TIU Numerik
TIU Numerik
mengimplementasikan:
diberikan; dan
kesimpulan.
sederhana;
diberikan.
1. Komutatif
a+b=b+a
axb=bxa
2. Asosiatif
(a+b)+c=a+(b+c)
(axb)xc=ax(bxc)
3. Distributif
1. Bilangan bulat
Bilangan yang terdiri atas bilangan bulat positif, bilangan nol, dan
bilangan bulat negative. Contoh: ….-1, 0, 1…
2. Bilangan asli
Merupakan bilangan bulat positif yang diawali angka 1 sampai tak
hingga. Contoh: 1, 2, 3,…
3. Bilangan cacah
Bilangan bulat positif yang diawali dari angka nol sampai tak hingga.
Contoh: 0, 1, 2, 3,…..
4. Bilangan rasional
5. Bilangan irrasional
6. Bilangan prima
Yaitu bilangan asli yang hanya dapat dibagi dengan angka 1 dan
bilangan itu sendiri. Contoh: 2, 3, 5, 7, 11, 13
7. Bilangan riil
1. Penjumlahan
Contoh:
𝑎 𝑏 𝑎+𝑏
+ =
𝑐 𝑐 𝑐
2. Pengurangan
Contoh:
𝑎 𝑏 𝑎−𝑏
− =
𝑐 𝑐 𝑐
3. Perkalian
𝑎 𝑏 𝑎×𝑏
× =
𝑐 𝑑 𝑐×𝑑
4. Pembagian
Contoh:
𝑎 𝑏 𝑎 𝑑 𝑎𝑑
÷ = × =
𝑐 𝑑 𝑐 𝑏 𝑐𝑏
Contoh soal :
𝑦 𝑦 12
1. Jika 7 + 5 = 35 , maka y sama dengan...
a. 1 c. 12
b. √6 d. 16
Jawab : a
Maka y = 1
a. 3,42 d. 3,66
b. 3,58
c. 3,60
Jawab : d
a. 16 d. 40
b. 160
c. 100
Jawab : b
Jika 10n = 4
102n + 1 = (10n)2 x 10
= 42 x 10 = 160
7 8
𝑎. 𝑏.
8 9
1 6
𝑐. 𝑑.
2 7
Jawab : c
✓ Cara 1
- Hitung manual :
7/8 = 0,875
8/9 = 0,889
½ = 0,5
6/7 = 0,875
✓ Cara 2
✓ Cara 3
Contoh :
kesimpulan : jika memiliki selisih yang sama, maka cari pembilang dan
penyebut yang lebih tinggi.
1 1 1 1
5. 1 − 10 − 100 − 1000 − 10000 = ⋯
8889 8989
𝑎. 𝑏.
10000 10000
8899 9889
𝑐. 𝑑.
10000 10000
Jawab : a
𝐴 𝑝
Ditulis: A : B = p : q atau 𝐵 = 𝑞
𝒑
A:B=p:q→A= 𝒙B
𝒒
Contoh:
Uang Adam dibandingkan uang Bani adalah 3: 5. Jika uang Bani Rp 75
.000, berapakah uang Adam?
Penyelesaian:
A:B = 3: 5
3
A = 5 x 75.000 = 45.000
A:B = p:q
𝒑 𝒒
A = 𝒑+𝒒 x (A+B) atau B = = 𝒑+𝒒 x (A+B)
Contoh:
Perbandingan bola R dan T adalah 5 : 10. Jika jumlah bola keduanya adal
ah 450. Tentukan jumlah
bola R ?
Penyelesaian:
R : T = 5 : 10
R + T = 450
5 5
R = 5+10 x 450 = = 15 x 450 = 150
A:B p:q
𝒑 𝒒
A = 𝒑−𝒒 x (A-B) atau B = = 𝒑−𝒒 x (A-B)
Catatan : Nilai p-q selalu positif karena hanya menunjukkan selisih di antara
keduanya
Contoh :
Perbandingan kelereng Vani: Zaki= 3: 5. Jika selisih kelereng Vani dan Zaki
adalah 50, berapakah jumlah kelereng Zaki?
Penyelesaian:
Vani : Zaki = 3: 5
Vani – Zaki = 50
3 3
Vani = = 3−5 x 50 = = 2 x 50 = 75
Contoh :
Sebuah tiang
yang panjangnya 15 m terletak tegak lurus di lapangan terbuka, baya
ngan tiang 3
m. Di tempat yang sama, tentukan panjang bayangan suatu pohon jik
a pohon tersebut tingginya 30 m.
Pembahasan:
𝑨 𝑨′ 𝟏𝟓 𝟑
= 𝑩′ = = 𝑩′
𝑩 𝟑𝟎
= 15B’ = 3.30
𝟗𝟎
= B’= =6
𝟏𝟓
Rumus : A. B = A’. B’
Contoh :
Pembahasan
12.15 = A’. 10
180 = 10A’
180
= A’
10
18 = A’
PERBANDINGAN BERVARIASI
perbandingan terbalik.
𝑂1 𝑂2
Rumus : = 𝑆2𝑡2
𝑆1𝑡1
Ket: O= Objek (sesuatu yang dikenai pekerjaan)
t= waktu
BEKERJA BERSAMA-SAMA
1 1 1
Rumus : = 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 1 + 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 2 t= waktu
𝑡
Contoh soal :
Jawab : d
Jumlah A/jumlah B = waktu A/waktu B
Waktu A = (jumlah A x waktu B)/jumlah B
= (80 x 10)/500
Jawab : c
Jarak sesungguhnya adalah :
3,8 x 25.000.000 / 100.000 =950
3. Seorang siswa mengikuti kuis dan tidak dapat menjawab 30 soal. Jika
siswa tersebut memporeleh skor 85%, maka berapa soal yang bisa
dijawab oleh siswa tersebut ?
a. 170
b. 200
c. 85
d. 100
Jawab : b
Jika mampu menjawab seluruh soal berarti bisa mengerjakan 100%, jika
tidak bisa mengerjakan 30 soal bisa mengerjakan 85% artinya ia tidak
sanggup 15%. Jumlah soal seluruhnya adalah : 100/15 x 30 = 200
Jawab : b
Tinggi anak setelah diperkecil adalah : 1/20 x 160 =8
Tinggi anak setelah foto diperbesar : 5/2 x 8 =20
Jawab : c
3,6/6 = 1,71/A
A = (6x1,71) / 3,6
A = 2,85
Un = a + (n – 1)b
Keterangan
Un = suku ke-n
a = suku pertama
b = beda = Un – Un – 1
DERET ARITMATIKA
Deret aritmatika adalah penjumlahan dari suku-suku pada barisan aritmatika
U1 + U2 + U3 + U4 + …+ Un
Jumlah n suku pertama dari deret aritmatika ditentukan dengan rumus
sebagai berikut :
Keterangan :
Sn = Jumlah n suku
a = suku pertama
b = beda
Contoh soal :
Jawab : 4
Pola irama bilangan tersebut adalah {n1}, {(n1x4) +0}, {(n2x3) +1},
{(n3x2) + 2}, {(n4x1) + 3}, {(n5x0) + 4} sehingga pada titik yang kosong
adalah 4
Jawab : 240
Pola dari deret ini adalah biilang awal ditambah (bilangan prima +
kuadrat bilangan prima tersebut). 4 +(2+4) 10 +(3+9) 22 +…..108
+(11+121) 240
Jawab : 114
Pola irama bilangan di atas adalah {n1}, {n1 + 1 + 1^2}, {n2 + 2 +2^2},
{n + 3 + 3^2}, {n4 + 4 + 4^2}, {n5 + 5 + 5^2}, {n6 + 6 + 6^2}, sehingga
Jawab : 1212
Pola irama bilangan tersebut adalah {n1}, {(n1+2) x 3}, {(n2 +2) x 3},
{(n3+2) x 3}, {(n4+2) x 3}, {(n5+2) x 3} sehingga pada titik yang kosong
yaitu 1212
Jawab : 73
Pola irama bilangan di atas adalah {n1}, {n1 - 1 + 12}, {n2 – 2 +22}, {n3 –
3 + 32}, {n4 – 4 + 42}, {n5 – 5 + 52}, {n6 – 6 + 62}, sehingga pada titik
yang kosong yaitu 73
A. Persamaan
1. Pengertian
Persamaan adalah kalimat terbuka dalam matematika yang
memuat tanda “sama dengan ( = )”.
𝑎𝑥 + 𝑏 = 0
Keterangan:
𝑎 = koefisien x yang berupa konstanta
B = konstanta
X = variabel
dimana a,b Є R dan a ≠ 0.
Contoh penyelesaian:
Tentukan penyelesaian dari persamaan berikut 2x + 5 = 10!
↔ 2x + 5 = 10
↔ 2x = 10 - 5 (kedua ruas dikurangi dengan 5)
10
↔ x = (kedua ruas dibagi dengan 2)
2
Maka, x adalah 5
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0
Keterangan:
a = koefisien x
b = koefisien y
c = konstanta
x,y = variabel
dimana a,b,c Є R dan a ≠ 0, b≠0
Cara 1: Eliminasi
Yaitu menghilangkan salah satu variabel dari kedua
persamaan, yaitu mengalikan salah satu atau kedua
persamaan dengan bilangan bukan nol sehingga salah satu
koefisien variabelnya sama, kemudian dijumlahkan atau
dikurangkan kedua persamaan tersebut, sehingga :
4x – 5y = 6 │x3│12x – 15y = 18
2x + 3y = 14 │x5│10x + 15y = 70 +
22x = 88
x=4
4x – 5y = 6 │x1│ 4x – 5y = 6
2x + 3y = 14 │x2│ 4x + 6y = 28 –
–11y = –22
y= 2
Cara 2: Substitusi
Yaitu dengan mengubah suatu persamaan menjadi
persamaan lain yang ekuivalen, kemudian masukkan
persamaan tersebut ke persamaan lainnya, sehingga :
4x – 5y = 6 ………………(1)
2x + 3y = 14 ...……………(2)
Cara 3: Campuran/Gabungan
Yaitu menggabungkan langkah eleminasi kemudian substitusi
atau sebaliknya, sehingga :
4x – 5y = 6 ………………(1)
2x + 3y = 14 ………………(2)
- Pertama, gunakan eliminasi
4x – 5y = 6 │x1│ 4x – 5y = 6
2x + 3y = 14 │x2│ 4x + 6y = 28 –
–11y = –22
y = 2
…………………. (3)
- Kemudian gunakan substitusi
4x – 5(2) = 6
↔ 4x – 10 = 6
↔ 4x = 16
↔ x= 4
Jadi, nilai x = 4 dan y = 2
b.) Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan tanda <,
>,≤,≥
Dalam variabel x, pertidaksamaan linear ini memiliki 4 macam bentuk
baku sebagai berikut.
■ ax + b < 0
■ ax + b ≤ 0
■ ax + b > 0
■ ax + b ≥ 0
dengan a dan b bilangan real dan a ≠ 0
Contoh:
5 + x >10
x – 4 < 12
3x – 2 ≤ 7
2x + 6 ≥ 4
Ketidaksamaan adalah kalimat tertutup yang menggunakan tanda <,
>, ≤, ≥
Penyelesaian Pertidaksamaan adalah konstanta pengganti variabel
yang menyebabkan suatu pertidaksamaan menjadi kalimat yang
benar. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan adalah himpunan
yang memuat semua penyelesaian Pertidaksamaan linier.
Sifat-sifat pertidaksamaan :
- Suatu pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas
pertidaksamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan
yang sama misal x > y maka x + a > y + a
- Suatu pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas
dikali atau dibagi dengan bilangan positif yang sama, misalnya
x ≤ y maka a .x ≤ y. a dengan a > 0
- Suatu pertidaksamaan akan berubah tandanya jika kedua ruas
dikali atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama misal x ≤
y maka –x a ≥ -y a (berubah tanda karena kedua ruas dikali
dengan bilangan negatif yang sama) misal x ≤ y maka (berubah
tanda karena kedua ruas dibagi dengan bilangan negatif yang
sama.)
Contoh soal :
1. Uang Amir Rp. 20.000 lebih banyak daripada uang Budi ditambah dua
kali uang Hasan. Uang Amir, Budi, dan Hasan adalah Rp. 100.000.
Selisih uang Budi dan Hasan adalah Rp. 5000. Uang Amir adalah....
A. Rp. 22.000
B. Rp. 33.000
C. Rp. 51.000
D. Rp. 67.000
Jawab : D
A = 20.000 + B + 2H
A+B+H = 100.000
Substitusikan menjadi
-2B – 3H = - 80.000
B – H = 5.000
B = H +5000
Substitusikan menjadi
-2(H +5.000) – 3H = - 80.000
H= 14.000
JADI A = 67.000
Jawab : B
Misal : harga mie instan = x dan harga susu kental manis = y
4x + 3y = 10.700 (x5) ➔ 20x + 15y = 53.500
3x + 5y = 14.900 (x3) ➔ 9x + 15y = 44.700 -
11x = 8. 800
x = 800
3. Jika x = y = 2z dan x.y.z = 256, maka x sama dengan.......
A. 2
B. 4
C. 8
D. 16
Jawab : C
x = y = 2z
x.y.z = 256
x.x.1/2 x = 256
x3 = 512
x=8
4. Ani, Nia, dan Ina pergi bersama – sama ke toko buah. Ani membeli 2
kg apel, 2 kg anggur, dan I kg jeruk dengan harga Rp 67.000,00. Nia
membeli 3 kg apel, 1 kg anggur, dan I kg jeruk dengan harga Rp
61.000,00. Ina membeli 1 kg apel, 3 kg anggur, dan 2 kg jeruk dengan
harga Rp 80.000,00. Harga 1 kg apel, 1 kg anggur, dan 4 kg jeruk
seluruhnya adalah ….
A. Rp 37.000,00
B. Rp 44.000,00
C. Rp 51.000,00
D. Rp 55.000,00
Jawab : C
2a+2b+c= 67.000
3a+b+c= 61.000 +
5a+3b+2c=128.000..........(1)
5a+3b+2c=128.000
a+3b+2c= 80.000 +
a= 12.000
Jawab : C
(x-y)2 = 4
(3-y)2 = 4
Maka 3-y = ± 2
y = 1 atau y = 5
5. GEOMETRI
1. Garis
Garis merupakan bangun paling sederhana dalam geometri,
karena garis adalah bangun berdimensi satu. Garis terbentuk dari
dua titik.
a. Garis sejajar
Garis sejajar adalah garis – garis yang terletak pada suatu
bidang datar dan tidak akan bertemu maupun berpotongan
jika garis tersebut diperpanjang sampai tak berhingga.
Perhatikan contoh
A B
C D
Dua garis di atas merupakan garis sejajar, dinotasikan dengan “
// “.
b. Garis berpotongan
Garis berpotongan adalah garis – garis yang terletak dalam
suatu bidang datar dan mempunyai suatu titik temu atau titik
potong.
Contoh:
c. Garis berhimpit
Garis berhimpit adalah garis - garis yang terletak pada satu garis
lurus saja, sehingga terlihat sebagai satu garis lurus saja.
d. Garis bersilangan
Garis bersilangan adalah garis - garis yang tidak terletak pada
satu bidang datar dan t idak akan berpotongan satu sama lain
jika diperpanjang.
Perhatikan gambar berikut.
Terlihat kedua garis tidak terletak pada satu bidang datar. Garis
AC terletak pada bidang datar ABCD, sedangkan garis HF
terletak pada bidang datar EFGH.
Jika kedua garis tersebut masing-masing diperpanjang, kedua
garis tersebut tidak akan pernah bertemu. Atau dengan kata
lain, kedua garis tersebut tidak memiliki titik potong.
e. Garis vertical
Garis vertikal adalah garis yang membujur dari atas ke bawah
atau dari bawah ke atas.
f. Garis horizontal
Sedangkan garis horizontal adalah garis yang membujur dari kiri
ke kanan atau kanan ke kiri.
2. Sudut
sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan antara dua
buah sinar atau dua buah garis lurus. Perhatikan gambar di bawah
ini.
Sudut dinotasikan dengan ” ∠ ”. Sudut di atas bisa diberi nama
dengan:
• Sudut ABC atau ∠ ABC
• Sudut CBA atau ∠ CBA
• Sudut B atau ∠B
a. Besar sudut
Besar suatu sudut dapat dinyatakan dalam suatu derajat ( ̊ ),
menit ( ‘ ), dan detik ( ‘’ ). Hubungan antara derajat, menit, dan
detik dapat dituliskan sebagai berikut.
1 ̊ = 60’
1’ = 60 ‘’
1 ̊ = 60’ x 60 ‘’ = 3600’’
b. Jenis sudut
- Sudut lancip : sudut yang besarnya kurang dari 90 ̊
- Sudut siku – siku : sudut yang besarnya 90 ̊
- Sudut tumpul : sudut yang besarnya lebih dari 90 ̊
- Sudut lurus : sudut yang besarnya 180 ̊
- Sudut reflex : sudut yang besarnya antara 180 ̊ dan 360 ̊
c. Hubungan antarsudut
1.) Sudut Berpelurus
C
A O B
P 1 2
4 3
a
Q 1 2
4 3 b
L
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa garis M//garis N
dan dipotong oleh garis L. Titik potong garis L terhadap garis a
dan b berturut-turut di titik P dan titik Q.
• Pada gambar tampak bahwa ∠P1 dan Q1 menghadap
pada arah yang sama. Demikian juga ∠P2 dan ∠Q2, ∠P3
dan ∠Q3, serta ∠P4 dan ∠Q4. Sudut-sudut yang demikian
disebut dengan sudut sehadap. Dan sudut sehadap
besarnya sama. Jika dua garis yang sejajar dipotong oleh
garis lain, maka akan terbentuk empat pasang sudut
sehadap yang besarnya sama.
• Pada gambar juga terlihat bahwa ∠P3=∠Q1 dan ∠P2=∠Q4.
Pasangan sudut ini dinamakan sudut dalam
berseberangan.
• Perhatikan pasangan ∠P1 dan ∠Q3, dan pasangan ∠P2
dan ∠Q4. Pasangan sudut ini dinamakan sudut luar
berseberangan, dimana pasangan-pasangan sudut
tersebut besarnya sama.
• Pasangan ∠P3 dan ∠Q2, dan pasangan ∠P4 dan ∠Q1
adalah sudut – sudut dalam sepihak. Dimana ∠P3 + ∠Q2 =
180 derajat.
• Pasangan ∠P2 dan ∠Q3, dan pasangan ∠P1 dan ∠Q4
adalah sudut – sudut luar sepihak. Dimana ∠P2 + ∠Q3 = 180
derajat.
B. Bangun Datar
1. Segitiga
Keliling (K) = a + b + c
2. Persegi
K = 4 x sisi (4s)
L = s x s (s2)
3. Persegi panjang
𝐾 =2(𝑝 +𝑙)
𝐿=𝑝 × 𝑙
4. Jajargenjang
𝐾 =2(𝑎 +𝑏)
𝐿=𝑎 × 𝑡
5. Belah ketupat
𝐾 = 4𝑠
1
𝐿= × 𝑑1 × 𝑑2
2
6. Trapesium
7. Lingkaran
𝐾 = 2𝜋𝑑
d
𝐿 = 𝜋𝑟 2
r = ½d
C. Bangun Ruang
1. Kubus
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑟 3
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 6𝑟 2
2. Balok
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡
t 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 2 ((𝑝 × 𝑙) + (𝑝 × 𝑡) + (𝑙 × 𝑡))
3. Tabung
5. Bola
4
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝜋𝑟 3
3
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 4𝜋𝑟 2
Contoh soal :
Jawab : d
Balok hijau = 48
Balok plastic = 80 – 48 = 32
Jumlah terbesar balok plastic hijau = 32
Jawab : c
Persegi panjang = 48 cm x 32 cm
Persegi = 4 cm x 4cm
Banyaknya persegi = (48/4) x (32/4) = 12 x 8 = 96
a. 10 d. 20
b. 14
c. 16
Jawab : d
Misalkan: Volume drum = V
Maka, berdasarkan soal dapat dibentuk:
2/5V + 2 = 1/2V
1/10V = 2
V = 20 liter
4. Dua buah lingkaran masing masing memiliki diameter sepanjang 40 cm
dan 10 cm. Berapa selisih luas kedua lingkaran (π = 3,14) ?
a. 2826 d. 942,5
b. 4710
c. 1177,5
Jawab : c
cara cepat.
Selisih luas = π r12 - π r22
= π (r12 - r22 ) -- merupakan selisih kuadrat
= 3,14 (20 + 5) (20 - 5)
=1177,5
Jawab : d
Ubin 10 x 20 cm
Maka panjang lantai kolam 10x, lebar = 20y
Yang tdak memungkinkan = 70 x 110
6. ARITMATIKA SOSIAL
A. Harga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi
Seorang pedagang membeli barang dari pabrik untuk dijual lagi
dipasar. Harga barang dari pabrik disebut modal atau harga pembelian
sedangkan harga dari hasil penjualan barang disebut harga penjualan.
Dalam perdagangan sering terjadi dua kemungkinan yaitu pedagan
mendapat untung dan rugi.
✓ Untung
Untuk memahami pengertian untung perhatikan contoh berikut:
Pak Umar membeli sebidang tanah dengan harga Rp 10.000.000,-
kemudian karena ada suatu leperluan pak Umar menjual kembali sawah
tersebut dengan harga Rp 11.500.000,-.
Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti
pak Umar mendapat untung.
Selisih harga penjualan dengan harga pembelian
=Rp 11.500.000,- – Rp 10.000.000,-
=Rp 1.500.000,-
Jadi Pak Umar mendapatkan untung sebesar Rp 1.500.000,-
Berdasarkan contoh diatas, maka dapat ditarik kesimpulan:
“Penjual dikatakan untung jika jika harga penjualan lebih besar dibanding
dengan harga pembelian.”
✓ Rugi
Ruri membeli radio bekas dengan harga Rp 150.000,- radio itu diperbaiki
dan menghabiskan biaya Rp 30.000,- kemudian Ruri menjual radio itu dan
terjual dengan harga Rp 160.000,-
Modal (harga pembelian) = Rp 150.000,- + Rp 30.000,-
= Rp 180.000,-
Harga penjualan = Rp 160.000,-
Ternyata harga jual lebih rendah dari pada harga harga pembelian, jadi
Ruri mengalami rugi.
Selisih harga pembelian dan harga penjualan:
=Rp 180.000,- – Rp 160.000,-
=RP 20.000,-
“Berdasarkan uraian diatas penjual dikatakan rugi jika harga penjualan
lebih rendah dibanding harga pembelian.”
Contoh soal :
Jadi jumlah uang Rio setelah disimpan selama enam bulan menjadi:
= Rp 75.000 + Rp 4500
= Rp 79.500
✓ Pajak
Pajak adalah statu kewajiban dari masyarakat untuk menyerahkan
sebagian kekayaannya pada negara menurut peraturan yan di tetapkan
oleh negara. Pegawai tetap maupun swasta negeri dikenakan pajak dari
penghasilan kena pajak yang disebut pajak penghasilan (PPh). Sedangkan
barang atau belanjaan dari pabrik, dealer, grosor, atau toko maka harga
barangnya dikenakan pajak yang disebut pajak pertambahan nilai (PPN).
Contoh:
Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp 1.000.000 dengan
penghasilan tidak kena pajak Rp 400.000. jira besar pajak penghasilan (PPh)
adalah 10 % berapakah gaji yang diterima ibu tersebut?
Jawab:
Diketahui: Pesar penghasilan Rp 1.000.000
Penghasilan tidak kena pajak Rp 400.000
Pengahasilan kena pajak = Rp 1.000.000 – Rp 400.000
= Rp 600.000
Pajak penghasilan 10 %
Ditanya: gaji yang diterima ibu tersebut
Jawab:
Besar pajak penghasilan = 10 % x Rp 600.000
= x Rp 600.000
= Rp 60.000
Jadi besar gaji yang diterima ibu tersebut adalah
= Rp 1.000.000 – Rp 60.000
= Rp 940.000
Contoh soal :
Jawab :
Diketahui: harga beli Rp 15.000.000
Pajak 10 % = 10 % x 15.000.000 = Rp 500.000
Harga jual Rp 11.500.000
Ditanya: kerugian?
Jawab:
Besar modal ( harga beli + pajak) = Rp 15.000.000 + Rp 500.000
= Rp 15.500.000
Rugi = Rp 15.500.000 – Rp 11.500.000
= Rp 4.000.000
Jadi kerugian yang diderita Ahmad adalah Rp 4.000.000.
2. Dalam sebuah toko terdapat diskonan, baju dengan harga Rp 40.000
didiskon 10 %, celana seharga Rp 70.000 didiskon 15 %, topi seharga
20.000 didiskon 5 %, tas seharga 35.000 didiskon 5 %, dan kaos seharga
Rp 55.000 didiskon 25 %. Jika Yuda ingin berbelanja dengan
menghabiskan uang antara Rp 130.000 s/d Rp 150.000 maka barang
apa saja yang akan Yuda beli?
Jawab :
Harga baju Rp 40.000, diskon 10 %
Harga celana Rp 70.000, diskon 15 %
Harga topi Rp 20.000, diskon 5 %
Harga tas Rp 35.000,diskon 5 %
Harga kaos Rp 55.000,diskon 15 %
Uang belanja Rp 130.000 s/d Rp 150.000
Ditanya: Barang apa saja yang bisa dibeli Yuda?
Jawab:
Harga setelah didiskon:
Baju = 40.000 – (10 % x Rp 40.000) = 40.000 – 4000 = 36.000
Celana = 70.000 – (15% x Rp 70.000) = Rp 64.500
Topi = 20.000 – (5 % x Rp 20.000) = Rp 19.000
Tas = Rp 35.000 – ( 5 % x Rp 35.000) = Rp 33.250
Kaos = Rp 55.000 – (15 % x Rp 55.000) = Rp 41.250
Jadi barang yang dapat dibeli Yuda adalah
Celana, tas, kaos
Baju, celana, tas
Baju, celana, kaos