Anda di halaman 1dari 6

9/11/2018 Bagaimana Melakukan Pemecahan Sertifikat Tanah?

Inilah Prosedur dan Syaratnya - Cermati

×
Diskon Asuransi Mobil 22% (/) Kode Kupon: MOBILAMAN

Beranda (/) /  Artikel dan Tips (/artikel) /  Dokumen Anda (/artikel/kategori/dokumen-anda)

Dokumen Anda (/artikel/kategori/dokumen-anda)

Bagaimana Melakukan Pemecahan Serti kat


Tanah? Inilah Prosedur dan Syaratnya
Edited by Cermati.com • 26 September 2016

(bbmi://api/share?
message=https://www.cermati.com/artikel/bagaimana-
melakukan-
pemecahan-
serti kat-tanah-
inilah-prosedur-dan-
syaratnya)

Membagi sebidang tanah adalah perkara yang akan/pernah dialami pemilik tanah. Biasanya
pembagian tanah bertujuan untuk jual beli (https://www.cermati.com/artikel/pajak-jual-beli-
tanah-ketahui-cara-perhitungannya)  atau pembagian warisan. Maklum saja, jumlah penduduk
yang semakin meningkat menyebabkan tanah semakin susah untuk didapatkan. Kelak saat tiba
waktunya sebagai orang tua, Anda akan memikirkan bagaimana membagi-bagikan tanah kepada
anak-anak.

Setelah memikirkan itu kemudian timbul pertanyaan, bagaimana cara mengurus serti katnya?
Bisa saja Anda meminta bantuan orang lain untuk mengurusnya. Padahal, mengurus pemecahan
serti kat tanah adalah hal yang mudah dan sederhana. Yang sebaiknya Anda lakukan sendiri.

Ada dua macam pemecahan serti kat tanah. Pertama, pemecahan yang dilakukan developer
atas nama perusahaan. Pemecahan ini dilakukan berdasarkan site plan yang telah dapat
persetujuan dari instansi terkait. Biasanya pemecahan serti kat oleh perusahaan ini mencakup
suatu kawasan. Kedua, pemecahan serti kat atas nama pribadi. Pemecahan serti kat inilah yang
ada hubungannya dengan apa yang akan kita bahas.

Baca Juga:  Syarat dan Biaya Mengurus Serti kat Tanah


(https://www.cermati.com/artikel/syarat-dan-biaya-mengurus-
https://www.cermati.com/artikel/bagaimana-melakukan-pemecahan-sertifikat-tanah-inilah-prosedur-dan-syaratnya 1/12
9/11/2018 Bagaimana Melakukan Pemecahan Sertifikat Tanah? Inilah Prosedur dan Syaratnya - Cermati

serti kat-tanah)

(/)
Pemecahan Serti kat Atas Nama Pribadi
Pemecahan serti kat atas nama pribadi pada umumnya untuk luasan yang tidak terlalu besar.
Pemecahan ini perlu dilakukan oleh orang yang namanya tercantum dalam serti kat. Berikut
adalah syarat-syarat yang perlu diketahui dan dilengkapi agar bisa melakukan pemecahan.

1. Serti kat asli.

2. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi  dan Bangunan


(https://www.cermati.com/artikel/pajak-bumi-dan-bangunan-dan-cara-
menghitungnya) (SPPT PBB).

3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) pemohon.

4. Surat pernyataan pemecahan yang ditandatangani pemegang hak. Dalam surat pernyataan
ini, perlu dicantumkan alasan pemecahan dan gambar lokasi yang akan dipecah.
Gambarnya boleh hanya berupa sketsa kasar lokasi dan rencana pemecahannya.

5. Surat kuasa jika pengurusan dikuasakan ke pihak lain, biasanya dikuasakan ke notaris.

6. Mengisi beberapa formulir yang sudah disediakan lembaga pertanahan dalam hal ini Badan
Pertanahan Nasional (BPN), seperti surat pernyataan telah memasang tanda batas.

(https://promo.cermati.com/apply-kpr-bni-online/)

Proses Pemecahan Serti kat

https://www.cermati.com/artikel/bagaimana-melakukan-pemecahan-sertifikat-tanah-inilah-prosedur-dan-syaratnya 2/12
9/11/2018 Bagaimana Melakukan Pemecahan Sertifikat Tanah? Inilah Prosedur dan Syaratnya - Cermati

Pengukuran Adalah Tahapan dalam Proses Pemecahan Serti kat via hubspot.net



(/)
 

Seperti yang sudah diterangkan di atas, pemecahan serti kat tanah bisa Anda lakukan dengan
bantuan notaris ataupun sendiri. Jika Anda memutuskan untuk mengurus pemecahan serti kat
sendiri, prosedurnya tidaklah sulit. Pastikan Anda mempersiapkan dokumen-dokumen yang
harus disediakan, seperti fotokopi identitas diri pemohon dan kuasanya, serti kat tanah, serta
izin perubahan penggunaan tanah. Untuk izin perubahan penggunaan tanah, perlu dimasukkan
apabila terjadi alih fungsi lahan.

Selain dokumen tersebut, Anda juga perlu mempersiapkan surat kuasa dan Serti kat Hak Atas
Tanah  yang asli. Surat kuasa dibutuhkan kalau pemecahan tidak dilakukan pemilik tanah.
Serti kat Hak Atas Tanah yang asli diperlukan kalau Anda adalah pengembang. Dan sebagai
pengembang, Anda juga harus menyertakan site plan kawasan.

Proses pemecahan serti kat atas nama pribadi dilakukan di lapangan dan di lembaga
pertanahan. Setelah melakukan pendaftaran berkas dan pemohon mendapatkan tanda terima,
petugas yang bertanggung jawab atas pengukuran akan pergi ke lokasi dengan didampingi
pemilik atau kuasanya. Selanjutnya, petugas akan menggambar hasil pengukuran dan
memetakan lokasi pada peta yang disediakan. Tahapan berikutnya adalah penerbitan surat ukur
untuk tiap-tiap bidang yang dipecahkan. Surat ukur ini ditandatangani kepala seksi pengukuran
dan pemetaan.

Usai mendapatkan surat ukur, tahapan selanjutnya adalah penerbitan serti kat di Subseksi
Pendaftaran Hak dan Informasi (PHI). Serti kat itu nantinya ditandatangani kepala lembaga
pertanahan. Dengan demikian, proses pemecahan serti kat secara pribadi sudah selesai. Anda
tinggal menunggu serti kat baru dikeluarkan.

Berdasarkan Lampiran IX Peraturan Kepala BPN RI No.6 Tahun 2008, waktu yang dibutuhkan
untuk memecah serti kat adalah lima belas hari kerja. Waktu tersebut dihitung sejak berkas yang
diterima lengkap dan telah dilakukan pengukuran. Selain itu, serti kat tanah yang akan dipecah
haruslah bersih tanpa masalah.

(https://promo.cermati.com/ebook-asuransi-mobil/)

Biaya yang harus Anda keluarkan untuk pemecahan serti kat ini tidaklah besar. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2002, biayanya sekitar Rp25.000 untuk setiap serti kat yang
diterbitkan. Jadi, apabila Anda ingin memecah serti kat menjadi dua, biayanya adalah Rp50.000.
Jika serti kat dipecah menjadi tiga, biayanya adalah Rp75.000. Namun, biaya tersebut belum
termasuk pengukuran tanah.

Pemecahan Serti kat Tanah Warisan


https://www.cermati.com/artikel/bagaimana-melakukan-pemecahan-sertifikat-tanah-inilah-prosedur-dan-syaratnya 3/12
9/11/2018 Bagaimana Melakukan Pemecahan Sertifikat Tanah? Inilah Prosedur dan Syaratnya - Cermati


(/)

Serti kat Tanah Warisan via science.nchc.org.tw

Peralihan hak atas tanah tersebut harus disertai dengan surat tanda bukti sebagai ahli waris dan
akta pembagian waris. Hal ini diatur berdasarkan Pasal 42 ayat (4) PP No. 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah (PP Pendaftaran Tanah) yang berbunyi,

“Jika penerima warisan (https://www.cermati.com/artikel/cara-jitu-jual-beli-tanah-warisan)  lebih


dari satu orang dan waktu peralihan hak tersebut didaftarkan disertai dengan akta pembagian
waris yang memuat keterangan bahwa hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun
tertentu jatuh kepada seorang penerima warisan tertentu, pendaftaran peralihan hak atas tanah
atau hak milik atas satuan rumah susun itu dilakukan kepada penerima warisan yang bersangkutan
berdasarkan surat tanda bukti sebagai ahli waris dan akta pembagian waris tersebut.”

Menurut surat  Mahkamah Agung (MA) RI tanggal 8 Mei 1991 No. MA/kumdil/171/V/K/1991
yang menunjuk Surat Edaran tanggal 20 Desember 1969 No. Dpt/12/63/12/69 yang diterbitkan
oleh Direktorat Agraria Direktorat Pendaftaran Tanah (Kadaster) di Jakarta menyatakan Surat
Keterangan Hak Waris (SKHW) untuk Warga Negara Indonesia itu:

1. Golongan Keturunan Eropa (Barat) dibuat oleh Notaris.

2. Golongan penduduk asli dibuatkan Surat Keterangan oleh Ahli Waris yang disaksikan oleh
Lurah/Desa dan diketahui oleh Camat.

3. Golongan keturunan Tionghoa oleh Notaris.

https://www.cermati.com/artikel/bagaimana-melakukan-pemecahan-sertifikat-tanah-inilah-prosedur-dan-syaratnya 4/12
9/11/2018 Bagaimana Melakukan Pemecahan Sertifikat Tanah? Inilah Prosedur dan Syaratnya - Cermati

4. Golongan Timur Asing bukan Tionghoa oleh Balai Harta Peninggalan (BHP).

(/)
Akan tetapi, bila Anda tetap ingin membuat penetapan ahli waris, maka pengadilan (Pengadilan
Negeri atau Pengadilan Agama) yang mengeluarkannya. Penetapan ahli waris untuk yang
beragama Islam dibuat Pengadilan Agama atas permohonan para ahli waris. Dasar hukumnya
adalah Pasal 49 huruf b UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama. Sementara penetapan ahli waris yang beragama selain Islam dibuat
Pengadilan Negeri. Yang dasar hukumnya adalah Pasal 833 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata (KUH Perdata).

Persyaratan Hibah Wasiat


Pemecahan warisan sering dikenal dengan istilah hibah wasiat. Perkara ini mengambil contoh
Kompilasi Hukum Islam dengan masyarakat penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim.
Adapun di dalam Pasal 195 KHI disyaratkan bahwa:

1. Wasiat dilakukan secara lisan, di hadapan dua orang saksi, atau tertulis di hadapan dua
orang saksi atau Notaris.

2. Wasiat hanya diperbolehkan sebanyak-banyaknya 1/3 dari seluruh harta warisan, kecuali
apabila semua ahli waris menyetujui.

3. Wasiat kepada ahli waris berlaku apabila disetujui semua ahli waris.

4. Persetujuan dibuat secara lisan di hadapan dua orang saksi atau tertulis dihadapan dua
orang saksi dan notaris.

Jika dalam hal ini tidak dibuat wasiat secara tertulis di hadapan notaris sehingga tidak bisa
langsung dibuatkan akta hibahnya, proses yang ditempuh adalah balik nama dan pembuatan
Akta Pembagian Hak Bersama (APHB) biasa.

Setiap kematian yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat surat keterangan kematian
dari kelurahan (pribumi) atau dengan Akta Notaris (WNI keturunan). Kemudian dibuat Surat
Keterangan Warisnya. Dari SKW, dapat diketahui siapa saja ahli waris yang berhak sehingga
dapat dipastikan siapa saja ahli waris dari pewaris dan siapa saja yang berhak atas harta
warisan.

Baca Juga:  Mengurus dan Menghitung BPHTB Tanah Warisan


(https://www.cermati.com/artikel/mengurus-dan-menghitung-
bphtb-tanah-warisan)

Tahapan Pembuatan Akta Hibah Wasiat

https://www.cermati.com/artikel/bagaimana-melakukan-pemecahan-sertifikat-tanah-inilah-prosedur-dan-syaratnya 5/12
9/11/2018 Bagaimana Melakukan Pemecahan Sertifikat Tanah? Inilah Prosedur dan Syaratnya - Cermati


(/)

Akta Hibah Wasiat via rumahku.com

Pada praktiknya, jika tidak dibuatkan akta hibah wasiat secara notariil, setiap kali terjadi kematian
harus terjadi proses pewarisan. Walaupun tanah tersebut nantinya dipecah dua dan diberikan
kepada tiap-tiap nama, tahapan-tahapan yang mesti dilalui adalah sebagai berikut.

1. Proses turun waris (balik nama waris) dengan membayar pajak waris sehingga tanah dibalik
nama ke atas nama seluruh hak waris.

2. Setelah itu, dilakukan pemecahan serti kat menjadi dua bagian (X dan Y).

Untuk syarat administrasi yang harus dipenuhi ialah:

1. Data tanah

a) Serti kat asli.

b) PBB asli 5 tahun terakhir, berikut Surat Tanda Terima Setoran.

c) IMB asli.

2. Data pemberi dan penerima hibah

a) Fotokopi KTP.

https://www.cermati.com/artikel/bagaimana-melakukan-pemecahan-sertifikat-tanah-inilah-prosedur-dan-syaratnya 6/12

Anda mungkin juga menyukai