.804
Dikurangi:
Laba Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan 99.291.550.793 124.086.784.983
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan - Perusahaan (8.950.631.066) 2.628.469.821
Beda tetap:
Rugi yang belum terealisasi (9.000.000.000) (574.000.000)
Pendapatan bunga (36.769.530.137) (10.894.384)
Beban pajak 57.849.020 388.457.964
Lain-lain 275.109.272 48.192.500
Total beda tetap (45.436.571.845) (148.243.920)
Laba (Rugi) Fiskal - Perusahaan (54.387.202.911) 2.480.225.901
Beban pajak penghasilan - kini
Perusahaan - 471.242.750
Entitas Anak 2.780.273.980 3.838.822.460
Total pajak kini 2.780.273.980 4.310.065.210
- 45 -
30 Juni
2022 2021
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka:
Perusahaan 79.749.050 63.509.092
Entitas Anak 2.689.830.707 2.828.263.266
Total pajak penghasilan dibayar di muka 2.769.579.757 2.891.772.358
Pajak penghasilan kurang (lebih) bayar

Perusahaan (79.749.050) 407.733.658
Entitas Anak 90.443.273 1.010.559.194
Pajak penghasilan - pasal 29 10.694.223 1.418.292.852
Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau
mengubah pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Pajak Tangguhan
Rincian aset pajak tangguhan berdasarkan perbedaan temporer antara laporan keuangan komersial dan pajak
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebagai
berikut:
30 Juni 2022
Dikreditkan
(dibebankan) ke Dibebankan ke
Saldo awal laporan laba rugi komprehensif lain Saldo akhir
Perusahaan
Aset hak guna 1.854.376.515 - - 1.854.376.515
Entitas Anak
Imbalan pasca kerja 4.376.322.759 - - 4.376.322.759
Penyusutan 2.368.045.344 - - 2.368.045.344
Aset hak guna 579.314.510 - - 579.314.510
TOTAL 9.178.059.128 - - 9.178.059.128
31 Desember 2021
Dikreditkan
(dibebankan) ke Dibebankan ke
Saldo awal laporan laba rugi komprehensif lain Saldo akhir
Perusahaan
Aset hak guna 1.657.920.185 196.456.330 - 1.854.376.515
Entitas Anak
Imbalan pasca kerja 7.315.483.080 (2.870.188.910) (68.971.411) 4.376.322.759
Penyusutan 2.416.617.540 (48.572.196) - 2.368.045.344
Aset hak guna - 579.314.510 - 579.314.510
TOTAL 11.390.020.805 (2.142.990.266) (68.971.411) 9.178.059.128
- 46 -
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Bunga 25.355.412.407 25.355.412.407
Transaksi saham 9.879.679.282 6.086.344.662
Komisi 1.650.000.000 1.650.000.000
Bonus 626.877.700 2.856.547.264
Jasa profesional 136.015.002 121.000.000
Iuran BPJS 125.890.578 186.051.018
Kustodian 84.236.721 77.043.797
Lain-lain 2.141.618.998 2.668.646.916
TOTAL 39.999.730.688 39.001.046.064
22. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI

Liabilitas manfaat polis masa depan 2.388.528.816.187 2.153.332.175.704
Premi yang belum merupakan pendapatan 553.535.027 151.570.648
Estimasi liabilitas klaim 82.683.199 175.920.509
Risiko bencana 6.838.341 7.558.607
TOTAL 2.389.171.872.754 2.153.667.225.468
a. Estimasi liabilitas klaim

Estimasi liabilitas klaim meliputi klaim yang masih dalam proses dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan.
Estimasi liabilitas klaim berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut:
Kumpulan 75.175.920 168.754.364
Individu 7.507.279 7.166.145
Total 82.683.199 175.920.509
b. Risiko bencana
Individu 5.274.715 4.763.287
Kumpulan 1.563.626 2.795.320
Total 6.838.341 7.558.607
c. Premi yang belum merupakan pendapatan

Kumpulan 551.969.582 150.779.552
Individu 1.565.445 791.096
Total 553.535.027 151.570.648
d. Liabilitas manfaat polis masa depan

Individu 2.388.210.199.409 2.152.993.993.837
Kumpulan 318.616.778 338.181.867
Total 2.388.528.816.187 2.153.332.175.704
Merupakan liabilitas manfaat polis atas produk PDP.
- 47 -
23. LIABILITAS SEWA JANGKA PANJANG

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun:
- 2022 4.727.857.818 10.059.000.525
- 2023 4.732.734.930 4.732.734.930
- 2024 2.257.468.400 2.257.468.400
- 2025 303.600.000 303.600.000
- 2026 117.700.000 117.700.000
Total pembayaran sewa 12.139.361.148 17.470.503.855
Bunga (2.530.247.840) (2.663.418.779)
Nilai kini pembayaran sewa 9.609.113.308 14.807.085.076

Bagian yang akan jatuh tempo
dalam waktu satu tahun 3.337.483.972 8.458.194.076
Bagian jangka panjang setelah dikurangi
bagian yang akan jatuh tempo satu tahun 6.271.629.336 6.348.891.000
PT Pacific Strategic Invesco, Entitas Anak mendapatkan fasilitas dari PT Bintang Artha Global untuk pembiayaan sewa
hak guna 4 (empat) unit kendaraan bermotor. Fasilitas ini dengan jangka waktu 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal
pencairan dan akan jatuh tempo pada tahun 2022 dan 2024.
PT Pacific Capital Investment, Entitas Anak mendapatkan fasilitas dari PT Bintang Artha Global dan PT Nasional
Finance untuk pembiayaan sewa hak guna 21 unit dan 2 unit kendaraan bermotor. Fasilitas ini dengan jangka waktu 60
bulan sejak tanggal perjanjian dan akan jatuh tempo pada tahun 2026.
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Grup membukukan imbalan kerja untuk karyawan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan dan peraturan
perusahaan. Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 196 dan 206 karyawan
masing-masing pada 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021.
Grup mengakui liabilitas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal 31 Desember 2021
yang dilaksanakan oleh KKA Marcel Pryadarshi Soepeno.
Perhitungan imbalan kerja Grup tahun 2021 dihitung dengan asumsi utama sebagai berikut:
Tingkat mortalita : TMI-IV – 2019
Usia pensiun : 56 - 57 tahun
Tingkat kenaikan gaji : 6% - 9% per tahun
Tingkat diskonto : 7,5% - 7,6%
Metode : Projected Unit
Credit
Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebesar Rp 19.038.611.337 dan Rp 19.067.043.037.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
adalah sebesar nihil untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022 dan Rp 22.734.558 untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
Total pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain adalah
sebesar nihil untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022 dan Rp 358.384.482 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
- 48 -
Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar pada tahun 2021:
1% Kenaikan 1% Penurunan
Tingkat bunga diskonto
Nilai kini liabilitas 18.047.338.376 20.248.466.865
Biaya jasa kini 1.841.832.502 2.171.994.614
Kenaikan gaji
Nilai kini liabilitas 20.356.160.220 17.943.856.651
Biaya jasa kini 2.179.077.942 1.834.023.939
25. UTANG LAIN-LAIN

Pihak ketiga
Medium Term Notes 400.000.000.000 400.000.000.000
Klaim 4.682.786.733 90.771.234
Provisi dan administrasi 1.826.774.899 859.377.113
Komisi 1.351.268.899 1.025.737.201
Reasuransi 540.859.440 346.590.543
Jasa manajemen KPD 137.609.813 -
Lain-lain 102.330.864 138.136.075
TOTAL 408.641.630.648 402.460.612.166
Medium Term Notes ("MTN")

Pada 21 September 2021, Perusahaan menerbitkan MTN Pacific Strategic Financial I Tahun 2021 sebesar
Rp400.000.000.000 yang diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo MTN yang akan diterbitkan oleh penerbit
atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai bukti utang kepada pemegang MTN. Tingkat bunga MTN
Pacific Strategic Financial I Tahun 2021 adalah sebesar 9,75% per tahun dengan jangka waktu selama 5 tahun.
Pembayaran Bunga MTN akan dibayarkan setiap 3 bulanan pada setiap tanggal pembayaran bunga MTN.
Pembayaran bunga MTN pertama akan dilakukan pada 22 Desember 2021, sedangkan pembayaran bunga MTN
terakhir sekaligus jatuh tempo MTN adalah pada 22 September 2026.
Berdasarkan Daftar Pemegang Rekening Dalam Penitipan Kolektif dari KSEI pihak-pihak Pemegang MTN antara lain:
1. PT. Capital Life Indonesia (Tidak ada hubungan afiliasi)
2. PT. Bank Capital Indonesia (Tidak ada hubungan afiliasi)
3. PT. Bank Ina Perdana Tbk (Tidak ada hubungan afiliasi)
26. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham dan kepemilikannya pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021:
Persentase Modal ditempatkan

Pemegang saham Total saham kepemilikan dan disetor penuh
PT Pan Pacific Investama 3.272.225.055 27,81% 340.781.755.500
PT Pan Pacific Indocorpora 1.107.792.332 9,41% 139.227.108.200
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 7.386.296.101 62,77% 738.629.610.100
TOTAL 11.766.313.488 100,00% 1.218.638.473.800
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR, NETO

Rincian tambahan modal disetor, neto pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
Agio saham dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham 800.000.000
Biaya emisi saham Penawaran Umum Perdana Saham (724.564.066)
Neto 75.435.934
- 49 -
Agio saham dari Penawaran Umum Terbatas I 5.600.950.000

Biaya emisi saham dari Penawaran Umum Terbatas I (648.450.000)
Neto 4.952.500.000
Agio saham dari Penawaran Umum Terbatas II 44.107.481.250

Biaya emisi saham dari Penawaran Umum Terbatas II (6.257.106.250)
Neto 37.850.375.000
Aset pengampunan pajak 550.000.000
Agio saham penebusan waran 43.184.880
TOTAL 43.471.495.814
28. PENDAPATAN KEGIATAN PERANTARA PERDAGANGAN EFEK

30 Juni
2022 2021
Komisi transaksi 62.604.374.338 52.819.690.046
Laba belum terealisasi atas efek untuk diperdagangkan 15.343.219.180 93.634.745.230
Realisasi laba perdagangan efek:
Laba penjualan obligasi 4.807.783.342 5.501.917.095
Laba terealisasi atas penjualan efek untuk
diperdagangkan, neto 66.206.180.397 7.845.642.905
TOTAL 148.961.557.257 159.801.995.276
29. PENDAPATAN KEGIATAN MANAJER INVESTASI

Merupakan pendapatan yang berasal dari pengelolaan jasa investasi kepada pihak ketiga.
30. PREMI BRUTO

30 Juni
2022 2021
Individu 933.425.393.749 778.435.512.935
Kumpulan 1.076.848.528 822.898.423
TOTAL 934.502.242.277 779.258.411.358
Tidak ada pemegang polis yang memiliki kontribusi lebih dari 10% pendapatan premi bruto.
31. PREMI REASURANSI

30 Juni
2022 2021
Individu 72.531.995 64.895.179
Kumpulan 326.271.849 259.401.044
TOTAL 398.803.844 324.296.223
- 50 -
32. HASIL INVESTASI

30 Juni
2022 2021
Keuntungan penjualan investasi 85.203.587.821 79.855.445.701
Pendapatan bunga obligasi 22.651.018.723 8.590.944.014
Pendapatan bunga Medium Term Notes 4.470.969.888 -
Pendapatan bunga deposito berjangka 2.573.237.437 3.820.543.174
Pendapatan bunga investasi lain 927.877.768 -
TOTAL 115.826.691.637 92.266.932.889
33. BEBAN KLAIM

30 Juni
2022 2021
Klaim
Klaim dan manfaat bruto 784.768.466.599 430.411.335.364
Perubahan liabilitas asuransi

Kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan 235.196.640.483 407.662.989.121
Kenaikan (penurunan) cadangan atas risiko bencana (720.266) 2.827.889
Penurunan liabilitas kontrak yang disesikan
kepada reasuradur (110.929.047) (144.097.961)
Kenaikan (penurunan) Estimasi Kewajiban Klaim (93.237.310) 22.406.330
TOTAL 1.019.760.220.459 837.955.460.743
34. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM

30 Juni
2022 2021
Komisi 59.388.630.613 46.161.229.969
Pajak 2.454.282.688 3.079.304.551
Jasa profesional 2.253.520.795 1.827.345.976
Administrasi 2.198.231.501 1.254.847.698
Iklan dan promosi 1.278.655.184 543.888.762
Informasi dan telekomunikasi 1.247.154.633 1.318.695.150
Transportasi dan perjalanan dinas 1.149.510.807 1.375.782.258
Jamuan dan sumbangan 997.998.503 938.912.185
Percetakan dan perlengkapan kantor 982.872.210 1.096.987.060
Sewa 806.450.085 4.390.045.724
Pemeliharaan inventaris 802.077.610 1.150.521.872
Listrik dan air 244.946.963 197.085.475
Portofolio fee 102.186.410 287.564.605
Asuransi 83.412.624 73.270.256
Imbalan kerja - 1.784.680.628
Lain-lain 238.897.533 367.093.279
TOTAL 74.228.828.159 65.847.255.448
- 51 -
35. LABA PER SAHAM DASAR

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas
Induk dengan rata-rata tertimbang total saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
30 Juni
2022 2021
Laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Entitas Induk 86.631.442.409 118.254.659.033
Rata-rata tertimbang total saham beredar 11.766.313.488 11.766.313.488
Laba per Saham Dasar 7,36 10,05
36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi efek dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi, yang
dilakukan berdasarkan syarat dan kondisi yang disepakati oleh kedua belah pihak, utamanya dari transaksi efek
sekuritas lain.
Sifat hubungan
Sifat hubungan dan jenis transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak hubungan Nama pihak berelasi Sifat transaksi
Entitas Anak PT Pacific Capital Investment Unit Penyertaan reksa dana sebagai
Manajer investasi
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

Informasi mengenai saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember
2021 adalah sebagai berikut:
Investasi
Total Persentase Total Persentase
Unit penyertaan reksa dana
PT Pacific Capital
Investment 430.706.118.645 6,51% 470.139.420.290 7,92%
Total 430.706.118.645 6,51% 470.139.420.290 7,92%
*) persentase terhadap total aset

Piutang nasabah
PT Pacific Capital
Investment - - 10.353.603.000 0,17%
Total - - 10.353.603.000 0,17%
- 52 -
Portofolio efek
Manajer Investasi
PT Pacific Capital
Investment 338.776.000.000 5,12% 201.517.699.745 3,39%
PT Pacific Capital
Investment 50.139.357.477 0,76% 56.896.489.022 0,96%
Total 388.915.357.477 5,88% 258.414.188.767 4,35%
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL

Manajemen Risiko
Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (yaitu risiko
mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola
tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan
volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen menelaah dan menyetujui kebijakan
risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
Risiko Pasar
Eksposur Grup terhadap risiko harga pasar terutama muncul dari counterparties yang gagal memenuhi kewajibannya
atau melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya.
Dalam transaksi perdagangan di bursa, Grup bertindak sebagai principal dan kemudian menovasi kontrak tersebut ke
nasabah. Kegagalan nasabah memenuhi kewajibannya atas penggunaan margin akan menyebabkan Grup terkena
risiko harga pasar.
Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi ini, Grup mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi portofolio
dilakukan berdasarkan batasan yang ditentukan komite.
Aset keuangan yang berdampak terhadap risiko harga pasar adalah:
Investasi (lihat Catatan 5)
Efek ekuitas
Pihak ketiga 1.056.225.533.400 774.598.607.000
Efek utang
Pihak ketiga 809.229.628.002 758.176.656.350
Reksadana
Pihak berelasi 430.706.118.645 470.139.420.290
Pihak ketiga 97.019.073.867 88.111.139.377
Total 2.393.180.353.914 2.091.025.823.017
Portofolio efek (lihat Catatan 8)

Efek ekuitas
Pihak berelasi 338.776.000.000 201.517.699.745
Pihak ketiga 892.172.838.926 855.225.437.265
Reksadana
Pihak berelasi 50.139.357.477 56.896.489.022
Total 1.281.088.196.403 1.113.639.626.032
- 53 -
Grup mempunyai risiko yang disebabkan oleh perubahan harga pasar instrumen keuangan dimana perubahan harga
pasar tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dengan variabel-variabel yang sangat kompleks, antara
lain:
a. Aset keuangan yang dimiliki mempunyai fluktuasi harga yang sangat tinggi;
b. Prediksi harga pasar sangat tergantung dengan keadaan ekonomi dalam dan luar negeri serta kinerja masing-
masing instrumen keuangan tersebut, sehingga sulit untuk diprediksi secara tepat;
c. Data historikal tidak dapat mencerminkan keadaan di tahun berjalan maupun di tahun-tahun yang akan datang.
Grup berkesimpulan bahwa analisa sensitivitas risiko pasar karena perubahan harga tidak memungkinkan untuk
diungkapkan mengingat analisa tersebut tidak dapat mewakili risiko yang melekat pada instrumen keuangan yang
dimiliki Grup.
Risiko Mata Uang Asing
Risiko mata uang adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan
berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama
berasal dari kas dan setara kas dalam mata uang asing.
Untuk mengelola eksposur atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing, Grup menjaga agar eksposur berada pada tingkat
yang dapat diterima dengan membeli mata uang asing yang akan dibutuhkan untuk mengatasi fluktuasi jangka pendek.
Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal atas eksposur nilai tukar mata uang asing.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan
akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama
terkait dengan bank dan setara kas dan utang pihak berelasi.
Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-
langkah yang paling menguntungkan Grup secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan
swap suku bunga saat ini.
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana pihak ketiga tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan
atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan terjadinya kerugian keuangan. Grup dikatakan memiliki risiko kredit dari
aktivitas operasi dan pendanaan, termasuk deposito di bank, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya.
Risiko kredit terutama timbul dari bank dan setara kas, piutang pembiayaan sale dan lease back , piutang lain-lain -
pihak ketiga, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang pihak berelasi dan aset lain-lain -jaminan.
Risiko kredit yang berasal dari piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain dikelola oleh
manajemen Grup sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Grup yang berhubungan dengan
pengelolaan risiko kredit pelanggan dan piutang lain-lain. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan
berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh manajemen Grup.
Grup melakukan hubungan usaha dengan pihak-pihak yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua
pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai
tambahan jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai piutang.
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi
liabilitasnya.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas. manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang dianggap memadai
untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan
evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual. termasuk jadwal jatuh tempo utang. dan terus-menerus
melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
- 54 -
Berikut adalah jadwal liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan
pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021.
30 Juni 2022
< = 1 Tahun 1 - 2 Tahun > 3 Tahun Total
Liabilitas keuangan
Utang pada lembaga kliring
dan penjaminan 757.646.596.100 - - 757.646.596.100
Utang nasabah 71.321.349.896 - - 71.321.349.896
Utang bank 702.777.499.998 - - 702.777.499.998
Biaya yang masih harus
dibayar 39.999.730.688 - - 39.999.730.688
Liabilitas sewa jangka
panjang 3.884.441.871 5.303.371.437 421.300.000 9.609.113.308
Utang lain-lain 8.641.630.648 - 400.000.000.000 408.641.630.648
Total 1.584.271.249.201 5.303.371.437 400.421.300.000 1.989.995.920.638
31 Desember 2021
< = 1 Tahun 1 - 2 Tahun > 3 Tahun Total
Liabilitas keuangan
Utang pada lembaga kliring
dan penjaminan 413.632.287.500 - - 413.632.287.500
Utang nasabah 52.220.111.826 - - 52.220.111.826
Utang bank 719.839.583.334 - - 719.839.583.334
Biaya yang masih harus
dibayar 39.001.046.064 - - 39.001.046.064
Liabilitas sewa jangka
panjang 7.395.581.746 4.732.734.930 2.678.768.400 14.807.085.076
Utang lain-lain 2.460.612.166 - 400.000.000.000 402.460.612.166
Total 1.234.549.222.636 4.732.734.930 402.678.768.400 1.641.960.725.966
Pengelolaan Modal
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
Manajemen mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat memilih menyesuaikan pembayaran dividen
kepada pemegang saham. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode
yang disajikan.
Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada
biaya yang wajar.
Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal
(gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang bersih dengan modal. Utang bersih adalah jumlah
liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan
setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:
Total liabilitas 4.402.616.157.234 3.824.141.372.207
Dikurangi: kas dan setara kas 654.460.292.036 750.002.049.346
Utang neto 3.748.155.865.198 3.074.139.322.861
Total ekuitas 2.209.613.892.552 2.112.467.867.543
Rasio utang terhadap modal 1,70 1,46
- 55 -
38. INSTRUMEN KEUANGAN

30 Juni 2022
Diukur pada nilai wajar
Tersedia melalui penghasilan
untuk dijual Diukur pada nilai wajar komprehensif lain / Biaya perolehan
/ AFS melalui laba rugi / FVTPL FVOCI diamortisasi Total
Aset keuangan
Kas dan setara kas - - - 654.460.292.036 654.460.292.036
Investasi - 2.393.180.353.914 140.000.000.000 358.099.999.000 2.891.280.352.914
Piutang lembaga kliring
dan penjaminan - - - 196.878.406.489 196.878.406.489
Piutang nasabah - - - 830.536.677.331 830.536.677.331
Portofolio efek - 1.281.088.196.403 - - 1.281.088.196.403
Piutang kegiatan
manajer investasi - - - 3.400.015.078 3.400.015.078
Piutang lain-lain - - - 107.955.398.770 107.955.398.770
Piutang
pembiayaan - - - 145.791.192.741 145.791.192.741
Penyertaan
saham - - 587.000.000 - 587.000.000
Aset lain-lain - - - 3.532.980.315 3.532.980.315
Total - 3.674.268.550.317 140.587.000.000 2.300.654.961.760 6.115.510.512.077
31 Desember 2021
Diukur pada nilai wajar
Tersedia melalui penghasilan
untuk dijual Diukur pada nilai wajar komprehensif lain / Biaya perolehan
/ AFS melalui laba rugi / FVTPL FVOCI diamortisasi Total
Aset keuangan
Kas dan setara kas - - - 750.002.049.346 750.002.049.346
Investasi - 2.101.095.326.294 100.000.000.000 454.099.999.000 2.655.195.325.294
Piutang lembaga kliring
dan penjaminan - - - 196.155.455.830 196.155.455.830
Piutang nasabah - - - 438.062.141.008 438.062.141.008
Portofolio efek - 1.113.639.626.032 - - 1.113.639.626.032
Piutang kegiatan
manajer investasi - - - 4.906.174.253 4.906.174.253
Piutang lain-lain - - - 112.673.906.992 112.673.906.992
Piutang
pembiayaan - - - 150.981.695.448 150.981.695.448
Penyertaan
saham - - 587.000.000 - 587.000.000
Aset lain-lain - - - 3.454.612.468 3.454.612.468
Total - 3.214.734.952.326 100.587.000.000 2.110.336.034.345 5.425.657.986.671
Seluruh liabilitas keuangan Grup dikelompokan dalam liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar diperoleh dari harga
pasar, model diskonto arus kas dan model penentuan harga opsi yang sesuai.
Instrumen keuangan disajikan dalam laporan posisi keuangan dicatat pada nilai wajar, atau disajikan pada nilai tercatat
sepanjang jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.
Metode dan asumsi yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan adalah
sebagai berikut:
a. Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi.
Investasi pada dana jaminan dalam bentuk obligasi dan efek dalam saham, obligasi dan reksa dana dicatat sebesar
nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.
- 56 -
b. Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang mendekati nilai wajarnya.

Nilai wajar kas dan bank, piutang/utang LPK, investasi, piutang nasabah, piutang lain-lain, investasi di deposito
berjangka, pinjaman hipotik, aset lain-lain - jaminan, beban akrual, utang bank, utang nasabah, utang lain-lain dan
utang klaim mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
Hirarki Nilai Wajar

Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari masukan (input)
yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatu input tertentu terhadap
pengukuran nilai wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang
diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar.
Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika pasar
untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian.
Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal
pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal.
Metode penilaian termasuk penggunaan harga dalam transaksi pasar yang wajar (arm’s length) terakhir antara pihak-
pihak yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang
secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan dan model harga opsi (option pricing models).
Jika terdapat metode penilaian yang biasa digunakan oleh para peserta pasar untuk menentukan harga dari instrumen
dan metode tersebut telah didemonstrasikan untuk menyediakan estimasi yang andal atas harga yang diperoleh dari
transaksi pasar yang aktual, entitas harus menggunakan metode tersebut. Metode penilaian yang dipilih membuat
penggunaan maksimum dari input pasar dan bergantung sedikit mungkin atas input yang spesifik untuk entitas (entity-
specific input) . Metode tersebut memperhitungkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam
menentukan sebuah harga dan selaras dengan metode ekonomis untuk penilaian sebuah instrumen keuangan. Secara
berkala, Perusahaan menelaah metode penilaian dan mengujinya untuk validitas dengan menggunakan harga dari
transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi dan pengemasan
kembali) atau berdasarkan data pasar yang tersedia dan dapat diobservasi.
Tabel berikut ini menunjukkan aset keuangan - investasi yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan
hirarki nilai wajar:
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Total
Investasi
30 Juni 2022 2.891.280.352.914 - - 2.891.280.352.914
31 Desember 2021 2.655.195.325.294 - - 2.655.195.325.294
39. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS

Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan pada laporan arus kas konsolidasian adalah sebagai
berikut:
Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan
Perubahan non kas
Arus Kas Arus Kas
1 Januari 2022 pendanaan Pembayaran 30 Juni 2022
Utang bank 719.839.583.334 - (17.062.083.336) 702.777.499.998
Perubahan non kas

Arus Kas Arus Kas
1 Januari 2021 pendanaan Pembayaran 31 Desember 2021
Utang bank 1.005.111.526.188 763.392.858 (286.035.335.712) 719.839.583.334
- 57 -
40. KONDISI EKONOMI

Kegiatan Grup dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia di masa datang yang dapat berdampak pada
ketidakstabilan nilai mata uang dan tingkat bunga, begitu juga dengan penurunan pertumbuhan ekonomi yang dapat
mempengaruhi harga saham. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor lainnya yang
merupakan suatu tindakan yang berada di luar kontrol Grup. Laporan keuangan ini mencakup dampak kondisi ekonomi
sepanjang hal tersebut dapat ditentukan dan diperkirakan.
Dampak Darurat Bencana Wabah Virus Corona
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, telah terjadi pandemi virus COVID-19 yang mengakibatkan
kenaikan nilai tukar mata uang asing dan menurunnya kegiatan di sektor ekonomi.
Secara langsung dan tidak langsung, dampak ini tentunya juga akan mempengaruhi kegiatan operasional Grup pada
beberapa bulan mendatang.
Dampak pandemi COVID-19 dari awal tahun 2020 sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan cukup
material bagi Grup, dikarenakan banyak pelanggan yang menutup usaha mereka sesuai dengan anjuran Pemerintah
untuk menghentikan penyebaran COVID-19, sehingga secara langsung mempengaruhi performa Grup.
- 58 -
41. INFORMASI SEGMEN

Grup mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi 5 (lima) segmen usaha yang terdiri atas penjamin dan perantara perdagangan
efek, pengelolaan investasi, pembiayaan, asuransi dan lain-lain berdasarkan laporan yang ditelaah oleh manajemen.
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan strategis dengan
mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif jenis bisnis.
30 Juni 2022
Penjamin dan
perantara
perdagangan efek Pengelolaan investasi Pembiayaan Asuransi Lain - lain Total Segmen
Pendapatan segmen 130.793.375.860 (81.520.994.079) 15.675.620.499 1.114.905.061.875 32.500.000.000 1.212.353.064.155

Hasil segmen - - - 29.594.978.816 - 29.594.978.816
Laba bruto 76.398.134.083 (112.054.542.298) 11.686.769.651 124.739.820.232 8.076.338.118 108.846.519.786
Laba sebelum beban

pajak penghasilan 79.404.068.563 (112.699.310.436) 4.159.644.029 99.481.650.862 19.994.866.709 90.340.919.727
Beban pajak penghasilan (1.972.852.420) - (807.421.560) - - (2.780.273.980)
Laba neto periode berjalan 77.431.216.143 (112.699.310.436) 3.352.222.469 99.481.650.862 19.994.866.709 87.560.645.747
Penghasilan komprehensif lain - - - 9.585.379.262 - 9.585.379.262
Laba komprehensif periode berjalan 77.431.216.143 (112.699.310.436) 3.352.222.469 109.067.030.124 19.994.866.709 97.146.025.009
Laba neto periode berjalan

Pemilik entitas induk 73.144.528.787 (109.341.810.146) 3.352.206.514 99.481.650.594 19.994.866.709 86.631.442.458
Kepentingan nonpengendali 4.286.687.356 (3.357.500.290) 15.955 268 - 929.203.289
Total 77.431.216.143 (112.699.310.436) 3.352.222.469 99.481.650.862 19.994.866.709 87.560.645.747
Penjamin dan
perantara Pengelolaan
perdagangan efek investasi Lembaga pembiayaan Asuransi Lain - lain Eliminasi Total Segmen
Aset segmen 1.639.349.037.800 421.828.419.639 581.875.811.401 3.018.920.379.841 3.029.856.237.053 (2.079.599.835.948) 6.612.230.049.786

Liabilitas segmen 843.452.012.056 16.031.709.792 422.524.718.511 2.402.871.733.372 1.556.000.267.424 (838.264.283.921) 4.402.616.157.234
30 Juni 2021
Penjamin dan
perantara
perdagangan efek Pengelolaan investasi Pembiayaan Asuransi Lain - lain Total Segmen
Pendapatan segmen 112.859.921.653 57.844.155.293 34.133.568.211 869.512.839.025 574.000.000 1.074.924.484.182

Hasil segmen - - - 12.411.487.188 - 12.411.487.188
Laba (rugi) bruto 69.662.605.128 26.334.804.867 33.430.599.285 26.488.083.368 (2.803.502.523) 153.112.590.125
Laba sebelum beban

pajak penghasilan 71.916.426.031 26.599.428.612 3.155.782.974 22.415.147.367 2.628.469.820 126.715.254.804
Beban pajak penghasilan (3.064.161.362) (24.454.544) (116.095.953) - 181.176.625 (471.242.750) (3.857.131.234)
Laba neto periode berjalan 68.852.264.669 26.574.974.068 3.039.687.021 22.233.970.742 2.157.227.070 122.858.123.570
Penghasilan komprehensif lain 1.935.399.264 742.504.563 662.890 19.295.111.124 - 21.973.677.841
Laba komprehensif periode berjalan 70.787.663.933 27.317.478.631 3.040.349.911 41.529.081.866 2.157.227.070 144.831.801.411
Laba periode berjalan

Pemilik Entitas Induk 65.040.518.618 25.783.261.299 3.039.681.393 22.233.970.653 2.157.227.070 118.254.659.033
Kepentingan nonpengendali 3.811.746.051 791.712.769 5.628 89 - 4.603.464.537
Total 68.852.264.669 26.574.974.068 3.039.687.021 22.233.970.742 2.157.227.070 122.858.123.570
Penjamin dan
perantara Pengelolaan
perdagangan efek investasi Lembaga pembiayaan Asuransi Lain - lain Eliminasi Total Segmen
Aset segmen 1.420.692.761.664 530.590.294.406 600.940.223.488 2.592.081.650.307 1.898.060.385.451 (1.686.982.948.815) 5.355.382.366.501

Liabilitas segmen 692.101.593.781 11.152.740.069 281.349.065.205 2.093.067.422.969 527.200.085.763 (335.943.449.817) 3.268.927.457.970
42. STANDAR AKUNTANSI DAN INTERPRETASI STANDAR YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) telah menerbitkan standar baru, amandemen dan interpretasi berikut, namun belum
berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2022 sebagai berikut:
• Amandemen PSAK 1 "Penyajian laporan keuangan"
• Amandemen PSAK 16 “Aset tetap tentang hasil sebelum penggunaan yang diintensikan”
• Amandemen PSAK 25 "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan"
• Amandemen PSAK 46 "Pajak Penghasilan"
• Amandemen PSAK 107 "Akuntansi Ijarah"
Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2023.
- 59 -
• PSAK 74 "Kontrak asuransi"

Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2025.
Pada saat penerbitan laporan keuangan Grup masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan
revisi tersebut pada laporan keuangan Grup.
43. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

Fasilitas Kredit dari PT Bank Nationalnobu Tbk ("Nobu")
Pada tanggal 06 Juli 2022, Perusahaan memperoleh persetujuan perpanjangan fasilitas kredit dari Nobu, pihak ketiga, untuk
fasilitas Pinjaman Tetap (PT) / Penurunan dan Perpanjangan dan fasilitas PT-OD/Baru/Pengalihan fasilitas PTX-OD dengan plafond
masing-masing sebesar Rp100.000.000.000 (sebelumnya Rp150.000.000.000) dan Rp75.000.000.000 serta akan jatuh tempo
pada tanggal 09 Januari 2023.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Sesuai dengan Akta No.23 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pacific Strategic Financial Tbk tanggal 11
Juli 2022, dari Aulia Taufani S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perseroan menyetujui:
1. Persetujuan Laporan Tahunan 2021, termasuk pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta pengesahan
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2021;
2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
- Sebesar Rp5.000.000.000 dibukukan sebagai dana cadangan;
- Sisanya yaitu sebesar Rp137.956.825.792 sebagai laba ditahan untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.
3. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Y. Santosa dan Rekan yang akan mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun
buku 2022 serta laporan dan periode lainnya dalam tahun buku 2022 (apabila diperlukan).
4. Persetujuan pemberian dan pendelegasian kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan paket
remunerasi berikut tunjangan, bonus dan fasiltas yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
- 60 -

Apic LKTT 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Apic LKTT 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Periode Enam Bulan yang berakhir pada 30 Juni 2022

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3-4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5

Laporan Arus Kas Konsolidasian 6

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 - 60

Kami yang bertandafangan djbawah jnj :

Nana Jon Adijaya Nana Wlyana

Demjkian pemyafaan inj djbuat dengan sebenamya.

Jakaha, 29 Agusfus 2022

PT Pacific Slralegic Financial, Tbk

Catatan 30 Juni 2022 31 Desember 2021

LIABILITAS DAN EKUITAS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan

Catatan 30 Juni 2022 31 Desember 2021

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 6.612.230.049.786 5.936.609.239.750

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - KINI 20 (2.780.273.980) (3.857.131.234)

LABA NETO PERIODE BERJALAN 87.560.645.747 122.858.123.570

Pos yang tidak akan direklasifikasi

LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 97.146.025.009 144.831.801.411

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan

Laba neto periode berjalan

Laba komprehensif periode berjalan

LABA PER SAHAM DASAR 35 7,36 10,05

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk

Laba periode berjalan - - - - 118.254.659.033 118.254.659.033 4.603.464.537 122.858.123.570

Penghasilan komprehensif lain - - 21.535.580.708 - - 21.535.580.708 438.097.133 21.973.677.841

Laba periode berjalan - - - - 86.631.442.409 86.631.442.409 929.203.338 87.560.645.747

Penghasilan komprehensif lain - - 9.585.379.238 - - 9.585.379.238 24 9.585.379.262

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 750.002.049.346 320.984.731.248

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 654.460.292.036 681.434.828.688

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

c. Struktur Entitas Anak

Saham dalam portepel 8.000.000 8.000.000.000

Ikhtisar Data Keuangan

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Total Aset 421.828.419.639 584.121.233.950

Saham dalam portepel 309.488 309.488.000.000

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Total Aset 1.639.349.037.800 1.247.806.080.132

Saham dalam portepel 259.900 129.950.000.000

Ikhtisar Data Keuangan

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Total Aset 581.875.811.401 595.200.349.887

PT Pacific Strategic Invesco ("PSI")

Saham dalam portepel 15.000.000 15.000.000.000

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Total Aset 3.783.344.269.148 3.354.533.469.595

Saham dalam portepel - -

Ikhtisar Data Keuangan

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Total Aset 2.788.991.457.446 2.538.317.437.881