Anda di halaman 1dari 6

BLUE FORESTS

Refleksi reforma agraria di


Indonesia
Wilayah pesisir, ekosistem mangrove dan pulau-pulau
kecil

Oleh:
Yusran Nurdin Massa
Environmental Technical Advisor (ETA)

8/10/2023`1 1
Bagaimana penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan lahan di wilayah pesisir
dan pulau kecil saat ini (kondisi, capaian, tantangan)?
o Pemahaman kuat dan prinsip dasar bahwa wilayah pesisir dan pulau
kecil memiliki akses inklusif (terbuka) terhadap sumberdaya oleh
beragam kepentingan
o Konektifitas antar ekosistem pesisir (daratan pesisir, mangrove,
mudflat, lamun, terumbu karang) menyebabkan pemanfaatan merusak
di area tertentu berdampak di area lain dan mengganggu
keseimbangan. Peran RTRW dan RZWP3K masih lemah menguatkan
konektifitas ini.
o Ketimpangan penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
lahan dimana sebagian besar dikuasai negara, pemodal, swasta dan
meminggirkan masyarakat rentan dan masyarakat tradisional
o Penguasaan dan pemilikan private dan close ownership memicu alih
fungsi lahan serta penggunaan dan pemanfaatan yang berpotensi
merusak ekosistem pesisir seperti tambak, reklamasi, tambang, dll.
o Keterlanjuran alih fungsi lahan di pesisir baik di kawasan konservasi,
kawasan lindung, produksi maupun APL yang menjadi titik masuk
penguasaan, pemilikan dan pemanfaatan lahan (bagaimana
pengaturannya dalam konteks keadilan agraria?)

8/10/2023
BLUE FORESTS
FOOTER GOES HERE 2
Bagaimana penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan lahan di wilayah pesisir
dan pulau kecil saat ini (kondisi, capaian, tantangan) ?
o Kasus-kasus sengketa, konflik tanah, penjualan pulau, klaim penguasan
dan kepemilikan pulau oleh privat, dan penutupan akses
o Prinsip-prinsip 3R (right, responsibility, restriction) dalam pengaturan Hak
atas Tanah di pesisir dan pulau kecil tidak dipahami dan diketahui oleh
publik secara luas bahkan bagi subjek atas tanah
o Lemahnya penerapan dan pengawasan aspek 3R (right, responsibility,
restriction) baik dalam konteks pemberian hak maupun perizinan
o Konflik kewenangan dan ketidaksamaan pandangan terkait hak atas
tanah di wilayah perairan antara ATR/BPN yang menggunakan rezim
hak sementara KKP rezim izin memicu ambiguitas
o Penataan asset terdepan dalam reforma agraria saat ini; penataan
akses masih ketinggalan jauh; penting mainstreaming upaya ini
beriringan agar kepastian hak atas tanah mendorong keadilan, rasa
aman dan kemanfaatan bagi penghidupan Masyarakat
o Hak atas Tanah (Hak Milik, Hak Pakai, HGU, HGB) mana yang sesuai
untuk pesisir, perairan dan pulau kecil?

8/10/2023
BLUE FORESTS
FOOTER GOES HERE 3
Reforma Agraria (RA) di landscape mangrove, wilayah pesisir
dna pulau kecil perlu mempertimbangkan beberapa hal:

o Ekosistem pesisir memberi nilai ekonomi dan jasa lingkungan yang


optimal dan dapat dinikmati bersama jika dalam kondisi alami atau
sehat. Reforma agraria diharapkan menjaga kondisi ini
o Prinsip dasar dari tata kelola pesisir dan laut adalah inklusif (akses
terbuka terhadap sumberdaya), yang tentunya membutuhkan tata
kelola yang adil, bertanggungjawab dan jaminan bagi kaum rentan dan
perempuan.
o Reforma agraria memprioritaskan hak tradisional (adat) dan hak
kolektif/komunal, tidak terlalu mendorong semangat privatisasi dan
close ownership skala besar.
o Opsi-opsi penataan hak atas tanah baik itu hak milik, hak pakai, HGU,
HGB perlu disesuaikan dengan tipologi dan kebutuhan lansekapnya.
Tidak digeneralisasi
o Reforma agraria dalam konteks penataan akses perlu diperkuat dan
beriringan dengan penataan aset. Memastikan nilai ekonomi
dioptimalisasi, rasa aman tercipta dan manfaat untuk penghidupan
diperoleh.

8/10/2023
BLUE FORESTS
FOOTER GOES HERE 4
Reforma Agraria (RA) di landscape mangrove, wilayah pesisir
dna pulau kecil perlu mempertimbangkan beberapa hal:

o Redistribusi lahan yang dikuasai private skala besar untuk mengatasi


ketimpangan dan ketidakadilan agraria, bisa juga sejalan dengan upaya
pemulihan/ rehabilitasi di pesisir (kasus tambak, tambang, dll)
o Penguatan penyadaran, penerapan, pengawasan dan law enforcement
aspek 3R (right, responsibility, restriction) dalam pengaturan Hak atas
Tanah di pesisir dan pulau kecil → mulai ditegaskan dari penataan
asset.
o Aspek 3R dalam reforma agraria dapat menjadi titik masuk konservasi
dan pemanfaatan berkelanjutan pesisir dan pulau kecil dengan
penegasan tidak boleh untuk 3A (alih fungsi, alih kepemilikan dan
aktifitas merusak) → integrasi KKPR dan KKPRL
o Penguatan regulasi khusus terkait pengaturan hak atas tanah di pesisir
dan pulau-pulau kecil yang mengintegrasikan lintas kewenangan/
kementerian (setingkat PP atau Perpres?)
o Menata dengan baik tipe hak atas tanah khusus di pesisir dan pulau
kecil misalnya hak milik → hak kolektif/komunal masyarakat adat,
tradisional atau lokal; hak pakai dan HGB→ perseorangan/ non
berusaha; HGU/Pengelolaan → kegiatan berusaha

8/10/2023
BLUE FORESTS
FOOTER GOES HERE 5
menanam mangrove di pesisir lebih mudah
dari menanam mangrove di “kepala”

Blue Forests (Yayasan Hutan Biru) works together with coastal communities, focusing on
women, poor and vulnerable community members, to improve access to and control over
their natural resources; restore and enhance critical ecosystems; and build community
skills and knowledge in the sustainable utilization and management of their resources.

Ask for more information! Follow our activities through:

blueforestsorg Blue-forests

blueforests Blue Forests

blue_forests https://blue-forests.org/

8/10/2023 FOOTER GOES HERE 6

Anda mungkin juga menyukai