1. surat permohonan kepada Dekan untuk mengikuti PS PDS;
2. ijazah/sertifikat profesi dengan terakreditasi paling rendah B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan pada saat peserta lulus pendidikan dokter; 3. dalam hal akreditasi sebagaimana dimaksud pada point (2.) tidak tercantum pada ijazah/sertifikat profesi, calon peserta harus menyerahkan fotokopi/scan sertifikat akreditasi; 4. calon peserta harus mempunyai nilai IPK gabungan paling rendah 2.75 untuk Fakultas Kedokteran dengan akreditasi A dan paling rendah 3.00 untuk Fakultas Kedokteran dengan akreditasi B; 5. berusia paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun pada 1 Januari 2024; 6. calon peserta tes seleksi yang berstatus pegawai negeri sipil/TNI/POLRI/instansi pemerintah lain wajib melampirkan surat izin belajar/tugas belajar dari pimpinan yang berwenang; 7. surat keterangan pertanggungjawaban sumber pembiayaan studi yang diberi meterai; 8. surat pernyataan persetujuan dari suami/istri bagi yang sudah menikah atau orang tua bagi yang belum menikah; 9. surat rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia cabang setempat yang menyatakan tidak pernah melakukan malpraktek atau pelanggaran kode etik kedokteran; 10. surat tanda registrasi dokter; 11. surat keterangan catatan kepolisian yang masih berlaku pada bulan Oktober 2023; 12. sertifikat nilai uji kompetensi nasional calon dokter Indonesia atau dokumen lain yang setara; dan 13. menandatangani surat pernyataan tes seleksi PS PDS.
PS PDS Obstetri dan Ginekologi
hanya diperbolehkan maksimal 2 (dua) kali mendaftar pada PS Obstetri-Ginekologi FKUB dan
3 (tiga) kali di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis manapun di Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia terhitung mulai tahap Pemberkasan.