Makalah Kelompok 4 Kepramukaan
Makalah Kelompok 4 Kepramukaan
OLEH :
KELOMPOK 4
1.HUROFAT ROBBY
2.MUHAMMAD ADITYA SAPUTRA
3.NURLAELI FAJRIAH
4.NURUL APRIANY HASIBUAN
Pramuka Merupakan Singkatan Dari Praja Muda Karana Yang Memiliki Arti Rakyat Muda
Yang Suka Berkarya. Pramuka Merupakan Sebutan Bagi Anggota Gerakan Pramuka Yang
Meliputi Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, Dan Pramuka Pandega.
Kelompok Anggota Yang Lain, Yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka,
Majelis Pembimbing, Dan Staf Kwartir. Sedangkan Yang Dimaksud "Kepramukaan" Adalah
Proses Pendidikan Di Luar Lingkungan Sekolah Dan Keluarga Yang Diselenggarakan Dalam
Kegiatan Yang Menarik, Menyenangkan, Sehat, Teratur, Terarah, Dan Praktis. Kegiatan Ini
Dilakukan Di Alam Terbuka Dengan Prinsip Dasar Kepramukaan Dan Metode Kepramukaan
Yang Bertujuan Untuk Membentuk Watak, Akhlak, Dan Budi Pekerti Yang Baik.
Anggotanya Menjadi Manusia Yang Berkepribadian Dan Berwatak Luhur Serta Tinggi
Mental, Moral, Budi Pekerti Dan Kuat Keyakinan Beragamanya.
Anggotanya Menjadi Manusia Yang Tinggi Kecerdasan Dan Keterampilannya.
Anggotanya Menjadi Manusia Yang Kuat Dan Sehat Fisiknya.
Anggotanya Menjadi Manusia Yang Menjadi Warga Negara Indonesia Yang Berjiwa
Pancasila, Setia Dan Patuh Kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; Sehingga Menjadi
Angota Masyarakat Yang Baik Dan Berguna, Yang Sanggup Dan Mampu Menyelanggarakan
Pembangunan Bangsa Dan Negara.
Bagi Orang Dewasa, Kegiatan Pramuka Merupakan Suatu Tugas Yang Diemban Dengan
Iklas, Kerelaan, Dan Pengabdian. Melalui Kegiatan Pramuka Inilah Orang Dewasa Dapat
Membaktikan Dirinya Secara Sukarela Demi Untuk Mencapai Tujuan Kepramukaan.
3. Alat Bagi Organisasi Dan Masyarakat
Dalam Perkembangannya, Pramuka Memiliki Peran Sebagai Alat Untuk Memenuhi
Kebutuhan/ Tujuan Masyarakat Dan Organisasi Kepramukaan. Artinya, Setiap Kegiatan
Pramuka Dalam Bentuk Latihan Berkala Adalah Suatu Upaya Untuk Mewujudkan Tujuan
Yang Ingin Dicapai, Baik Masyarakat Maupun Organisasi.
Menjadi Manusia yang Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Tujuan pendidikan yang pertama ini menunjukkan bahwa iman dan takwa kepada Tuhan
yang Maha Esa adalah faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya
manusia. Apalagi dalam Pancasila yang merupakan dasar negara, sila pertama juga berbunyi
Ketuhanan yang Maha Esa.
Dalam hal ini, pendidikan nasional harus mengedepankan pendidikan agama. Kualitas
pendidikan agama yang akan membuat hubungan manusia dengan Tuhan-Nya dan sesama
manusia juga akan membaik. Jika tujuan ini tercapai maka suatu bangsa akan memiliki calon
penerus dengan sumber daya manusia yang baik.
Tujuan pendidikan nasional yang kedua ini berkaitan dengan manusia yang memiliki sifat
berbeda-beda. Setiap individu memiliki sifat yang berbeda, dan perbedaan ini berpotensi
menimbulkan konflik antar individu.
Oleh karena itu, akhlak mulia adalah salah satu solusi untuk menghindari konflik antar
individu. Membentuk manusia yang berakhlak mulia harus diterapkan pada pendidikan pada
level terendah hingga tertinggi. Kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi lebih baik
dengan adanya akhlak mulia.
Tujuan pendidikan selanjutnya adalah menjadi manusia yang cakap. Hal ini sangat penting
sebagai tolak ukur kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Selama atau setelah
mengenyam pendidikan, sorang peserta didik harus memiliki suatu kecakapan tertentu.
Cakap dalam menulis dan membaca merupakan keharusan peserta didik. Kedua kemampuaan
tersebut tentunya dapat membuat seseorang memahami dan dapat menyampaikan apa yang
dipelajarinya.
Definisi kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan.
Kreatif merupakan kemampuan individu dalam menyelesaikan masalah dengan berbagai
cara. Berbagai macam solusi dari suatu masalah dapat tercipta dari kreatifitas individu.
Tujuan Pendidikan ini harus diterapkan untuk menjadikan peserta didik memiliki kemempuan
untuk menyelesaikan masalah dan membantu orang lain. Tentunya juga diharapkan seseorang
dapat berkontribusi dalam memberikan solusi untuk berbagai masalah yang ada pada bangsa.
Kreatifitas dapat diterapkan dalam lingkungan pendidikan, misalnya dengan pembelajaran
yang menarik, diskusi kelompok maupun presentasi.
Mandiri adalah keadaan dimana seorang individu dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada
orang lain. Kemandirian dapat diterapkan dalam kehidupan belajar mengajar, contohnya
adalah kejujuran dalam mengerjakan ujian.
Pada Tujuan Pendidikan ini diharapkan peserta didik mampu melakukan segala sesuatunya
tanpa bantuan orang lain, sehingga nantinya jika dalam keadaan terdesak peserta didik
mempu menyelesaikan masalahnya sendiri.
Tujuan pendidikan selanjutnya adalah menjadi warga negara yang demokratis derta
betanggung jawab. Bentuk Pemererintahan negara kita adalah Demokrasi, Demokrasi berasal
dari kata demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya kekuasaan, sehingga dapat
diartikan bahwa kekuasaan tertinggi dalam negara dipegang oleh rakyat.
Pasal 14 Menyatakan Bahwa Jenjang Pendidikan Formal Terdiri Atas Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah, Dan Pendidikan Tinggi, Pasal 15 Jenis Pendidikan Mencakup
Pendidikan Umum, Kejuruan, Akademik, Profesi, Vokasi, Keagamaan, Dan Khusus.
Pasal 16 Bahwa Jalur, Jenjang, Dan Jenis Pendidikan Dapat Diwujudkan Dalam Bentuk
Satuan Pendidikan Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dan/Atau
Masyarakat.
Dari Uraian Di Atas Jelas Bahwa Pendidikan Kepanduan/Kepramukaan Adalah Bagian Dari
Pendidikan Kepemudaan Dalam Rangka Mempersiapkan Kader Pemimpin Bangsa Yang
Diselenggarakan Di Luar Jalur Pendidikan Formal Yaitu Pada Jalur Pendidikan Non Formal,
Dalam Lingkup Sistim Pendidikan Nasional.