Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PEMBORAN TANAH DAN PENGAMBILAN CONTOH TANAH


(HAND BOR & SAMPLING)

1.1 PENDAHULUAN
Pemboran disini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengambil contoh
pada kedalaman tertentu untuk percobaan laboratorium. Untuk menentukan dan
mengklasifikasikan tanah, diperlukan pengamatan yang cermat di lapangan. Tapi
dengan cara demikian kemungkinan besar akan terjadi kesalahan yang
disebabkan oleh pengamatan perseorangan. Untuk mendapatkan hasil yang
obyektif maka tanah dibagi menjadi : tanah berbutir halus dan kasar, selanjutnya
untuk berbutir halus diadakan percobaan konsentrasi.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan pada pratikum adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui lapisan tanah di bawah yang akan menjadi pondasi.
2. Menetapkan kedalaman untuk pengambilan contoh tanah.
3. Mengumpulkan data/informasi untuk menggambarkan profil tanah.
4. Pengambilan contoh tanah asli dan tidak asli untuk keperluan
penyelidikan lebih lanjut di laboratorium.

1.3 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN


Adapun beberapa jenis alat yang digunakan dalam pratikum kali ini adalah:
1. Bor tangan yang terdiri dari :
 Post hole auger (Iwan Type, tanpa casing).
 Batang bor ( Stick Apparatus ).
 Tangkai pemutar ( Drive Hand ).
2. Tabung contoh, kepala stang
3. Palu, cangkung, sabit, gestong
4. Parafin, kantong sample dll

1
2

1.4 PERSIAPAN PERCOBAAN


Berikut adalah tahap-tahap pelaksanaan percobaan yang perlu
dilakukannpada saat melakukan pratikum:
1. Tentukan titik bor.
2. Bersihkan lokasi pengeboran (boring site) dari rumput, akar-akar dll
3. Drut-drut pada batang bor harus bersih dari kotoran dan usahakan diberi
oli agar memudahkan pemasangan.
1.5 PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tentukan titik pengeboran terlebih dahulu.
2. Pasang mata bor pada batang pertama, kemudian pasang tangkai pemutar.
3. Buat lubang dengan memutar searah jarum jam dan sambil ditekan sampai
pada kedalaman yang dikehendaki atau berdasarkan prosedur dalam
percobaan yang telah ditentukan.
4. Khusus pada kedalaman 2,50 – 3,00 m mata bor diganti dengan tabung
contoh untuk mengambil contoh pada kedalaman yang dimaksud dengan
jalan ditekan.
5. Setelah tabung masuk 50 cm berarti tabung sudah penuh dengan contoh,
kemudian keluarkan dengan cara memutar-mutar bor searah jarum jam
sambil diangkat dengan bantuan gestong , setelah diangkat lepas tabung
contoh dan ambil contoh tanah pada ujung tabung contoh, kemudian tutup
tabung contoh dengan paraffin/plastik agar kelembababan tidak berubah.
6. Beri label pada tabung contoh , lokasi pengeboran, dan nama kelompok
serta kedalaman contoh dll.
7. contoh tanah itu dibawa ke laboratorium untuk percobaan atau
pemeriksaan lebih lanjut.
3

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JALAN PROFESOR DOKTER H. HADARI NAWAWI TELP (0561)749186, 743464 KOTAK POS 1349

DESKRIPSI TANAH
(BOR LOG)
Proyek : Praktikum Mekanika Tanah I
Keadaan cuaca : Cerah
Lokasi : Samping LaboratoriumTeknik Kendali
Kelompok : Kelompok 2
Tanggal : 3 November 2019
Kedalaman : 2,50-3,00 meter
Keterangan
Muka Air Tanah = 30,5 cm
Tabel 1.1 Deskripsi Tanah
4

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JALAN PROFESOR DOKTER H. HADARI NAWAWI TELP (0561)749186, 743464 KOTAK POS 1349

“SKETS LOKASI HAND BOR”


TANGGAL : 3 November 2019
5

1.6 KESIMPULAN
Dari pratikum di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengeboran sampai kedalaman 3,00 m dapat diketahui lapisan
dan jenis tanah secara visual.
2. Sebagai kelanjutan dari pemeriksaan ini, maka contoh yang
berhubungan dengan jenis dan sifat tanah tersebut, penyidikan atau
pemeriksaan lebih lanjut akan dilaksanakan di laboratorium.
3. Pada pemeriksaan/pengeboran ini sample diambil pada kedalaman 2,50-
3,00 m.
4. Secara keseluruhan data deskripsi tanah secara visual, maka dapat
disimpulkan bahwa :

- Jenis tanah : Lempung


- Sifat : Lunak
- Warna : Coklat Keabuan

1.7 SARAN
Dari pratikum di atas terdapat beberapa saran sebagai berikut:
1. Pada saat praktikum mahasiswa sebaiknya berhati hati dalam
menggunakan alat pengeboran ketika mengangkat contoh dari dalam
tanah, karena jika tidak berhati hati maka bisa jadi alat tersebut
mengenai teman yang lain.

2. Mahasiswa juga harus teliti dalam menentukan warna serta jenis yang
didapat dari hasil pengeboran agar memudahkan mahasiswa saat
mendeskripsi tanahnya.

3. Sebelum melakukan pengeboran sebaiknya mahasiswa mempelajari


terlebih dahulu alat dan bahan serta cara pengeboran supaya lancar
ketika praktikum berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai