Anda di halaman 1dari 7

Finnon 1

ADIREKA SARANA
(KASUS NERACA)

403/9407/LA/6 TPD/ASH/pbm R.5


/ Finnon 1 - ADIREKA SARANA 1/6
403/9407/LA/6

ADIREKA SARANA
(KASUS NERACA)

I. PENDAHULUAN
Pak Adi adalah Direktur Utama PT. Adireka Sarana. Perusahaan ini bergerak dalam pembuatan
bahan-bahan bangunan yang dipasarkan ke seluruh Indonesia. Hari ini tanggal 25 Januari 2011.
Acara hari ini adalah pertemuan antar direktur untuk membahas kinerja di tahun 2010.

Sayangnya laporan keuangan yang dijanjikan oleh Manajer Keuangan dan Akuntansi, yaitu Pak
Asep belum tersedia di meja Pak Adi. Pertemuan direncanakan jam 13.00 sampai dengan 14.30.
Saat ini jam menunjukkan pukul 10.00 dan Pak Adi mulai tidak nyaman dengan tidak adanya laporan
keuangan tersebut. Beliau lalu memanggil sekretarisnya, Ibu Santi untuk memastikan laporan
tersebut tersedia sebelum jam 12.00.

Ibu Santi lalu mengontak Bagian Akuntansi untuk menanyakan status dari laporan keuangan tahun
2010. Ternyata Manajer Akuntansi, Pak Asep, hari ini tidak masuk karena sakit. Padahal Pak Asep
yang biasa membuat laporan keuangan yang berasal dari program komputer (ERP) untuk diolah
kembali dengan Excel. Seperti diketahui klasifikasi pembukuan yang selama ini digunakan memang
tidak seluruhnya sama dengan kriteria pelaporan keuangan.

Oleh karena itu selalu perlu mengubah laporan keuangan yang berasal dari ERP untuk menjadi
laporan keuangan yang siap dianalisis. Karena tidak berhasil menemukan Pak Asep, kemudian Ibu
Santi berusaha mencari penggantinya, yaitu Pak Feri untuk menyelesaikan penyusunan laporan
keuangan. Pak Feri memang sudah biasa membantu menyusun laporan keuangan dengan Pak
Asep.

EXECUTIVE DEVELOPMENT PROGRAM PPM MANAJEMEN


/ Finnon 1 - ADIREKA SARANA 2/6
403/9407/LA/6

II. PENYUSUNAN NERACA


Setelah itu Pak Feri segera membuka program komputer untuk menemukan neraca per 31
Desember 2010 versi program komputer. Ternyata sudah ada ringkasan laporan keuangan yang
akan diformat kembali untuk pelaporan seperti terlihat di bawah ini.

Desember 2010
(Dalam Juta Rupiah)

Aset
1 Kas 145,000
2 Surat berharga 79,500
3 Piutang usaha 225,000
4 Persediaan 25,500
5 Asuransi dibayar di muka 37,000
6 Aktiva tetap 2,624,500
7 Proyek dalam penyelesaian 295,000
Total asset 3,431,500
Utang
8 Utang usaha 200,000
9 Pendapatan diterima di muka 25,000
10 Utang pajak 25,500
11 Biaya masih harus dibayar 35,000
12 Utang bank 335,000
13 Utang obligasi 650,000
14 Akumulasi penyusutan 454,000
Total utang 1,724,500
15 Modal 1,707,000
Total utang dan modal 3,431,500

Pak Feri merasa sudah setengah pekerjaannya akan lebih mudah. Kemudian Pak Feri mulai
mencari catatan yang dapat digunakan untuk memformat laporan tersebut. Dalam waktu 10 menit
catatan tersebut berhasil ditemukan, seperti terlihat di bawah ini.

EXECUTIVE DEVELOPMENT PROGRAM PPM MANAJEMEN


/ Finnon 1 - ADIREKA SARANA 3/6
403/9407/LA/6

No. Juta Rupiah Juta Rupiah

1 Kas 145,000
Kas dan bank (saldo rekening giro)
Dari jumlah tersebut sebanyak 20.000 dibatasi penggunaannya
dalam rangka perjanjian kredit modal kerja dengan bank.
Pembatasan tersebut akan berakhir tanggal 25 April 2011.

2 Surat berharga 79,500


Surat berharga tersebut merupakan gabungan dari surat berharga
yang tersedia untuk dijual dan investasi pada anak perusahaan.
Surat berharga yang tersedia untuk dijual 25,500
Investasi anak perusahaan sebesar 54,000

3 Piutang usaha 225,000


Piutang usaha tersebut terdiri dari piutang usaha kepada pihak ketiga
dan afiliasi. Piutang kepada pihak ketiga sebesar Rp. 159.500 sedangkan
piutang afiliasi sebesar Rp. 65.500. Ternyata setelah diteliti kembali
sebanyak Rp. 4.500 piutang kepada pihak ketiga sudah diputuskan
dihapus, tetapi belum sempat terbukukan. Akuntansi piutang menggunakan
metode direct write off.

Catatan :
Akumulasi piutang usaha menggunakan metode direct write – off.

4 Persediaan 25,500
Ternyata jumlah hasil stok opname bulan Desember 2010
menyatakan bahwa ada persediaan yang hilang sebesar 2.500.
Jumlah tersebut belum terbukukan di tahun 2010

5 Asuransi dibayar di muka 37,000


Dari jumlah tersebut ada sebagian yang ternyata sudah kadaluwarsa
(expired) sebanyak 5.500. Jumlah tersebut ternyata juga belum
terbukukan di tahun 2010

6 Aktiva tetap 2,624,500


Terdiri dari:
Tanah 462,000
Bangunan 1,312,500
Mesin dan peralatan 850,000

7 Proyek dalam penyelesaian 295,000


Merupakan proyek yang masih dalam masa konstruksi.

EXECUTIVE DEVELOPMENT PROGRAM PPM MANAJEMEN


/ Finnon 1 - ADIREKA SARANA 4/6
403/9407/LA/6

No. Juta Rupiah Juta Rupiah

8 Utang usaha 200,000


Terdiri dari:
Utang kepada pihak ketiga 175,000
Utang kepada afiliasi 25,000

9 Pendapatan diterima di muka 25,000


Pendapatan diterima di muka merupakan uang muka dari
calon pembeli-pembeli baru untuk penyerahan barang
akhir Januari 2011

10 Utang pajak 25,500

11 Biaya masih harus dibayar 35,000

12 Utang bank 335,000


Terdiri dari utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang
Utang bank jangka pendek 75,000
Utang bank jangka panjang 260,000
Sebagian utang bank jangka panjang, yaitu sejumlah 100.000 jatuh
tempo di tahun 2011

13 Utang obligasi 650,000


Utang obligasi merupakan hasil penerbitan obligasi di tahun 2009,
dan jatuh tempo di tahun 2016.

14 Akumulasi penyusutan 454,000


Akumulasi penyusutan terdiri dari:
Bangunan 256,000
Mesin dan peralatan 198,000

15 Modal 1,707,000
Modal terdiri dari:
Modal disetor 1,200,000
Agio saham 250,000
Saldo laba 257,000

Dengan demikian 75% pekerjaan sebenarnya sudah disiapkan oleh Pak Asep karena dua data
tersebut merupakan sarana utama penyusunan laporan keuangan. Dalam waktu 10 menit

EXECUTIVE DEVELOPMENT PROGRAM PPM MANAJEMEN


/ Finnon 1 - ADIREKA SARANA 5/6
403/9407/LA/6

berikutnya Pak Feri sudah berhasil menemukan file Excel untuk menyusun kembali laporan
keuangan tersebut seperti terlihat pada Lampiran 1.

Waktu sekarang menunjukkan jam 10.30. Artinya untuk memenuhi ketersediaan laporan tersebut
jam 13.00 dalam rangka rapat masih dapat dilakukan. Menurut perkiraannya penyusunan dan
segala macam koreksinya akan memerlukan waktu 60 menit. Dengan demikian jam 11.30 laporan
sudah siap untuk dibaca oleh Pak Adi, Direktur Utama, sebelum makan siang.

III. CATATAN AKHIR


Setelah melihat sebentar laporan tersebut, Pak Feri menyadari ada kemungkinan labanya akan
terkoreksi apabila ada bagian yang ketinggalan dibukukan. Pak Feri khawatir bahwa saldo laba akan
menjadi lebih kecil setelah koreksi. Pak Feri pun bergegas menyelesaikan tugasnya.

TPD/ASH/pbm R.5

EXECUTIVE DEVELOPMENT PROGRAM PPM MANAJEMEN


/ Finnon 1 - ADIREKA SARANA 6/6
403/9407/LA/6

Lampiran 1: Format Neraca


PT. Adireka Sarana
Neraca
Per 31 Desember 2010
Aktiva Rp
Aktiva lancar
Kas
Surat berharga
Piutang usaha bersih Pihak ketiga
Afiliasi
Persediaan
Asuransi dibayar di muka
Kas dibatasi penggunaannya (pendek)

Aktiva tidak lancar


Investasi pada anak perusahaan
Aktiva tetap bersih
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Proyek dalam penyelesaian

Total Aktiva
Utang dan Ekuitas
Kewajiban lancar
Utang usaha Pihak ketiga
Afiliasi
Pendapatan diterima di muka
Utang pajak
Biaya masih harus dibayar
Utang bank jk. pendek
Bagian utang Bank jangka panjang jatuh tempo < 1tahun

Kewajiban tidak lancar


Utang obligasi
Utang bank

Ekuitas
Modal disetor
Agio saham
Saldo laba

Total Utang dan Ekuitas


TPD/ASH/pbm R.5

EXECUTIVE DEVELOPMENT PROGRAM PPM MANAJEMEN

Anda mungkin juga menyukai