Kelompok Mapel : AKIDAH AKHLAK Judul Modul : AKIDAH ISLAM Judul Masalah : Bagaimana strategi guru dalam mengatasi problem anak yang kecanduan game online?
1. Identifikasi Masalah (berbasis masalah yang ditemukan di lapangan)
Kemajuan Era Digitalisasi sudah hampir menyentuh ke semua kalangan tak terkecuali anak-anak, dalam kehidupan yang serba digital ini keberadaan gadget dan internet tidak bisa terpisahkan semua pasti membutuhkannya. Sehingga mengakibatkan efek kecanduan terhadap gadget terutama terhadap game online. “dr. Siste memperkirakan problem kecanduan internet di Indonesia lebih besar dibandingkan Korea Selatan. Karena berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya pada 2018 lalu menyimpulkan sekitar 14% remaja berstatus pelajar SMP dan SMA di ibukota saja mengalami kecanduan internet. Dua aktivitas di internet yang terbanyak dilakukan adalah bermain media sosial dan bermain game online. “Data ini termasuk tinggi yah, ini di ibukota saja sekitar 14% anak remaja kecanduan internet berupa bermain di media sosial dan game online. Sedangkan di Korea Selatan saja angka prevalensi adiksi gamenya 12%. Jadi kita kayaknya sudah sama dengan Korea Selatan, padahal itu termasuk salah satu negara yang tertinggi kecanduan gamenya di dunia. Dan melihat permasalahan di lingkungan saya juga ternyata sudah tidak sedikit anak- anak yang kecanduan game online hampir semua anak-anak tingkat SD sudah banyak yang menyukai game online ini. 2. Penyebab Masalah (dianalisis apa yang menjadi akar masalah yang menjadi pilihan masalah) Penyebab masalah kecanduan game online ini hampir terjadi di setiap negara manapun, Adapun penyebab masalah tersebut adalah sebagai berikut : Game baru yang selalu bermunculan. Kemajuan teknologi yang kian berkembang dari waktu ke waktu membuat para developer game berlomba-lomba untuk membuat game terbaru yang menarik perhatian para pencinta game. Genre game yang disediakan pun bervariasi dengan menawarkan berbagai visual yang menarik dan terkadang untuk memainkannya pun membutuhkan skill cukup mumpuni yang ‘memaksa’ calon pemain harus merogoh kocek cukup dalam untuk sebuah video game saja. Ini ditandai dengan hadirnya berbagai macam platform untuk mengunduh game seperti Steam, Google Playstore yang menyediakan ratusan bahkan ribuan game gratis maupun game berbayar. Namun ada sebagian orang yang cenderung lebih memilih bermain game melalui gawai mereka. Pemain cenderung tertarik untuk membeli sejumlah item berupa skin atau diamond yang bisa mempercantik karakter yang dimainkan dan menambah kekuatan karakter dalam game Player Unknown Battle Grounds (PUBG) atau Mobile Legends (ML). Faktor pertemanan. Salah satu penyebab seseorang kecanduan game online adalah faktor pertemanan itu sendiri. Ini ditandai seseorang yang sedang kecanduan bermain game online karena memungkinkan pemain dapat bermain dengan temannya sendiri atau bahkan seseorang yang tidak ia kenal sama sekali di dunia maya. Penghilang stres. Tidak dapat diragukan bahwa bermain game untuk sebagian orang dapat menyalurkan rasa penat dan jenuh dan sejenak melupakan aktivitas sehari-hari yang melelahkan. Ini ditandai dengan cara mereka mengekspresikan emosinya, yaitu bermain game online. Menawarkan ‘dunia’ virtual yang mengasyikkan. Sebagian orang berpendapat bahwa dengan bermain game dapat menjadi tempat pelarian dari dunia nyata ke ‘dunia lain’. Ini ditandai dengan pemain yang terkadang terlarut atau merasa ada dalam dunia video game tesebut yang hadir dalam cerita game itu sendiri dan juga memberikan perasaan senang yang dapat menyebabkan seseorang kecanduan. Hadiah yang menggiurkan. Perkembangan E-sport yang telah didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif atau biasa disebut BEKRAF menjadi warna tersendiri untuk Industri E-sports di Indonesia. AOV atau Area of Valor diperkenalkan sebagai official E-sports pertama di Indonesia yang diperlombakan dalam pagelaran Asian Games tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, hadiah yang ditawarkan untuk calon pemenang terbilang besar untuk pencinta game. Dilihat dari pandangan akidah islam kecanduan game online ini juga dapat menganggu konsentrasi anak-anak dalam belajar atau melaksanakan kegiatan lainnya dan termasuk perilaku akhlak tercela. 3. Solusi Melihat permasalahan yang terjadi tersebut melalui ada beberapa solusi yang dapat dijadikan rujukan untuk kita semua terutama sebagai pendidik atau guru, yaitu sebagaimana berikut ini : Konsep strategi guru dalam menghadapi siswa yang kecanduan game online Konsep guru saat pembelajaran dikelas yaitu guru pada waktu mengajar dikelas memberikan contoh menggunakan nama karakter atau adegan dalam game online yang bertujuan agar pembelajaran menjadi menyenangkan. Memberi pekerjaan rumah atau tugas yang bertujuan agar anak ketika pada saat dirumah ada kegiatan untuk mengerjakan tugas. Jadi waktu untuk bermain game online terbatas. Hal ini juga tidak lepas dari peran orang tua di rumah. Suasana di lingkungan keluarga sangat memberikan dampak nyata pada pertumbuhan dan perekambangan peserta didik. Pola komunikasi dalam keluarga bisa berupa, kebiasaan bertutur sapa, dan kebiasaan memberikan kesempatan untuk mengungkapkan pendapat. Keharmonisan dalam keluarga merupakan landasan berpikir, bertindak, dan kebiasaan-kebiasaan untuk belajar peserta didik. Ibu dan ayah tidak hanya secara genetis menurunkan sifat bawaan kepada anaknya melainkan juga menurunkan persoalan emosi seperti empati, simpati dan daya penyesuaian dengan masyarakat di sekitar lingkungan hidupnya. Pelaksanaan guru dalam mengatasi siswa kecanduan game online Pelaksanaan guru dalam mengatasi siswa kecanduan game online ini harus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan guru harus selalu waspada. Karena guru tidak tahu kapan bahaya itu akan datang menghampiri. Maka diperlukan langkah preventif yang dilakukan oleh berbagai pihak di mulai dari pihak guru melaksanakan sosialisasi atau pembinaan kepada peserta didik, dan pihak kedua yaitu orang tua peserta didik untuk memantau aktivitas peserta didik di rumah. Komunikasi yang baik harus terjalin antara anak atau siswa dan juga orang tua siswa tersebut. Pencegahan Guru dalam mengurangi siswa kecanduan game online Pencegahan yang dilakukan guru dalam mengatasi siswa gamers online (pemain game online) yaitu dengan mengenalkan permainan tradisional seperti gobak sodor, engklek dan lompat tali yang lebih menyenangkan dari pada hanya duduk memainkan game online. Apabila anak-anak sudah kecanduan dengan game online lebih baik handphone disita saat dirumah dan saat disekolah waktu istirahat handphone dikumpulkan, setelah istirahat handphone dikembalikan jika ujian dengan sistem online atau berbasis komputer akan dimulai. 4. Dikaitkan dengan teori/dalil yang relevan Ada beberapa artikel, yang berjudul Strategi Guru Dalam Mengatasi Siswa Kecanduan Game Online
a. Pengertian Kecanduan Game Online
Kecanduan atau addiction sendiri menurut Gripson & Bokular adalah suatu keadaan interaksi antara psikis terkadang juga fisik dari organisme hidup dan obat, dibedakan oleh tanggapan perilaku dan respon yang lainnya yang selalu menyertakan suatu keharusan untuk mengambil obat secara terus menerus atau berkala untuk mengalami efek psikis, dan kadang-kadang untuk menghindari ketidaknyamanan ketiadaan dari obat. Apabila seseorang tidak mendapatkan lebih suatu zat atau perbuatan tersebut, mereka menjadi sangat gelisah, mudah tersinggung, dan merasa tidak senang. Seseorang dikatakan kecanduan game online jika aktivitas yang disukai mendominasi dalam level pikiran dan perilaku. Kemudian orang yang kecanduan game online akan merasakan efek kesenangan jika bermain game online (Euphoria). b. Dampak Positif dan Dampak Negatif Game Online Game Online memiliki dampak positif dan negatif bagi pemain, yaitu: Dampak positif o Game dapat memberikan pelajaran dalam hal mengikuti pengarahan dan aturan. o Melatih perkembangan motorik, ketika anak memainkan game dengan tangkas, system motoriknya akan ikut berkembang sesuai dengan gerakan yang dilibatkan. Dampak negative o Penurunan aktifitas gelombang otak depan. Penurunan aktifitas gelombang otak depan yang memiliki peranan sangat penting, dengan pengendalian emosi dan agresifitas sehingga mereka cepat mengalami perubahan mood, seperti mudah marah, mengalami masalah dalam hubungan sosial, tidak konsentrasi dan lain sebagainya. o Penurun aktifitas gelombang beta. Penurun aktifitas gelombang beta merupakan efek jangka panjang yang tetap berlangsung meskipun pemain tidak sedang bermain game. Pemain mengalami “autonomic nerves” yaitu tubuh mengalami pengelabuhan kondisi dimana sekresi adrenalin meningkat, sehingga denyut jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen terpacu untuk meningkat Dari beberapa pemaparan tentang kecanduan game online itu kita bisa mengartikan bahwa dampak bahaya akan terjadi jika kita tidak bisa mencegah kecanduan game online ini. salah satu solusinya adalah Konsep guru untuk mengatasi siswa gamers online (pemain game online) di Sdn 024 Coblong Memasuki era globalisasi dan perkembangan IPTEK game online adalah salah satu fitur layanan dari canggihnya teknologi saat ini, setiap orang hampir keseluruhan mengerti dan mampu menggunakan fitur layanan game online tersebut yang sangat ramai dan diminati banyak orang termasuk peserta didik atau
anak-anak yang masih duduk di bangku madrasah ibtidaiyah, yang dikhawatirkan
adalah bagaimana perkembangan moral peserta didik dan bagaimana proses pendidikan peserta didik jika menyalahgunakan penggunaan game online tersebut, maka dari itu seorang guru harus memiliki konsep khusus untuk peserta didik mereka, terlebih lagi guru berperan penting dalam proses belajar mengajar peserta didik. 5. Kesimpulan Kecanduan anak terhadap game online ini dapat memberikan dampak negatif terhadap perkembangan anak. Dengan menggunakan strategi yang tepat oleh guru akan mampu mengurangi kecanduan atau bahkan menghilangkan kecanduan pada game online ini yaitu dengan menggunakan beberapa strategi pencegahan yang tepat.