Anda di halaman 1dari 10

P-ISSN:

Vol. x, No. x,
2355 - 8245
Bulan Tahun
E-ISSN: J-PIPS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL) Halaman: x - x
2614 - 5480 Tersedia secara online: http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/jpips

IMPLEMENTASI NILAI CINTA TANAH AIR PADA


PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI KELAS Vlll SMPN 1 LABUAPI.

Muhammad Aditya Saputra1*, Mohamad Mustari2


1,2
Universitas Mataram, Jl. Majapahit 62 Gomong, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat,
Indonesia
1
adityasaputra11072003@gmail.com, 2mustari@unram.ac.id

Diterima: Tgl-Bln-Thn.; Direvisi: Tgl-Bln-Thn; Disetujui: Tgl-Bln-Thn


Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.18860/...........

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini ialah guna menjelaskan impelementasi nilai cinta
tanah air pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas Vlll SMPN 1
labuapi.metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan
penelitian kualitatif dengan bersifat studi kasus.subjek yang terlibat dalam penelitian ini
adalah guru dan siswa kelas Vlll. Pengumpulan data di dalam penelitian ini dengan
melalui metode observasi dan wawancara.Kemudian data di analisis menggunakan
teknik model alir atau teknik tiga tahap menurut (Miles dan Huberman).Hasil yang
diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa strategi implementasi nilai cinta
tanah air yang dilaksanakan dengan baik oleh guru pkn,guru terlebih dahulu
menyiapkan perencanaan,pelaksanaan,penilaian terhadap siswa nya dalam
melaksanakan pembelajaran. Dengan ini siswa dapat menerapkan dan mewujudkan nilai
cinta tanah air melalui pembelajaran pkn dengan cara melakukan literasi di awal
pembelajaran ,menyanyikan lagu kebangsaan indonesia raya,menjaga kebersihan dan
kertiban dalam kelas agar suasana belajar nyaman dan melestarikan serta menjaga
lingkungan sekolah sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan sekitar dalam
mewujudkan nilai cinta tanah air dan menjaga kerahasiaan soal-soal ujian yang di kasi
oleh negara. Terdapat Kendala dalam implementasi nilai cinta tanah air dimana guru
dan siswa,kendala yang ada lebih sering di rasakan yaitu kurangnya kesadaran dan
kesulitan siswa akan pentingnya cinta tanah air.

Kata Kunci: implementasi nilai cinta tanah air,pendidikan kewarganegaraan,siswa

IMPLEMENTASI NILAI CINTA TANAH AIR PADA


PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI KELAS Vlll SMPN 1 LABUAPI.

Abstract: The purpose of this study is to explain the implementation of the value of love
for the homeland in civic education learning in the Vlll class of SMPN 1 labuapi. the
method used in this study is to use qualitative research with the nature of a case study.

1
2

the subjects involved in this research are teachers and students of the Vlll class. Data
collection in this study through observation and interview methods.Then the data is
analyzed using a flow model technique or a three-stage technique according to (Miles
and Huberman). The results obtained in this study show that the strategy of
implementing the value of love for the homeland which is well implemented by pkn
teachers, teachers first prepare plans, implementations, and assessments of their
students in carrying out learning. With this, students can apply and realize the value of
love for the homeland through pkn learning by doing literacy at the beginning of
learning, singing the national anthem of Indonesia Raya, and maintaining cleanliness
and discipline in the classroom so that the learning atmosphere is comfortable and
preserves and maintains the school environment as a form of caring for the
surrounding environment in realizing the value of love for the homeland and
maintaining the confidentiality of exam questions given by the state. There are
obstacles in the implementation of the value of love for the homeland that teachers and
students face. The obstacles that exist are more often felt, namely the lack of awareness
and difficulty of students about the importance of love for the homeland.

Keywords: implementation of the value of love for the homeland, civic education,
students

PENDAHULUAN (12pt, Times New Roman)


pendidikan adalah aspek yang amat bernilai dalam mempengaruhi perilaku serta
kegiatan individu dalam kehidupan,maka tidak heran kalau mutu sebuah bangsa
identik dengan mutu pendidikannya.pendidikan amat berlaku di dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, cerdas yang dimaksud bukan cuma saja cerdas dalam
emosional nya. Sehingga dari itu usaha buat mencerdaskan aspek emosional amat
dibutuhkan.pendidikan merupakan sistem yang tetap menerus dirasakan oleh orang
sepanjang hidup . pendidikan meliputi seluruh penilaian kebiasaan ketika berlatih,
mengobservasi, mengindahkan, membaca, menyaksikan, bertugas, serta yang lain.
sebagai halnya diketahui kalau pendidikan normal dilaksanakan dalam area
keluarga,sekolah, serta masyarakat.
Dengan begitu sekolah pula yaitu salah satu institusi yang meningkatkan peran
serta tanggung jawab dalam perolehan tujuan pembelajaran untuk anak didik . Sekolah
pula memiliki kontribusi yang berguna untuk pendidikan anak didik,baik dalam
mengajar sampai menemukan pendidikan yang bagus, sebab hal itu yaitu perihal yang
setidaknya terpuji serta tidak bebas dari bermacam rintangan atau tantangan, alhasil
peran guru merupakan selaku pembimbing anak didik di kawasan sekolah (Anderson &
Ulfa, 2018).
bersumber pada peranan pendidikan diatas sehingga mampu disimpulkan bahwa
pendidikan itu memiliki arti, pendidikan di negeri Indonesia perlu bisa menciptakan
anak-anak yang pintar dengan cara akal budi pekerti nya, pandai serta bisa menilai
kehidupannya. Dalam aturan jelas,pendidikan bukan hanya terdapat di sekolah
melainkan area keluarga juga, serta di masyarakat.untuk membentuk anak yang
bermoral luhur serupa pengertian pendidikan nasional dibutuhkan upaya oleh
bermacam komponen masyarakat. guna penerapan pembelajaran di sekolah negeri
sudah menata jalannya pembelajaran lewat kurikulum. Dalam kurikulum itu, tampak
bermacam mata pelajaran yang mempunyai standar kompetensi yang dituangkan dalam
tiap-tiap mata pelajaran

J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), Vol. x, No. x, Bulan Tahun I Halaman: x - x
3

bermacam mata pelajaran yang tercantum dalam kurikulum, terdapat satu mata
pelajaran yang berperan memasukkan nilai-nilai cinta tanah air pada generasi muda .
Mata pelajaran yang ditujukan bermaksud membangun jiwa patriotisme serta semangat
kebangsaan, mata pelajaran yang dimaksud yaitu pendidikan kewargegaraan.
Pendidikan kewarganegaraan yaitu mata pelajaran yang sebagai umum bermaksud
guna meningkatkan kemampuan pribadi masyarakat negara Indonesia akibatnya ada
terdapat wawasan,sikap,serta keterampilan kebangsaan yang layak serta membolehkan
guna ikut serta secara pandai serta bertanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara (Depdiknas 2005:34). PKn ialah salah satu
mata pelajaran yang harus diselenggarakan di tiap-tiap tingkatan pendidikan , selaku
prinsip dalam penerapan sistem pendidikan. bagi Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, dan diperkuat ketetapan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 mengenai dasar penggolongan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa, dan Nomor 45/U/2002
mengenai Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi sudah diresmikan kalau Pendidikan
Agama, Pendidikan Bahasa dan pendidikan kewarganegaraan ialah kelompok mata
kuliah.
PKn di sekolah yaitu mata pelajaran yang mementingkan pada pendirian diri
peserta didik yang bermacam-macam dari aspek agama, sosio kultural, bahasa, umur,
serta kaum bangsa. Pembelajaran PKn ini diharapkan bakal dapat membuat anak
didik yang sempurna serta mempunyai kejiwaan yang kokoh, akibatnya mampu
menanggulangi bermacam kasus yang terjadi . Dengan sedemikian itu terwujudlah cita-
cita bangsa, yang kelaknya diharapkan anak didik mampu memahami serta sanggup
melakukan hak-hak serta kewajibannya guna selaku penduduk negara yang baik,
pintar , ahli , serta berperilaku yang telah diamanatkan oleh Pancasila serta UUD 1945.
(Pendidikan Kewarganegaraan Smk Negeri et al., n.d.)
jadi PKn yakni mata pelajaran yang terdapat pada tiap tingkatan sekolah,
membawakan anak didik dalam pendirian karakter, jati diri , serta antusias
kebangsaan, di organisasikan dalam wujud program kurikuler kewarganegaraan ,
kegiatan sosial kultural, serta analisis keilmuan kewarganegaraan . PKn yakni salah
satu mata pelajaran yang patut diselenggarakan di tiap tingkatan pendidikan . Mata
pelajaran ini menekankan pada pendirian penduduk negara yang pandai ,
berpengalaman , berkepribadian , serta elegan moral yang luhur sesuai dengan mandat
pancasila serta UUD 1945. perihal itu dengan cara jelas dituangkan dalam visi serta
tujuan PKn selaku seterusnya :
menegakkan komitmen yang kokoh serta tidak berubah-ubah prinsip serta
antusias kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara yang
berasas Pancasila serta Undan g-Undang Dasar 1945 untuk memberikan penjelasan
yang mendalam mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia. tujuan dari PKn yaitu
menghindarkan Indonesia dari sistem pemerintahan sewenang-wenang yang memasung
hak-hak penduduk negara guna melaksanakan prisip-prinsip kerakyatan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (BSNP, 2006:155).
bersumber pada visi serta tujuan itu, kemudian dirumuskan tujuan. kelompok
pengolah BSNP menerangkan jika tujuan mata pelajaran PKn yakni menunjukan anak
didik selaku penduduk negara yang bagus serta handal, selaku akhir tombak turunan
penerus bangsa. dengan mata pelajaran ini, diharapkan peserta didik mempunyai
keterampilan berupa:

Lima Kata dari Judul Tulisan … I Nama Penulis


4

1. Berfikir dengan cara kritis, logis, serta inovatif dalam menanggapi rumor
kewarganegaraan.
2. ikut serta dengan cara aktif dan bertanggungjawab serta berbuat dengan cara
genius dalam aktivitas bermasyarakat , berbangsa serta bernegara dan anti korupsi.
3. bertumbuh dengan cara positif serta demokratis guna mewujudkan diri
menurut karakter-karakter masyarakat Indonesia biar bisa hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya.
4. korelasi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia dengan cara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan teknologi data serta
komunikasi (BSNP, 2006:155-156).
bersumber pada visi, misi , serta tujuan itu, mata pelajaran PKn diharapkan dapat
menolong serta menciptakan anak didik yang handal, berwawasan luas , berbudi
pekerti yang luhur , pandai , bertanggung jawab, merasa serta patuh kepada hukum
yang sah, berkarisma , dan layak jadi panutan alias tauladan yang bagus untuk
keturunan penerus bangsa.Visi, misi , serta tujuan PKn itu kemudian dijelaskan dalam
kurikulum. Karenanya bawaan kurikulum PKn seharusnya memuat modul guna
membuat uraian serta pemahaman anak didik akan hak serta kewajibannya selaku
penduduk negara , salah satunya yaitu tahu merasa , serta patuh hukum. bagus dalam
lingkup kecil di keluarga, kehidupan sekolah, hingga dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
sudah dipaparkan pada paragraf di atas ,bahwa PKn adalah mata pelajaran
penciptaan kepribadian unggul serta cinta tanah air pada diri anak didik yang
melenceng dari norma-norma kehidupan. bersumber pada latar belakang
permasalahan yang dikemukakan di atas, perihal ini menekan pengamat guna
membuat riset penanaman nilai cinta tanah air pada anak didik lewat pembelajaran
PKn. Oleh sebab itu dilihat layak berguna buat membuat riset tentang implementasi
nilai cinta tanah air pada anak didik lewat pembelajaran PKn di SMPN 1 Labuapi
Tahun ajaran 2022/2023.
Landasan Teori
Nilai bersumber dari bahasa Latin vale’re yang maksudnya bernilai,bisa
akan ,berakal,resmi ,akibatnya nilai diartikan selaku objek yang dilihat
positif ,bermanfaat dan setidaknya sesuai bagi keyakinan seorang ataupun sekelompok
orang.
Pengertian nilai (value), menurut Djahiri (1985),yakni “harga, arti,isi serta pesan,
antusias,alias jiwa yang tersurat serta tersirat dalam kebenaran , teori , serta filosofi ,
akibatnyaberpengaruh dengan cara fungsional.Disini, nilai difungsikan guna
menunjukan ,mengatur ,serta memastikan perilaku seorang, sebab nilai dijadikan
standar sikap ”. sementara itu bagi Dictionary dalam Winataputra (1989), nilai yakni
“harga alias mutu objek. maksudnya, objek diduga mempunyai nilai jika objek itu
sebagai instrinsik memanglah berharga.Pendidikan yakni pendidikan yang
mensosialisasikan serta menginternalisasikan nilai-nilai dalam diri anak didik ”.
Jadi dari pengertian di atas bisa disimpulkan jika penanaman nilai ialah objek
yang bermanfaat untuk orang yang mampu pengaruhi individu dalam memastikan
yang opsi. Cinta tanah air alias membela negara ialah keinginan, tindakan, serta
kegiatan penduduk negara yang giat , utuh , serta bersinambung yang dilandasi oleh
kecintaan pada tanah air, pemahaman berbangsa serta bernegara Indonesia dan juga
ketetapan hati akan keampuhan pancasila selaku filsafat negara serta kesediaan buat
mengabdi demi meniadakan tiap-tiap bahaya, baik dari luar negeri atau dari dalam

J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), Vol. x, No. x, Bulan Tahun I Halaman: x - x
5

negeri yang mencelakakan kedaulatan serta kebesaran negara , kesatuan dan


persatuan bangsa, keutuhan area serta yurisdiksi nasional dan juga nilai - nilai
Pancasila serta UUD 45. usaha membela negara ialah tindakan yang dijalani oleh
tiap-tiap penduduk negara selaku penuaian hak serta peranan dalam kerangka
pengelolaan pertahanan keamanan negara. usaha membela negara yakni martabat
yang dijalani oleh tiap-tiap penduduk negara dengan cara seimbang serta menyeluruh.
Hak serta peranan penduduk negara yang direalisasikan dengan keterlibatan dalam
usaha membela negara antara lain diselenggarakan lewat PPBN (Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara). PPBN ialah pendidikan dasar membela negara demi
mengembangkan kecintaan pada tanah air, pemahaman berbangsa serta bernegara
Indonesia.

METODE
Tempat riset ini dijalani di SMPN 1 Labuapi. Tahap-tahap penerapan aktivitas
semenjak perencanaan hingga dengan penyusunan laporan studi dijalani sepanjang
2 minggu yakni semenjak bulan November 2022.
jenis riset yang dipakai dalam riset ini yaitu jenis penelitian kualitatif. bagi
(Maoleong 2004: 5) merupakan sebuah studi yang mencoba guna mengkaji Dengan
metode memahami perilaku serta sikap pribadi ataupun kelompok yang terjalin di
sesuatu letak terpilih. Strategi studi yaitu studi kasus tunggal terpancang. bagi Bungin
(2008:31), studi kasus yaitu semacam jenis penelitian yang layak lebih-lebih amat
popular di golongan cendekiawan sosial sampai dewasa ini.
bagi Arikunto (2010:172),subjek yaitu basis data, darimana sebuah data studi
itu didapat.subjek dari studi ini yaitu anak didik kelas Vlll,dan Guru PKn SMPN 1
Labuapi. bagi Idrus (2009:91), “objek studi adalah suatu yang tersentuh kegiatan yang
di lakukan subjek studi.objek dari studi ini yaitu implementasi nilai cinta tanah air
pada anak didik menggunakan pembelajaran PKn ,Kendala implementasi niai- nilai
cinta tanah air pada anak didik melewati pembelajaran PKn.
Teknik Pengumpulan Data:
a. observasi. bagi Arikunto (2010: 200), bagi Arikunto observasi terstruktur
adalah pemantauan yang dilakoni oleh pengamat dengan memakai pegangan selaku
instrument pemantauan
b.wawancara. bagi Arikunto (2010:198),wawancara ataupun interview yakni
serupa tanya-jawab yang di lakukan oleh penanya guna memperoleh data dari
narasumber Penelitian ini wawancara yang dikenakan guna menerima data perihal
bermacam aktivitas yang dijalani oleh guru PKn terikat dengan implementasi nilai
cinta tanah air.
Kemudian data di analisis menggunakan teknik model alir atau teknik tiga tahap
menurut (Miles dan Huberman). Hasil analisis data menunjukkan bahwa strategi
implementasi nilai cinta tanah air yang di laksanakan dengan baik oleh guru pkn,guru
terlebih dahulu menyiapkan perencanaan,pelaksanaan,penilaian terhadap siswa nya
dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan ini siswa dapat menerapkan dan
mewujudkan nilai cinta tanah air melalui pembelajaran pkn dengan cara melakukan
literasi di awal pembelajaran ,menyanyikan lagu kebangsaan indonesia raya,menjaga
kebersihan dan kertiban dalam kelas agar suasana belajar nyaman dan melestarikan
serta menjaga lingkungan sekolah sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan sekitar
dalam mewujudkan nilai cinta tanah air. Terdapat Kendala dalam implementasi nilai
cinta tanah air dimana guru dan siswa,kendala yang ada lebih sering di rasakan yaitu

Lima Kata dari Judul Tulisan … I Nama Penulis


6

kurangnya kesadaran dan kesulitan siswa akan pentingnya cinta tanah air.
Bagian metode ini harus dapat menjelaskan desain metode penelitian yang
digunakan, sumber data, dan bagaimana prosedur pelaksanaannya. Alat, bahan, media
atau instrumen penelitian harus dijelaskan dengan baik. Jika perlu dan penting, penulis
dapat melampirkan kisi-kisi dari instrumen atau penggalan bahan yang digunakan
sekedar memberikan contoh bagi para pembaca.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Hasil riset dari bertepatan pada 07 November hingga 19 November 2022 yang
ditemui ekspeditor mengenai pengamalan harga cinta tanah air terdapat pada
pembelajaran PKn SMPN 1 Labuapi.Didalam mendapatkan hasil riset implementasi
nilai cinta tanah air pada pembelajaran PKn ada 2 (dua ) instrumen yang dikenakan
yakni observasi serta wawancara.
Hasil riset ini bisa dijabarkan bersumber pada data yang hendak merespons
rumusan permasalahan studi. keterangan studi didapat melaui observasi serta
wawancara yang dijalani oleh pengamat . selanjutnya data studi itu dianalisis maka
memperoleh kesimpulan yang hendak merespons rumusan permasalahan studi.
terdapat 3 tahap-tahap implementasi nilai cinta tanah air pada pembelajaran PKn
yang pengamat observasi yaitu sebagai berikut :

Pembahasan
1. Srategi implementasi nilai cinta tanah air lewat pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di SMPN 1 Labuapi.
Pertama,fase penerapan. nilai cinta tanah air yaitu keinginan, perilaku, serta
kegiatan penduduk negara yang rajin , komprehensif , teratur , serta bersinambung
yang dilandasi oleh kesukaan pada tanah air, pemahaman berbangsa serta bernegara
Indonesia dan juga keyakinan akan kesaktian pancasila selaku filsafat negara serta
kesanggupan guna berdedikasi demi meniadakan setiap ancaman, baik dari luar
negeri ataupun dari dalam negeri yang mencelakakan kemerdekaan serta kekuasaan
negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan kawasan serta yurisdiksi nasional
dan juga nilai-nilai dari Pancasila serta UUD 1945.
Kedua,fase pelaksanaan bisa diartikan selaku cara aktivitas terlibatnya
seluruh sumber daya manusia , biaya serta sarana serupa dengan prinsip dan
petunjuk, waktu dan tempat yang ditetapkan , dalam menjalankan program di dalam
pelaksanaanya dalam cara penanaman nilai cinta tanah air lewat pembelajaran PKn
serta di langkah pelaksanaannya terdapat faktor-faktor pendukung dalam penanaman
nilai -nilai cinta tanah air lewat pembelajaran PKn. Implementasi nilai cinta tanah air
terlihat anak didik tidak terbebas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-
faktor itu ada yang datang dari lingkungan terlebih diri sendiri.
Ketiga,fase penilaian yaitu yakni prosedur tersusun dari
mengumpulkan,menganalisis,sampai penjelasan (mengelaborasi ) data alias informasi
yang diperoleh.dan disini dalam penilaian pembelajaran dalam penanaman nilai cinta
tanah air lewat pembelajaran PKn

2. hambatan dalam implementasi nilai cinta tanah air terlihat anak didik lewat
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terdapat fase perencanaan ,
pelaksanaan , penilaian di SMPN 1 Labuapi.

J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), Vol. x, No. x, Bulan Tahun I Halaman: x - x
7

pertama, hambatan Perencanaan : gangguan yang yakni Guru-Guru kadang


kesulitan guna memikirkan apa yang mesti dijalani alias apa yang perlu dibikin
dalam perencanaan dalam pembelajaran yang menggambarkan perilaku cinta tanah
air tersebut .
kedua,hambatan Pelaksanaan: pelaksanaan penanaman cinta tanah air, masih
terdapat anak didik yang sulit buat diatur atau dibawa dalam metode pembelajaran
tersebut, dalam metode yang mampu menggambarkan perilaku cinta tanah air. Dalam
belajar guna menggapai hasil masih ada anak didik yang bermalas-malasan buat aktif
dalam belajar
ketiga, hambatan penilaian: penilaian penanaman nilai cinta tanah air, masih
ada kendala yang yakni belum seluruhnya mampu melaksanakan cinta tanah air
khususnya dalam pembelajaran PKn ini. kadang Guru lalai akan apa yang telah
direncanakan nya serta kedapatan anak didik belum seluruhnya melaksanakan rasa
ini sebagai bentuk cinta tanah air.

KESIMPULAN
bersumber pada paparan pelaksanaan serta hasil riset yang sudah dijalani ,
bertitik tolak pada kegiatan yang dilaksanakan pada riset ini, sehingga bisa diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi implementasi nilai -nilai cinta tanah air pada anak didik lewat
pembelajaran PKn sudah dijalani dengan cukup baik di SMPN 1 Labuapi. Strategi
implementasi nilai cinta tanah air dijalani dengan 3 fase yakni fase perencanaan , fase
pelaksanaan serta fase penilaian . ada penunjuk yang dijadikan sebagai pengukuran
riset ini yaitu :
1) hirau kepada panggilan cakap bangsa serta negeri; 2) Merasa berbangga
selaku orang yang bertanah air Indonesia; 3) mau membela tanah air guna kemajuan
bangsa; 4) Peduli terhadap lingkungan sekitar sekolah serta menjaganya. 5) bisa
menyimpan rahasia negara ; 6) bersedia hidup dimanapun di wilayah negara kesatuan
Indonesia. implementasi nilai cinta tanah air menurut penunjuk riset ini bisa
disimpulkan kalau penanaman cinta tanah air di SMPN 1 Labuapi bisa disebut cukup
baik.
2. hambatan-hambatan implementasi nilai-nilai cinta tanah air pada anak didik
lewat pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di temui hambatan baik hambatan
dalam perencanaan , pelaksanaan serta penilaian dalam pembelajaran PKn. hambatan
itu bersumber dari pihak Guru ataupun anak didik. hambatan itu antara lain yakni :
a.menjaga dan peduli terhadap nama baik bangsa serta negara . hambatan
dalam implementasi cinta tanah air yang berwujud peduli nama baik bangsa serta
negara Indonesia ialah masih terdapatnya rasa kesulitan pada Guru dalam awal
membuat perencanaan pembelajaran yang bakal dilaksanakan serta dijadikan selaku
pegangan buat pelaksanaan pembelajaran PKn.
b. Merasa senang selaku orang yang bertanah air Indonesia. Masih
terdapatnya hambatan yang yakni masih terdapat nya anak didik yang berniat masuk
kelas terlambat guna menghindarkan dari aktivitas menyanyikan lagu nasional yang
diadakan dengan cara teratur saat sebelum proses belajar dalam pembelajaran PKn.
c. mau membela tanah air buat kemajuan bangsa. hambatan dalam
implementasi cinta tanah air dalam penanda ini bisa mengambil kesimpulan dari yang
telah diuraikan ialah hambatan yakni berwujud rendahnya pengontrolan alias
pengawasan guru belajar anak didik dalam meninggikan prestasi yang bisa

Lima Kata dari Judul Tulisan … I Nama Penulis


8

dipersembahkan buat bangsa serta negara khususnya buat sekolah. Jadi masih ada
anak didik yang senang main-main pada masa waktu belajar
d. Peduli kepada lingkungan sekitar sekolah dan juga menjaganya. Dalam
implementasi cinta tanah air dalam rancangan ini didapat kesimpulan yakni hambatan
nya ialah masih terdapatnya anak didik membuang sampah sembarangan di
lingkungan sekolah
e. bisa menyimpan rahasia Negara . melindungi kerahasiaan negara masih ada
hambatan dalam penerapannya. Kendala ini ialah masih terdapatnya anak didik yang
membongkar soal terhadap temannya yang belum ikut ujian.
f. bersedia hidup dimanapun di wilayah negara kesatuan Indonesia. guna
menjalankan perilaku bersedia hidup dimana pun di wilayah kesatuan Indonesia masih
ada hambatan baik hambatan nya oleh Guru ialah berwujud kesulitan dalam
menciptakan kelompok dan pula kendala dari anak didik ialah terdapatnya anak didik
yang kurang bertanggung jawab dengan tugas dan kewajibannya.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, I. &. (2018). Penerapan nilai cinta tanah air pada pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan di kelas IV sekolah dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar,
3(1), 145-162.

BNSP. (2006). Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk SatuanPendidikan
Menengah. Jakarta: BP. Cipta Jaya.

Bungin, Burhan. (2008). Analisis data penelitian kualitataif. Jakarta: pt


rajagrafindoPersada

Djahiri, Kosasih. A. (1999). Strategi Pengajaran Afektif Nilai-Nilai VCT dan Game
dalam VCT. Bandung : Jurusan PMPKN IKIP Bandung

Depdiknas. (2005). Pendidikan Kewarganegaraan, Strategi dan Metode


Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Depdiknas.

Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif


dan Kuantitatif Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif (buku
Sumber Tentang Metode-Metode Baru)

Moleong, Lexi J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.


RemajaRosdakarya

Setiawati, N., Zubair, M., Mustari, M., & Ismail, M. (2022). Pelaksanaan Pembelajaran
Flipped Classroom Pada Mata Pelajaran PPKn Di SMPN 17 Mataram. Jurnal
Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(4b), 2351-2362.

J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), Vol. x, No. x, Bulan Tahun I Halaman: x - x
9

Kualitatif, I. P. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta. Arnie Fajar. 2005. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

Utami, N. H. (2013). Penanaman Nilai-Nilai Cinta Tanah Air Pada Siswa Melalui
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono
Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah.

Zubair, M., Ismail, M., & Alqadri, B. (2019). Rekonstruksi Nilai Pancasila Dengan
Pendekatan Local Wisdom Masyarakat Sasak Sebagai Upaya Penyelamatan
Identitas Nasional Melalui Mata Kuliah Kewarganegaraan Di Universitas
Mataram (Studi deskriftif di Nusa Tenggara Barat). Jurnal Ilmiah Pena: Sains
Dan Ilmu Pendidikan, 11(2), 1-8.

Lima Kata dari Judul Tulisan … I Nama Penulis


10

J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), Vol. x, No. x, Bulan Tahun I Halaman: x - x

Anda mungkin juga menyukai